• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKNA TOLERANSI DALAM BINGKAI POLITIK KEBANGSAAN NAHDLATUL ULAMA : Studi Deskriptif dalam Perspektif Pendidikan Politik di Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKNA TOLERANSI DALAM BINGKAI POLITIK KEBANGSAAN NAHDLATUL ULAMA : Studi Deskriptif dalam Perspektif Pendidikan Politik di Jawa Barat"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Fikri Fauzi Ma’mur, 2018

MAKNA TOLERANSI DALAM BINGKAI POLITIK KEBANGSAAN NAHDLATUL ULAMA : Studi Deskriptif dalam Perspektif Pendidikan Politik di Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

A. Sumber Buku dan Jurnal

Ali, M. D. (1986). Islam Untuk Disiplin Ilmu Hukum, Sosial dan Politik. Jakarta: CV Wirabuana.

Anam, Choirul. (1998). Pertumbuhan dan Perkembangan NU. Surabaya: Bisma Satu Press.

Anam, A. K., & Amin, S. (2011). Hasil-Hasil Muktamar ke-32 Nahdlatul Ulama. (A. Mun’im, Ed.). Jakarta: Sekretariat Jendral PBNU.

Arikunto. (2009). Menejemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Asy’ari, H. (2015). Relasi Negara dan Islam di Indonesia : Pengalaman Nahdlatul Ulama. Jurnal Keamanan Nasional, 1(1), 41–60.

Azis, A. A., & Dkk. (2006). Islam Ahlussunnah Waljama’ah di Indonesia Sejarah,

Pemikiran, dan Dinamika Nahdlatul Ulama. Jakarta: Pustaka Ma’arif NU.

Bakar, A. (2015). Konsep toleransi dan kebebasan beragama. Toleransi: Media Komunikasi Umat Bergama, 7(2), 123–131.

Baso, A. (2006). NU Studies. Jakarta: Erlangga.

Basrowi, & Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Bisri, A. M. (2008). Membuka Pintu Langit. Jakarta: KOMPAS.

Budiardjo, M. (2013). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Danial, E. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan.

Effendi, D. (2009). Merayakan Kebebasan Beragama. Jakarta: ICRP & Kompas Gramedia.

Eksan, M. (2002). Kiai Kelana (Biografi Kiai Muchith Muzadi). Yogyakarta: LKIS. Emzir. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: Rajawali

Pers.

Fachruddin, F. (2006). Agama dan Pendidikan Demokrasi. Jakarta: Pustaka Alvabet .

Fadeli, H. S., & Subhan, M. (2007). Antologi NU; Sejarah, Istilah, Amaliah dan Uswah. Surabaya: Khalista.

Farih, A. (2016). Nahdlatul Ulama (NU) dan Kontribusinya dalam Memperjuangkkan Kemerdekaan dan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial

Keagamaan, 24(2), 251–284.

https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21580/ws.2016.24.2.969 251.

Fathurrohman. (2012). Aswaja NU dan Toleransi Umat Beragama. Jurnal Review Politik, 2(1), 34–45.

Fealy, G., & Barton, G. (1997). Tradisionalisme Radikal Persinggungan Nahdlatul

Ulama-Negara. Yogyakarta: PT LKIS Printing Cemerlang.

Febriana, R. H., Mustika, B. U., & Dedees, A. R. (2014). Nahdlatul Ulama : Bebas untuk Oportunis ? Menelisik Kontestasi Politik pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Banyumas Periode 2008 dan 2013. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 18(2), 99–113.

(2)

Fikri Fauzi Ma’mur, 2018

MAKNA TOLERANSI DALAM BINGKAI POLITIK KEBANGSAAN NAHDLATUL ULAMA : Studi Deskriptif dalam Perspektif Pendidikan Politik di Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Haidar, M. A. (1994). Nahdatul Ulama dan Islam Di Indonesia Pendekatan Fikih dalam Politik. (1). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Haris, M. (2012). Potret Partisipasi Politik NU Di Indonesia Dalam Lintasan Sejarah. Jurnal Review Politik, 2(2), 136.

Hermawati, R., Paskarina, C., & Runiawati, N. (2016). Toleransi Antar Umat Beragama di Kota Bandung. Umbara : Indonesian Journal of Anthropology,

1(2), 105–124.

