• Tidak ada hasil yang ditemukan

Equity Research. Analisa Pasar. Berita Pasar : Morning Notes : 24-Jul-15

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Equity Research. Analisa Pasar. Berita Pasar : Morning Notes : 24-Jul-15"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Equity Research

Analisa Pasar

Pada perdagangan kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun sebesar 3,84 poin (+0,08%) ke level 4,902.84. Sedangkan untuk total transaksi di BEI mencapai Rp4,01 triliun dimana Rp835 miliar berasal dari perdagangan negosiasi.

Enam sektor mengalami peningkatan yaitu sektor Pertambangan +0,45%, Pertanian +0,36%, Konsumsi +0,33%, Industri Dasar +0,23%, Properti +0,21%, Manufaktur +0,07%. Sementara itu empat sektor lainnya mengalami koreksi yaitu sektor Perdagangan -0,02%, Keuangan -0,26%, Infrastruktur -0,52%, dan Aneka Industri -0,53%. Kemudian, yang menjadi top gainer LQ45 pada perdagangan kemarin adalah SILO (+5,0%), MPPA (+4,0%), dan ADRO (+3,5%). Sedangkan top loser LQ45 adalah ICBP (-4,4%), SCMA (-4,2%), dan ADHI (-3,4%). Asing mencatatkan net sell sebesar Rp137 miliar yang berasal dari penjualan bersih pada Bank Mandiri (Persero), Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan Telekomunikasi Indonesia Tbk. Sedangkan emiten yang banyak dibeli asing yaitu Bank Central Asia Tbk, Siloam International Hospital Tbk, dan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Pada perdagangan tadi malam di Bursa Wall Street, Indeks Dow Jones ditutup turun 119,12 poin (-0,67%) ke level 17.731,92, Indeks S&P 500 ditutup turun 12,00 poin (-0,57%) ke level 2.102,15, dan Indeks komposit Nasdaq ditutup turun 25,36 poin (-0,49%) ke level 5.146,41. Saham-saham di Wall Street turun untuk hari ketiga berturut-turut pada Kamis (Jumat pagi WIB), tertekan laba mengecewakan dari Caterpillar, American Express dan perusahaan lainnya. Anggota Dow American Express merosot 2,5%, Caterpillar jatuh 3,6%, dan 3M berkurang 3,8%, semua turun tajam menyusul laporan laba mereka mengecewakan. Indeks Topix turun 0,26% menjadi 1.660,59, Indeks Nikkei 225 turun -0,42% menjadi 20.597,34, dan indeks Shanghai ditutup naik +2,43% menjadi 4.123,92. Harga minyak dunia merosot pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), akibat bertahannya kekhawatiran tentang pasokan berlimpah dalam ekonomi global yang sedang melambat. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September di New York Mercantile Exchange, turun 74 sen menjadi US$ 48,45 per barel, berakhir di bawah tingkat US$ 49 untuk pertama kalinya sejak 31 Maret. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September, patokan global, jatuh menjadi menetap di US$ 55,27 per barel di perdagangan London, turun 86 sen dari penutupan Rabu.

Dari dalam negeri Kamis (23/7), kurs tengah BI mencatatkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp 13.394. sedangkan di pasar spot USD/IDR berada di level Rp 13.420. Total utang pemerintah pusat per Juni 2015 mencapai Rp 2.864,18 triliun atau naik Rp 20,93 triliun dibandingkan posisi bulan sebelumnya, yaitu Rp 2.843,25 triliun. Sebagian besar utang pemerintah adalah dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN). Sampai Juni 2015, nilai penerbitan SBN mencapai Rp 2.171,24 triliun. Sementara pinjaman baik bilateral maupun multilateral tercatat Rp 692,94 triliun atau 24,1% dari total utang pemerintah. Dibandingkan Desember 2014, posisi utang dari SBN mengalami kenaikan. Pada Desember, posisi utang SBN adalah Rp 1.931,22 triliun. Utang berupa pinjaman juga ikut naik dibandingkan Desember 2014. Pada Desember, nilai pinjaman adalah Rp 673,71 triliun.

