RENCANA KERJA
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH KOTA SEMARANG
TAHUN 2015
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
KOTA SEMARANG
TAHUN 2014
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………... 3
B. Landasan Hukum ………... 4
C. Maksud dan Tujuan ………... 7
D. Sistematis Penulisan ....………... 8
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU .... 9
A. Evaluasi Pelaksanaan Renja ... 9
B. Analisis Capaian Kinerja ...………... 15
C. Isuisu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKP 18 D. Review terhadap Rancangan Awal RKPD ... 20
E. Penelaahan Usulan, Program dan Kegiatan ... 21
BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN ... 24
A. Telaah terhadap Kebijakan Nasional ………... 24
B. Tujuan dan Sasaran SKPD ....………... 25
C. Program dan Kegiatan ...………... 26
BAB IV PENUTUP ………... 36
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 Perubahan atas UndangUndang Nomor Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, daerah memiliki kewenangan mengurus dan mengatur semua urusan pemerintahan diluar yang menjadi urusan pemerintahan pusat. Daerah memiliki kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberi pelayanan, peningkatan peran serta prakarsa dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Otonomi daerah dapat dilaksanakan sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai, pemerintah wajib melakukan pembinaan, pemberian pedoman dan pengawasan. Pelaksanaan otonomi daerah tidak hanya dapat dilihat dari seberapa besar daerah akan memperoleh dana perimbangan, namun hal tersebut harus diimbangi dengan sejauh mana instrumen atau sistem pengelolaan keuangan daerah saat ini mampu memberikan nuansa manajemen keuangan yang lebih adil, rasional, transparan, partisipatif dan bertanggungjawab.
Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, diikuti dengan ditetapkannya Keputusan Walikota Semarang Nomor : 42 tanggal 24 Desember 2008 tentang Penjabaran, Tugas, Fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang dan sebagaimana telah diubah Peraturan Walikota Semarang Nomor 41 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Walikota Semarang Nomor : 42 tanggal 24 Desember 2008 tentang Penjabaran, Tugas, Fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang.
Dan Peraturan Walikota Semarang Nomor : 50 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Walikota Semarang Nomor : 42 tanggal 24 Desember 2008 tentang Penjabaran, Tugas, Fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang menuntut Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah yang profesional sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang sebagai acuan dalam perencanaan, maka disusunlah Rencana Kerja (Renja) dan dalam proses penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan pada tahun sebelumnya.
Selain itu Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015 adalah dokumen perencanaan tahunan yang digunakan sebagai acuan kerja dan disusun berdasarkan Visi dan Misi Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Semarang dan sebagai dokumen perencanaan selama 1 (satu) tahun yang meliputi upayaupaya dalam kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mampu memberikan konstribusi bagi Pendapatan Daerah dan mengembangkan pengelolaan keuangan dan aset daerah maupun upayaupaya pembinaan fasilitas pengelolaan keuangan dan aset daerah agar dapat memenuhi tuntutan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang lebih adil, rasional, transparan, partisipatif dan akuntabel dalam rangka mewujudkan kemandirian daerah dan
good governance.
B. LANDASAN HUKUM
1. Undangundang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta ( Himpunan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 ).
2. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286).
3. Undangundang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355).
4. Undangundang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 441 ).
5. Undangundang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421).
6. Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undangundang Nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844).
7. Undangundang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438).
8. Undangundang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049).
9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3079).
10. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kecamatan di Wilayah Kabupatenkabupaten
Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara dan Kendal serta penataan Kecamatan di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Dalam Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 89).
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578).
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4773).
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011.
15. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 22).
16. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Jangka Panjang Daerah Kota Semarang Tahun 2005 – 2025.
18. Keputusan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2010 tentang Rencana Strategis SKPD Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2011 – 2015.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang adalah memberikan arah dan menjadi pedoman merupakan kebijakan dalam mengimplementasikan programprogram dan kegiatan kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu tahun.
Disamping itu strategi dibutuhkan agar setiap program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif. Untuk perumusan tujuan dilakukan dengan menganalisa isuisu yang berkembang dan melakukan identifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi baik lingkungan internal maupun eksternal.
Adapun tujuan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang adalah :
1. Pendapatan daerah yang semakin meningkat, sehingga mampu memberikan kontribusi yang nyata terhadap pembiayaan daerah.
2. Penerimaan daerah diluar pendapatan asli daerah yang semakin meningkat sehingga mampu menunjang pendanaan daerah.
3. Mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan anggaran melalui penerapan anggaran berbasis kinerja dan standar analisa belanja yang berdasarkan pada prinsip keadilan dan kewajaran sehingga akan terwujud pengelolaan keuangan daerah yang realistis dan akuntabel.
4. Mengembangkan pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan daerah yang sesuai dengan prinsip, norma, dan asas Standar Akuntansi Pemerintah.
