BAB III
ANALISIS REPERTOAR
Pada bab ini, penulis akan memaparkan analisis repertoar dari karya skripsi “The Wonder Five” yang berisi lima karya komposisi, antara lain “Baby Rhino’s Tune”, “Just Another Day of an Elephant”, “The Furious Leopard”, “The Buffalos’ Journey”, dan “King of The Jungle”.
A. “Baby Rhino’s Tune”
Lagu ini dituliskan dalam tangga nada C Mayor dengan tujuan untuk menonjolkan kesan besar, polos dan ceria.1 Dalam lagu ini digambarkan seekor bayi badak yang sedang bergembira menikmati petualangannya untuk menjelajahi hutan Afrika..
Tabel 3.1 Struktur Komposisi
Judul “Baby Rhino’s Tune”
Jenis Musik Program
Format Piano Empat Tangan
Durasi 2’01
Bagian Intro. Bir.
1-8
A1 Bir.
9-16
A2 Bir.
17-23
B Bir.
24-32
C Bir.
33-40
End. Bir.
41-50
Tonalitas C Mayor C Minor C Mayor
1. Introduksi Birama 1 yang sederha part section gembira deng
Gambar 3.1
2. Bagian A1 Biram dotted rhytm ketukan yang ini dan dikem
3. Bagian A2 Masuk k namun denga
a 1-8. Pada bagian awal lagu ini, penulis memilih rhana dengan banyak menggunakan dotted rhytm on. Pada bagian ini digambarkan seekor badak engan tonalitas mayor.
3.1 Pola melodi bagian introduksi menggunakan d
ama 9-16. Pada bagian ini, penulis masih meng tm pada melodi utamanya, sedangkan iringannya ang stabil. Masih menggunakan tonalitas C Mayo
embangkan dengan teknik sekuen.
Gambar 3.2 Pola tema utama
ke bagian A2, masih menggunakan pola melod gan pola iringan yang berbeda.
ilih pola melodi ytm pada upper dak kecil yang
dotted rhytm
nggunakan pola nya memainkan yor pada bagian
4. Bagian B Biram not 1/8 denga berubah men
5. Ending Birama 3 dan diakhiri bermain-main
B. “Just Another Day o
Karya kom penulisannya. Kary dialami oleh gajah
2
Schubart. C Minor: pernyata
Gambar 3.3 Pola iringan
ama 24-32. Pada bagian ini pola iringan berubah m ngan ritme yang stabil, kemudian di bagian tengah
enjadi C Minor untuk melukiskan ratapan cinta ya
Gambar 3.4 Pola iringan
a 32 ketukan ketiga- 50. Tonalitasnya kembali lagi iri dengan dinamika p agar terdengar kesan ain.
y of an Elephant”
omposisi ini menggunakan tangga nada G M arya ini merupakan penggambaran tentang sua jah. Diawali dengan suasana pagi hari yang cer yataan cinta namun juga ratapan kebahagiaan cinta di saat ya
h menggunakan gah tonalitasnya yang bahagia.2
agi ke C Mayor, an lucu seperti
sungai yang mengalir dengan tenang, gajah kecil berdialog dengan induk gajah meminta ijin untuk pergi bermain-main, namun ia lupa waktu sehingga saat hari menjadi gelap, ia tersesat di dalam hutan, namun pada akhirnya ia dapat menemukan jalan pulang, karena keleahan akhirnya gajah kecil tertidur pulas.
Tabel 3.2 Struktur Komposisi
Judul “Just Another Day of An Elephant”
Jenis Musik Program
Format Piano empat tangan
Durasi 1’55
Bagian Intro. Bir.
1-4
A Bir. 5-12
B Bir.
13-20
A’ Bir.
21-28
C Bir.
29-44
D Bir.
45-57
Ending Bir.
58-63
Tonalitas D Mayor
Teknik Pengolahan Motif dan Harmoni 1) Introduksi
2) Bagian A Mulai da masing-masin dengan suasa ornament acc seperti terum efek kuat dan
Birama 5 adalah frase gajah, sedan menggambar
Gambar 3.5 Motif aliran air sungai
dari birama 5-12. Pada bagian ini terdapat 2 asing memiliki motif pendek yang mengganbarkan asana hati yang ceria serta not akhir yang lebih pa acciacatura sebagai visualisasi suara gajah yang umpet. Sedangkan pola iringan dengan jarak oktaf,
an besar untuk merepresentasikan ukuran gajah ya
Gambar 3.6 Visualisasi suara Elephant atau Ga
a 5 dan 6 merupakan frase anteseden, sedangkan b se konsekuen. Suara yang lebih rendah mengiba dangkan suara yang lebih tinggi pada biram
arkan anak gajah.
