• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelayanan KTP-eL Di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pelayanan KTP-eL Di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)42139.pdf. TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM). PELAYANAN KTP-eL DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT. UNIVERSITAS TERBUKA. TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Sains Dalam Ilmu Administrasi Bidang Minat Administrasi Publik. Disusun Oleh :. A. HOLIDI NIM. 500076136. PROGRAM PASCASAH.JANA UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA. 2015 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(2) 42139.pdf. ABSTRACT THE SERVICE OF ELECTRONIC IDENTITY CARD AT DEPARTMENT OF POPULATION AND CIVIL REGISTRATION WEST TANJUNG JABUNG REGENCY A.Holl di a.holidi~yahoo.co.id. Graduate Studies Program Indonesia Open University The public service is a government responsibility to serve the citizens. One of them is the field of population and civil registration, consists of the service of identity card, family card, birth certificate, marriage certificate, divorce certificate and the replacement of damaged certificate. But, some problem are difficulty to get the identity card, needs a lot of requirements, the completion process is not on schedule, complicated procedure and administrative cost is uncertain, and so on. The purposes of the study are: first, to know the service quality of Electronic Identity Card at Department of Population and Civil Registration West Tanjung Jabung Regency. Second, to know the factors that affect the service quality of Electronic Identity Card in Department of population and Civil Registration West Tanjung Jabung Regency. This study use descriptive qualitative methode. Data obtainable by interview with some informants who make an electronic identity card service providers and recipients and examined documents, rules, policy and other media related to public services. The finding of this study indicated that overall quality of the Electronic Identity Card at Department of population and Civil Registration West Tanjung Jabung Regency is good enough, although there are still some indicators are not maximized in implementation caused by: timeliness of service, ease of application and administrative requirements, and the suitability of service charge. Whereas the factor which affect the service quality of Electronic Identity Card in Department of population and Civil Registration West Tanjung Jabung Regency are: organizational structure, ability of the apparatus, and service system. Based on the finding of the study, it is recommended: first, efforts to accelerate the process of service electronic identity card to avoid the problem of technical problem by providing a generator with maximum capacity. Second, efforts to improve awareness of the capabilities and better services, by improving human resources. Third, the need of mobile visit in order to provide service of electronic identity card to the society especially to whom with the geographical area is farthest from Kuala Tungkal. Key Word: Service, Government, Society. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(3) 42139.pdf. ABSTRAK PELAYANAN KTP-el DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT A. Holidi a.holidi(a),yahoo.co.id Program Pasca Sarjana Universitas Terbuka Pelayanan publik merupakan pelayanan yang menjadi tanggungjawab pemerintah kepada warganya Salah satu jenis pelayanan publik yang merupakan kewajiban pemerintah dan memiliki peran strategis adalah pelayanan publik di bidang kependudukan dan catatan sipil. Pelayanan publik di bidang kependudukan mencakup pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, Akta Perkawinan, Akta Perceraian dan penggantian akta rusak. Namun terdapat persoalan menunjukkan adanya keluhan masyarakat dalam berurusan dengan pihak aparat, bahwa membuat KTP-el terkesan sulit, persyaratan yang diperlukan banyak, proses penyelesaian tidak tepat waktu, prosedur yang berbelitbelit, biaya administrasi yang tidak menentu, dan lain sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah: Pertama, Untuk mengetahui kualitas pelayanan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kedua, Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat Untuk merealisasikan tujuan penelitian di atas, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, dilakukan dengan cara melakukan wawancara terhadap para informan yang menjadi pemberi pelayanan KTP-el dan penerima pelayanan KTP-el, meneliti dokumen, peraturan, kebijakan, serta media lainnya yang berhubungan dengan pelayanan publik. Temuan dari penelitian ini menunj~ bahwa secara umum kualitas pelayanan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat sudah baik, walaupun masih ada beberapa indikator yang belum maksimal dalam pelaksanaannya disebabkan: ketepatan waktu pelayanan, kemudahan dalam pengajuan permohonan dan kelengkapan administrasi, dan kesesuaian biaya pelayanan. Sedangkan Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayananan KTP-el: struktur organsasi, kemampuan aparat dan sistem pelayanan. Berdasarkan temuan dari penelitian ini, maka dapat direkomendasikan: Pertama, Upaya untuk mempercepat proses pelayanan KTP-el dengan meminimalisir masalah-masalah teknis. Kedua, Upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kesadaran akan bentuk pemberian pelayanan yang lebih baik. Dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan Ketiga, Perlunya kunjungan mobile dalam memberikan pelayanan KTP-el kepada masyarakat khususnya dengan wilayah geografis kecamatan terjauh dari Kuala Tungkal. Kata Kunci: Pelayanan, Pemerintahan, Masyarakat. 11. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(4) 42139.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK. PERNYATAAN. TAPM yang berjudul Pelayanan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah hasil karya saya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila di kemudian hari temyata ditemukan adanya penjiplakan (plagiat), maka saya bersedia menerima sanksi akademik.. Jambi, ~. Mei 2015. Yang Menyatakan. (A. HOLIDI). NIM 500076136. 111. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(5) 42139.pdf. KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSIT AS TERBUKA JI. Cabe Raya. Pondok Cabe, Ciputat 15418 Telp. 021-7415050, Faks. 021-7415588. Kepada Yth. Dircktur PPs-UT JI. Cabe Raya, Pondok Cabe Tanggcrang 15418. Yang bertanda tangan di bawah ini. saya selaku pembimbing TAPM dari mahasiswa. Nama/NIM : A. HOLIDI I 500076136 Judul T APM : Pelayanan KTP-cl di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Si pi I Kabupaten Tanjung Jabung Barat Mcnyatakun dcngan scsungguhnya bahwa TAPl\1 dari mahasiswa yang bersangkutan sudah/baru* sclcsai sekitar 90 % sehingga dinyatakan sudah layak uj i/ be Ium la yak uj ian* dalam uj ian sidang Tu gas Akhir Program l\fagister (TAPM). Dcmikian kdcrangan ini dibuat untuk mcnjadikan pcriksa. Jam bi.. Juni 2015. Pcmbimbing 11.. (1-1. Zarn aili. MM .. Ph.D.) NIP: 19710715 199803 I 007. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. (Dewi Artati Padmo Putri. M.A., Ph.D.) NIP: 19610724 198710 2 003.

