1 1.1Latar Belakang
Perkembangan saat ini, menunjukkan organisasi semakin tanggap terhadap perubahan keadaan dalam memasuki era globalisasi. Perubahan yang sangat cepat dan persaingan yang samakin ketat, memungkinkan setiap organisasi yang ingin tetap eksis harus mempu membangun serta mempertahankan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat. Guna mencapai keseimbangan dalam membangun dan mempertahankan bisnis tersebut, perusahaan harus mampu mengelola sumber daya manusia yang dimilikinya secara optimal sehingga berdampak positif bagi perusahaan.
Karyawan adalah penggerak utama operasional perusahaan dalam menghasilkan barang/jasa untuk para konsumen, kualitas barang/jasa yang dihasilkan tentu saja tergantung pada kemampuan dan tingkat motivasi kerja yang dimiliki oleh karyawan. Pentingnya peranan dari karyawan mengharuskan perusahaan untuk dapat mengelola sumber daya manusianya dengan baik, karena setiap perusahaan pasti mengharapkan tenaga kerja atau karyawannya memberikan hasil yang maksimal di dalam melaksanakan pekerjaan dan pada akhirnya memberikan dampak positif yang menguntungkan perusahaan, oleh karena itu tingkat motivasi kerja yang dimiliki oleh karyawan harus senantiasa terjaga.
Banyaknya usaha rumah makan yang bermunculan di Kota Bandung sekaligus membuka peluang lapangan kerja, manajemen perlu lebih selektif dalam pemilihan tenaga kerja, demikian pula tenaga kerja perlu memilih perusahaan yang memperhatikan kinerjanya. Berikut jumlah pertumbuhan tempat usaha makanan dan minuman di Kota Bandung.
Tabel 1.1
Persentase Pertumbuhan Restoran Skala Besar dan Kecil Di Bandung Tahun 2013 – 2017 Tahun Pertumbuhan (%) 2013 9,22 % 2014 11,40 % 2015 14,93 % 2016 15,37 % 2017 17,09%
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung
Berdasarkan tabel 1.1 diatas, pertumbuhan restoran di Bandung pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 mengalami kenaikan setiap tahunnya. Dalam hal ini terlihat bahwa progress kemajuan dunia pariwisata khususnya dunia wisata kuliner semakin baik.
Penelitian ini dilakukkan di salah satu usaha makan dan minuman di Kota Bandung yang bernama Rumah Makan Sambel Hejo yang terletak di JL. Terusan Katamso No.49 Kota Bandung dengan jumlah karyawan sebanyak 47 karyawan. Dari hasil survei sementara terhadap pihak menejemen dan di dukung dengan data yang di peroleh dari perusahaan menunjukan adanya penurunan omset yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 1.1
Tingkat Pertumbuhan penjualan tahun 2017
Dari hasil wawancara dan survei awal yang dilakukan peneliti yang dilakukan kepada pihak manajemen di dapat informasi fenomena Penurunan omset tersebut di perkirakan disebabkan dari faktor turunnya kinerja pegawai, salah satunya dalam hal pelayanan yang lama terhadap konsumen yang berdampak pada turunnya keinginan pelanggan untuk kembali ke Rumah Makan Sambel Hejo, selain itu dampak tersebut juga mengakibatkan turunnya omset penjualan
Kinerja merupakan aspek penting dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan. Dengan kinerja yang baik, maka perusahaan tersebut akan mencapai tujuan yang diinginkannya. Tujuan dari peningkatan kerja ini adalah untuk memastikan bahwa perusahaan dapat mencapai tujuannya. Peningkatan kinerja karyawan dikatakan penting karena manusialah yang mengelola seluruh sistem dalam perusahaan sehingga perusahaan dapat memperoleh keuntungan darinya.
Menurut Robbins dan Judge (2013:555) mendefinisikan kinerja yaitu suatu hasil yang dicapai oleh pegawai dalam pekerjaanya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan dan yang menjadi indikator-indikator dalam penilaian kinerja karyawan, yaitu: kualitas. kuantitas. ketepatan waktu. efektivitas. dan kemandirian. 105,564,500 110,299,650 109,085,800 110,066,400 107,638,750
agustus september oktober november desember
Untuk mengetahui penyebab terjadinya fenomena diatas, peneliti mengadakan wawancara dengan pihak karyawan. Dari hasil wawancara dan survei yang di lakukan kepada pihak karyawan di peroleh beberapa keluhan di antaranya jaminan kesehatan yang diberikan tidak pada seluruh karyawan dan hak cuti yang sangat di harapkan oleh karyawan dinilai masih belum sesuai keinginan karyawan. Berdasarkan teori Gary Dessler (2015:362) kompensasi karyawan adalah setiap bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada karyawan dan timbul dari diperkerjannya karyawan itu dan kompensasi menurut Gary Dessler (2015:362) terdiri dari pembayaran secara langsung (direct financial payment), pembayaran tidak langsung (indirect payment) dan ganjaran non finansial (non financial rewards). Dari keluhan karyawan tersebut peneliti memfokuskan kepada pembayaran secara tidak langsung (indirect financial payment), yang di perkirakan menjadi penyebab turunnya kinerja karyawan di Rumah Makan Sambel Hejo bahwa pemberian kompensasi yang berupa jaminan kesehatan, dan hak cuti belum sepenuhnya menjadi perhatian perusahaan. Sedangkan untuk indikator (direct financial) payment) gaji, insentif dan bonus yang di rasakan sudah cukup memuaskan oleh karyawan. Akan tetapi hal ini berlawanan dengan teori, Gerhart dan Milkovich menyatakan bahwa dalam literatur kompensasi, ternyata ditemukan bukti yang kuat bahwa insentif individu, tingkat gaji dan bonus akan membuat kinerja yang semakin baik bagi karyawan. (Ertanto dan Suharnomo, 2011).
