IX
Abstrak
Tulisan ini bertujuan untuk mendiskripsikan alasan warga suku Dayak asli Air Durian bergereja di
GPIB. Menjelaskan alasan mengapa suku Dayak Air Durian dapat menerima dan bergereja di GPIB.
Hal tersebut menjadi menarik karena GPIB bukanlah gereja lokal dan tidak memiliki hubungan apa-apa
dengan suku Dayak, terkhususnya Dayak Air Durian. Tujuan dari mendeskripsikan hal tersebut adalah
untuk memberikan sumbangan pemikiran dalam membangun dan mengembangkan gereja dilingkungan
Suku Dayak, terkhususnya Dayak Air Durian. Metode penelitian yang dipakai oleh penulis adalah
metode penelitian deskriptif dan jenis penelitian kualitatif. Metode penelitian ini mengharuskan penulis
untuk terjun langsung ke lapangan dan mewawancarai secara langsung para narasumber. Dari hasil
penelitian tersebut, penulis mendapat kesimpulan Suku Dayak Air Durian adalah suku yang terbuka
untuk siapa saja dan apa saja. Orang-orang Dayak Air Durian juga mudah menerima perubahan.
Sesuatu yang yang baik dan menguntungkan bagi mereka dapat dengan mudah mereka terima. Seperti
halnya kekristenan yang dibawa oleh misionaris awal GPIB di sana. Alasan warga suku Dayak bergereja
di GPIB dikarenakan GPIB hadir menjawab kebutuhan mereka baik dari sisi kerohanian juga kebutuhan
keseharian mereka. Meskipun GPIB tidak memiliki hubungan apa-apa dengan kebudayaan Dayak, tetapi
dengan kehadiran gereja GPIB yang memperhatikan keberadaan jemaatnya, merangkul kebudayaan
setempat, berjuang melakukan pelayanan yang sesuai dengan konteks jemaat dimana gereja GPIB
berdiri.