2 kalimat yang an seekor gajah panjang dengan ng mengemprit taf, memberikan
yang besar.
Gajah
Birama 9 induk gajah d
3) Bagian B Birama 1 bermain-main teknik sekue perasaan suka
4) Bagian A’ Birama 2 namun denga dengan anakn
5) Bagian C
Gambar 3.7 Melodi induk Elephant atau Gaja
Gambar 3.8 Melodi Little Elephant
a 9-10, dan birama 11-12 masih menggambarkan h dan anaknya.
a 13-20. Pada bagian ini, digambarkan Sang ain. Penulis menggunakan pola yang
berulang-en serta mberulang-enggunakan tonalitas mayor untuk ukacita.
a 21-28. Bagian ini merupakan pengulangan da gan bentuk ritme yang berbeda. Induk gajah kemb aknya.
ajah
an dialog antara
ng gajah pergi -ulang dengan k menimbulkan
Birama 2 akor sehingg berbeda. San menjadi gela pulang ke rum
6) Bagian D Birama 4 ritme yang ra menemukan j
7) Ending Pada bag Digambarkan semakin mela
a 29-44. Pada bagian ini pola iringan berubah me gga terdengar lebih penuh untuk menimbulkan ang gajah yang bermain-main sendirian hingga la elap mulai gusar karena tidak dapat menemukan rumah.
a 45-57. Pada bagian ini terdapat banyak motif ber rapat. Bagian ini menceritakan perjuangan Sang n jalan untuk pulang kembali ke rumah.
Gambar 3.9 Pola nada berulang-ulang
agian ini Sang gajah yang kelelahan akhirnya t kan dengan motif nada-nada panjang yang ditah
elambat.
Gambar 3.10 Nada panjang dan semakin melam
menjadi bentuk n suasana yang a langit berubah kan jalan untuk
berulang dengan ng Gajah dalam
a tertidur pulas. tahan lama dan
C. “The Furious Leopa
Leopard, me berburu, Leopard me Hal ini dilakukan un Hyena. Lagu ini me tema utama di dala karakter dari Leopar
Judul Jenis Format Durasi Bagian Bi Tonalitas Teknik Pengolah 1) Bagian A
Birama 1 pola iringan stabil membu
3
Schubart. Gis Minor: perjua opard”
merupakan hewan pemakan daging. Pada saa memanjat pohon dan memakan hasil buruannya d untuk menghindarkan diri dari para pencuri maka
menggunakan tempo cepat, dengan banyak perm alamnya. Tonalitas Gis Minor dipilih untuk m ard yang diangkat penulis, yakni perjuangan yang
Tabel 3.3 Struktur Komposisi
“The Furious Leopard” Musik Program Piano empat tangan
1’52 A Bir. 1-6 B Bir. 7-18 C Bir. 19-34 D Bir. 35-48
Gis Minor D Minor Gis M
lahan Motif dan Harmoni
a 1-6. Bagian ini adalah pembukaan. Bagian ini an sederhana dengan ritme mengikuti ketukannya
buka lagu ini dengan suasana yang tidak tenang.
juangan yang sulit
saat Ia selesai a di atas pohon. kanan, terutama rmainan variasi menyesuaikan ng sulit.3
48
E Bir. 49-56 is Minor
2) Bagian B Birama 7 sekuen turun seperti bagia atas pohon d lompat mew berlari bersia
3) Bagian C Birama 1 mengejar ma yang berjalan Pada bagian untuk lebih m
Gambar 3.11 Pola iringan
a 7-18. Pada bagian ini, penulis banyak menggu run satu laras namun masih dengan pola iringa gian A. Sang Leopard memperhatikan lingkunga dengan selalu siaga. Pada birama 15, melodi yan ewakili Sang Leopard yang mulai bergerak m siap untuk mengejar mangsanya.
