Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sejalan dengan berkembangnya dinamika kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat maka sistem pemerintahan mengalami perubahan yang mengharuskan pemerintah mewujudkan pemerintahan tata pemerintahan yang baik (Good Governance). Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dituntut untuk menyelenggarakan manajemen pemerintahan dan pembangunan yang efektif dan efisien serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Dalam mendukung terwujudnya tata pemerintahan yang baik maka diperlukan sistem akuntabilitas pada penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan salah satunya dengan menyusun Renstra. Sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, bahwa Perangkat Daerah (PD) diwajibkan menyusun Rencana Strategis PD (Renstra PD) sebagai dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan secara lebih spesifik dan terukur serta dilengkapi dengan sasaran yang hendak dicapai.
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 Proses penyusunan Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 disusun melalui 5 (lima) tahapan: (1). Penyusunan rencana; (2). Penetapan rencana; (3). Sosialisasi Rencana; (4). Pengendalian dan pelaksanaan rencana; (5). Evaluasi pelaksanaan rencana. Kelima tahapan penyusunan Renstra dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga membentuk sebuah siklus perencanaan yang utuh.
Penyusunan Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017 – 2021 akan sangat bermanfaat guna memberikan arah dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta untuk lebih memantapkan pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) sebagai wujud pertanggungjawaban kepada masyarakat, juga sebagai pedoman bagi Kantor Kesatuan Bangsa dalam menyusun rencana kerja tahunan (Renja) yakni pedoman pelaksanaan program dan kegiatan setiap tahunnya. Alur proses penyusunan Renstra PD adalah sebagai gambar 1.1 di bawah ini:
Sumber: Permendagri Nomor 54 Tahun 2010
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021
1.2.
Landasan Hukum
Rencana strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman ini disusun berdasarkan pada:
1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukkan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya UU 1950 Nomor 12,13,14 dan 15 dan hal Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten di Jawa Timur/Tengah/barat dan Daerah-Daerah Istimewa Yogyakarta;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Sleman Tahun 2006-2025;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sleman Tahun 2011-2031;
9. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman;
10.Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 3 Tahun 2017 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021;
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021
1.3.
Maksud dan Tujuan
A. Maksud
Maksud penyusunan Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017 - 2021 adalah
1. Memberikan arah dan pedoman bagi seluruh personil Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri.
2. Memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan tentang rencana program dan rencana kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri.
3. Memberikan kerangka dasar untuk merencanakan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri selama kurun waktu lima tahun.
4. Menjadi kerangka dasar dalam rangka peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah guna menunjang pencapaian target kinerja pembangunan daerah terutama pada penyusunan Rencana Kerja (Renja) yang bersifat tahunan.
B. Tujuan
Tujuan umum penyusunan Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017 - 2021 adalah:
1. Mendukung perencanaan pembangunan daerah dalam mewujudkan tujuan pembangunan daerah selama kurun waktu lima tahun.
2. Menjamin terciptanya integrasi, konsistensi dan sinergi antara PD, pemangku kepentingan dan pihak terkait dalam melaksanakan program dan kegiatan. 3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 4. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan serta untuk mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah.
5. Memberikan acuan dasar penilaian (tolok ukur) dalam penilaian kinerja penyelenggaraan, pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat selama lima tahun.
1.4.
Sistematika Penulisan
Sistematika Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2017 – 2021 disusun sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN berisi tentang uraian latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan penyusunan Renstra PD serta sistematika penulisan renstra PD.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KABUPATEN SLEMAN berisi gambaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman yang terdiri dari tugas, fungsi dan struktur organisasi, susunan kepegawaian dan sarana prasarana, kondisi umum yang mejadi kewenangan PD, dan jenis pelayanan dan kelompok sasaran yang diampu.
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN SLEMAN
mengemukakan indentifikasi permasalahan yang dihadapi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, telaah Visi, Misi dan Program RPJMD, telaah Renstra K/L dan Renstra OPD Provinsi, telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis serta Penentuan Isu-Isu Strategis.
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN berisi tentang pernyataan Visi dan Misi Kantor Kabupaten Sleman, tujuan dan sasaran jangka menengah yang ingin dicapai yang merupakan penjabaran dari misi serta strategi cara untuk mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan.
BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD berisi tentang indikator kinerja dan targetnya per tahun selama 5 tahun (2017 – 2021) yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran RPJMD yang menjadi tanggung-jawab PD.
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021
BAB II
GAMBARAN UMUM PELAYANAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN
POLITIK KABUPATEN SLEMAN
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman merupakan salah satu perangkat daerah yang dibentuk dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Peraturan Bupati Sleman Nomor 104 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Kedudukan Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten Sleman dengan adanya Peraturan Bupati Kabupaten Sleman Nomor 104 Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
(1) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri.
(2) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris daerah.
2.1.1.Tugas dan Fungsi
Tugas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman yakni membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri. Dalam melaksanakan tugas Badan Kesatuan Bangsa dan politik Kabupaten Sleman menyelenggarakan fungsi antara lain:
a. Penyusunan rencana kerja Badan Kesatuan Bangsa dan politik;
b. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;
c. Pelaksanaan dan pembinaan urusan urusan pemerintahan bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 e. Pelaksanaan kesekretariatan badan; dan
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya dan/atau sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
2.1.2. Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut, sesuai dengan Peraturan Bupati Sleman Nomor 104 Tahun 2016, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman mempunyai susunan organisasi sebagai berikut :
a. Kepala Badan
b. Sekretariat terdiri dari: Subbagian Umum dan Kepegawaian, Subbagian Keuangan Perencanaan dan Evaluasi.
c. Bidang Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa terdiri dari:
Subbidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; dan Subbidang Pembinaan Karakter Bangsa.
d. Bidang Politik Dalam Negeri dan Ketahanan Nasional terdiri dari: Subbidang Politik Dalam Negeri; dan Subbidang Ketahanan Nasional.
e. Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional terdiri dari: Subbidang Penanganan Konflik; dan Subbidang Kewaspadaan Nasional.
f. Unit Pelaksana Teknis dan Kelompok Jabatan Fungsional.