(6) 42139.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK PENGESAHAN Nama. : A. HOLIDI. NIM. : 500076136. Program Studi : MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK Judul TAPM : Pelayanan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat Telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program Magister (TAPM) Administrasi Publik Program Pascasarjana Universitas Terbuka pada: Hari/Tanggal : Minggu, 29November 2015 W a kt u : 10.00 s.d. 12.00 wib. Dan telah dinyatakan LULUS. PANITIA PENGUJI TAPM Ketua Komisi Penguji. Tanda1W. Dra. Hartinawati, M. Pd.. ............. ~· ::-:::-: ........... Penguji Ahli. A./_. Prof. Dr. Aries Djaenuri, MM. Pembimbing I. H. Zarmaili, MM., Ph.D. Pembimbing II. Dewi Artati Padmo Putri, M.A., Ph.D. v. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(7) 42139.pdf. PERSETUJUAN TAPM Judul TAPM. : Pelayanan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Penyusun T APM. : A. HOLIDI. NIM. : 500076136. Program Studi. : Magister Administrasi Publik. Hari/Tanggal. : Minggu, 29 November 2015. Menyetujui: Pembimbing II,. (H.Z aili, MM., Ph.D.) NIP : 19710715 199803 1 007. (Dewi Artati Padmo Putri, M.A., Ph.D.) NIP: 19610724 198710 2 003. Mengetahui,. Ketua Bidang Ilmu Sosial dan Program Pascasarjana. <J~. ti . c. Ph.D. . 9520213 198503 2 001. Dr. Darmanto, M.Ed NIP. 19591027 198603 1 003. Vl. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(8) 42139.pdf. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan. rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Penulisan tesis ini dilakukan dalam rangka memnuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister Administrasi Publik (MAP) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Terbuka. Penulis mengangkat permasalahan Pelayanan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam mensukseskan program KTP-el secara nasional. Melalui penelitian ini penulis harapkan akan manfaat bagi peningkatan pelayanan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan tesis ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan tesis ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed., P.hD., selaku Rektor Universitas Terbuka; 2. Suciati, M.Sc., P.hD., selaku Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Terbuka; 3. Dra. Hartinawati, M. Pd., selaku kepala UPBJJ Universitas Terbuka Jambi; 4. H. Zarrnaili, MM., Ph.D. selaku Pembimbing I yang dengan tekun dan teliti serta penuh kesabaran membimbing penulis dalam penyusunan TPAM; 5. Dewi Artati Padmo Putri, M.A., Ph.D. selaku Pembimbing II yang dengan tekun dan teliti serta penuh kesabaran membimbing penulis dalam penyusunan TPAM;. Vll. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(9) 42139.pdf. 6. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat beserta jajarannya, Kepala Kecamatan Kantor Camat Tungkal Ilir beserta jajarannya yang telah terbuka mengijinkan penulis dalam melakukan wawancara dan mengambil data-data; 7. Kedua orang tua dan keluarga penulis yang tidak pemah putus asa memberikan do'a restu dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan segala permasalahan yang penulis hadapi. 8. Sekretariat Universitas Terbuka Jambi dan Sekretariat Universitas Terbuka Kuala Tungkal yang selalu membantu dalam kegiatan administrasi. 9. Teman, rekan kerja dan pihak lain yang belum tersebut di atas, untuk dukungan yang diberikan kepada penulis dengan berbagai bentuk.. Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga tesis ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.. Penu;a; Jambi, ~. Mei 2015. A. HOLIDI NIM. 500076136. Vlll. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(10) 42139.pdf. RIWAYAT HIDUP. Nama. : A. HOLIDI. NIM. : 500076136. Program Studi. : Magister Administrasi Publik. Tempat/ Tanggal Lahir : Lopak Aur/ 17 Juni 1964 Riwayat Pendidikan. : Lulus SD di Selat pada tahun 1979 SMP di Jambi pada tahun 1982 SPG di Jambi pada tahun 1985 Lulus S 1 di Jakarta pada tahun 1999. Riwayat Pekerjaan. I.. Oktober 1986 s.d. Juni 2001 sebagai Guru Sekolah Dasar (SD). 2.. 2002 sebagai Kepala Seksi Pengawasan dan Evaluasi Dinas Pendidikan Kab. Tanjab Barat. 3.. 2003 sebagai Kepala Seksi Teknis Edukatif Dinas Pendidikan Kab. Tanjab Barat. 4.. 2007 sebagai Kepala Seksi Perencanaan Dinas Pendidikan Kab. Tanjab Barat. 5.. 2010 sebagai Kepala Seksi Perencanaan Dinas Persenipora Kab. Tanjab Barat. 6.. Februari 2015 sampai dengan saat ini dipercaya sebagai Kasi Olah Raga, Seni, dan Budaya pada Sekretariat KOPRI Kabupaten Tanjung Jabung Barat.. Jambi,. rt>. Mei 2015. t;};J A. HOLIDI NIM. 500076136. IX. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(11) 42139.pdf. DAFTARISI. Halaman Abstrak ............................................................................................................... . Lembar Pernyataan .. ... ... .. .... ........ ..... ... ............. ...... ... ..... ........ ... ... ... ... ... .. .. .... .... l,embar Layak. Uji .............................................................................................. Lembar Pengesahan ........................................................................................... Lembar Persetujuan .. .... .... ... ... .... .... .... .. ....... ......... .. ..... .. ..... ... .. .... .... .. ... .... ...... .. . Kata Pengantar .. .. .... ... .... ..... ........... ... ..... ............. .. ...... .. .. ..... .. ....... ......... ... .... .. ... Riwayat Hidup....................................................................................... .............. Daftar lsi ......... .. ......... ... ...... ........ .. .... ...... .. .. .......... .. ..... .. ... .. .. .... ... .... .. ... .. ... .. .. ... .. Daftar Bagan .... .. .. .... .. ........ ........... ... ... ..... .. .. .. ..... ... ... .... ... .... ....... ... ... ..... ... .. .. ..... Daftar Tabel ....................................................................................................... . Daftar Lampiran ................................................................................................. . BAB I. BAB II. 111 iv. v vt. vn ix x xii. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................. B. Perumusan Masalah ........................................................................ C. Tujuan Penelitian ............................................................................ D. Manfaat Penelitian ........................................................................... I. 6 7 7. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori ................................................................................... 9 B. Kerangka Berpikir .................................................. ................ ........ 29 C. Operasionalisasi Konsep ................................................................ 35. BAB 111 METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ............................................................................ B. Sumber Informasi dan Pemilihan Informan .................................... C. Instrumen Penelitian .................. ......................................... ............ D. Prosedur Pengumpulan Data .... ... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... .. .. ... ..... .. .... .. .. ... .. .. E. Metode Analisis Data ...................................................................... F. Kualitas Data .................................................................................... 37 38 40 41. 42 44. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskipsi Objek Penelitian .............................................................. 46 B. Hasil clan Pembahasan..................................................................... 56 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................................... 91 B. Saran............................................................................................... 93 x. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(12) 42139.pdf. DAFTARPUSTAKA ............................................................................................ . DAFTAR BAGAN ................................................................................................ . DAFTARTABEL ................................................................................................. . DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... . Lampiran l Kuesioner Lampiran 2 Pedoman Wawancara Lampiran 3 Transkrip wawancara. Xl. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(13) 42139.pdf. DAFTAR TABEL Tabel 4.1. Jumlah Desa, Kelurahan, Dusun dan Rukun Tetangga (RT) Menurut Kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 2013. Halaman 48.. Tabel 4.2. Komposisi PNS dan Honorer menurut Tingkat Pendidikan Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Halaman 84.. Tabel 4.3. Keadaan Pegawai Berdasarkan Jenjang Pelatihan Kursus Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Halaman 85.. Tabel 4.4. Jarak lbukota Kabupaten ke lbukota Kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 2013. Halaman 88.. Xll. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(14) 42139.pdf. DAFfAR GAMBAR. Gambar 4.1. Tata Cara Penerbitan KTP-eJ Secara Massal Bagi Penduduk WNI. HaJaman 62.. Gambar 4.2. Prosedur Pengurusan K1P-el pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2015. Halaman 74.. Gambar 4.3. Pengurusan KTP yang tidak berdasarkan prosedur yang ditetapkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat. HaJaman 76.. xm. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(15) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(16) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(17) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(18) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(19) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(20) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(21) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(22) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(23) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(24) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(25) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(26) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(27) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(28) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(29) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(30) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(31) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(32) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(33) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(34) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(35) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(36) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(37) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(38) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(39) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(40) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(41) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(42) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(43) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(44) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(45) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(46) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(47) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(48) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(49) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(50) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(51) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(52) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(53) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(54) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(55) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(56) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(57) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(58) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(59) 42139.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(60) 42139.pdf. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Gambaran Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat a. Visi clan Misi Kabupaten Tanjung Jabung Barat Demi. kelancaran. pencapaian. tujuan. pembangunan,. maka. ditetapkan visi dan misi Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah sebagai berikut:. 1) Visi Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah "Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Maju, Aman, Adil Dan Merata Berlandaskan Iman Dan Taqwa" (Tanjab Barat Bersama Safrial Yamin Tahun 2011 - 2016).. 2) Misi Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah sebagai berikut: a) Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Infrastruktur Pelayanan Umum b) Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik, Jaminan Kepastian Hukum dan HAM serta Kesetaraan Gender c) Meningkatkan. Kualitas. Pendidikan,. Kesehatan,. Kehidupan. Beragama dan Berbudaya d) Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Pendapatan Masyarakat berbasis. Agribisnis. dan. Agroindustri. yang. Berwawasan. Lingkungan. 46 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(61) 42139.pdf. e) Meningkatkan Keamanan clan Ketertiban yang didukung oleh Partisipasi Masyarakat. b. Cakupan Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Secara administratif, Kabupaten Tanjung Jabung Barat terbagi dalam 13 Kecamatan, 114 Desa clan 20 Kelurahan. Dengan luas wilayah 5009,82 Km2, dengan batas-batas sebagai berikut: 1) Sebelah Utara berbatasan dengan Propinsi Riau; 2) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Batanghari 3) Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Batanghari dan Tebo 4) Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Berhala dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. c. Keadaan Demografi Jumlah penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2013 mencapai 308.677 jiwa dengan penduduk laki-laki sebanyak 160.297 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebesar 148.380 jiwa, clan sex ratio penduduk sebesar I 08 persen, yang berarti setiap 100 jiwa penduduk perempuan terdapat 108 jiwa penduduk perempuan. Persebaran penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2013 sebesar 61,61 dengan jumlah pendudk terbanyak di kecamatan Tungkal Ilir yaitu 73.856 jiwa, dengan kepadatan penduduk 732,28 per Km2, seclangkan yang paling sedikit di Kecamatan Batang Asam yaitu. 27.416 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk 26,30 per Km 2,. 47 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(62) 42139.pdf. sedangkan Kecamatan Batang Asam merupakan wilayah yang memiliki luas wilayah paling besar di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan luas wilayah 1.042,37 Km2• d. Pemerintahan Tabel 4.1 Jumlah Desa, Kelurahan, Dusun dan Rukun Tetangga (RT), Kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 2013. No. 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11. 12 13. Kecamatan. Kelurahan Desa Lu as Du sun Area 2 3 5 6 Tungkal Ulu 345,69 1 9 20 Merlung 311,65 1 9 26 BatangAsam 1.042,27 1 10 27 Tebing Tinggi 342,89 1 9 29 Renah Mendaluh 473,27 1 9 22 Muara Papalik 336,38 1 9 21 Pengabuan 440,13 1 12 36 Senyerang 426,63 1 9 29 Tungkal Ilir 100,31 8 2 7 Bram Itam 312,66 1 9 22 121,29 1 Seberang Kota 7 14 570,21 1 Betara 11 25 185,89 1 Kuala Betara 9 20 Jumlah Total 5009,82 20 114 298 Sumber: Tanjung Jabung Barat dalam Angka (BPS) 2014.. '. RT 7. 80 86 137 179 98 74 144 132 151 96 64 118 84 1.443. 2. Gambaran Umum Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat a. Sejarah Pembentukan Sejarah terbentuknya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat dirnulai Tahun 2003 ketika masih bemama Badan Kependudukan, Catatan Sipil, dan Keluarga Berencana yang dibentuk dengan Peraturan Bupati Nomor: 5 Tahun 2003 tentang. 48 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(63) 42139.pdf. Pembentukan Organisasi Badan Kependudukan, Catatan Sipil, dan Keluarga Berencana. Dalam rangka peningkatan kinerja pemerintah daerah dan optimalisasi pelayanan kepada masyarakat diperlukan organisasi perangkat daerah yang profesional, efisien dan efektif serta tetap mempertimbangkan kewenangan, karakteristik, potensi, dan kebutuhan daerah. Pada Tahun 2008 sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor: 14 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, terjadi perubahan nama dari badan menjadi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat. b. Visi dan Misi Seperti diketahui bersama bahwa Visi Kabupaten Tanjung Jabung Barat yaitu: "Terwujudnya Pelayanan Prima Dalam Rangka Tertib Administrasi Kependudukan". Dengan mengacu kepada Visi Kabupaten Tanjung Jabung Barat maka Visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah "Terwujudnya Sistem Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Yang Tertib, Akurat dan Dinamis".. Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah sebagai berikut: 1) Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memiliki dokumen kependudukan yaitu Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) dan Akta-Akta Catatan Sipil;. 49 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(64) 42139.pdf. 2) Membangun Data Base Kependudukan melalui pengembangan sistem informasi administrasi kependudukan dalam rangka menciptakan pengenal tunggal berupa NIK (Nomor Induk Kependudukan); 3) Meningkatkan sarana prasarana penunjang pelayanan dan sistem pelayanan KTP, KK dan. Akta-akta Catatan sipil, melalui. pengembangan SIAK On - line; 4) Meningkatkan profesionalisme bidang pelayanan KTP, KK dan Akta Catatan Sipil 5) Melaksanakan perencanaan, Pelaksanaan, Pengendalian, Evaluasi, Analisa dan Pelayanan dibidang Kependudukan dan Pencatatan sipil. c. Struktur Organisasi Struktur organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengacu kepada Perda No. 14 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat terdiri dari: I) Kepala Dinas; 2) Sekretariat terdiri dari: a) Subbagian Umum dan Kepegawaian; b) Subbagian Keuangan; c) Subbagian Perencanaan Program, Monitoring, dan Pelaporan. 3) Bidang Kependudukan terdiri dari : a) Seksi Pendaftaran Penduduk; b) Seksi Penerbitan ldentitas Penduduk;. 50 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(65) 42139.pdf. c) Seksi Pindah Datang Penduduk. 4) Bidang Catatan Sipil terdiri dari : a) Seksi Kelahiran, Kematian, dan Pencatatan Kewarganegaraan; b) Seksi Perkawinan dan Perceraian; c) Seksi. Pengangkatan,. Pengakuan,. Pengesahan. Anak. serta. Perubahan dan Pembatalan Akta. 5) Bidang Informasi dan Perkembangan Penduduk terdiri dari : a) Seksi Pengolahan Data, Informasi dan Evaluasi; b) Seksi Pembinaan dan Penyuluhan. c) Seksi Pemutakhiran Data Kependudukan dan Catatan Sipil. d. Uraian Tugas Uraian tugas mengacu pada Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan pada Dinas Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Bupati Tanjung Jabung Barat, yaitu: 1. Kepala Dinas, a) Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mempunyai tugas pokok melaksanakan sebahagian urusan pemerintah Kabupaten dibidang Kependudukan dan Catatan Sipil. b) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mempunyai fungsi: -. Membuat rencana strategis dan akuntabilitas kinerja dinas;. 