Gambar 3.12 Melodi yang melompat
a 19-34. Masuk pada bagian ini, Sang leopard mangsanya, penulis menggunakan pola staccato lan rata dan pola melodi yang turun kemudian na an akhir di bagian ini, tonalitas berubah menjad h meningkatkan ketegangannya.
Gambar 3.13 Pola ritme yang turun kemudian n
gunakan teknik gan yang sama gan sekitar dari yang melompat dan
rd mulai berlari to dengan ritme naik dan turun. jadi Gis Minor
4) Bagian D Biram khas di bagi berlari dan m
Biram mangsanya. H A. Namun m ia mencoba la
5) Bagian E Birama 4 lompat, yan memburu ma mendapatkan atas pohon d aksen mewak
ama 35-48. Pola melompat-lompat merupakan sal agian ini, motif ini menggambarkan seekor leo
melompat menerkam mangsanya.
Gambar 3.14 Pola melompat
ama 39 menunjukkan Sang Leopard gagal a. Hal ini ditunjukkan dengan pola yang kembali s
meskipun dia gagal, Sang Leopard belum menyer lagi untuk menyerang mangsanya.
a 49-56. Pada birama 49 kembali muncul pol ang menggambarkan Sang Leopard kembali mangsanya dan kali ini usahanya tidak sia-sia. Se an mangsa, Leopard kemudian membawa hasil b dan menikmatinya tanpa gangguan. Akhir yang akili ketangguhan dan kekuatan dari Sang Leopar
salah satu motif leopard sedang
l mendapatkan seperti Bagian rah, kemudian
pola melompat-li bersemangat Setelah berhasil il buruannya ke ng kuat dengan
D. “The Buffalos’ Jour
Karya ini m menguatkan perasaa halnya dengan kerba mencari daerah tem bulan Juli hingga Ag melewati hutan Afrik terdapat banyak bua di padang rumput ya tahun depan.
Judul Jenis Format Durasi Bagian
Bi Tonalitas
Gambar 3.15 Ending dengan aksen dan dinamik
ourney”
menggunakan nada dasar Dis Minor dalam suk saan berjuang menghadapi segala kesulitan. D rbau Afrika yang melakukan perjalanan migrasi t empat tinggal baru. Migrasi besar-besaran ini te Agustus di Afrika. Di dalam perjalanan tersebut pa frika yang lebat, kemudian sungai yang besar dan
uaya-buaya yang kelaparan, baru kemudian samp yang baru dan tenang dan menunggu untuk migra
Tabel 3.4 Struktur Komposisi
“The Buffalo’s Journey” Musik Program Piano empat tangan
1’29 A
Bir. 1-10
B Bir. 11-18
C Bir. 19-26
D Bir. 27-33 Dis Minor
mika ff
sukat 4/4 untuk Demikian pula i tahunan untuk terjadi diantara t para kerbau ini an lebar dimana mpailah mereka grasi berikutnya
33
Teknik Pengolahan Mo 1.) Bagian A
Di ba membuat efe A# minor u kerbau akan m
2.) Bagian B Pada bag progress akor vi mulai berjalan m lebat. Pola arpe Afrika yang leba
otif dan Harmoni
bagian pembukaan penulis memasukkan pola efek suara yang lebih penuh dengan harmoninya di
untuk menimbulkan suasana yang menegang n memulai migrasi tahunan mereka secara besar-b
Gambar 3.16 Pola akor pada bagian A
agian ini, pola iringan yang digunakan adalah arp vi-IV-I-V di semua bagiannya. Pada bagian ini,
mencari daerah tempat tinggal yang baru melewa peggio mewakili tinggi rendahnya tanaman di bat.
Gambar 3.17 Pola iringan lagu
la chord untuk ditahan di akor ng karena para
besaran.
3.) Bagian C Masu sedangkan p menerus. Pad sebelumnya, dimana terda cepat dan ber
4.) Bagian D Mema padang rump yang menggu
5.) Bagian E Di b bersemangat kemudian tin diwakilkan d
suk di bagian ini bagian primo memainkan p pada secondo memainkan not-not semiquaver Pada bagian ini, pola arpeggio terdengar lebih tin
a, di bagian ini para kerbau melewati sungai dapat banyak buaya kelaparan sehingga mereka h berhati-hati saat menyeberangi sungai.
