1 ABSTRAK
Tugas akhir ini dilandasi suatu argumen bahwa taramiti tominuku tamengmeti akengnuku (harfiah: walaupun tempat duduk atau tempat tinggal kita berbeda dan berjauhan namun kita adalah satu darah yang duduk bersama dalam sebuah persekutuan untuk dapat mewujudkan visi secara bersama) sebagai kearifan lokal orang Abui di Kecamatan Alor Tengah Utara merupakan
model bagi sebuah eklesiologi konstruktif di Jemaat GMIT (Gereja Masehi Injili di Timor) Mebung. Model eklesiolgi konstruktif ini, di satu pihak, merupakan pandangan alternatif bagi pokok-pokok eklesiologi GMIT yang belum merangkum seluruh pemikiran-pemikiran eklesiologis jemaat-jemaat lokal, namun di lain pihak, sebagai suatu sumbangsih bagi usaha awal merekonstruksi eklesiologi kontekstual.
Dalam tugas akhir ini, penulis mempertemukan konsep taramiti tominuku tamengmeti akengnuku dengan konsep “eklesiologi partisipatoris” yang dikembangkan Miroslav Volf. Dari pemikiran tersebut, penulis menganalisisnya berdasarkan pemikiran beberapa teolog dan pokok-pokok eklesiologi GMIT. Hasil perjumpaan ini ialah munculah sebuah konsep eklesiologi baru yang merupakan suatu bentuk eklesiologi konstruktif yang dibangun dengan melihat pada latar belakang budaya dari gereja GMIT Mebung. Studi ini berlangsung tentunya pada jemaat GMIT Mebung yang warga jemaatnya merupakan percampuran antara orang asli Abui dan yang berasal dari suku-suku lain di Alor, Pura, dan Pantar.
“Eklesiologi partisipatoris” sebagai model eklesiologi konstruktif yang diajukan di dalam tulisan ini diharapkan memberi implikasi ganda: Secara internal setiap warga jemaat dapat juga memakai dalam setiap tata pelayanan baik didalam gereja, maupun diluar gereja sebagai salah satu wujud kebersamaan Secara eksternal, memberi kontribusi pemikiran bagi pemerintah dan masyarakat. Jemaat GMIT Mebung dapat benar-benar hadir sebagai pelopor bagi kehidupan
yang menjunjung tinggi persatuan, persahabatan, dan persaudaraan di tengah-tengah situasi dan masyarakat Alor yang beragam.
Kata Kunci: Abui, taramiti tominuku tamengmeti akengnuku, eklesiologi, konstruktif,