Irfani, A. I., Alimi, M. Y., & Iswari, R. (2013). Toleransi Antar Penganut Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Kristen Jawa di Batang. Jurnal Komunitas,

5(1), 1–13.

Jamarudin, A. (2016). Membangun Tasamuh Keberagaman dalam Perspektif Al-Qur’an. Toleransi: Media Komunikasi umat Beragama, 8(2), 170–187. Jati, W. R. (2012). Ulama dan Pesantren dalam Dinamika Politik dan Kultur

Nahdlatul Ulama. Jurnal Studi Islam, 13(1), 1–15.

https://doi.org/http://dx.doi.org/10.18860/ua.v0i0.2377.

Jayus, M. (2015). Toleransi dalam perspektif al qur’an. Al-Dzikra, 9(1), 115–128. Karwadi. (2004, Juni 1). Motivasi Beragama Secara Toleran. Jurnal Aplikasi

Ilmu-Ilmu Agama, V, 1-16.

Khalikin, A., & Fathuri. (2016). Toleransi Beragama di Daerah Rawan Konflik. (A. K. & Fathuri, Ed.) (pertama). Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Diambil dari http://www.puslitbang1.kemenag.go.id.

Kholisoh, N. (2012). Demokrasi Aja Kok Repot. Yogyakarta: Percetakan Pohon Cahaya .

Khotimah. (2013). Toleransi Beragama. Jurnal Ushuluddin, 20(2), 212–222. Lutfi, M., Suryadi, K., & Somantri, E. (2014). Role of Nahdlatul Ulama in Fostering

Indonesian Nationalism in Effort To Realize Baldatun Thayyibatun Wa

Robbun Ghofur. Civicus, 1–17. Diambil dari

http://ejournal.upi.edu/index.php/civicus/article/view/2042.

Margono, H. H. (2011). KH . Hasyim Asy ’ ari dan Nahdlatul Ulama : Perkembangan Awal dan Kontemporer. Media Akademika, 26(3), 335–349. Miswari, Z. (2007). Al-Quran Kitab Toleransi. Jakarta: Oasis Pustaka.

Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Muaddab, H. (2015). Nahdlatul Ulama’ Sebagai Opinion Leader Dalam Politik Demokrasi di Indonesia (Sebuah Kajian Teoritik). Jurnal Politika, 1(1), 14– 40.

Mukhtar, M., & Dkk. (2007). Aswaja An-Nahdliyah Ajaran Ahlu sunnah wal

Jama’ah yang Berlaku di Lingkungan Nahdhatul Ulama. Surabaya: Khalista.

Munif, M. H. (2013). Dakwah Melalui Organisasi Nahdlatul Ulama. Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi, 9(2), 264.

Mun’im, A. (2011). Piagam Perjuangan Kebangsaan. Jakarta: Setjen PBNU-NU Online.

Mustaqim, M. (2015). Politik Kebangsaan Kaum SantrI : Studi Atas Kiprah Politik Nahdlatul Ulama. ADDIN, 9(2), 333–348.

Muzadi, A. M. (2006). NU dalam Perspektif Sejarah & Ajaran. Surabaya: Khalista. Nasution. (1987). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Bandung: Jemmars

(3)

Fikri Fauzi Ma’mur, 2018

MAKNA TOLERANSI DALAM BINGKAI POLITIK KEBANGSAAN NAHDLATUL ULAMA : Studi Deskriptif dalam Perspektif Pendidikan Politik di Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nisvilyah, L. (2013). Toleransi Antar Umat Beragama dalam Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa (Studi Kasus Umat Islam dan Kristen Dusun Segaran Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto). Kajian Moral dan Kewargenegaraan, 2(1), 382–396.

Osman, M. F. (2006). Islam, Pluralisme dan Toleransi Keagamaan: Pandangan

al-Qur’an, Kemanusiaan, Sejarah dan Peradaban. Jakarta: Yayasan

Paramadina.

Rofi’i, A. (2014). Politik Kebangsaan Nahdlatul Ulama Perspektif Pemikiran KH.Abdul Muchith Muzadi. Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam, 4(2), 388–409.

Schumann, O. H. (2003). Agama Dalam Dialog. Jakarta: Gunung Mulia.

