MATA KULIAH MANAJEMEN KEARSIPAN
SEMESTER IV JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
No .
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Materi (Garis Besar)
1 Pengurusan dan pengendalian surat menyurat
1. Penanganan surat masuk
Penerimaan surat Pembukuan surat Pensortiran surat Pendistribusian surat Penyelesaian surat Tata aliran surat masuk 2. Penanganan surat
keluar
Penyiapan konsep Persetujuan konsep Registrasi dan pemberian
nomor
Pengetikan konsep Penandatanganan surat Pengiriman surat keluar Memasukkan surat ke dalam
amplop
Tata aliran surat penting keluar
Tata aliran surat biasa keluar Tata aliran surat rahasia 3. Penggunaan kartu
kendali dan buku agenda
Pengurusan surat dengan menggunakan buku agenda Pengurusan surat dengan
menggunakan kartu kendali Perbedaan buku agenda dan
kartu kendali
Praktek Workshop Membagi kelompok praktek
menjadi 5
Menyiapkan surat-surat untuk dimasukkan ke buku agenda dan kartu kendali
2. 1. Arsip/kearsipan 1. Pendahuluan Pengertian arsip dan kearsipan Peranan kearsipan
Tujuan kearsipan Nilai guna arsip Macam-macam arsip Pengorganisasian/atas
kearsipan
syarat-syarat petugas arsip 2. Penilaian dan
pemeliharaan arsip
Prinsip-prinsip penilaian Angka kehormatan Angka pemakaian Pengamanan dan pemeliharaan arsip Peralatan
3. Peraturan mengindeks
Mengindeks nama orang Mengindeks perusahaan Mengindeks instansi di badan
pemerintah
Praktek Workshop Pada kelompok yang sama
Memasukkan kartu indeks Memasukkan data ke dalam
kartu indeks
3. Sistem
Penyimpanan Arsip 1. Prosedur penyimpanan 2. Sistem abjad 3. Sistem nomor
Proses penyimpanan arsip Prosedur penyimpanan sistem
abjad
Prosedur penyipanan sistem nomor
4. Lanjutan Sistem
Penyimpanan 1. Sistem subjek2. Sistem kronologi 3. Sistem geografis
Prosedur penyimpanan sistem subjek
Prosedur penyimpanan sistem kronologi
Prosedur penyimpanan sistem geografis
Praktek Workshop Pada kelompok yang sama
mahasiswa melakukan:
Mempersiapkan proses penyimpanan
Membuat guide yang diperlukan untuk masing-masing sistem penyimpanan Mengelompokkan
berdasarkan sistem penyimpanan Menyimpan ke filing Menemukan kembali FINAL TEST
KEARSIPAN KALI INI MERUPAKAN KEARSIPAN MANUAL
ANALOGINYA, PAKAIAN KITA SUSUN DI LEMARI BERDASARKAN KESAMAAN KEGUNAANNYA. BARANG-BARANG KITA YANG SUDAH TIDAK DIGUNAKAN, AKAN KITA LETAKKAN DI GUDANG KORAN DISUSUN BERDASARKAN TANGGAL, DAN AKAN DIJUAL JIKA SUDAH TERLALU
MEMENUHI TEMPAT
ADAPUN SYARAT SUATU BENDA DIKATAKAN SEBAGAI ARSIP YAITU:
o KUMPULAN WARKAT YANG BERNILAI GUNA
SECARA ABJAD TANGGAL KRONOLOGIS NOMOR WILAYAH
o MUDAH DAN CEPAT DITEMUKAN BILA DIPERLUKAN
BUKU-BUKU YANG MENGGUNAKAN SISTEM PEMBATAS BUKU, ADALAH GAMBARAN KEGIATAN KEARSIPAN. ADA PEMBATAS YANG BERUKURAN 1/3 BUKU, 1/5, DST.
PRAKTEK AKAN DILAKUKAN SEPERTI SUSUNAN BUKU BERBATAS UNTUK MENYIMPAN SURAT ARSIP YANG BAIK DITEMUKAN MAKSIMAL DALAM WAKTU 1 MENIT
TIADA PERUSAHAAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN SURAT, BAIK BERUPA EMAIL, FAX, DLL SURAT TERDIRI ATAS 2 MACAM:
o SURAT SEKRETARIS: MISAL: SURAT PESAN TEMPAT, PENGINAPAN, SURAT KUASA, DLL SURAT YANG RINGAN
o SURAT STATUTER: SURAT BERDASARKAN PERATURAN, BERDASARKAN KEPUTUSAN, DAN MEMILIKI RESIKO YANG BESAR JIKA TERJADI KESALAHAN.
