• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA SETDITJEN PDN 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA SETDITJEN PDN 2019"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | KATA PENGANTAR ii

KATA PENGANTAR

Sesuai Peraturan Presiden R.I. Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan, dan dikuatkan dengan Keputusan Menteri Perdagangan R.I No. 794/M-DAG/KEP/8/2015 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) di Lingkungan Kementerian Perdagangan; bahwa setiap Satuan Kerja (Satker) Unit di lingkungan Kementerian Perdagangan R.I diwajibkan menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) kepada Pimpinan Kementerian Perdagangan, sebagai wujud pertanggungjawaban atas pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang menjadi kewajiban Satker.

Sebagai tindak lanjut kebijakan tersebut diatas serta berakhirnya tahun anggaran 2019, Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri menyusun Laporan Kinerja (Lapkin) Tahun 2019, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pencapaian kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri kepada Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri dan pemangku kepentingan lainnya.

Harapan kami, Laporan Kinerja (Lapkin) ini dapat menjadi salah satu bentuk pertanggungjawaban pencapaian kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri serta dapat mendorong peningkatan kinerja bagi seluruh bagian di lingkungan Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri di masa mendatang.

Jakarta, Maret 2020

Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri

(3)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | KATA PENGANTAR iii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Setditjen Perdagangan Dalam Negeri merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pencapaian kinerja berdasarkan dari realisasi tahun 2019. Secara keseluruhan terdapat 5 indikator kinerja (IK) dari 1 sasaran program Setditjen PDN yang diukur (lihat tabel di bawah). Dari lima (5) IK tersebut, 3 Indikator Kinerja Setditjen PDN dapat mencapai atau melampaui target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja dan Renstra. Untuk mencapai target indikator tersebut, Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri telah melaksanakan program dan kegiatan yang direncanakan sebelumnya untuk mengoptimalkan kinerja.

TABEL 1

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SETDITJEN PDN TAHUN 2019 DIBANDINGKAN TAHUN 2018

Sumber : Sekretariat Ditjen PDN (2019, diolah)

Dari capaian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri pada tahun 2019 ini menunjukkan hasil yang cukup baik sebagaimana yang dimaksud dalam tabel diatas. Secara rata-rata, keseluruhan Indikator Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri memperoleh capaian yang sangat baik yaitu sebesar 146,78%.

Realisasi Capaian Target Realisasi

1

2

No. Sasaran Indikator Kinerja (IK)

Tahun 2019 Capaian Tahun

2019

6 Pera tura n15 Peraturan 250%

Jumlah Dokumen Keuangan dan Kepegawaian Ditjen Perdagangan Dalam Negeri

90% 85,21% 94,67%

Jumlah rancangan peraturan di bidang Perdagangan Dalam Negeri yang disetujui

80 77,05 96,31

3 La pora n 100%

Presentase penyerapan anggaran sesuai dokumen perencanaan di lingkungan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri

16

Pera tura n228,50% 80% 120,04% 150,05%

70% 100% 142,85%

Presentase capaian output satker pusat dengan dokumen perencanaan yang telah ditetapkan

Presentasi positif terhadap informasi bidang perdagangan dalam negeri yang dipublikasikan

Nilai Wilayah Tertib Administrasi (WTA)

Indikator Kinerja (IK) Tahun 2018 Sasaran Dukungan layanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Terlaksananya Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Meningkatnya Layanan Bantuan Sarana Usaha Perdagangan 4 Dokumen 100% Jumlah Rancangan Peraturan di Bidang Perdagangan Dalam Negeri Jumlah Dokumen

Perencanaan,Penganggaran, Evaluasi dan Pelaporan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri

Jumlah Bantuan Sarana Usaha Perdagangan yang

(4)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | iv

Pengukuran tingkat capaian kinerja Setditjen Perdagangan Dalam Negeri tahun 2019 dilakukan dengan membandingkan antara target dengan realisasi dari masing-masing indikator kinerja sasaran selama periode tersebut.

(5)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | DAFTAR ISI v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... II RINGKASAN EKSEKUTIF ... III DAFTAR ISI ... V DAFTAR TABEL...VI DAFTAR GAMBAR ... VII DAFTAR LAMPIRAN………...VIII

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. UMUM ... 1

B. KONDISI LINGKUNGAN STRATEGIS SEKRETARIAT DITJEN PDN ... 4

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 14

A. PERENCANAAN STRATEGIS ... 14

Visi & Misi (Nawacita Pemerintahan Jokowi-JK)... 15

Indikator Kinerja Utama ... 16

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 17

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ... 17

Analisis Capaian IK-01: Jumlah Rancangan Peraturan di Bidang Perdagangan Dalam Negeri ... 20

Analisis Capaian IK-02: Presentasi penyerapan Anggaran Sesuai Dokumen Perencanaan Di Lingkungan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri ... 26

Analisis Capaian IK-03: Presentase Capaian Output Satker Pusat dengan Dokumen Perencanaan yang telah ditetapkan ………..……..28

Analisis Capaian IK-04: Presentase Positif Terhadap Informasi Bidang Perdagangan Dalam Negeri ……….………..32

Analisis Capaian IK-5: Nilai Wilayah Tertib Administrasi (WTA)………..31

BAB IV PENUTUP ... 37

(6)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | DAFTAR TABEL vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Realisasi dan Capaian Sasaran Program dan Indikator Kinerja Set.Ditjen Tahun

2019 dibandingkan dengan capaian Tahun 2018 ……… III

Tabel 2 Rekapitulasi Pegawai Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri (Menurut

Golongan) (Per 31 Desember 2019) ……….... 6

Tabel 3 Rekapitulasi Pegawai Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri (Menurut Pendidikan) (Per 31 Desember 2019) ………... 6

Tabel 4 IKU Setditjen PDN sesuai dengan Renstra Ditjen PDN 2015-2019……… 14

Tabel 5 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Setditjen PDN Tahun 2019……… 16

Tabel 6 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Setditjen PDN Tahun 2018 s/d Tahun 2019……… 18

Tabel 7 Daftar Peraturan Di Bidang Perdagangan Dalam Negeri Tahun 2018……… 20

Tabel 8 Daftar Peraturan Di Bidang Perdagangan Dalam Negeri Tahun 2019……… 23

Tabel 9 Dokumen Perencanaan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Tahun 2019……….. 27

(7)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR GAMBAR

(8)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pengukuran Pencapaian Sasaran ……….. 36

Lampiran 2 Pengukuran Pencapaian Sasaran ……….. 37

Lampiran 3 Perjanjian Kinerja 2019 ……… 38

(9)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB I PENDAHULUAN 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Umum

LAK sebagai perwujudan tanggung jawab atas kinerja yang telah dilaksanakan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Setditjen Perdagangan Dalam Negeri merupakan wujud pertanggungjawaban atas Perjanjian Kinerja 2019 yang dijabarkan ke dalam beberapa indikator kinerja. Sekretariat Ditjen PDN sebagai unit kerja Pemerintah di bawah Kementerian Perdagangan semakin dituntut untuk menyesuaikan dengan perubahan sistem manajemen pemerintahan yang menuntut asas akuntabilitas, salah satu media akuntabilitas yang memadai adalah laporan kinerja. Hal ini berarti bahwa Laporan Kinerja ini digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan selama tahun berjalan, terutama dalam pencapaian hasil terhadap Perjanjian Kinerja, dan disampaikan secara transparan. Sebagai contoh pada kinerja/performance keuangan yang tidak hanya sebatas mengukur seberapa besar realisasinya, tetapi juga mengukur seberapa besar dana tersebut bisa mendorong peningkatan kinerja yang dicapai dalam kurun waktu tertentu, sebagai hakekat dari anggaran berbasis kinerja.