Berita Pasar :

CTRA bukukan marketing sales Rp 4 triliun

BHIT naikkan anggaran buyback saham

ARTI tunjuk Posco garap proyek hotel & apartemen

SIPD merugi per Maret 2015

Sumber: Investor Daily, Bisnis Indonesia, Kontan, Bloomberg, IQ plus IDX data Last Chg (pt.) % Chg % YTD

Jakarta Comp. Index 4,902.8 -3.8 -0.1 -6.2

MSCI Indonesia Index 23.0 -0.1 -0.4 -16.3

Trading data Rp US$

Market Cap 5,086 tn 379 bn

Regional Indexes Last Chg (pt.) % Chg % YTD

KLCI 1,722.4 -7.1 -0.4 -2.2

Stock Ex. Thailand 1,444.7 -3.2 -0.2 -3.5

Strait Time 3,356.4 -2.8 -0.1 -0.3 Hang Seng 25,398.9 +116.2 +0.5 +7.6 Nikkei 20,684.0 +90.3 +0.4 +18.5 Shanghai 4,123.9 +97.9 +2.4 +27.5 SENSEX 28,370.8 -134.1 -0.5 +3.2 Dow Jones 17,731.9 -119.1 -0.7 -0.5 FTSE 100 6,655.0 -12.3 -0.2 +1.4 DAX 11,512.1 -8.6 -0.1 +17.4

Commodities Last Chg (pt.) % Chg % YTD

Oil (US$/bl) 48.3 -0.6 -1.3 -9.4

Coal (US$/ton) weekly 61.8 -0.6 -1.0 -2.0

Gold (US$/oz) 1,090 -0.7 -0.1 -8.0

CPO Malaysia (US$/ton) 575 -4.5 -0.8 -12.2 CPO Rotterdam (US$/ton) 855 +12.5 +1.5 +5.6

Rubber (US$/kg) 182 -0.3 -0.2 +4.6

Silver (US$/oz) 14.7 +0.0 +0.0 -6.5

Currency Last 23-Jul 24-Jun

USD/IDR 13,434 13,420 13,301

EUR/USD 1.0990 1.0984 1.1205

GBP/USD 1.5521 1.5514 1.5706

USD/JPY 123.98 123.93 123.85

USD/SGD 1.3688 1.3688 1.3434

Economic Indicators Period Actual Prior

BI-RATE 6/18/15 7.50 7.50

CPI yoy 6/30/15 7.26 7.15

CPI mom 6/30/15 0.54 0.50

ADR/Foreign listed Last Rp eqv. Local Px

(2)

pra-penjualan sebesar Rp 4,34 triliun selama semester I 2015. Perolehan ini tumbuh 22,8% jika dibanding dengan periode yang sama tahun lalu sebebesar Rp 3,5 triliun.

• Manajemen perusahaan optimistis, target dapat tercapai dengan 12 produk baru yang akan diluncurkan tahun ini. Sebagian besar marketing sales disumbang dari penjualan apartemen dan office strate yang berkontribusi sebesar 59%. Sementara sisanya berasal dari proyek landed house dan lain-lain. Selain itu, penjualan masih didominasi oleh proyek-proyek Jabodetabek dan Surabaya. • Tahun ini, group Ciputra akan meluncurkan 12 proyek baru dengan investasi

sekitar Rp 9 triliun. Lima diantaranya akan dikembangkan CTRA dengan investasi sekitar Rp 2,1 triliun. Proyek tersebut diantaranya Citra Garden Hill Samarinda seluas 58 ha, citra garden city Malang seluas 50 ha, Citraland Cileungsi berupa kerjasama join venture seluas 82 ha. Selanjutnya, ada proyek mix use di Fatmawati seluas 4,5 ha dan Citraplaza Kemayoran seluas 2 ha.

BHIT naikkan anggaran buyback saham

• PT MNC Investama Tbk (BHIT) menaikkan anggaran untuk rencana buyback saham perseroan dari sebelumnya Rp1,14 triliun menjadi Rp1,52 triliun.