5. Terwujudnya sistem pengelolaan asset daerah yang profesional.
6. Meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan Standar Pelayanan Publik dinas.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Kerja (Renja) Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan D. Sistematis Penulisan
BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU A. Evaluasi Pelaksanaan Renja
B. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
C. Isuisu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
D. Review terhadap Rancangan Awal RKPD E. Penelaahan Usulan, Program dan kegiatan BAB III : TUJUAN , SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Telaah terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi B. Tujuan dan Sasaran SKPD
C. Program dan kegiatan BAB IV : PENUTUP
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
A. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013
Evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan yang telah berlangsung pada tahun kebelakang sangatlah penting. Evaluasi dimaksud adalah proses penilaian pencapaian kinerja untuk peningkatan kualitas kinerja program. Dan dengan melakukan evaluasi kita dapat melihat sejauh mana keberhasilan atau kegagalan setiap program yang telah dilaksanakan sehingga dapat membuat perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih baik untuk tahun selanjutnya. Dalam Rencana Kinerja (Renja)
DPKAD Kota Semarang Tahun 2013 dari masingmasing program yang telah dilaksanakan capaian kinerja 100 % dan untuk penyerapan anggaran belanja langsung dari seluruh kegiatan 73,90 % karena efisiensi anggaran. Evaluasi pelaksanaan Renja DPKAD Kota Semarang Tahun 2013 sebagai berikut :
NO. PROGRAM/KEGIATAN REALISASI
1 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
7 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang Undangan
8 Penyediaan Makanan Dan Minuman
9 RapatRapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah 10 Penyelesaian Pengelolaan Administrasi Kepegawaian 11 Penyediaan Jasa Pengelolaan Grup Band/Korsik
Pemkot Semarang
2 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 3 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 4 Pengadaan Mebeleur
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 3 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA
sistem Komputerisasi
3 Implementasi Pendataan Surat Menyurat Sistem Komputerisasi
100%
4 PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
5 PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
1. Penyusunan Analisa Standar Belanja
2. Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
3. Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah
4. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pajak dan Retribusi Daerah
5. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
7. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
8. Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD
9. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
10. Asistensi dan Koordinasi Penyusunan Anggaran Gaji,Tunjangan
11. Sosialisasi PP Belanja Gaji
12. Pengkartuan dan Penyusunan data gaji PNS Perorangan
15. Pemeriksaan Pajak Daerah
16. Pemberian Hadiah kepada WP dan Petugas PBB berprestasi
17. Pemberian Hadiah kepada WP Daerah yang berprestasi
18. Penyusunan Laporan Keuangan Dana Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi
24. Pengawas, Pemungutan dan Penungguan Pajak Daerah
25. Monitoring dan Evaluasi Belanja Bantuan 26. Publikasi Laporan Keuangan Daerah
27. Pengadministrasian Anggaran SKPD Kota Semarang
28. Penyusunan Produk Hukum
29. Pendampingan Pelaksanaan Pemeriksaan LKD 30. Penatausahaan Pendapatan dan Belanja
(Rekening Timbal Balik)
31. Pemantapan LPJP APBD kepada Bendahara Penerima, Pengeluaran, PPK, Pembuku dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan
32. Pengendalian Pelaksanaan Anggaran
33. Publikasi Penyusunan Perda APBD dan Perda Perubahan APBD
36. Monitoring dan Koordinasi Pelaksanaan Dana Transfer
37. Verifikasi Lapangan Perpanjangan SKPD Reklame
38. Penagihan Pajak Restoran
39. Pengelolaan dan Pengembangan SIMPAD
43. Monitoring dan Evaluasi Laporan Keuangan 44. Penyusunan Himpunan SK tentang Pejabat
Penatausahaan Keuangan SKPD
57. Penelusuran dan Penagihan Piutang Pajak Daerah 69. Penatausahaan dan Optimalisasi Uang Kas
Daerah
70. Pengisian dan Validasi Data Objek PBB Tahun 2014
71. Updating NJOP Tahun 2014
72. Pengadministrasian, Penerbitan dan Penyampaian SPPT PBB Tahun 2013
6 PROGRAM PEMBINAAN DAN FASILITASI PENGELOLAAN KEUANGAN
1 Asistensi laporan keuangan pada SKPD 100% 7 PROGRAM OPTIMALISASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI
1. Penyempurnaan Sistem Informasi Penyusunan APBD 100% 100%
2. Penyusunan Kode Program, Kegiatan Dan Belanja APBD.
3. Updating Data Pegawai Dan Pencetakan Daftar Gaji Pegawai
4. Monitoring dan Evaluasi Realisasi Belanja Gaji Pegawai
8. Pengelolaan Administrasi Pemanfaatan Barang Milik Daerah
9. Penyusunan RKBMD/RKPBMD dan DKBMD/DKPBMD 10. Pengendalian Manajemen Pengelolaan Barang Milik
Daerah
11. Peningkatan Tertib Administrasi Pengelolaan Barang Daerah administrasi dalam pengelolaan keuangan daerah dan tertib administrasi aset daerah.
Secara umum dari pelaksanaan program kegiatan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah hasil kinerja sesuai yang direncanakan. Target pendapatan khususnya pajak daerah yang dibebankan kepada Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Semarang setiap tahun selalu meningkat, dan target tersebut dapat
terpenuhi atau melebihi target yang ditetapkan. Adapun hasil realisasi pendapatan adalah sebagai berikut :
NO JENIS PAJAK TARGET REALISASI %
1 Hotel 38.000.000.000 44.674.905.002 117,57 2 Restoran 40.000.000.000 48.387.960.623 120,97 3 Hiburan 12.000.000.000 12.405.484.804 103,38 4 Reklame 18.500.000.000 23.040.464.075 124,54 5 PPJ 118.000.000.000 137.411.660.918 116,45 6 Mineral Bukan Logam dan
Batuan
1.000.000.000 1.367.379.075
136,74 7 Parkir 5.000.000.000 5.568.633.242 113,17
8 Sarang Burung Walet 50.000.000 0 0
9 BPHTB 180.000.000.000 220.909.156.797 122,73 10 Air Tanah 4.500.000.000 4.679.097.924 103,98 11 PBB 170.000.000.000 185.173.747490 108,93
Secara keseluruhan dari pelaksanaan program kegiatan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah hasil kinerja sesuai yang direncanakan dan hanya ada beberapa kegiatan yang pencapaian kinerjanya kurang dari 100 % antara lain :
1. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan 38 % dan Penyediaan Makan Minum 78 % dikarenakan pembelian/penyediaan sesuai dengan permintaan dan kebutuhan .
