K E M E N T E R I A N K E U A N G A N R E P U B L I K I N D O N E S I A
OPTIMALISASI PENGELOLAAN DAN
PEMANFAATAN SUMBER DAYA PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN DI PROVINSI DAN KAB/KOTA
oleh : Surya Hadi
Kasubdit BMN III Dit. BMN DJKN Kemenkeu
OPTIMALISASI SUMBER DAYA
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Keuangan
Informasi
Fisik
Manajemen
REKAPITULASI LAPORAN BMN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
PER 31 DESEMBER 2014 (
UNAUDITED)
NO SATKER NILAI BMN PENYUSUTAN NILAI NETTO
1 SETJEN 2.082.697.025.947 625.756.348.137 1.456.940.677.810
2 ITJEN 111.120.667.840 45.694.163.183 65.426.504.657
3 DITJEN PENDIDIKAN DASAR 759.633.691.945 187.633.650.327 572.000.041.618
4 DITJEN PENDIDIKAN TINGGI 109.609.261.352.078 17.130.853.739.511 92.478.407.612.567
5 DITJEN PAUDNI 490.519.312.840 131.863.177.729 358.656.135.111
6 BALITBANG 218.380.568.205 58.709.852.952 159.670.715.253
7 DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH 456.853.087.991 256.528.167.193 200.324.920.798
8 BADAN PP BAHASA 393.423.879.179 49.488.374.789 343.935.504.390
9 BADAN PSDMPK DAN PMP 3.917.813.265.954 1.130.731.255.117 2.787.082.010.837
10 DITJEN KEBUDAYAAN 2.239.512.512.170 195.134.844.744 2.044.377.667.426
I. ORGANISASI DJKN
Fungsi
Perumusan kebijakan di bidang kekayaan negara, piutang negara,dan lelang;
Pelaksanaan kebijakan di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan lelang;
Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan lelang;
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan lelang;
Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal.
Tugas
merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang :
kekayaan negara piutang negara pelayanan lelang
Visi & Misi DJKN
MISI:
1. Mewujudkan optimalisasi penerimaan, efisiensi pengeluaran, dan efektivitas pengelolaan kekayaan negara.
2. Mengamankan kekayaan negara secara fisik, administrasi, dan hukum.
3. Meningkatkan tata kelola dan nilai tambah pengelolaan investasi pemerintah
4. Mewujudkan nilai kekayaan negara yang wajar dan dapat dijadikan acuan dalam berbagai keperluan.
5. Melaksanakan pengurusan piutang negara yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
6. Mewujudkan lelang yang efisien, transparan, akuntabel, adil, dan kompetitif sebagai instrumen jual beli yang mampu mengakomodasi kepentingan masyarakat.
VISI:
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Sekretariat Direktorat Jenderal
Direktorat Barang Milik
Negara
Direktorat Kekayaan Negara Dipisahkan
Direktorat Piutang
Negara dan Kekayaan
Negara Lain-Lain
Direktorat Pengelolaan
Kekayaan Negara dan
Sistem Informasi
Hubungan Masyarakat
