• Tidak ada hasil yang ditemukan

S IKOR 1204240 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S IKOR 1204240 Abstract"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Andri Nurdiansyah, 2016

PERBANDINGAN KONDISI FISIK ATLET EQUESTRIAN KELAS DRESSAGE DAN KELAS SHOW JUMPING PELATDA PON 2016 JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iv ABSTRAK

PERBANDINGAN KONDISI FISIK ATLET BERKUDA KELAS DRESSAGE DENGAN ATLET BERKUDA KELAS SHOW JUMPING

Andri Nurdiansyah NIM. 1204240

FakultasPendidikanOlahraga Dan Kesehatan UniversitasPendidikan Indonesia

DOSEN PEMBIMBING I : Dr.H.Nurlan Kusmaedi,M.Pd

Kita ketahui bahwa kondisi fisik setiap atlet sangat diperlukan dalam sebuah pertandingan, karena kondisi fisik merupakan salah satu faktor penting dalam prestasi olahraga. Pada pertandingan cabang olahraga berkuda ada beberapa kelas yang dipertandingkan yaitu kelas dressage dan kelas show jumping. Dalam berkuda kelas dressage seorang atlet harus memiliki kelenturan dan daya tahan yang baik agar dapat menghasilkan gerakan yang serasi antara kuda dengan penunggang dan harus duduk di atas pelana dalam jangka waktu yang cukup lama. Show Jumping merupakan olahraga yang membutuhkan kekuatan dan kecepatan,. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan kondisi fisik antara atlet berkuda kelas dressage dengan atlet berkuda kelas show jumping. Sampel penelitian berjumlah 9 atlet berkuda kelas dreesage dan 9 atlet berkuda kelas show jumping. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif komparatif, karena penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kondisi fisik antara atlet berkuda kelas dressage dengan atlet berkuda kelas show jumping. Berdasarkan hasil uji statistik Di lihat dari tabel 4.5 untuk nilai t sebesar 0.346 dengan nilai signifikan 0.743 > 0.05, Ho diterima maka data bisa ditarik kesimpulan tidak terdapat perbedaan yang signifikan kondisi fisik antara atlet berkuda kelas dressage dengan atlet berkuda kelas show jumping. Dari hasil mean atlet berkuda kelas dressage memiliki kondisi fisik yang lebih baik dibandingkan dengan atlet berkuda kelas show jumping.

(2)

Andri Nurdiansyah, 2016

PERBANDINGAN KONDISI FISIK ATLET EQUESTRIAN KELAS DRESSAGE DAN KELAS SHOW JUMPING PELATDA PON 2016 JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v ABSTRACT

COMPARISON OF PHYSICAL CONDITION BETWEEN ATHLETE DRESSAGE AND SHOW JUMPING IN EQUESTRIAN SPORT

Andri Nurdiansyah NIM. 1204240

FakultasPendidikanOlahraga Dan Kesehatan UniversitasPendidikan Indonesia

DOSEN PEMBIMBING I : Dr.H.Nurlan Kusmaedi,M.Pd

As we know that physical condition is necessary in a competition because that is one of important factors to gain sport achievement. In Equestrian, there are some number of competition they are dressage and show jumping. Dressage require its’ participant to have a fine flexibility and endurance in order to perform harmonious movement between the horse and rider, the rider must sit on the saddle, and it might take a long time. Show jumping is a competition which require strength and quickness. The aim of this study is to compare physical condition between dressage and show jumping in Equestrian sport. Both of dressage and show jumping were represented by 9 riders then became the participant in this study. This study used comparative as the research method in order to find comparison of physical condition between dressage and show jumping in Equestrian sport. Based on statistical test that we can see from table 4.5, it has been gained the t value in the amount of 0.346 with the significant number 0.743 > 0.05, Ho has been accepted so it can conclude that there is no significant difference of physical condition between dressage and show jumping. As the result by the mean value, dressage riders have better physical condition than show jumping riders.

(3)

Andri Nurdiansyah, 2016

PERBANDINGAN KONDISI FISIK ATLET EQUESTRIAN KELAS DRESSAGE DAN KELAS SHOW JUMPING PELATDA PON 2016 JAWA BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Referensi

Dokumen terkait

Hasil observasi awal yang dilakukan, diperoleh beberapa jenis obat yang berinteraksi antara lain captopril dengan antasida (minor), amlodipin dengan simvastatin

Menetapkan : PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI TENTANG PENGATURAN DAN PENGAWASAN ATAS PELAKSANAAN PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN BAHAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir dengan judul RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING LANGKAH KAKI DENGAN SENSOR MPU6050 BERBASIS ANDROID beserta seluruh isinya

Sehingga siswa SMA kelas XII yang memiliki ciri karakteristik ini ketika memilih jurusan akan cenderung mengalami kebimbangan dalam mengambil keputusan kariernya, karena

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2015..

Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disumpulkan mengenai bentuk konflik sosial oleh Coser yang dialami oleh

TULISKAN “K" DI KOLOM 1 PADA KALENDER BULAN TERAKHIR UNTUK KEHAMILAN YANG BERAKHIR DENGAN KEGUGURAN, "A" UNTUK KEHAMILAN YANG BERAKHIR DENGAN DIGUGURKAN,

tidak berpengaruh signifikan pada cost of equity capital. Hal ini menunjukkan bahwa asimetri informasi belum mampu memediasi hubungan antara pengungkapan