2. Sosialisasi Peraturan Perundangundangan 40 % dikarenakan selektif dalam menerima tawaran/undang workshop, sosialisasi sesuai tupoksi DPKAD.
3. Pensertifikatan aset 50 % dikarenakan persyaratan pensertifikatan tanah milik Pemerintah Kota Semarang dari Kantor Pertanahan masih sama dengan persyaratan dan pensertifikatan secara umum, belum ada kemudahan tentang persyaratan serta belum ada prioritas percepatan pensertifikatan atas asetaset tanah Pemerintah Kota semarang.
Kegiatan yang tidak dilaksanakan ditahun 2013 antara lain :
1. Sosialisasi PP Belanja Gaji dikarenakan pada saat itu bersamaan pengaplikasi software baru ( EPayment).
2. Pengadministrasian Anggaran SKPD Kota Semarang tidak dilaksanakan karena evaluasi Gubernur No.910/531/2012. 3. Restitusi Penyusunan SPT dan pengurusan PPh 21 Pegawai tidak
dilaksanakan karena belum tersedianya data dari PDE.
4. Penelusuran dan penagihan piutang pajak daerah kegiatan akan dilaksanakan tahun 2014.
5. Konfirmasi dan pencairan tunggakan PBB karena duplikasi dengan kegiatan di Kecamatan sehingga tidak dilaksanakan.
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Capaian Kinerja Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Semarang yang ingin diwujudkan/dicapai dalam tahun 2013 tercermin dalam sasaransasaran sebagai berikut:
a. Meningkatnya kenaikan PAD dari pajak daerah
Target pendapatan khususnya pajak daerah yang dibebankan kepada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang setiap tahun selalu meningkat, dan target tersebut dapat terpenuhi bahkan melebihi target yang ditetapkan.
Adapun target pajak daerah Tahun 2013 sebesar Rp. 587.050.000.000,00 dan realisasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp. 683.708.489.950,00 (116,47 %). Keberhasilan ini adalah upaya yang intensif dari seluruh proses pemungutan pajak daerah, dimulai dari pendaftaran dan pendataan obyek wajib pajak daerah sampai dengan pengawasan penyetoran pajak daerah ke Kas Daerah.
b. Kegiatan pengembangan pengelolaan keuangan daerah 1) Kegiatan administrasi keuangan daerah, antara lain :
Penyelenggaraan asistensi dan bimbingan penyusunan laporan keuangan bagi setiap unit kerja dilingkungan Kota Semarang untuk semua Pemegang Kas (PK), Pembantu Pemegang Kas (PPK) dan Pembuku.
Penyelenggaraan asistensi pengendalian pelaksanaan APBD yang sesuai dengan perundangundangan yang berlaku.
Penyelenggaraan bimbingan teknis tentang pengelolaan keuangan APBD meliputi : proses penyusunan APBD, proses pelaksanaan APBD meliputi pengajuan SPP dan
sistem penggajian pegawai, bimbingan teknis yang diikuti seluruh Pembantu Bendahara dari semua Unit Kerja. Penyelenggaraan bimbingan teknis Tata Cara Pencairan
Dana Anggaran Belanja Daerah Kota Semarang secara Elektronik.
Penyusunan sistem komputerisasi penerimaan dan belanja yaitu kegiatan penerapan komputerisasi pada transaksi keuangan yang terjadi dilingkungan Pemerintah Kota Semarang dengan tujuan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pembukuan kas.
Inventarisasi dan penilaian aset daerah, adalah kegiatan pengumpulan data tentang penilaian aset Pemerintah Kota Semarang. Bertujuan agar Pemerintah Kota Semarang dapat mengetahui secara pasti aset yang dimiliki, dimana penilaian aset merupakan salah satu komponen dalam menyusun Neraca Pemerintah Kota Semarang.
2) Kegiatan peningkatan pengembangan administrasi keuangan daerah, antara lain :
Mewujudkan laporan keuangan daerah yang akuntabel dan transparan.
Menyusun anggaran belanja yang berbasis kinerja berdasar pada standar harga dan tolok ukur kinerja.
Mewujudkan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah yang aplikatif mendasarkan pada prinsipprinsip sesuai dengan peraturan perundangundangan yang ada. Menyediakan hardware yang mampu menerima inovasi
baru dalam mengoperasionalkan sistem akuntansi, SIMPAD dan Pelayanan Pembayaran PBB.
Penerapan sistem akuntansi pemerintah yang berbasis akrual.
3) Pengkajian Peraturan Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah, dengan mampu menghasilkan produkproduk hukum yang mengkait pendapatan dan keuangan daerah, produk hukum yang disusun selama tahun 2013 :
Tersusunnya Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Tersusunnya Peraturan Walikota Semarang Nomor 27 Tahun 2013 tanggal 13 Agustus 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pajak Hotel.
Tersusunnya Peraturan Walikota Semarang Nomor 28 Tahun 2013 tanggal 13 Agustus 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pajak Restoran.
Tersusunnya Peraturan Walikota Semarang Nomor 39 Tahun 2013 tanggal 20 Desember 2013 tentang Tata Cara Pencairan Dana Anggaran Belanja Daerah Kota Semarang secara Elektronik.
Tersusunnya Surat Keputusan Walikota Semarang Nomor 900/0120 tanggal 27 Februari 2013 tentang Penunjukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) selaku Pengelola Hibah dan/atau Bansos pada Anggaran Murni Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2013.
Tersusunnya Surat Keputusan Walikota Semarang Nomor 900/557 tanggal 8 September 2013 tentang Penunjukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) selaku Pengelola Hibah dan/atau Bansos pada Anggaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2013.
c. Tertib administrasi dalam pengelolaan aset
Capaian kinerja pengelolaan aset Pemerintah Kota Semarang dilaksanakan melalui kegiatan :
Penelusuran aset daerah.