Gambar 3.18 Pola arpeggio pada pemain prim
masuki bagian ini, para kerbau sampai pada mput yang tenang. Hal ini ditunjukkan pada pola p
gunakan not dengan nilai seperdelapan.
bagian terakhir ini digambarkan para kerb at karena mereka telah sampai pada tempat tinggal menetap dan beristirahat di daerah yang
dalam bentuk nada yang semakin lama semak
pola arpeggio secara tinggi daripada gai yang lebar, a harus bergerak
rimo
a daerah yang la pemain primo
E. “King of The Jungle
Karya kompo karakter sabar. Di da kecepatan berlari h keagungannya sebag memburu mangsanya Judul Jenis Format Durasi Bagian In B 1 Tonalitas
Schubart. B Minor: kunci in
Gambar 3.19 Pola sinkopasi
gle”
posisi ini ditulis dalam tangga nada B Minor yan dalamnya bercerita tentang seekor Singa jantan y i hingga 64 km perjam dengan segala keang bagai Raja Hutan bersabar dan menggunakan s nya.4
Tabel 3.2 Struktus Komposisi “King of The Jungle”
Musik Program Piano empat tangan
1’36
Bagian I Bagian
Intro Bir. 1-6 A Bir. 7-14 B Bir. 15-20 C Bir. 21-26 D Bir. 27-34 E Bir. 35-40 4 B Minor
i ini menggambarkan kesabaran, sabar menunggu nasib sese
ang mempunyai n yang memiliki anggunan serta strategi dalam
Teknik Pengolah 1. Bagian I
a) Introduk Pa auman si semibreve range me
b) Bagian A B repetisi ulang hin
c) Bagian B B menginta berburun
d) Bagian C
lahan Motif dan Harmoni
uksi
Pada bagian ini terdapat pola yang diibaratkan singa jantan yang berat dan besar. Pola ini men eve dengan cara memainkan seperti arpeggio se melodi yang rendah.
Gambar 3.20 Nada panjang sebagai visualisasi a jantan
n A
Birama 7-14. Pada bagian ini penulis menggu si atau teknik pengulangan. Melodi pada bagian hingga beberapa kali.
n B
Birama 15-20. Masuk di bagian B, Sang Singa intai mangsa buruannya dan berkeliling di runya.
n C
n sebagai suara enggunakan not serta pemilihan
si auman singa
gunakan teknik ian ini
B mangsan dengan a
2. Bagian II a) Bagian D
B dalam lag kembali b pemain p pengemb
Birama 21-26. Sang Singa mulai berlari da sanya. Bagian ini menggunakan teknik kromatik
n akor panjang.
Gambar 3.21 Pola kromatik
n D
Birama 27-34. Bagian ini merupakan awal dari lagu ini. Bagian yang baru menggambarkan San li bangkit. Bagian ini mengandung tema dari Bagi primo memainkan pola kromatik berulang pad
bangan melodi yang berbeda.
dan menerkam tik dan diakhiri
Pada yang mem Hal ini da menimbu
b) Bagian E B untuk me dengan ad dengan na
Gambar 3.22 Primo memainkan pola kromatik memainkan tema bagian A
da birama 31 hingga 34 Sang Singa mengetahui a emasuki daerah kekuasaannya, kemudian mulai m i dapat dirasakan melalui pergerakan melodi yang
bulkan emosi yang semakin meninggi.
n E
Birama 35-40. Sang Singa mulai menantang S mempertahankan daerah kekuasaannya. Bagian in
adanya pola kromatik yang semakin tinggi kemu nada panjang.
tik, Secondo
i ada Singa lain i menjadi gusar. ng semakin naik
Pa Singa jan bergerak memenan panjang.
.
Gambar 3.23 Motif pola kromatik
Pada birama 37 hingga 40 terjadi perkelahian jantan tersebut. Bagian ini digambarkan dengan po ak melompat-lompat hingga akhirnya salah
angkan pertarungan dan mengakhirinya dengan a
Gambar 3.24 Pola nada melompat-lompat
n antara kedua pola nada yang ah satu Singa n auman-auman
c) Bagian F
Birama 41-50. Setelah mengumumkan kemenangannya Sang Singa kembali berkuasa di daerahnya seperti sedia kala. Adegan ini digambarkan dengan suasana yang sama pada Bagian A.
d) Ending