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021
Sumber: Peraturan Bupati Sleman Nomor 104 Tahun 2016.
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan umum, urusan kepegawaian, urusan keuangan, urusan perencanaan dan evaluasi, serta mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan organisasi.
a. Penyusunan rencana kerja Sekretariat dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; b. Perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;
c. Pelaksanaan urusan umum;
d. Pelaksanaan urusan kepegawaian; e. Pelaksanaan urusan keuangan;
f. Pelaksanaan urusan perencanaan dan evaluasi;
g. Pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi lingkup Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; dan
h. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Sekretariat dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
1) Subbagian Umum dan Kepegawaian
Mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan urusan umum dan urusan kepegawaian, dan dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian; b. Perumusan kebijakan teknis urusan umum dan urusan kepegawaian; c. Pengelolaan persuratan dan kearsipan;
d. Pengelolaan perlengkapan, keamanan dan kebersihan; e. Pengelolaan dokumentasi dan informasi;
f. Penyusunan perencanaan kebutuhan, pengembangan dan pembinaan pegawai;
g. Pelayanan administrasi pegawai dan pengelolaan tata usaha kepegawaian; dan
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 2) Subbagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi
Mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan urusan keuangan, urusan perencanaan dan evaluasi, dan dalam pelaksanaan tugasnya mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana kerja Subbagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi;
b. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan keuangan, urusan perencanaan dan evaluasi;
c. Pelaksanaan perbendaharaan dan pembuku, serta pelaporan keuangan; d. Pengoordinasian penyusunan rencana kerja Sekretariat dan Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik;
e. Penggordinasian evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kerja Sekretariat dan pelaksanaan kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; dan
f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi.
2. Bidang Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa
Bidang Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa melaksanakan tugas membina ideologi, wawasan kebangsaan, dan karakter bangsa melaksanakan :
a. Penyusunan rencana kerja Bidang Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa;
b. Perumusan kebijakan teknis pembinaan ideologi, wawasan kebangsaan, dan karakter bangsa;
c. Pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan; d. Pembinaan karakter bangsa;
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 1) Subbidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan
Subbidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan ideologi negara, wawasan kebangsaan, dan pembauran kebangsaan melaksanakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Subbidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan;
b. Perumusan kebijakan teknis pembinaan ideologi negara, wawasan kebangsaan, dan pembauran kebangsaan;
c. Pembinaan pemantapan dan penguatan ketahanan ideologi negara; d. Pembinaan wawasan kebangsaan, pembauran kebangsaan dan
penghargaan kebangsaan; dan
e. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan.
2) Subbidang Pembinaan Karakter Bangsa
Subbidang Pembinaan Karakter Bangsa mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan karakter bangsa melaksanakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Subbidang Pembinaan Karakter Bangsa; b. Perumusan kebijakan teknis pembinaan karakter bangsa:
c. Pembinaan karakter bangsa, kesadaran bela negara dan cinta tanah air; d. Pembinaan kesadaran, semangat dan jiwa kejuangan;
e. Pembinaan dan fasilitasi toleransi dan kerukunan dalam hidup beragama; dan
f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Pembinaan Karakter Bangsa.
3. Bidang Politik Dalam Negeri dan Ketahanan Nasional
Bidang Politik Dalam Negeri dan Ketahanan Nasional melaksanakan tugas membina politik dalam negeri dan ketahanan nasional melaksanakan :
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 b. Perumusan kebijakan teknis pembinaan politik dalam negeri dan ketahanan
nasional;
c. Pembinaan politik dalam negeri; d. Pembinaan ketahanan nasional; dan
e. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Politik Dalam Negeri dan Ketahanan Nasional.
1) Subbidang Politik Dalam Negeri
Subbidang Politik Dalam Negeri mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan politik dalam negeri melaksanakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Subbidang Politik Dalam Negeri; b. Perumusan kebijakan teknis pembinaan politik dalam negeri;
c. Pembinaan kehidupan demokrasi, hak asasi manusia dan pendidikan politik;
d. Pemantauan pelaksanaan pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan Legislatif serta pemilihan Kepala Daerah;
e. Pembinaan kelembagaan partai politik; dan
f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang Politik Dalam Negeri.
2) Subbidang Ketahanan Nasional
Subbidang Ketahanan Nasional mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan ketahanan nasional melaksanakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Subbidang Ketahanan Nasional; b. Perumusan kebijakan teknis pembinaan ketahanan nasional; c. Pembinaan ketahanan nasional;
d. Pelayanan, pembinaan dan pengawasan dan fasilitasi organisasi kemasyarakatan, organisasi kemasyarakatan asing dan orang asing di daerah;
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang
Ketahanan Nasional.
4. Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional
Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional mempunyai tugas melaksanakan penanganan konflik dan membina kewaspadaan nasional
melaksanakan tugas :
a. Penyusunan rencanan kerja Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional;
b. Perumusan kebijakan teknis penanganan konflik dan pembinaan kewaspadaan nasional;
c. Pelaksanaan penanganan konflik; d. Pembinaan kewaspadaan nasional;
e. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksnaan kerja Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional.
1) Subbidang Penanganan Konflik
Subbidang Penanganan Konflik mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan penanganan konflik melaksanakan :
a. Penyusunan rencana kerja Subbidang Penanganan Konflik; b. Perumusan kebijakan teknis penanganan konflik;
c. Pelaksanaan pencegahan dan penanganan konflik, dan pemulihan pasca konflik;
d. Pengoordinasian dan pelaksanaan kerjasama intelijen keamanan; e. Pengoordinasian dan pembinaan masyarakat perbatasan;
f. Pemantauan daerah rawan konflik; dan
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 2) Subbidang Kewaspadaan Nasional
Subbidang Kewaspadaan Nasional mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan kewaspadaan dini masyarakat melaksanakan :
a. Penyusunan rencana kerja Subbidang Kewaspadaan Nasional;
b. Perumusan kebijakan teknis pembinaan kewaspadaan dini masyarakat; c. Pelaksanaan dan pembinaan kewaspadaan dini masyarakat;
d. Fasilitasi Forum Kewaspdaan Dini Masyarakat;
e. Pelayanan rekomendasi penelitian dan pengawasan penelitian; dan f. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbidang
Kewaspadaan Nasional.
