• Tidak ada hasil yang ditemukan

ppl2_7101409113_R112_1349799630. 427.20KB 2013-07-11 22:16:18

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ppl2_7101409113_R112_1349799630. 427.20KB 2013-07-11 22:16:18"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN 2

SMP NEGERI 39 SEMARANG

Disusun oleh :

Nama : Latifah Milatillah

NIM : 7101409113

Prodi : Pendidikan Ekonomi Administrasi Perkantoran

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

i

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan PPL 2 ini telah disusun dengan pedoman PPL UNNES

Hari : Selasa

Tanggal : 9 Oktober 2012

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukukur kehadirat Tuhan Yag Maha Esa atas segala rahmat Hidayah-nya, sehingga laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II di SMP Negeri 39 Semarang dapat terselesaikan dengan lancer, serta dapat menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman LApangan dengan baik dan tepat waktu.

Laporan ini disusun sebagai bukti tertulis bahwa penulis telah melakukan tugas disekolah latihan sesuai dengan ketentuan PPL II. Sehubungan dengan terlaksananya kegiatan tersebut maka dalam kesempatan ini kami mengucapan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Semarang 2. Drs. Margono, M.Kes. selaku Koordinator PPL UNNES

3. Drs. H. Eko Djatmiko, M.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 39 Semarang yag telah memberikan pengarahan dan penjelasan dalam pelaksanaan PPL ini.

4. Drs. Partono selaku Dosen Pembimbing Lapangan di SMP Negeri 39 Semarang yang telah berkenan memcurahkan fikiran, waktu, dan tenaga untuk memberikan nasihat, saran, dan petunjuk yang sangat berguna dalam pelaksanaan PPL II ini.

5. Dra. Rini Rusmiasih, M.Pd. selaku Koordinator Guru Pamong mahasiswa PPL di SMP Negeri 39 Semarang yang telah memberikan pengarahan dan penjelasan dalam pelaksanaan PPL ini.

6. Dra. Amanah Yuniati selaku guru pamong yang setia membantu mahasiswa praktikan selama Praktik Pengalaman Lapangan di SMP Negeri 39 Semarang yangtelah berkenan mencurahkan fisik, waktu, dan tenaga untuk member nasihat, saran dan petunjuk yang sangat berguna dalam pelaksanaan PPL ini.

7. Bapak dan Ibu guru serta karyawan SMP Negeri 39 Semarang yang telah bersedia menerima keberadaan mahasiswa praktikan selama PPL.

8. Rekan-rekan praktikan di SMP Negeri 39 Semarang.

9. Siswa-siswa SMP Negeri 39 Semarang, khususnya kelas VII.

10.Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan PPL II ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini masih jauh dari sempurna kareta ketebatasan pengetauan dan waktu, oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dari semua pihak.

(4)

i

Semarang, Oktober 2012

Praktikan

(5)

D A F T A R I S I

HALAMAN JUDUL ……… i

HALAMAN PENGESAHAN ……….. ii

KATA PENGANTAR ……….. iii

DAFTAR ISI ……… v

DAFTAR LAMPIRAN ……… vii

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

1.1 Latar Belakang ……… 1

1.2 Tujuan ……….. 1

1.3 Manfaat ……… 2

BAB II LANDASAN TEORI ……….. 3

2.1 Dasar Hukum ……… 3

2.2 Dasar Konseptual ………. 4

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN ……… 5

3.1 Waktu Kegiatan ………. 5

3.2 Tempat Kegiatan ……….. 5

3.3 Tahapan Kegiatan ……… 5

3.4 Materi Kegiatan ……… 7

3.5 Proses Pembimbingan ……….. 7

3.6 Hal-Hal Yang Menduung dan Menghambat Selama PPL ………..……… 10

3.7 Kegiatan Pembimbingan Oleh Guru Pamong Dan Dosen Pembimbing .,…… 10

BAB IV PENUTUP ………. 11

4.1 Simpulan ……….. 12

4.2 Saran ……….. 12 REFLEKSI DIRI

(6)

i

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kalender Pendidikan

2. Perangkat Pembelajaran

Program Tahunan Program Semester Silabus

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3. Kartu bimbingan Praktik Lapangan