• Perseroan menyebutkan bahwa jumlah saham yang akan dibuyback sebanyak 10% dari modal disetor dan maksimak 3,7 miliar lembar saham.

• Kenaikan anggaran buyback tersebut karena asumsi harga rata-rata buyback dinaikan menjadi Rp400 per lembar dari sebelumnya Rp300 per lembar.

• Buyback akan dilaksanakan selama 18 bulan sejak 28 Juli 2015 hingga 28 Januari 2017 dengan menunjuk PT MNC Securities sebagai perusahaan efek pelaksana buyback.

ARTI tunjuk Posco garap proyek hotel & apartemen

• PT Ratu Prabu Energy Tbk. (ARTI) menunjuk Posco E&C Indonesia sebagai kontraktor untuk mengerjakan proyek pengembangan hotel dan apartemen senilai Rp 1,5 triliun.

• Proyek Ratu Prabu 3 Residences tersebut akan dimulai pengerjaannya pada 18 Agustus tahun ini, dan ditargetkan rampung pada 19 Februari 2018. Proyek ini akan dikembangkan di TB Simatupang, Jakarta Selatan.

• Proyek ini merupakan konstruksi pertama POSCO di wilayah tersebut, sehingga memiliki nilai yang signfikan bagi perusahaan untuk menembus pasar konstruksi di Jakarta.

• Perseroan mengatakan akan melibatkan tim terbaik dalam upaya memenuhi seluruh perjanjian kerja sama yang telah dibentuk dengan Grup Ratu Prabu.

SIPD merugi per Maret 2015

• Penjualan bersih PT Sierad Produce Tbk (SIPD) mengalami penurunan sebesar 26,21% menjadi Rp 484,52 miliar dibandingkan penjualan bersih periode sama tahun sebelumnya yang Rp 656,66 miliar.

• Perseroan menyebutkan beban pokok turun jadi Rp 452,93 miliar dari beban pokok tahun sebelumnya yang Rp539,54 miliar dan laba kotor anjlok jadi Rp 31,59 miliar dari laba kotor tahun sebelumnya yang Rp 117,12 miliar.

• Beban usaha meningkat menjadi Rp 136,99 miliar dari beban usaha tahun sebelumnya yang Rp7 8,11 miliar dan rugi usaha dicetak Rp 105,39 miliar dari

(3)

3 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 Average 17.7 11.8 21.9 13.2 -70.7 39.7 Average 12.3 12.1 2.4 2.1 13.6 -4.1 AALI 23.8 14.9 13.9 9.9 -25.3 39.0 BBNI 11.2 9.4 1.9 1.7 27.7 18.9 LSIP 19.0 11.0 10.4 6.2 -31.1 18.6 BBRI 12.3 10.6 3.2 2.6 14.3 11.2 BWPT 10.3 9.4 41.3 23.4 -31.6 -55.9 BBCA 24.3 20.4 5.4 4.4 20.6 15.6

GZCO #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A -194.9 157.3 BMRI 13.7 12.0 2.7 2.3 17.4 9.2 UNSP #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A BDMN 9.9 13.2 1.3 1.2 0.7 -35.5

BBTN 8.5 10.9 1.1 1.0 -0.7 -29.1

BJBR 6.3 8.2 1.3 1.2 15.1 -18.7

2013 2014 2013 2014 2013 2014

Average 32.8 ## 5.6 5.6 -199.9 -41.3

TLKM 19.2 18.3 7.1 6.7 10.1 1.6 2013 2014 2013 2014 2013 2014

ISAT 63.6 #N/A N/A 4.5 4.6 -766.5 28.6 Average 10.8 6.9 6.1 7.7 -28.5 11.6 BTEL #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A #N/A N/A 19.3 -8.5 BUMI - - 7.7 15.2 8.6 48.9 EXCL 15.7 ##### 5.4 5.6 -62.7 -186.8 ADRO 5.5 4.9 3.6 3.5 -40.0 -23.0