2.1.3 Tatalaksana
Tatalaksana merupakan sekumpulan aktivitas kerja terstruktur dan saling terkait yang menghasilkan keluaran yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Penataan tatalaksana dilakukan melalui serangkaian proses analisis dan perbaikan tata laksana yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur pada sebuah instansi.
Kegiatan dalam rangka penataan tatalaksana Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman, tata laksana Internal berupa penyusunan tahapan dan mekanisme yang diberlakukan dalam pelaksanaan tugas di lingkup instansi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik seperti menyusun Anjab, ABK, SKM, dan juga menyusun berbagai SOP yang mengatur kegiatan internal misalnya SOP penyusunan rencana kerja, SOP pelayanan cuti pegawai dan lain sebagainya. Tata laksana eksternal kaitan dengan pihak lain di luar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik misalnya Kominda, FKDM, FKUB dll juga telah disusun SOP kegiatannya.
2.2. Sumberdaya
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 2.2.1. Sumberdaya Manusia
Jumlah personil Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman sejumlah 30 (tiga puluh) PNS yang terdiri dari :
1. Jabatan struktural esselon II b sebanyak : 1 orang 2. Jabatan struktural esselon III a sebanyak : 1 orang 3. Jabatan struktural esselon III b sebanyak : 3 orang 4. Jabatan struktural esselon IV A sebanyak : 8 orang 5. Staf sebanyak 17 orang.
Secara kuantitatif kondisi Sumber Daya Manusia yang dimiliki Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman masih belum mencukupi untuk pencapaian kinerja yang lebih baik. Namun jumlah pegawai yang ada sekarang, tetap dapat dianggap sebagai potensi yang signifikan. Potensi SDM ini baru dapat dimanfaatkan apabila manajemen pengelolaan SDM dapat dioptimalkan terutama yang berkaitan dengan masalah pembinaan dan penilaian kinerja aparatur, serta penerapan reward and punishment yang ketat, akurat, adil dan seimbang. Profesionalisme juga akan tercapai apabila setiap aparat mengetahui tugas dan kewajiban masing-masing terhadap kinerja unit kerjanya serta perlunya bimbingan teknis maupun diklat teknis.
Untuk mengetahui keadaan personil perlu juga diketahui komposisi pegawai menurut jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat usia dan lainnya. Komposisi yang disajikan dalam tabel-tabel ini dimaksudkan agar pengelolaan SDM dan pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dapat berlangsung optimal. Berikut table komposisi pegawai yang terdiri dari:
Tabel: 2.1.
Pegawai Menurut Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah (Orang)
1 Laki-laki 22
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 Tabel: 2.2.
Pegawai Menurut Usia
No Usia Laki-Laki Perempuan Jumlah (Orang)
1 < 30 th 1 0 1
2 31 th – 49 th 10 3 13
3 > 50 th 11 5 16
Tabel: 2.3.
Pegawai Menurut Golongan
No Golongan Laki-Laki Perempuan Jumlah (Orang)
1 I - - 0
2 II 5 1 6
3 III 12 7 19
4 IV 5 - 5
Tabel: 2.4.
Pegawai Menurut Pendidikan
No Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah (Orang)
1 SLTP - - 0
2 SLTA 8 5 13
3 DI - D3,Sarjana Muda - - 0
4 D4-S1 8 2 10
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 Tabel: 2.5.
PNS Berdasarkan Diklat Struktural
No Diklat Struktural Laki-Laki Perempuan Jumlah (Orang)
1 ADUM 6 3 6
2 ADUMLA/SEPADA 1 1 2
3 SPALA 1 - 0
4 DIKLAT PIM III 2 - 1
5 DIKLAT PIMPINANIV 3 1 4
2.2.2. Sarana dan Prasarana
Dalam rangka mendukung tugas dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman perlu adanya sarana dan prasarana yang harus dimiliki. Sarana dan prasarana tersebut antara lain lahan/tanah, peralatan dan mesin penunjang, bangunan/gedung serta lain-lain yang menunjang operasional Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman. Adapun data sarana dan prasarana adalah sebagai berikut:
Tabel 2.6.
Sarana dan Prasarana Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman
NO NAMA BARANG JUMLAH
KONDISI
BAIK SEDANG RUSAK
1 Meja Biro 2 2 - -
2 Meja ½ Biro 12 12 - -
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021
4 Kursi Kayu/besi/rapat 27 27 - -
5 Kursi Lipat - - - -
6 Kursi Putar 3 3 - -
7 Almari Kayu 3 - 3 -
8 Almari Sorok 1 - 1 -
9 Almari Besi 1 - 1 -
10 Almari Brankas 2 1 1 -
11 Meja Komputer 3 1 2 -
12 Kursi Panjang 1 - 1 -
13 Kursi Tamu 7 7 - -
14 Rak Kayu 4 2 2 -
15 Rak Besi 2 1 - 1
16 Almari Arsip 1 1 - -
17 Filling Kabinet 8 8 - -
18 Komputer 6 4 2 -
19 Laptop 4 3 - 1
20 LCD/Infocus 1 1 - -
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021
22 Handy cam 1 1 - -
23 Kendaraan Roda Dua 4 2 2 -
24 Kendaraan Roda Empat 2 2 - -
25 Televisi 1 - 1 -
26 Kipas Angin 2 1 1 -
27 Wirelles 2 1 1 -
28 Pesawat HT 9 4 5 -
29 Pesawat RIG 2 1 1 -
23 Mesin Fax 1 1 - -
24 Telephone ekstensi 1 1 - -
25 Dispenser 1 1 - -
26 Printer 2 2 - -
2.3.