Sesuai Peraturan Presiden R.I. Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan, dan dikuatkan

(10)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB I PENDAHULUAN 2

dengan Keputusan Menteri Perdagangan R.I No. 794/M-DAG/KEP/8/2015 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) di Lingkungan Kementerian Perdagangan; bahwa setiap Satuan Kerja (Satker) Unit di lingkungan Kementerian Perdagangan R.I diwajibkan menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) kepada Pimpinan Kementerian Perdagangan, sebagai wujud pertanggungjawaban atas pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang menjadi kewajiban Satker. Termasuk didalamnya Satuan Kerja Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri tidak luput dari kewajibannya untuk:

1. Melaksanakan akuntabilitas kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi.

2. Menyampaikan Laporan Kinerja (Lapkin) kepada Inspektorat Jenderal Kemendag.

Atas dasar hal-hal di atas tersebut, Setditjen PDN sebagai bagian dari unsur Instansi Pemerintah dan Penyelenggara Negara telah menetapkan target kinerja tahun 2019 dilanjutkan dengan melakukan monitoring

dan pengukuran kinerja yang telah dicapai, kemudian dituangkan ke dalam susunan kinerja Setditjen PDN tahun 2019 sebagai wujud akuntabilitas dari mandat yang diemban. Penjelasan Umum Tentang Organisasi Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri (Setditjen PDN) merupakan unit pelaksana sebagian tugas dan

(11)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB I PENDAHULUAN 3

fungsi Kementerian Perdagangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan. Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor (PERMENDAG) No. 8 Tahun 2016, Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakan fungsi:

a. Koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran, pemantauan program dan pelaksanaan urusan administrasi kerja sama di bidang perdagangan dalam negeri;

b. Koordinasi dan penyiapan telaahan hukum, penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, serta evaluasi dan pelaporan di bidang perdagangan dalam negeri;

c. Pelaksanaan urusan administrasi keuangan Direktorat Jenderal; dan

d. Pelaksanaan urusan tata usaha kepegawaian, organisasi, tata persuratan dan dokumentasi Direktorat Jenderal.

(12)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB I PENDAHULUAN 4

B. Kondisi Lingkungan Strategis Sekretariat Ditjen PDN

Struktur Organisasi Sekretariat Ditjen

Perdagangan Dalam Negeri

Sesuai dengan ketentuan pada Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 57/M-DAG/PER/8/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan Menteri Perdagangan Republik Indonesia yang selanjutnya diubah oleh Permendag Nomor: 08/M-DAG/PER/2/2016, Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri dipimpin oleh seorang Sekretaris Direktur Jenderal yang dibantu oleh 4 (empat) Kepala Bagian, adapun tugas dari masing-masing Kepala Bagian adalah sebagai berikut:

a. Bagian Program dan Kerjasama memiliki tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran, pemantauan program serta pelaksanaan urusan administrasi kerja sama di bidang perdagangan dalam negeri.

b. Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi keuangan Direktorat Jenderal.

c. Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha kepegawaian, organisasi, perlengkapan, rumah tangga, tata persuratan dan dokumentasi di lingkungan Direktorat Jenderal.

d. Bagian Hukum dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyiapan telaahan hukum, penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, serta

(13)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB I PENDAHULUAN 5

evaluasi dan pelaporan di bidang perdagangan dalam negeri.

Adapun gambar organizational tree Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri adalah sebagai berikut:

Gambar 1 Struktur Organisasi Setditjen PDN

Sumber : Sistem Informasi Kepegawaian (SIPEG) Kementerian Perdagangan 2019

Struktur Kepegawaian

Setditjen PDN Setditjen PDN bertanggung jawab untuk pembinaan

kepangkatan para pegawai di lingkungan Ditjen PDN. Komposisi pegawai berdasarkan pangkat/golongan dapat di lihat pada Tabel dibawah:

(14)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB I PENDAHULUAN 6

Tabel 2 Rekapitulasi Pegawai Ditjen Perdagangan Dalam Negeri (Menurut Golongan) (Per 31 Desember 2019)

No. UNIT GOLONGAN

IV III II I JUMLAH

1 BAGIAN PROGRAM DAN

KERJASAMA 1 9 - - 10

2 BAGIAN HUKUM DAN PELAPORAN 1 12 - - 13

3 BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN

UMUM - 13 1 - 14

4 BAGIAN KEUANGAN 1 11 - - 12

JUMLAH 3 45 1 0 49

Sumber : Sistem Informasi Kepegawaian (SIPEG) Kementerian Perdagangan 2019

Selanjutnya, Sekretariat Ditjen PDN juga membina pengembangan jenjang pendidikan pegawai di lingkungan Ditjen PDN. Jenjang pendidikan pegawai dilingkungan Setditjen PDN cukup beragam, mulai dari pegawai yang bergelar S2 sampai dengan pegawai yang berijazah SD (untuk perincian komposisi tingkat pendidikan pegawai di lingkungan Ditjen PDN dapat dilihat pada tabel dibawah ini). Tabel 3 Rekapitulasi Pegawai Ditjen Perdagangan Dalam Negeri (Menurut Pendidikan)

(Per 31 Desember 2019)

No

. UNIT

PENDIDIKAN

S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP SD JUMLAH 1 BAGIAN PROGRAM DAN

KERJASAMA - 5 4 - 1 - - 10

2 BAGIAN HUKUM DAN

PELAPORAN - 5 5 - 3 1 - 13

3 BAGIAN KEPEGAWAIAN

DAN UMUM - - 8 1 5 - - 14

4 BAGIAN KEUANGAN - 2 5 3 2 2 - 12

JUMLAH 0 12 22 4 11 3 0 49

(15)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB I PENDAHULUAN 7 Aspek strategis serta

permasalahan utama (Strategic Issue) Sekretariat Ditjen

Perdagangan Dalam Negeri

Kemampuan manusia dalam mencari dan memproduksi alat dan barang untuk memenuhi kebutuhan hidup dan aktivitasnya relatif terbatas, sehingga membutuhkan jasa dan atau hasil produksi dari manusia lainnya. Dalam konteks ini, berarti terjadi kegiatan transaksi, baik yang dilakukan dengan menggunakan sistem tukar tradisional ataupun dengan menggunakan alat tukar yang disepakati para pihak yang melakukan transaksi perdagangan. Kegiatan transaksi atau perdagangan tersebut mencakup sebagian besar aspek-aspek kehidupan dan aktivitas manusia. Kondisi dan pemikiran tersebut menjadikan sektor perdagangan memiliki posisi yang penting dan strategis dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi suatu negara. Oleh karenanya, diperlukan adanya upaya-upaya untuk menfasilitasi, mengatur dan mengendalikan agar aktivitas perdagangan dapat berlangsung dalam iklim yang kondusif baik bagi produsen, konsumen, dan pemangku kepentingan lainnya yang terkait dengan aktivitas perdagangan.

Salah satu sub-sektor dari kegiatan perdagangan tersebut adalah sub-sektor perdagangan dalam negeri. Secara harfiah, aktivitas perdagangan dalam negeri merupakan aktivitas perdagangan yang terjadi dalam batas-batas teritorial suatu Negara (domestik), yang hanya melibatkan penduduk di negara yang bersangkutan (baik antar individu, individu dengan lembaga, atau antar lembaga) atau antara penduduknya dengan negara melalui BUMN dan

(16)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB I PENDAHULUAN 8

BUMD. Namun demikian, perkembangan ekonomi global saat ini, menjadikan aktivitas perdagangan dalam negeri tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal dengan berbagai isu dan kondisi domestik, tetapi juga faktor eksternal dan isu perdagangan global. Dalam tinjauan tugas dan fungsi pemerintah, kondisi ini menjadikan proses manajemen, regulasi atau pengaturan serta pengelolaan perdagangan dalam negeri perlu dilakukan secara dinamis, mempertimbangkan faktor internal dan eksternal yang memengaruhinya, namun tetap memperhatikan arah dan kebijakan pembangunan ekonomi nasional. Perkembangan jumlah usaha dan nilai transaksi sektor perdagangan mengalami peningkatan, yaitu nilai transaksi perdagangan eceran dan nilai transaksi perdagangan ekspor-impor. Sedangkan dalam kategori nilai transaksi perdagangan besar, terlihat proporsi nilai transaksi perdagangan nasional didominasi oleh transaksi perdagangan dalam negeri untuk distribusi dan nondistribusi serta transaksi para eksportir, yaitu berada di atas transaksi importir dan transaksi perdagangan besar yang berdasarkan fee atau kontrak.

Sub sektor perdagangan dalam negeri sebagai bagian dari sektor perdagangan dituntut lebih peka dan antisipatif dalam menganalisis lingkungan untuk merumuskan strategi dan kebijakan pembangunan perdagangan dalam negeri. Perdagangan antar negara yang tidak mempunyai pembatas (borderless)

(17)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB I PENDAHULUAN 9

namun mempunyai tingkat ketergantungan (interdependency) yang cukup tinggi. Hal ini akan menciptakan peluang sekaligus ancaman bagi pembangunan perdagangan dalam negeri.