Sosialisasi Pengelolaan Barang Daerah yang bertujuan pengurus barang memahami aturanaturan yang berlaku. Tersedianya aplikasi SIMBADA untuk meningkatan tertib
administrasi pengelolaan barang daerah.
Penyusunan Data Base Aset Tanah dan Bangunan milik Pemerintah Kota Semarang.
Pensertifikatan tanah milik Pemerintah Daerah.
C. ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Secara umum Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah dalam melayanan kepada masyarakat sesuai dengan Standar Pelayanan Publik. Adapun permasalahanpermasalahan yang dihadapi oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang selama menjalankan tugas pokoknya di bidang pengelolaan keuangan daerah adalah sebagai berikut :
1. Aspek pendapatan
a. Kurangnya kesadaran dan transparansi sebagai wajib pajak dalam melaporkan besaran pendapatan dan besaran pembayaran pajaknya.
b. Keterbatasan aparat/SDM Pemeriksa Pajak yang memenuhi kriteria pemeriksa pajak yang bersertifikat dan latar belakang pendidikan yang sesuai.
c. Masih adanya mutasi obyek pajak bumi dan bangunan yang tidak dilaporkan untuk perubahan pajaknya.
d. Konsolidasi data PBB belum dilaksanakan secara online penuh.
e. Kesulitan dalam pemungutan PBB atas tanah kosong yang tidak jelas kepemilikannya dan banyaknya obyek pajak yang masih dalam sengketa.
f. Masih adanya kendala dalam aplikasi Simpad dan Simkasda yang mengakomodir pencatatan penerimaan sehingga masih terkendala dalam rekonsiliasi.
2. Aspek administrasi pengelolaan keuangan daerah
a. Penyajian pelaporan keuangan daerah dari unit kerja yang kurang tepat waktu.
b. Dalam hal pengelolaan keuangan untuk Hibah dan Bansos antara lain:
Dari SKPD selaku pengelola Hibah dan Bansos pengajuan dana disesuaikan dengan kebutuhan dari pemohon.
Kurang lengkapnya persyaratan proses pengajuan oleh SKPD Pengelola Hibah/Bansos.
3. Aspek Pengelolaan Aset Daerah.
a. Dalam penelusuran aset daerah saksisaksi atas keberadaaan aset/alas hak sulit ditemui dan bukti administrasi atas alas hak aset sulit ditemukan.
b. Persyaratan pensertifikatan tanah milik Pemerintah Kota Semarang dari Kantor Pertanahan masih sama dengan persyaratan penseritikatan secara umum dan belum ada kemudahan/penyederhanaan tentang persyaratan serta belum ada prioritas percepatan pensertifikatan atas aset tanah Pemerintah Kota Semarang.
c. Dalam hal sewa menyewa proses administrasinya lama karena tergantung dari intansi terkait lainnya.
d. Dalam pengamanan aset belum memiliki gudang untuk menyimpan aset yang akan dihapus dan belum bisa menstok barang untuk pengadaan papan kepemilikan tomprang, patok tanda pembatas.
e. Permohonan penghapusan oleh SKPD sering tidak didukung persyaratan lengkap.
f. Masih kurangnya kesadaran penyewa aset Kota Semarang dalam membayar biaya sewa Barang Milik Daerah (BMD), termasuk didalamnya JSDF sebagian besar petani tidak membayar biaya sewa tanah karena lahan dianggap tidak produktif dan panen gagal.
g. Dalam Penyedia Jaminan BMD pengadaan mobil roda 4 di SKPD sering terlambat melaporkan ke aset sehingga tidak bisa bersamasama di asuransikan.
h. Dalam pengendalian manajemen sering terlambat PB dalam
pengiriman/ pengumpulan laporan tahunan/ semesteran. i. Pengadaan Tanah adanya UU No. 2 tahun 2012 tentang
mekanisme pemanfaatan tanah baru lebih sulit dan diperlukan proses yang lebih panjang.
Penentuan isuisu penting digunakan dalam rangka menentukan faktor internal dan faktor eksternal Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang dan diharapkan dapat dijadikan dasar dalam menentukan isuisu strategis dimana isu strategis prioritas sebagai berikut :
1. Peningkatan Pendapatan Daerah.
2. Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.
3. Optimalisasi Pengelolaan Aset Daerah.
D. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD
Rencana Kerja Pemerintah Daerah atau RKPD merupakan suatu dokumen resmi yang dipersyaratkan bagi daerah untuk mengarahkan pembangunan daerahnya dalam jangka watu 1 (satu) tahun ke depan. Oleh karenanya sudah sepatutnya agar Pemerintah Kabupaten/Kota, DPRD dan masyarakat memberikan perhatian khusus pada kualitas proses penyusunan RKPD dan tentunya diikuti dengan proses pemantauan, evaluasi, dan review implementasinya.
RKPD mempunyai fungsi penting dalam sistem perencanaan daerah karena RKPD terjemaahan dari RPJMD dalam satuan tahunan dalam bentuk rencana, program, dan penganggaran tahunan. RKPD menjembatani dan harmonisasi rencana tahunan ke dalam langkahlangkah tahunan yang lebih konkrit dan terukur untuk memastikan tercapainya RPJMD.
Selain itu RKPD juga menjadikan acuan bagi SKPD dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) masingmasing SKPD sehingga semua program dan kegiatan yang dijalankan oleh SKPD mendukung dalam pencapaian target RKPD.