Kinerja Pelayanan
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik secara optimal sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya dukungan ketersediaan Sumber Daya Manusia yang handal, dukungan sarana prasarana, serta dukungan anggaran yang prposional dan memadai. Berikut ini pelayanan yang diberikan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman melewati:
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 b. Penyelenggaraan pembinaan budaya dan pendidikan politik;
c. Penyelenggaraan pembinaan, pengawasan, dan fasilitas kelembagaan partai politik; dan
d. Penyelenggaraan dan pembinaan kewaspadaan nasional;
e. Penyelenggaraan kerjasama intelejen keamanan, bina masyarakat perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, dan penanganan konflik sosial;
f. Penyelenggaraan kewaspadaan dini;
g. Penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan orang asing dan lembaga asing; dan
h. Penyelenggaraan pembinaan, pengawasan, dan fasilitasi ketahanan ekonomi, seni, budaya, agama, dan kemasyarakatan;
i. Penyelenggaraan pembinaan, pengawasan, dan fasilitasi organisasi kemasyarakatan;
Masyarakat Kabupaten Sleman cukup responsif dalam merespon dinamika sosial, ekonomi, politik nasional hal tersebut dikarenakan kondisi masyarakatnya yang cukup heterogen, selain itu akses informasi yang cukup mudah serta mobilitas penduduknya yang cukup tinggi. Hal tersebut potensial memunculkan konflik sosial dan mampu mengancam stabilitas keamanan dan ketertiban wilayah.
Selama kurun waktu lima tahun (2012-2016) Kantor Kesatuan Bangsa sebagai embrio Badan Kesatuan Bangsa dan Politik telah melaksanakan berbagai macam kegiatan dalam rangka mendukung pencapaian Kabupaten Sleman di bidang Kesatuan Bangsa. Berbagai masalah dapat tertangani dengan baik, potensi konflik dapat diantisipasi sehingga kondisi di wilayah cukup kondusif. (Gambaran jenis pelayanan dan kelompok sasaran ada pada lampiran)
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 Realisasi penurunan jumlah konflik di masyarakat menunjukan penurunan yang signifikan, kejadian konflik berada jauh dibawah target. Meskipun tidak ada aktor tunggal yang mampu mengendalikan konflik yang muncul namun sebagai instansi pengampu indikator penurunan konflik di RPJMD Kabupaten Sleman, Kantor Kesatuan Bangsa terbukti mampu melakukan tugasnya yaitu melakukan koordinasi dan komunikasi yang baik dengan instansi terkait selain itu pengaruh tokoh-tokoh masyarakat yang mampu merangkul elemen-elemen masyarakat.
Tingkat partisipasi masyarakat dalam menyampaikan pendapat dan berpolitik pada kegiatan pemilihan umum trennya juga cenderung positif, tingkat partisipasi rata-rata selama empat tahun terakhir sekitar 81,47% angka tersebut diatas rata-rata tingkat partisipasi nasional. Selain tingkat partisipasi dalam pemilihan umum, partisipasi masyarakat dalam berkumpul, berserikat dan menyampaikan pendapat melalui organisasi masyarakat/LSM pun mengalami peningkatan terakhir tercatat sekitar 77 ormas/LSM yang aktif (terdata di Kantor Kesatuan Bangsa dan aktif dalam Forum Ormas/LSM). Ormas dan LSM merupakan aset daerah atau mitra pemerintah daerah dalam bersama-sama membangun Kabupaten Sleman dan mensejahterakan masyarakat Sleman.
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 Tabel 2.7
Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten Sleman Tahun 2012-2016
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra PD ke Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Indeks kepuasan layanan (SPM
Mandiri) - - - 79 80 - - - 81,64 81,78 - - - 103 102
2
Menurunnya jumlah
insiden/kejadian konflik di masyarakat ≤ 0
- - - 48 45 42 39 - 4 2 2 7 - 191 195 195 182
3
Menurunnya jumlah
insiden/kejadian konflik SARA di
masyarakat
- - - ≤6 ≤6 ≤6 ≤6 - 2 1 3 2 - 150 167 150 167
4 Jumlah Ormas aktif - - - 67 67 67 67 - 67 68 77 84 - 100 101 113 125
5 Angka kejadian pelanggaran HAM - - - 5 5 1 1 - 0 0 0 0 - 200 200 200 200
6
Tingkat partispasi masyarakat
dalam Pilpres, Pileg, Pilkada,
Pilkades, Pilduk
- - - 70,5 71 78 79 - 85,5 78,69 83,28 76,75 - 121 110 106 97
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten Sleman Tahun 2012-2015
Uraian Anggaran Tahun ke- Realisasi Anggaran Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata
pertumbuhan
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
Pendapatan - - - -
Belanja Tidak
Langsung
- 2,610,669,000 1,201,570,600 1,201,570,600 1,231,609,000 - 892,517,496 1,011,850,116 1,041,108,107 1,059,739,364 - 34% 84% 87% 85,05% (17)% 6%
Belanja
Langsung
- 844,073,000 1,020,455,000 2,125,383,050 3,486,848,700 - 759,398,000 952,835,180 1,660,370,340 2,876,632,043 - 90% 93% 78% 82,50% 64% 58%
Belanja
Pegawai
- 404,220,000 472,425,500 1,333,730,000 1,773,362,900 - 393,778,000 460,585,500 1,063,022,000 1,587,295,600 - 97% 97% 85% 90% 77% 66%
Belanja
Barang dan
Jasa
- 438,253,000 548,029,500 791,653,050 1,713,485,800 - 364,050,737 492,249,680 597,348,340 1,289,336,143 - 83% 90% 75% 75% 62% 57%
Belanja
Modal
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021
2.4.
