• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERDAYAAN SEKAA TRUNA-TRUNI (STT) STITHI AJI DHARMA PEMUTERAN DALAM PENGELOLAAN KAWASAN WISATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBERDAYAAN SEKAA TRUNA-TRUNI (STT) STITHI AJI DHARMA PEMUTERAN DALAM PENGELOLAAN KAWASAN WISATA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

I Made Yudana1, I Wayan Landrawan,2 Ni Ketut Sari Adnyani3

ABSTRACT

ABSTRAK

PENDAHULUAN

Pariwisata dikembangkan untuk berbagai tujuan, antara lain: sebagai pemacu pertumbuhan ekonomi, sumber devisa negara, pembuka lapangan kerja dan pembangkit pertumbuhan pada sektor-sektor terkait, yaitu sektor pertanian, perikanan dan industri manufaktur. Pariwisata juga dapat meningkatkan pendidikan, menghidupkan kesenian dan kebudayaan yang hampir punah dan pelestarian atau konservasi lingkungan. Negara-negara yang mengandalkan pada sektor pariwisata mendapatkan bahwa pariwisata membawa manfaat ekonomi maupun berbagai

masalah yang berkaitan dengan pengrusakan lingkungan hidup dan beban bagi masyarakat setempat yang disebabkan oleh biaya hidup yang tinggi dan lain-lain. Menurut Adnyani, N.K.S. (2016 : 30), For the Indonesian government continues to boost economic growth in Indonesia in various fields for the sake of the public welfare.

Pembangunan berkelanjutan patut diupayakan, terutama untuk mengentaskan masyarakat yang miskin. Tujuan pembangunan berkelanjutan adalah pelaksanaan pembangunan ekonomi secara terpadu dengan

pembangunan lingkungan hidup.

Pembangunan yang berkelanjutan dengan

PEMBERDAYAAN

SEKAA TRUNA-TRUNI

(STT) STITHI AJI DHARMA

PEMUTERAN DALAM PENGELOLAAN KAWASAN WISATA

1Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan FHIS UNDIKSHA; 2Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan FHIS UNDIKSHA;3Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan FHIS UNDIKSHA

Email: niktsariadnyani@gmail.com

Pakraman Pemuteran Village gave the idea to the Sekaa Truna-Truni (STT) "Stithi Aji Dharma Desa Pakraman Pemuteran", totaling 15 people to manage an area called Taman Beratan, Romantic Beach, and Bukit Ser to be developed into a cultural-based natural tourist attraction. In carrying out its duties and obligations STT "Stithi Aji Dharma Desa Pakraman Pemuteran" faces various obstacles. Partnership cooperation with related agencies has not been able to be developed in relation to the development of cultural tourism. Based on the agreement between the partners and the team that proposes PKM Transper Science and Technology under the coordination of LPPM Undiksha, the solutions offered according to the PKM program design are in the form of training and assistance in compiling a cultural wizard catalog. PKM outputs are proceedings at the national seminar on Community Service and Copyright.

Keywords: STT Stithi Aji Dharma, Pemuteran, cultural tourism.

Desa Pakraman Pemuteran memberikan gagasan kepada Sekaa Truna-Truni (STT) “Stithi Aji Dharma Desa Pakraman Pemuteran” yang berjumlah 15 orang untuk mengelola suatu kawasan yang bernama Taman Beratan, Romantic Beach, dan Bukit Ser untuk dikembangkan menjadi kawasan objek wisata alam berbasis budaya. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya STT “Stithi Aji Dharma Desa Pakraman Pemuteran” menghadapi berbagai kendala. Kerjasama mitra dengan instansi terkait belum mampu dikembangkan dalam kaitannya dengan pengembangan wisata budaya. Berdasarkan kesepakatan antara mitra dan tim pengusul PKM Transper Iptek dibawah koordinasi LPPM Undiksha, adapun solusi yang ditawarkan menurut rancangan program PKM berupa pelatihan dan pendampingan penyusunan katalog wisaya budaya. Luaran PKM adalah prosiding pada seminar nasional Pengabdian Masyarakat, dan Hak Cipta.

(2)

demikian diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antara orang yang kaya dengan yang miskin. Kerusakan lingkungan yang terjadi, antara lain adalah hancurnya bentang alam, rusaknya jenis vegetasi, satwa liar, terumbu karang, dan menumpuknya sampah.