PTBA 9.0 7.2 6.7 5.2 -34.7 6.7

ITMG 3.5 4.3 1.5 1.8 -47.4 -10.0

ANTM 10.1 #N/A N/A 8.6 18.3 -61.9 -302.3

2013 2014 2013 2014 2013 2014 INCO 19.5 9.7 6.9 4.1 -42.6 335.9 Average 13.8 13.7 8.6 8.7 -4.5 -7.0 TINS 17.0 8.3 7.6 5.7 18.6 24.8 INTP 16.5 15.9 10.3 10.5 5.2 5.2 SMCB 12.1 13.1 7.2 7.7 -29.5 -29.8 SMGR 12.8 12.1 8.3 7.9 10.8 3.6 2013 2014 2013 2014 2013 2014 Average 28.5 31.3 18.2 17.0 -4.3 1.5 UNVR 56.1 55.6 40.9 39.3 10.6 7.3 GGRM 24.0 19.8 15.6 12.2 7.9 24.0 2013 2014 2013 2014 2013 2014 KLBF 41.2 37.7 27.4 25.0 11.1 7.3 Average 8.8 8.7 4.0 4.9 -13.7 -25.7 RALS 11.0 13.2 5.1 6.2 -7.8 -9.1 UNTR 14.9 11.6 5.8 5.1 -16.3 11.1 MAPI 22.3 48.3 10.2 11.1 -24.5 -75.8 HEXA 2.7 5.8 2.2 4.7 -11.1 -62.5 INDF 16.7 13.1 10.1 8.0 -23.2 55.1 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 2013 2014 Average 12.1 10.6 10.9 10.0 46.7 22.5 Average 13.6 13.9 10.2 9.6 -26.5 24.6 BSDE 14.6 10.9 13.5 13.5 109.3 37.6 ASII 15.1 14.0 14.0 12.6 0.0 -1.3 ASRI 7.6 8.4 8.4 8.3 -26.5 25.2 GJTL 2.9 6.6 4.5 5.5 -89.2 120.0 CTRA 20.1 15.5 13.5 10.8 64.1 35.9 PGAS 9.3 9.8 7.4 7.1 0.0 -25.0 CTRP 6.2 7.7 8.3 7.3 40.0 -8.6 JSMR 27.0 25.0 14.8 13.4 -16.7 4.8

Stocks Valuation

Stocks P/E EV/EBITDA EPS Growth

Plantation Finance EPS Growth EV/EBITDA Stocks P/E P/E Consumer Cement

Stocks EV/EBITDA EPS Growth Stocks P/E Mining EPS Growth EV/EBITDA EPS Growth Telecommunication P/E P/BV Stocks EPS Growth P/E EV/EBITDA Heavy Equipment Stocks

Stocks P/E EV/EBITDA EPS Growth

Stocks P/E

Property Others

EV/EBITDA EPS Growth EV/EBITDA EPS Growth

Stocks P/E

(4)

Cash Dividen

Cum

Ex

Cum

Ex

1

BMAS

3,21

7-Jul-2015

8-Jul-2015

10-Jul-2015

13-Jul-2015

10-Jul-2015

31-Jul-2015

2

CTRA

8

7-Jul-2015

8-Jul-2015

10-Jul-2015

13-Jul-2015

10-Jul-2015

31-Jul-2015

3

CTRP

6

7-Jul-2015

8-Jul-2015

10-Jul-2015

13-Jul-2015

10-Jul-2015

28-Jul-2015

4

CTRS

26

7-Jul-2015

8-Jul-2015

10-Jul-2015

13-Jul-2015

10-Jul-2015

28-Jul-2015

5

INAI

35

7-Jul-2015

8-Jul-2015

10-Jul-2015

13-Jul-2015

10-Jul-2015

31-Jul-2015

6

RUIS

10

7-Jul-2015

8-Jul-2015

10-Jul-2015

13-Jul-2015

10-Jul-2015

31-Jul-2015

7

KIJA

1,387

15-Jul-2015

22-Jul-2015

24-Jul-2015

27-Jul-2015

24-Jul-2015

7-Aug-2015

Pay

No

Saham

Harga

Per

Pasar Reguler

Pasar Tunai

Rec

Right Issue

Rasio

(Lama : Baru) Cum Ex Cum Ex

1 HDFA 190 100000:64080 6-Jul-2015 7-Jul-2015 9-Jul-2015 10-Jul-2015 9-Jul-2015 13-Jul-2015 - 23-Jul-2015

Periode No Saham Harga Excersise

per Saham (Rp)