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman melaksanakan pelayanan kepada masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Pelayanan yang bersifat tidak langsung adalah kegiatan-kegiatan terkait fasilitasi forum-forum, koordinasi keamanan maupun fasilitasi kegiatan seperti pengamanan Pilkada/Pileg/Pilpres maupun monitoring situasi ipoleksosbud. Pelayanan yang bersifat langsung kepada masyarakat antara lain pelayanan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) keberadaan Organisasi Kemasyarakatan dan LSM/Lembaga Asing, Surat Rekomendasi Penelitian, surat rekomendasi pendirian tempat ibadah.
Dengan tingginya ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan dalam melaksanakan pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik harus dapat menjawab tantangan yang muncul, yaitu : tuntutan masyarakat terhadap prosedur perizinan yang cepat, nyaman dan sederhana; tuntutan masyarakat terhadap kenyamanan dalam kehidupan beragama; Sedangkan peluang dalam melaksankan pelayanan, yaitu masih memungkinkan untuk menyusun peraturan perundang-undangan yang mendukung tugas pokok, fungsi kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, adanya hubungan dengan stakeholder/mitra kerja yang harmonis. Berikut data Capaian Renstra Perangkat Daerah dibanding dengan Bakesbangpol Pemerintah Daerah DIY dan Renstra K/L
Tabel 2.8
Komparasi Capaian Sasaran Renstra PD Kantor Kesatuan Bangsa
Kabupaten Sleman terhadap Sasaran Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemerintah Daerah DIY dan Renstra Kementerian Dalam Negeri Tahun 2015-2019
No Indikator Kinerja
Capaian Sasaran
Renstra Kantor
Kesbang
Sasaran pada
Renstra SKPD
Provinsi
Sasaran pada
Renstra K/L
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Indeks kepuasan layanan (SPM Mandiri) 81,78 - -
2 Menurunnya jumlah insiden/kejadian konflik di
masyarakat ≤ 0 7 5 ≤8
3 Menurunnya jumlah insiden/kejadian konflik
SARA di masyarakat 2 - -
4 Jumlah Ormas aktif 84 - -
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021
6 Tingkat partispasi masyarakat dalam Pilpres,
Pileg, Pilkada, Pilkades, Pilduk 76,75 - 77,5
7 Menurunnya angka konflik sosial 0 33 -
8 Indeks Aspek Kebebasan Sipil dalam IDI - 91 -
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan PD
Kondisi sosial dan politik Kabupaten Sleman yang majemuk dan kompleks menjadi tantangan tersendiri bagi pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman. Secara umum, di sisi timur dan selatan, Kabupaten Sleman identik dengan kehidupan masyarakat yang urban (perkotaan), plural secara etnik dan agama, serta menjadi pusat perdagangan dan pendidikan. Sementara, daerah-daerah yang terletak di sisi utara dan barat Kabupaten Sleman cenderung identik dengan kehidupan yang rural (pedesaan), relatif homogen, dan menjadi pusat kegiatan pertanian. Karakter sosial yang kompleks antar daerah di Kabupaten Sleman serta situasi politik yang terus berubah ini menuntut kesigapan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman untuk selalu tanggap dan responsif. Dengan demikian, kesatuan dan persatuan bangsa, keamanan serta ketertiban sosial tetap dapat senantiasa diciptakan.
Guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya itu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten mengidentifikasi permasalahan-permasalahan sosial dan politik yang menjadi tugas, tanggungjawab dan wewenangnya. Permasalahan-permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi yang diidentifikasi tersebut menjadi dasar pemikiran ditetapkannya Rencana Strategis lima tahunan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman dalam rangka melaksanakan pembangunan di bidang kesatuan bangsa. Berdasarkan konteks sosial dan politik yang ada di Kabupaten Sleman, permasalahan-permasalahan yang diidentifikasi sebagai tugas dan fungsi pelayanan yang diemban oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman, mencakup hal-hal sebagaimana berikut:
1. Persatuan dan kesatuan nasional; 2. Isu keamanan dan ketertiban;
3. Kesadaran dalam menegakkan demokrasi dan Hak Azasi Manusia (HAM); 4. Kenakalan remaja, maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 Pelaksanaan tugas dan fungsi PD dalam menangani permasalahan-permasalahan ini, bagaimanapun juga perlu menilik kondisi internal. Di antara kondisi internal yang sangat berpengaruh adalah sebagai berikut:
1. Terkait dengan kuantitas dan kualitas sumberdaya manusia yang dimiliki Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;
2. Terkait dengan sarana dan prasarana;
3. Terkait dengan jejaring (networks) yang dimiliki Badan Kesatuan Bangsa dan politik.
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 Tabel 3. 1.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman
ASPEK KAJIAN CAPAIAN/KONDISI
SAAT INI
STANDAR
YANG
DIGUNAKAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMASALAHAN PELAYANAN BADAN
KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KABUPATEN SLEMAN Internal (Termasuk
Kewenangan Badan
Kesatuan Bangsa dan
Politik)
Eksternal (Diluar
Kewenangan Badan
Kesatuan Bangsa dan
Politik)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Gambaran
Permasalahan
yang menjadi
tugas dan fungsi
Bidang Kesatuan
Bangsa dan Politik
Dalam Negeri
1. Persatuan dan
kesatuan nasional
yang perlu dipupuk;
2. Isu keamanan dan
ketertiban yang
perlu ditingkatkan;
3. Kesadaran dalam
menegakkan
demokrasi dan Hak
Azasi Manusia
(HAM) yang perlu
diperkuat;
4. Kenakalan remaja
dan penggunaan
narkoba yang perlu
diatasi.
Kondisi sosial
dan politik yang
aman dan stabil
Ketersediaan dukungan anggaran
Komitmen pimpinan serta jajarannya dalam peningkatan
kesatuan bangsa, keamanan,
ketertiban dan kenyamanan
sosial.