Bali merupakan barometer kemajuan pariwisata di Indonesia, yang memiliki luas wilayah hanya 5.632.086 km2 atau sama dengan 0,29 % dari luas seluruh kepulauan Indonesia, ternyata memiliki daya tarik yang luar biasa. Bali sebagai Island Tourism merupakan pulau yang memiliki ukuran yang kecil, penduduknya yang padat, pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari daerah tetangganya, keterbatasan sumber daya alam dan air, dan memiliki keterbatasan ruang. Sebagai island tourism seharusnya pemanfaatan lahan di Bali benar-benar direncanakan dengan baik dan laju pembangunan harus dikendalikan.

Permasalahan yang dihadapi oleh mitra PKM STT Stithi Aji Dharma Desa Pemuteran dalam kapasitasnya berperan sebagai pemandu objek wisata budaya di daerah Pemuteran. Akan tetapi kemampuan untuk menyusun katalog belum dikuasai hal ini bersinggungan dengan sumberdaya manusia bidang kepariwisataan dari STT belum pernah ditempa melalui pelatihan dan pendampingan oleh pihak terkait. Tidak hanya persoalan kualitas SDM, namun penatakelolaan sektor wisata budaya belum mampu dipetakan oleh mitra STT, Mitra STT Stithi Aji Dharma yang diserahkan tanggungjawab belum ditingkatkan sumberdaya manusianya di bidang bahasa Inggris, maupun promo wisata. Upaya untuk melindungi kepentingan WNI yang dilakukan melalui perangkat hukum diharapkan mampu menciptakan norma hukum perlindungan kepada masyarakat (Adnyani, N.K.S, 2015 : 69). Promosi wisata budaya masih terbatas. Kerjasama mitra dengan instansi terkait belum mampu dikembangkan. Dengan perkembangan situasi gejala Covid 19, dalam pengelolaan kegiatan PKM dikoordinasi strategi

penanganan Covid 19 kepada STT Stithi Aji Dharma.

Berdasarkan identifikasi masalah dan perumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan utama kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman,wawasan, dan penyusunan katalog wisata budaya desa Pemuteran untuk mewujudkan peningkatan penatatkelolaan potensi wisata dan katalog panduan kepada wisatawan tentang obyek wisata yang khas dari desa Pemuteran, serta wawasan tambahan penanganan Covid 19 kepada STT Stith Aji Dharma dalam pengelolaan potensi kawasan wisata di tengah gejala pandemi yang terjadi.

METODE

Pelaksanaan program ini diaplikasikan dengan menggunakan jenis metode hukum empiris. mengkaji prinsip-prinsip hukum dan aturan hukum positif yang berasal dari bahan literatur yang ada dalam undang-undang tentang kepariwisataan dan dan ketentuan hukum (Adnyani, N.K.S, 2014 : 36), lebih lanjut dilihat penerapan regulasi tersebut pada kenyataan sosial di masyarakat. Approach method in this research is empirical approach (Adnyani, N.K.S., 2017 : 244), dimana kajian yang memandang hukum sebagai kenyataan yang mencakup kenyataan sosial, kenyataan kultur dan mengkaji secara law in action. Dimana penelitian ini beranjak dari adanya kesenjangan antara das solen dan das sein, yaitu adanya kesenjangan antara keadaan teoritis dengan fakta hukum yang terjadi dalam masyarakat. tidak hanya berpedo-man pada teks hukum yaitu kesenjangan antara law in book dan law in action (Adnyani, N.K.S., 2020 : 29).

Pendekatan pelaksanaan program berupa pelatihan dan pendampingan secara virtual dikembangkan dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendelatan kasus, Pendekatan Kasus (case approach) mencakup pemangku kepentingan

(3)

dan kunci indikator kinerja (KPI) (Purnamawati, I.G.A., Adnyani, N.K.S., 2000 : 143).

Adapun bahan hukum yang dijadikan rujukan yakni Bahan Hukum Primer, Bahan Hukum Sekunder dan Bahan Non Hukum. Pengumpulan bahan hukum dilakukan menggunakan studi dokumen, observasi, dan wawancara. Dalam kajian hukum empiris, analisis bahan hukum menggunakan analisis deskriptif yang artinya tahap dimana data dikerjakan dan di manfaatkan sehingga berhasil mendapatkan kebenaran-kebenaran yang dapat digunakan untuk menjawab permasalahan yang timbul (Adnyani,dkk, 2016 : 669). Upaya penggalian, analisis, dan pemetaan fokus masalah penelitian dilakukan dengan mengacu pada model analisis lintas situs (Adnyani, N.K.S., 2016 : 50).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penatakelolaan Potensi Desa Wisata Pemuteran

Ada 6 (enam ) jenis partisipasi pemuda dalam pembangunan yaitu (1) partisipasi dalam menerima dan memberi informasi, (2) Partisipasi dalam memberikan tanggapan dan saran terhadap informasi yang diterima, baik yang bermaksud menolak maupun yang bermaksud menerima, (3) Partisipasi dalam bentuk perencanaan pembangunan termasuk dalam pengambilan keputusan, (4) Partisipasi dalam bentuk pelaksanaan operasional pembangunan, (5) Partisipasi dalam menerima hasil pembangunan dan (6) partisipasi dalam menilai hasil pembangunan (Mufiddin, 2017).