Dalam penyusunan dokumen perencanaan selama 1 (satu) tahun Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang sesuai tugas pokok dan fungsinya membutuhkan sumberdaya manusia yang handal dan profesional agar dapat memenuhi upaya upaya dalam kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mampu memberikan konstribusi bagi Pendapatan Daerah dan mengembangkan pengelolaan keuangan dan aset daerah maupun upayaupaya pembinaan fasilitas pengelolaan keuangan dan tertib administrasi dalam pengelolaan aset daerah.
E. PENELAAHAN USULAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Dalam penelaahan usulan program dan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi khususnya dibidang pengelolaan keuangan dan aset daerah, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang mengambil langkahlangkah sebagai berikut :
1. Aspek Pendapatan
a. Akan mewajibkan kepada Wajib Pajak dalam membayar pajak daerah harus disertai dan dilampirkan hitungan pajaknya yang berfungsi sebagai SPTPD.
b. Akan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dengan memasang alat di cash register wajib pajak untuk mengetahui pendapatan yang riil dari wajib pajak.
c. Mengusulkan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan terkait pengelolaan dan pemeriksaan pajak daerah bagi pegawai dilingkungan DPKAD.
d. Meningkatkan kerjasama dengan perbankan sebagai tempat pembayaran PBB yang dilaksanakan secara online.
e. Melakukan perubahan data obyek pajak secara berkala. f. Menambah menu (fitur) dalam aplikasi Simpad dan
Simkasda yang mengakomodir pencatatan penerimaan non tunai atau kliring perbankan.
2. Aspek Administrasi Keuangan Daerah
a. Terwujudnya laporan keuangan daerah tertib administrasi, efisien, efektif secara akuntabel dan transparan.
b. Tersusunnya anggaran belanja yang berbasis kinerja.
c. Terwujudnya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah yang aplikatif untuk mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel.
d. Tersedianya tenaga administrasi yang mampu dan cakap dalam menerima inovasi dalam bidang akuntansi.
e. Tersedianya Hardware yang mampu menerima inovasi baru dalam mengoperasionalkan sistem akuntansi SIMPAD dan pelayanan pembayaran PBB.
f. Tersedianya Hardware yang mampu menerima inovasi baru dalam Pencairan Dana Anggaran Belanja Daerah Kota Semarang secara Elektronik.
g. Dalam penanganan/administrasi keuangan Bansos/Hibah diupayakan antara lain :
Pengajuan dari SKPD Pengelola hanya dicairkan sesuai dengan permohonan Bansos dan Hibah dari SKPD.
Disarankan kepada SKPD Pengelola Bansos/Hibah untuk lebih teliti dalam memverifikasi proposal atau pengajuan pemohon Bansos/Hibah.
3. Aspek Pengelolaan Aset Daerah
a. Intensif melakukan penelusuran aset dan pendekatan kepada tokoh masyarakat.
b. Koordinasi dengan Kantor Pertanahan dalam pensertifikatan bisa diberi kemudahan dan penyederhanaan tentang persyaratan pensertifikatan atas tanah milik Pemerintah Kota Semarang serta ada prioritas percepatan.
c. Koordinasi dengan Bagian Hukum Setda Kota Semarang terkait administrasi pinjam pakai (Berita acara, Surat Perjanjian, dan sebagainya).
d. Dalam pengamanan aset segera disediakan gudang.
e. Dalam penghapusan aset dilakukan peningkatan kerjasama dengan penilai ekstern dan peningkatan kapasitas penilai intern dan pembuatan surat edaran tentang mekanisme penghapusan.
f. Dalam revaluasi perlu dilaksanakan sebagai berikut :
- Melakukan pendekatan kepada penyewa untuk tertib
- memantau, mengevaluasi dan melaksanakan koordinasi
dengan pemangku wilayah setempat untuk mengingatkan penyewa dalam hal sewa menyewa.
- berkoordinasi dengan Bagian Hukum Setda Kota
Semarang terkait dengan proses pengkoreksian administrasi sewa menyewa.
- Sosialisasi untuk memberikan kesadaran terhadap petani
dalam peningkatan pembayaran sewa lahan dan pemantauan secara terus menerus dengan menggandeng dinas pertanian untuk memberikan solusi terhadap lahan yang tidak proaktif.
g. Dalam penyedia jaminan BMD jika terjadi klaim asuransi segera melaporkan kejadian dan melengkapi persyaratan. h. Dalam penyusunan RKBMD perlu dilakukan bintek dan
sosialisasi RKBMD secara intensif tiap tahun.
i. Dalam pengendalian manajemen koordinasi dengan SKPD terkait untuk tepat waktu dalam pengumpulan laporan semesteran atau tahunan.
j. Dalam sensus barang milik daerah dilakukan antara lain : Mengadakan pelatihan kepada pengurus barang tentang
pengoperasian Simbada dan teknis pengolahan barang milik daerah.
Memperbaharui secara berkala mengenai keberadaan dan kondisi barang pada catatan inventaris barang pada masingmasing SKPD.
BAB III
TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN
A. TELAAH TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL
Dengan berlakunya UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 Perubahan atas UndangUndang Nomor Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menyebabkan terjadinya perubahan asas pemerintahan dari dekonsentrasi menjadi desentralisasi. Kebijakan desentralisasi tersebut mengharuskan pemerintah pusat untuk mendelegasikan sebagian kewenangannya kepada daerah. Dalam rangka pencapaian kebijakan Nasional, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang sesuai tugas pokok dan fungsinya mengambil kebijakan sebagai berikut :
1) Kebijakan Peningkatan Pendapatan Daerah
Arah kebijakan ini adalah untuk mengatur dan mengelola sumbersumber penerimaan daerah dengan menyesuaikan secara terarah dan sistematis melalui intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah dan penggalangan sumbersumber penerimaan daerah diluar Pendapatan Asli Daerah.