Ketersediaan jumlah petugas pelaksana kegiatan yang
memadai.
Ketersediaan kualitas sumberdaya yang sesuai
kebutuhan.
Penguatan kelembagaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Penerapan SOP Bidang
Kesatuan Bangsa dan Politik
Semakin tingginya
kemajemukan penduduk Sleman
secara etnik. Semakin tingginya
kemajemukan penduduk secara
agama dan kepercayaan Semakin tingginya jumlah
pendatang, baik yang bekerja
maupun belajar, dengan
beragam latar belakang sosial
ekonomi
Semakin tingginya jumlah WNA, baik yang bekerja maupun
belajar, di Kabupaten Sleman Semakin masifnya kedatangan
wisatawan dari luar Kabupaten
Sleman dengan kebudayaan dan
Semakin rentannya konflik antar etnis sebagai akibat dari semakin meningkatnya
kemajemukan penduduk Kabupaten Sleman
tanpa diiringi dengan aglomerasi
(pembauran) sosial lintas etnis. Semakin rentannya konflik antar agama
sebagai akibat dari minimnya toleransi
sosial dan pembauran sosial lintas agama. Semakin rentannya gesekan antara
penduduk asli dan pendatang, maupun
antara sesama pendatang di Sleman. Gerakan terorisme, radikalisme,
fundamentalisme dan separatisme
yangmasih mengkhawatirkan yang
kadang-kadang menyusup sampai kawasan
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 kebiasaan masing-masing
Semakin kompleksnya
kebutuhan penguatan kesadaran
politik dan partisipasi warga,
termasuk perempuan, baik
dalam pemilihan dan pemilihan
umum, serta dalam proses
kebijakan publik.
Meningkatnya jumlah NGO dan lembaga donor yang
memperoleh sponsor dari luar
negeri di Kabupaten Sleman Semakin kompleksnya
konstelasi politik, baik di level
lokal maupun level nasional
warga secara aktif baik dalam pemilu,
pemilukada, pilkades, maupun dalam
pengambilan keputusan sehari-hari. Keterlibatan perempuan yang masih minim
dalam partisipasi politik (pemilu,
pemilukada, pilkades, dan pildukuh) dan
proses pembuatan kebijakan publik
sehari-hari.
Masih seringnya kejadian tawuran antar remaja dan pelajar.
Penyalahgunaan narkobadan peredaran cenderung meningkat.
Gambaran Kondisi
Internal Saat ini
1. Terkait dengan
kuantitas dan
2. Terkait dengan
jejaring (networks)
yang dimiliki Badan
Kesatuan Bangsa
Peningkatan
Kualitas Kinerja
Ketersediaan dukungan anggaran
Komitmen pimpinan serta jajarannya dalam peningkatan
kesatuan dan persatuan
bangsa, keamanan dan
ketertiban sosial.
Ketersediaan jumlah petugas pelaksana kegiatan yang
memadai.
Ketersediaan kualitas sumberdaya yang sesuai
kebutuhan.
Jumlah organisasi sosial yang fokus pada bidang kesatuan
bangsa
Jumlah forum lintas agama yang fokus pada penguatan kesatuan
bangsa
Jumlah lembaga penelitian yang fokus pada bidang kesatuan
bangsa
Jumlah organisasi sosial, forum lintas agama dan lembaga
penelitian yang aktif dalam
kegiatan Badan Kesatuan Bangsa
Jumlah petugas pelaksana kegiatan yang relatif sudah memadai
Kualitas petugas pelaksana kegiatan yang masih perlu ditingkatkan
Ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana untuk mendukung kinerja yang perlu
ditingkatkan.
Data organisasi sosial, forum lintas agama dan lembaga penelitian yang fokus pada
bidang kesatuan bangsa yang perlu
diperbarui.
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 dan Politik. Jumlah sarana dan prasarana
yang tersedia
Penguatan kelembagaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Penerapan SOP Bidang
Kesatuan Bangsa dan Poldagri
dan Politik Kabupaten Sleman. Jaringan kerjasama Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Sleman dengan
organisasi sosial yang fokus
pada bidang kesatuan bangsa
dan Politik
fokus pada bidang kesatuan bangsa yang
perlu ditingkatkan.
Kerjasama dengan organisasi sosial, forum lintas agama, dan lembaga penelitian yang
fokus pada kesatuan bangsa yang perlu
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Dalam rangka mewujudkan nawacita pemerintah Republik Indonesia, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik berusaha memastikan sinkronisasi, koherensi, dan kesesuaian tugas dan fungsinya dengan RPJMD struktur pemerintahan di atasnya, mulai dari RPJMD Kabupaten Sleman, Renstra Kesbang, dan Perlindungan Masyarakat Provinsi DIY, Renstra Kesbangpol Kemendagri, dan Prioritas Nawacita. Sinkronisasi awal dilakukan terhadap RPJMD Kabupaten Sleman 2016-2021. Sebagaimana RPJMD, visi
pemerintah Kabupaten Sleman adalah: Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan Terintegrasikannya system e-goverment
menuju smart regency pada tahun 2021.
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 Visi ini diturunkan ke dalam misi pemerintah Kabupaten Sleman.
Tugas dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman sendiri terkait erat dengan misi RPJMD Kabupaten Sleman yang ke-1 dan misi ke-5. Telaahan terhadap visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih terkait dengan identifikasi permasalahan-permasalahan yang harus ditangani PD, sekaligus faktor penghambat dan pendorong yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman. Penjabaran permasalahan, serta faktor penghambat dan pendorong lebih detil dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri,
Berbudaya dan terintegrasikannya sistem
e-government menuju Smart Regency pada
tahun 2021 1.Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsif
dan penerapan e-govt yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan
bagi masyarakat 3. Meningkatkan
penguatan sistem lingkungan hidup dan
kenyamanan 2. Meningkatkan pelayanan pendidikan
dan kesehatan yang berkualitas dan menjangkau bagi
semua lapisan masyarakat
5.Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 Tabel 3.2.
