• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keanekaragaman Mangrove dan Kelimpahan Makrozoobenthos di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keanekaragaman Mangrove dan Kelimpahan Makrozoobenthos di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

7. Littoraria

melanostoma 11 2.75 0.183333 0.311016 0.033611

8. Nassarius stolatus 0 0 0 0 0

9. Littoraria intermedia 0 0 0 0 0

10. Ellobium

tornatelliforme 2 0.5 0.033333 0.113373 0.001111

11. Cerithidea quadrata 3 0.75 0.05 0.149787 0.0025

12. Cerithidea obtusa 13 3.25 0.216667 0.331369 0.046944

13. Batissa violacea 0 0 0 0 0

14. Polymesoda erosa 0 0 0 0 0

15. Lumbrineris latreilli 2 0.5 0.033333 0.113373 0.001111

16. Lumbricus rubellus 8 2 0.133333 0.268654 0.017778

melanostoma 5 0.071429 1.25 0.188504 0.005102

8. Nassarius stolatus 2 0.028571 0.5 0.101581 0.000816

9. Littoraria intermedia 0 0 0 0 0

10. Ellobium

tornatelliforme 7 0.1 1.75 0.230259 0.01

11. Cerithidea quadrata 3 0.042857 0.75 0.134995 0.001837

12. Cerithidea obtusa 6 0.085714 1.5 0.210577 0.007347

13. Batissa violacea 8 0.114286 2 0.247892 0.013061

14. Polymesoda erosa 0 0 0 0 0

15. Lumbrineris latreilli 2 0.028571 0.5 0.101581 0.000816

16. Lumbricus rubellus 10 0.142857 2.5 0.277987 0.020408

17. Scylla serata 11 0.157143 2.75 0.290809 0.024694

18. Uca sp 10 0.142857 2.5 0.277987 0.020408

(10)

No. Spesies S3

tornatelliforme 6 0.157895 1.5 0.291446 0.024931

11. Cerithidea quadrata 2 0.052632 0.5 0.15497 0.00277

12. Cerithidea obtusa 2 0.052632 0.5 0.15497 0.00277

13. Batissa violacea 3 0.078947 0.75 0.200445 0.006233

14. Polymesoda erosa 2 0.052632 0.5 0.15497 0.00277

15. Lumbrineris latreilli 3 0.078947 0.75 0.200445 0.006233

16. Lumbricus rubellus 3 0.078947 0.75 0.200445 0.006233

tornatelliforme 4 1 0.088889 0.215144 0.007901

(11)

12 Cerithidea obtusa 7 1.75 0.155556 0.28945 0.024198

13 Batissa violacea 0 0 0 0 0

14 Polymesoda erosa 0 0 0 0 0

15 Lumbrineris latreilli 1 0.25 0.022222 0.084592 0.000494

16 Lumbricus rubellus 8 2 0.177778 0.307062 0.031605

melanostoma 3 0.065217 0.75 0.178045 0.004253

8 Nassarius stolatus 2 0.043478 0.5 0.136326 0.00189

9 Littoraria intermedia 3 0.065217 0.75 0.178045 0.004253

10 Ellobium

15 Lumbrineris latreilli 2 0.043478 0.5 0.136326 0.00189

(12)

7 Littoraria melanostoma

3 0.065217 0.75 0.178045 0.004253

8 Nassarius stolatus 2 0.043478 0.5 0.136326 0.00189

9 Littoraria intermedia 3 0.065217 0.75 0.178045 0.004253

10 Ellobium tornatelliforme

0 0 0 0 0

11 Cerithidea quadrata 0 0 0 0 0

12 Cerithidea obtusa 5 0.108696 1.25 0.241218 0.011815

13 Batissa violacea 6 0.130435 1.5 0.26568 0.017013

14 Polymesoda erosa 0 0 0 0

15 Lumbrineris latreilli 2 0.043478 0.5 0.136326 0.00189

16 Lumbricus rubellus 10 0.217391 2.5 0.331751 0.047259

17 Scylla serata 2 0.043478 0.5 0.136326 0.00189

18 Uca sp 9 0.195652 2.25 0.31919 0.03828

(13)

Lampiran 4. Kepmen LH No 201 Tahun 2004

Lampiran I

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 201 Tahun 2004

Tanggal: 13 Oktober 2004

KRITERIA BAKU KERUSAKAN MANGROVE

Kriteria Penutupan (%) Kerapatan (pohon/ha)

Baik Sangat Padat > 75 > 1500

Sedang >50 – < 75 > 1000 – < 1500

Rusak Jarang < 50 < 1000

Menteri Negara Lingkungan Hidup, ttd

Nabiel Makarim, MPA.,MSM.