4. Rencana Kegiatan Praktikan PPL

5. Daftar hadir Dosen Pembimbing PPL

6. Presensi mahasiswa praktikan PPL

7. Jadwal Praktik Mengajar

8. Soal Ulangan

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

UNNES merupakan lembaga pendidikan tinggi yang salah satu misi utama menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan maupun non kependidikan baik sebagai guru maupun tenaga kependidikan lainnya yang tugasnya bukan sebagai tenaga pelajar. Oleh karena itu omposisi kurikulum pendidikan untuk program S1, program Diploma, dan program Akta, tidak lepas dari komponen praktek pengalaman lapangan (PPL) yang berupa praktek keguruan yang ditempatkan di seolah-sekolah latihan bagi para calon tenaga pengajar serta praktek non keguruan bagi para calon tenaga kependidikan ainnya, seperti calor konselor, calon laboran, seniman, perancang kurikuum dan pendidik masyarakat.

Meningkatkan mutu dan kualitas lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) merupakan suatu prioritas utama dalam rangka melaksanakan pembangunan di Indonesia. Oleh karena itu UNNES sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) ikut bertanggung jawab mempersiapkan tenaga kependidikan di Indonesia, serta mengupayakan agar lulusan berhasil menjadi tenaga pendidik yang professional dan komprten di masyarakat.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan salah satu program kerja yang rutin dan telah lama dilaksanakan dan sudah menjadi tanggung jawab bersama antara Universitas Negeri Semarang dengan sekolah latihan. Program Praktek Pengalaman LApangan (PPL) adalah kegiatan intrakulikuler yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) program kependidikan dan merupakan saah satu bentuk pelatihan bagi mahasiswa untuk melakukan proses pengajaran, baik sekolah maupun diluar sekolah.

Kegiatan PPL dapat dipandang sebagai program prajabatan guru yang dirancang khusus untuk menyiapkan para calon guru untuk menguasai kemampuan keguruan yang terintegerasi dan utuh sehingga setelah menyelesaikan pendidikan dan diangkat menjadi guru atau pegawai negeri, mereka siap mengemban tugas, amanat serta tanggung jawab sebagai seorang guru. Dan dapat menjadi guru yang dapat dicontoh serta ditiri oleh para siswanya.

(8)

i

pengaaman lapangan di kelas secara terbimbing. Program kepelatihan ini merupakan bekal bagi mahasiswa sebelum meereka berkiprah dilapangan.

Didalam PPL I pelasanaannya terdiri dari atas dua tahapan, tahap pertama adalah kegiata observasi fisik dan administrasi sekolah. Sedangkan tahapan kedua adalah kegiatan observasi kegiatan pembelajaran. PPL I ini telah dilaksanakan pada tanggal 30 juli s.d 10 Agustus 2012 lalu. Sedangkan PPL II ini merupakan tindakan lanjut dari kegiatan PPL I. pada PPL I mahasiswa dilatih menyusun contoh perangkat perangkat pembelajaran, melihat guru mengajar didalam kelas dan sedikit praktek pengajaran kelas, pada PPL II mahasiswa terjun langsung mengajar di kelas secara penuh dengan mempersiapkan seluruh perangkat pembelajaran yang diperlukan. Tugas-tugas yang dilakukan mahasiswa selama melaksanakan PPL II adalah :

1. Melakukan pengamatan dan pemahaman tentang kuriulum dan Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP), kususnya berkaitan dengan bidang studi yang ditekuni.

2. Menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi :Program Tahunan (PROTA), Program Semester (PROMES), Silabus, Minggu Efektif dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3. Melaksanakan perangkat pembelajaran langsung dikelas secara terbimbing dan berkesinambungan.

4. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru pamong yang berkaitan dengan pengajaran.

(9)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik Pengalaman Lapangan adalah suatu mata kuliah yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa program pendidikan yang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Semarang (UNNES). PPL ini sebagai sarana untuk menerapkan teori-teori yang telah didapat selama kuliah untuk diterapkan langsung dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan.

Berdasarkan perturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 22 Tahun 2008 tentang pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa program kependidikan UNNES adalah :

1. Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pendidikan dan pengajaran disekolah atau di tempat latihan lainnya.

2. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan meliputi : praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kulikuler atau ekstra kulikuler yang berlaku disekolah latihan.

B. Dasar Hukum Praktik Pengalaman Lapangan

Pelaksanaan PPL II ini mempunyai dasar hukum sebagai landasan pelaksanaannya, yaitu :

1. UU No. 20 Tahun 2003 tentan Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.

4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 5. Keputusan Presiden :

a. No. 271 Tahun 1965 tentang pengesahan pendirian IKIP Semarang

b. No. 124/M Tahun 1999 tentang perubahan-perubahan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung dan Medan menjadi Universitas.

(10)

i

6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia :

a. No. 0114/V/1991 tentang angka kredit untuk masing-masing kegiatan bagi dosen yang mengasuh program pendidikan professional untuk pengangkatan penetapan jabatan dan kenaikan pangkat.

b. No. 278/O/1999 tentang organisasi dan tata kerja Universitas Negeri Semarang. 7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional :

a. No. 304/U/1999 tentang perubahan penggunaan nama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menjadi Departemen Pendidikan Nasional.

b. No. 225/O/2000 tentang Status Universitas Negeri Semarang.

c. No. 232/U/2000 tentang pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan inggi dan Penilaian Hasil Belajar.

8. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang :

a. No. 45/O/2001 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri Semarang.

b. No. 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di Lingkungan Fakultas Serta Program Studi pada Program Pascasarana Universitas Negeri Semarang.

c. No. 10/O/2003 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang.

d. No. 25/O/2004 tentan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Univesitas Negeri Semarang.

C. Fungsi Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik Pengalaman Lapangan berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar mereka memiliki kompetendi pedagogic, professional, kepribadian, dan social.

D. Sasaran Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik Pengalaman Lapangan mempunyai sasaran agar mahasiswa praktikan memiliki seperangkat pengeahuan, sikap dan ketrampilan yang menunjang tercapainya peguasaan kompetensi pedagogic, proesional, kepribadian, dan social.

(11)

BAB III

PELAKSANAAN

A. Waktu Kegiatan

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan II ( PPL II ) dilaksanakan mulai tanggal 13 Agustus 2012 sampai 13 Oktober 2012, setelah menempuh Prktik Pengalaman Lapangan I ( PPL I ) pada tanggal 31 Juli 2012 sampai dengan 10 Agustus 2012.

B. Tempat Kegiatan

Pelaksanaan praktik Pengalaman Lapangan II di SMP Negeri 39 Semarang Jalan Sompok No. 43 A Semarang Telp. (024) 8311540.

C. Tahapan Kegiatan

I. Kegiatan di kampus, meliputi : 1. Pembekalan.

Pembekalan dilakukan dikampus selama tiga hati yaitu mulai tanggal 27 – 29 Juli 2012.

2. Upacara Penerjunan.

Upacara penerjunan dilakukan didepan gedung rektorat UNNES pada tanggal 30 Juli 2012 pukul 07.00 – 09.00 WIB.

II. Kegiatan disekoalah

Penyerahan mahasiswa praktikan sejumpalah 19 orang disekolah latihan dilakukan oleh Dosen Koordinator Kepada Kepala SMP Negeri 39 Semarang secara simbolik. Pada tanggal 31 Juli 2012 pukul 07.00 WIB.

