• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Diameter Puli Pada Alat Pencacah Sampah Organik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Diameter Puli Pada Alat Pencacah Sampah Organik"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

29

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Z. 2006. Elemen Mesin I. Refika Aditama. Bandung.

Arismunandar, W. dan Koichi T. 2004. Motor Diesel Putaran Tinggi. Pradnya Paramita. Jakarta.

Daryanto. 1984. Dasar-dasar Teknik Mesin. Bina Aksara. Jakarta.

Daryanto., 1994. Pengetahuan Teknik Bangunan. Rineka Cipta. Malang.

Daywin, F. J., R. G. Sitompul dan I. Hidayat. 2008. Mesin-Mesin Budidaya Pertanian di Lahan Kering. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Fauzi, Y., Y.E. Widiastuti, I. Satyawibawa dan R. Hartono, 2002. Kelapa Sawit; Budidaya, Pemanfaatan Hasil dan Limbah Analis Usaha dan Pemasaran. Penebar Swadaya. Jakarta.

Intara Y.I., dan B. Dyah. 2012. Studi Sifat Fisik dan Mekanik Parenkhim Pelepah Daun Kelapa Sawit Untuk Pemanfaatan sebagai Bahan Anyaman. Diakses dar

Lubis, H. S. A., 2008. Uji RPM Alat Pengaduk untuk Pembuatan Dodol. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Mabie, H. H F. W. Overirick., 1967. Mechanics and Dynamic of Machinery. Jhon Wiley & Sons, Inc., New York.

Maleev, L. 1991. Operasi dan Pemeliharaan Mesin Diesel. Erlangga. Jakarta.

Malik, M.A., 2002. Perencanaan Proses Produksi Pulley V Menggunakan Metode Sand Mold Casting. Diakses dari

Pasaribu, R. A., 1990. Sifat Kimia Kayu. Bogor, Balai penelitian Hasil Hutan. Diakses dari:

http://digilib.itb.ac.id [1 September 2015].

Nugraha, B., J. Nugroho, N. Bintoro, 2012. Pengaruh Laju Udara dan Suhu Selama Pengeringan Kelapa Parut Kering Secara Pneumatic. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Saputro, A. N. C., B. Utami, L.Mahardiani dan S. Yamtinah, 2006.Studi Pustaka Pemanfaatan Proses Biokonversi Sampah Organik Sebagai

AlternatifMemperolehBiogas. Diakses dari: November 2015]

Septiadi, A., 2013. Rancang Bangun Mesin Pencacah Pelepah Sawit untuk Pakan

(2)

30

Ternak (Perawatan). Diakses dari: http://ssptpolsri-gdl-agungsepti-bab3.pdf. [27 Juni 2015].

Smith, H. P., dan Wilkes, L.H. 1990. Mesin dan Peralatan Usaha Tani. UGM-Press. Yogyakarta.

Stolk, J. dan C. Kross. 1981. Elemen Mesin: Elemen Konstruksi dari Bangunan Mesin. Penerjemah Handersin dan A. Rahmad, Erlangga. Jakarta.

Sukma, I.W.D., 2009. Spesifikasi Alat (Size Reduction). Diakses dari: https://indrawibawads.files.wordpress.com/2012/01/-indra- unila.pdf. [26 Juni 2015].

Sularso dan K. Suga., 2002.Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin.Pradnya Paramita. Jakarta.

Sundari. S., 2011. Pengaruh Pemberian Kompos Pelepah Kelapa Sawit Dengan Berbagai Dekomposer Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Pakchoy (Brassica Chinensis L). Diakses dari: http://digilib.unri.ac.id/2011/pdf.[10 November 2015].

Unadi, A., 2003. Teknologi Alat dan Mesin untuk Agribisnis Peternakan di

Kawasan Perkebunan Sawit. Diakses dari: http://peternakan.litbang.pertanian.go.id.pdf. [17 April 2015].

Referensi

Dokumen terkait

(Syarif) Fasha, Eddy Sulaiman, PT Bukit Telaga Hasta Mandiri, PT Buana Baru Nusantara, PT Bina Konsindo Persada, PT Surian Putra Jambi, PT Pribadi Bangun

Berlatarbelakang permasalahan baik dari segi produktivitas maupun kualitas seperti yang dihadapi industri karak tersebut, maka pendekatan penyelesaian masalah yang sesuai

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Keputusan bupati Bantul tentang Pemberian Penghargaan Kesetiaan Kepada Purna Tugas Pegawai

more tghlenng one of lhem s the bruta aclons conducl€d bv sludenlslon.d n a qoup caled llre Gang ol Nero lshod lcr Neko neko dLkeroyok / Lf vou make any troube uJe alvrlaltackyo!)

denga cara m@pemamkfl bola di Curumembmtu siswa mtuL meng- intmalisasi nilai nilai horal k€jujdan, kepercayaan, keadilm, r.sa homa9 dan tm8gug jawab melalui Pemberim

Dengan di temukannya gejala-gejala penyakit pada gigi dan mulut dan metode inferensi yang digunakan forward chaining yang timbul atau tampak maka akan mempermudah dalam

hasrat seksual baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis yang dilakukan tanpa melalui sebuah proses pernikahan secara resmi menurut agama maupun menurut hukum.

H0 diterima (tidak signifikan). Uji t digunakan untuk membuat keputusan apakah hipotesis terbukti atau tidak, dimana tingkat signifikan yang digunakan yaitu 5%. Pada tabel