2) Kebijakan Peningkatan Tertib Administrasi Keuangan Daerah Arah kebijakan ini adalah menerapkan prinsipprinsip norma, asas dan standar akuntansi dalam menyusun dan pelaksanaan APBD yang menjadi dasar bagi pengendalian dan pengawasan daerah.
3) Kebijakan Pengelolaan Aset Daerah
Arah kebijakan ini adalah untuk penelusuran keabsahan kepemilikan aset daerah, pemanfaatan pengelolaan aset daerah, pengamanan aset daerah dan Pensertifikatan tanah milik Pemerintah Daerah serta tersedianya aplikasi SIMBADA untuk meningkatan tertib administrasi pengelolaan barang daerah.
B. TUJUAN DAN SASARAN
1. Tujuan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
a. Pendapatan daerah yang semakin meningkat, sehingga mampu memberikan kontribusi yang nyata terhadap pembiayaan daerah.
b. Penerimaan daerah diluar pendapatan asli daerah yang semakin meningkat sehingga mampu menunjang pendanaan daerah.
c. Mengembangkan perencanaan dan pelaksanaan anggaran melalui penerapan anggaran berbasis kinerja dan standar analisa belanja yang mendasarkan pada prinsip keadilan dan kewajaran sehingga akan terwujud pengelolaan keuangan daerah yang realistis.
d. Mengembangkan pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan daerah yang sesuai dengan prinsip, norma dan azas Standar Akuntansi Pemerintahan.
e. Terwujudnya sistem pengelolaan Aset Daerah yang profesional. f. Meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan Standar
Pelayanan Publik Dinas.
2. Sasaran Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
a. Kenaikan pendapatan asli daerah yang secara signifikan yang mampu memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah.
b. Kenaikan penerimaan daerah yang berasal dari Pemerintah/Pemerintah Propinsi yang berupa DAU/DAK dan Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak sesuai dengan beban dan potensi daerah.
c. Terlaksananya Standar Analisa Belanja (SAB) dalam pengelolaan keuangan daerah untuk penyusunan APBD yang efektif dan efisien.
d. Terwujudnya laporan dan pertanggungjawaban keuangan daerah yang transparan dan akuntabel.
e. Terwujudnya sistem pengelolaan aset yang profesional.
f. Terlaksananya standar pelayanan publik dinas yang sesuai dengan harapan pengguna anggaran dan masyarakat (Wajib Pajak).
C. PROGRAM DAN KEGIATAN
Adapun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2015 dalam rangka mencapai visi, misi tujuan dan sasaran yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
I. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik 3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor
5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
6 Penyediaan Komponen Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 7 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang
Undangan
8 Penyediaan Makanan dan Minuman
9 Rapatrapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
10 Penyediaan Jasa dan Pengelolaan Group Band/Corps Musik Pemerintah Kota Semarang
11 Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 12 Bimbingan Mental dan Pembinaan Aparatur
13 Updating dan Verifikasi Data Aset DPKAD
II. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
14 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 15 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 16 Pengadaan Mebeleur
17 Pengadaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional 18 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 19 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 20 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur
III. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
21 Sosialisasi Peraturan Perundangundangan
22 Peningkatan SDM Bendahara dan Bendahara Pembantu
23 Peningkatan SDM Pemeriksaan Pajak Daerah
IV. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
24 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
25 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 26 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
27 Penyusunan LAKIP (Laporan Kinerja Akuntansi Pemerintah) 28 Penyusunan Renstra SKPD
29 Penyusunan LKPJ SKPD 30 Penyusunan Renja SKPD
31 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu Bendahara
32 Penyusunan RKA dan DPA Murni serta Perubahan
V. PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
33 Penyusunan Analisa Standar Belanja
34 Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
35 Penyusunan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah
36 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 37 Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran
APBD
38 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
39 Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah KDH tentang Penjabaran Perubahan APBD
40 Penyusunan Rancangan Peraturan KDH tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD
41 Evaluasi Pendapatan dan Penyerapan Anggaran 42 Pemeriksaan Pajak Daerah
43 Pemberian Hadiah kepada WP dan Petugas PBB Berprestasi 44 Pemberian Hadiah kepada WP Daerah yang Berprestasi 45 Penyusunan Laporan Keuangan Dana Tugas Pembantuan
dan Dekonsentrasi
46 Pendukung Yustisi Pajak Daerah
47 Monitoring dan Evaluasi Belanja Bantuan 48 Publikasi Laporan Keuangan Daerah 49 Penyusunan Produk Hukum
50 Pendampingan Pelaksanaan Pemeriksaan LKD
51 Penatausahaan Pendapatan dan Belanja (Rekening Timbal Balik)
52 Pemantapan LPJ APBD kepada Bendahara Penerima, Pengeluaran, PPK, Pembuku dalam rangka Penyusunan Laporan Keuangan
53 Pengendalian Pelaksanaan Anggaran
