i ABSTRAK
Agar kualitas air irigasi di Bendung Namu Sira-Sira dapat selalu terjaga, dikonstruksikan bangunan kantong lumpur setelah bangunan pengambilan.Untuk mengetahui proses jalannya aliran air di dalam kantong lumpur perlu dilakukan analisis untuk menghitung aliran yang meliputi kecepatan aliran dan kehilangan energi air pada saluran.
Untuk menganalisis dan memperkirakan jumlah angkutan sedimen digunakan tiga metode estimasi yaitu Lane and Kalinske, Einstein dan Seksi Hidrometri. Metode yang dipakai untuk menganalisis adalah Lane and Kalinske yaitu angkutan sedimen per hari yang masuk ke intake adalah sebesar 2,652 Ton/hari dan memiliki volume sedimen 1,006 m3/hari. Volume tampungan sedimen yang dihitung adalah 448,322 m3. Kemudian hasil perhitungan elevasi muka air menunjukkan terjadi kehilangan tinggi energi total sebesar 0,16793 m yang dianalisa mulai aliran masuk ke inlet, intake hingga melewati kantong lumpur dan akhirnya menuju saluran primer irigasi.
Terjadi kehilangan tinggi energi sebesar 0,16793 selama pengaliran normal air untuk saluran irigasi. Frekuensi pembilasan dapat dilakukan pada saat 12 sampai 15 hari sekali. Kecepatan pembilasan untuk debit bilas 5,82 m3/detik adalah 3,925 m/detik. Untuk menghindari fraksi pasir masuk ke jaringan irigasi, dilakukan pembilasan hidraulis. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya penggerusan kembali partikel angkutan sedimen yang telah terendap dalam kantong lumpur terutama fraksi pasir, yang dapat menyebabkan terangkutnya kembali sedimen dan dapat masuk ke saluran irigasi.
Kata kunci: Kantong lumpur, settling basin