III. Kegiatan Inti Praktik Pengalaman Lapangan a. Pengenalan Lapagan

Kegiatan pengalaman lapangan di SMP Negeri 39 Semarang sebenarnya telah dilakukan pada PPL I. Namun pada PPL II ini dilakukan sekedar untuk mengingat kembali. Dengan demikian data pengalaman tidak dilampirkan kembali karena sudah dilampirkan pada PPL I.

b. Pengajaran Model

(12)

i

Pengajaran terbimbing adalah kegiatan pembelajaran yang dolakukan oleh praktikan dengan bimbingan guru pamong. Pengajaran ini memberikan informasi kepada praktikan tentang kemampuan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Membuka Pelajaran.

Dalam mengawali proses pembelajaran mengajar praktikan mengawali dengan salam, mengkondisikan kelas agar siswa siap untuk mengikuti pelajaran, memberikan pertanyaan materi sebelumnya dan merangkaikan materi yang akan disampaiakan.

2. Komunikasi dengan siswa.

Komunikasi dengan siswa sudah berjalan dengan baik dalam kegiatan pelajaran maupun di luar jam pelajaran. Keakraban sudah timbul sejak awal masuk memperkenalkan diri hingga saat ini.

3. Metode pembelajaran.

Metode yang digunakan praktikan dalam kegiatan belajar mengajar adalah dengan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan, sedangkan pendekatan yang dilakukan adalah KTSP dan pembelajaran onstektual. 4. Variasi dalam peajaran

Variasi dalam pelaaran yang digunakan praktikan dalam kegiatan belajar mengaja dalam memberikan materi kemudian diselingi dengan pertanyaan atau memberikan argumentasi atau pendapatnya, serta pemanfaatan media alami dengan gambar untuk manarik perhatian siswa agar lebih semangat belajar.

5. Memberikan penguatan

Untuk materi yang dianggap penting praktikan memberikan penguatan dengan menyampaikan secara berulang sera memberikan gambaran atau contoh yang mudah dimengerti siswa, misalnya dengan memberikan contoh yang berkaitan dengan kehidupan keseharian yang dialami siswa.

6. Menuis di Papan Tulis

(13)

materi agar siswa lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan oleh praktikan.

7. Mmengkondisikan situasi belajar

Cara yang dilakukan praktikan untuk mengkondisikan situasi belajar dengan memberikan perhatian dan motivasi kepada siswa. Praktikan berusaha membuat kondisi kelas agar tidak ramai dengan mengatur atau member pertanyaan kepada siswa yang ramai.

8. Memberikan pertanyaan

Untuk menghidupkan suasana dikelas, praktikan memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang sudah diberikan maupun yang belum diberikan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui materi mana yang sudah dipahami dan mana yang belum dipahami oleh siswa.

9. Menilai hasil belajar

Utuk menilai hasil belajar siswa, praktikan memberikan ugas, post test. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan penguaan siswa terhadap materi yang telah disampaikan oleh praktikan.

10. Menuup Pelajaran

Pada akhir pelajaran prakikan menutup pelajaran dengan menyimpukan materi yang disampaikan atau memberikan tugas untuk materi selanjutnya.

d. Pengajaran Materi

Pengajaran materi adalah kegiatan pelatihan mengajar dan tugas keguruan lainnya dengan mengkonsultasikan dahulu perangkat pembelajarannya pada guru pamong.

Jadi pengajaran ini malatih praktikan untuk berkreai dala memberikan materi, penggunaan media pembelajaran, serta menggunakan metode yang sesuai sehingga melatih praktikan untuk menjadi guru yang sebenarnya.

e. Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar

Pelaksanaan ujian praktikanmengajar dilakukan pada akhir praktik. Sedangkan ujian itu sendiri dinilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing. f. Bimbingan Penyusunan Laporan

(14)

i

pihak-pihak lain yang terkait, sehingga laporan dapat tersusun dengan baik terselesaikan dengan tpat waktu.