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa da Politik Kabupaten Sleman Tehadap
Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi Pemerintah Kab. Sleman:
Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan Terintegrasikannya system E-Government menuju Smart Regency
pada Tahun ”
No Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati terpilih
Permasalahan Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab.
Sleman
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (1) (2) (3) (4)
Misi 1:
Meningkatkan tatakelola pemerintah yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsive dan penerapan e-govt yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat
Program:
1. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah;
2. Program perencanaan pembangunan daerah;
3. Program peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH;
4. Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan;
5. Program peningkatan kualitas pelayanan public; 6. Program pelayanan administrasi perkantoran;
7. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur;
• Konflik antar etnis sebagai akibat dari semakin meningkatnya kemajemukan penduduk
Kabupaten Sleman tanpa diiringi dengan aglomerasi
(pembauran) sosial lintas etnis. • Konflik antar agama sebagai
akibat dari minimnya toleransi dan pembauran sosial lintas agama.
• Gesekan antara penduduk asli dan pendatang, maupun gesekan antara sesama pendatang di Kabupaten Sleman.
• Gerakan terorisme, radikalisme, fundamentalisme dan
separatisme yang masih
Kualitas sumberdaya yang perlu
ditingkatkan
Kompetensi aparatur belum sepenuhnya merata dan sesuai dengan yang diharapkan
Sarana dan prasarana yang perlu diperbaiki
Jalinan sinergitas Tupoksi antarbidang yangperlu diperkuat.
Peran dan fungsi lembaga yang belum sepenuhnyamengacu dan misi kesatuan bangsa,
Kebijakan pembangunan wawasan
kebangsaan yang tepat manfaat dan sasaran,
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 8. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur;
9. Program penyelematan dan pelestarian dokumen/arsip daerah;
10. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan;
11. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak criminal;
12. Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa;
13. Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat).
Misi 5:
Meningkatkan kualitas budaya masyarakat dan kesetaraan gender yang proporsional
Program:
1. Program pengembangan wawasan kebangsaan;
2. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan 3. Program pendidikan politik masyarakat
mengkhawatirkan yang menyusup sampai kawasan pedukuhan dan perkampungan. • Perlunya penguatan partisipasi
politik warga secara aktif baik dalam pemilu, pemilukada, pilkades maupun dalam pengambilan keputusan sehari-hari.
• Keterlibatan perempuan yang
masih minim dalam partisipasi politik (pemilu, pemilukada, pilkades) dan proses pembuatan kebijakan publik sehari-hari. • Masih seringnya kejadian
tawuran antar remaja dan pelajar.
• Penyalahgunaan narkoba di
kalangan remaja yang masih sering ditemukan.
Pelaksanaan Tupoksi yang belum optimal
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 3.3. Analisis Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Provinsi
Berdasarkan Renstra Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia periode 2015-2019 dalam upaya mencapai kokohnya persatuan dan kesatuan serta karakter bangsa melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan kebhinekaan sebagai tatanan dan perilaku hidup berbangsa dan bernegara, Kementerian Dalam Negeri menetapkan sasaran yaitu terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa dengan indikator jumlah peristiwa konflik sosial ≤ 83 peristiwa; kemudian terpeliharanya stabilitas politik dalam negeri dalam rangka mewujudkan demokrasi yang berkualitas dengan indikator persentasi partisipasi politik masyarakat pada saat pemilu 73,2% (tahun 2015) dan 77,5% (tahun 2019) serta persentase peristiwa konflik berlatar belakang pemilu dan pilkada < 10 %. Terkait permasalahan pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman pada dasarnya berdasarkan analisis atas sasaran Renstra Kementerian Dalam Negeri telah selaras dan ada keterkaitan. Adapun data dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.3
Permasalahan Pelayanan PD Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman berdasar Sasaran Renstra Kemendagri beserta factor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya.
No
Sasaran Jangka Menengah Renstra
K/L
Permasalahan Pelayanan Badan
Kesbangpol Kab. Sleman
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1
Terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa
• Konflik antar etnis sebagai akibat dari semakin
Kualitas
sumberdaya yang
Jumlah
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 2
Terpeliharanya stabilitas politik dalam negeri dalam rangka mewujudkan sosial lintas etnis. • Konflik antar
agama sebagai • Gesekan antara
penduduk asli dan pendatang, warga secara aktif baik dalam merata dan sesuai dengan yang diharapkan
Sarana dan prasarana yang perlu diperbaiki
Jalinan sinergitas Tupoksi cu pada Tupoksi.
Pelaksanaan Tupoksi yang belum optimal
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 pilkades maupun
dalam pengambilan keputusan sehari-hari.
• Keterlibatan perempuan yang masih minim dalam partisipasi politik (pemilu, pemilukada, pilkades) dan proses pembuatan kebijakan publik sehari-hari.
• Masih seringnya
kejadian tawuran antar remaja dan pelajar.
• Penyalahgunaan
narkoba di kalangan remaja yang masih sering ditemukan
Adapun Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DIY menetapkan sasaran yaitu terciptanya situasi dan kondisi sosial politik yang kondusif dengan indikator kebebasan sipil dalam Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) sebesar 91, selanjutnya meningkatnya kebebasan sipil dan hak politik masyarakat dengan indikator indeks aspek hak-hak politik dalam IDI sebesar 60.
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 Apabila melihat sasaran renstra Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dengan sasaran Renstra Badan Kesbanglinmas DIY maka telah ada keserasian, alur benang merah dengan sasaran Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Meskipun ada beberapa sasaran atau indikator yang belum terwadahi namun paling tidak beberapa indikator secara garis besar sudah selaras dan sinergi. Berikut gambaran permasalahan pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman berdasarkan Sasaran Renstra Bakesbangpol Pemda DIY:
Tabel 3.4
Permasalahan Pelayanan PD Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten Sleman berdasar Sasaran Renstra Bakesbangpol DIY beserta factor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1
2
3
Terciptanya situasi dan kondisi social
politik yang kondusif;
Meningkatnya kebebasan hak-hak sipil dan masyarakat;
Meningkatnya perlindungan
masyarakat.