Peran Pemerintah dalam mengembangkan dan menguatkan perdagangan dalam negeri melalui berbagai program yaitu:

1. Peningkatan pelayanan perizinan/non perizinan Bidang PDN;

2. Stabilitas harga bahan pokok, sehingga harga tetap terjangkau sesuai kondisi daya beli masyarakat;

3. Penurunan disparitas harga bahan pokok antar provinsi;

4. Pengembangan sarana distribusi perdagangan dalam mendukung kinerja logistik nasional; 5. Meningkatnya output sektor perdagangan yang

senantiasa tumbuh semakin positif setiap tahunnya;

6. Peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Salah satu indikator keberhasilan perdagangan dalam negeri adalah inflasi yang terkendali sebagai akibat terciptanya kelancaran distribusi barang dari produsen ke konsumen secara mencukupi, kualitas terjamin serta harga yang wajar atau terjangkau, selain itu keberhasilan perdagangan dalam negeri juga terlihat dari semakin terpenuhinya kebutuhan pokok bagi penduduk termasuk yang berada di wilayah terpencil, semakin meningkatnya volume

(18)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB I PENDAHULUAN 10

barang yang diperdagangkan, peningkatan profesionalisme pelaku usaha.

Untuk mendukung tercapainya target Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, diperlukan unit pendukung yang dapat melayani kebutuhan unit untuk mencapai tujuan dan tata laksana pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab. Unit pendukung tersebut adalah Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri yang berada dibawah Ditjen Perdagangan Dalam Negeri.

Isu-isu strategis yang dihadapi oleh Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri:

1. Pemberlakuan program Reformasi Birokrasi di Kementerian Perdagangan dengan fokus pada Peningkatan Kinerja melalui cascading dari eselon 1 hingga eselon IV. Program ini menuntut adanya perubahan pola berpikir dan perubahan perilaku seluruh pegawai yang ada. Sebagai contoh, dengan diberlakukannya sistem absensi elektronik menyebabkan perlu adanya peningkatan pembinaan disiplin pegawai. Setditjen PDN, sebagai pembina fungsi kepegawaian di lingkungan Ditjen PDN bertanggung jawab untuk membina kedisiplinan seluruh pegawai di unit ini

2. Peraturan dibidang administrasi keuangan yang semakin canggih dan rumit, diantaranya dengan diberlakukannya aplikasi keuangan baru yang bersifat online dan terintegrasi dengan aplikasi penganggaran, aplikasi ini dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan. Konsekuensi dari

(19)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB I PENDAHULUAN 11

semakin canggihnya peraturan dan aplikasi administrasi keuangan yang semakin canggih dan rumit menyebabkan kompetensi pegawai juga harus semakin ditingkatkan melalui pendidikan dan latihan administrasi keuangan.

3. Wilayah tertib administrasi dapat disimpulkan sebagai wilayah di mana pelaksanaan system administrasi dapat dijalankan dengan lancar dan tertib sesuai aturan yang berlaku. Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa tertib administrasi adalah tertata dan terlaksananya proses administrasi perkantoran dengan rapi, teratur, menurut aturan yang berlaku sehingga semua kegiatan tata usaha berjalan lancar dan terhindar dari tumpang tindih, dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Diharapkan dengan tercapainya tertib administrasi, maka instansi pemerintahan di manapun akan mampu memberikan pertanggungjawaban atas semua kegiatan-kegiatan yang dikelola.

4. Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau sering dikenal dengan istilah Online Single Submission (OSS) adalah Perizinan Berusaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS untuk dan atas nama Menteri, pimpinan lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota kepada Pelaku Usaha melalui sistem elektronik yang terintegrasi OSS digunakan dalam pengurusan izin berusaha oleh pelaku usaha dengan karakteristik sebagai berikut: Berbentuk badan usaha maupun perorangan; Usaha mikro, kecil, menengah

(20)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB I PENDAHULUAN 12

maupun besar; Usaha perorangan/badan usaha baik yang baru maupun yang sudah berdiri sebelum operasionalisasi OSS. Usaha dengan modal yang seluruhnya berasal dari dalam negeri, maupun terdapat komposisi modal asing.

Manfaat menggunakan OSS

1. Mempermudah pengurusan berbagai perizinan berusaha baik prasyarat untuk melakukan usaha (izin terkait lokasi, lingkungan, dan bangunan), izin usaha, maupun izin operasional untuk kegiatan operasional usaha di tingkat pusat ataupun daerah dengan mekanisme pemenuhan komitmen persyaratan izin

2. Memfasilitasi pelaku usaha untuk terhubung dengan semua stakeholder dan memperoleh izin secara aman, cepat dan real time

3. Memfasilitasi pelaku usaha dalam melakukan pelaporan dan pemecahan masalah perizinan dalam satu tempat

4. Memfasilitasi pelaku usaha untuk menyimpan data perizinan dalam satu identitas berusaha (NIB)

5. Contoh-contoh isu strategis seperti yang sudah dipaparkan diatas merupakan tantangan yang tidak bisa dihindari oleh Setditjen PDN yang memiliki tugas sebagai unit dukungan manajemen baik yang berhubungan dukungan kebijakan dukungan adminsitrasi keuangan, dukungan perencanaan maupun dukungan administrasi

(21)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB I PENDAHULUAN 13

kepegawaian. Oleh karena itu, isu strategis ini menjadi sebuah tantangan bagi Setditjen PDN untuk selalu siap berkembang dan sukses menghadapi segala tantangan yang ada.

(22)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB II PERENCANAAN KINERJA

14

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Perencanaan Strategis

Rencana Strategis Dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan

system akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di lingkungan Ditjen PDN, Kementerian Perdagangan diwajibkan menyusun perjanjian kinerja pada setiap tingkatannya, mulai dari Kementerian, Unit eselon 1 dan eselon II. Perjanjian kinerja Tahun 2018 khususnya Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Setditjen PDN) mengacu kepada Rencana Strategis unit Eselon 1 diatasnya, yaitu Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Renstra Ditjen PDN). Renstra Ditjen PDN tersebut berlaku untuk periode 2015-2019. Alasan Setditjen PDN mengacu ke Renstra Eselon 1 karena Setditjen PDN tidak memiliki Renstra sendiri. Pertimbangan untuk tidak memiliki Renstra sendiri karena Setditjen PDN merupakan unit yang hanya menjalankan Tujuan dan Sasaran “Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya” dari unit Eselon 1 Ditjen Perdagangan Dalam Negeri.

Renstra Ditjen PDN, yang saat ini menjadi acuan dokumen perencanaan, mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 81/M-DAG/PER/11/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27/M-DAG/PER/4/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Perdagangan Tahun 2015-2019.

Dalam Renstra tersebut Ditjen Perdagangan Dalam Negeri dan Unit eselon II termasuk Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri diberikan target kinerja sebagaimana yang

(23)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB II PERENCANAAN KINERJA

15

tertuang dalam perjanjian kinerja tahun 2018 sesuai tugas dan fungsinya. Di dalam Perjanjian kinerja tahun 2018 Sekretariat Ditjen PDN memiliki 4 Indikator kinerja utama yaitu :

1. Jumlah Dokumen Perencanaan, Penganggaran, Evaluasi dan Pelaporan Ditjen PDN

2. Jumlah Dokumen Keuangan dan Kepegawaian Ditjen PDN

3. Jumlah Rancangan Peraturan di Bidang PDN

4. Jumlah Bantuan Sarana Usaha Perdagangan yang dikirim ke daerah

Visi & Misi (Nawacita Pemerintahan Jokowi-JK)

Dua (2) butir dalam Agenda Nawacita yang terkait langsung dengan Tupoksi Ditjen PDN Kementerian Perdagangan adalah butir enam dan tujuh mengenai, yaitu:

“Peningkatan Produktivitas Rakyat Dan Daya Saing”

“Perwujudan Kemandirian Ekonomi Melalui Sektor Strategis Ekonomi Domestik”

(24)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | 16

Indikator Kinerja

Sesuai amanat Nawacita, Kementerian Perdagangan mendukung dan berperan aktif dalam pelaksanaan ‘Peningkatan Produktivitas Rakyat Dan Daya Saing’ dan ‘Perwujudan Kemandirian Ekonomi Melalui Sektor Strategis Ekonomi Domestik’.

