Penjualan diperoleh dari penjualan secara tunai dan kredit. Penjualan secara kredit akan menimbulkan piutang. Akun kontrol piutang biasanya ada pada buku pembantu, buku pembantu dibuat atas nama debitur. Pada akhir periode seluruh jurnal dijumlahkan kemudian dibandingkan dengan akun kontrol apakah sesuai dengan per masing-masing debitur, Jika sama berarti akun kontrol sudah sama dengan buku besarnya. Jika terjadi perbedaan maka dapat langsung dilakukan penelusuran dimana letak perbedaan itu. Karena piutang itu sangat terkait dengan kepada siapa kita akan menagih maka kita harus dapat merinci kepada siapa terjadinya kesalahan pencatatan, sehingga kita harus membuat jurnalnya itu menyesuaikan dengan nama debiturnya. Kita akan tahu berapa jumlah yang akan kita tagih setelah ada jurnal penyesuaian. Tujuan dibuatnya akun kontrol pada umumnya adalah untuk mengetahui nilai yang tercatat pada buku besar sesuai dengan buku kontrolnya.
Siapa yang lebih berwenang menghapus piutang
Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi yang berbeda-beda, belum tentu perusahaan memiliki level yang rinci terhadapt struktur organisasinya. Pada perusahaan yang struktur organisasinya memiliki dewan komisaris, dewan direksi ,otorisasi penghapusan piutang hanya sam pai level manajer dalam hal ini adalah manajer keuangan. Jika itu adalah perusahaan kecil maka penghapusan piutang dilakukan langsung oleh direkturnya.
Untuk mendeteksi salah saji