D. Materi Kegiatan

Materi yang kami peroleh berasal dari kegiatan pembekalan, upacara penerjunan dan acara penyerahan selama melaksanakan praktik mengajar. Ketika pembekalan kami mendapatkan materi tentang PPL di sekolah dan kgiatan belajar serta berbagai permasalahannya, yang disampaikan oleh koordinator dari masing-masing fakutas, sedangkan materi yang lain diberikan oleh kepala sekolah dan guru-guru dari SMP yang mendapat tugas UPT PPL.

E. Proses Bimbingan

Bimbingan dari dosen pembimbing maupun guru pamong selama kegiatan PPL berlangsung secara efektif dan efisien. Praktikan selalu bertanya dahulu kepada guru pamong tentang apa yang sebaiknya diajarkan. Kemudian membuat rencana pembelajaran. Sebelum masuk kelas, rencana pembelajaan dikonsultasikan kepada guru pamong untuk memperoleh bebagai masukan. Guru pamong terkadang mengikuti proses belajar mengajar dikelas dan member penilaian pada mahasiswa PPL serta memberikan masukan berupa kritikan dan saran yang membangun agar pengajaran berikutnya menjadi lebih baik. Selain membuat Rencana Pembelajaran, praktikan juga dibimbing dalam pembuatan Silabus, Rincian Minggu Efektif< Program Semester dan Program Tahunan.

Guru pamong bidang studi IPS Ekonomi sangat professional, beliau menguasai materi dengan baik, dalam menyampaikan materi dilakukan dengan suasana saitai dan tegas, sehingga siswa paham dan adapat menghargai uru bila sedang berbicara di depan kelas. Selain itu juga mampu menghidupkan suasana kelas dan member penguatan pada siswa untuk lebih memperhatikan guru yang sedang menyampaikan materi pembelajaran.

Dosen pembimbing bidang studi IPS Ekonomi datang untuk melakukan monitoring. Dosen Pembimbing member solusi kepada mahasiswa PPL kalau ada masalah dalam mengajar serta member contoh bagaimana menyiapkan media pembelajaran yang baik dan benar supaya siswa lebih tertarik.

F. Faktor Pendukung dan Penghambat

(15)

Faktor-faktor yang mendukung antara lain :

Kesiapan pihak sekolah dalam membantu kelancaran pelaksanaan PPL I maupun PPL II yang diwujudkan dalam bentuk :

1. Telah tersusunnya jadwal kegiatan mahasiswa PPL selama PPL I maupun PPL IIberlangsung di SMP Negeri 39 Semarang.

2. Penyediaan tempat kusu untuk para praktikan PPL sehingga memungkinakan untuk dilakukannya dikuasai yang menyangkut tentang kegiatan mahasiswa PPL secara lebih terbuka.

3. Guru pamong yang setiap hari dapat ditemui untuk diminta member saran an bibingan.

4. Guru pamong yang selalu memberikan masukan yang positif dan membangun kepada praktikan mengajar setelah selesai kegiatan mengajar.

Adapun factor-faktor ang menghambat antara lain :

1. Kurangnya pemahaman praktikan PPL terhadap tugas dan tanggung jawabnya selaa do sekolah latihan.

2. Keterbatasan waktu bagi praktikan unuk mengadakan latihan pengajaran yang lebih maksimal.

3. Kurangnya perhatian siswa terhadap mata pelajaran yang diberikan oleh paktikan. 4. Kurangnya aktivitas siswa dalam belajar dikelas

(16)

i BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Pelaksanaan Praktikan Pengalaman Lapangan II di SMP Negeri 39 Semarang telah berjalan lancer tanpa ada kesulitan yang bearti. Kerjasama antara mahasiswa praktikan, guru pamong, dosen pembimbing, siswa dan seluruh warga sekolah juga sangat baik. Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa praktikan mendapatkan banyak pengalaman yang sangat bermanfaat sebagai bekal menjado seorang guru yang professional di kemudian hari.