Sebagai instrumen mengukur kemajuan pencapaian tujuan dan sasaran strategis, ditetapkan pula Indikator Kinerja Utama. Indikator Kinerja Utama ini juga mengacu pada RPJMN 2015-2019 serta Rencana Strategis Kementerian Perdagangan dan Rencana Strategis Ditjen Perdagangan Dalam Negeri. Dukungan indikator Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri dengan target-targetnya adalah sebagai berikut:

1. Indikator Kinerja Kegiatan Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri sesuai dengan Renstra Ditjen Perdagangan Dalam Negeri berdasarkan Permendag Nomor 81/M-DAG/PER/11/2016

Tabel 4 Indikator Kinerja Setditjen PDN sesuai dengan Renstra Ditjen PDN 2015-2019 PROGRAM/

KEGIATAN SASARAN INDIKATOR

TARGET UNIT PENANGGUNG JAWAB 2015 2016 2017 2018 2019 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. DUKUNGAN MANAJEMEN DAN DUKUNGAN TEKNIS LAINNYA DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN DALAM NEGERI Rencana kerja dan anggaran, rancangan peraturan, dan evaluasi di lingkungan Ditjen PDN 1. Jumlah dokumen perencanaan, penganggaran, evaluasi dan pelaporan Ditjen PDN 2. Jumlah dokumen keuangan dan kepegawaian Ditjen PDN 3. Jumlah Rancangan Peraturan di bidang perdagangan dalam negeri 4 Dokumen 3 Laporan 8 Peraturan - 4 Dokumen 3 Laporan 8 Peraturan - 4 Dokumen 3 Laporan 7 Peraturan - 4 Dokumen 3 Laporan 7 Peraturan 4 Dokumen 3 Laporan 2 Peraturan Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri

(25)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | 17

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Penetapan Indikator Kinerja pada Laporan Kinerja Setditjen PDN tahun 2019 mengacu kepada Perjanjian Kinerja 2019, Rencana Kinerja 2019, dan Rencana Strategis 2015 – 2019 yang telah mengalami revisi pada tahun 2018. Secara keseluruhan terdapat 5 IK. Dimana dari keseluruhan 5 indikator kinerja tersebut, 4 indikator kinerja dapat mencapai atau melampaui target yang ditetapkan dalam Renstra, Renkin, dan Perjanjian Kinerja Kementerian Perdagangan Tahun 2019 dan 1 indikator kinerja belum mencapai target.

Dari capaian Indikator Kinerja, dapat disimpulkan bahwa kinerja Setditjen PDN pada tahun 2019 ini menunjukkan hasil yang baik sebagaimana yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja Setditjen PDN. Secara rata-rata, keseluruhan Indikator Kinerja memperoleh capaian yang sangat baik sebesar 146,78%. Dari keseluruhan Indikator Kinerja dalam Perjanjian Kinerja Setditjen PDN tahun 2019, keseluruhan IK dapat mencapai atau melampaui target yang ditetapkan.

Pengukuran tingkat capaian kinerja Setditjen Perdagangan Dalam Negeri tahun 2019 dilakukan dengan membandingkan antara target dengan realisasi dari masing-masing indikator kinerja sasaran selama periode tersebut. Hasil dari perbandingan tersebut akan diperoleh persentase pencapaian target. Adapun rincian target dan capaian indikator kinerja dalam Perjanjian Kinerja Setditjen PDN tahun 2019 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2018 maka capaian tahun 2019 adalah stabil hal tersebut dikarenakan target yang diharapkan dapat tercapai sesuai harapan.

(26)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

18

Sumber : Sekretariat Ditjen PDN diolah 2019

Jika dilihat dari tabel Capaian Indikator kinerja diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri dapat dikatakan cukup baik karena target yang diharapkan bisa terealisasikan dengan baik. Dari tabel diatas dapat dilihat juga bahwa Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri juga kinerjanya meningkat.

Bila kita bandingkan dengan capaian Indikator kinerja sekretariat tahun 2018 dengan capaian Indikator kinerja tahun 2019 ada perbedaan. Pada tahun 2018 indikator kinerja ada 4 indikator kinerja dari 2 sasaran, 4 Indikator Kinerja tersebut yaitu:

- Jumlah dokumen perencanaan, penganggaran, evaluasi dan pelaporan Ditjen PDN

Target Realisasi

250%

Presentase penyerapan anggaran sesuai dokumen perencanaan di lingkungan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri

90% 85,21% 94,67%

96,31 150,05%

Presentasi positif terhadap informasi bidang perdagangan

dalam negeri yang dipublikasikan 70% 100% 142,85% 1 Dukungan layanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri

Jumlah rancangan peraturan di bidang Perdagangan Dalam Negeri yang disetujui

6 Peraturan 15 Peraturan

Presentase capaian output satker pusat dengan dokumen

perencanaan yang telah ditetapkan

80% 120,04%

Nilai Wilayah Tertib

Administrasi (WTA) 80 77,05

TABEL 5

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN SETDITJEN PDN TAHUN 2019

No. Sasaran Indikator Kinerja (IK)

Tahun 2019

Capaian Tahun 2019

(27)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

19

- Jumlah dokumen keuangan dan kepegawaian Ditjen PDN

- Jumlah Rancangan Peraturan di Bidang Perdagangan Dalam Negeri

- Jumlah Bantuan Sarana Usaha Perdagangan yang dikirim ke daerah

Sedangkan Indikator Kinerja Tahun 2019 ada penambahan 1 indikator kinerja sehingga indikator kinerja Tahun 2019 menjadi 5 IK. Ke 5 Indikator Kinerja tersebut antara lain :

- Jumlah rancangan peraturan di bidang Perdagangan Dalam Negeri yang disetujui

- Presentase penyerapan anggaran sesuai dokumen perencanaan di lingkungan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri

- Presentase capaian output satker pusat dengan dokumen perencanaan yang telah ditetapkan

- Presentase positif terhadap informasi bidang Perdagangan Dalam Negeri yang dipublikasikan

- Nilai Wilayah Tertib Administrasi (WTA)

Keterangan:

Target Realisasi Target Realisasi

1

2

Nilai Wilayah Tertib

Administrasi (WTA) 80 77,05

6 Pera tura n15 Peraturan

Presentase penyerapan anggaran sesuai dokumen perencanaan di lingkungan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri

90% 85,21%

Jumlah rancangan peraturan di bidang Perdagangan Dalam Negeri yang disetujui

80% 120,04%

Presentase capaian output satker pusat dengan dokumen perencanaan yang telah ditetapkan

Presentasi positif terhadap informasi bidang perdagangan dalam negeri yang dipublikasikan 70% 100% 7 Pera tura n 16 Pera tura n Meningkatnya Layanan Bantuan Sarana Usaha Perdagangan

Jumlah Dokumen Keuangan dan Kepegawaian Ditjen Perdagangan Dalam Negeri

3 La pora n 3 La pora n

Jumlah Bantuan Sarana Usaha Perdagangan yang

dikirim ke daerah 7200 Uni t 7200 Uni t TABEL 6

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SETDITJEN PDN TAHUN 2018 s/d 2019

No. Sasaran Indikator Kinerja (IK)

Tahun 2018

Sasaran Indikator Kinerja (IK)

Tahun 2019 Terlaksananya Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Jumlah Dokumen Perencanaan,Penganggaran, Evaluasi dan Pelaporan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri 4 Dokumen 4 Dokumen Dukungan layanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Jumlah Rancangan Peraturan di Bidang Perdagangan Dalam Negeri

(28)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

20

* Indikator Kinerja berdasarkan Renstra Kemendag tahun 2015-2019 Revisi tahun 2016

Metodologi Pengukuran pencapaian dalam indikator kinerja secara umum digunakan dua jenis rumus yang tersedia yaitu rumus 1 dan rumus II, dipakai dengan mempertimbangkan karakteristik komponen realisasi yang dihadapi. Adapun rumus pengukuran capaian kinerja secara umum dapat dilihat pada gambar berikut ini: Rumus 1 Presentase Pencapaian Target Realisasi x 100% = Rencana Rumus II Presentase Pencapaian Target

Rencana - (Realisasi - Rencana)

x 100% = Rencana

Penggunaan rumus I akan tepat digunakan apabila kondisi capaian realisasi mencerminkan semakin tinggi /rendah realisasi, menunjukan pencapaian kinerja yang semakin baik/buruk, hubungan baik/buruk realisasi capaian menunjukkan hubungan linear. Sedangkan rumus II akan tepat digunakan apabila kondisi capaian realisasi mencerminkan semakin tinggi/rendah realisasi menunjukan pencapaian kinerja yang semakin buruk/baik atau mempunyai hubungan terbalik

Analisis Capaian IK-01: Jumlah Rancangan Peraturan di bidang Perdagangan Dalam

Negeri yang disetujui

Dalam pencapaian target Indikator Kinerja “Jumlah Rancangan Peraturan di Bidang Perdagangan Dalam Negeri yang disetujui”, pada tahun 2019, Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri dapat memperoleh capaian sebanyak 250% dari target yang ditetapkan, artinya seluruh realisasi kinerja yang berhubungan dengan rancangan peraturan di bidang perdagangan dalam negeri dapat terlaksana dengan sangat baik. Dibandingkan dengan capaian kinerja tahun

(29)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

21

sebelumnya, capaian kinerja tahun 2019 menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini bisa terlihat dari tabel berikut ini.