51 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(66) 42139.pdf. -. Menyusun kebijakan clan petunjuk teknik dilingkungan dinas;. -. Melakukan koordinasi clan hubungan kerja sama antar Instansi untuk kelancaran pelaksanaan tugas;. -. Melaksanakan semua kegiatan dilingkungan dinas;. -. Mela_porkan segala kegiatan kepada atasan;. -. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup dinas;. -. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan atasan, berkoordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaannya.. 2. Sekretaris a) Seketaris mempunyai tugas pokok melaksanakan sebahagian tugas kepala dinas dibidang kesekretariatan. b) Dalam melaksanakan tu gas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), seketaris mempunyai fungsi: Menyiapkan. bahan. penyusun. rencana. strategis. dan. akuntabilitas kinerja dinas; -. Melaksanakan. perencanaan, evaluasi, monitoring dan. pelaporan kegiatan kesektariatan; -. Melaksanakan pelayanan adminitrasi kesektariatan dinas yang meliputi adminitrasi umum kepegawaian, keuangan, perencanaan, program, monitoring, clan pelaporan; Menginvetarisir permasalahan clan solusi. -. pemecahannya. terkait lingkup tugas;. 52 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(67) 42139.pdf. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja I instansi tempat. -. sesuai lingkup tugas; -. Mengoordinasikan tugas dan kegiatan bidang-bidang. -. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan atasan, berkoordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaannya.. 3. Kepala Bidang Kependudukan a) Kepala. Bidang. melaksanakan. Kependudukan sebagian. tugas. mempunyai kepala. tugas. dinas. pokok dibidang. kependudukan. b) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1 ), Kepala Bidang Kependudukan mempunyai fungsi:. -. Memberikan pelayanan, penerbitan penduduk;. -. Melaksanakan pencatatan dan pemutahiran. biodata. penduduk serta penerbitan Nomor Induk Kependudukan; -. Membukukan, mencatat indentitas penduduk;. -. Mengelola adminitrasi dan data kependudukan;. -. Melakukan monitoring, evaluasi, dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan;. -. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan atasan, berkoordinasi dengan intansi terkait dalam pelaksanaannya.. 4. Kepala Bidang Catatan Sipil a) Kepala. Bidang. Catatan. Sipil. mempunyai. tugas. pokok. melaksanakan sebagian tugas kepala dinas dibidang catatan sipil.. 53 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(68) 42139.pdf. b) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Catatan Sipil Mempunyai fungsi: -. Melaksanakan semua kegiatan dibidang catatan sipil ;. -. Mempelajari,. menelah. dan. mempedomani. peraturan. perudang-undangan dan naskah dinas sesuai dengan tugas bidang catatan bidang sipil; -. Melakukan pelayanan, pencatatan dana penerbitan kutipan akta-akta catatan sipil meliputi; akta kelahiran, kematian, perkawinan, pengesahan. perceraian, anak,. penganngkatan,. pencatatan. pengakuan,. kewarganegaraan. serta. perubahan dan pembatalan akta; -. Melakukan penyimpanan dan pemeliaharaan dokumen aktaakta catatan sipil;. -. Melakukan pemungutan retribusi pencatatan sipil;. -. Menyusun dan menyiapkan petunjuk teknis pelaksanaan catatan sipil;. -. Mengawasi, menilai serta memberi petunjuk dan bimbingan kepada bawahan;. -. Melakukan koordinasi, monitoring evaluasi dan pelaporan lingkup tugas;. -. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan atasan, berkoordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaannya.. 54 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(69) 42139.pdf. 5. Kepala Biclang Infonnasi Dan Perkembangan Penduduk a) Kepala. Bidang. Infonnasi. clan. Pengembangan. Penduduk. mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas kepala dinas dibidang infonnasi dan pengembangan penduduk. b) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1), Kepala Biclang lnfonnasi clan Pengembangan Penduduk mempunyai fungsi: -. Melaksanakan kegiatan dan program sesuai lingkup tugas;. -. Mempelajari,. menelaah. clan. mempedomani. peraturan. perundang-undangan dan naskah dinas sesuai dengan tugas bidang kependudukan; -. Melakukan. pengolahan,. analisis,. pengendalian. dan. pemutakhiran data kependudukan secara profesional sesuai dengan kebutuhan; -. Menyusun dan menyiapkan bahan kependudukan, pelayanan data dan laporan kependudukan;. -. Melakukan penyuluhan clan sosialisasi unclang-unclang dan peraturan tentang kependudukan;. -. Melakukan koordinasi dan kerjasama antar kepala bidang dan kepala bagian dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;. -. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup tugas;. -. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan atasan, berkoordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaannya.. 55 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(70) 42139.pdf. B. Hasil Temuan dan Pembahasan 1. Konsep dan Beberapa Aturan Mengenai KTP. Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan salah satu dokumen kependudukan yang berperan penting bagi penduduk. Hal ini disebabkan dengan kepemilikan KTP, seorang terdaftar sebagai penduduk di suatu wilayah secara legal clan memiliki hak sebagai penduduk antara lain mendapatkan pelayanan publik dari Pemerintah. Pada saat ini proses pembuatan KTP mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan perkembangan teknologi yang dimikian pesat serta kebutuhan akan keakuratan data yang semakin mendesak sehingga digunakan teknologi dalam pembuatan KTP. Program nasional KTP-el ini hadir setelah dibuatnya Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dimana Pasal 64 ayat (3) disebutkan bahwa dalam KTP hams disediakan ruang untuk memuat kode keamanan dan rekaman elektronik pecatatan peristiwa penting. Berdasarkan hal tersebut dibuatlah program nasional KTP-el ini dengan memanfaatkan teknologi informasi. Sebelum adanya Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, regulasi yang digunakan untuk kegiatan administrasi kependukan belum cukup kuat. Hal ini dapat terlihat dari digunakannya Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2005 tentang Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah sebagai acuan dasar bagi implementasi administrasi kependudukan. Peraturan Presiden tersebut kurang memiliki landasan hukum yang kuat serta Peraturan Presien tersebut tidak mengatur. 56 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(71) 42139.pdf. secara spesifik mengenai administrasi kependukan melainkan mengatur mengenai otonomi daerah. Selain itu, sebelum adanya Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan, KTP yang dimiliki oleh penduduk masih bersifat kedaerahan dalam arti format KTP yang ada belum bersifat nasional dan masih menggunakan lambang daerah masing-masing, dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebelum dikeluarkannya UndangUndang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, tidak ada regulasi yang mengatur mengenai administrasi kependudukan. KTP elektronik (KTP-el) merupakan program nasional yang tergolong baru di Indonesia. Pelaksanaan program nasional KT-el merupakan amanat dari Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan. Undang-Undang tersebut menyebutkan bahwa pemerintah wajib memberikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) kepada setiap penduduk Indonesia serta mencantumkannya dalam setiap dokumen kependudukan. Program nasional ini muncul sebagai akibat dari masih lemahnya sistem administrasi kependudukan di Indonesia. Banyak kasus yang terjadi sebagai akibat dari lemahnya sistem administrasi kependudukan Indonesia antara lain KTP ganda, kasus terorisme, dan sebagainya. Selain itu, belum adanya data kependudukan yang valid juga turut mendorong munculnya program nasioal KTP-el ini. Berdasarkan Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden No. 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional Pasal I ayat (3), KTP berbasis NIK yang selanjutnya disebut KTP elektronik atau KTP-el. 57 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(72) 42139.pdf. adalah KTP yang memiliki spesifikasi dan format KTP nasional dengan sistem pengaman khusus yang berlaku sebagai identitas resmi yang diterbitkan oleh instansi pelaksana Dalam Peraturan Presiden tersebut Pasal 10 B disebutkan bahwa KTP-el merupakan identitas resmi bukti domisili penduduk dan bukti diri penduduk untuk pengurusan kepentingan pelayanan publik di Instansi Pemerintah, Pemerintah Daerah, Lembaga Perbankan, dan Swasta yang berkaitan dengan dan tidak terbatas pada perizinan, usaha, perdagangan, jasa perbankan, asuransi, perpajakan dan pertanahan. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2011 Tentang Pedoman Penerapan KTP Berbasis NIK Nasional Pasal 2 ayat (1 ), tujuan Pemerintah menerbitkan KTP-el adalah untuk mewujudkan kepemilikan satu KTP untuk satu penduduk. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2011 Tentang Pedoman Penerapan KTP Berbasis NIK Nasional Pasal 2 ayat (2). Pelaksanakan KTP-el terbagi menjadi dua, yaitu: penerbitan KTP-el secara massal yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan penerbitan KTP-el secara reguler yang diterbitkan oleh masing-masing pemerintah daerah. Selain bertujuan untuk mewujudkan kepemilikan satu KTP, KTP-el memiliki beberapa manfaat antara lain untuk meningkatkan keamanan negara, meningkatkan proses demokrasi citra/eksistensi. negara,. (pemilu dan pilkada), meningkatkan. meningkatkan. status. kependudukan. seseorang,. menurunkan terorisme intemasional/domestik, menurunkan jumlah pekerja ilegal/imigran,. menurunkan. penyalahgunaan. dokumen. penduduk,. meningkatkan perencanaan pembangunan nasional yang tepat, meningkatkan. 