KPKNL* (70) Kantor Wilayah (17)
Struktur Organisasi
Aceh
Sumatera Utara
Riau, Sumbar, Kep. Riau
Sumsel, Jambi, Babel Lampung & Bengkulu Banten
DKI Jakarta
Jabar Jateng DIY Jatim Bali & NT Kalbar
Kalselteng Kaltim
Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo dan Malut
SulSel, Tenggara, & Barat
Papua & Maluku
W
ILAYAH
K
ERJA
KOMPOSISI SDM
Total jumlah pegawai DJKN= 3.5961 7 64
478 458 637
I/d II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
Pegawai Per Golongan
2585
PRIA WANITA
Pegawai DJKN per Jenis Kelamin
2 2 18 21 URAIAN PENDIDIKAN PEGAWAI PADA LINGKUP KANTOR PUSAT, KANWIL DAN KPKNL
28
Eselon II Eselon III Eselon IV
BEZZETING JABATAN
Sum of Formasi (Kantor Aktif)
II. SEWINDU DJKN
(KINERJA 2007-2014)PERKEMBANGAN NILAI BMN
(2005 S.D. 2014)Penyelesaian Permohonan Pengelolaan
Kekayaan Negara Tahun 2007-2013
Jumlah Pengelolaan 208 164 1.140 453 2.513 2.962 4.741
Jumlah
2.417
1.345
4.070
4.349
No. Tugas
2012 2013
1. Pendirian Perusahaan 1 3 - - 1 - 5
6. Penyusunan Laporan Keuangan Investasi Pemerintah BA. 099.03
√ √ √ √ √ √ √
7. Kajian & pemberian rekomendasi atas rencana privatisasi
9 11 12 13 5 1 51
8. Program Privatisasi BUMN - 2 4 6 2 1 15
Opini BPK terhadap Laporan Keuangan BA 999.03 (Investasi Pemerintah)
Tahun 2009-2014
WTP
WTP-DPP
WTP-DPP
HASIL PENGELOLAAN ASET TAHUN
2007-2014
Rp triliun
UTILISASI KEKAYAAN NEGARA TAHUN 2010-2014
Utilisasi kekayaan negara berasal dari nilai aset yang ditetapkan utilisasinya melalui pemanfaatan, penetapan status penggunaan, tukar menukar, konversi aset untuk penyertaan modal pemerintah, dan underlying asset.
No Penyerah Piutang
Nilai (triliun Rp)
Berkas
1. BUMN
a. Perbankan 14,88 T 46.794
b. Non Bank 1,05 T 14.149
2. Instansi Pemerintah
55,92 T 20.943
3. Lembaga Negara
0,02 T 43
Jumlah 71,88 T 81.929
OUTSTANDING PIUTANG NEGARA
PIUTANG NEGARA YANG DAPAT DISELESAIKAN (PNDS) DAN BIAYA ADMINISTRASI PENGURUSAN PIUTANG NEGARA (BIAD PPN) TAHUN 2006-2014
Miliar Rupiah
(miliar rupiah)
PNDS
Pokok Lelang, Bea Lelang dan Frekuensi Lelang Tahun 2006-2014
( dalam miliar rupiah) Pokok Lelang
Bea Lelang
HASIL SURVEI KEPUASAN PENGGUNA JASA OLEH TIM IPB
Tingkat Kepuasan DJKN
Unit Eselon 1 2010 2011 2012 2013 Peringkat DJP 3.81 3.79 3.90 3,90
DJBC 3.72 3.65 3.74 3,85 DJA 3.77 3.81 3.87 3,88
DJPB 4.08 4.02 4.05 4,09 3 DJKN 4.03 3.94 3.99 4,13 2 BAPEPAM 3.65 3.80 3.67
-DJPK 3.94 4.00 4.08 4,22 1 SETJEN 3.89 3.79 3.90 4,02
ITJEN 4.10 3.94 3,92 DJPU 4.02 3.79 4,04 BPPK 3.78 4.00 3,98
BKF 3.60 3.76
III. PENGELOLAAN
BARANG MILIK NEGARA
PENGELOLAAN
KEKAYAAN NEGARA
MELIPUTI
1.
DIKUASAI NEGARA (Pasal 33
ayat 3 UUD 1945)
2.
DIMILIKI NEGARA / BMN ( UU
No. 17 / 2003, No. 1 / 2004,
PP 27 / 2014
3.