Sumber : Sekretariat Ditjen PDN 2019

Penyusunan rancangan peraturan di bidang perdagangan dalam negeri terjadi karena beberapa alasan. Pertama, amanat dari konstitusi bahwa suatu peraturan baru perlu disusun atau disesuaikan dengan peraturan baru di atasnya. Kedua, aspirasi masyarakat yang meminta penyempurnaan atas suatu peraturan atau pembuatan peraturan baru.

A. Jumlah Rancangan Peraturan

Realisasi dan Pencapaia n Target Indikator Kinerja-01

Target Indikator Kinerja untuk “Jumlah Rancangan Peraturan di bidang Perdagangan Dalam Negeri”, pada tahun 2019, Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri (Setditjen PDN) dapat memperoleh capaian sebanyak 250% dari target yang ditetapkan. Rancangan Peraturan di bidang Perdagangan Dalam Negeri adalah dokumen yang penting karena dokumen tersebut dibutuhkan sebagai dasar hukum dalam pengambilan kebijakan khususnya yang terkait dengan urusan perdagangan di dalam negeri. Target rancangan peraturan di bidang Perdagangan Dalam Negeri untuk

2015 2016 2017 2018 2019

Target

5 Peraturan 8 Peraturan 7 Peraturan 7 Peraturan 6 Peraturan

Realisasi

9 Peraturan 8 Peraturan 7 Peraturan 16 Peraturan 15 Peraturan

Capaian

180% 100% 100% 228,5% 250%

Indikator Jumlah Rancangan Peraturan di Bidang Perdagangan Dalam Negeri 2015 -2019 Tabel 7

(30)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

22

tahun 2019 adalah 6 rancangan peraturan. Realisasinya adalah 15 peraturan perundangan-undangan di bidang Perdagangan Dalam Negeri yang dapat disusun dan disempurnakan sepanjang tahun 2019. Dibandingkan dengan pencapaian tahun 2018 yang terealisasi adalah 16 rancangan peraturan. Ke 16 rancangan peraturan yang telah dihasilkan pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 7 Daftar Peraturan di bidang PDN Tahun 2018

No. Peraturan Nomor Peraturan Jenis Nama Peraturan

1.

33/M-DAG/PER/2/2018 Permendag Perubahan ketiga Atas Peraturan Menteri Perdagangan No.

37/M-DAG/PER/11/2011 tentang Barang yang dapat disimpan di Gudang Dalam Penyelenggaraan Sistem Resi Gudang

2.

35/M-DAG/PER/2/2018 Permendag Penugasan Gubernur atau Bupati/Walikota Dalam Rangka

Pelaksanaan Kegiatan Pembanguna Yang didanai Melalui Dana Tugas PAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018

3.

38/M-DAG/PER/3/2018 Permendag Penetapan jenis barang yang diangkut dalam program pelayanan publik untuk

angkutan barang dari dan ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan.

4.

47/M-DAG/PER/4/2018 Permendag Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor

20/M-DAG/PER/4/2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan,Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol

5.

55/M-DAG/PER/5/2018 Permendag Perubahan Atas Peraturan Mendag No.35 Tahun 2018 tentang Penugasan

Gubernur atau Bupati/Walikota Dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan

Pembangunan/Revitalisasi Sarana Perdagangan yang didanai Melalui Dana Pembantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018

(31)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

23

6.

58/M-DAG/PER/5/2018 Permendag Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di

Konsumen

7.

59/M-DAG/PER/5/2018 Permendag Kewajiban Pencantuman Label Kemasan Beras

8.

62/M-DAG/PER/5/2018 Permendag Penetapan Harga Khusus Daging Ayam Ras

9.

70/M-DAG/PER/7/2018 Permendag Perubahan Kedua Atas Peraturan Mendag No.35 Tahun 2018 tentang

Penugasan Gubernur atau Bupati/Walikota Dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan

Pembangunan/Revitalisasi Sarana Perdagangan yang didanai Melalui Dana Pembantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018

10.

76/M-DAG/PER/7/2018 Permendag Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan

11.

77/M-DAG/PER/7/2018 Permendag Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik di

bidang Perdagangan

12.

81/M-DAG/PER/8/2018 Permendag Pencabutan Kepmenperindag No.68 Tahun 2013 ttg Perdagangan Kayu

Antar Pulau

13.

83/M-DAG/PER/8/2018 Permendag Perubahan Ketiga Atas Peraturan Mendag No.35 Tahun 2018 tentang

Penugasan Gubernur atau Bupati/Walikota Dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan

Pembangunan/Revitalisasi Sarana Perdagangan yang didanai Melalui Dana Pembantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018

14.

96/M-DAG/PER/9/2018 Permendag Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di

Konsumen*revisi Permendag 58 Tahun 2018

(32)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

24 15.

97/M-DAG/PER/9/2018 Permendag Perubahan kedua Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 37 Tahun

2017 tentang Pedoman Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Perdagangan

16.

98/M-DAG/PER/9/2018 Permendag Perubahan Ketiga Atas Peraturan Mendag No.35 Tahun 2018 tentang

Penugasan Gubernur atau Bupati/Walikota Dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan

Pembangunan/Revitalisasi Sarana Perdagangan yang didanai Melalui Dana Pembantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018

Sumber : Biro Hukum Kemendag 2018

Adapun rancangan peraturan yang telah disusun dan disempurnakan selama tahun 2019 adalah 15 rancangan peraturan di bidang perdagangan dalam negeri dari 6 rancangan peraturan yang telah ditargetkan. Adapun detail 15 rancangan peraturan di bidang perdagangan dalam negeri ini adalah :

Tabel 8 Daftar Peraturan di bidang PDN Tahun 2019

No Nomor

Peraturan

Jenis

Peraturan Nama Peraturan

1 Permendag No.1

Th.2019 Permendag Perdagangan Gula Kristal Rafinasi 2 Permendag No.2

Th.2019 Permendag

Pedoman Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Perdagangan

3 Permendag No.8

Th.2019 Permendag

Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 59 Tahun 2018 tentang kewajiban Pencantuman Label Kemasan Beras

4 Permendag No.13

Th.2019 Permendag

Penugasan Bupati /Walikota Dalam Rangka Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan/Revitalisasi Sarana Perdagangan Berupa Pasar Rakyat yang didanai melalui Dana Tugas Pembantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019

5 Permendag No.25

Th.2019 Permendag

Perubahan Keenam atas Peraturan Menetri PerdaganganNomor 20 Tahun 2014 Tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan,Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol

6 Permendag No.28

Th.2019 Permendag

Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 13 Tahun 2019 tentang Penugasan Bupati/Walikota Dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan/Revitalisasi Sarana Perdagangan Berupa Pasar Rakyat yang Didanai melalui dana Tugas Pembantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019

(33)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

25

7 Permendag No.42

Th.2019 Permendag

Petunjuk Operasional Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun Anggaran 2019 Bidang Pasar Menu Kegiatan Pembangunan/Revitalisasi Pasar Rakyat

8 Permendag No.43

Th.2019 Permendag

Petunjuk Operasional Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun Anggaran 2019 Bidang Pasar Menu Kegiatan Pembangunan Depo Gerai Maritim

