1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Penyusutan Aset Tetap
Tid k di ik d l k k
Penyusutan Aset Tetap
A t di k i t h k li
Tidak diuraikan dalam kerangka konseptual
Aset yang digunakan pemerintah, kecuali beberapa aset tertentu seperti tanah, mempunyai masa manfaat dan kapasitas yang terbatas. Seiring dengan
y g g g
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset (Par 16)
Entitas Pelaporan
Belum ada uraian mengenai Entitas Akuntansi
Entitas Akuntansi dan Pelaporan
Terdapat uraian mengenai Entitas
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Entitas Pelaporan
E tit P l li ti
Entitas Pelaporan
S l i b i di b tk d
Entitas Pelaporan meliputi: a) Pemerintah Pusat;
b) Pemerintah Daerah; dan
) t i i di li k
Selain sebagaimana disebutkan pada CTA, ditegaskan pula bahwa entitas
pelaporan termasuk kementerian negara atau lembaga di lingkungan pemerintah c) satuan organisasi di lingkungan
Pemerintah Pusat/Daerah atau organisasi lainnya yang diwajibkan menyajikan LK menurut peraturan
g g g p
pusat (Par 22)
y j p
Per-UU-an (Par 19)
Peranan Laporan Keuangan
Pelaporan diperlukan untuk kepentingan:
Peranan Laporan Keuangan
Pelaporan diperlukan untuk kepentingan:
p p p g
- Akuntabilitas; - Manajemen;
- Transparansi; dan
p p p g
- Akuntabilitas; - Manajemen;
- Transparansi; dan
p ;
- Keseimbangan antar generasi
p ;
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Komponen Laporan Keuangan Komponen Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pokok -LRA
-Neraca
Keuangan Pokok
-LRA
-Laporan Perubahan SAL
-LAK
-CaLK (Par 25)
Laporan yang Bersifat optional
L Ki j K (LKK)
Laporan Perubahan SAL -Neraca
-Laporan Operasional (LO) -LAK
L P b h Ek i (LPE)
-Laporan Kinerja Keuangan (LKK) -Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) (par 26)
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Basis Akuntansi
Basis Akuntansi
Basis kas untuk pengakuan
pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam LRA
Basis akrual untuk pengakuan
pendapatan-LO, beban, aset, kewajiban, dan ekuitas (Par 42)
dalam LRA
Basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca (Par 39)
dan ekuitas (Par 42)
Dalam hal anggaran disusun dan
dilaksanakan berdasar basis kas, maka LRA disusun berdasarkan basis kas. Bilamana anggaran disusun dan
dilaksanakan berdasarkan basis akrual, maka LRA disusun berdasarkan basis
k l (P 44)
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Unsur Laporan Keuangan
Unsur Laporan Keuangan
Laporan Pelaksanaan Anggaran a. LRA
-Pendapatan -Belanja
Laporan Pelaksanaan Anggaran a. LRA
b. Laporan Perubahan SAL
-Aset
-Kewajiban
-Ekuitas Dana (Ekuitas dana lancar, investasi dan dana cadangan)
b. Laporan Perubahan SAL
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Unsur Laporan Keuangan
(lanjutan)Unsur Laporan Keuangan
(lanjutan)c. Laporan Kinerja Keuangan
Laporan realisasi pendapatan (basis akrual) & belanja (basis akrual) –
b. Laporan Operasional (LO)
-Pendapatan-LO Beban
) j ( )
bersifat OPTIONAL
d Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
-Beban -Transfer
-Pos Luar Biasa
c. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) d. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
Kenaikan dan penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan tahun sebelumnya - bersifat OPTIONAL
c. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
Kenaikan dan penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan tahun
sebelumnya y
e. Laporan Arus Kas
-Penerimaan Kas -Pengeluaran Kas
d. Laporan Arus Kas
-Penerimaan Kas -Pengeluaran Kas
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Pengakuan Unsur Laporan Keuangan Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
Pengakuan Pendapatan (Par 88)
Pendapatan menurut basis akrual diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan
t b t t d li k b d
Pengakuan Pendapatan (Par 95)
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan tersebut atau ada aliran tersebut atau ada aliran masuk sumber daya
ekonomi.