KEKAYAAN NEGARA
DEFINISI
PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
BMN : adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas
beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah:
•
Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang
sejenis
•
Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari
perjanjian/kontrak
•
Barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan
undang-undang
ASAL PEROLEHAN
Jenis belanja:
- - Belanja barang (52) - - Belanja modal (53) - - Belanja hibah (56) - - Bantuan sosial (57) - - Belanja Lain-lain (58)
Hibah/sumbangan
Perjanjian/kontrak
Peraturan perundang-undangan
Putusan pengadilan
APBN
Perolehan Lain yang sah
PERTANGGUNGJAWABAN
Aset Lancar
Persediaan
Aset Tetap
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Aset Lain-lain
Aset Tidak Berwujud
Kerjasama Pihak Ketiga
Aset yang tidak digunakan
Penggunaan
Pemanfaatan
- Sewa
- Pinjam pakai - KSP
- BGS/BSG -KSPI
PENGELOLAAN
Pemindahtanganan
- Penjualan - Hibah
- Tukar-menukar - PMP
Penghapusan
PENGELOLAAN
Termasuk :
Dana Dekonsentrasi/ Tugas Pembantuan;
Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan (999.08)
BLU
RUANG LINGKUP
ASAS PENGELOLAAN BMN
•
Pengelolaan Barang Milik Negara
dilaksanakan berdasarkan asas :
1). fungsional,
2). kepastian hukum,
3). transparansi,
4). efisiensi,
1. Perencanaan kebutuhan dan penganggaran;
2. Pengadaan;
3. Penggunaan;
4. Pemanfaatan;
5. Pengamanan & Pemeliharaan;
6. Penilaian; 8. Pemusnahan;
9. Penghapusan
;
7. Pemindahtanganan; 10. Penatausahaan;
11. Pembinaan & Pengawasan -pengendalian.
SIKLUS PENGELOLAAN BMN
DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
D I R E K T O R A T J E N D E R A L K E K A Y A A N N E G A R A
IV. PENGELOLAAN BMN
BERDASARKAN PP 27
TAHUN 2014
Revisi PP 6 tahun 2006 jo PP 38 tahun 2008 tentang Pengelolaan
LATAR BELAKANG & TUJUAN
PENYEMPURNAAN
Dinamika pengelolaan BMN/D:
Sewa periodik
KSP
BMN luar negeri
Multi interpretasi terhadap aturan dalam PP 6/2006.
BLU
PNBP
Kasus-kasus pengelolaan BMN/D
Temuan pemeriksaan BPK
LATAR
BELAKANG
Peraturan yang dapat:
mengakomodir dinamika pengelolaan BMN/D.
meminimalisir multitafsir atas pengelolaan BMN/D.
mempertegas hak, kewajiban, tanggung jawab, & kewenangan Pengguna dan Pengelola.
harmonisasi dengan peraturan terkait
CAPAIAN
Penyempurnaan Siklus Pengelolaan BMN/D
Harmonisasi dengan peraturan perundang-undangan lain
Penguatan dasar hukum pengaturan
Penyederhanaan birokrasi
Pengembangan manajemen aset negara
Penyelesaian kasus yang telah terlanjur terjadi
LINGKUP BMN/D
ASAL PEROLEHAN
Jenis belanja:
- - Belanja barang (52)
- - Belanja modal (53)
- - Belanja hibah (56)
- - Bantuan sosial (57)
- - Belanja Lain-lain (58)
Hibah/sumbangan
Perjanjian/kontrak
Peraturan perundang-undangan
Putusan pengadilan
APBN
Perolehan Lain yang sah
Penguatan dasar hukum dan penegasan pengaturan
o Pemisahan Bab Pemusnahan dan Penghapusan.
Penghapusan adalah proses menghapuskan (write 0ff) BMN/D dari catatan (daftar barang). Kegiatan ini merupakan akhir (ending point) dari siklus pengelolaan BMN.
o Penyesuaian urutan Bab
Pemusnahan & pemindahtanganan merupakan kegiatan sebelum proses Penghapusan.