9 Permendag No.47

Th.2019 Permendag

Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 44 tahun 2009 tentang Pengadaan, Distribusi dan Pengawasan Bahan Berbahaya

10 Permendag No.54

Th.2019 Permendag Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Jasa Survey Komoditas Perdagangan 11 Permendag No.55

Th.2019 Permendag

Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Ritel Modern

12 Permendag No.62

Th.2019 Permendag

Perubahan Kedua Atas Permendag No.13 Tahun 2019 tentang Penugasan Bupati/Walikota Dalam Rangka Pelaksanan Kegiatan Pembangunan /Revitalisasi Sarana Perdagangan Berupa Pasar Rakyat Yang didanai Melalui Dana Tugas Pembantuan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019

13 Permendag No.66

Th.2019 Permendag

Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22/M.DAG/PER/03/2016 tentang Ketentuan Umum Distribusi Barang

14 Permendag No.70

Th.2019 Permendag Distribusi barang secara langsung 15 Permendag No.71

Th.2019 Permendag Penyelenggaraan Waralaba

Sumber : Biro Hukum Kemendag 2019

Upaya Pencapaia n Target Indikator Kinerja-01

Keberhasilan dalam merealisasikan target ini utamanya disebabkan pengalaman yang panjang dari pegawai Setditjen PDN dan kerjasama yang baik dengan biro hukum. Banyak pegawai di lingkungan Setditjen PDN yang sudah bekerja cukup lama (>5 tahun) dibidang evaluasi dan pelaporan. Pengalaman panjang ini berhasil memperlancar segala kegiatan Setditjen PDN yang terkait dengan pembuatan rancangan peraturan di bidang perdagangan dalam negeri. Oleh karena itu, berkat pengalaman dan kerjasama pegawai yang baik merupakan hal utama yang menyebabkan Setditjen PDN dapat dengan sukses merealisasikan target-target terkait rancangan peraturan di bidang perdagangan dalam negeri.

Namun demikian, pelaksanaan monitoring dan evaluasi dalam Peraturan Perundang undangan di bidang perdagangan dalam negeri

(34)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

26

dipandang strategis dan penting untuk mendapatkan masukan dari berbagai daerah atas pelaksanaan peraturan di daerah.

Analisis Capaian IK-02: Presentase Penyerapan Anggaran Sesuai Dokumen Perencanaan di lingkungan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri

Pencapaian target indikator kinerja “ Presentase penyerapan anggaran sesuai dokumen perencanaan di lingkungan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri” pada akhir anggaran 2019, menunjukan perolehan capaian seperti yang ditargetkan. Karena sudah mencapai tahap penyelesaian pekerjaan, indikator kinerja 02 ini sudah menghasilkan output yang diharapkan. Indikator ini meliputi layanan administrasi keuangan dan gaji. Layanan administrasi keuangan dan gaji merupakan salah satu komponen yang menyerap anggaran yang cukup dominan. Hal ini dikarenakan kegiatan yang berjalan pasti membutuhkan anggaran. Apalagi yang menyangkut gaji pegawai. Gaji pegawai harus dikeluarkan setiap bulannya untuk kesejahteraan para pegawai khususnya di lingkungan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri.

A. Layanan administrasi keuangan Realisasi dan

Pencapaian Target Indikator

Kinerja-02

Pada tahun 2019 target Indikator Kinerja “Presentasi Penyerapan Anggaran Sesuai Dokumen Perencanaan di Lingkungan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri “, Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri (Setditjen PDN) dapat memperoleh capaian sebanyak 94,67% dari target yang ditetapkan. Pencapaian 94,67% ini sedikit lebih tinggi dari target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2019 yaitu sebesar 90% . Dibandingkan capaian kinerja tahun 2018, pencapaian kinerja tahun 2019 sedikit mengalami penurunan. Pada tahun 2018 pencapaian kinerja 100% sedangkan tahun 2019 ini pencapaian kinerja 94,67%.

(35)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 27 Upaya Pencapaian Target Indikator Kinerja-02

Keberhasilan dalam merealisasikan target ini utamanya disebabkan pengalaman yang panjang dari pegawai Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri. Banyak pegawai di lingkungan Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri yang sudah bekerja cukup lama (> 5 tahun) dibidang administrasi keuangan. Pengalaman panjang ini berhasil memperlancar segala kegiatan Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri PDN yang terkait dengan masalah penyerapan anggaran dan keuangan lainnya. Semua ini dikarenakan, pengalaman pegawai yang baik serta aplikasi komputer yang semakin user friendly, merupakan hal utama yang menyebabkan Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri dapat dengan sukses merealisasikan target-target yang ditetapkan.

Analisis Capaian IK-03: Presentase Capaian Output Satker Pusat dengan Dokumen

Perencanaan yang telah ditetapkan

Dalam pencapaian target Indikator Kinerja “Presentase Capaian Output Satker Pusat dengan Dokumen Perencanaan Yang Telah Ditetapkan” pada tahun anggaran 2019, Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri sudah mendapatkan capaian secara maksimal dari target yang ditetapkan. Indikator kinerja 03 ini ditargetkan pada tahun 2019 sebesar 80%, ternyata capaian kinerja 03 pada akhir tahun 2019 mampu mencapai 150,05%.

Layanan Perencanaan, Anggaran, Pemantauan dan Evaluasi

Realisasi dan Pencapaian Target Indikator Kinerja-03

Target Indikator Kinerja-03 “Presentase Capaian Output Satker Pusat Dengan Dokumen Perencanaan Yang Telah Ditetapkan” pada tahun anggaran 2019, Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri mendapatkan capaian sebanyak 150,05% dari target yang ditetapkan. Dokumen layanan

(36)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

28

perencanaan, anggaran, pemantauan dan evaluasi adalah dokumen yang penting karena dokumen tersebut dibutuhkan khususnya dalam pelaporan kinerja. Secara terperinci bisa dijabarkan dokumen dokumen apa saja yang telah dihasilkan selama tahun anggaran 2019 yang terkait dengan layanan perencanaan, anggaran, pemantauan dan evaluasi. Adapun daftar-daftar dokumen layanan perencanaan, anggaran, pemantauan dan evaluasi yang telah disusun oleh Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri selama tahun anggaran 2019 adalah :

Tabel 9 Dokumen Perencanaan DitjenPerdagangan Dalam Negeri Tahun 2019

Sumber : Sekretariat Ditjen PDN 2019

Pembuatan dokumen-dokumen perencanaan yang telah disebutkan diatas, menurut ketentuan yang berlaku harus dibuat secara rutin, yaitu:

a. Penyusunan Rencana Kerja Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tahun 2019 ini dimaksudkan sebagai langkah untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang berbagai aspek kegiatan yang dilaksanakan tahun anggaran 2019, baik yang bersifat kegiatan operasional yang menyangkut pembinaan, pelayanan, pengembangan, dan peraturan, maupun kegiatan yang bersifat pembinaan yang menyangkut pembiayaan, personalia, dan prasarana kerja yang

Jenis Dokumen Perencanaan di Tahun 2019  Dokumen Perjanjian Kinerja Ditjen PDN 2019

 Dokumen Laporan Kinerja Sekretariat Ditjen PDN Tahun 2019

 Dokumen RKKL Tahun 2020

(37)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

29

tersedia untuk mendukung kegiatan‐kegiatan operasional di atas.

Adapun tujuan penyusunan rencana kerja ini adalah: 1) Sebagai pedoman yang bersifat yuridis formal bagi

aparat dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri. 2) Sebagai sarana untuk melakukan koordinasi,

integrasi sinkronisasi dan simplifikasi antara unit kerja didalam pelaksana program, sehingga terjadi suatu keterpaduan dan sinergi yang baik.

3) Sebagai tolak ukur bagi aparat pengawasan dalam mengukur, menganalisa, mengevaluasi, dan meneliti kinerja Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri.

4) Memperlancar pelaksanan tugas dan fungsi sesuai program dan kebijakan yang ditetapkan pimpinan dalam menunjang pembangunan di sub sektor perdagangan dalam negeri.

b. Penyusunan RKKL Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penganggaran Terpadu. Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah dan Penganggaran Berbasis Kinerja. RKA-K/L yang telah disusun, dibahas bersama antara Kementerian Perdagangan dengan Komisi VI di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). RKA-KL yang disusun tahun ini, terdiri dari:

1) RKKL Tugas Pembantuan 2020 dianggarkan untuk Kota/kabupaten yang menerima bantuan revitalisasi pasar

(38)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

30

2) RKKL Dekonsentrasi dianggarkan untuk 34 provinsi yang mendapatkan dana dekonsentrasi 2020 3) RKKL Alokasi Anggaran 2020 untuk 5 Satuan Kerja.