58 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(73) 42139.pdf. akses pelayan publik (pajak, perbankan, bisnis, dll), menghasilkan data kependudukan yang akurat, dan meningkatkan kemudahan dalam bepergian. Sebuah program dapat direalisasikan apabila memiliki dasar hukum yang kuat. Hal ini dilakukan karena dasar hukum tersebut berfungsi sebagai pijakan bagi pelaksanaan program tersebut. Demikian dengan program nsaional KTP-el. Berikut adalah peraturan perundang-undangan yang menjadi. dasar hukum pelaksanaan program nasional KTP-el (Kementerian Dalam Negeri, 2011): a. Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan b. Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan UndangUndang No. 23 Tahun 2006 tentang Administasi Kependudukan c. Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden No. 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional d. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 38 Tahun 2009 tentang Standar dan Spesifkasi Perangkat Keras, Lunak, Blanko Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependuukan Secara Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 Tahun 2011. e. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2011 tentang Pedoman Penerapan KTP berbasis NIK Nasional f.. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 471.13/4141/SJ tanggal 13 Oktober 2011 tentang Penerbitan NIK dan Persiapan Penerapan KTP-el. 59 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(74) 42139.pdf. g. Surat Menteri Dalam Negeri No. 471.13/2927/SJ tanggal 29 Juli 2011 tentang Pemberitahuan Jadwal Pengiriman Perangkat KTP Elektronik (KTP-el) dan Pelayanan Penerbitan KTP-el. h. Surat Menteri Dalam Negeri No. 471.13/5079/SJ tanggal 20 Desember 2011 tentang Perpanjangan Waktu Pelayanan KTP-el Secara Massal untuk 197 Kab/Kota. 1.. Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat No. 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2011 tentang Penyelenggarakan Administrasi Kependudukan.. J.. Peraturan Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat No. 15 Tahun 2011 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. Adapun ketentuan ketentuan mengenai KTP-el berdasarkan Undang-. Undang No.23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan adalah sebagai berikut: a. Penduduk WNI dan WNA yang memiliki ijin tinggal tetap yang telah berumur 17 tahun atau telah kawin/belum kawin wajib memiliki KTP-el. b. WNA yang memilik status orang tuanya yang memiliki ijin tinggal tetap dan sudah berumur 17 tahun wajib memiliki KTP-el. c. KTP-el berlaku secara nasional d. KTP-el di terbitkan dan ditanda tangani oleh kepala instansi pelaksana. e. Penduduk wajib melaporkan perpanjangan masa berlaku KTP-el kepada instansi pelaksana apabila masa berlakunya telah berakhir.. 60 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(75) 42139.pdf. f.. Penduduk yang telah memiliki KTP-el wajib pada saat berpergian. g. Penduduk hanya dibolehkan memiliki satu KTP-el h. Dalam KTP-el disediakan ruang memuat kode keamanan dan rekaman elektronik pencatatan peristiwa penting i.. Penduduk yang telah berusia 60 tahun diberi KTP-el yang berlaku seumur hidup. J.. KKJKTP-el diterbitkan paling lambat 14 hari sejak tanggal dipenuhinya semua persyaratan. k. Keterangan tenang agama bagi penduduk yang agamanya belum diakui sebagai agama berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan atau bagi penghayat kepercayaan tidak di isi, tetapi dilayani dan dicatat dalam database kependudukan. Dalam pembuatan KTP-el, terdapat lima alur atau prosedur yang hams dilewati oleh wajib KTP, yaitu (Kementerian Dalam Negeri, 2012): a. Penduduk wajib KTP mendatangi tempat pelayanan KTPel sesuai jadwal yang tertera pada surat panggilan dengan membawa surat panggilan dan KTPlama b. Penduduk menyerahkan surat penggilan dan KTP lama kepada petugas pelayanan di tempat meja pelayanan dan minta nomor antrian. c. Wajib KTP menunggu di ruang tunggu secara tertib sebelum dipanggil untuk pelayanan verifikasi biodata penduduk. Setiap penduduk wajib KTP yang datang diberikan 1 (satu) nomor antrian artinya satu surat panggilan. 61 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(76) 42139.pdf. dapat diberikan lebih dari satu nomor antrian sesuai dengan jumlah penduduk wajib KTP yang datang dan tercantum dalam surat panggilan. d. Petugas operator memanggil nomor antrian penduduk dan melakukan verifikasi dengan urutan pas foto, tanda tangan, sidik jari, dan iris. e. Petugas membubuhkan tanda tangan dan stempel tempat pelayanan KTP elektronik pada surat panggilan penduduk yang dijadikan tanda bukti pengambilan KTP-el. Gambar 4.1 menunjukkan alur atau prosedur perekaman KTP-el. _,. ~-. .. &~¥.~;~;-~ ··~.,· °:~A!~~~~~~T~·;:"£t~~~~t,~:;~;;:;,~~~~:.~~~>j~:;.·.·,-. "_;. TATA CARA PENERBITAN KTP ELEKTRONIK SECARA MASSAL BAGI PENDUDUK WNI (PERMENDAGRI NO. 9 TAHUN 201l). • r-,_uto. ............. ~ ...............-. fVWWllSJOJMn <loonlo(tJ·~•t»ocJO ~ ....., .... -~KTr>. ~. .. -. p,.. ... ..,,......... "'""''"'""'}~". ............... _. ~""'~-·~......-..ue..-·. ~:==-~~. ....... ...... .. l"o. ...._.. ,.,... ptw*>, 'ntrwt..lltllNJ.ft". .. .,_ --..--~_. ___ .,_...-....-. __.. :;;p...... ..,....~~_..,.. _...,.n.ro. P"'d"'. KTJ'". r-t-•nn>k. "''°'""' .. ., y-,..._J'"''•VY•I d'l•rt.a. ...n. P•~k. -. PROSEDUR PEREKAMAN DATA PENDUDUK. ~~=··~l>l.,.V.lo(H>. NDONESIA TATAN SIPIL. , , _ , _ ro. ~~-·~,,.-~:.:·. 1211/Jbpwo/12077. ':... Sumber: Kemendagri Tahun 2011. Gambar4.1 Tata Cara Penerbitan KTP-el Secara Massal Bagi Penduduk WNI. 62 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(77) 42139.pdf. Setelah dilakukan perekaman, tahap selanjutnya adalah pencetakan atau personalisasi. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2011 tentang Pedoman Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional, Pasal 1, personalisasi adalah pencetakan dokumen KTP-el dengan memasukkan biodata, pas photo, sidik jari telunjuk kiri-kanan, dan tandatangan penduduk. Berikut alur atau tata cara pengambilan KTP-el yaitu:penduduk membawa surat panggilan yang telah ditandatangani dan distempel oleh petugas tempat pelayanan KTP elektronik serta KTP lama, penduduk menyerahkan surat tersebut kepada petugas, penduduk menunggu panggilan, dan petugas operator melakukan verifikasi data melalui pemadanan sidik jari penduduk, apabila datanya sama, maka KTP-el diberikan kepada penduduk.. 2. Kualitas pelayanan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kualitas pelayanan telah menjadi salah satu isu penting dalam penyediaan layanan publik di Indonesia. Kesan buruknya pelayanan publik selama ini selalu menjadi citra yang melekat pada lembaga penyedia layanan di Indonesia. Selama ini pelayanan publik selalu identik dengan kelambanan, ketidakadilan, dan biaya mahal. Belum lagi dalam hal citra pelayanan di mana perilaku aparat penyedia layanan yang tidak bersahabat dan mencerminkan jiwa pelayanan yang buruk. Kualitas pelayanan sendiri di definisikan sebagai suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Oleh karenanya. 63 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(78) 42139.pdf. kualitas pelayanan berhubungan dengan pemenuhan harapan atau kebutuhan pelanggan. Salah satu tujuan organisasi pemerintah pada hakekatnya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bukan untuk memberikan pelayanan terhadap para aparat, tetapi bagaimana melayani masyarakat, sehingga tentunya birokrasi dituntut untuk selalu bertanggung jawab, profesional, dan berkewajiban dalam memberikan segala pelayanan atas berbagai kebutuhan, keperluan masyarakat dalam organisasi.. a. Ketepatan waktu pelayanan (waktu proses tunggu) Ketepatan waktu pelayanan adalah salah satu indikator dalam mengukur sebuah kualitas pelayanan publik yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Semakin singkat waktu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, maka memenuhi salah satu indikator dalam perbaikan kualitas pelayanan, tentunya hal ini dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan. Hubungannya dengan salah satu indikator kualitas pelayanan publik tersebut di atas, yakni ketepatan waktu pelayanan yang telah diberikan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, khususnya dalam memberikan pelayanan KTP-el kepada masyarakat, maka pelayanan yang diberikan harus melakukan proses pelayanan dengan waktu yang relatif singkat. Secara umum proses pelayanan KTP-el oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat dilakukan selama. 64 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(79) 42139.pdf. 15 hari kerja Waktu pelayanan yang ditetapkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah mengikut pada jam kerja yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barnt. Jika disaat pelayanan secara kebetulan banyak masyarakat yang melakukan pengurusan KTP-el, maka akan dilanjutkan pada hari berikutnya. Adapun. waktu. pelayanan. yang. diberikan. oleh. Dinas. Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, khususnya dalam pelayanan KTP-el adalah 5 hari kerja (Senin sampai Jumat), mulai pukul 07.15 wib sampai dengan pukul 15.45 wib untuk hari Senin sampai Kamis, sedangkan khusus hari jumat mulai pukul 07.00 wib sampai 11.00 wib. Walaupun telah ditetapkan pelayanan KTP-el selama 15 hari kerja, namun terkadang pelayanan tidak sesuai waktu yang telah ditentukan dengan lamanya pelayanan sekitar 20 hari kerja. Hal ini diperkuat oleh informan selaku masyarakat yang sedang mengurus KTP-el pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai berikut.. "Saya sangat kesal dan emosi fiat petugas disini karna sampai sekarang KTP-el saya be/um selesai juga. lni dah hampir tiga minggu be/um se/esaijuga" (Masyarakat, 20 Maret 2015). Terdapat beberapa faktor penyebab lamanya proses pelayanan KTP-el diantaranya dalam setiap hari pelayanan banyaknya warga yang melakukan pengusan KTP karena adanya situasi tertentu, seperti: beberapa. 65 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(80) 42139.pdf. waktu lalu Kabupaten Tanjung Jabung Barat membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), sebagai salah satu persyaratan pendaftaran ialah wajib memiliki KTP. Dimana secara umum dalam sehari pelayanan KTP-el sebanyak 10 sampai 20 orang. Hal ini diperkuat oleh infonnan, selaku staf di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai berikut.. "Ka/au hari-hari biase normal dak ade ramai nian, tapi kalau pas ade info nerime CPNS, itu langsung penuh ruangan KTP-e/, ramai.. ngantri'' (Staf di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 20 Maret 2015). Banyaknya pemohon yang masuk pad.a hari yang bersamaan, tentunya membutuhkan energi dan waktu untuk melewati berbagai prosedur. pelayanan. KTP-el. sebagaimana. yang. telah. ditentukan. sebelumnya. Hal ini berhubungan dengan keterbatasan petugas dalam memberikan pelayanan KTP-el secara bersamaan dengan jumlah pemohon yang relatif lebih banyak. Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki 34 orang PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan 45 orang Pegawai Honorer. Sebagian besar PNS tersebut memiliki tingkat pendidikan Sarjana yaitu 18 orang (52,94 %), PNS yang berijazah SMA berjumlah 16 orang (47,05 %). PNS yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat lebih dominan golongan III, yaitu sejumlah 19 orang ( 55,88 %). Terkait dengan ketepatan waktu diungkapkan. oleh. informan. selaku. Kepala. Bidang Administrasi. 66 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(81) 42139.pdf. Kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengemukakan hal sebagai berikut. "Ka/au dalam sehari-hari seperti ini banyak sekali orang yang mau mengurus KTP-el, kita bisa kewalahan juga melayani, karena terlalu banyak yang mau di/ayani. Nah, bagaimana kita tidak kewalahan kalau jumlah pegawainya juga kurang' (Kepala Bidang Administrasi Kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 20 Maret 2015).. Realita yang biasa terjadi berhubungan dengan banyaknya jumlah pemohon KTP-el adalah adanya praktek nepotisme oleh oknum aparat. Apabila pemohon yang dianggap kenal, kerabat, teman, biasanya akan didahulukan dalarn proses pengurusan KTP-el tanpa harus melewati masa antri dan waktu yang cukup lama. Hal ini seperti disarnpaikan oleh informan selaku masyarakat yang sedang mengurus KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai berikut. "Kalo nak cepat ngurus, siapa ada kenal didalam suruh be !ah minta to/ong, dari pada kite ngantri kan lama.. " (Masyarakat, 20 Maret 2015).. Selain banyaknya warga yang membutuhkan pelayanan pada saat pendaftaran CPNS. dibuka,. ada beberapa persoalan teknis yang. menyebabkan larnanya waktu pelayanan KTP-el yang diberikan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat. seperti:. keterbatasan. tenaga. operator. komputer. dalarn. mengoperasionalkan perekarnan KTP-el, yakni 2 orang, sedangkan jumlah idealnya adalah 6 orang. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. 67 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(82) 42139.pdf. mengenai jumlah pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat berdasarkanpadajenis pekerjaannya. Komposisi staf pada bagian administrasi kependudukan berstatus PNS di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat berjumlah dua orang, yakni bagian administrasi dua orang dan bagian operator KTP-el dua orang dengan berstatus pegawai honorer. Jumlah tenaga operator yang hanya dua orang dirasa sangat kurang dalam pemberian pelayanan KTP-el, hal ini diungkapkan oleh informan selaku operator komputer sebagai berikut.. "Disini hanya kami 2 orang operator perekaman yang menangani pembuatan KTP-el, sehingga penyelesaian KTP-e/ kadang-kadang tidak tepat waktu" (Operator Komputer KTP-el, 20 Maret 2015). Selain masih terbatasnya jumlah operator dalam pelayanan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, terdapat persoalan teknis lain yang menjadi penyebab keterlambatan proses pelayanan KTP-el adalah gangguan pemadaman listrik. Listik di Kabupaten Tanjung Jabung Barat sering mengalami byarpet dan pemadaman mendadak. Hal ini dikarenakan pasokan supply gas dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas disingkat PLTG untuk listrik sering mengalami ketidaknormalan. Ketika listrik padam memang Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat sudah menyiapkan generator untuk menghidupkan listrik, namun tidak semua alat elektronik dapat dihidupkan mengingat daya generator yang terbatas. Hal ini dipertegas oleh informan selaku Kepala Dinas. 68 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(83) 42139.pdf. Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai berikut. Ka/au terjadi pemadaman mendadak kita sudah antisipasi dengan genset, tapi kan ga semuanya bisa idup, paling kita pakai untuk a/at yang perlu bae ... kayak komputer sama printer. Ka/au sudah mati lampu ya.. kita hidupin satu komputer untuk perekaman KTPel, tujuannya biar masyarakat tetap bisa merekam" (Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 20 Maret 2015).. Penggunaan generator sebagai sumber listrik dalam menjalankan alat elektronik tersebut tentu memiliki keterbatasan dalam menghasilkan energi listrik secara stabil. Ketidakstabilan tegangan listrik menyebabkan gangguan alat pelayanan KTP-el, seperti unit komputer, printer, dan scanner sering mengalami masalah dan tentunya proses pelayanan KTP-el. di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat juga mengalami keterlambatan. Hal ini juga diungkapkan oleh informan selaku Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sebagai berikut. "Gensel kita ada, sama kayak semua kantor di Tungka/ kalo sudah mati lampu pakai genset semua ... tapikan daya genset yang keluar gak ada stab ii, naik turun. .yaa akibatnya komputer, printer semua ado bae yang error. Tapi, mau diapain itu a/at yang ada dan bisa melayani masyarakat buat KTP-ef' (Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Bara~ 20 Maret 2015).. Selain hal tersebut, terdapat faktor lain penyebab keterlambatan dalam pelayanan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat yaitu kesalahan input data pemohon KTP-el yang dilakukan oleh petugas maupun kesalahan pengisian. 69 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(84) 42139.pdf. permohonan yang dilakukan oleh pemohon sendiri, sehingga hal tesebut membutuhkan perbaikan editing kembali. Kesalahan tersebut seperti; kesalahan dalam penulisan nama, tempat dan tanggal lahir, alamat, pekerjaan, dan lain-lain. Hal ini diperkuat oleh informan selaku Kepala Bidang Pencatatan Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai berikut.. "Setiap data yang telah masuk dari para pemohon, kami petugas berusaha untuk kembali mencocokkan dengan biodata mere/ca, misalnya mencocokkan dengan KTP atau menanyakan langsung kepada yang bersangkutan. Hal ini kami lakukan biar tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam penulisan. Biar sesudah tercetak tidak perlu lagi dilakukan pengulangan" (Kepala Bidang Pencatatan Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 20 Maret 2015). Proses editing kembali dilakukan dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam penulisan biodata, biasanya akan disesuaikan dengan keterangan atau lampiran biodata yang dimasukkan dalam blanko pengisian KTP-el. Selain itu pula, untuk mengurangi keterlambatan dan pengulangan pencetakan KTP-el. karena adanya kesalahan dalam. penulisan.. b. Kemudahan. dalam. pengajuan. permohonan. dan. kelengkapan. administrasi Indikator kedua dalam menentukan kualitas pelayanan KTP-el yang diberikan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah kemudahan pengajuan dan kelengkapan administrasi yang menyangkut prosedur, tata cara atau mekanisme dalam. 70 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(85) 42139.pdf. melakukan proses permohonan maupun pengurusan KTP-el, berdasarkan prosedur. dan. persyaratan. yang. ditetapkan.. Mekanisme. maupun. persyaratan yang ada diharapkan tidak berbelit-belit, mudah dipahami, dipenuhi. dan dapat dilaksanakan.. Kelengkapan administrasi. akan. mempermudah dalam proses penyelesaian setiap urusan pelayanan dan diperolehnya data yang benar. lnformasi mengenai bagaimana prosedur pelayanan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah sangat jelas, melalui pemasangan beberapa panflet di papan informasi atau area yang strategis dilihat oleh pemohon. Warga yang akan mengurus KTP-el dapat langsung melihat dan mempelajari berbagai prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi. Hal ini juga diungkapkan informan selaku Kepala Bidang Administrasi Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sebagai berikut.. "Jnformasi tentang mengurus KTP-el di sini saya rasa cukup jelas, karena disekeliling ruangan pelayanan kami pasang bagan-bagan pelayanan seperti apa persyaratan yang harus dipenuhi, kalau dirasa kurang silakan langsung bertanya ke petugas pelayanan didepan". (Kepala Bidang Administrasi Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 20 Maret 2015). Pengelolaan KTP-el merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat sesuai dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana telah diubah dalam Undang-. 