SETARA. (2010). Toleransi Sosial Masyarakat Perkotaan. Jakarta: SETARA Institute for Democracy and Peace.

Setiawan, Z. (2010). Pemikiran dan Kebijakan Nahdlatul Ulama dalam Menjaga Kedaulatan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia pada Era Reformasi (1998-2009). SPEKTRUM Jurnal Ilmu Politik Hubungan Internasional, 7(1), 72–86.

Shihab, A. (2004). Membedah Islam di Barat; Menepis Tudingan Meluruskan Kesalahpahaman (1 ed.). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sumartana, & Dkk. (2001). Pluralisme, Konflik dan Pendidikan Agama di Indonesia. Yogyakarta: Interfidei.

Suryana, T. (2011). Konsep dan Aktualisasi Kerukunan Antar Umat Beragama.

Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, 9(2), 127–136.

Wahyudi, I. (2006). Hubungan Antara Kepadatan, Toleransi Sosial, Keakraban dengan Rasa Sesak di Pemukiman Padat Perkotaan. Jurnal Psikolog, 2. Wahyudin, U. (2014). Islamic Education and Moral Values 2. Bandung: Facil. Warid, A. (2009). Fiqih Politik NU: Studi Pergeseran dari Politik Kebangsaan ke

Politik Kekuasaan. Jurnal Asy-Syir’ah, 43(I), 211–230.

B. Sumber Skripsi

Fauzi, Ridwan. (2010). Pendidikan Demokrasi dalam Perspektif Nahdlatul Ulama. (Skripsi). Departemen Pendidikan Kewarganegaraan, Universitas Pendidikan Indonesia.

C. Sumber Tesis

Lutfi, Alwi, Mohamad. (2014). Peran Nahdlatul Ulama Dalam Membina Nasionalisme Indonesia Sebagai Upaya Mewujudkan Baldatun Tahhibatun Warobun Ghopur. (Tesis). Prodi PKN Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

D. Sumber Disertasi

Anggraeni, L. (2016). Transformasi Nilai Kesukarelaan Sebagai Basis Political Engagement Melalui Service Learning Di Universitas Pendidikan Indonesia (Studi Kasus pada Pelaksanaan KKN di Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat). (Disertasi) Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

(4)

Fikri Fauzi Ma’mur, 2018

MAKNA TOLERANSI DALAM BINGKAI POLITIK KEBANGSAAN NAHDLATUL ULAMA : Studi Deskriptif dalam Perspektif Pendidikan Politik di Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Sumber Internet dan lain-lain

Alawi, A. (2017). Penelitian Alvara: NU Ormas Paling Dikenal di Indonesia. Diambil dari http://www.nu.or.id/post/read/75049/penelitian-alvara-nu-ormas-paling-dikenal-di-indonesia-.

Asshiddiqie, J. (2014). Toleransi dan Intoleransi Beragama di Indonesia. Diambil

17 November 2017, dari

http://www.jimly.com/makalah/namafile/129/INTOLERANSI_BERAGAM A.pdf.

Baderi, F. (2017, Juni 21). Indonesia Negara Paling Tinggi Menjunjung Toleransi.

Diambil kembali dari Harian Ekonomi Neraca:

http://www.neraca.co.id/article/86519/indonesia-negara-paling-tinggi-menjunjung-toleransi.

Fakhri, F. (2017). Ini Alasan Pemerintah Menerbitkan Perppu Nomor 2 Tahun 2017

soal Ormas. Diambil 17 November 2017, dari

https://news.okezone.com/read/2017/07/12/337/1734467/ini-alasan-pemerintah-menerbitkan-perppu-nomor-2-tahun-2017-soal-ormas.

Nadlir, M. (2017). Setelah HTI, Ormas yang Akan Dibubarkan Pemerintah Lebih

Radikal. Diambil 17 November 2017, dari

http://nasional.kompas.com/read/2017/08/10/18590291/setelah-hti-ormas-yang-akan-dibubarkan-pemerintah-lebih-radikal.

Najmuddin, A. (2013). Apa Kepanjangan PBNU ? Diambil 8 Januari 2018, dari http://www.nu.or.id/post/read/46490/apa-kepanjangan-pbnu.