Pasar Reguler Pasar Tunai

Rec

Stock Split

1 TRUS 100 50 1:2 2 CEKA 500 250 0 Mulai Perdagangan dengan Nominal Baru (Tunai) 30-Juli-2015 6-Agustus-2015 Mulai Perdagangan dengan Nominal Baru

(Nego & Reg)

27-Juli-2015 3-Agustus-2015 24-Juli-2015 31-Juli-2015 Harga Saham Baru No Saham Harga Saham Lama (Rp)

Rasio Akhir Perdagangan

(5)

5

PT NISP Sekuritas

OCBC NISP Tower Lt. 21 (Head Office)

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 Jakarta 12940 Indonesia Phone. (021) 2935 2788 (hunting) Fax. (021) 5794 4095 Email: info@nispsekuritas.com Website: www.nispsekuritas.com Rating Definitions

BUY : We expect this stock to give total return of above 15% over the next 12 months.

HOLD : We expect this stock to give total return of between -15% and 15% over the next 12 months. SELL : We expect this stock to give total return of -15% or lower over the next 12 months.

DISCLAIMER:

This report was produced by PT NISP Sekuritas, a member of the Indonesia Stock Exchange (IDX). The Information contained in this report has been obtained from public sources believed to be reliable and the options, analysis, forecasts, projections and expectations contained in this report are based on such information and are expressions of belief only. No representation or warranty, express or implied, is made that such information or opinion is accurate, complete or verified and it should not be replied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT NISP Sekuritas who has to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT NISP Sekuritas nor any officer or employee of PT NISP Sekuritas accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT NISP Sekuritas may be involved in transactions contrary to any opinions herein to make markets, or have positions in the securities recommended herein. PT NISP Sekuritas may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies within this report. This report is a copyright of PT NISP Sekuritas. For further information please contact our number 62-21-29352788 or fax 62-21-57944095.

Phone: Fax:

Pluit Jakarta Ruko Sentra Bisnis Blok C 28 No.15

Jl.Pluit Sakti Raya, Jakarta Utara 14450

(021) 6667 5050 (hunting) (021) 6667 5051

Branches

RESEARCH TEAM

Research Analysts

research@nispsekuritas.com

Referensi

Dokumen terkait

Analisis terhadap implementasi kebijakan Jepang pada era Junichiro Koizumi terhadap status Kepulauan Takeshima terkait dengan relasi Jepang dan Korea Selatan

Tidak banyak dijumpai dalam industri pertahanan yang mengamankan proses produksi berantai dengan prinsip bergabungnya industri yang lebih hulu dalam integrasi

Media sosial yang banyak di pilih untuk mengunngah foto makanan (food photography) adalah Instagram. Hal ini karena karakteristik instagram ialah hanya berisi

Hasil penelitian menunjukkan anggota instanusantara Surabaya pada penggunaan media sosial instagram memiliki kepuasan yang dicari GS ( Gratification Sought ) lebih tinggi dari

Dalam manajemen strategi merek yang dilakukan Warhole store untuk menarik minat beli konsumen sangatlah diperbolehkan karena membantu dalam proses jual-beli dengan konsumen

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, peneliti hanya memaparkan situasi dan peristiwa yang ada

Berdasarkan hasil analisis ragam pertumbuhan berat mutlak benih ikan lele sangkuriang menunjukan Fhitung lebih besar dari Ftabel pada taraf kepercayaan 95%, yang

Adegan TISKA mondar mandir dan FADIL selalu melihat jam di tangannya yang ternyata baru ia sadari jamnya tidak bergerak dan berhenti di angka jam 9 dimana