Pendapatan menurut basis kas diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum
masuk sumber daya ekonomi.
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum
Negara/Daerah atau oleh entitas pelaporan.
Pengakuan Belanja (Par 89)
Belanja menurut basis akrual diakui pada saat timbulnya kewajiban atau pada saat
Negara/Daerah atau oleh entitas pelaporan
Pengakuan Belanja dan Beban (Par96-97)
Beban diakui pada saat timbulnya
kewajiban terjadinya konsumsi aset, atau
saat timbulnya kewajiban atau pada saat diperoleh manfaat.
Belanja menurut basis kas diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas
kewajiban, terjadinya konsumsi aset, atau terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Belanja diakui berdasarkan terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas
Umum Negara/Daerah atau entitas pelaporan
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan Pengukuran Unsur Laporan Keuangan
Menggunakan nilai perolehan Historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas atau sebesar nilai wajar
Menggunakan nilai perolehan Historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/ penggunaan sumber daya ekonomi j
dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut
atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal
Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar
sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban
b k t
(Par 90)
yang bersangkutan.
2 . PSAP 0 1
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
K EU AN GAN
K EU AN GAN --PSAP 0 1
PSAP 0 1
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Basis Akuntansi
Basis Akuntansi
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah yaitu basis kas untuk pengakuan pos-pos pendapatan, belanja, dan pembiayaan
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah yaitu basis akrual (Par 5)
pendapatan, belanja, dan pembiayaan dan basis akrual untuk pengakuan pos-pos aset, kewajiban, dan ekuitas
dana.(Par 5)
Penggunaan sepenuhnya basis akrual
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
K EU AN GAN
K EU AN GAN --PSAP 0 1
PSAP 0 1
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Definisi Definisi
Pendapatan: adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah
yang menambah ekuitas dana lancar
Pendatapan-LRA: semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah
kembali oleh pemerintah.
(Par 8)
kembali oleh pemerintah.
Pendapatan-LO: hak pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai
b h k it d l i d t h penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
K EU AN GAN
K EU AN GAN --PSAP 0 1
PSAP 0 1
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Definisi (lanjutan) Definisi (lanjutan)
Belanja: semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar
Belanja: semua pengeluaran dari
Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran
dalam periode tahun anggaran
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah.
y g g g gg
Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah pemerintah.
(Par 8)
pemerintah.
Beban: penurunan manfaat ekonomi atau
potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
K EU AN GAN
K EU AN GAN --PSAP 0 1
PSAP 0 1
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Definisi (lanjutan) Definisi (lanjutan)
Surplus/Defisit: selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan.
Surplus/Defisit-LRA:selisih lebih/kurang antara pendapatan-LRA dan belanja
selama satu periode pelaporan.
Surplus/Defisit-LO: selisih antara
pendapatan-LO dan beban selama satu periode pelaporan, setelah diperhitungkan
l / d fi it d i k i t
Penyusutan adalah penyesuaian nilai
surplus/ defisit dari kegiatan non operasional dan pos luar biasa.
Penyusutan adalah alokasi yang Penyusutan adalah penyesuaian nilai
sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset
(Par 8)
y y g
sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable
assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
K EU AN GAN
K EU AN GAN --PSAP 0 1
PSAP 0 1
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Definisi (lanjutan) Definisi (lanjutan)
-- Pos luar biasa: pendapatan luar biasa/ beban luar biasa yg terjadi karena
kejadian atau transaksi yg bukan merupakan operasi biasa, tidak
diharapkan sering atau rutin terjadi, dan berada di luar kendali atau pengaruh entitas bersangkutan
--entitas bersangkutan.
