• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara mendidik dan membesarkan anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Cara mendidik dan membesarkan anak"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

CARA MENDIDIK DAN

MEMBESARKAN ANAK

Yang benar vs yang salah

(3)

PENDAHULUAN

Didalam pernikahan, pasangan suami istri pastilah akan merindukan anak-anak yang akan menjadikan suatu

kebahagiaan dan pelengkap. Namun ada tanggung jawab yang besar bagi orang tua untuk mendidik dan

membesarkan anak-anaknya. Mendidik dan membesarkan anak bukanlah

(4)

MENDIDIK  Menurut kamus bahasa Indonesia artinya memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenahi akhlak /budi pekerti dan kecerdasan pikiran.

MEMBESARKAN  Proses dimana

menjadikan anak itu bertumbuh secera fisik sesuai dengan usianya, dengan

(5)

ANAK  adalah seseorang yang

berusia di bawah 18 (delapan belas tahun) termasuk yang masih dalam kandungan (CRC dan UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak)

ANAK  adalah seseorang yang berusia di bawah 22 (dua puluh dua tahun)

termasuk yang masih dalam

kandungan (BPK. Compassion V.2.0 )

ANAK  Menurut kamus bahasa

(6)

MENDIDIK & MEMBESARKAN ANAK YG BENAR

Berdasarkan pernyataan diatas

mendidik dan membesarkan anak yang benar tidaklah cukup dengan

membekali dengan akhlak, pendidikan serta mencukupi kebutuhan

jasmaninya saja.

Namun didalam mendidik anak

hendaklah, kita harus membawanya didalam Tuhan karena anak adalah

milik Tuhan yang diberikan kepada kita untuk dididik dengan baik sesuai

(7)

Selain memenuhi kebutuhan fisik, anak membutuhkan rasa aman, keadilan,

tanggung jawab, identitas diri.

Memberikan rasa aman tidak berarti menciptakan suasana yang tenang, aman, tetapi kestabilan hubungan antara ayah dengan ibu. Prinsip lain dalam mendidik anak adalah

keseimbangan antara keadilan dan kasih, janganlah mendidik anak

semata-mata dengan keadilan saja

atau dengan kasih saja. Oleh karena itu orang tua dituntut untuk bersikap

(8)

DASAR ALKITAB DALAM MENDIDIK ANAK

Anak adalah pusaka dari Tuhan

(Mazmur 127:3), anak jangan dilihat

sebagai sumber kebahagiaan keluarga ataupun sumber kerepotan, namun

sebagai pemberian dari Tuhan yang sangat bernilai. “Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya... sebagaimana seorang ibu mencintai anak, demikian juga Bapamu yang di sorga” (Mazmur 102:13, Yesaya 66:13). Ayah dan ibu adalah wakil Tuhan bagi anak.

Kewibawaan ayah menyatakan kuasa dan kedaulatan Allah sedangkan

kelembutan ibu menyatakan cinta

(9)

Anak akan melihat Tuhan melalui hidup orang tuanya, karena itu orang tua

(10)

PERAN ORANGTUA didalam mendidik dan membesarkan anak

1. HARGAI ANAK DAN BERSIKAP ADIL :

Dengan menciptakan

suasana hangat dan penuh kasih sayang. Berilah

penghargaan bila anak

melakukan perbuatan terpuji dan beritahu kesalahannya bila melakukan tindakan

tidak baik. Dengan demikian anak belajar menghargai

(11)

2. DENGARKAN KELUHAN ANAK :

Bila anak berperilaku buruk, seperti melawan, suka

memukul atau berbohong,

maka pahamilah perasaaanya dan dengarkanlah penolakan dan keluhannya.

 3. UNGKAPKAN DENGAN JELAS KETIDAKSETUJUAN ANDA KETIKA ANAK

BERPRILAKU TIDAK BAIK :

Hindari ungkapan yang memojokan dan

(12)

4.  PERINGATKAN LEBIH AWAL :

Ketika anda ingin anak anda melakukan sesuatu, cobalah ingatkan lebih awal dan

berikan pilihan serta penjelasan.