Keluhan lain yang dirasakan oleh karyawan adalah kurangnya penghargaan dari pihak manejemen pada karyawan. Hal ini dapat menjadikan semangat kerja karyawan turun yang kemungkinan berdampak pada kinerja perusahaan. Menurut Abraham Maslow yang dikutip oleh Mangkunegara (2012) Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik) ,dengan indikator penilaian motivasi antara lain kebutuhan fisiologi (Physiological Needs) , kebutuhan rasa aman (Safety and
Security Needs) , kebutuhan sosial (Affiliation or acceptance needs), kebutuhan Penghargaan (Esteem or Status or Needs) , kebutuhan Aktualisasi diri (self Actualzatian). Dari indikator di atas kemungkinan yang menjadi turunnya kinerja perusahaan adalah kurangnya pihak menejemen memberikan penghargaan sebagai bentuk motivasi kerja karyawannya sedangkan untuk indikator lain di rasakan cukup memuaskan oleh karyawan.
Bedasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh permasalahan terhadap fenomena yang ada di Rumah Makan Sambel Hejo mengenai kompensasi dan motivasi dengan judul “Dampak Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Rumah Makan Sambel Hejo”
1.2Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Indentifikasi masalah dalam penelitian ini adanya beberapa indikator masalah karyawan dalam kompensasi yang memadai tetapi motivasi yang rendah tidak mampu meningkatkan kinerja, indikator tersebut yang kemungkinan meningkatkan kinerja di Rumah Makan Sambel Hejo. Dengan indentifikasi masalah tersebut peneliti akhirnya merumuskan rumusan masalah penelitian. 1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka yang menjadi pokok permasalahan dari penelitian ini yaitu :
1. Bagimana Kompensasi di Rumah Makan Sambel Hejo ? 2. Bagaimana Motivasi pegawai di Rumah Makan Sambel Hejo ? 3. Bagaimana Kinerja pegawai di Rumah Makan Sambel Hejo ?
4. Bagaimana pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di Rumah Makan Sambel Hejo secara simultan ?
1.3Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah memperoleh data dan informasi yang tepat untuk menganalisis data. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui pemberian Kompensasi di Rumah Makan Sambel Hejo ? 2. Mengetahui tingkat Motivasi pegawai di Rumah Makan Sambel Hejo ? 3. Mengetahui Kinerja pegawai di Rumah Makan Sambel Hejo ?
4. Mengetahui pengaruh Kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di Rumah Makan Sambel Hejo secara simultan.
1.4Kegunaan penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat berupa:
1. Bagi Rumah Makan Sambel Hejo, untuk memberikan saran dan masukan yang bermanfaat mengenai Kompensasi untuk para karyawannya.
2. Bagi peneliti adalah untuk dapat membuktikan sendiri teori-teori rnengenai kompensasi, motivasi kerja dan kinerja karyawan di dalam dunia kerja (perusahaan) yang penulis dapatkan pada saat perkuliahan dan Menambah Ilmu Pengetahuan serta informasi yang digunakan dalam penelitian penulisan ini
3. Bagi penelitian lanjutan, sebagai referensi yang dapat memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama dan sebagai bahan acuan atau referensi penelitian, khususnya mengenai kompensasi, motivasi dan kinerja karyawan.
1.5Sistematika Skripsi
Sistematika penulisan dalam penelitian adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai landasan teori dan penelitian terdahulu, perumusan hipotesis dan kerangka pemikiran yang merupakan hasil dari tinjauan pustaka dari teori yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang variable penilitian, penentuan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode analisis.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang penjelasan dari deskripsi objek penelitian dan analisis data serta pembahasan dari hasil analisis data tersebut.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan akhir yang diperoleh dari hasil analisis pada bab sebelumnya serta saran-saran yang diberikan kepada bebagai pihak yang berkepentingan atas hasil penelitian.