71 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(86) 42139.pdf. Undang No. 24 Tahun 2013. Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden No. 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional dan Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat No. 1 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. Khususnya pada bidang administrasi kependudukan dengan tugas dan fungsi sebagai berikut. 1) Perumusan kebijakan teknis di bidang administrasi kependudukan 2) Melaksanakan pendaftaran penduduk 3) Verifikasi permohonan kartu keluarga dan kartu tanda penduduk 4) Melaksanakan. monitoring. evaluasi. dan. pelaporan. informasi. perkembangan kependudukan 5) Melaksanakan pembuatan laporan kegiatan kependudukan. Dasar hukum kepemilikan KTP adalah Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 94 Tahun 2003 tentang Spesifikasi, Pengadaan dan Pengendalian Blanko KK, KTP, Buku Register Akta dan Kutipan Akta Catatan Sipil. Serta Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 150 Tahun 2003 tentang Kode Wilayah Administrasi Pemerintahan. Adapun ketentuan umum pengurusan KTP-el adalah sebagai berikut. 1) KTP merupakan tanda pengenal dan keterangan domisili yang sah berlaku secara nasional di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik. Indonesia. 72 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(87) 42139.pdf. 2) Setiap penduduk yang telah berusia 17 tahun atau belum berusia 17 tahun tapi sudah/pemah menikah berhak memiliki KTP 3) Setiap penduduk hanya memiliki 1 (satu) KTP 4) Bagi WNI yang berusia 60 tahun keatas diberikan KTP seumur hidup 5) KTP berlaku untuk waktu 5 (liina) tahun 6) Setiap ada perubahan data wajib memuat KTP barn selambatlambatnya I bulan Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 25 Tahun 2008, berapa persyaratan penerbitan Kartu Tanda Penduduk adalah sebagai berikut. 1) Surat pengantar dari RT/RW 2) Mengisi formulir permohon KTP 3) Menunjukan kartu keluarga (KK) 4) Foto copy buku nikah/ kutipan akta perkawinan bagi yang belum berumur 17 tahun tetapi sudah menikah 5) Datang secara pribadi ketempat pelayanan untuk foto. 6) Foto copy surat keterangan kehilangan dari kepolisian untuk pengganti KTP hilang 7) KTP yang rusak untuk pengganti KTP rusak 8) Bagi WNA tinggal tetap, melampirkan foto copy dokumen imigrasi (paspor) dan Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTI).. 73 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(88) 42139.pdf. Adapun. prosedur. dalam. pengurusan. KTP-el. di. Dinas. Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah sebagai berikut: 1) Pemohon minta surat pengantar ke Ketua RT/RW 2). Ke kantor desa/ kelurahan untuk meminta formulir permohonan KTP dengan membawa semua persyaratan. 3) Mengisi formulir permohonan KTP rangkap dua dan diketahui oleh Kepala Desai Kepala Lurah dan Camat 4) Ke tempat pelayanan KTP (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) dengan membawa formulir permohonan KTP 5) KTP diproses dan setelah jadi diserahkan kepada pemohon 6) Mengenai prosedur pengurusan KTP pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, untuk jelasnya dapat dilihat pada skema sebagai berikut.. ,.----~-~---~-----~--~----,. Mengisi Spetjmen sesuai i. I. i. : Ditandatangani. l:·?'di~~ ,--~!. L-t;iJ,ili'i»CLt''~- ~ _.j. --. olehRT/RW ----- - - --- -. 1. Ditandatangani i Kepala Desai. 1--~ i-~--~~-aL_~__. J. 1 ,:. i _j. •. Gambar4.2 Prosedur Pengurusan KTP-el pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2015. 74 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(89) 42139.pdf. Berbagai prosedur clan persyarntan tersebut diciptakan agar tertibnya pelaksanaan administrasi, sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secarn maksimal. Semua persyarntan tersebut harus dijalankan secara tegas dalam memproses KTP-el. Hal ini dipertegas melalui wawancarn dengan informan sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai berikut.. "Persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemerintah tentunya kami harapkan dapat dijalankan sebagaimana yang diharapkan. Karena kalau tidak mengikuti persyaratan itu, tentunya pengurusan KTP akan berantakan". (Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barnt, 20 Maret 2015). Prosedur maupun persyaratan yang ditetapkan tersebut oleh masyarakat masih dianggap meyulitkan dalam mengajukan permohonan KTP-el pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barnt. Hal ini juga diungkapkan oleh informan sebagai salah seorang warga yang sedang mengurus KTP-el sebagai berikut.. "Saya rasa, walaupun syarat dan prosedurnya sudah jelas, kalau kami ngerasa masih terlalu pan_jang prosesnya, harus kesana kemari minta teken. Bgaima kita mau punya KTP kalau ter/alu bayak prosesnya. Bagusnya itu, /angsung saja kita ke Kantor Dinas, jadi langsung kita dibuatkan KTP, jangan lagi pergi ke RT, /urah, carnal. Apalagi ini saya ada keper/uan mendesak mau hajatan. Repot kitanya ... ". (Masyarakat, 20 Maret 2015). Bagi. sebagian. masyarakat. masih. ada. yang. beranggapan. pengurusan KTP-el berbelit-belit, sehingga ada juga masyarakat dalam melakukan proses permohonan KTP-el tidak mengikuti berbagai prosedur. clan persyaratan yang telah ditetapkan. Masyarakat dalam pengurusan KTP-el. langsung mengisi. formulir. yang. disediakan oleh Dinas. 75 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(90) 42139.pdf. Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, jadi tidak lagi melewati RT, Lurah/Kepala Desa, dan Camat. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan untuk menghemat waktu pengurusan KTP-el. Terlebih jika ada warga yang datang dengan alasan mendesak, atau berprofesi sebagai seorang pejabat. Untuk jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.3. sebagai berikut.. Gambar4.3 Pengurusan KTP yang tidak berdasarkan prosedur yang ditetapkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat c. Akurasi pelayanan. Indikator dalam mengukur kualitas pelayanan KTP-el Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah mengenai tingkat akurasi pelayanan KTP-el, hal ini berhubungan dengan tingkat pelayanan yang diberikan bebas dari kesalahan. Sebagaimana dalam pembahasan ketepatan waktu pelayanan, salah satu penyebab sering terjadinya ketidaktepatan dalam memberikan layanan KTP-el adalah sering terjadinya kesalahan dalam proses input data yang dilakukan oleh para petugas maupun dilakukan oleh para pemohon. Kesalahan dalam proses input data, yakni penulisan berbagai keterangan para pemohon dalam surat formulir permohonan KTP, seperti: penulisan. 76 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(91) 42139.pdf. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat, golongan darah, status perkawinan, pekerjaan, dan lain-lain. Kesalahan lain yang biasa terjadi dalam proses pencetakkan. Hal tersebut juga dipertegas melalui informan sebagai berikut.. "Yah..memang kadang-kadang ada kesalahan input penulisan data dalam pembuatan KTP-el, baik salah ketik nama, a/amat, pekerjaan. Yang paling mendasar ya kesalahan mengetik nama". ((Kepala Dinas Kependudukan clan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 20 Maret 2015). Apabila terdapat kesalahan input data dan proses mencetak yang dilakukan oleh para petugas, maka kesalahan tersebut akan diperbaiki oleh yang bersagkutan. Namun, dalam proses pengisian fomulir para pemohon teap diingatkan untuk mengisi formulir yang ada secara benar, dan para petugas juga dapat memberikanuntunan dalam pengisian formulir. Hal ini juga diungkapkan oleh Kepala Bidang Administrasi Kependudukan sebagai berikut.. " .. Yah..petugas juga manusia, jadi petugas juga bisa melakukan kesalahan. Kesalahan biasanya terjadi pada saat input data dari formulir ke KTP yang akan dicetak. Biasanya ka/au itu kesalahan berasal dari kami, maka kami akan /angsung memperbaikinya" (Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 20 Maret 2015). Kenyataan ini sebenarnya masih dapat dianggap waJar, tetapi masyarakat sebagai pengguna layanan tentunya mengharapkan adanya kualitas pelayanan yang lebih terhadap pengurusan KTP-el, sehingga tentunya berbagai kesalahan input tersebut dapat diminimalisir. Ungkapan informan selaku stafDinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai berikut.. 77 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(92) 42139.pdf. "Kami juga sebenamya se/alu berusahan untuk tidak me/akukan kesalahan-kesa/ahan, kami se/a/u mengcroscek data dipermohonan yang ada dengan hasi/ sebe/um dicetak di komputer. Kami menanyakan satu-satu betul tidak penulisannya. !tu kami /akukan agar tidak ada kesa/ahan dan pengu/angan pencetakan KTP-el". (Staf Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 20 Maret 2015). d. Kesesuaian biaya pelayanan. Indikator terakhir dalam melihat gambaran kualitas pelayanan KTP-el pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah mengenai besarnya biaya pelayanan KTP-el yang harus dikeluarkan oleh setiap masyarakat, faktor biaya pelayanan sebagai sesuatu yang penting dalam melihat pelaksanaan pelayanan KTPel. Sesuai dengan peraturan yang ad.a pelayanan KTP-el tidak dipungut biaya, namun dalam prakteknya masyarakat memberikan dana tambahan di luar dari ketentuan yang ada karena rasa terima kasihnya kepada petugas. Hal ini akan kental terjadi apabila pelayanan KTP-el ingin segera selesai. Hal ini diungkapkan oleh infonnan selaku pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai berikut:. "Ya ... kadang ada masyarakat yang gak mau repot, maunya cepet jadi KTP nya, ya kita dikasih tambahan /ah..kan kita disini honor kalau cuma ngarepin gaji yaaa.. susah juga". (Staf Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 20 Maret 2015). Selain itu, adanya biaya yang dikeluarkan terkadang terjadi pada. saat akan dilaksanakan CPNSD dengan jumlah pemohon KTP-el yang. 78 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(93) 42139.pdf. culrnp besar. Dimana para pemohon yang terkadang berasal dari luar wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat membutuhkan pelayanan KTP dalam waktu singkat, sehingga mereka menempuh jalan pintas yang tidak prosedural langsung kepada petugas. Hal ini tentunya para pemohon akan mengeluarkan biaya pengurusan.. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan KTP-el pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pada sub pokok bahasan ini digambarkan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan KTP-el pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Beberapa faktor yang mempengaruhi sebuah kualitas pelayanan, khususnya pada pelayanan KTP-el, antara lain; struktur organisasi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, kemampuan aparat dalam menyelesaikan pelayanan KTP-el pada sistem pelayanan KTP-el oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat.. a. Faktor struktur organisasi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Faktor ini merupakan penentu dari sebuah desain organisasi sebagai bentuk geometris dari pembagian kerja dan rangkaian hierarki sebuah hubungan dalam organisasi. Pada dasarnya pembagian kerja merupakan elaborasi peran, yaitu setiap orang di dalam organisasi akan memperoleh berbagai tugas tertentu yang harus diselesaikannya Beberapa indikator yang digunakan dalm membahas struktur organiasi, antara lain,. 79 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(94) 42139.pdf. tingkat pembagian tugas clan fungsi pokok, kejelasan pelaksanaan tugas antara bidang/seksi, dan tingkat hubungan antar atasan dan bawahan. Struktur organisasi Dinas Kependudukan clan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat saat ini hampir keseluruhan terisi. Dengan PNS berjumlah 35 orang clan tenaga honorer berjumlah 45 orang yang terbagi pada setiap biclang kerja. Pelayanan KTP-el pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat oleh pegawai dengan menjalankan pelayanan berdasarkan pada tugas dan fungsi pokok masing-masing yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sebagai berikut.. "Kami disini menjalankan kerja kami berdasarkan tugas dan fungsi kita masing-masing yang sudah ada. Biar pekerjaan kami tidak tumpang tindih satu dengan yang lain. Ka/au kita kerja tidak tau apa tugas pokoknya, pasti sembarangan saja yang kita bikin". Kepala Dinas Kependudukan clan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 20 Maret 2015) Dalam menjalankan fungsi pelayanan KTP-el telah jelas mengenai tugas masing-masing bidang/seksi yang ada pada Dinas Kependudukan clan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dimana berdasarkan tugas dan fungsinya bidang yang diberikan tanggung jawab untuk melakukan proses pelayanan KTP-el adalah bidang kependudukan dengan beberapa seksi di bawahnya seperti: seksi pendaftaran penduduk, seksi penertiban identitas penduduk, dan seksi pindah datang penduduk.. 80 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(95) 42139.pdf. Proses pelayanan KTP-el yang diberikan oleh aparat tersebut tentunya hams berdasarkan pada prosedur kerja yang telah ditetapkan. Namun pada kenyataannya banyak menimbulkan masalah dalam pemberian layanan KTP-el. Dimana masih banyak terjadi proses pelayanan yang tidak berdasarkan pada prosedur yang telah ditetapkan, hal ini bisa dilihat pada pembahasan sub bah sebelumnya mengenai waktu penyelesaian dan biaya pengurusan KTP-el. Dengan adanya perilaku oknum aparat yang tidak mengikuti prosedur kerja yang telah ditetapkan sebelumnya, maka muncul keluhan dari masyarkaat mengenai ketidakadilan waktu penyelesaian pelayanan KTP-el, dimana ada pemohon yang dapat diselesaikan pengurusan KTP-el dalam waktu relatif cepat dan ada pula pemohon yang diselesaikan dalam waktu relatif lama. Proses ini tentunya telah melewati standar operasi atau prosedur kerja yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu 15 hari kerja. Begitupun juga dengan persoalan biaya, muncul keluhan dari masyarakat mengenai ketidakadilan biaya pengurusan KTP-el, dimana ada pemohon yang dapat diselesaikan pengurusan KTP-el gratis dan adapula pemohon yang diselesaikan pengurusan KTP-el dengan biaya. Hal ini diungkapkan oleh salah satu warga pemohon KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai berikut.. "Ka/au KTP mau cepat jadi, langsung sama petugas dalam biar cepat urusannya, dari pada lama nunggu". (Masyarakat, 20 Maret 2015).. 81 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(96) 42139.pdf. Pelanggaran atas prosedur kerja yang telah ditetapkan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Hal. ini salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengawasan melekat dari seorang pimpinan berdasarkan struktur organisasi kepada para bawahan. Hal ini diperkuat oleh informan selaku pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai berikut.. "Semua pelayanan disini punya prosedur dan peraturan, setiap ada permohonan KTP selalu diperiksa kelengkapan permohonannya lalu di paraf persetujuan untuk melakukan perekaman. Kami bekerja sesuai tugas yang ada. Pengawasan ada pada kepala bidang kami, kan bos terlalu banyak urusan be/um lagi dinas luar, jadi ga bisa selalu mengawasi kami kerja". (Staf Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 20 Maret 2015). Pengawasan ini penting dalam rangka untuk meminimalisir terjadinya praktek penyalahgunaan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Proses pengawasan ini tentunya harus dijalankan secara terdesentralisasi oleh kepala bidang dan kepala seksi. Melihat hal tersebut, faktor struktur organisasi, khususnya pada bagaimana hubungan antara atasan dan bawahan, dimana masih terdapat lemahnya fungsi pengawasan pimpinan terhadap bawahan yang tidak sesuai prosedur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pelayan KTP-el yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Walaupun dalam persoalannya kurang maksimal, namun pada dasarnya terjalin hubungan baik antara atasan dan bawahan, hal ini ditandai berjalannya koordinasi yang baik dengan pimpinan dan ditandai. 82 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(97) 42139.pdf. dengan. diikutsertakan. dalam. merumuskan. keputusan. terhadap. perencanaan prgram kerja yang dilaksanakan.. b. Faktor kemampuan pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Faktor kemampuan aparat merupakan unsur kedua yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan KTP-el di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Faktor ini berhubungan dengan tingkat pendidikan pegawai;. kemampuan pegawai dalam. penyelesaian pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan; kemampuan dalam menyusun rencana kegiatan; kecepatan pegawai dalam melaksanakan tugas; tingkat kemampuan pegawai dalam memberikan pertanggungjawaban. kepada. atasan. atas. pekerjaan. yang. telah. dilaksanakan; tingkat keikutsertaan pegawai dalam pelatihan/kursus yang berhubungan dengan bidang tugasnya; serta, kemampuan untuk bekerja sama dengan pegawai lain. Latar belakang pendidikan pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan indikator pertama dalam menilai kemampuan pegawai. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki 34 orang PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan dan 45 orang Pegawai Honorer. Sebagian besar PNS tersebut memiliki tingkat pendidikan Pasca Sarjana (S-2) yaitu 1 orang (2,9 %), Sarjana yaitu 17 orang (50 %), PNS yang berijazah. 83 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

Gambar

Gambar 4.1  Tata  Cara  Penerbitan  KTP-eJ  Secara  Massal  Bagi  Penduduk  WNI.  HaJaman 62
Gambar 4.1  menunjukkan alur atau prosedur perekaman KTP-el.

Referensi

Dokumen terkait

Wilayah adat suku Nias sebelumnya hanya terdiri dari dua bagian, yakni Nias selatan dan Nias utara. Namun sekarang dengan terbaginya beberapa kabupaten di pulau

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan pupuk organik lainnya terhadap berbagai macam varietas cabai

Cara yang ditempuh Hansen selaku marketing komunikasi dalam menampilkan tampilan visual dari event yang akan diselenggarakan di JX International, memang harus lengkap

Oleh karena itu, pelaksanaan Program Pembinaan Ideologi, harus menjadi fokus utama dalam penyusunan program prioritas lainya pada Direktorat Jenderal Politik dan

ketentuan dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2OL4 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Negara perlu diubah;.. bahwa perubahan

Penaksir yang dibahas merupakan kombinasi penaksir rasio dan penaksir regresi pada sampling acak sederhana menggunakan median dan koefisien skewness, yang merupakan review

kegiatan ekonomi serta segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan ekonomi di dalam kehidupan masyarakat sesuai dengan tuntunan akhlaqul karimah secara bertahap dan

(2) Strategi guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan kesadaran berinteraksi siswa di SMK PGRI 1 Tulungagung sudah dilaksanakn dengan baik dan berjalan dengan semestinya