Nisa, N. (2012, Desember 26). Rapor Merah Untuk Jabar. Dipetik Oktober 10,

2017, dari Wahid Institute:

http://www.wahidinstitute.org/v1/Berita/Detail/?id=602/hl=id/Rapor_Merah_ Buat_Jawa_Barat.

NU Online. (2014). Kilas NU dan Politik. Dipetik 2 Januari 2018, dari http://www.nu.or.id/post/read/52693/kilas-nu-dan-politik.html

__________.(2015). Tentang NU. Dipetik 11 Januari 2018, dari http://www.nu.or.id/about/jaringan.

Ramdhani, D. (2016, Desember 6). Acara Kebaktian Rohani di Sabuga Bandung

Dihentikan. Dipetik Oktober 10, 2017, dari regional Kompas.com:

http://regional.kompas.com/read/2016/12/06/23444311/acara.kebaktian.roha ni.di.sabuga.bandung.dihentikan.

Sugiarto, A. S., & Niam, M. (2017). Hubbul Wathon Minal Iman, Jargon

Pertahankan NKRI. Diambil 9 Januari 2018, dari

http://www.nu.or.id/post/read/76064/hubbul-wathon-minal-iman-jargon-pertahankan-nkri.

Wahyu, Y. (2015). Gerak Ormas dalam Politik Kebangsaan. Diambil 17 November

2017, dari

http://nasional.kompas.com/read/2015/08/04/16150071/Gerak.Ormas.dala m.Politik.Kebangsaan?page=all.

Wahyuni, S. (2017). NU dan Toleransi Masyarakat. Diambil 17 November 2017, dari https://duta.co/nu-dan-toleransi-masyarakat/.

Webster, M. (2018). tolerance. Diambil 8 Januari 2018, dari https://www.merriam-webster.com/dictionary/tolerance.

(5)

Fikri Fauzi Ma’mur, 2018

MAKNA TOLERANSI DALAM BINGKAI POLITIK KEBANGSAAN NAHDLATUL ULAMA : Studi Deskriptif dalam Perspektif Pendidikan Politik di Jawa Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peraturan Pengganti Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Masayarakat.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Pasal 28 E ayat (1). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Pasal 29 ayat (2).

https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21580/ws.2016.24.2.969 251. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.18860/ua.v0i0.2377. http://www.jimly.com/makalah/namafile/129/INTOLERANSI_BERAGAMA.pdf. https://news.okezone.com/read/2017/07/12/337/1734467/ini-alasan-pemerintah-menerbitkan-perppu-nomor-2-tahun-2017-soal-ormas. http://www.wahidinstitute.org/v1/Berita/Detail/?id=602/hl=id/Rapor_Merah_Buat_Jawa_Barat. http://regional.kompas.com/read/2016/12/06/23444311/acara.kebaktian.rohani.di.sabuga.bandung.dihentikan. ri https://duta.co/nu-dan-toleransi-masyarakat/.

Referensi

Dokumen terkait

Penambahan NaCl dengan rasio mol NaCl/CTMAB = 7,0 ke dalam campuran pada awal sintesis MCM-41 ternyata meningkatkan kristalinitas dan stabilitas hidrotermal produk,

Perbandingan visual plat baja tanpa dan dengan inhibitor yang siap digunakan disajikan dalam gambar 4. Plat baja tanpa dan dengan inhibitor yang

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan sampel 20 anak. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, tes,

Namun pada alternator AC, ketika arus tidak mengalir pada saat tegangan yang disuplai ke silicon diodes kurang dari 0.5V, jika alternator AC pada awalnya bekerja membangkitkan

Melalui penelitian yang intensif sejak tahun 1973, telah dihasilkan sistem pengendalian penyakit tungro secara terpadu dengan mengusahakan agar tanaman terhindar

Berdasarkan hasil FGD yang dilakukan dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa (PDSKJ), dokter poli terapi rumatan metadon (PTRM), dokter, tenaga non medis lainnya serta

Hubungan status gizi dengan kemampuan mobilitas fungsional pada lansia di Griya Usia Lanjut St.. Yosef

Untuk menyatakan : 1) suatu peristiwa yang terjadi pada saat ujaran atau kalimat diucapkan; 2) suatu peristiwa yang akan terjadi; 3) suatu peristiwa yang telah