Berdasarkan Potensi yang dimiliki desa, baik dari unggulan dari produk pertanian yang didukung dengan adanya potensi dari aspek Geografis dan juga aspek Demografinya, desa Pemuteran di Kecamatan Grokgak Kabupaten Buleleng bisa dikembangkan menjadi Desa Wisata yang terintegrasi dan dikelola oleh Sekaa Truna Truni (STT) Stithi Aji Dharma. Penatakelolaan potensi wisata budaya, diselenggarakan oleh tim pelaksana

kepada mitra dengan memberikan pelatihan dan pendampingan penggunaan survey pemetaan terhadap potensi-potensi wisata budaya yang perlu diproduktifkan. Peningkatan kualitas SDM. Keberadaan aturan serta kepatuhan terhadap aturan tersebut akan mendukung efektifitas keberlakuannya (Adnyani, N.K.S., 2016 : 143). Dalam pengelolaan kawasan wisata juga penting memperhatikan standar operasional prosedur kelayakan menjalankan usaha jasa pariwisata. Pentingnya dilakukan pelaksanaan program PKM transfer iptek kepada mitra STT Sthiti Aji Dharma ini, bahwa tim pelakasana program menilai ada pembalikan cara berpikir di kalangan masyarakat (Adnyani, N.K.S, 2019 : 73). Kegiatan pelatihan dan pendampingan kepada STT Stithi Aji Dharma dalam rangka kemampuan berbahasa Inggris, menyusun katalog wisata budaya, dan kemampuan melaksanakan promosi.

Jenis luaran yang dihasilkan dari program PKM transfer iptek ini berupa peningkatan pengetahuan dan kemampuan mitra STT dalam pemetaan potensi wisata budaya. Nilai-nilai ini akan termanifestasi dari pikiran, sikap, dan perilaku masyarakat setempat dalam memandang, mengelola, (Adnyani, N.K.S., 2016 : 866), serta perlindungan kepada masyarakat. Peningkatan sumberdaya manusia STT Stithi Aji Dharma dibidang penyusunan katalog wisata budaya, penguasaan bahasa Inggris, dan kemampuan melakukan promosi wisata. Dapat meningkatkan kemampuan mitra STT dalam melakukan promo wisata baik secara offline maupun online. Meningkatkan hubungan kerjasama antara LPPM Undiksha dengan mitra STT sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang PKM. Inovasi dari program ini adalah inovasi dalam perumusan kebijakan penatakelolaan kawasan wisata (Adnyani, N.K.S., 2016 : 67) di Desa Pemuteran.

Wujud Partisipasi STT Sthiti Aji Dharma dalam Pengembangan Kawasan Wisata Pemuteran

(4)

Pemberdayaan STT Sthiti Aji Dharma melalui program remaja peduli lingkungan desa wisata Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng. Adapun harapan dari pemberdayaan Sekaa Truna-Truni dalam pengembangan desa wisata di Desa Pemuteran adalah untuk meminimalisir angka

pengangguran dengan mendorong

produktivitas pemuda, sehingga pemuda menjadi mempunyai penghasilan. Selain itu Sekaa Truna-Truni menjadi memperolah penghasilan juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung. Hal ini dapat dilihat bahwa pemuda mempunyai banyak bakat dan juga ide yang bisa diaplikasikan dalam pengembangan desa wisata. Berikut dokumentasi kegiatan transfer ipteks yang telah dilakukan kepada mitra PKM dapat dilihat pada gambar 1. berikut.

Gambar 1. Transfer Ipteks ke Mitra PKM Sumber: Kegiatan pelatihan dan pendampingan

dengan mitra secara online

Sekaa Truna-Truni berkapasitas sebagai pemuda merupakan warga Negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai dengan 30 (tiga puluh) tahun (Mattalatta, 2009). Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan Pasal 16 menyebutkan bahwa salah satu peran pemuda adalah sebagai agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional. Artinya pemuda adalah seseorang atau kelompok yang diharapkan mampu membawa perubahan dan berperan serta dalam pembangunan.

