KAPITA SELEKTA
HUKUM ACARA PERDATA
CLASS ACTION
PENEGAKAN HUKUM PERDATA DI INDONESIA
simultan dan stimulus
Non Litigasi
Alternative Dispute
Resolution (ADR)
-
mediasi
-
Negosiasi
-
arbitrase
Litigasi
Permohonan
(voluntair
jurisdictie)
Gugatan
(contentius
jurisdictie)
GUGATAN
(Litigasi Perdata dalam Perkembangan Hukum Acara Perdata)
KONVENSIONAL
(Peninggalan Hindia
Belanda/Eropa Kontinental)
CLASS ACTION
(Hak Gugat Perwakilan Kelompok)
LEGAL STANDING
(Individu/Organisasi/Kelompok
masyakat bertindak untuk dan
atas nama kepentingan publik
“bukan korban/penderita
langsung”)
Menjadi trend litigasi
perkara-perkara
menyangkut
kepentingan orang
banyak. Adopsi dari
sistim Hukum
KEKHASAN GUGATAN
KONVENSIONAL
CLASS ACTION
LEGAL STANDING
Dasar Hukum
KUHPerdata (Pasal 1365 jo.
1366 jo. 1367 dan 1234),
KUHD, HIR/RBG, UU No.
14/1970 jo. UU No. 35/1999
(Pasal 4 ayat (2))
UU No. 23/1997 (Pasal
37-39), UU No. 8/1999 (Pasal
46-48), UU No. 41/1999
(Pasal 71-73)
KUHPerdata (Pasal 1365 jo.
1366 jo. 1367 dan 1234),
KUHD,
PERMA RI No.
1/2002
, HIR/RBG, UU No.
14/1970 jo. UU No. 35/1999
(Pasal 4 ayat (2))
UU No. 23/1997 (Pasal 37-39),
UU No. 8/1999 (Pasal 46-48),
UU No. 41/1999 (Pasal 71-73)
KUHPerdata (Pasal 1365 jo.
1366 jo. 1367 dan 1234), KUHD,
HIR/RBG, UU No. 14/1970 jo.
UU No. 35/1999 (Pasal 4 ayat
(2))
Subjek Gugatan
Penggugat dan Tergugat
adalah subjek hukum pada
umumnya (materiil partij)
dan/atau kuasanya (formal
partij) untuk dan atas nama
serta kepentingan sendiri
Penggugat adalah
Individu wakil kelompok
(class representative/
materiil partij)
dan/atau
kuasanya (formil partij) untuk
dan atas nama serta
kepentingan sendiri
dan
kelompok (class member)
yang memiliki kesamaan akan
fakta, peristiwa, dasar hukum
dan tuntutan, sedangkan
Tergugat adalah subjek
hukum pada umumnya
Penggugat (standing party)
adalah Individu/Organisasi/
Kelompok swadaya
masyarakat yang bukan
korban/penderita (aggrived
party),
sedangkan Tergugat
adalah subjek hukum pada
umumnya
KONVENSIONAL
CLASS ACTION
LEGAL STANDING
Objek Gugatan
(entry point)
-
Perbuatan melawan
Hukum;
-
Wanprestasi;
-
Pelanggaran Hukum
Lingkungan (Perbuatan
melawan Hukum);
-
Wanprestasi;
-
Perbuatan melawan
Hukum;
-
Wanprestasi;
Tuntutan
Pemulihan suatu hak, ganti
kerugian dan tindakan tertentu
Pemulihan suatu hak,
kerugian yang harus
ganti
disertai penjelasan
mekanisme distribusi
dan
tindakan tertentu
Pemulihan suatu hak,
ganti
kerugian tidak boleh untuk
dan atas nama kepentingan
penderita/korban, terbatas
hanya pada biaya materiil
yang dikeluarkan Penggugat
dan tindakan tertentu
Aplikasi Hukum Acara
dalam perkara dengan
Penggugat banyak
-
Tidak ada kewajiban
diwakilkan. Apabila
diwakili,
maka
pemberian kuasa wajib
dilakukan semua orang
yang memiliki hak dan
kepentingan langsung
;
-
Peradilan sederhana, cepat
dan biaya murah tidak
terpenuhi, karena
pembuktian harus
dilakukan oleh setiap
Penggugat
;
-
Tidak ada kewajiban
diwakilkan. Apabila
diwakili,
maka
pemberian kuasa
cukup dilakukan oleh
wakil kelompok;
-
Peradilan sederhana,
cepat dan biaya murah
akan terpenuhi, karena
pembuktian cukup
dilakukan oleh wakil
kelas
;
-
tidak ada kewajiban
diwakilkan. Apabila
diwakilkan,
maka
pemberian kuasa hanya
dilakukan oleh
individu/organisasi/
kelompok swadaya
masyarakat (Penggugat);
-
Peradilan sederhana, cepat
dan biaya murah akan
terpenuhi, karena
pembuktian hanya
dilakukan oleh standing
party;
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN DALAM PENGATURAN CLASS ACTIONS DI BERBAGAI NEGARA
Issues
USA
AUSTRALIA
CANADA
INDONESIA
Kriteria
Numerousity Commonality Typicality Adequacy of Representation(kelayakan wakil kelas dan kuasa hukum)
Definisi Kelompok haruslah
CA haruslah superior
7 orang /lebih
Gugatan diajukan kepada pihak yang sama
Gugatan terkait serta ditimbulkan dari keadaan yang sama, serupa dan memiliki keterkaitan.