B. Saran

Untuk lebih meningkatkan kualitas SMP Negeri 39 Semarang, maka kami selaku mahasiswa PPL memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Kedisipinan dan sopan santun siswa agar lebih ditingkatka

2. Memberdayakan dan meningkatkan fungsi sarana dan prasarana yang telah ada 3. Meningkatan motivasi siswa untuk meningkakan semangat belajarnya.

(17)

REFLEKSI DIRI

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga saya selaku praktikan dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) di SMP Negeri 39 Semarang.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa kependidikan, khususnya mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang mengambil program kependidikan. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tersebut bertujuan agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman di lapangan dengan menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama masa kuliah di perguruan tinggi.

Refleksi diri ini ditulis sebagai salah satu syarat yang diwajibkan dalam pembuatan laporan PPL I. Refleksi diri ini bertujuan untuk memberikan sedikit gambaran umum tentang pelaksanaan PPL I di sekolah latihan yang ditunjuk (SMP Negeri 39 Semarang), yang telah dilaksanakan sejak tanggal 31 Juli 2011 s/d 10 Agustus 2012. Refleksi diri merupakan gambaran tentang kegiatan praktikan selama melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) di SMP Negeri 39 Semarang. Dalam penyusunan refleksi diri ini, penulis mengambil intisari kegiatan yang telah dilakukan terkait dengan observasi fisik dan non-fisik serta koordinasi dengan guru pamong untuk mempersiapkan diri dalam rangka menjadi guru pada Praktik Pengalaman Lapangan (PPL II).

Diharapkan dengan adanya mata kuliah PPL ini, mahasiswa mendapat bekal pengalaman mengajar sehingga kelak dapat menjadi guru yang profesional. Berdasarkan hal di atas, praktikan menyusun refleksi diri yang berisi catatan singkat tentang tanggapan praktikan secara global terkait pelaksanaan pembelajaran IPS khususnya mata pelajaran Ekonomi dan pendukungnya di sekolah ini.

A. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran IPS Terpadu

1. Kekuatan Pembelajaran IPS Terpadu

Bidang studi IPS Terpadu mempunyai beberapa kekuatan dalam proses pembelajarannya, antara lain:

a. Dapat mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat. b. Memudahkan siswa untuk mampu membuat pilihan-pilihan secara rasional dan

membuat siswa dapat berfikir logis dalam ilmu sosial untuk menganalisis persoalan-persoalan sosial personal dan kemasyarakatan.

2. Kelemahan Pembelajaran IPS Terpadu

Sebagai mata pelajaran di sekolah, IPS Terpadu memiliki kelemahan. Dalam pembelajarannya di kelas, mata pelajaran ini sering dianggap mudah sehingga terkadang siswa menganggap remeh. Dengan demikian, dituntut adanya upaya kreatif dari guru dengan menerapkan metode-metode yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan sehingga menjadi lebih menarik dan siswa tidak bosan.

B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana

(18)

i

proses belajar mengajarpun akan terlaksana dengan efektif dan siswa dapat mempelajari lebih luas lagi mengenai masing-masing mata pelajaran.

C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

1. Kualitas guru pamong

Guru pamong yang kebutalan membimbing saya dalam pelaksanann PPL ini kebutulan guru mata pelajaran ekonomi yaitu Dra.AmanahYuniati yang merangkap sebagai kepala perpustakaan sekolah, dalam pengamatan yang saya lakukan saat beliau mengajar dikelas sudah cukup memiliki karakter guru yang baik karena saat beliau mengajar selalu membiasakan siswanya untuk selalu menjaga kebersihan dan beliau juga mampu memotivasi siswa agar paham dengan materi yang diajarkan. Tetapi disisi lain beliau juga kurang berwibawa dalam mengajar sehingga siswa terlihat menyepelekan dan ramai sendiri, hal ini yang membuat kelas kurang kondusif.