Saldo Anggaran Lebih adalah
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Informasi Laporan Keuangan Informasi Laporan Keuangan
Laporan keuangan menyediakan
informasi mengenai entitas pelaporan dalam hal:
Laporan keuangan menyediakan
informasi mengenai entitas pelaporan dalam hal:
-Saldo anggaran lebih
-Pendapatan-LO; -Beban; dan
A k
( )
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Komponen Laporan Keuangan Komponen Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Pokok
-LRA -Neraca
LAK
Laporan Keuangan Pokok
Laporan Pelaksanaan Anggran
-LRA
-LAK
-CaLK (Par 14)
Laporan yang bersifat optional -Laporan Kinerja Keuangan (LKK)
-Laporan Perubahan SAL
Laporan Finansial
-Neraca
-Laporan Operasional (LO)
p j g ( )
-Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) (par 20)
Laporan Operasional (LO) -LAK
-Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
CaLK
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Komponen Laporan Keuangan (lanjutan) Komponen Laporan Keuangan (lanjutan)
Setiap entitas pelaporan menyajikan komponen-komponen laporan keuangan tersebut kecuali:
Setiap entitas pelaporan menyajikan komponen-komponen laporan keuangan tersebut kecuali :
tersebut kecuali:
LAK yang hanya disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan
tersebut kecuali :
• LAK yang hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi
perbendaharaan umum;
(Par 15) • Laporan Perubahan SAL yang hanya
disajikan oleh Bendahara Umum Negara dan entitas pelaporan yang menyusun laporan keuangan
menyusun laporan keuangan konsolidasiannya.
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
1 . K ERAN GK A K ON SEPT U AL
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
AK U N T AN SI PEM ERI N T AH
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
Komponen Laporan Keuangan (lanjutan) Komponen Laporan Keuangan (lanjutan)
- Entitas pelaporan pemerintah pusat juga
menyajikan Saldo Anggaran Lebih
pemerintah yang mencakup Saldo pemerintah yang mencakup Saldo Anggaran Lebih tahun sebelumnya,
penggunaan Saldo Anggaran Lebih, Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) tahun berjalan, dan penyesuaian lain yang diperkenankan (Par 18)
Entitas pelaporan menyajikan kekayaan bersih pemerintah yang mencakup
ekuitas awal, surplus/defisit periode
b k t d d k k l tif
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
K EU AN GAN
K EU AN GAN --PSAP 0 1
PSAP 0 1
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Diperlukan dalam rangka memenuhi
kewajiban pemerintah yang diatur dalam peraturan perundangan (statutory)
Tetap diperlukan untuk memenuhi
kewajiban pemerintah yang diatur dalam peraturan perundangan (statutory)
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
K EU AN GAN
K EU AN GAN --PSAP 0 1
PSAP 0 1
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
LAPORAN PERUBAHAN SAL LAPORAN PERUBAHAN SAL
Tidak ada laporan tersendiri Laporan Perubahan SAL menyajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya pos-pos berikut:
a. Saldo Anggaran Lebih awal;
b. Penggunaan Saldo Anggaran Lebih; c. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan
Anggaran tahun berjalan; Anggaran tahun berjalan;
d. Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun Sebelumnya; dan
e. Lain-lain;
f. Saldo Anggaran Lebih Akhir.
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
K EU AN GAN
K EU AN GAN --PSAP 0 1
PSAP 0 1
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
NERACA NERACA
Ekuitas Dana terbagi;
• Ekuitas
Dana Lancar: selisih antara aset lancar dan kewajiban jangkad k t k i l bih
Hanya Ekuitas, yaitu kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pendek, termasuk sisa lebih
pembiayaan anggaran/saldo anggaran lebih
• Ekuitas Dana Investasi: mencerminkan
pada tanggal laporan.
Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas
u tas a a estas e ce a
kekayaan pemerintah yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang
Perubahan Ekuitas
(Par 84-85)
dengan kewajiban jangka panjang • Ekuitas Dana Cadangan:
mencerminkan kekayaan pemerintah yang dicadangkan untuk tujuan tertentu
y g g j
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
K EU AN GAN
K EU AN GAN --PSAP 0 1
PSAP 0 1
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
LAPORAN ARUS KAS LAPORAN ARUS KAS
• Disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan (Par 15)
• Disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum (Par 15)
• Arus masuk dan keluar kas
diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non
keuangan pembiayaan dan non
• Arus masuk dan keluar kas
diklasifikasikan berdasarkan aktivitas
operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris (Par 90)
keuangan, pembiayaan, dan non anggaran (Par 86)
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
K EU AN GAN
K EU AN GAN --PSAP 0 1
PSAP 0 1
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
LAPORAN KINERJA KEUANGAN LAPORAN OPERASIONAL
• Bersifat optional
• Disusun oleh entitas pelaporan yang menyajikan laporan berbasis akrual
• Merupakan Laporan Keuangan Pokok • Menyajikan pos-pos sebagai berikut:
a) Pendapatan-LO dari kegiatan • Sekurang-kurangnya menyajikan
pos-pos :
a) Pendapatan dari kegiatan operasional;
operasional;
b) Beban dari kegiatan operasional ; c) Surplus/defisit dari Kegiatan Non
Operasional bila ada; operasional;
b) Beban berdasarkan klasifikasi fungsional dan klasifikasi ekonomi; c) Surplus atau defisit.
Operasional, bila ada; d) Pos luar biasa, bila ada; e) Surplus/defisit-LO.
(Par 20 & 86)
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
K EU AN GAN
K EU AN GAN --PSAP 0 1
PSAP 0 1
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
• Bersifat optional
• Sekurang-kurangnya menyajikan pos-pos:
• Merupakan Laporan Keuangan Pokok • Sekurang-kurangnya menyajikan
pos-pos: a) Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan
Anggaran;
b) Setiap pos pendapatan dan belanja beserta totalnya seperti diisyaratkan
a) Ekuitas awal;
b) Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan;
c) Koreksi-koreksi yang langsung beserta totalnya seperti diisyaratkan
dalam standar-standa lainnya, yang diakui secara langsung dalam
ekuitas;
c) Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas, misalnya: koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang e) Efek kumulatif atas perubahan
kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang mendasar diatur dalam suatu standar terpisah
terjadi pada periode-periode
sebelumnya dan perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap.
dalam suatu standar terpisah . tetap.
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
2 . PEN Y AJ I AN LAPORAN
K EU AN GAN
K EU AN GAN --PSAP 0 1
PSAP 0 1
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KEUANGAN
• Disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam LRA, Neraca, LAK harus
KEUANGAN
• Disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam LRA, Laporan Perubahan SAL, mempunyai referensi silang dengan
informasi terkait dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
• CaLK meliputi penjelasan atau daftar
Neraca, LO, LAK, dan LPE harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan Keuangan
• CaLK meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam LRA, Neraca, dan LAK
Laporan Keuangan.
• Catatan atas Laporan Keuangan
meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang
(Par 98 & 99) disajikan dalam LRA, Laporan
Perubahan SAL, Neraca, LO, LAK, dan LPE.
2 . PSAP 0 2
2 . PSAP 0 2 -- LAPORAN REALI SASI
LAPORAN REALI SASI
AN GGARAN BERBASI S K AS
2 . LAPORAN REALI SASI AN GGARAN
2 . LAPORAN REALI SASI AN GGARAN
BERBASI S K AS
BERBASI S K AS--PSAP 0 2
PSAP 0 2
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
BASIS AKUNTANSI BASIS AKUNTANSI
LRA berbasis Kas, dengan prinsip penyajian sama.
LRA berbasis Kas, dengan prinsip penyajian sama.