INSIDENTIL:
o PENJUALAN
o HIBAH
o TUKAR MENUKAR
o PMN
REGULER:
oPerencanaan Kebutuhan oPenganggaran
o Penjualan o Hibah
o Tukar Menukar
o Penyertaan Modal
P
PEMUSNAHAN PEMINDAHTANGANAN
– Sewa
– Pinjam Pakai – Kerja Sama
PENGAMANAN & PEMELIHARAAN PEMBINAAN, PENGAWASAN &
PENGENDALIAN PENATAUSAHAAN
PENGHAPUSAN
SIKLUS PENGELOLAAN BMN/D
Slide 33
PRESIDEN:
PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN
NEGARA
MENTERI KEUANGAN
PENGELOLA BARANG
MENTERI/PIMP.LBG
PENGGUNA BARANG
GUB/BUPT/WALKOTA
PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN BMD
DISERAHKAN DIKUASAKAN
KEPALA KANTOR
KUASA PENGGUNA BMN
SEKRETARIS DAERAH PENGELOLA BMD
KEPALA SKPD PENGGUNA BMD
KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB
Penyederhanaan Birokrasi
Pendelegasian kewenangan Pengelola BMN kepada Pengguna BMN (Pasal 4 ayat (3))
Pengembangan manajemen aset negara
o Perencanaan Kebutuhan BMN/D meliputi perencanaan pengadaan, pemeliharaan, Pemanfaatan,
Pemindahtanganan, dan Penghapusan BMN/D.
o Perencanaan pengadaan dibuat dengan mempertimbangkan pengadaan barang melalui mekanisme
pembelian, Pinjam Pakai, Sewa, sewa beli (leasing), atau mekanisme lainnya yang lebih efektif dan efisien sesuai kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan Negara/Daerah
o Perencanaan pemeliharaan, Pemanfaatan, Pemindahtanganan, dan Penghapusan BMN/D dapat
dilakukan untuk periode 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) tahun.
Harmonisasi/Sinkronisasi Pengaturan
o Perencanaan Kebutuhan BMN/D merupakan salah satu dasar bagi K/L/SKPD dalam pengusulan
penyediaan anggaran untuk kebutuhan baru (new initiative) dan angka dasar (baseline) serta
RKBMN
Kebutuhan BMN
Review Exist. BMN
Analisa Kesesuaian
PENGADAAN
Solusi Aset
Belanja Modal
Solusi Non Aset
(Hibah, Sewa, Pemanfaatan BMN Idle)
PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGANGGARAN
Standar Barang
Standar Kebutuhan
Standar Biaya
NEW INISIATIVE
BASELINE
NON TUSI + Optimalisasi
TUSI
PEMANFAATAN
PENGGUNAAN
Penguatan dasar hukum alih status penggunaan
penggunaan sementara
BMN/D idle
Penyederhanaan birokrasi
Pengelola dapat mendelegasikan sebagian kewenangannya kepada Pengguna
Dalam kondisi tertentu, Pengelola dapat menetapkan status Penggunaan BMN pada Pengguna tanpa didahului usulan Pengguna
PSP BMN/D dikecualikan untuk:
o barang persediaan, o KDP,
o barang yang dari awal pengadaannya
direncanakan untuk dihibahkan,
o BMN yang berasal dari DK/TP (penunjang)
yang direncanakan untuk diserahkan,
o BMN/D lain yang ditetapkan oleh Pengelola
BMN/Gubernur/Bupati/Walikota.