3 Maret 14
PENANGANAN SURAT MASUK
1. PENERIMAAN SURAT 2. PEMBUKAAN SURAT 3. PENCATATAN SURAT 4. PENYORTIRAN SURAT 5. PENDISTRIBUSIAN SURAT
ADA LEMBAGA YANG LANGSUNG DALAM HAL PENERIMAAN SURAT, ADA LEMBAGA YANG MEMILIKI BAGIAN KHUSUS UNTUK MENERIMA SURAT, MISAL KPA DI POLSRI.
PERTAMA KALI SURAT DITERIMA, KITA LIHAT ALAMAT PERTAMA KALI, DEMI MEMASTIKAN SURAT ITU BENAR2 UNTUK KITA ATAU SALAH KIRIM.
SURAT DIBAGI MENJADI 3 KELOMPOK: SURAT BISNIS, SURAT PRIBADI, DAN SURAT LAINNYA (MISALNYA SURAT KABAR, MAJALAH, DLL
BEDANYA SURAT BISNIS DENGAN SURAT PRIBADI:
SURAT PRIBADI LANGSUNG KEPADA NAMA ORANG YANG DITUJU SURAT BISNIS BIASANYA LANGSUNG KEPADA NAMA JABATAN
SURAT PRIBADI TERKADANG BERSIFAT RAHASIA, DICERMINKAN DENGAN PENGGUNAAN AMPLOP BERGANDA
TERDIRI DARI 3 JENIS, HURUP PADA MESIN KETIK. YAKNI PIKA, ELITE, DAN MICRON. PIKA UNTUK 10 KARAKTER PER INCI, DAN 12 SERTA 15 KARAKTER UNTUK ELITE DAN MICRON.
(HURUP TEBAL MERUPAKAN FUNGSI AMPLOP)
SUATU AMPLOP YANG ISINYA TELAH DIAMBIL, TIDAK BOLEH DIBUANG. KITA GUNAKAN STAPLES UNTUK MENEMPELKAN AMPLOP DI BELAKANG SURAT YANG TELAH DIBUKA. GUNA AMPLOP TERSEBUT IALAH UNTUK INFORMASI TANGGAL PENGIRIMAN ATAU ALAMAT PENGIRIM SURAT YANG TERKADANG TIDAK TERSEDIA DI DALAM SURAT.
SURAT YANG TIDAK BERIDENTITAS, DISEBUT SURAT KALENG. KITA BOLEH MENYERAHKANNYA KEMBALI KEPADA PIHAK POS, DSB. JIKA DATANG SECARA BERKETERUSAN, KITA BISA SAJA MEMBACANYA. MUNGKIN BERISI KRITIK TERHADAP PERUSAHAAN KITA.
ADA LAGI, SURAT YANG ALAMATNYA HANYA TERCANTUM DI AMPLOP SURAT.
BILA ADA PERBEDAAN YANG JAUH ANTARA TANGGAL SURAT DENGAN TANGGAL PADA AMPLOP. KESALAHAN MUNGKIN TERJADI KARENA KELALAIAN DALAM MENGETIK ATAU MENGIRIMKAN SURAT. DAMPAK BURUK BISA TERJADI PADA SURAT YANG DEMIKIAN JIKA ISINYA BERUPA PERJANJIAN. PERUSAHAAN BISA SAJA TERPAKSA MENGGANTI RUGI ATAS KELALAIAN TERSEBUT;
KESALAHAN LAIN: TIDAK ADA LAMPIRAN PADA SURAT, PADAHAL DALAM TULISAN MENGATAKAN BAHWA SURAT MEMILIKI LAMPIRAN.
SETIAP SURAT YANG DITERIMA HARUS DICATAT DI BUKU AGENDA SURAT MASUK. BISA JUGA DIGUNAKAN KARTU KENDALI UNTUK MENERIMA SURAT.
PENGGUNAAN BUKU AGENDA ADALAH CARA LAMA DALAM HAL PENERIMAAN SURAT. CARA YANG LEBIH MODERN ADALAH KARTU KENDALI.
DARI MANA, TANGGAL, NOMOR SURAT, TANGGAL SURAT, DAN NOMOR BERKAS, MERUPAKAN KETERANGAN YANG BIASA DICATAT DI BUKU AGENDA.