DEFINSI
--DEFINSI
Saldo Anggaran Lebih adalah -- Saldo Anggaran Lebih adalah
gunggungan saldo yang berasal dari akumulasi SiLPA/SiKPA tahun-tahun anggaran sebelumnya dan tahun berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenankan
2 . LAPORAN REALI SASI AN GGARAN
2 . LAPORAN REALI SASI AN GGARAN
BERBASI S K AS
BERBASI S K AS--PSAP 0 2
PSAP 0 2
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
AKUNTANSI PENDAPATAN AKUNTANSI PENDAPATAN-LRA
Pengecualian asas bruto – Tidak ada pengecualian.
Pengecualian asas bruto - Dalam hal besaran pengurang terhadap
pendapatan-LRA bruto (biaya) bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat dianggarkan terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai maka asas bruto dapat
AKUNTANSI SILPA/SIKPA
selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan. (Par 25)
AKUNTANSI SILPA/SIKPA
SILPA/SIKPA pada akhir periode pelaporan dipindahkan ke Neraca – Ekuitas Dana Lancar
2 . LAPORAN REALI SASI AN GGARAN
2 . LAPORAN REALI SASI AN GGARAN
BERBASI S K AS
BERBASI S K AS--PSAP 0 2
PSAP 0 2
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING
ASING
Penjabaran mata uang asing ke dalam mata uang rupiah menggunakan kurs
ASING
Penjabaran mata uang asing ke dalam mata uang rupiah, tergantung pada
tengah bank sentral pada tanggal transaksi (Par 62)
kondisi berikut:
a) Dalam hal tersedia dana dalam mata uang asing yang sama dengan yang digunakan dalam transaksi maka digunakan dalam transaksi, maka penjabaran ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral pada tanggal
2 . LAPORAN REALI SASI AN GGARAN
2 . LAPORAN REALI SASI AN GGARAN
BERBASI S K AS
BERBASI S K AS--PSAP 0 2
PSAP 0 2
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
ASING (Lanjutan) ASING (Lanjutan)
b) Dalam hal tidak tersedia dana dalam mata uang asing yang digunakan
dalam transaksi dan mata uang asing tersebut dibeli dengan rupiah, maka transaksi dalam mata uang asing tersebut dicatat dalam rupiah
tersebut dicatat dalam rupiah
2 . LAPORAN REALI SASI AN GGARAN
2 . LAPORAN REALI SASI AN GGARAN
BERBASI S K AS
BERBASI S K AS--PSAP 0 2
PSAP 0 2
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan)
ASING (Lanjutan) ASING (Lanjutan)
c) Dalam hal tidak tersedia dana dalam mata uang asing yang digunakan g g y g g untuk bertransaksi dan mata uang asing tersebut dibeli dengan mata uang asing lainnya, maka:
(a) Transaksi mata uang asing ke (a) Transaksi mata uang asing ke
mata uang asing lainnya
dijabarkan dengan menggunakan
kurs transaksi;
(b) Transaksi dalam mata uang asing lainnya tersebut dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral pada tanggal
2 . LAPORAN REALI SASI AN GGARAN
2 . LAPORAN REALI SASI AN GGARAN
BERBASI S K AS
BERBASI S K AS--PSAP 0 2
PSAP 0 2
CASH TOWARDS ACCRUAL
CASH TOWARDS ACCRUAL
ACCRUAL
ACCRUAL
TRANSAKSI PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
TRANSAKSI PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN BELANJA, DAN PEMBIAYAAN
BERBENTUK BARANG DAN JASA
Transaksi pendapatan, belanja, dan
BELANJA, DAN PEMBIAYAAN BERBENTUK BARANG DAN JASA
--pembiayaan dalam bentuk barang dan
jasa harus dilaporkan dalam Laporan Realisasi Anggaran dengan cara
menaksir nilai barang dan jasa tersebut menaksir nilai barang dan jasa tersebut pada tanggal transaksi.