TUGAS BAHASA INDONESIA
KRITIK SASTRA CERPEN “LUKISAN BERGETAR”
KARYA MERDEKA PRADANA
OLEH:
ISKANDAR ZULKARNAIN TABRONI XII IPS I
dibuang. Ia berwatak kasar, keras kepala, dan teguh pendirian. Ia sangat membenci ibunya karena telah membuangnya. Tokoh Aku 2 hadir dan membuat cerita menjadi lebih menarik. Ia datang kepada Aku 1 dan bertanya kepadanya dimana ibunya. Ia tidak memiliki sama sekali rasa dendam. Ia memiliki watak yang lemah lembut.
Dua karakter yang sangat kontradiktif dari dua tokoh “Aku” tersebut mereka memiliki perbedaan yang sangat mencolok dalam hal sikap dan jalan pikiran. Tokoh Aku 1 bersikap tidak peduli dengan ibunya walaupun ia sudah meninggal, disisi lain tokoh Aku 2 tetap mencari ibunya walaupun ia telah dibuang. Penulis berhasil mendeskripsikan watak kedua tokoh dengan cara yang menarik.
Penyajian konflik dalam diri tokoh utama sangat menarik. Konflik internal yang dialami tokoh Aku 1 disajikan dengan mampu menggali emosi pembaca karena tokoh Aku 1 sangat membenci ibunya. Sudah seharusnya kita tetap menyayangi ibu walaupun ia telah membuang kita. Tokoh Aku 1 membuat pembaca geram dengan tingkah lakunya, bahkan sampai ibunya meninggal pun ia tidak mau melayat.
Konflik eksternal pun terlihat ketika tokoh utama diminta oleh Aku 2 untuk membantunya mencari ibunya. Namun tokoh Aku 1 menolaknya dengan keras karena ia tidak menyukai raut wajah tokoh Aku 2 yang cengeng. Kemudian konflik yang dialami oleh tokoh utama terlihat ketika ia meminta pertolongan kepada seorang lelaki yang telah membeli rumah ibu tersebut tetapi tidak memberi tahu dimana ibu sekarang.
Penggunaan sudut pandang dalam cerpen tersebut adalah orang pertama sebagai pelaku utama.
Penggunaan majas dalam cerpen tersebut adalah majas hiperbola. Seperti yang tertulis pada kalimat “perempuan yang disapa dengan sepenuh keagungan jiwa, pemujaan dan doa restu”. Kemudian dalam cerpen ini juga terdapat majas simile, seperti pada kalimat “...ketika datang ke rumahku seorang gadis dengan pandangan yang berkaca-kaca”.
Amanat dari cerpen “Lukisan Bergetar” karya Merdeka Pradana yaitu, selesaikan masalah dengan kepala dingin, tetap berpikir positif apapun yang terjadi, hilangkan rasa dendam terhadap orang tua dan maafkanlah seluruh kesalahan yang telah ia perbuat.
Alur yang digunakan dalam cerpen “Lukisan Bergetar” karya Merdeka Pradana adalah Alur mundur
merasakan sakit, kebencian seorang anak akan ibunya yang telah meninggalkannya sejak kecil, seorang anak yang rela mencari ibunya meski telah dibuang, mencintai sepenuh hati orangtua apapun keadaannya, dan kepedulian seseorang untuk menolong sesama.