• Konflik antar etnis sebagai akibat dari semakin sosial lintas etnis. • Konflik antar
agama sebagai merata dan sesuai dengan yang diharapkan
Sarana dan prasarana yang perlu diperbaiki
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 lintas agama.
• Gesekan antara penduduk asli dan pendatang, warga secara aktif baik dalam cu pada Tupoksi.
Pelaksanaan Tupoksi yang belum optimal
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021
• Masih seringnya
kejadian tawuran antar remaja dan pelajar.
• Penyalahgunaan
narkoba di kalangan remaja yang masih sering ditemukan
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Berdasarkan dokumen Telaah RTRW dalam Penyusunan Rumusan RPJMD 2016-2021 Kabupaten Sleman, tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Sleman adalah
untuk, mewujudkan ruang Kabupaten yang tanggap terhadap bencana dan berwawasan lingkungan dalam rangka menciptakan masyarakat yang sejahtera,
demokratis dan berdaya saing.’ Tujuan ini dituangkan ke dalam Rencana Struktur
Ruang, Rencana Pola Ruang, Rencana Tata Ruang Wilayah Wilayah yang Berbatasan, dan Penelaahan Program-program Sektoral terkait RTRW.
Tabel 3.5
Permasalahan Pelayanan PD berdasarkan Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas
dan Fungsi SKPD
Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
1 Rencana Struktur Ruang
terdiri atas rencana pengembangan sistem
pusat kegiatan dan rencana jaringan prasarana, meliputi
konteks sistem perkotaan, konteks jaringan transportasi,
konteks sumber dan
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 jaringan, konteks
jaringan
telekomunikasi, konteks jaringan sumber daya
air, konteks sistem pengelolaan lingkungan,
konteks jalur dan ruang evakuasi bencana.
aglomerasi (pembauran) sosial lintas etnis.
• Konflik antar agama sebagai
• Gesekan antara penduduk asli secara aktif baik dalam pemilu,
Jalinan sinergitas Tupoksi cu pada Tupoksi.
Pelaksanaan Tupoksi yang belum optimal
Akses terhadap data daninformasi
Kawasan Utama yaitu kawasan lindung dan
kawasan budidaya.
3 Rencana Tata Ruang
Wilayah, wilayah yang berbatasan dengan Kota
Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten
Gunungkidul, Kabupaten Klaten, Kabupaten Magelang.
4 Program-program
Sektoral Terkait RTRW mencakup Rencana Induk Pembangunan Kepariwisata Daerah (RIPPDA), Rencana Induk Pengembangan
Kampus (RIK) UGM, RTRK Taman Nasional Gunung Merapi, Kajian
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 maupun dalam
pengambilan keputusan sehari-hari. • Keterlibatan
perempuan yang masih minim dalam partisipasi politik (pemilu, pemilukada, pilkades) dan proses pembuatan kebijakan publik sehari-hari.
• Masih seringnya
kejadian tawuran antar remaja dan pelajar.
• Penyalahgunaan
narkoba di kalangan remaja yang masih sering ditemukan
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 Kedua, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik bertugas memastikan bahwa perwujudan tujuan pengembangan aspek-aspek tersebut sejalan dengan tujuan kesatuan dan persatuan bangsa. Hal ini disebabkan, dalam pengembangan aspek-aspek tersebut, persentuhan antar individu, maupun kelompok, dengan berbagai latar belakang, tidak terhindarkan. Dalam kaitannya dengan hal ini, pengelolaan kesatuan bangsa, sebagaimana Tupoksi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, sangat diperlukan. Penyusunan Renstra Kesatuan Bangsa Kabupaten Sleman dengan demikian disusun dengan pertimbangan telaahan tata ruang wilayah, guna memastikan relevansinya dalam rangka mendukung pencapaian tujuan penataan ruang wilayah sebagaimana dimaksud.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
3.5.1. Isu-isu Strategis
Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman, telaahan terhadap Renstra Kemendagri, Renstra Badan Kesbangpol Pemerintah Daerah DIY, dan RPJMD Pemerintah Kabupaten Sleman, serta dari hasil Focus Group Discussion yang diikuti oleh seluruh pemangku kepentingan, maka isu-isu strategis terkait dengan tugas pokok dan fungsi kesatuan bangsa yang bisa diidentifikasi sesuai urutan prioritas adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama.
2. Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial antar kelompok masyarakat. 3. Penyelesaian konflik sosial yang muncul di masyarakat.
4. Pencegahan, penangkalan, pengawasan dan pembinaan masyarakat akan bahaya terorisme, radikalisme, fundamentalisme dan separatisme.
5. Pemantauan, pendataan dan pembinaan WNA/WNI Keturunan, NGO (LSM) yang disponsori lembaga asing, lembaga donor, dan lembaga asing lainnya. 6. Pendidikan politik untuk meningkatkan partisipasi politik dan kesadaran HAM
Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman Tahun 2017-2021 7. Pendidikan politik perempuan untuk mendorong partisipasi dan keterwakilan
perempuan di parlemen dan proses pembuatan kebijakan.
8. Pemantauan dan pengamanan Pilpres, Pilleg, Pemilukada, Pilkades, Pildukuh dan Pengisian Perangkat Desa.
9. Penyusunan data base parpol, tempat ibadah, potensi konflik. 10.Penguatan Koordinasi Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA)
11.Penguatan Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
12.Pembinaan remaja dan masyarakat untuk peningkatan kesadaran akan nilai-nilai luhur budaya bangsa serta implementasi nilai-nilai-nilai-nilai pancasila.
13.Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gangguan Narkoba (P4GN).