5. MENGHINDAR KETIKA MARAH

Ketika anda marah karena perilaku anak, maka

menghindarlah seketika dari anak-anak kemudian

tenangkanlah diri anda, setelah itu dialogkan

(13)

6. BERUPAYALAH LEBIH AKRAB

Binalah hubungan yang lebih hangat dan akrab dengan anak, sehingga anak akan menjadi lebih terbuka pada orang

tua.Jadilah contoh bagi anak dalam

menanamkan nilai-nilai moral dan sosil yang berlaku. Dunia anak adalah dunia

(14)

TANYAKANLAH SETIAP HARI

KEPADA ANAK KITA,

APA YANG MENYENANGKAN

DAN YANG MENYEDIHKAN

PADA HARI INI

DI RUMAH,

SEKOLAH MAUPUN

(15)

MENDIDIK & MEMBESARKAN ANAK YG SALAH

Jika cara MENDIDIK anak salah, maka berakibat fatal dan buruk untuk masa depannya.

Terkadang tanpa disadari, sikap dan cara mendidik anak justru membuat mereka stres. Kadangkala terlalu

memanjakan mereka, itu juga tidak baik bagi perkembangkan mereka.

(16)

1. Tidak ada waktu

Sebagai orang tua, Anda mungkin tidak pernah menyediakan waktu dengan anak-anak. Setidaknya menanyakan kegiatan mereka apa saja disekolah. Komunikasi dengan anak penting, karena jika mereka punya masalah, akan disampaikan ke

(17)

2. Terlalu royal memberi hadiah

Sebaiknya Anda tidak terlalu mudah

memberikan anak hadiah apalagi jika tidak

didukung prestasi yang baik di sekolah. Anda boleh-boleh saja

memberi mereka hadiah, tentunya dengan

memberi pengertian apabila prestasi di

(18)

3. Membandingkan-bandingkan

Banyak orang tua yang

membandingkan anak mereka

dengan orang lain, baik itu saudara, teman atau teman sekelas. Kondisi itu akan membuat meereka semakin

merasa tidak layak. Anda harus tahu, setiap anak memiliki kemampuan

berbeda, jadi lebih baik Anda

memberi motivasi dan dukungan

(19)

4. Terlalu dibebani

Anak juga butuh istirahat dan dicharge. Ibarat baterai, kegiatan yang padat setelah sekolah seperti les, kursus dan lainnya sudah cukup membebani mereka. Jadi, berilah mereka

waktu menyalurkan hobi, apakah olahraga, mendengarkan musik atau bahkan tidur.

5. Terlalu menuntut

Ujian adalah saat-saat paling tidak

menyenangkan bahkan menjadi beban bagi anak-anak. Semakin terbebani karena Anda menuntut nilai yang bagus, kondisi ini bisa

membuat mereka semakin stres. Seharusnya, yakinkan anak Anda dan motivasi mereka

(20)

PENUTUP

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.

Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah.

Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri.

Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri.

Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian.

Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah.

(21)

Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri.

Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai.

Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai.

Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri.

Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan.

Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan.

Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan

(22)

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan.

Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.

Mazmur 127:4

“ Seperti anak-anak panah di tangan

(23)
(24)

Referensi

Dokumen terkait

Jadi dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan hasil

aegypti jantan yang lebih cepat menjadi nyamuk dewasa tidak akan terbang terlalu jauh dari tempat perindukan untuk menunggu nyamuk betina yang.. muncul untuk kemudian

(3) Penulis menawarkan sebuah gagasan yang berlandaskan teori-teori terdahulu yakni enam kontinum dalam Transgender Counseling; ( 4)Melalui gagasan yang ditawarkan

Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar gejala psikologis yang ditunjukkan oleh pasien yang didiagnosa infertil adalah perasaan bahwa anak-anak adalah jaminan

Berdasarkan hal tersebut, sangat menarik melakukan penelitian guna menentukan adanya morf atau varian baru pada individu suku pulau Madura (yang berbeda dengan urutan

Urutan tingkat organisasi kehidupan dari yang terendah hingga tertinggi dimulai dari tingkat molekul, tingkat sel, tingkat jaringan, tingkat organ, tingkat organisme,

Jika dikerjakan maka desa itu akan menjadi desa emas," kata dia dalam Webinar Seri 2 dengan tajuk "Menciptakan Desa Sebagai Pusat Pertumbuhan dan Ekosistem Baru

Profesionalitasnya dapat dilakukan dengan beberapa hal, yaitu: a) Mengikutkan guru dalam diklat dan seminar; b) Supervisi; dan c) Penam- bahan jam pelajaran. Di