Pengembangan manajemen aset negara
Kriteria BMN/D Idle dikecualikan untuk BMN/D yg telah direncanakan untuk digunakan/ dimanfaatkan dalam jangka
Pengembangan manajemen aset negara
Ruang lingkup pemanfaatan
o pendayagunaan BMN/D yg tidak digunakan
untuk penyelenggaraan tusi K/L/SKPD
o optimalisasi BMN/D
Jangka waktu, besaran dan cara pembayaran sewa untuk infrastruktur (bisa > 5 tahun)
Diversifikasi KSP Konstribusi dan pembagian keuntungan dapat berupa aset (maks. 10%)
Jangka waktu KSP infrastruktur s.d. 50 tahun
Jangka waktu pinjam pakai (5 tahun)
KSPI
Mekanisme tender KSP dan BGS/BSG
Penyederhanaan birokrasi
Pelaksana pemanfaatan BMN
o Pengelola untuk BMN pada Pengelola o Pengguna untuk BMN pada Pengguna
Jumlah peserta tender sekurangnya 3 peserta
Mitra KSP penugasan
Harmonisasi pengaturan
Slide 37
ADMINISTRASI
FISIK
Pengembangan manajemen aset negara
Perhitungan nilai limit penjualan
Pengkinian definisi lelang
Perluasan pertimbangan hibah
Perluasan cakupan mitra tukar-menukar
Penyesuaian tujuan PMPP/D
Penyederhanaan birokrasi
Pendelegasian sebagian kewenangan Pengelola kepada Pengguna
Subyek pelaksana pemindahtanganan
PEMINDAHTANGANAN
Pengembangan manajemen aset negara
Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar,
dihancurkan ditimbun, ditenggelamkan atau cara lain sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan
Penyederhanaan birokrasi
Pendelegasian sebagian kewenangan Pengelola kepada Pengguna
PEMUSNAHAN
Penyederhanaan birokrasi
Pendelegasian sebagian kewenangan Pengelola kepada Pengguna
Pengecualian persetujuan penghapusan dari Pengelola yang didahului kegiatan yang telah mendapat persetujuan Pengelola
Subyek pelaksana penghapusan
Slide 38
PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN
Pengelola Barang
Pengguna Barang
Kuasa Pengguna Barang
PENGAMANAN
FISIK ADMINISTRASI HUKUM
Jenis BMN/D Atas nama Penyimpanan
BMN/D tanah/bangunan Pemerintah RI
/ Pemda Pengelola
BMN selain tanah/bangunan Pengguna Pengguna
BMD selain tanah/bangunan Pemda Pengelola
PEMELIHARAAN
APBN Mitra
Dimanfaatkan oleh Pihak Lain
Pengembangan manajemen aset negara
o Pengelola BMN/Gubernur/Bupati/Walikota dapat menetapkan kebijakan asuransi
PENILAIAN
Pengembangan manajemen aset negara
Penilai dibedakan atas Penilai pemerintah dan Penilai publik
Penilaian dilakukan dalam rangka mendapatkan nilai wajar (tanpa adanya pembatasan estimasi terendah dengan NJOP)
Penyederhanaan birokrasi
Penilaian BMN/D dikecualikan untuk:
o Pemanfaatan dalam bentuk Pinjam Pakai; dan o Pemindahtanganan dalam bentuk Hibah
Harmonisasi pengaturan
Dalam kondisi tertentu, Pengelola Barang dapat melakukan Penilaian kembali atas nilai BMN/D yang telah ditetapkan dalam neraca Pemerintah
Pusat/Daerah.
Keputusan mengenai Penilaian kembali atas nilai BMN dilaksanakan
Selain
Tanah/Bangunan
Tanah/Bangunan
oleh tim dan dapat melibatkan
Penilai
oleh Penilai
PENATAUSAHAAN
Harmonisasi Pengaturan
Pelaporan BMN/D disusun menurut perkiraan neraca yang terdiri dari :
Aset Lancar, berupa Barang Persediaan,
Aset Tetap, berupa:
o Tanah
o Gedung dan Bangunan o Peralatan dan Mesin
o Jalan, Irigasi, dan Jaringan o Aset Tetap Lainnya,
o Konstruksi Dalam Pengerjaan
Aset Lainnya.
Sebelumnya, penjelasan ada dalam Peraturan Menteri Keuangan.
Pengembangan manajemen aset negara
Pengelola Barang menyusun Laporan Barang Pengelola Semesteran dan Tahunan
Pengelola Barang menghimpun Laporan Barang Pengguna Semesteran dan Tahunan serta Laporan Barang Pengelola sebagai bahan penyusunan Laporan
KETENTUAN LAIN-LAIN
PNBP dari pengelolaan BMN
Pengelolaan BMN/D pada BLU/D
BMN berupa Rumah Negara
BPYBDS
KN tertentu
Fleksibilitas Pengelola dan Capital Charge
Implementasi good governance (indikator kinerja pengelolaan BMN) dan Impunitas
K E M E N T E R I A N K E U A N G A N R E P U B L I K I N D O N E S I A