Salinan sesuai dengan aslinya

Deputi MENLH Bidang Kebijakan dan

Kelembagaan Lingkungan Hidup,

(14)
(15)

Catatan:

1. Nihil adalah tidak terdeteksi dengan batas deteksi alat yang digunakan (sesuai dengan metode yang digunakan) .

2. Metode analisa mengacu pada metode analisa untuk air laut yang telah ada, baik internasional maupun nasional.

3. Alami adalah kondisi normal suatu lingkungan, bervariasi setiap saat (siang, malam dan musim).

4. Pengamatan oleh manusia (visual ).

5. Pengamatan oleh manusia (visual ). Lapisan minyak yang diacu adalah lapisan tipis (thin layer ) dengan ketebalan 0,01mm. 6. Tidak bloom adalah tidak terjadi pertumbuhan yang berlebihan

yang dapat menyebabkan eutrofikasi. Pertumbuhan plankton yang berlebihan dipengaruhi oleh nutrien, cahaya, suhu, kecepatan arus, dan kestabilan plankton itu sendiri.

7. TBT adalah zat antifouling yang biasanya terdapat pada cat kapal a. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <10% kedalaman

euphotic.

b. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <10% konsentrasi rata2 musiman.

c. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <2oC dari suhu alami d. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <0,2 satuan pH

e. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <5% salinitas rata-rata musiman.

f. Berbagai jenis pestisida seperti: DDT, Endrin, Endosulfan dan Heptachlor. g. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan <10% konsentrasi rata-

rata musiman.

Salinan seuai dengan aslinya

Deputi MENLHBidang Kebijakan dan Kelembagaan Lingkungan Hidup,

(16)

Lampiran 6. Alat dan Bahan yang Digunakan Alat

Pisau Tali Rafia

Refraktometer pH meter

(17)

Lampiran 6. Lanjutan

Lakban Botol Sampel Saringan Alkohol 70 %

Aquadest Kamera Digital

(18)

Plastik Sampel Meteran Gulung

Buku Identifikasi Makrozoobenthos Kertsa Label

Buku Identifikasi Mangrove Toolbox

(19)

Pengukuran pH Pengukuran DO

Pengukuran Salinitas Pengambilan Substrat

Pengambilan Cacing Pengambilan Makrozoobenthos

(20)
(21)

Lampiran 8. Jenis Mangrove

Avicennia alba Acanthus ilicifolius

Rhizophora apiculata Bruguiera gymnorhiza

(22)

Lampiran 8. Lanjutan

Lumnitzera littorea Rizhophora mucronata

(23)

Lampiran 9. Makrozoobenthos

Cerithixdea obtuse Cerithidea quadrata

Latirus deynzerorum Natica otitis

(24)

Lampiran 9. Lanjutn

Orania fischeriana Llittoraria melanostoma

Nassarius stolatus Littoraria intermedia

(25)

Lampiran 9. Lanjutan

Polymesoda erosa lumbrineris latreilli

Referensi

Dokumen terkait

Pada penulisan ilmiah ini penulis memcoba untuk membuat suatu aplikasi untuk mengukur kecepatan mengetik dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0, yang mana diharapkan

Permintaan atau pengalihan keuangan dan harta kekayaan kepada pihak lain serta investasi dana dan usaha lain yang sah hanya dapat dilakukan menurut anggaran dasar dan/atau

Bersadarkan penetapan pemenang Nomor : Kd.13.24/BPJ/15/2012 tanggal 25 Juli 2012, kami Panitia Pengadaan Barang / Jasa Kantor Kementerian Agama Kabupaten

Nilai ini merupakan kelengkapan usulan penilaian dan penetapan angka kredit yang bersangkutan dalam rangka kenaikan jabatan fungsional/ pangkat. Yogyakarta,

Dengan membawa seluruh Dokumen Kualifikasi Asli atau Fotocopy sah yang dilegalisir oleh yang berwenang dan Dokumen Penawaran ASLI yang telah di upload di SPSE

Jumlah calon penyedia barang/jasa yang telah mendaftar mengikuti lelang Pengadaan barang modal peralatan dan mesin KPP Pratama Ciamis tahun anggaran 2012

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Daerah Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Barat melaksanakan Pelelangan Paket Pekerjaan Pengadaan Pembangunan Gedung dan Sarana

[r]