• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) di PT. Bank Central Asia, Tbk Kantor Cabang Utama Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) di PT. Bank Central Asia, Tbk Kantor Cabang Utama Medan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir ini dinamika kerja organisasi-organisasi di seluruh dunia telah bergeser dari bekerja secara individual menjadi bekerja secara tim ( team work ). Efektivitas dan kinerja tim ditentukan oleh kemampuan anggota tim bekerja dalam tim. Akan tetapi tidak semua orang mampu bekerja dalam tim, karena memerlukan kemampuan individu untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur, bekerja sama dengan orang lain, berbagi informasi, mengakui perbedaan dan kemampuan menyelesaikan konflik, serta dapat menekan tujuan pribadi demi tujuan tim.

(2)

besar hati menoleransi kerugian dan gangguan terkait pekerjaan yang kadang terjadi.

Menurut Robbins (2006:31) Organizational Citizenship Behavior(OCB) adalah perilaku yang tidak menjadi bagian dari kewajiban kerja formal seseorang pegawai, namun mendukung berfungsinya organisasi tersebut secara efektif. Dengan kata lain, OCB merupakan perilaku yang tidak termasuk ke dalam persyaratan kerja atau deskripsi kerja karyawan sehingga jika tidak ditampilkan, tidak diberikan hukuman.

Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

Organizational Citizenship Behavior (OCB). Menurut Sopiah (2008:170) Kepuasan kerja adalah suatu tanggapan emosional seseorang terhadap situasi dan kondisi kerja. Kepuasan terhadap pekerjaan akan membawa karyawan pada tingkat Organizational Citizenship Behavior (OCB) yang lebih tinggi karena seorang karyawan akan lebih rela melakukan sesuatu pekerjaan yang melebihi dari tugas biasa apabila karyawan tersebut menyukai dan puas atas tempat kerja dan pekerjaan mereka.

Faktor lain yang mempengaruhi Organizational Citizenship Behavior

(OCB) adalah komitmen organisasi. Smith (dalam Purnamie, 2014:19) Komitmen Organisasi dapat diartikan sebagai dedikasi dan dalam arti yang luas diartikan

sebagai suatu kepercayaan yang kuat dari anggota untuk menerima tujuan dan

nilai-nilai organisasi, keinginan untuk memajukan organisasi, dan mempunyai

(3)

komitmen anggota terhadap organisasi, semakin kuat kecenderungan seseorang

untuk memperlihatkan Organizational Citizenship Behavior (OCB).

PT. Bank Central Asia, Tbk merupakan salah satu bank swasta terbesar di

Indonesia yang bergerak dalam usaha perbankan. PT. Bank Central Asia, Tbk

Kantor Cabang Utama Medan adalah salah satu kantor cabang utama di wilayah V

Medan. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya perusahaan harus bersaing

dengan bank-bank lain milik negara maupun milik swasta. PT. Bank Central Asia,

Tbk Kantor Cabang Utama Medan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik

bagi nasabahnya. Sesuai dengan komitmen BCA “ Senantiasa di Sisi Anda ”. Hal

ini bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah agar

perusahaan dapat dipercayai oleh nasabah, sehingga perusahaan dapat mencapai

tujuannya baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Perhatian terhadap nasabah ini tidak hanya diwujudkan dalam pelaksanaan

tugas sesuai dengan standar prosedur kerja yang ada, tetapi juga melampaui hal

tersebut. Tidak mengherankan jika para karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk

Kantor Cabang Utama Medan pernah melakukan tugas tertentu di luar tanggung

jawabnya demi menyesuaikan dengan kebutuhan nasabahnya.

Namun masalah yang timbul dalam pekerjaan yang dilakukan karyawan

adalah terlalu banyaknya beban kerja yang menuntut para karyawan untuk tetap

bertindak cepat, tepat dan akurat yang didukung dengan keluwesan dan

keramahan dalam melayani nasabah. Dengan terlalu banyaknya beban pekerjaan

tersebut membuat para karyawan kurang peduli dengan keadaan di lingkungan

(4)

menjalankan tugas dan peraturan-peraturan yang berlaku di perusahaan. Tentu

saja hal ini mengakibatkan kurangnya kesadaran karyawan dalam menjalankan

tugasnya karena tidak adanya kepuasan kerja yang dirasakan oleh para karyawan.

Menurut hasil wawancara dengan beberapa karyawan PT. Bank Central

Asia, Tbk Kantor Cabang Utama Medan, karyawan merasa pekerjaan yang

mereka lakukan terlalu monoton sehingga mengakibatkan kejenuhan dalam

bekerja. Tentu saja hal ini dapat menurunkan produktivitas karyawan. Selanjutnya

penyelia, sebagai seseorang yang memberikan perintah atau petunjuk dalam

pelaksanaan kerja,seharusnya dapat menjaga hubungan yang baik dengan para

bawahannya. Sehingga terjadi komunikasi yang sehat antara atasan dan bawahan.

Rekan kerja juga sangat mempengaruhi timbulnya kepuasan kerja dimana dalam

mengerjakantugas pun terlihat bahwa mereka lebih cenderung bekerja

sendiri-sendiri dan demikepentingan sendiri-sendiri tanpa ada rasa saling bantu membantu antar

sesama rekan kerja. Pada saat seorang rekan kerjanya mengalami kesulitan dalam

menyelesaikantugas maka rekan yang lain tidak peduli atau acuh dengan hal

tersebut. Karenamereka menganggap tugas tersebut bukanlah tanggung jawabnya.