Upaya Pencapaian Target Indikator Kinerja-03

Keberhasilan dalam merealisasikan target ini utamanya disebabkan pengalaman yang panjang dari pegawai Setditjen PDN dalam membuat dokumen perencanaan. Banyak pegawai di lingkungan Setditjen PDN yang sudah bekerja cukup lama (> 5 tahun) dibidang perencanaan dan anggaran. Pengalaman panjang ini berhasil memperlancar segala kegiatan Setditjen PDN yang terkait dengan pembuatan dokumen anggaran dan perencanaan.

Kemudian selain pengalaman pegawai yang bagus, perubahan sistem aplikasi perencanaan dan anggaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan juga berperan besar dalam keberhasilan pemenuhan realisasi pencapaian IK ini. Aplikasi komputer bidang perencanaan dan anggaran yang dibuat oleh Kementerian Keuangan semakin user friendly yang mampu meminimalisir kesalahan manusia (human error) sehingga dapat menghemat waktu pembuatan dokumen perencanaan dan anggaran. Kedua faktor diatas, pengalaman pegawai yang baik serta aplikasi komputer yang semakin user friendly, merupakan hal-hal utama yang menyebabkan Setditjen PDN dapat dengan sukses merealisasikan target-target terkait dokumen perencanaan dan anggaran seperti yang tercantum di dalam Perjanjian Kinerja.

(39)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

31

Analisis Capaian IK-04: Presentase Positif terhadap Informasi bidang Perdagangan

Dalam Negeri yang Dipublikasikan Realisasi dan

Pencapaian Target Indikator Kinerja-04-

Indikator kinerja 04 “Presentase Positif terhadap Informasi bidang Perdagangan Dalam Negeri yang dipublikasikan” adalah merupakan IK yang baru dirumuskan di tahun 2019. Pada tahun sebelumnya belum ada Indikator Kinerja tersebut. Indikator kinerja 04 ini meliputi meningkatkan pengelolaan data dan informasi PDN berbasis web, penguatan informasi publik terkait Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan melalui media sosial, media visual. Layanan informasi publik saat ini menjadi penting dan sangat diminati mengingat saat ini adalah era digitalisasi dan internet. Sekarang ini internet sudah menjadi kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat terutama di kota besar dan sekitarnya. Kehidupan tanpa internet bagaikan katak dalam tempurung. Layanan informasi publik menjadi krusial. Orang yang ingin berkembang harus melek internet karena apa yang kita butuhkan bisa kita dapatkan hanya dengan mengklik layanan internet. Capaian kinerja Indikator 04 “presentase positif terhadap informasi bidang Perdagangan Dalam Negeri yang dipublikasikan” pada tahun 2019 ini ditargetkan mencapai 70%, ternyata pada akhir tahun 2019 capaian indikator kinerja 04 ini mampu melampaui dari target yang diharapkan yaitu 142,85%.

Analisis Capaian IK-05: Nilai Wilayah Tertib Administrasi (WTA)

Pencapaian Indikator Kinerja 05 “Nilai Wilayah Tertib Administrasi (WTA)”

meliputi Layanan Internal, Perkantoran dan Kepegawaian. Dalam pencapaian

target indikator kinerja “Nilai Wilayah Tertib Administrasi” khususnya bulan

Januari sampai dengan Desember 2019, Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri masih berbenah. Hal ini dikarenakan penilaian Wilayah Tertib Administrasi (WTA) dilaksanakan setiap tahun dan biasanya dilakukan pada akhir tahun anggaran. Untuk penilaian Wilayah Tertib Administrasi Tahun Anggaran 2019 juga akan dilakukan pada awal tahun Anggaran 2020. Target nilai wilayah

(40)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

32

tertib administrasi tahun 2019 adalah 80 sedangkan nilai wilayah tertib administrasi yang sudah kita peroleh pada tahun 2018 adalah 77,05.

Adapun aspek yang dinilai dalam pelaksanaan WTA di lingkungan Kementerian Perdagangan dibagi menjadi 2 (dua), yaitu Aspek Integritas dan Aspek Tertib Administrasi. Masing-masing aspek tersebut terdiri atas beberapa komponen yang totalnya sebanyak 9 (sembilan) komponen. Berikut kesembilan komponen beserta bobot penilaiannya masing-masing:

 Aspek Integritas (100%)

1. Manajemen perubahan (10%)

2. Penataan tatalaksana (10%)

3. Penataan sistem manajemen sumber daya manusia (20%)

4. Penguatan akuntabilitas kinerja (15%)

5. Penguatan pengawasan (20%)

6. Peningkatan kualitas pelayanan (15%)

7. Penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan (10%)

 Aspek Tertib Administrasi (100%)

1. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara (50%)

2. Penilaian kunjungan lapangan (50%)

Penilaian akhir WTA diperoleh dari penghitungan atau pembobotan akhir yakni 80% untuk Aspek Integritas dan 20% untuk Aspek Tertib Administrasi. Adapun rincian indikator dari setiap komponen tersebut yakni sebagai berikut:

1. Manajemen Perubahan:

a. Penyusunan tim kerja

b. Dokumen rencana pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah

Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)

c. Pemantauan dan evaluasi pembangunan Zona Integritas menuju WBK

dan WBBM

d. Perubahan pola pikir dan budaya kerja

2. Penataan Tatalaksana:

(41)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

33

b. E-Office

c. Keterbukaan informasi publik

3. Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia:

a. Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi

b. Pola mutasi internal

c. Pengembangan pegawai berbasis kompetensi

d. Penetapan kinerja individu

e. Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku pegawai

f. Sistem informasi kepegawaian

4. Penguatan Akuntabilitas:

a. Keterlibatan pimpinan secara langsung baik dalam penyusunan

perencanaan, penyusunan penetapan kerja, atau dalam pemantauan pencapaian kinerja secara berkala

b. Pengelolaan akuntabilitas kinerja, meliputi unsur-unsur sebagai berikut:

- Memiliki dokumen perencanaan

- Dokumen perencanaan telah berorientasi hasil

- Indikator kinerja telah memiliki kriteria Specific, Measurable,

Acheivable, Relevant and Time Bound (SMART)

- Penyusunan laporan kinerja yang tepat waktu

- Pelaporan kinerja telah memberikan informasi tentang kinerja

- Berupaya meningkatkan kapasitas SDM yang menangani akuntabilitas

kinerja

5. Penguatan Pengawasan:

a. Pengendalian gratifikasi

b. Penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP)

c. Pengaduan masyarakat

d. Whistle Blowing System

e. Penanganan benturan kepentingan

6. Peningkatan Kualitas Pelayanan:

a. Standar pelayanan

b. Budaya pelayanan prima

(42)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

34

7. Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (Internal dan Eksternal):

a. Persentase jumlah temuan yang ditindaklanjuti atas hasil pemeriksaan

Inspektorat Jenderal (internal)

b. Persentase jumlah temuan yang ditindaklanjuti atas hasil pemeriksaan

Badan Pemeriksa Keuangan (eksternal)

8. Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara:

a. Pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan rencana kerja dan

anggaran

b. Proses pelaksanaan anggaran

c. Pengelolaan barang milik negara

d. Tindak lanjut hasil reviu atas laporan keuangan

9. Penilaian Kunjungan Lapangan:

a. Kebersihan gedung/ruangan

b. Penataan ruangan

c. Kreasi untuk menjaga kenyamanan dan keindahan ruang kerja

d. Ketertiban dalam tata kelola persuratan

e. Ketertiban dalam penataan arsip kepegawaian

Penerima piagam penghargaan adalah unit kerja Eselon II di lingkungan Kementerian Perdagangan yang memperoleh nilai lebih dari 70 (Baik) dari rata-rata seluruh aspek yang dinilai. Berdasarkan seluruh aspek dan komponen penilaian, Sekretariat Ditjen PDN memperoleh nilai 77,05 (Baik) dan memperoleh piagam penghargaan. Inspektorat Jenderal pada tahun 2020 akan menggantikan WTA menjadi Zona Integritas sebagai indikator capaian kinerja bagi seluruh unit kerja Eselon II. Kendati demikian, upaya perbaikan akan terus dilakukan bukan semata-mata untuk memperoleh penghargaan WTA, melainkan sebagai bentuk keseriusan Sekretariat Ditjen PDN dalam mendukung terwujudnya tata kelola birokrasi yang professional, bersih dan melayani. Dengan kata lain, Sekretariat Ditjen PDN akan menyesuaikan pada ketentuan baru yang dikeluarkan oleh Inspektorat Jenderal dengan semangat yang sama

(43)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

35

yakni reformasi birokrasi untuk melaksanakan tata kelola yang baik dan bersih (good government and clean governance).