2. Kualitas dosen pembimbing

Dalam pelaksanaan PPL ini dosen pembimbing untuk mahasiswa pendidikan ekonomi dibimbing oleh Ba[ak Partono sebagai dosen pembimbing praktikan. Beliau sudah sarat pengalaman dalam proses belajar mengajar dan beliau berkompeten dalam bidangnya. D. Kualitas Pembelajaran

Berbagai faktor pendukung yang terdapat di SMP Negeri 39 Semarang antara lain, proses pembelajaran di SMP Negri 39 Semarang, tenaga pengajar di SMP tersebut memiliki kesabaran yang tinggi dalam mengajar para siswa. Selain itu, guru-guru di SMP Negeri 39 Semarang memiliki motivasi yang tinggi untuk meningkatkan minat belajar siswa. Dan juga semua guru juga ikut andil dalam menegakkan kedisiplinan dan tata tertib yang ada si SMP 39 Semarang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kualitas pembelajaran di SMP Negeri 39 Semarang sudah baik dengan didukung sarana dan prasarana yang cukup memadai. Serta adanya peran serta guru yang sangat penting bagi siswa SMP Negeri 39 Semarang.

E. Kemampuan Diri Praktikan

Kemampuan diri praktikan dalam kegiatan PPL adalah melakukan observasi secara cermat. Walaupun demikian, kemampuan tersebut harus selalu ditingkatkan agar potensi diri praktikan dapat diarahkan sebagai pendukung proses pembelajaran seorang calon pendidik professional. Kompetensi akademik, emosional, serta sosial merupakan modal awal yang diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan PPL ini. Banyak hal yang perlu praktikan benahi dan pelajari dari guru pamong, baik mengenai model pembelajaran ataupun teknik penguasaan kelas. Apabila praktikan mengalami kesulitan dengan materi yang akan disampaikan di kelas, maka praktikan mengkonsultasikan dengan guru pamong. Selain itu praktikan diusahakan menambah buku sumber selain yang telah dimiliki oleh siswa, karena masing-masing buku panduan memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga saling melengkapi dan pengayaan materi bagi siswa.

F. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa setelah PPL 1

(19)

G. Saran Pengembangan bagi Sekolah Latihan dan Universitas Negeri Semarang

Berdasarkan observasi PPL 1, praktikan menyarankan agar SMP Negeri 39 Semarang ini tetap mengembangkan potensi yang dimiliki dalam berbagai bidang yang menjadi komoditas sekolah. Penggunaan media pembelajaran yang lebih bervariasi akan mendukung siswa untuk dapat mencapai kemampuan yang optimal. Sedangkan bagi Unnes, hendaknya tetap menjaga hubungan baik dan terus berkoordinasi dengan sekolah latihan.

Referensi

Dokumen terkait

Sampel untuk pengambilan feses adalah anak SD dan sampel untuk wawancara kuesioner adalah orang tua/ wali anak SD di kota Banjarmasin, dengan jumlah sampel minimal

Dalam langkah kedua saya telah memaparkan slaid power point kepada murid .Guru juga menunjukan gambar anggota tayammum.Guru memaparkan slaid power point kepada murid

Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Pejabat Pengadaan Barang/Jasa menurut. ketentuan-ketentuan yang berlaku dan berdasarkan Surat Keputusan Pejabat

P^okdakan/uPR&#34; Kegiatan .pengembingan Bibit tkan |Jnggil, Nomor : o6/Penetapan.Konrruksi/vt\r/zofs, ranggal B Agusrus zots, afrta$arui sebagai pemenang yaitu:. Nama

[r]

Pada semester ini siswa sedang menempuh Praktek Kerja Industri (Prakerin) sehingga membutuhkan sebuah modul yang dapat dipelajari sendiri tanpa bimbingan seorang guru

PEMERINTAH KABUPATEN LEBONG. DINAS PERIKANAN DAN

Demikian Pengumuman ini disampaikan, atas perhattannya di ucaplan terima kasih. Nangai Tayau I, 10