54 Publikasi Penyusunan Perda APBD dan Perda Perubahan APBD
55 Penyusunan Peraturan KDH tentang Pergeseran Anggaran 56 Penyusunan CALK
57 Verifikasi Laporan Perpanjangan SKPD Reklame 58 Pengelolaan dan Pengembangan SIMPAD
59 Sosialisasi Perencanaan dan Penganggaran APBD 60 Monitoring dan Evaluasi Laporan Keuangan
61 Penyusunan Himpunan SK tentang Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD
62 Penyusunan Neraca
63 Penyusunan Laporan Operasional 64 Penyusunan LRA Rincian
65 Penyusunan Arus Kas
66 Penyusunan Pengantar LPJP APBD 67 Validasi Data Penerimaan BPHTB 68 Penunjang Kegiatan Kas Daerah 69 Penyusunan Buku Selayang Pandang
70 Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan SKPD 71 Penilaian Ketetapan Pajak Daerah
72 Pengisian dan Validasi Data Obyek PBB 73 Operasi Sisir PBB
74 Pekan Panutan PBB 75 Operasi Bhakti PBB
76 Updating NJOP
77 Konfirmasi dan Pencairan Tunggakan PBB 78 Monitoring dan Evaluasi Pembayaran PBB 79 Orientasi dan Pengembangan Forum TAPD 80 Asistensi dan Fasilitasi Pelaksanaan APBD
81 Penatausahaan dan Optimalisasi Uang Kas Daerah
82 Monitoring dan Evaluasi Pertanggungjawaban Laporan Bendahara SKPD dilingkungan Pemkot Semarang
83 Koordinasi dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Bantuan Provinsi
84 Pengawas, Pemungutan dan Penungguan Pajak Daerah 85 Monitoring dan Koordinasi Dana Transfer Pusat
86 Konfirmasi Pencairan Tunggakan Pajak Reklame dan Piutang Pajak Daerah
87 Penatausahaan Pelaksanaan Pendaerahan PBB dan BPHTB 88 Optimalisasi Penerimaan PPh 21
89 Rapat Koordinasi dan Rekonsiliasi Pinjaman Daerah 90 Asistensi Bantuan Keuangan Provinsi
91 Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Dana Bagi Hasil dari Provinsi
92 Monitoring dan Pengendalian Penyerapan DBHCHT
93 Monitoring dan koordinasi Pelaksanaan DAK, DAU dan Dana Transfer
94 Asistensi Peraturan PerundangUndangan Pengelolaan Keuangan SKPD Penerima Dana Transfer
95 Updating dan Validasi Data Pajak Daerah
96 Pengadministrasian, Penerbitan dan Penyampaian SPPT PBB 97 Asistensi dan Koordinasi Pengelolaan Sistem Penggajian PNS 98 Monitoring dan Pemantauan Data Realisasi Gaji Pegawai 99 Penyelesaian Restitusi/Kelebihan dan kompensasi PBB dan
BPHTB
VI. PROGRAM PEMBINAAN DAN FASILITASI PENGELOLAAN KEUANGAN
100 Asistensi Laporan Keuangan kepada SKPD
VII. PROGRAM OPTIMALISASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
101 Penyusunan Kode Program Kegiatan dan Belanja APBD 102 Pemeliharaan Sistem Informasi Penyusunan APBD 103 Updating Data Pegawai untuk Gaji dan Tunjangan VIII. PROGRAM PENGELOLAAN ASET DAERAH
104 Penelusuran Aset Daerah 105 Pensertifikatan Aset Daerah 106 Pengadministrasian Aset Daerah 107 Pengamanan Aset Daerah
108 Penghapusan Aset Daerah 109 Revaluasi/Apraisal Aset Daerah
110 Penyediaan Jaminan Barang Milik Daerah
111 Penyusunan RKBMD/RKPBMD dan DKBMD/DKPBMD 112 Pengendalian Manajemen Pengelolaan Barang Milik
Daerah
113 Peningkatan Tertib Administrasi Pengelolaan Barang Daerah
114 Pengendalian dan Monitoring Pemanfaatan Tanah Ex Bengkok
115 Pengelolaan Administrasi Pemanfaatan Barang Milik Daerah
116 Pengembangan Simbada dan GIS
117 Penyediaan Lahan untuk WEST Semarang Water Supply
Adapun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2015 yang belum tercantum dalam Rencana Strategis Satuan Kerja (Renstra SKPD) dan sudah dilaksanakan tahun 2014 antara lain :
1. Kegiatan di Bidang Pajak Daerah yang tidak ada dalam Renstra DPKAD Kota Semarang Tahun 2010 – 2015 dikarenakan dengan berlakunya UndangUndang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah bahwa BPHTB dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) menjadi Pajak Daerah.
2. Kegiatan di Bidang Perbendaharaan tidak mengurangi dan tidak menambah kegiatan hanya mengganti judul kegiatan.
3. Kegiatan di Bidang Perimbangan dan LainLain Pendapatan mengganti judul kegiatan dan ada penambahan kegiatan antara lain :
Kegiatan : Asistensi Peraturan PerundangUndangan Pengelolaan Keuangan kepada SKPD Penerima Dana Transfer.
1. Dasar Hukum
Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang : Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
Surat Edaran Bersama (SEB) Meneteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 0239/M.PPN/11/2008, tanggal 21 Nopember 2008, Perihal : Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK)
2. Maksud dan Tujuan Program Kegiatan :
Dalam rangka peningkatan kemampuan SDM dilingkungan Pemerintah Kota Semarang dalam mengelola Dana Transfer yang meliputi DAU, DAK dan Dana Transfer Bagi Hasil Bukan Pajak disesuaikan dengan regulasi peraturan perundangan yang berlaku.
3. Keluaran :
Diperoleh peningkatan akan kemampuan dan pemahaman tentang aturanaturan dan mekanisme yang harus dilaksanakan dan ditaati dalam mengelola dana transfer Bagi Hasil Bukan Pajak, sehingga akan dihasilkan proses Perencanaan, Pengelolaan dan Pelaporan dana Transfer yang sesuai rincian target, realisasi dan pelaksanaan yang akuntabel
Kegiatan: Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Dana Bagi Hasil dari Provinsi
1. Dasar Hukum :
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang : Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ;
2. Maksud dan Tujuan Program Kegiatan :
Dalam rangka terciptanya kelancaran dan ketepatan perhitungan dana bagi hasil provinsi dan terselenggaranya tertib administrasi dalam pelaporan dana bagi hasil provinsi. 3. Keluaran :
Laporan Realisasi Dana Bagi Hasil Provinsi yang akurat.
Kegiatan: Monitoring dan Koordinasi Dana Transfer Pusat
1. Dasar Hukum :
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang : Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
2. Maksud dan Tujuan Program Kegiatan :
Dalam rangka terciptanya kelancaran pencairan dana transfer dan ketepatan penerimaan dana transfer.
3. Keluaran :
Tersedianya laporan penerimaan dana transfer
Kegiatan: Monitoring dan Pengendalian Penyerapan DBHCHT
1. Dasar Hukum :
Undang – Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang – Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai.
2. Maksud dan Tujuan Program Kegiatan :
Dalam rangka terciptanya kelancaran penyusunan data laporan dan evaluasi dan guna tertib administrasi.
Dalam rangka kelancaran dan ketepatan penyerapan DBHCHT.
Mengetahui pemanfaatan DBHCHT yang tepat sasaran, tepat guna dan tepat waktu,
Untuk mengevaluasi penggunaan DBHCHT. 3. Keluaran :
o Tersedianya laporan penyerapan DBHCHT
o Kelancaran dan ketepatan penyerapan DBHCHT
Kegiatan: Kajian Optimaliasi DBHCHT
1. Dasar Hukum :
UndangUndang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai. 2. Maksud dan Tujuan Program Kegiatan :
Mengetahui akurasi perhitungan DBHCHT Ketepatan penerimaan bagi hasil cukai 3. Keluaran :
o Laporan realisasi penerimaan DBHCHT o Laporan perhitungan DBHCHT
Kegiatan: Koordinasi dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Bantuan dari Propinsi
1. Dasar Hukum :
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 58 Tahun 2012 tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan APBD Provinsi Jateng Tahun Anggaran 2013.
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pemebrian dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota yang bersumber dari APBD Provinsi Jateng Tahun Anggaran 2013.
2. Maksud dan Tujuan Program Kegiatan :
Mengetahui Pemanfaatan bantuan provinsi yang tepat guna, tepat sasaran dan tepat waktu.
Untuk mengevaluasi penggunaan bantuan provinsi
3. Keluaran :
o Laporan pelaksanaan bantuan provinsi
Kegiatan: Asistensi Bantuan Keuangan Provinsi
1. Dasar Hukum :
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 58 Tahun 2012 tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan APBD Provinsi Jateng Tahun Anggaran 2013.
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pemberian dan Pertanggung jawaban Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota yang bersumber dari APBD Provinsi Jateng Tahun Anggaran 2013.
2. Maksud dan Tujuan Program Kegiatan :
Bantuan Provinsi dapat terserap dan terwujudnya sarana prasarana bagi masyarakat
Kegiatan: Penyusunan Data Potensi Kebutuhan Dana Bantuan Provinsi kepada SKPD
1. Dasar Hukum :
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 58 Tahun 2012 tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan APBD Provinsi Jateng Tahun Anggaran 2013.
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pemberian dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota yang bersumber dari APBD Provinsi Jateng Tahun Anggaran 2013.
2. Maksud dan Tujuan Program Kegiatan :
Sebagai bahan perencanaan dalam mengalokasikan bantuan provinsi yang tepat sasaran.
Tersusunnya data potensi kebutuhan dana bantuan propinsi
Adapun program dan kegiatan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang dilaksanakan Tahun 2014 dan tidak dilaksanakan/dihapus Tahun 2015 antara lain :
1. Pendataan Aset DPKAD 2. Administrasi Kepegawaian
3. Evaluasi Standar Pelayanan Publik
4. Administrasi Pengadministrasian Penerbitan dan pengiriman SKPD, SKPDKB/SPSM
5. Pengadministrasian, Penerbitan dan Penyampaian SPPT PBB Tahun 2014
6. Asistensi dan Koordinasi Penyusunan Anggaran Gaji, Tunjangan
7. Fasilitasi Pengelolaan Sistem Penggajian PNS
8. Penyusunan dan Pengendalian Data Rekapitulasi Potongan Gaji PNS
9. Pegawai dan Pencetakan Daftar Gaji Pegawai
10. Monitoring Pengisian dan Validasi Data Objek PBB Tahun 2015 11. Updating NJOP Tahun 2015
12. Penyelesaian Restitusi/Kelebihan PBB dan BPHTB
13. Penyusunan Data Potensi Kebutuhan Dana Bantuan Provinsi pada SKPD
14. Penyempurnaan Sistem Informasi Penyusunan APBD
15. Updating Data dan Pemantauan Data Realisasi Belanja Gaji Pegawai
16. Pengembangan Gis Aset Tanah dan Bangunan
BAB IV PENUTUP
Rencana Kerja SKPD Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2015 ini disusun sebagai penjabaran dari Renstra SKPD Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2011–2015 serta sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan kewenangan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang.
Rencana Kerja SKPD Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang Tahun 2015 ini disusun untuk dijadikan pedoman pelaksanaan kegiatan bagi segenap aparat di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dan sekaligus ukuran keberhasilan melaksanakan tugastugas dan program kegiatankegiatan.
Berkenaan dengan hal itu untuk memperoleh hasil yang optimal dalam pelaksanaannya, diperlukan dukungan dari berbagai pihak baik dari lingkungan internal organisasi maupun eksternal organisasi. Kemudian perlu adanya komitmen yang tinggi dan sikap tanggap terhadap perubahanperubahan yang terjadi baik di lingkungan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang maupun Pemerintah Kota Semarang.
Dengan disusunnya Rencana Kerja ini diharapkan pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara optimal, terarah dan terkoordinasi dengan baik.
KEPALA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA SEMARANG
A. YUDI MARDIANA,SH, MM Pembina Utama Muda NIP. 19620306 198912 1 001