B. KINERJA ANGGARAN

Tabel 10 REALISASI ANGGARAN BERDASARKAN SASARAN KINERJA PERIODE 01 JANUARI S/D 31 DESEMBER 2019

No. Sasaran

Indikator Kinerja Keluaran

(IKK)

Target Pagu Awal (Rupiah) Revisi Pagu (Rupiah) Realisasi Keuangan Rupiah % 1 Dukungan layanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Jumlah rancangan peraturan di bidang Perdagangan Dalam Negeri yang disetujui 6 Peraturan 4.257.510.000 4.034.410.000 3.431.249.999 85,05 Presentase penyerapan anggaran sesuai dokumen perencanaan di lingkungan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri 90% 51.850.790.000 51.459.951.000 49.104.445.614 95,42 Presentase capaian output satker pusat dengan dokumen perencanaan yang telah ditetapkan 80% 12.065.598.000 13.358.370.000 10.803.333.041 80,87 Presentasi positif terhadap informasi bidang perdagangan dalam negeri yang dipublikasikan 70% 1.594.961.000 1.631.152.000 1.360.023.959 83,38 Nilai Wilayah Tertib Administrasi (WTA) 80 13.159.936.000 14.076.067.000 13.343.855.603 94,80 TOTAL 82.928.795.000 84.559.950.000 78.042.908.216 92,29

Pada tahun 2019, Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri memperoleh alokasi anggaran Rp. 82,928,795,000,- (Pagu Awal) sesuai DIPA No. SP

(44)

DIPA-Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

36

090.02.1.447718/2019 tanggal 5 Desember 2018, Kemudian ada sedikit revisi anggaran menjadi Rp.84,559,950,000,-. Pagu anggaran revisi menjadi Rp. 84,559,950,000,-. Dan pada akhir tahun 2019, anggaran yang terserap sebesar Rp. 78,042,908,603,-,- atau sebesar 92,29 % dari total anggaran yang tersedia dengan sisa anggaran sebesar Rp.

6,517,041,784,-Penyerapan anggaran sesuai laporan kinerja Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri tahun 2019 sebesar 146,78% dapat dikatakan baik. Jika kita bandingkan dengan penyerapan anggaran tahun 2018 yang angkanya sebesar 79,5%. Penyerapan anggaran tahun 2019 masih dapat dikatakan lebih baik . Tercapainya target kinerja Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Tahun 2019 tidak terlepas dari kerjasama dan korelasi yang baik antar setiap bagian di Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri.

(45)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

37

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Setditjen PDN) dalam Tahun 2019 telah berhasil dilaksanakan. Secara umum, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri telah berjalan dan mencapai sasaran yang ditetapkan. Keberhasilan capaian kinerja dan efektifitas serta efisiensi pemakaian anggaran dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri pada tahun 2019 akan dijadikan pelajaran yang berharga untuk meningkatkan kinerja organisasi pada masa mendatang.

Belajar dari pengalaman pencapaian kegiatan program dan sasaran tersebut, penerapan manajemen kinerja di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri yang berbasis pada perencanaan, koordinasi dan kerjasama serta pengendalian pelaksanaan kegiatan harus lebih ditekankan dan dilaksanakan secara kuat dan konsisten sesuai yang ditetapkan.

Selanjutnya untuk tetap menjaga keberhasilan pencapaian kinerja 2019 maka Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Disiplin dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan dokumen yang telah direncanakan.

2. Koordinasi dengan unit dapat dalam bentuk rapat untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan yang perlu ditindaklanjuti.

(46)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | LAMPIRAN 1 38

LAMPIRAN 1

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN

KEMENTERIAN/LEMBAGA : SEKRETARIAT DITJEN PERDAGANGAN DALAM NEGERI TAHUN ANGGARAN : 2019

No. SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM

CAPAIAN 2019 TARGET 2019 % PREDIKSI % REALISASI % CAPAIAN 1 2 3 4 5 6 7 1 Dukungan layanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri

Jumlah rancangan peraturan di bidang Perdagangan Dalam Negeri yang disetujui

6 Peraturan 100% 100% 100%

Presentase penyerapan anggaran sesuai dokumen perencanaan di lingkungan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri

90% 100% 100% 100%

Presentase capaian output satker pusat dengan dokumen perencanaan yang telah ditetapkan

80% 100% 100% 100%

Presentasi positif terhadap informasi bidang perdagangan dalam negeri yang dipublikasikan

70% 100% 100% 100%

Nilai Wilayah Tertib Administrasi

(WTA) 80 100% 100% 100%

(47)

Sekretariat Ditjen Perdagangan Dalam Negeri | LAMPIRAN 2 39

LAMPIRAN 2

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN KEMENTERIAN/LEMBAGA : SEKRETARIAT DITJEN PERDAGANGAN DALAM NEGERI TAHUN ANGGARAN : 2019

No. INDIKATOR KINERJA PROGRAM NILAI DIPA REALISASI SISA ANGGARAN

RUPIAH % RUPIAH %

1 2 3 4 5 6 7

1

Jumlah rancangan peraturan di bidang Perdagangan Dalam Negeri yang disetujui

4.034.410.000 3.431.249.999 85% 603.160.001 15%

Presentase penyerapan anggaran sesuai dokumen perencanaan di lingkungan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri

51.459.951.000 49.104.445.614 95% 2.355.505.386 5%

Presentase capaian output satker pusat dengan dokumen perencanaan yang telah ditetapkan

13.358.370.000 10.803.333.041 81% 2.555.036.959 19%

Presentasi positif terhadap informasi bidang perdagangan dalam negeri yang dipublikasikan

1.631.152.000 1.360.023.959 83% 271.128.041 17%

Nilai Wilayah Tertib Administrasi (WTA) 14.076.067.000 13.343.855.603 95% 732.211.397 5%

Gambar

Gambar 1 Struktur Organisasi Setditjen PDN
Tabel 2 Rekapitulasi Pegawai Ditjen Perdagangan Dalam Negeri (Menurut Golongan)                 (Per 31 Desember 2019)
Tabel 4 Indikator Kinerja Setditjen PDN sesuai dengan Renstra Ditjen PDN 2015-2019
Tabel 7 Daftar Peraturan di bidang PDN Tahun 2018
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan, maka kesimpulan yang dapat disampaikan adalah bahwa Jumlah kunjungan wisatawan berpengaruh terhadap

Hasil algoritma menunjukkan sebagian besar stasiun pengamatan memberikan nilai positif dengan kisaran 0 – 5000 μatm dengan nilai bias yang tinggi pada stasiun

Kredensialing dan rekredensialing dilakukan kepada keseluruhan fasilitas kesehatan yang akan dan masih berkerjasama dengan BPJS Kesehatan, baik faskes tingkat pertama maupun

Subjek penelitian pengembangan produk ini berupa media pembelajaran materi bentuk molekul yang dikembangkan menggunakan software AURORA 3D, sedangkan objek penelitiannya

Rasio derajat desentralisasi kinerja keuangannya dinilai baik karena setiap tahunnya PAD meningkat, rasio ketergantungan keuangan daerah menunjukkan ketergantungan

Didalam penelitian ini tranduser piezoelektrik dengan luasan tertentu dijadikan sebagai media konversi energi yaitu gaya tekan air hujan yang jatuh menjadi energi

Berdasarkan hasil analisis data siklus I dilakukan perenungan (Refleksi). Refleksi dilakukan terhadap pembelajaran menulis puisi melalui strategi king and queen. Data

Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah akan menyertakan berkas PKS (Perjanjian kerja sama) yang mana ini akan di setujui oleh kedua belah pihak yang dikeluarkan oleh kantor