Komponen utama pemberdayaan mempunyai tujuan atau makna yang meliputi: (1) Menciptakan kemandirian dan kepercayaan

diri anggota organisasi, pemerintahan maupun anggota masyarakat, (2) memiliki kegesitan dan proaktif, pemberdayaan manusia menciptakan kegesitan memiliki daya dorong untuk proaktif mencari kegiatan yang dapat lebih menguntungkan, (3) memiliki pengetahuan dan keterampilan, pengetahuan merupakan sumber keterampilan dalam melaksanakan suatu kegiatan yang hasilnya lebih menguntungkan.

Evaluasi Pelaksanaan Program

Penatakelolaan Kawasan Wisata Pemuteran Penataan dilakukan dengan membersihkan lokasi taman dan membongkar bangunan bangunan yang dirasa kurang layak untuk ditempatkan di lokasi wisata. Pentingnya dilakukan penelitian ini, bahwa evaluasi program ini sebagai suatu alternatif solusi Penataan lain yang dilakukan adalah berupa pengecatan beberapa tempat serta pembenahan lokasi berupa pemasangan pagar dan juga pengecatan pembatas ban bekas yang sekaligus sebagai salah satu sudut keindahan taman. Penataan dilakukan dengan membersihkan lokasi taman dan membongkar bangunan bangunan yang dirasa kurang layak untuk ditempatkan di lokasi wisata. Penataan lain yang dilakukan adalah berupa pengecatan beberapa tempat serta pembenahan lokasi berupa pemasangan pagar dan juga pengecatan pembatas ban bekas yang sekaligus sebagai salah satu sudut keindahan taman.

Berdasarkan tujuan diatas dapat dilakukan evaluasi bahwa proses pelatihan dan pendampingan pemberdayaan Sekaa Truna-Truni Stithi Aji Dharma peduli lingkungan melalui desa wisata di desa Pemuteran berjalan dengan baik dan mendapatkan respon yang positif dari warga desa Pemuteran. Penanggung jawab pengelolaan potensi desa telah terbentuk dibawah koordinasi dari Bapak Kepala Desa. Kegiatan penatakelolaan kawasan wisata untuk menambah koleksi wahana di kawasan wisata Pemuteran juga mulai diminati oleh warga dan wisata. Pengelolaan kawasan wisata oleh karang

(5)

taruna dan dibawah koordinasi bapak kepala desa. Disamping itu dalam kegiatan PKM Transfer Iptek kepada mitra Sekaa Truna-Truni Stithi Aji Dharma seperti pelatihan Excellent Service bagi pengelola. Kegiatan ini dilakukan dengan harapan akan mampu memberikan bekal kepada seluruh pengelola dan beberapa masyarakat sekitar yang banyak terlibat di kegiatan wisata untuk memberikan pelayanan yang menyenangkan bagi pengunjung.

Kegiatan pelatihan diberikan mulai dari cara menyambut hingga cara melayani wisatawan baik yang hanya sekedar ingin menikmati pemandangan, menikmati kuliner khas ataupun wisatawan yang ingin berkeliling area objek wisata. Pemilihan lokasi dengan pertimbangan lokasi ini sudah terbentuk dengan baik, hanya perlu penataan dan penambahan beberapa wahana untuk dapat menarik minat wisatawan.

Hasil yang di dapatkan dari kegiatan pengabdian ini adalah terselenggaranya kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan yang meliputi; pemasangan poster-poster edukasi di lokasi wisata, penataan kawasan wisata dan pelatihan pelayanan prima kepada pengelola. Kegiatan pengabdian ini dilakukan sejak bulan Juni hingga awal September 2020.

Manfaat pelaksanaan program bagi mitra, meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat sekitar mengingat wisata ini tidak hanya sebatas menyuguhkan panorama indah, edukasi kawasan wisata dan juga wisata kuliner. Program yang dijalankan berkaitan dengan penyebaran informasi dan pemanfaatan media sosial dan internet.

Berdasarkan tujuan diatas dapat dilakukan evaluasi bahwa proses pelatihan dan pendampingan pemberdayaan Sekaa Truna-Truni Stithi Aji Dharma peduli lingkungan melalui desa wisata di desa Pemuteran berjalan dengan baik dan mendapatkan respon yang positif dari warga desa Pemuteran. Penanggung jawab pengelolaan potensi desa telah terbentuk dibawah koordinasi dari Bapak Kepala Desa.

