• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah analisis teori ekonomi manajeria

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "makalah analisis teori ekonomi manajeria"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

FENOMENA GOJEK DI MASYARAKAT

“Analisis Teori Produktifitas Dan Teori Biaya Dalam Ekonomi Menejerial

Terhadap Fenomena GOJEK”

Disusun Oleh:

DELA ANGGREANI PURBA

1646300051

DHEA ARIFAH

1656300056

DWY KARMILAH

1656300068

ERFINA RAHAYU FEBRIANTI

1656300071

FAISAL ABDA’U

1656300075

Dosen Pembimbing:

FRETTY WELTA, SE., MM.

S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

(2)

2 Daftar Isi

Kata Pengantar... 3

BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang ... ... 4

2. Tujuan... 4

BAB 2 PEMBAHASAN A. TEORI PRODUKSI ... 5

B. TEORI PERILAKU KONSUMEN ... 10

1.Teori Perilaku Konsumen ... 10

2.pendekatan Perilaku Konsumen... 12

3.Konsep Elastisitas... 13

C. TEORI PERILAKU PRODUSEN ... 16

1Pengertian... 16

2Pembahasan... 16

3Analisis Teori Produsen... 17

4.Teori Produksi... 18

5.Biaya Produksi... 20

6.Mengoptimalkan Laba... 20

7.Analisis... 21

D. TEORI PENAWARAN... 24

1.Teori Penawaran... 24

2.Analisa... 25

E. TEORI UTILITY .... ... 29

1.Fenomena Gojek Online Di Masyarakat... 29

2.Pembanding... 30

3.Analisis Ekonomi Menejeria... 33

BAB 3 PENUTUP

1. Kesimpulan... 36

2. Saran... 36

(3)

3 Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkatnya kami dapat menyelesaikan makalah “Analisis Teori Produktivitas dan Teori Biaya Pada Perusahaan GO-JEK” dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ekonomi menejerial.

Ucapan terimakasih juga tak lupa penulis sampaikan kepada ibu Fretty Welta, SE., MM. selaku dosen pembimbing, kepada penyedia informasi baik cetak maupun elektronik, dan juga semua teman- teman yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung terhadap selesainya makalah ini.

Selanjutnya penulis berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi yang baik bagi para pembaca, termasuk penulis sendiri. Kami pun menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami menerima segala bentuk kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya adalah membangun. Agar kedepannya kami dapat menyempurnakan makalah- makalah selanjutnya.

Palembang, 21 November 2017

(4)

4 BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dalam perkembangann zaman yang semakin modern, teknologi sudah menjadi kata yang tidak asing lagi kita dengar. Sebagai salah satu indikator yang dapat mempengaruhi perubahan zaman ini, teknologi memiliki manfaat dan resiko tersendiri. Dari sisi resiko, kemajuan teknologi yang tak terkendali bisa menggeser struktur budaya dalam masyarakat. Namun ketika berbicara mengenai manfaat yang diberikan dari adanya teknologi ini, maka jawabnya pun akan sangat banyak sekali.

Termasuk didalamnya pemanfaatan teknologi terhadap layanan jasa yang modern, kekinian, serta berkaitan erat dengan aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri. Itulah GOJEK, sebagai pionir pertama yang memberikan kontribusi besar dalam ekonomi dalam negeri. Inovasinya mampu memberikan lapangan pekerjaan untuk orang banyak, serta keberadaannya mampu membuka pola fikir tentang peluang baru yang tercipta dari

teknologi, dan hal tersebut ternyata memiliki kaitan yang sangat erat terhadap sisi ekonomi.

Keterkaitan keduanya, memberikan ide kepada penulis untuk mengangkat tema tersebut pada judul makalah ini. Dan kemudian menganalisisnya berdasarkan beberapa teori terkait seperti teori produktifitas dan teori biaya untuk mendapatkan hasil sebagaimana yang dilakukan oleh para menejerial.

2. Tujuan

(5)

5 BAB 2

PEMBAHASAN

Nama: Dhea Arifah

NIM: 1656300056

A. TEORI PRODUKSI 1. Teori Produksi

Teori produksi ialah studi tentang produksi atau proses ekonomi buat mengubah input menjadi output . Produksi menggunakan sumber daya buat menciptakan barang atau jasa nan sinkron buat digunakan. Pemberian hadiah dalam ekonomi hadiah atau pertukaran dalam ekonomi pasar. Hal ini bisa mencakup manufaktur, penyimpanan, pengiriman, dan kemasan.

Beberapa ekonomi mendefinisikan produksi secara luas sebagai semua kegiatan ekonomi selain konsumsi. Mereka melihat setiap kegiatan komersial selain pembelian akhir sebagai suatu bentuk produksi.

Dalam teori produksi , produksi ialah proses nan terjadi melalui waktu dan ruang. Produksi diukur sebagai "tingkat output per periode waktu" sebab merupakan konsep genre . Ada tiga aspek buat proses produksi, antara lain :

1. kuantitas barang atau jasa dihasilkan; 2. bentuk barang atau jasa diciptakan;

3. distribusi temporal dan spasial dari barang atau jasa nan dihasilkan.

Proses produksi bisa didefinisikan sebagai setiap kegiatan nan meningkatkan kecenderungan antara pola permintaan barang dan jasa, dan kuantitas, bentuk, ukuran, panjang dan distribusi barang dan jasa tersedia bagi pasar. Sama seperti teori konsumen, teori produksi berfungsi sebagai teori dasar di sisi permintaan dalam teori mikroekonomi.

(6)

6 2. Fungsi Produksi

Fungsi produksi dapat didefinisikan dalam dua pengertian yaitu :

a. Hubungan diantara tingkat produksi yang dapat dicapai dengan faktor-faktor produksi yang digunakan untuk mewujudkan tingkat produksi tersebut.

b. Suatu kurva yang menunjukkan tingkat produksi yang dicapai dengan berbagai jumlah tenaga kerja yang digunakan.

3. Peminimuman Biaya Produksi

Selain menentukan komposisi faktor produksi yang akan meminimumkan biaya produksi, produsen perlu memperhatikan :

a. Besarnya pembayaran kepada faktor produksi tambahan yang akan digunakan.

b. Besarnya pertambahan hasil penjualan yang diwujudkan oleh faktor produksi yang ditambah tersebut.

4. Macam-macam Faktor Produksi

Secara umum dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu:

Tenaga kerja

Dapat kita katakan bahwa tenaga kerja adalah faktor produksi yang berperan dalam mengelola sumber daya lainnya. Tenaga kerja dapat kita bagi lagi berdasarkan beberapa golongan, yaitu:

 Berdasarkan sifatnya:

Tenaga kerja jasmani: adalah tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan tenaganya dalam bekerja. Contohnya: Gojek

 Berdasarkan kualitas dan kemampuannya:

1. Tenaga kerja terdidik: adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu agar dapat melakukan pekerjaannya.

(7)

7 2. Tenaga kerja terampil: adalah tenaga kerja yang membutuhkan keterampilan tertentu sehingga umumnya memerlukan pelatihan tertentu untuk dapat melakukan pekerjaanya.

Contoh: Gojek

3. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terampil: adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan ataupun keterampilan khusus untuk dapat melakukan pekerjaanya.

Contoh: pemulung, tukang koran, pedagang asongan

Modal

Modal merupakan faktor produksi yang memiliki peranan dalam mempercepat serta membantu kelancaran proses produksi. Modal juga dapat dibagi menjadi beberapa golongan:

Berdasarkan sifatnya:

 Modal tetap: adalah modal yang memiliki sifat tahan lama sehingga dapat digunakan berkali-kali dalam jangka panjang.

Contoh: kendaraan,jaket,helm,

 Modal lancar: adalah modal yang memiliki sifat sekali pakai.

Contoh: bahan bakar.

Berdasarkan sumbernya:

Modal sendiri: adalah modal yang bersumber dari pribadi pemilik maupun perusahaan itu sendiri.

Berdasarkan kepemilikannya:

 Modal individu: adalah modal yang bersumber dan dimiliki oleh individu dan hasilnya dapat dikategorikan sebagai penghasilan bagi pemilik modal tersebut.

Contoh: bunga tabungan, rental mobil, sewa bangunan

 Modal umum: adalah faktor produksi modal yang berasal dari pemerintah dan digunakan untuk kepentingan bersama.

(8)

8 Berdasarkan bentuknya:

 Modal konkret: adalah modal yang bentuk fisiknya dapat dilihat selama proses produksi.

Contoh: Aplikasi gojek

 Modal abstrak: adalah modal yang tidak memiliki bentuk fisik namun berharga dan memiliki kegunaan bagi perusahaan.

Contohnya: nama baik ,jaminan asuransi

Kewirausahaan

Adalah keahlian dan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam bidang gojek agar orang-orang berminat dan tertarik untuk ikut bekerja sama dengan mitra perusahaan gojek, dan bagi orang yang ingin bergabung dalam mitra gojek setidaknya harus ahli dan memahami medan jalan agar perusahaan tersebut bisa berjalan dengan lancar.

Analisis :

GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan menggunakan armada Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah jabodetabek.

PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industry transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya yang pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship, Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial.

(9)

9 under RP 1.000.000. we`ll pay for it first). Go-Jek dapat dipesan melalui Go-Jek App yang bisa diunduh melalui Play Store maupun App store. Dengan aplikasi Go-Jek, para pengemudi tidak perlu menunggu lama pelanggan dan membuang waktu di pangkalan. Aplikasi Go-Jek melakukan sentralisasi pemesanan dan membagikan ke para pengemudi yang dekat dengan lokasi Pelanggan (seperti sistem pemesanan Taksi). Hal ini menyebabkan waktu tunggu pengemudi menjadi sedikit sekali, sehingga para pengemudi Go-Jek lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya.

 Belajar menganalis suatu kasus yang dikaitkan dengan teori- teori ekonomi menejerial.

 Mengetahui bagaimana hasil dari analisis teori produktifitas dan teori biaya ketika dihubungkan dengan perusahaan GOJEK.

(10)

10 Nama : Erfina Rahayu Febrianti

Nim : 1656300071

B. PERILAKU KONSUMEN

1. Teori Perilaku Konsumen

Teori perilaku konsumen yaitu teori yang menerangkan perilaku pembeli-pembeli didalam menggunakan dan membelanjakan pendapatan yang diperolehnya. Seorang konsumen yang rasional akan berusaha memaksimumkan kepuasan dalam menggunakan pendapatannya untuk membeli barang dan jasa. Untuk tujuan inilah harus membuat pilihan-pilihan, yaitu menentukan jenis-jenis barang yang dibelinya dan jumlah yang akan dibelinya.

Analisa :

(11)

11 market leader dan hal ini akan menjadikan perusahaan semakin maju dan dipercaya oleh pelanggan di Indonesia.

Analisis ekonomi yang menerangkan tingkah laku konsumen dalam membuat pilihan tersebut dibedakan kepada dua bentuk analisis :

a. Teori nilai guna atau utility

Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka makin tinggilah nilai gunanya atau utility nya.

Analisa :

- Gojek (go-ride) : Sangat bernilai guna saat seseorang tidak memiliki kendaraan (roda dua) agar mempercepat jalan ketempat tujuan.

- Gojek (go-car) :Sangat bernilai guna saat seseorang tidak memiliki kendaraan (roda empat) dan kapasitas konsumen yang ingin pergi banyak/ diatas dua orang/ lebih.

- Gojek (go-food) : Sangat bernilai guna saat seseorang yang tidak ingin membeli makanan di tempatnya secara langsung dan langsung diantar ketempat tujuan/ rumah.

- Gojek (go-mart) : Sangat bernilai guna saat seseorang yang ingin mempermudah jalannya aktivitas belanja kebutuhan sehari-hari tanpa harus pergi ketempatnya langsung/ mempermudah orang- orang yang sibuk.

b. Analisis kepuasan sama

Kepuasan konsumen dipengaruhi oleh beberapa factor seperti service quality dan price. Jika konsumen merasa puas dalam melalukan konsumsi pada jasa yang ditawarkan, maka akan timbulnya repeat buying yang mengantarkan konsumen jadi konsumen yang loyal customer.

Analisa :

(12)

12 2. Pendekatan Perilaku Konsumen

Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan :

a. Pendekatan Nilai Guna Cardinal

Manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif dengan anggapan bahwa konsumen akan memaksimumkan kepuasan yang dapat dicapainya, diterangkan bagaimana seseorang akan menentukan konsumsinya atas berbagai jenis pelayananan yang diberikan produsen kepada konsumen.

Analisa :

Seperti analisa kepuasan sama tadi tentang kualitas yang diberi produsen seperti gojek memberikan pelayanan yang baik (ramah), memberikan atribut tambahan untuk pelanggan seperti masker, jas hujan dan shower cup. Jika gojek memberikan itu semua konsumen akan memberikan penilaian didalam aplikasi gojek seperti bintang 5 dan gojek mendapatkan point.

b. Pendekatan Indifference Curve (Ordinal)

Pendekatan Indifference Curve atau pendekatan ordinal adalah pendekatan yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah.

Anggapan dalam pendekatan ordinal sebagai berikut:

 Konsumen mempunyai pola preferensi terhadap produsen.

Analisa :

Misal gojek (go-food) : konsumen mempunyai pola preferensi tertentu apabila gojek melayani dengan baik, seperti cepat/ lambat dalam pengantaran pesanan, dan masih terjaga/ tidak hanya kehigienisan makanan tersebut.

(13)

13 Analisa :

Misal gojek (go-car) : konsumen membayar gocar dengan sejumlah uang yang dibutuhkan /tarif. Bisa juga memakai go-pay (voucher) gojek, yang tidak membayar memakai uang cash dan hanya isi ulang saldo.

 Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan.

Analisa :

Misal gojek (go-mart) : konsumen berbelanja kebutuhan sehari- hari di supermarket yang ada diskonnya melalui gojek. Jadi konsumen puas karena sudah berbelanja di supermarket yang ada diskonnya dan belanjaannya diantar gojek tadi sampai kerumah.

3. Konsep Elastisitas

Elastisitas adalah ukuran derajat kepekaan jumlah permintaan terhadap peubahan salah satu faktor yang mempengaruhi. Jika elastisitas lebih besar dari satu maka disebut elastis, sedangkan elastisitas kurang dari satu maka disebut inelastis, dan jika elastisitas lebih sama dengan satu maka disebut elastisitas tunggal.

a. Harga

Atau bisa disebut juga dengan price elasricity (elastisitas harga) adalah persentase (%) perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan harga barang tersebut. Elastisitas harga ini penting bagi penjual, sebab ada hubungan antar perubahan harga dengan tingkat penjualan. Dalam menghitung koefisien elastisitas harga ada dua cara, yaitu: arc elasticity (elastisitas busur) dan point elasticity (elastisitas titik).

Analisa :

Harga yang diminta oleh produsen (gojek) kepada konsumen, tergantung jarak yang ditempuh, yaitu jarak antar dan jarak jemput. Semakin jauh jarak (km) yang ditempuh maka tariff harga semakin meningkat sebaliknya, jika jarak tempuh dekat maka tariff harga semakin rendah.

(14)

14 1. Tingkat subtitusi : makin sulit mencari subtitusi suatu barang, permintaan makin inelastic

2. Jumlah pemakai : makin banyak jumlah pemakai akan suatu barang makin inelastic

3.Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen : bila proporsi tersebut besar, maka permintaan cenderung lebih elatisitas

4. Jangka waktu : jangka waktu permintaan atas suatu barang juga mempunyai pengaruh terhadap elastisitas harga

b. Silang

Atau bisa disebut sebagai cross elasticity (elastsitas silang) adalah persentase (%) perubahan jumlah yang diminta terhadap sesui atau barang sebagai akibat dari perubahan harga barang lain.

Analisa :

Peningkatan tariff ojek pangkalan menyebabkan peningkatan jumlah permintaan ojek online seperti gojek. Karena, ojek pangkalan dan ojek online (gojek) dua jasa yang dapat saling menggantikan. Hal ini disebut elastisitas silang positif.

c. Pendapatan

Atau bisa disebut juga dengan income elasricity (elastisitas pendapatan) adalah persentase (%) perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan pendapatan riil.

Macam- macam besaran elastisitas:

1. elastisitas permintaan.

2. elastisitas permintaan dan total penerimaan.

3. elastisitas penerimaan.

4. elastisitas silang.

(15)

15 6. elastisitas fisika dasar

7. elastisitas harga dari permintaan

Analisa :

(16)

16 Nama : Fasial Abda’u

NIM : 1656300075

C. TEORI PERILAKU PRODUSEN

1. Pengertian

Teori perilaku produsen adalah teori yang menjelaskan bagaimana tingkah laku produsen dalam menghasilkan produksi seoptimal mungkin dengan mengatur penggunaan factor produksi untuk mencapai efisiensi dalam kegiatan produksinya.

Produsen adalah orang atau suatu badan perusahaan yang berperan dalam menaikkan nilai guna suatu barang atau jasa sehingga dapat menghasilkan barang konsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Produksi adalah suatu proses mengubah bahan baku (sumber daya) menjadi barang jadi (barang konsumsi) untuk memenuhi kebutuhan.

2. Pembahasan

Dalam kegiatan produksi terjadi proses perubahan bentuk atau nilai guna barang atau jasa, yang bertujuan menghasilkan produk dengan nilai guna tinggi serta dapat memenuhi kebutuhan konsumsi.

Berikut tujuan proses produksi :

1. Menghasilkan produk dengan nilai guna tinggi 2. Untuk memenuhi kebutuhan akan konsumsi 3. Mendapatkan laba maximum

4. Memaksimalkan sumber daya yang dimiliki

5. Memaksimalkan hasil produksi dan meminilkan biaya serta mencari tambahan modal 6. Memperluas lapangan usaha1

Untuk mencapai tujuan tersebut kegiatan produksi harus seefisien mungkin menggunakan sumber daya, dan biaya produksi serta memaksimalkan hasilnya. Dalam

kegiatanproduksimeliputi :

1. From changing activitie, merupakan kegiatan mengubah bentuk dari suatu barang 2. Transportation, merupakan kegiatan memindahkan barang dari suatu tenpat ketempat

lain

3. Strorage, merupakan kegiatan menyimpan suatu barang yang akan digunakan di masa mendatang

4. Personal service, merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang terhadap tugasnya

(17)

17 Dari hasil kegitan produksi tersebut menghasillkan nilai guna (manfaat) bagi produk barang atau jasa yang meliputi :

1. Form utility (nilai guna bentuk) 2. Place utility (nilai guna tempat) 3. Time utility (nilai guna waktu)

4. Ownership utility (nilai guna kepemilakan) 5. Service utility (nilai guna layanan)

6. Basic utility (nilai guna dasar)2

Dalam melakukan proses produksi untuk menghasilkan nilai guna tinggi, Pengefisiensian biaya serta memaksimalkan hasil produksi, Seorang produsen harus menganalisa dan mengevaluasi factor-faktorproduksi yang berdampak terhadap kelangsungan hidup perusahaan, yang meliputi :

1. Factor tenaga kerja

2. Factor sumber daya yang meliputi bahan baku dan bahan pendukung 3. Factor produksi modal

Di antara ketiga factor produksi tersebut, factor produksi modal yang memerlukanperhatian khusus karena adanya system bunga. Pengenaan bunga terhadap modal ternyata membawa dampak yang luas bagi tingkat efisiensi produksi.

3. Analisis teori produsen

Dalam menganalisis teori produsen, terdapat 2 hal yaitu sebagai berikut :

1. Produksi jangka pendek, adalah suatu perusahaan yang memiliki input tetap dalam menentukan berapa banyaknya jumlah input variabel yang harus digunakan untuk kegiatan produksi.

Untuk membuat suatu keputusan, seorang produsen(pengusaha) akan memperhitungkan seberapa besar dampak penambahan input variabel terhadap produksi total. Keputusan tersebut meliputi :

1. Berapa output yang harus diproduksi

2. Berapa dan dalam kondisi apa faktor produksi (input) digunakan

2. Produksi jangka panjang, adalah suatu proses produksi tidak bisa diukur dengan waktu tertentu, misalnya 3 tahun, 9 tahun atau 12 tahun. Jangka input yang

dipergunakan untuk proses produksi bersifat variabel. Artinya dalam proses produksi jangka panjang tidak ada input yang tetap.3

2. http://harryandyshinichi.blogspot.co.id/2015/04/makalah-teori-perilaku-produsen.html

(18)

18 Terdapat dua asumsi dasar untuk secara teoristis, Dalam menentukan keputusan, yaitu

sebagai berikut :

1. Produsen (pengusaha) berusaha mendapatkan laba (keuntunga) semaksimal mungkin. 2. Produsen (pengusaha) beroperasi dalam pasar persaingan sempurna.

Berikut hal-hal yang harus ada dalam proses produksi sebagai implementasi dari hasil keputusan yang baik, antara lain :

1. Kuantitas pelayanan yang baik atau dihasilkan. 2. Bentuk pelayanan yang baik atau diciptakan.

3. Distribusi spasial temporal atas barang atau jasa yang dihasilkan.

Permasalahan seorang produsen adalah dalam mengambil keputusan adalah bagaimana dengan modal yang terbatas bisa menciptakan barang dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi.

Dalam hal tersebut seorang produsen memiliki peran penting, yaitu :

1. Produsen mampu memanage dan mengkoordinasikan faktor – faktor produksi 2. Memilki insiatif dan daya kreatif untuk berinovasi termasuk dalam bidang IPTEK 3. Mengambil keputusan kebijakan bisnis yang berlandaskan prinsip-prinsip ekonomi 4. Mampu menganalisis kondisi ekonomi secara makro yang sedang terjadi

5. Mampu untuk melihat pasar yang paling menguntungkan.4

Salah satu peran produsen yaitu untuk mendapatkan keuntungan maksimum dan

meminimalkan biaya-biaya produksi hal tersebut bisa dilakukan jika, produsenmelakukan :

1. Komposisi faktor produksi, yang perlu digunakan untuk menciptakan tingkat produksi yang tinggi

2. Komposisi faktor produksi, yang akan meminimalkanbiaya produksi yg dikeluarkan untuk mencapai satu tingkat produksi tertentu

Berikut faktor yang dipertimbangkan produsen dalam meminimumkan biaya produksi 1. Besarnya pembayaran untuk faktor produksi tambahan (marginal cost)

2. Besarnya tambahan hasil penjualan yang diakibatkan oleh tambahan faktor produksi tersebut

4. Teori produksi

Beberapa pengertian penting dalam Teori Produksi

3. Produk total (Total product) yaitu keseluruhan output yang dihasilkan dari hasil penggunaan sejumlah faktor produksi tertentu.

(19)

19 4. Produk rata-rata (Average product) yaitu produksi yang dihasilkan oleh satu orang

tenaga kerja /input variable

5. Produk marjinal (marginal product) yaitu tambahan produk yang diakibatkan oleh bertambahnya seorang tenaga kerja, dan sebaliknya

Teori Produksi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu : 1. One input Variable (Satu faktor berubah) 2. Two Input Variable (dua faktor berubah) Berikut merupakan hukum dalam teori produksi:

The Law Of The Diminishing Return (LDR) (Hukum pertumbuhan hasil yang semakin menurun), “Apabila faktor produksi variabel dapat diubah padamulanya produksi total akan semakin banyak, tetapi sesudahmencapai tingkat tertentu pertambahan produksi semakin berkurang dan akhirnya menjai negative”.5

Di bawah ini merupakan sebuah contoh data dengan angka-angka hipotetis, seperti yang dinyatakan dalam hukum‘The Law of Diminishing Returns’.

Hubungan antara faktor produksi dan produk dengan bentuk kombinasi increasing returns dan decreasing returns

Dari Tabel terlihat, bahwa setiap penambahan faktor produksi satu satuan, mula-mula terdapat tambahan produk (kenaikan hasil) bertambah ( 30, 40 dan 50 satuan), kemudian diikuti oleh tambahan produk (kenaikan hasil) berkurang (50, 40,30,22,8, -2 dan -4).

(20)

20 5. Biaya Produksi

Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk

memperoleh faktor-faktor produksi yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan oleh perusahaan tersebut.

Ada dua jenis biaya produksi, yaitu :

1. Biaya eksplisit adalah pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan. 2. Biaya implisit adalah perkiraan pengeluaran (biaya) atas faktor produksi yang dimiliki

oleh perusahaan itu sendiri.6

Jangka waktu analisis

1. Jangka pendek, yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya

2. Jangka panjang, yaitu jangka waktu dimana semua faktor produksi bersifat variabel Beberapa pengertian biaya dalam jangka pendek

1. Biaya tetap total (total fixed cost), Biaya tetap total (Total fixed cost/TFC) adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat tetap. Contoh : pembelian mesin bangunan dll.

2. Biaya variabel total (total variable cost), Biaya variabel total (total variable cost/TVC) adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh faktor produksi yang bersifat variabel. Contoh : biaya tenaga kerja, pembelian bahan baku, bahan penolong dll.

3. Biaya marjinal (marginal cost), Biaya marjinal (marginal cost/MC) adalah kenaikan biaya yang dikeluarkan perusahaan sebagai akibat kenaikan satu unit output.

4. Biaya tetap rata-rata (per unit) atau average fixed cost, Biaya tetap rata-rata (average fixed cost/AFC) adalah biaya tetap yang dibebankan kepada satu unit output.

5. Biaya variabel rata-rata (per unit) atau average variable cost, Biaya variabel rata-rata (average variable cost/AVR) adalah biaya variabel yang dibebankan kepada kepada setiap unit output.

6. Biaya total (total cost), Biaya total adalah keseluruhan biaya produksi yan digunakan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu baik yang bersifat tetap maupun variabel.

7. Biaya rata-rata (average cost), Biaya rata-rata adalah biaya diproduksi yang diperhitungkan untuk setiap unit output.

6. Mengoptimalkan laba

laba adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya produksi. Laba diperoleh apabila hasil penjualan melebihi biaya produksi, dan apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi berarti perusahaan itu menanggung rugi.

(21)

21 Untuk mengoptimalkan laba hal terpenting yang harus dilakukan adalah menganalisa

kegiatan produsen yaitu “produsen akan melakukan kegiatan memproduksi sampai kepada tingkat dimana keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum”.

Dalam prakteknya, pemaksimalan laba bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan. Ada perusahaan yang menekankan kepada volume penjualan dan ada pula yang memasukan pertimbangan politik dalam menentukan tingkat produksi yang akan dicapai.

Keuntungan yang maksimum dicapai apabila perbedaan diantara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat yang paling besar.

Dengan demikian, tujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya(maksimum) merupakan asumsi dalam menganalisa perilaku produsen.

Untuk menentukan keuntungan maksimal ada 2 cara, yaitu :

1. Keuntungan maksimum dicari dengan cara mencari selisih antara keuntungan maksimum dengan biaya minimum.

2. Keuntungan maksimum terjadi pada saat penerimaan marginal (MR) dan biaya marginal (MC).

Satu konsep mengenai hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam analisa penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan adalah hasil penjualan marginal,yaitu tambahan hasil perjualan yang diperoleh perusahaan dari menjual barang yang

diproduksinya.

7. Analisis Go-Jek

PT GO-JEK Indonesia adalah sebuah perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi yang menggunakan armada Ojek Motor yang tersebar dihampir seluruh wilayah Indonesia. PT GO-JEK Indonesia didirikan oleh Nadiem Makarim, Lulusan SMA di Singapura, dari Singapura ia kemudian melanjutkan pendidikannya di jurusan International Relations di Brown University.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 2011. Kantor pusat yang terletak di Jl. Kemang Timur No.15, Mampang Prapatan.Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12730. Seiring berkembang nya permintaan masyarat terhadap layanan GO-JEK, kini GO-JEK mempunyai kantor cabang di setiap daerah .

PT GO-JEK Indonesia sudah mencapai 650.000 orang dengan pertumbuhan pengojek

mencapai 10.000 orang yang bergabung. Fungsi kantor pusat yaitu tempat dimana server dan peralatan dan juga karyawan operator bekerja juga tempat penyimpanan server dari Go-jek Online dan juga tempat dimana konsumen menyampaikan keluhan atas pelayanan yang berikan dan juga pusat koordinasi antara pimpinan dengan tukang ojek.

Pola perilaku produsen (owner) untuk mengembangkan serta menjadikan angkutan layanan berbasis online No.1 diindonesia adalah dengan cara pendekatan segmentasi yaitu

(22)

22 bisa mengevulasi serta membuat kebijakan yang menguntungkan, segment-segment tersebut antara lain :

1. Segmentasi Berdasarkan Karakteristik Konsumen 1. Demografi dan Sosioekonomi

Dalam segmentasi ini Go-jek membagi pasar(target) menjadi beberapa kelompok yaitu segmentasi Karyawan, Masyarakat umum dan Mahasiswa/Pelajar.

2. Psikografis

Dalam segmentasi ini Go-jek membagi pasar dalam kelompok gaya hidup masyarakat dimana tempat beroperasi Go-jek. Target sasaran pengguna Go-jek yaitu masyarakat menegah ke atas.

3. Geografi

Dalam segmentasi ini Go-jek menentukan tempat beroperasi Go-jek di kawasan kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, Surabaya, dll.

2. Segmentasi Berdasarkan Respons Konsumen 1. Segmentasi Manfaat

Karena Go-Jek dirasa sebagai transportasi yang memberikan banyak kemudahan dan manfaat Sehingga sekarang Go-jek sangat dipilih karena memiliki manfaat yang tinggi karena sangat membantu masalah-masalah yang dialami masyarakat yang membutuhkan kepraktisan.

2. Loyalitas

Dalam segmentasi ini Go-jek akan membagi konsumen dalam 2 kelompok yaitu konsumen Loyal dan kurang Loyal. Konsumen loyal yaitu konsumen yang menjadikan Go-jek adalah transportasi utama bagi mereka, sehingga mereka selalu menggunakan jasa Go-jek dalam kegiatan sehari-harinya, bahkan hampir tiap hari menggunakan jasa Go-jek. Konsumen kurang loyal yaitu konsumen yang masih menggunakan alat transportasi lain selain Go-jek.

2. Targeting 3. Positioning

Go-jek dalam positioning melakukan diferensiasi sebagai dasar dalam positioning. Diferensiasi yang dilakukan antara lain :

1. Diferensiasi Produk

Go-Jek menawarkan beberapa layanan Jasa yang dapat dinikmati dan digunakan oleh masyarakat. Seperti Go-Jek, Go-Shopping, Go-Food sehingga dapat memudahkan kegiatan-kegiatan masyarakat.

(23)

23 Calon pelanggan dapat menggunakan jasa Go-Jek dengan mudah, karena telah disediakan aplikasi yang dapat digunakan untuk memesan Go-Jek secara online. Pelanggan juga akan difasilitasi perlengkapan safety seperti helm, masker dan jaket.

3. Diferensiasi Citra

Perusahaan Go-Jek juga memiliki tagline yaitu “An ojek for every need”. Tagline ini

dimaksudkan agar masyarakat menggunakan Go-Jek di setiap memenuhi kebutuhan mereka. 4. Diferensiasi Personil

Perusahaan Go-Jek memiliki pegawai/pengendara yang sudah berpengalaman, telah memiliki SIM C, memiliki kepribadian yang baik serta ramah kepada pelanggan.

Go-jek menawarkan berbagai macam keunggulan yang tidak dimiliki pesaing, Superior jasa yang ditawarkan oleh Go-jek ini banyak memiliki keunggulan karena pesaing belum

memiliki layanan jasa yang ditawarkan oleh Go-jek seperti Personal Shopping dan juga Kurir, Oleh karena itu Go-Jek hadir dengan keunggulan sebagai berikut:

1. Satu-satunya Jasa transportasi umum yang menawarkan jasa kurir dan personal shopping.

2. Aman, Cepat dan menyenangkan. 3. Proses transaksi yang mudah 4. Harga Terjangkau.

(24)

24 Nama : Dwy Karmilah

NIM : 1656300068

D. TEORI PENAWARAN

1. Teori penawaran

Menurut Hanafie (2010), dalam ilmu ekonomi istilah penawaran (supply) mempunyai arti jumlah dari suatu barang tertentu yang mau dijual pada berbagai kemungkinan harga, dalam jangka waktu tertentu, ceteris paribus. Penawaran menunjukkan jumlah (maksimum) yang mau dijual pada berbagai tingkat harga atau berapa harga (minimum) yang masih mendorong penjual untuk menawarkan berbagai jumlah dari suatu barang. Hubungan antara harga per satuan dan jumlah yang mau dijual dirumuskan dalam hukum penawaran: ceteris paribus, produsen atau penjual cenderung menghasilkan dan menawarkan lebih banyak pada harga yang tinggi dari pada harga yang rendah.

Dalam kegiatan ekonomi, produsen memproduksi barang/jasa namun tidak digunakan untuk keperluan sendiri melainkan untuk dijual kepada konsumen dengan tujuan memperoleh laba atau keuntungan. Inilah yang dinamakan dengan penawaran. Penawaran menunjukkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan produsen kepada konsumen pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.

Seperti dalam permintaan menurut ekonomi mikro dijelaskan bahwa penawaran juga dapat digolongkan menjadi penawaran perorangan dan penawaran pasar.

Penawaran perorangan ialah penawaran yang dilakukan oleh seorang penjual dalam menawarkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga.

Penawaran pasar ialah keseluruhan penawaran yang didapat dari penjumlahan penawaran perorangan suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga.

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran :

(25)

25 4. Ekspektasi/perkiraan.

Sedangkan Menurut Daniel (2004), perubahan pada penawaran bisa terjadi karena adanya pengaruh dari beberapa faktor, diantaranya adalah teknologi, harga input, harga produksi komoditas lain, jumlah produksi, dan harapan produsen.

2. Analisa :

Go-jek indonesia adalah suatu jasa transpotasi yang ada di Jakarta yang beroprasi sejak tahun 2011, Go-jek merupakan pionir penyedia jasa layanan ojek profesional berusaha menawarkan faktor kecepatan, keamanan, dan kenyamanan bagi para pelanggan. Go-jek tumbuh sebagai startup yang menjanjikan di ibu kota. Untuk mengurangi permasalahan penyediaan uang tunai, Go-jek menawarkan solusi e-wallet gojek kredit. Selain dapat menghantar orang ke suatu tempat, gojek juga melayani pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja, dan lain sebagainya.

Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:

1. Teknologi

PT. Gojek indonesia tak kehilangan asa dalam menyediakan layanan penyediaan ojek berbentuk aplikasi mobile. Peusahaan rintiasan yang dibangun pada tahun 2011 lalu itu sudah menyediakan pelatiahan khusus menggunakan smartphone dan aplikasi buatannya bagi pengendara ojek yang jadi mitranya.

Tak hanya pelatihan menggunakan smartphone, gojek pun memberikan kemudahan bagi mitranya dalam memiliki smartphone. Perusahaan itu menyedikan kredit smartphone dengan harga terjangkau juga tambahan subsidi.

Penggunaan teknoilogi di Gojek tak hanya soal aplikasi dan smartphone, perusahaan ini pun ememanfaatkan layanan rekening memakai ponsel dari bank untuk proses pembayaran dan penyimpanan uang deposit yang dimiliki pengendara ojek.

(26)

26 Kondisi ekonomi, ketika menetapkan harga kami juga melihat pendapatan warga dan juga kemampuan daya beli konsumen yang kami bidik dan juga penetapan harga ini disesuaikan dengan jarak tempuh yang dituju konsumen. Maka dapat di simpulkan bahwasanya taktik penepatan harga biaya-plus . yaitu penepatan harga dilakukan dengan menaikan harga sekian persen dari total biasanya. Selain itu juga mempertimbangkan pesaing atau bisa dikatakan juga menggunakan harga prioritas pesaing dimana penepatan harga ditentukan berdasarkan harga yang ditentukan oleh pemimpin pasar atau harga rata-rata yang diterapkan oleh pasar.

Contoh misalnya ada pelanggan dari tempat A ingin pergi ke tempat B dan ketika di estimasikan biaya perjalanaan ke sana menghabiskan bensin 1 liter dengan harga ± Rp. 7.500 maka kita menaikan harga 50% atau bisa sampai 60% dari biaya yang kita keluarkan,. Tetapi kenaikan harga itu tidak jauh diatas harga yang ditetapkan oleh pesaing kita.

Jadi perhitungannya 7.500 x 50% = 3.750

Maka 7.500 + 3.750= 11.250

Dapat disimpulkan bahwa harga yang kami tawarkan adalah 11.250 dengan laba yang kita dapatkan sebesar 3.750 setiap pempesankatan dengan jarak tempuh yang menghabiskan biaya sekitar 7.500.

3. Harapan produsen

Gojek berharap setiap tahun jumlah mitra pengendara gojeknya bisa meningkat secara signifikan. Perusahaan ini ingin mengklaim jumlah pengendara ojek yang banyak akan membantu masyarakat supaya terbiasa menggunakan kendaraan umum.

Bentuk pemasaran relasional yang gojek lakukan adalah hubungan pelanggan kemitraan antara perusahaan dan hubungan dengan masyarakat sekitar juga pemerintah.

(27)

27 pelayanan yang baik ketika pelanggan membeli jasa kita. Membentuk kedekatan antara pengojek dengan pelanggan dengan menciptakan keramahan.

Kami membangun kemitraan dengan perusahaan-perusahaan ini karena usaha jasa ojek online ini sangat erat hubungannya dengan perusahaan lain berkenaan dengan proses jasa pembelian barang-barang yang diperlukan oleh pelanggan. Misalnya dengan restoran, ritel dan lain sebagainya. Kerjasamanya ini akan memberikan dampak positif bagi kelangsungan usaha ojek online itu sendiri maupun perusahaan yang dijalin kemitraannya.

Dan yang terakhir adalah membangun hubungan baik dengan masyarakat sekitar juga pemerintah dengan cara mengetahui norma-norma yang berlaku di lingkungan masyarakat tempat ojek online beroperasi, dan juga selalu mentaati peraturan-peraturan pemerintah daerah maupun pusat yang berkenaan dengan jalannya operasi ojek online ini.

Mungkin untuk kedepannya kami akan melakukan lebih banyak lagi bentuk-bentuk pemasaran relasional yang lainnya yang sesuai dengan di butuhkan nantinya.

Keunggulannya yaitu sebagai berikut:

1. Satu-satunya jasa transportasi umum yang menawarkan jasa kurir dan personal shopping.

2. Satu-satunya jasa trasportasi umum yang menggunakan teknologi mobile.

3. Aman, cepat, dan menyenangkan

4. Proses transaksi yang mudah

5. Harga terjangkau

Media pemasaran antara lain:

(28)

28 Liputan pemasaran yang baiki ,biaya rendah perpaparan, menggabungkan pandangan, suara dan gerakan, menarik terhadap indera.

Kekurangannya yaitu : biaya absolute tinggi, kerumusan tinggi, paparan hanya sekilas, selektivitas pemirsa kurang.

b. Surat kabar

Fleksibelitas, kecepatan waktu, liputan pasar lokal yang baik, penerimaan luas, tingkat kepercayaan tinggi.

Kekurangannya yaitu: umur pendek, kualitas reproduksi buruk sedikit pembaca selain pembelinya.

c. Majalah

Selektivitas geografis dan demografis tinggi, kredibilitas dan prestise, reproduksi kualitas tinggi, umur panjang dan banyak pembaca selain pembelinya.

Kekurangannya yaitu: jangka waktu membeli iklan lama, tinggi biaya, tidak ada jaminan posisi.

d. Radio

penerima local baik, selektivias geografis dan demografis tinggi, biaya rendah.

Kekurangannya yaitu: audio saja, paparan hanya sekilas, perhatian rendah, pemirsa tefragmentasi.

e. Internet

Selektivitas tinggi, biaya rendah, segera, kemampuan intekratif.

(29)

29 Nama : Dela A. Purba

NIM : 1646300051

E. TEORI UTILITY

1. Fenomena Gojek Online Di Masyarakat

www.liputan6.com, www.go-jek.com

Sebagai pelopor angkutan berbasis online yang modern dan kekinian, sejak awal pendiriannya tahun 2010 GOJEK memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional. Meskipun pendirian dan pengoperasian aplikasi GOJEK ini masih dikatakan baru, namun dampak atau efeknya sudah sangat dirasakan oleh masyarakat. Terbukti dari sumber yang mengatakan bahwa GOJEK merupakan satu dari sepuluh perusahaan dunia yang sangat berpengaruh.

Ditahun 2015 jumlah pengunduh aplikasi ini mencapai 10 juta kali dan dilansir dari website resminya ditahun 2017 jumlah driver meningkat sekitar kurang lebih 200 ribu driver. Penambahan jumlah driver ini jelas menunjukkan bahwa tingkat kepuasaan dan kepercayaan masyarakat terhadap GOJEK ikut meningkat. Selain jumlah pengunduh dan driver yang meningkat, ada efek positif yang ditimbulkan dari membludaknya fenomena GOJEK ini, adalah pengusaha-pengusaha yang berkaitan dengan atribut-atribut GOJEK seperti jaket, handphone dll juga ikut meningkat. Seperti yang dilansir dalam koran warta kota jakarta, omzet Santi dan Hasan sebagai pengusaha jaket dan handphone meningkat hingga mencapai Rp 528 juta per bulan. Dari keduanya juga diketahui jumlah armada GOJEK mencapai 30.000 pengendara. Dan jika dihitung penghasilan yang bisa diperoleh perusahaan GOJEK, 20% untuk perusahaan dan 80% untuk driver/pengojek. Diasumsikan setiap pengojek memberikan setoran Rp100.000 per hari maka dikali 30.000 pengojek, GOJEK akan terima 3 milyar per hari alias 90 milyar per bulan. Dan angka 90 milyar perbulan itu hanya untuk kota Jakarta, bagaimana dengan kota-kota lain di Indonesia?

Dengan jumlah driver yang terus meningkat setiap tahunnya, serta minat dari masyarakat yang juga terus meningkat. Hal itu berdampak positif terhadap ekonomi nasional. Selain itu, jumlah tenaga kerja juga lebih banyak terserap sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran.

(30)

30 Dalam pengembangannya CEO GOJEK, Nadiem Makarim terus melakukan inovasi terbaru untuk terus meningkatkan kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap PT. GOJEK. Hal ini dapat terlihat dari penambahan layanan jasa pada aplikasi GOJEK itu sendiri antara lain go jek: go ride, go car, go food, go mart, go send, go box, go tix, go med; go pay: go pay, go points, go pulsa; yang terbaru adalah go massage, go clean, go auto, go glam. Selain dari layanan-layanan jasa yang ditawarkan, PT. GOJEK juga menawarkan kemudahan-kemudahan dalam mengakses semua layanannya seperti pengisian go pay yang bisa dilakukan di alfa group, kerjasama GOJEK dengan Blue Bird, rencana pemerintah gaet GOJEK sebagai agen pajak, pembaharuan sistem ratting untuk kemudahan akses dan masih banyak lagi.

Dengan begitu banyak kesempatan dan peluang GOJEK sebagai perusahaan baru yang mampu dengan cepat dipercaya masyarakat, tentunya menimbulkan pesaing-pesaing baru yang tumbuh, seperti grab bike, smartjek, bang jek, taksi joger, ojesy, dan blue jek . Hal ini kemudian yang melandasi inovasi terus dikembangkan oleh pihak GOJEK, melalui inovasi yang unik dan baru dari yang lain. Tujuannya adalah untuk mempertahankan dan menambah tingkat kepuasan para pengguna jasa layanan ini.

2. Pembanding Pembanding 1

Buku BUSINESS ECONOMICS MANAJERIAL DECISION MAKING

( Aplikasi Teori Ekonomi Dan Pengambilan Keputusan Manajerial Dalam Dunia Bisnis)

penulis Nugroho J. Setiadi, Ph.D

Teori Utility (Teori Nilai Guna)

Utilitas atau kegunaan adalah suatu kepuasaan batin atau sesuatu yang dirasa baik oleh seseorang atau konsumen bila dia mengonsumsi barang atau jasa. Total kepuaasan adalah jumlah dari semua kepuasaan yang diperoleh dari semua barang dan jasa yang dikonsumsi. Kepuasaan marginal dari suatu barang adalah setara dengan perubahan pada total kepuasan, sebagaimana perubahan yang terjadi pada barang yang dikonsumsi sebesar satu unit.7

Diasumsikan pula bahwa akan terjadi penurunan kepuasan marginal dari seluruh barang dan jasa yang dikonsumsi. Itu berarti, berkurangnya nilai kepuasan marginal adalah akibat dari bertambahnya konsumsi satu unit barang atau jasa pada suatu periode atau waktu tertentu, yang disebut law of diminishing marginal utility. Secara rasional dikatakan bahwa konsumen berkeinginan untuk memaksimumkan kepuasan. Sehingga pemilihan terhadap barang yang dikonsumsi pada dasarnya dimaksudkan untuk mendapatkan suatu kepuasaan dari masing-masing barang tersebut. Dalam kondisi yang terbatas misalnya, pendapatan ; konsumen

7 Nugroho J. Setiadi, Ph.D, Business Economics and Manajerial Decision Making, (Jakarta: Kencana, 2008) hal

(31)

31 berusaha mengalokasikan dana tersebut pada barang dan jasa yang dirasa dapat memberi kepuasan (tingkat kepuasan) dari masing masing barang dan jasa.

Preferensi dan indifference

Selama konsumen ingin mendapat kepuasaan yang maksimum mereka akan lebih menyukai penggunaan kombinasi barang atau jasa yang memberikan tingkat kepuasan total yang lebih tinggi daripada kombinasi barang atau jasa yang memberikan tingkat total kepuasan rendah. Mereka menjadi acuh tak acuh terhadap berbagai kombinasi barang atau jasa selama dapat memberikan tingkat kepuasan total yang sama. Dari asumsi diatas timbullah apa yang disebut dengan preferensi/skala preferensi “kurva tak acuh” atau kurva indifference (indifference curve)

Kurva indifference atau indifference curve

Definisi indifference curve adalah tempat kedudukan dari titik-titik pada suatu grafik tentang berbagai kombinasi dari dua macam produk (dua variabel) yang dapat memberikan tingkat kepuasan total yang sama bagi konsumen tertentu.

Sifat –sifat kurva indifference

1. kurva indifference yang lebih tinggi akan lebih disukai daripada letak kurva yang

lebih rendah.

2. Slope dari kurva indifference selalu negatif.

3. kurva indifference tidak pernah bertemu dan juga tidak pernah berpotongan.

4. kurva indifference berbentuk cembung kearah titik asal.

Marginal Rate to Substitution (MRS)

(32)

32 yang terletak pada kurva tersebut, atau merupakan rasio antara perubahan yang terjadi pada salah satu barang dengan perubahan yang terjadi pada barang lain.

Batas Anggaran

Adalah pendapatan total atau kekayaan yang dimiliki konsumen untuk dibelanjakan pada brang barang dan jasa pada suatu peiode tertentu.

Pembanding 2

Buku MIKROEKONOMI (Teori Pengantar edisi ketiga) Penulis Sadono Sukirno

Teori nilai guna merupakan bagian dari teori perilaku atau tingkah laku konsumen. Didalam teori nilai guna dibedakan menjadi dua yaitu nilai guna kardinal dan nilai guna ordinal. Dalam pendekatan nilai guna kardinal dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh suatu konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif. Sedangkan dalam pendekatan nilai guna ordinal , manfaat atau kenikmatan yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang tidak dikuantifikasikan. Tingkah laku seorang konsumen untuk memilih barang-barang yang akan memaksimumkan kepuasannya ditunjukkan dengan bantuan kurva kepuasan sama yaitu kurva yang menggambarkan gabungan barang atau jasa yang memberikan nilai guna (kepuasa) yang sama.

Teori Nilai Guna Berdasarkan Pendekatan Kardinal

Dijelaskan pula bahwa jika kepuasan itu semakin tinggi maka makin tinggilah nilai gunanya (utility). Dalam nilai guna terdapat dua pengertian yaitu nilai guna total dan nilai guna marginal. Nilai guna total adalah jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari

mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu. Sedangkan nilai guna marginal adalah

pertambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dan pertambahan atau

pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu. Contoh nilai guna total dari mengkonsumsikan 10 buah mangga meliputi seluruh kepuasan yang diperoleh dari memakan semua mangga tersebut. Sedangkan nilai guna marginal dari mangga yang kesepuluh adalah pertambahan kepuasan yang diperoleh dari memakan buah mangga yang kesepuluh.

Hipotesis Utama Teori Nilai Guna (Utility)

(33)

33 ini adalah pada hakikatnya menjelaskan bahwa petambahan yang terus menerus dalam mengkonsumsi suatu barang atau jasa tidak secara terus menerus menambah kepuasan yang dinikmati orang yang mengkonsumsinya. Pada awalnya setiap tambahan konsumsi akan mempertinggi tingkat kepuasan orang tersebut. Misal, apabila seseorang yang berbuka puasa memperoleh segelas air, maka ia akan memperoleh sejumlah kepuasan daripadanya, dan jumlah kepuasan itu akan menjadi lebih tinggi apabila ia dapat meminum segelas air lagi. Kepuasan yang lebih tinggi akan diperolehnya apabila dia diberi kesempatan untuk memperoleh gelas ketiga. Pertambahan kepuasan ini tidak terus berlangsung. Katakanlah pada gelas kelima orang yang berpuasa itu merasa bahwa yang diminumnya sudah cukup banyak dan sudah memuaskan dahaganya.

Pemaksimuman Nilai Guna

Setiap orang akan berusaha memaksimumkan kepuasan dari barang atau jasa yang dikonsumsinya. Dengan kat lain orang tersebut akan berusaha dalam memaksimumkan nilai guna barang atau jasa yang dikonsumsinya. Pertanyaannya adalah bagaimana menentukan nilai guna maksimum dari barang dan jasa yang di konsumsi? Jika barang atau jasa yang dikonsumsi hanya satu unit, tidaklah sulit untuk menentukan nilai guna maksimum barang atau unit tersebut. Namun, bagaimana jika unit barang atau jasa yang digunakan adalah berbagai jenis? Caranya lebih rumit yaitu dengan menentukan corak konsumsi barang atau jasa tsb.

Syarat Pemaksimuman Nilai Guna

setiap nilai rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan berbagai jenis barang atau

jasa akan memberikan nilai guna marginal yang sama besarnya

3. Analisis Ekonomi Manajerial (Gojek)

Analisis ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi berupa informasi intern dan ekstern; pengumpulan data yang diperoleh dari hasil survei, spionase pesaing dan tehnik meramal/ prediksi; dan berdasarkan analisis lingkungan. Kesemua data yang diperoleh akan coba dibandingkan atau dihubungkan dengan teori utility.

Utility sendiri merupakan bagian dari teori perilaku konsumen yang artinya bahwa setiap tindakan produsen akan mengukur sejauh mana tingkat kepuasan para konsumen dan itu juga berarti menggambarkan nilai guna produk yang dihasilkan. Dengan demikian kata kuncinya adalah tingkat kepuasan. Dalam mengukur tingkat kepuasan para konsumen, dilakukan beberapa pendekatan seperti pendekatan marginal utility, pendekatan indifferent, dan pendekatan atribut.

(34)

34 didalam pendekatan kardinal menggunakan angka-angka atau data sebagai sumber informasinya, sedangkan ketika menggunakan pendekatan ordinal maka hasilnya berupa tingkat kepuasan masing- masing konsumen (yang tidak memiliki standard, sebab tingkat kepuasan konsumen adalah berbeda). Didalam pendekatan kardinal diketahui data yang terlampir, hanya dengan selisih waktu 5 tahun dihitung sejak pendiriannya tahun 2010 sampai dengan 2015 jumlah pengunduh aplikasi GOJEK mencapai 10 juta kali sedangkan data selanjutnya diperoleh tahun 2017 angka driver mencapai 200 ribu driver. Beberapa sumber juga mengatakan pendapatan perusahaan GOJEK untuk satu kota bisa mencapai 90 milyar per bulan. Tidak ada data pasti memang terkait dengan informasi berapa jumlah driver maupun pendapatan GOJEK itu sendiri, data diatas diperoleh dari survei yang dilakukan di media-media catak maupun elektronik.

Namun, ketika dihubungkan dengan pendekatan ordinal dapat diketahui bahwa minat dan kepercayaan masyarakat terhadap GOJEK terus meningkat. Hal ini dapat dilihat dari analisis lingkungan yang bisa langsung diamati, seperti terus meningkatnya jumlah driver GOJEK khususnya dikota Palembang. Hal ini jelas menunjukkan kepuasan konsumen mengalami peningkatan, yang ditunjukkan melalui jumlah permintaan yang meningkat.

Ketika dikatakan kepuasan konsumen terus meningkat, maka akan ditemukan titik maksimal dari kepuasan konsumen terhadap layanan GOJEK. Dalam teori ini dinyatakan ketika tingkat kepuasan sudah mencapai titik maksimal, maka sifatnya akan bergeser menjadi negatif. Hal ini berarti, kebutuhan konsumen terhapap barang atau jasa yang disediakan telah berlebih sehingga nilai guna/ kebutuhan konsumen telah berkurang. Namun, fakta yang ditemukan bahwa tingkat kepuasan tersebut akan mencapai titik maksimal bukan berdasarkan pada tingkat kebutuhan masyarakat itu sendiri terhadap layanan jasa GOJEK. Tetapi, faktor lain yang juga mempengaruhi adalah tingkat persaingan, fitur-firur atau layanan jasa yang ditawarkan serta inovasi- inovasi terbaru.

Mengapa ketiga faktor tersebut dianggap penting dalam mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen terhadap layanan GOJEK? Ketiganya memiliki hubungan yang saling terkait untuk menentukan kepuasan konsumen. Untuk lebih jelas berikut pemaparannya, persaingan yang semakin ketat antara para pendiri layanan transportasi berbasis online ini akan menambah jumlah transportasi online yang tersedia. Dengan banyaknya jumlah yang ditawarkan produsen kepada konsumen dalam hal ini pengguna layanan jasa transportasi online. Maka, konsumen mempunyai hak pilih yang lebih besar dan luas terhadap layanan-layanan yang disediakan. Ketika produsen (pengusaha transportasi online) tidak mampu menawarkan fitur-fitur atau layana jasa yang unik, inovatif, dan terbaru maka kebutuhan konsumen akan layanan jasa tersebut akan terhenti. Dan mereka akan menggunakan hak pilihnya untuk memilih layanan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

(35)

35 MU barang A/PA = MU barang B/ PB =... dst.

Biasanya rumus ini digunakan pada kombinasi barang atau jasa yang dikonsumsi. Penawaran layanan yang beragam ini, merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan nilai guna total. Disini akan coba dijelaskan berdasarkan kombinasi layanan jasa-jasa yang disediakan perusahaan GOJEK. Contoh:

Dengan memanfaatkan promo GOJEK yaitu ongkos Rp4.000 bisa kemana saja menggunakan layanan go ride dan promo diskon 30% menggunakan jasa go car. Seorang pelanggan yang hanya memiliki uang sebesar Rp20.000 dan ingin pergi ke kampus yang jaraknya 2,5 km. Akan menunjukkan tingkat kepuasan yang sama kalaupun pelanggan tsb menggunakan layanan go ride atau go car untuk tiba dikampus. Berikut penjelasannya:

MUgo ride /Pgo ride = MU go car / Pgo car

Harga untuk 1 km adalah 4000, sehingga: 2,5 km×4000 =10.000×30% =7.000 Harga go ride : harga go car = 4000 : 7000 atau 4 : 7, maka:

4/4.000 = 7/7.000 atau setara dengan 1: 1000 = 1:1000

Angka 4 pada MU go ride menunjukkan nilai guna marginal layanan go ride angka 4.000 merupakan harga dari layanan go ride tersebut. Begitupun angka 7 menunjukkan nilai guna marginal layanan go car dan angka 7.000 merupakan harga dari layanan go car tersebut. Dari perhitungan diatas menunjukkan angka yang sama, hal itu berarti kombinasi antara dua layanan tersebut dapat meningkatkan jumlah kepuasan konsumen terhadap GOJEK.

(36)

36 BAB 3

PENUTUP

1. Kesimpulan

Bedasarkan analisis yang dilakukan terhadap fenomena GOJEK dan teori- teori ekonomi ekonomi manejerial didapatkan kesimpulan bahwa:

a. Fenomena GOJEK dikaitkan dengan teori produksi; analisis yang dilakukan terkait teori produksi dilakukan untuk mengetahui profit yang diinginkan.

b. Fenomena GOJEK dikaitkan dengan teori perilaku konsumen; konsumen lebih banyak memilih GOJEK karena pelayanan yang diberikan gojek cukup baik dan konsumen pun puas karena pelayanannya tersebut. Jadi, konsumen dan GOJEK saling menguntungkan yaitu konsumen dapat kepuasanya tadi karena bisa diantar ketempat tujuan dan GOJEK pun juga merasa senang karena GOJEK bisa mengejar target (poin).

c. Fenomena GOJEK dikaitkan dengan teori perilaku produsen; analisis yang dilakukan terkait teori prilaku produsen akan mempengaruhi seberapa besar kualitas pelayanan jasa yang ditawarkan.

d. Fenomena GOJEK dikaitkan dengan teori penawaran; gojek mampu memperluas usahanya ke seluruh indonesia. Kesuksesan gojek mampu mempertahankan di

pasaran. Gojek harus senantiasa memperbaiki dan meningkatkan kualitas jasanya agar konsumen tetap nyaman dan merasa nyaman.

e. Fenomena GOJEK dikaitkan dengan teori utility; dalam teorinya indikator dari tingkat kepuasan konsumen dapat dilihat dari total nilai guna dan marginal utility. Dimana total utility merupakan kepuasan konsumen yang diukur/dilihat ketika konsumen menggunakan seluruh produk dan ternyata didapatkan hasil yang sama ketika dikaitkan dengan fenomena GOJEK. Namun, pada pendekatan marginal utility, didapatkan bahwa kepuasan terhadap penambahan atau pengurangan konsumen dalam menggunakan layanan GOJEK tidak selamanya berpengaruh pada tingkat kepuasan konsumen. Terdapat faktor lain dalam menentukan utility layanan jasa GOJEK seperti tingkat persaingan, fitur-firur atau layanan jasa yang ditawarkan, inovasi- inovasi terbaru tetap dipertahankan atau ditingkatkan lagi.

2. Saran

(37)

37 Daftar Pustaka

Sadono Sukirno. (2015). Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.

Setiadi Nugroho J (2008) , Business Economics and Managerial Decision Making, Jakarta, Kencana.

www.liputan6.com diunduh pada tanggal 13 November 2017

www.go-jek.com diunduh pada tanggal 13 November 2017

www.detik.com diunduh pada tanggal 13 November 2017

www.bisnisfun.com/berapa-jumlah-armada-go-jek-grab-bike-dan-jeger diunduh pada tanggal

18 November 2017 pukul 12:14 WIB

www.elib.unikom.ac.id/files/disk1/373/jbptunikompp-gdl-ningwahyu-18621-4-4_elasti-n.pdf

diunduh pada tanggal 18 November 2017 pukul 13:41WIB

http://rafliperdanablogger.blogspot.co.id/2015/10/perilaku-konsumen.html?m=1 diunduh

pada tanggal 16 November 2017

http://go-jek-indonesia-malang.blogspot.co.id/p/proposal-usaha.html?m=1 diunduh pada

tanggal 17 November 2017

http://www.studiobelajar.com/faktor-produksi/ diunduh pada tanggal 13 November 2017

https://www.scribd.com/mobile/doc/315024588/analisa-pemasaran-perusahaan-gojek di

unduh pada tanggal 17 november 2017

https://googleweblight.com/?lite_url=https://milaminora.wordpress.com/2016/02/13/sistem-

informasi-manajemen-studi-kasus-go-jek-2/&ei=OCfQJ_pk&lc=en-ID&s=1&m=221&host=www.google.co.id&ts=1511161466&sig=ANTY_L2vkqBNXAe5YJ

Uy0eczUdCZ7ekWWA diunduh pada 13 November 2017

https://googleweblight.com/?lite_url=https://milaminora.wordpress.com/2016/02/13/sistem-

informasi-manajemen-studi-kasus-go-jek-2/&ei=OCfQJ_pk&lc=en-ID&s=1&m=221&host=www.google.co.id&ts=1511161466&sig=ANTY_L2vkqBNXAe5YJ

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan biaya tenaga kerja yang tidak dapat secara fisik ditelusur ke produk, disebut dengan biaya tenaga kerja tidak langsung dan diperlukam sebagai bagian dari

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana eksistensi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dalam membentuk Undang- Undang Pasca

agar mampu dan mau mengembangkan secara berlanjut jiwa kewirausahaannya, tidak hanya dalam lingkungan pondok tapi juga mampu mengaplikasikannya didunia luar

Banyaknya lembaga-lembaga pendidikan yang ada pada zaman dinasti Abbasiyah seperti kuttab, masjid, pendidikan rendah di istana, toko-toko buku, ribath, perpustakaan,

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalis seberapa besar faktor risiko Jenis Kelamin Bayi, BBLR, Persalinan Prematur, Ketuban Pecah Dini, dan Tindakan persalinan Dengan

Gambar 4.56 Hasil Test Case 15 “ Mengetahui respon sistem ketika data sisa pengiriman ditambahkan ” – Form Lihat Transaksi untuk Bagian Admin. A.6 Uji Coba Proses Input

membangun penguatan Matematika dalam kehidupan praktis. Dalam upaya meningkatkan kualitas perkuliahan bisa dilakukan melalui perbaikan sistem perkuliahan. Salah satu bentuk

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: “Persepsi Partai Amanat Nasional