ADA PULA PERUSAHAAN YANG MENCATAT NOMOR, TANGGAL TERIMA, DARI, PERIHAL, TANGGAL, NOMOR SURAT, NOMOR PETUNJUK. ADA YANG DICATAT SECARA LENGKAP, TERMASUK NAMA PENGIRIMNYA SERTA INSTANSI PENGIRIMNYA.
NOMOR PETUNJUK ADALAH KODE ARSIP DIMANA SEBUAH SURAT DISIMPAN. BUKU AGENDA DIKATAKAN SEBAGAI PROSEDUR PERMULAAN ARSIP.
PENYIMPANAN BISA JUGA MENGGUNAKAN URUTAN NAMA PENGIRIM
KARTU INDEKS YANG DIGABUNG DENGAN BUKU AGENDA MERUPAKAN FUNGSI DARI KARTU KENDALI.
(KARTU INDEKS+BUKU AGENDA = KARTU KENDALI)
SURAT PRIBADI, LANGSUNG DIBERIKAN PADA YANG BERSANGKUTAN. TIDAK PERLU PROSES PENCATATAN SEPERTI YANG DI ATAS.
SURAT DIBAGI ATAS TUJUANNYA, MISALNYA KEPADA PIMPINAN, BAGIAN LAIN, DAN UNTUK DIRI SENDIRI.
JIKA KITA MENERIMA SURAT SEBELUM PIMPINAN DATANG, KITA BISA MELETAKKANNYA DI ATAS MEJA PIMPINAN SECARA RAPI.
ADA JUGA BUKTI BAHWA SURAT TELAH DIBERIKAN DI BAGIAN LAIN, DINAMAKAN BUKTI EKSPEDISI INTERN.
ADA JUGA BUKTI JIKA PIMPINAN MENGHENDAKI ORANG LAIN YANG MENANGANI SUATU SURAT.
PENULISAN DAN PENGENDALIAN SURAT MENYURAT
Penanganan Surat Masuk
Kegiatan dalam Penanganan Surat Masuk 1. Penerimaan surat
2. Pembukaan surat
3. Pencatatan waktu penerimaan surat 4. Penyortiran surat
5. Pendistribusian surat
Alat bantu yang diperlukan untuk penanganan surat masuk: 1. Pembuka sampul surat
2. Staplelr 3. Klip 4. Pensil
5. Stempel tanggal 6. Pita perekat (selotip)
7. Buku agenda atau kartu kendali
1. Penerimaan surat
a. Teliti nama dan alamat surat yang tercantum pada setiap surat b. Kelompokkan surat menjadi 3 kelompok:
i. Surat bisnis adalah surat-surat yang ada hubungannya dengan kegiatan perusahaan seperti dari pelanggan, instansi dan lain-lain
ii. Surat pribadi adalah surat yang dialamatkan langsung pada pribadi tertentu dan biasanya sampul surat diberi tanda pribadi atau rahasia (confidential) iii. Surat lain yaitu surat kabar, majalah, brosur, iklan, dll
2. Pembukaan surat
b. Guna sampul surat:
i. Bila suratnya tidak beralamat pengirim gunakan alamat yang tercantum pada sampul
ii. Bila suratnya tidak bertanggal, tanggal stempel ps yang tertera di atas sampul dipakai sebagai tanggal surat, dan bila surat tidak dikirim melalui pos maka tanggal penerimaan dipakai sebagai tanggal surat
iii. Bila terdapat perbedaan tanggal antara tanggal surat dengan tanggal
penerimaan, bandingkan tanggal stempel pos dengan tanggal surat, bila jauh maka terlambat mengeposkan surat dan bila dekat maka pihak pos yang terlambat mengirimkannya.
iv. Bila ada lampiran yang hilang, sampul surat dapat diperiksa kembali. 3. Pencatatan waktu penerimaan surat
Setiap surat yangmasuk perlu dibubuhi waktu penerimaaannya dengan tulisan
tangan/stempel atau mesin pencatat waktu (time stamp machine). Tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Terutama untuk surat2 berharga dimana batas waktu penerimaan merupakan suatu syarat berlakunya suatu perjanjian, penawaran dsb 2. Sebagai tanda bukti tertulis bila ada klien yang mengadu telah mengirim
surat satu bulan yang lallu padahal surat baru diterima 3. Surat dikirim mungkin tidak ada tanggalnya
4. Untukmembalas surat selengkapnya jika tanggal penerimaan diperlukan 5. Surat biasanya berisi permintaan yang harus dipenuhi pada tanggal
penerimaan yang telah ditentukan oleh si penulis.