SIMPULAN

Simpulan dalam program transfer iptek kepada mitra PKM yakni:

Peran Sekaa Truna-Truni Stithi Aji Dharma sangat penting dalam mendukung setiap program kemitraan yang sudah disepakati untuk dilaksanakan. Sekaa Truna-Truni Stithi Aji Dharma dengan antusiasme tinggi akan termotivasi untuk terus memelihara dan menjaga eksistensi wisata edukasi jurang toleh sebagai salah satu destinasi wisata edukasi alternatif yang ada di Kabupaten Buleleng. Saran-saran yang dapat diberikan untuk permasalahan di atas adalah sebagai berikut:

Keberlanjutan program ini diharapkan akan mampu meningkatkan income masyarakat sekitar baik bagi pengelola kawasan desa wisata Pemuteran. Mitra sebagai agen informasi ke depan dinilai dapat mengemas produk paket wisata dengan beragam media sehingga mampu menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung ke lokasi. Koordinasi mutual dengan Pemerintah Daerah, dan Investor juga penting dibangun untuk mendukung keberlanjutan program pengembangan kawasan wisata yang mampu mensinergikan aspek ekonomi, sosial budaya, dan ekologi.

DAFTAR RUJUKAN

Adnyani, N.K.S. 2014, Correlation Analysis Between The Improvement Tax With Tourism Development In The Lovina Singaraja Area (Case Study In The Buleleng District), International Journal of Business, Economics and Law, Vol 4

(issue 2).

https://www.ijbel.com/previous- issues/june-2014/vol-4-issue-2-june-2014-economy/

Adnyani, N.K.S., 2015, Peranan Ibu Rumah Tangga Dalam Perlindungan Konsumen, Volume 1, Nomor 1, Pebruari 2015, Jurnal Komunikasi Hukum,

(6)

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php /jkh/article/view/5008/3776

Adnyani, N.K.S., 2016, Manajemen Tata Kelola Lingkungan Dengan Model Simulasi Terpadu Perlindungan Hukum Kawasan Pesisir Nusa Penida (Pelibatan Elite Desa Adat Sebagai Equilibirium), Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, Vol.

5, No.2, Oktober 2016,

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php /JISH/article/view/9105/5872

Dewi, M. H. U. (2013). Pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat lokal di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Jurnal Kawistara, 3(2).

Gumelar S. Sastrayuda ( 2010). Hand Out Mata Kuliah Concept Resort And Leisure, Strategi Pengembangan Dan Pengelolaan Resort And Leisure.

Mattalatta, A. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan. Jakarta. Retrieved from http://www.albayan.ae Mufiddin, N. (2017). Peran Pemuda dalam

Pengembangan Pelayanan Publik : studi Peran Pemuda dalam Pengembangan pelayanan Publik tingkat Desa di Kabupaten Gresik. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Peta Lokasi, www.googlemap.com Peta Desa Gerokgak Kabupaten Buleleng Tahun 2020.

Syah, F. (2017). Strategi Mengembangkan Desa Wisata.

Zakaria, F., & Suprihardjo, R. (2014). Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Jurnal Teknik ITS, 3(2), C245-C249.

Adnyani, N.K.S.,2016, Bentuk Perkawinan Matriarki Masyarakat Hindu Bali Ditinjau dari Perspektif Gender dalam

Hukum, Jurnal PANDECTA,

Volume,11, Nomor 1,

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/

Gambar

Gambar 1. Transfer Ipteks ke Mitra PKM  Sumber: Kegiatan pelatihan dan pendampingan

Referensi

Dokumen terkait

Bagian pertama tentang pendekatan dalam kajian etika komunikasi yaitu pendekatan kultural guna menganalisis perilaku pelaku profesi komunikasi dan pendekatan strukrural

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi perumusan masalah pada penelitian ini adalah “Seberapa Baik Proses Pemberdayaan Warga Belajar Melalui

N o Data Yang Diuji Hasil Yang Diharapkan Hasil Pengujia n Keterangan 1 Halama n input criteria Setelah criteria diinput maka criteria akan disimpan kedalam

11 Meminta peserta didik untuk berdiskusi dalam kelompoknya untuk mencoba menyetarakan reaksi redoks yang belum setara berdasarkan informasi yang mereka dapat

Hasil percobaan menunjukkan bahwa aplikasi herbisida penoksulam pada dosis 0,60 L/ha hingga 1,125 L/ha dapat mengendalikan gulma total yang ditunjukkan dengan bobot

Prospek masa depan kewirausahaan di Indonesia (peranan perguruan tinggi dalam membina program pengembangan budaya kewirausahaan dan membangun tumbuhnya pewirausaha yang

(5) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Inspektur Navigasi Penerbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), dilakukan dengan menggunakan Angka Kredit

Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga