BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa, seni lukis juga sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau pemukaan dari objek tiga dimensi untuk
mendapatkan kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dinding. Dalam perkembagan seni lukis modern sekarang ini, tidak hanya kanvas, kertas papan, kain dan dinding, dalam seni tidak ada batasan dalam berekspresi tak puas dalam kanvas,kertas, papan, dinding, dan kain tubuh manusia pun mulai dijadikan media untuk berekspresi dalam ajang kreatifitas para seniman lukis tersebut. Seni lukis tubuh adalah melukis dibagian tubuh manusia dan sering di kenal dengan istilah Body Painting, henna atau tato.
Body Painting atau tato merupakan seni lukis tubuh. tato atau Body Painting
adalah gambar atau sebuah ukiran maupun lukisan pada kulit manusia, Body
Painting atau tato dibagi menjadi dua yaitu permanent tattoo (tato yang bersifat
seumur hidup) dan temporary tattoo (tato yang bersifat sementara). Permanent
tattoo menggunakan jarum suntik khusus untuk melukisnya ke tubuh manusia dan
tato tersebut tidak bisa hilang kecuali menggunakan teknologi kedokteran yaitu leser. Sedangkan temporary tattoo hanya menggunakan kuas biasa untuk melukisnya ke tubuh manusia dan hanya bertahan beberapa hari atau beberapa jam saja. Temporary tattoo sekarang ini dikenal dengan nama Body Painting atau henna.
Begitu bannyak macam dalam Body Painting ini juga diterapkan empat jenis diantaranya adalah facepainting, face painting itu dikategorikan hanya sebatas
wajah, yang kedua yaitu hand painting, hand painting itu dikategorikan hanya sebatas tangan, yang ketiga yaitu Body Painting (full body painting), body
make up karakter itu dikategorikan hamper sama dengan face painting, cuman bedanya lebih detail dan terlihat berkarakter. Seni lukis tubuh adalah gaya atau
fashion yang melukis tubuh manusia dalam sebagai sebuah media objek dilukis1.
Didalam jaman yang berkembang ini, Body Painting juga digunakan sebagai ajang kesenian, dimana melukiskan suatu gambar di sebagian atau keseluruhan tubuh manusia baik laki-laki maupun perempuan. Berbagai macam-macam jenis
ide-ide dilukiskan tubuh manusia, sebagi contoh yaitu wanita tanpa busana dilukis menggunakan pakaian busana. Namun dalam kenyataan ini tidak menggunakan pakaian sedikitpun. Body Painting juga sangat erat berhubungan dengan fashion karena kebanyakan yang melukis berkonsep menggunakan berpakainan busana dan berkonsep lainya tergantung dengan sang pelukisnya2. meskipun pada kenyataannya saat ini media tubuh manusia yang sering digunakan sebagai media yaitu tubuh wanita yang sangat digemari oleh para pencinta seni lukis Body
Painting ini, di karenakan perempuan sebagai sosok yang terlihat indah, sensual
dalam objek seni lukis.2
Terkait dengan “seni lukis tubuh” ini sebenernya sudah sejak lama, dalam seni lukis tubuh di Indonesia ini yaitu di suku Mentawai. Di Mentawai, tato dikenal dengan istilah titi. Bagi Mentawai, tato merupakan tradisi busana abadi yang dibawa sampai mati. Bahkan ada yang menyebut sebagai upacara adat dan kelak setelah meninggal dapat saling mengenal leluhu mereka serta menunjukan identitas diri dan perbedaan setatus sosial seseorang, selain sebagai identitas, tato merupakan simbol keseimbangan alam. Benda-benda sepeti batu, hewan, dan tumbuhan harus diabadikan diatas tubuh.33
1
http://www.kompasiana.com/anniesabri/keindahan-bodypainting_55001d9aa33311c27150fadc
2
http://thisisgender.com/eksploitasi-perempuan-dalam-seni/
3
Gambar 1.1.1
Suku Mentawai Sumatra Barat
Sumber : http://www.sukumentawai.org di unduh pada tanggal 10/03/2016
pada jam 15:00 WIB
Selain itu di Indonesia juga masih ada yaitu suku Huli di Papua Nugini (Papua New Guinea). Para laki-laki dari suku Huli ini biasanya mengecet tubuh mereka dengan tanah liat dan bahan-bahan alami lainya untuk upacara adatnya (berperang).
Gambar 1.1.2
Sumber :
http://kendaraan-hijau.ga.web.id/id3/buku-rujukan-1329/suku-Huli_26210_kendaraan-hijau-ga.html#Peperangan di unduh pada tanggal
10/03/2016 pada jam 15:00 WIB
Perkembagan Body Painting ini pada era modern di mulai pada tahun 1933 di Chicago dimana Maximillian Faktorowicz dan modelnya di tahan dengan tuduhan
mengganggu ketertiban publik saat ia memeragakan Body Painting yang baru dengan make up yang diformulasikan dalam film Hollywood. Dengan kejadian itulah merupakan awal mula kebangkitan Body Painting pada era modern. Pada tahun 1950 dan 1960 Body Painting mulai muncul kembali terutama dipicu oleh paham liberalism dan kebebasan berkreasi. Sejumlah selebriti bahkan turut serta dalam lukisan tubuh seperti Demi Moore dalam sampul majalah Vanity Fair pada 1992.
Pada saat tahun 1998 body painting telah masuk dan cukup popular di dunia. Pada acara The World Body Painting Festival. Festival tersebut sudah menjadi agenda tahunan, acara yang diselenggarakan setiap bulan juni-juli di negara portschach, Carinthia, Australia pada tahun 2012 diikuti lebih dari 200 seniman dari 44 negara. Sedangkan di Indonesia, Body Painting masih sangat asing di mata masyarakat dan tidak semua orang mengetahuinya. Hanya kalangan seniman, artis, tata rias dan orang-orang yang sering ke tempat hiburan malam seperti clu-club saja yang mengtahuinya, selain itu Body Painting juga masih dianggap tabuh oleh masyarakat di Indonesia karena Body Painting tersebut menggunakan model tanpa menggunakan busana. Dari situlah sejumlah seniman-seniman kususnya seniman-seniman Body Painting atau perupa membuat acara Sanur
Village Festival dan acara tersebut digelar setiap setahun sekali.4
Selain itu dari pasar seni Bandar Lampung menggelar pameran seni rupa pada
selasa, 28 Oktober 2014, salah satunya lukis tubuh (Body Painting) supaya lebih
4
mengenal karya seni Body Painting kepada masyarakat luas. Karena seni lukis tubuh bukan lah yang tabuh atau pornografi dan supaya masyarakat kususnya di Indonesia bisa menerima keberadaan Body Painting tersebut.5
Body Painting sampai sekarang khususnya di Indonesia masih menjadi
kontroversi. Body Painting di lekatkan dengan pornografi karena sebagian masyarakat yang belum paham arti seni lukis tubuh tersebut, terutama symbol,
makna dan pesan gambar lukisan di tubuh itu. Masyarakat yang belum paham selalu menganggap Body Painting adalah pornografi. Seakan masyarakat tidak mengingat pada sejarah di Indonesia dahulu. Memang betul akan hal tersebut. Pada Body Painting yang menampilkan tanpa busana sehingga itu merupakan suatu bersifat pornografi. Terdapatnya undang-undang anti pornografi yang telah disahkan pada hari kamis tanggal 30 Oktober 2008 oleh pemerintah Indonesia. Dalam kententuan dari undang-undang Kontroversi UU No 44 Tahun 2008 tentang pornografi tersebut, bahwa banyak demo-demo penolakan tentang undang-undang tersebut terutama di bidang seni maupun budaya.
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud
dengan:
Pornografi adalah materi seksualitas yang
dibuat oleh manusia dalam bentuk gambar,
sketsa, ilustrasi, tulisan, suara, bunyi,
gambar bergerak, animasi, kartun, syair,
percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan
komunikasi lain melalui berbagai bentuk
media komunikasi dan/atau pertunjukan di
5
muka umum, yang dapat membangkitkan
hasrat seksual dan/atau melanggar
nilai-nilai kesusilaan dalam masyarakat. Pasal
1(1): kalimat “materi seksualitas” terlalu
ambigu dan akan memiliki banyak sekali
pengertian, dan menganggap karya
manusia, seperti syair dan tarian (gerak
tubuh) di muka umum, sebagai pornografi.
Kalimat “membangkitkan hasrat seksual
atau melanggar nilai-nilai kesusilaan dalam
masyarakat” bersifat relatif dan berbeda di
setiap ruang, waktu, maupun latar
belakang.6
Selain itu konflik yang terjadi pada karya foto Body Painting pada ajang
“Miss Universe 2010” yang di adakan di Las Vegas Amerika, mengundang kontroversi pada saat sesi pemotretan peserta yang bertema Body Painting dan ini menjadi berita yang sangat popular di berbagi media massa. Salah satunya peserta
“Miss Unverse 2010” yang selalu di beritakan media massa adalah Rima Fakih wanita keturunan Arab tersebut.
Foto-foto Body Painting para finalis Miss
Universe mengenai kontoversi para
finalisnya itu, ajang kecantikan ini di
anggap hanya pamer tubuh . Tetapi, panitia
penyelenggara dan juga finalis ajang ratu
6
kecantikan sejagat itu tak tinggal diam
dengan tudingan yang datang kepada
mereka. Mereka menganggap foto-foto yang
dilakukan para finalis Miss Universe itu
bukanlah menjual tubuh tetapi lebih ke citra
seni. “Foto-foto ini merupakan bentuk ekspresi artistic untuk setiap pasang dan
kami menghargai keinginan mereka karena
mau di foto seperti itu. Foto-foto ini sangat
fashionabele”, kata perwakilan Miss
Universe seperti di kutip dari 16 Agustus
2010. Selain itu Rima Fakih mengatakan
alasan-alasan pada media bahwa “aku suka
diambil dari belakang, aku tidak ingin
difoto dari depan karena aku orang Arab,
aku orang muslim dan aku tidak ingin
mengecewakan banyak orang”.7
Penulis akan memberikan sedikit contoh dari seorang Body Painting di darerah Pamanukan, Subang Jawa Barat. Awmzbabs adalah seorang fotografer sekaligus seorang Body Painter, yang hobi sebagi fotografer serta juga sebagai seniman lukis tubuh menghasilkan karya-karya yang sangat bagus dan juga banyak disenangi oleh para penikmat hasil karyanya, Awmzbabs pertama kali mulai melukis Body Painting di tahun 2005, pada tahun 2008 beliau mulai
menekuni melukis Body Painting. Awmzbabs menciptakan hasil karyanya beberapa jenis foto, keterkaitan dengan “Body Painting” Awmzbabs ini juga
mempunyai rasa suka pada fotografi dan Body painting ini, seperi yang
7
disampaikan diatas tentang karyanya. Awmzbabs sudah terbilang sering sekali menciptakan seni lukis tubuh ini dengan menggunakan salah satu media sosial instagram, sebagai seniman lukis tubuh membuat karya-karyanya dengan sangat cermat dengan ilmu lukisnya dan pengalamannya dalam bidang seni lukis tubuh kususnya menciptakan karya seni Body painting ini. Awmzbabs mempunyai beberapa akun pribadi salah satunya @Awmzbabs_new dimana dalah akun
tersebut terdapat hasil karya-karya Body Painting yang ia ciptakan untuk mengapresiasikan dan mengekspresikan foto tersebut. Akun saat ini mempunyai 9,362 followers, angka yang cukup banyak dan bahwa Awmzbabs adalah seorang
Body Painting yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat khususnya pencinta
fotografi dan seni lukis tubuh. Inilah hasil-hasil karyanya Awmzbabs yang terkait seni Body Painting.
Gambar 1.1.3
Seni Lukis Tubuh “ Body Painting” Karya Awmzbabs
Sumber : Akun Instagram Awmzbabs_new
Sedangkan dalam akun instagram tesebut banyak juga komentar-komentar maupun omongan tentang pro kontra terkait dengan foto tersebut.8
Selain itu penulis juga sedikit menanyakan tentang Body Painting dan tentang permasalahan-permasalahan sekaligus aliran melukis di Body Painting kepada Awmzbabs ternyata banyak aliran-aliran melukis khususnya di bidang Body
Painting. Dalam aliran-aliran lukis yaitu realis surealis, natural, impresionis,
kubisme, dadaisme, futurism, faufisme, klasikisme.
Gambar 1.1.4
Bukti Percakapan Adanya Cacimaki kepada Awmzbabs di Instagram
Sumber : Akun Instagram Awmzbabs_new
Body Painting memberikan efek cat (paint) kedalam badan (body) manusia.
Dari aliran itu, Awmzbabs lebih menyudutkan karyanya ke surealis karena ingin menunjukan gambar yang memiliki kebebasan dan melampaui batasan logika, atau dalam arti lain sureliseme adalah gerakan budaya yang mempunyai unsur kejutan sebagai ungkapan gerakan filosofis dan memunculkan pradigma-pradigma yang ada dan pradigma-pradigma-pradigma-pradigma baru sebagai penyampaian pesannya melalui gambar (objek) tersebut.9
Selain itu penulis juga mewawancarai seniman Body Painting lainnya
laki-laki maupun perempuan wahyu, gindring dan Dian Dayu Arifianti mereka satu tim dan mengatakan Body Painting adalah seni bukan eksploitasi perempuan
8
Akun Instagram Awmzbabs_new dan akun Facebook Awmz Babs III
9
maupun pornografi, karena Body Painting tidak dikususkan kepada perempuan saja, namun laki-laki juga bisa di Body Painting sesuai inspirasi pelukisnya.
Gambar 1.1.5
Seni Lukis Tubuh “ Body Painting” Karya Dian Dayu Arifianti
Sumber : Akun Instagram Diandayu21_daylovart
Indonesia sendiri juga belum sepenuhnya menganggap Body Painting adalah seni, karena di Indonesia itu sendiri ada dinding pembatas yaitu norma dan agama, karena itu Indonesia melihatnya dari sudut padang norma dan agama bukan dari segi Art, tidak seperti di asia tenggara, karena di sana Body Painting sudah umum.10
Selain itu Dian Rosianti seorang Henna juga mengatakan bahwa Body
Painting memang murni seni. Dian juga mengatakan Henna dan Body Painting
itu sama, hanya saja yang membedakan Henna art punya pattern (pola) khas tertentu (setiap daerah punya patternnya masing-masing) dan mengarah kearifan budaya lokal, kalau Body Painting lebih bebas berekspresi sesuai pelukisnya.11
10 Dian Dayu Arifianti 11
Gambar 1.1.6
Seni Lukis Tubuh “ Henna Mahdi” Karya Dian Rosianti Sumber : Akun Instagram Dianrosianti
Dalam fenomena tersebut, bahwa istilah Body Painting masih sangat asing di mata masyarakat dan masih belum dapat ditrima sepenuhnya oleh masyarakat luas kususnya di Indonesia, penulis ingin membuat suatu karya berupa film dokumenter seputar “(Body Painting)” ini. Dalam pembuatan film dokumenter tersebut akan menggunakan audio visual. Penulis menggunakan film documenter karena dahulu digunakan sebagai untuk propaganda dan cara kreatif untuk mempresentasikan realitas ( Hayward dalam Effendy,2009:1), selain itu tujuan akhir setelah film dokumenter ditonton bukan saja kepuasan estetik, namun juga perubahan sikap, cara pandangan atau perilaku penonton (Ellis dan McLane,2005:3-4).
Penulis dalam rancangan film dokumenter ini akan didukung oleh salah satu teori yaitu salah satunya teori semiotika oleh seorang filsuf yang brnama Charles Sandres Peirce yang juga untuk mendukung tujuan pembuatan film dokumenter seni lukis tubuh “(Body Painting)” dan juga diterjemahkan dalam bentuk secara audio visual.
Sandres Peirce bermanfaat karena salah satu teori yang mengangkat di bidang ilmu komunikasi termasuk dalam pengalaman makna dan tanda.
Charles Sandres Peirce
mengemukakan untuk tanda dan
denotatumnya (hubungan tanda
ataupun dengan unsur kenyataan
tanda) Peirce memfokuskan diri pada
tiga aspek tanda yaitu ikonik,
indeksikal dan simbol Ikonik adalah
sesuatu yang melaksanakan
fungsisebagai penanda yang serupa
dengan bentuk obyeknya (terlihat pada
gambar atau lukisan). Indeks adalah
sesuatu yang melaksanakan fungsi
sebagai penanda yang mengisyaratkan
petandanya, sedangkan simbol adalah
penanda yang melaksanakan fungsi
sebagai penanda yang oleh kaidah
secara kovensi telah lazim digunakan
dalam masyarakat. Tabel berikut
menunjukkan hubungan ketiganya..12
Menurut pemahaman Charles Sandres Peirce makna pada dasarnya merupakan hasil interaksi dinamis antara penanda, interpretant dan objek. Peirce memberikan gambaran berdasarkan pada istilah itu dibagi menjadi tiga sebagai
ikon, indeks, dan simbol dan hubungannya dengan fungsi penanda. Dalam hal itu pengertian definisi menjadi dinamis pada fungsi penanda. Menurut Peirce, logika
12 Ni Wayan Sartini (Tinjauan Teoritik Tentang Semiotika)
mempelajari bagaimana orang bernalar, berpikir, berkomunikasi, dan memberi makna apa yang ditampilkan oleh objek kepada orang lain melalui penanda.
Jika dikaitkan dengan seni lukis tubu “Body Painting”, maka yang akan di bahas penulis dalam pembuatan film documenter. Charles Sandres Peirce karya seni adalah merupakan bagian tanda dari makna yang bertujuan untuk memelajari secara logika, dari pandangan Charles Sandres Peirce dari kata lain Tanda =
Pikiran, Intepretant = Body painting/petanda objek = pelaku/realita Dengan
itulah penulis menggunakan teori semiotika untuk digunakan bahan penelitian pembuatan film dokumenter seni lukis tubuh “Body Painting”.
Dalam segmentasi film dokumenter ini ditujukan untuk orang dewasa kususnya yang memiliki umur 17 Tahun keatas karena dalam pada konsep film itu terkait dalam nudis “tanpa busana”. Memanglah semua kembali pada pemikiran kita masing-masing, karena itu penulis akan berusaha mencoba menyampaikan informasi dan pesan yang positif melewati pembuatan film dokumenter“Body Painting”
1.2Rumusan Perancangan Produksi
Dengan adanya pro-kontra yang muncul dalam karya seni lukis tubuh “Body
Painting” dan banyaknya masyarakat Indonesia yang belum tahu, maka peneliti merumuskan perancangan sebagai berikut :
Bagaimana cara merancang film dokumenter tentang Body Painting sebagai media edukasi dan informasi sehingga masyarakat memberikan pandangan positif?
1.3Tujuan Perancangan Produksi
Berdasarkan dari rumusan masalah perancangan diatas, peneliti memiliki
tujuan perancangan film dokumenter sebagai berikut :
positif dan memberikan suatu informasi kepada masyarakat luas mengenali karya seni Body Painting dan sejarah.
1.4Manfaat Perancangan produksi 1.4.1 Manfaat Teoritis
Memberikan wawasan pengetahuan dalam kajian ilmu komunikasi,
khususnya komunikasi kontemporer dan tentang apa fungsi dari sebuah film dokumenter dalam menyampaikan pesan edukasi kepada masyarakat luas.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian berupa film dokumeter ini bisa dimanfaatkan sebagai acuan atau sebagai salah satu contoh untuk memberikan pesan maupun wawasan kepada masyarakat kususnya Indonesia yang menyaksikan karya tugas akhir, bahwa sebuah karya seni “Body
Painting” tidak selamanya mempunyai pesan yang negatif.
1.5Pembatasan Perancangan Produksi
Tugas akhir ini hanya mengkaji pada pembuatan film dokumenter yang berisi tentang kontroversi seni Body Painting dan mengenai pemahaman dalam seni
Body Painting tersebut. Sedangkan film dokumenter ini memiliki
informasi-informasi penting seperti berikut :
1.5.1 Berisi mengenai informasi sejarah tentang seni Body Painting
1.5.2 Berisi mengenai gambaran kontroversi yang terkait seni lukis tubuh di Indonesia
1.5.3 Berisi mengenai gambaran produksi seni Body Painting dan wawancara kepada narasumber yang membicarakan bagaimana sudut
pandang terhadap seni Body Painting