Disamping itu, pencatatan penerimaan surat masuk secara lengkap dapat digunakan:
a. Cara lama:
Buku agenda surat masuk
Contoh format buku agenda (terlampir) b. Cara baru:
Kartu kendali (contoh terlampir) 4. Pensortiran surat:
Setelah dicatat dalam buku agenda, bacalah surat2 satu persatu dengan teliti, kemudian: Garis bawahilah kalimat atau kata-kata yang penting
Berilah catatan pada margin surat sekiranya dapat membantu pimpinan dalam membahas surat itu
Sediakan data yang berhubungan dengan surat misalnya surat terdahulu bila diperlukan dan lampirkan.
Periksa apakah ada lampiran yang hilang. Bila ada, surat tersebut termasuk surat yang perlu perhatian. Kemudain beritahu pengirim surat bahwa lampirannya tidak ada
Adakah surat yang perlu diteruskan p ada bagian lain di kantor
Bila surat disertai cek, rekening atau pengiriman uang, harus mencocokkan jumlah uang diantara keduanya.
Surat-surat yang harus disampaikan kepada pimpinan
Surat-surat yang harus disampaikan kepada bagian lain di kantor Surat-surat yang perlu mendapat perhatian sendiri
5. Pendistribusian surat
a. Penyampaian surat pada pimpinan
Dilakukan sebelum pimpinan datang. Surat disusun dengan urutan sebagai berikut: Surat surat yang harus segera dipelajari seperti surat pengiriman uang Surat-surat yang membutuhkan balasan
Surat-surat yang harus dibalas oleh sekretaris
Surat-surat yang perlu dibaca untuk memperoleh informasi seperti penerbitan, pengumuman
Bila pimpinan tidak ditempat:
Bila ada surat yang penting hubungi pimpinan secepat mungkin Bila pimpinan melakukan perjalanan, telepon pimpinan
Simpan surat sekiranya dapat diselesaikan bila pimpinan kembali Bila surat dapat diselesaikan pimpinan lain, buat salinan surat dan beri
catatan kepada siapa surat diserahkan. Dan kirimkan pada pimpinn salinan surat tersebut.
Balas surat yang termasuk wewenang kita Kumpulkan semua surat ke dalam map B. Penyampaian surat pada bagian lain
a. Dengan buku ekspedisi intern (sebagai bukti bahwa surat itu telah kita sampaikan) Digunakan untuk memudahkan pengawasan
b. Dengan slip pengedaran (routing slip) atau stempel distribusi (distribution stamp) Digunakan untuk surat yang perlu diedarkan (biasanya surat seperti ini tidak boleh difotokopi. (Suratnya hanya ada satu, dan dibacakan pada bagian2 yang dituju, setelah itu pembaca akan disuruh menandatangani slip pengedaran)
Contoh format buku ekspedisi intern:
No.
Slip Pengedaran
Dari:... Tanggal:...
Kepada: Paraf:
1. Kepala Bagian Produksi ... 2. Kepala Bagian Pemasaran ... 3. Kepala Bagian Keuangan ... 4. Kepala Bagian Personalia ... 5. Kepala Bagian Administrasi ...
Harap dikembalikan File:... Kepada:
DISTRIBUTION STAMP
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
No. :
Lampiran : Perihal :
Isi surat
Hormat kami, Kepada: Paraf:
... ... ... ... ... ...
Bedanya routing slip dengan distribution stamp yakni hanyalah pada bentuknya. Routing slip
menempatkan tanda tangan pada lembar lain, sedangkan distribution stamp menempatkannya pada bagian bawah surat dengan stempel.
Distribution Stamp yang langsung menempel pada surat, tapi ada juga jenis lain yang
c. Dengan Action Slip (Disposisi)
Untuk menghemat waktu pimpinan dalam penyampaian informasi akan perintah, untuk melakukan sesuatu kepada bawahannya.
Contoh Action Slip: Action Slip
Kepada:... Tanggal:...
Dari : ...
Untuk diketahui... Utnuk ditandatangani... Untuk diselesaikan... Untuk dicatat... Untuk disimpan ... Untuk dikirim...
d. Dengan tembusan
Bila tembusan surat harus disampaikan kepada pejabat lain dalam lingkungan kantor di sudut sebelah kiri bagian bawah surat
Contoh: Tembusan:
Kabag Administrasi Kabag keuangan
C. Surat-surat untuk perhatian sendiri