Maka rekanmereka tersebut terpaksa bekerja lembur sendiri untuk menyelesaikan

tugasnya. Hal ini mengindikasikan adanya penurunan kinerja karyawan yang

disebabkan oleh kurangnya sikap perilaku kewargaan organisasi (OCB) seperti

membantu individu lain dalam tim.

Selanjutnya promosi sebagai salah satu kesempatan bagi karyawan yang

ingin berkarir lebih maju lagi. Menurut hasil wawancara dengan beberapa

(5)

di perusahaan dan kinerja yang menonjol, tetapi umumnya promosi dilakukan

berdasarkan senioritas. Kebijakan promosi jabatan juga terlalu bergantung kepada

rekomendasi dari kepala-kepala unit, sehingga karyawan dengan kinerja bagus

belum tentu mendapatkan promosi jika kurang komunikatif dengan atasannya. Hal

ini tentu mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.

Selain kepuasan kerja, perusahaan juga harus memiliki karyawan yang loyal terhadap perusahaan yaitu karyawan yang berusaha membantu perusahaan demi mencapai tujuannya. Menurut Luthans (2006:249) Sikap yang merefleksikan loyalitas karyawan pada organisasi dan keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan inilah yang disebut dengan komitmen organisasi. Komitmen organisasi dapat juga dilihat dari sedikitnya jumlah kemangkiran karyawan. Bukti riset memperlihatkan terdapat hubungan negatif antara komitmen organisasi dengan kemangkiran maupun tingkat keluar masuknya karyawan (Robbins 2003 : 92), yang berarti komitmen organisasi tinggi dapat terlihat dari jumlah kemangkiran yang kecil. Pada Tabel 1.1 dapat dilihat daftar absensi karyawan selama tahun 2014.

Tabel 1.1

Daftar Absensi Karyawan Tahun 2014 (orang)

Bulan Sakit Izin Cuti Hamil/haid Mangkir Terlambat

(6)

Bulan Sakit Izin Cuti Hamil/haid Mangkir Terlambat

Juli 3 0 40 1 0 6

Agustus 4 0 35 1 0 2

September 3 0 33 1 0 3

Oktober 5 1 37 0 0 5

November 2 0 37 0 0 3

Desember 3 0 39 0 0 4

Sumber : PT. Bank Central Asia, Tbk KCU Medan (2015)

Pada Tabel 1.1, dapat dilihat absensi untuk mangkir sama sekali tidak ada (nol), namun masih ada beberapa karyawan yang datang terlambat.

Masalah yang timbul dalam pekerjaan yang dilakukan karyawan adalah terlalu banyaknya beban kerja dan kurangnya variasi dalam pekerjaan yang menimbulkan kejenuhan, kebijakan promosi yang dianggap kurang adil. Sehingga para karyawan tidak sepenuh hati dalam menjalankan tugas di perusahaan. Tentu saja hal ini mengakibatkan kurangnya kesadaran karyawan dalam menjalankan tugasnya karena tidak adanya kepuasan kerja yang dirasakan oleh para karyawan sehingga menimbulkan penurunan kinerja karyawan.

(7)

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior di PT. Bank Central Asia, Tbk Kantor Cabang Utama Medan”.

1.2 Perumusan Masalah

Maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Organizational

Citizenship Behavior pada karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Kantor Cabang Utama Medan?

2. Apakah Komitmen Organisasi berpengaruh signifikan terhadap

Organizational Citizenship Behavior pada karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Kantor Cabang Utama Medan?

3. Apakah Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasiberpengaruh signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior pada karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Kantor Cabang Utama Medan?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah :

(8)

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior pada karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Kantor Cabang Utama Medan.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior pada karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Kantor Cabang Utama Medan. 1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah : 1. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada PT. Bank Central Asia, Tbk Kantor Cabang Utama Medan mengenai gambaran pengembangan perilaku karyawan melalui karakteristik kepuasan kerja dan komitmen organisasi untuk memunculkan Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Kantor Cabang Utama Medan.

2. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan wawasan di dalam bidang ilmu manajemen sumber daya manusia.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Gambar

Tabel 1.1 Daftar Absensi Karyawan Tahun 2014

Referensi

Dokumen terkait

terutama protein nonstruktural 1 (NS1) yang berasal dari unggas mempunyai motif asam amino ESEV pada C- terminal sedang pada virus influenza manusia mempunyai motif RSKV pada

Berdasarkan hasil pengamatan di atas, maka dapat ditarik simpulan: semakin tinggi kadar N dan inokulum yang ditambahkan dalam medium, maka semakin meningkat pula

Untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini, maka tujuan penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut (1) mendeskripsikan peningkatan hasil

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) pertanggungjawaban pidana bagi dokter yang melakukan malprktik itu sendiri akan mempertanggungjawabkannya secara pidana apabila

Untuk membantu permasalahan ini, digunakan bahasa pemrograman Turbo Pascal 7.0 yang merupakan bahasa pemrograman yang terstruktur dan dapat diandalkan tetapi lebih mudah

[r]

Kemudian diperoleh hasil harga diri responden setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi sensori menggambar mengalami peningkatan harga diri yang

Dalam hal ini harus ada media pendukung yang akan menginformasikan atau mempromosikan Perkampungan Budaya Betawi, sehingga dengan ada nya media promosi tersebut masyarakat