Terdapat isu atau fakta substansial yang sama
Dengan angka pasti 2 orang.
Ada common issue, class actions
preferable terhadap common issue
Dalil bahwa tuntunan wakil kelas memiliki tipe yang sama dengan tuntutan anggota kelas
Jumlahnya sangat banyak
Terdapat kesamaam fakta, dasar hukum yang bersifat substansial, serta kesamaan tuntutan antara wakil kelompok dan anggota kelompok.
Wakil kelompok jujur, dan melindungi kepentingan anggota kelompok. Hakim dapat menganjurkan ttg pengacara Persyaratan Surat Gugatan
Pasal 23 Federal tidak mengatur
CA negar abagian mengatur terutama negara bagian Florida yang mengaturnya secara detil
Diatur di tingkat Federal (Part IV A Federal Court Act) walaupun tidak rinci (deskripsi/identifikasi anggota kelas tidak hartus menyebutkan secara spesifik nama-nama; karakteristik posita dan tuntutannya; penjelasan spesifik posita dan tuntutannya; penjelasan spesifik ttg masalah hukum atau fakta yang sama yang bersifat substansial)
Paling tidak diatur dlm 3 negara bagian : Quebec, Ontario, dan British Columbia. Berdasarkan Sec. 5(1) (b) The Ontariao Class actin Proceeding Act, sangat terperinci untuk Persona standi, posita, petitum, dan usulan mekanisme distribusi ganti rugi.
Sesuai hukum acara perdata yang berlaku dengan mamperhatikan persyaratan formal surat gugatan Sesuai Perma RI No. 1 Tahun 2002.
Identitas para pihak, posita, petitum,
pengelompokan anggota kelas berdasarkan tuntutan, tata cara pendistibusian gabti rugi
Issues
USA
AUSTRALIA
CANADA
INDONESIA
Timing Pemeriksaan
Pada awal proses persidangan setelah diajukan permohonan khusus CA- motion- (setelah surat gugatan didaftarkan)
Pada awal proses
persidangan berdasarkan statement of claim (surat gugatan)
Dikasifikasikan sebagai “interlocutary”, jadi banding dengan putusan final.
Pada awal proses persidangan setelah gugatan diajukan, sebelum jawaban.
Pemberitahuan (notification)
The best notice practicable
Pemberitahuan wajib diberikan untuk opt out.
Pemberitahuan kepada anggota kelas yang tidak menyatakan keluar bahwa keputusan akan mengikat mereka
Semua anggota kelas yang tidak menyatakan opt out berhak hadir ke persidangan.
Untuk CA yang terkait dengan tuntutan ganti rugi, kewajiban
pemberitahuan ditujukan dalam hal:
Pada awal proses dengan hak opt out
Permohonan
menghentikan CA untuk melakukan tuntutan pidana
Permohonan mundur untuk wakil kelas
Pendistribusian ganti kerugian uang
Pemberitahuan dialakukan pada saat:
Pada awal proses CA setelah sertifikasi diberikan.
Setelah para pihak yang mengajukan “tentative settlement”
Pemberitahuan yang practicable, ada hak opt out
Wajib diberikan:
Segera setelah hakim memutuskan bahwa pengajuan tata cara gugatan perwakilan kelompok dinyatakan sah
Pada tahap penyelesaian dan pendistribusian ganti rugi ketika gugatan dikabulkan.
Beban biaya pemberitahuan
Penggugat kecuali ditentukan lain atas putusan hakim
Pihak penggugat kecuali hakim memerintahkan lain, nanti akan diperhitungkan dalam “looser’s pays principles”
Pihak penggugat kecuali ditentukan lain atas putusan hakim
Pihak penggugat kecuali hakim memerintahkan lain, nanti akan diperhitungkan dalam “looser’s pays principles”
Bentuk Keputusan (Diterima/Tidak)
Issues
USA
AUSTRALIA
CANADA
INDONESIA
Sisa Ganti Kerugian
Cypres, diatur secara eksplisit dlm hkm perdata Negara Bagian California
Pihak penggugat kecuali ditentukan lain atas putusan hakim
Dikembalikan kepada pihak tergugat tanpa perlu ada putusan dari pengadilan Tidak diatur Administrasi Pelaksanaan Ganti Kerugian Menunjuk Master (akuntan)
Panel terdiri dari
perwakilan para pihak dan pihak independen
Seluruh Proses atas pengawasan hakim yang memeriksa
Pengadilan dapat
menetapkan mekanisme atau cara praktis untuk mengadminstrasikan dan mendistribusikan uang ganti kerugian termasuk bunga-bunga yang didapat dari uang ganti kerugian tersebut. (biasanya diterapkan mekanisme melalui panel atas pengawasan hakim)
Melalui ADR para pihak mengajukan tentative settlement.
Ditetapkan oleh hakim dalam putusn pengadilan.
Permohonan khusus
Melalui Motion (permohonan khusus sertifikasi)
Tidak perlu motion (karena tidak melalui proses sertifikasi)
Perlu Motion
(permohonan khusus sertifikasi)
Cantumkan saja dalam gugatan.
Opt in/opt out
Opt out Opt out Opt out Opt outDuplikasi
Hakim akan
memerintahkan para pihak untuk melakukan konsolidasi atau
penggabungan gugatan Penelitian kemampuan pengacara
Federal court tidak mengatur namun dalam praktek hakim menerapkan diskresi (Penggabungan, konsolidasi, seleksi
kapabilitas dan kredibilitas kuasa hukum)
Tidak diatur Tidak diatur, terserah pertimbangan hakim