• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Pada Bulog Mart Sub Divre Surabaya Utara.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Pada Bulog Mart Sub Divre Surabaya Utara."

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA BULOG MART SUB DIVRE SURABAYA UTARA

KERJA PRAKTEK

Oleh :

Nama : Cahya Apriliana NIM : 10.41011.0013 Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Komputerisasi Akuntansi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM

(2)

iv ABSTRAK

BULOG Mart adalah salah satu unit perencanaan dan pengembangan usaha dalam bidang penjualan bahan pokok yang didirikan pada tiap Sub Divre PERUM BULOG serta berfungsi untuk menambah pendapatan yang didapatkan oleh perusahaan. BULOG Mart melayani penjualan dalam jumlah eceran. Sistem pembayaran dilakukan secara tunai. Pembayaran tunai dilakukan bagi pelanggan yang membeli barang dalam jumlah sedikit maupun banyak.

BULOG Mart memiliki peranan penting untuk memberikan informasi kepada pihak manajemen. Sistem penjualan yang selama ini berjalan berlangsung seperti sistem penjualan pada umumnya. Namun dalam pencatatan dan pembuatan laporan penjualan masih manual yang memungkinkan masih banyak kesalahan pencatatan dan perhitungan data serta pencarian data memakan waktu yang cukup lama sehingga dapat mengurangi keefisienan dan keefektifan kinerja . Dari permasalahan tersebut maka dibuatlah Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan.

Dari implementasi sistem informasi yang diterapkan pada Bulog Mart Sub Divre Surabaya Utara dapat disimpulkan bahwa dengan sistem yang dibuat dapat membantu mendukung keputusan untuk persediaan barang yang harus dibeli, pengecekan stok barang berdasarkan laporan-laporan yang dihasilkan dan membantu mempercepat proses pencatatan data maupan laporan.

Kata Kunci : penjualan, informasi, Bulog Mart.

STIKOM

(3)

viii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Msalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Kontribusi ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1 Sejarah Perusahaan ... 6

2.2 Lokasi Peusahaan ... 11

2.3 Visi dan Misi Perusahaan ... 12

2.4 Nilai Perusahaan ... 13

2.5 Struktur Organisasi Perusahaan ... 14

BAB III LANDASAN TEORI ... 15

3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 15

3.1.1 Sistem ... 15

3.1.2 Sistem Informasi... 16

3.2 Penjualan... 17

STIKOM

(4)

ix

3.3 Analisis dan Desain Sistem... 17

3.3.1 Analisis Sistem ... 17

3.3.2 Desain Sistem ... 22

3.4 Program Penunjang ... 23

3.4.1 Visual Basic.Net 2010 ... 23

3.4.2 Microsoft SQL Server 2008 ... 24

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 26

4.1 Analisis Sistem ... 27

4.1.1 Document Flow Penjualan Tunai ... 27

4.2 Desain Sistem ... 28

4.2.1 System Flow Penjualan Tunai ... 29

4.2.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 30

4.2.3 Perancangan Database ... 31

4.2.4 Struktur Tabel ... 33

4.3 Desain Input/Output ... 38

4.3.1 Desain Input ... 38

4.3.2 Desain Output ... 45

4.4 Implementasi Sistem ... 48

4.4.1 Kebutuhan Sistem ... 48

4.4.2 Pembahasan Pemakaian Sistem ... 49

BAB V PENUTUP ... 68

5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 69

LAMPIRAN ... 70

STIKOM

(5)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

PERUM BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan meliputi usaha logistik/pergudangan, survei dan pemberantasan hama, penyediaan karung plastik, usaha angkutan, perdagangan komoditi pangan dan usaha eceran. PERUM BULOG mempunyai beberapa Divisi Regional (Divre) salah satunya adalah Divre JATIM yang meliputi sub-sub divre yang ada di dalamnya. Pada Sub Divre Surabaya Utara telah dilaksanakan perencanaan dan pengembangan usaha yang masih berjalan sekitar kurang lebih empat bulan sejak bulan maret 2013 dan

dikenal dengan nama “BULOG Mart” yang memiliki komoditas bahan pokok

pangan seperti beras, gula pasir, minyak goreng dan bahan pokok lainnya. Dengan

adanya “BULOG Mart” ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok

mayarakat dengan harga yang terjangkau.

Usaha ini dilakukan untuk menambah pemasukan perusahaan, perkembangan usaha pun terlihat dari penjualan yang semakin meningkat walau belum ada peningkatan yang signifikan . Sistem penjualan sementara yang berjalan pada BULOG Mart ini berlangsung seperti penjualan pada umumnya, yaitu konsumen melakukan transaksi penjualan dan pembayaran yang dilayani oleh staf bagian PPU (Perencanaan dan Pengembangan Usaha). Kemudian staf PPU mencatat transaksi penjualan dalam nota rangkap 2 yang diserahkan kepada pelanggan dan disimpan untuk membuat data transaksi penjualan perhari yang akan diserahkan kepada KASI PPU untuk pembuatan laporan penjualan serta

STIKOM

(6)

menyerahkan hasil pembayaran kepada KASI PPU yang nantinya akan disetor secara langsung kepada Divre JATIM beserta laporan yang dibuat.

Pihak manajemen juga belum bisa mengetahui informasi – informasi secara detil yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan penjualan. Salah satunya informasi mengenai jumlah stok barang yang siap dijual dan produk mana yang paling laku dipasaran. Untuk kontrol stok barang yang siap dijual masih dilakukan dengan cara melihat dan menghitung stok yang ada di tempat penyimpanan, proses kontrol ini dapat menghabiskan waktu lebih banyak, kehabisan stok barang pun terkadang dialami oleh perusahaan sehingga dapat mengakibatkan terhentinya kegiatan penjualan. Informasi mengenai produk juga tidak kalah penting karena dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan stok barang yang harus ditingkatkan maupun dikurangi.

Dari permasalahan tersebut, penulis akan membuat rancang bangun sistem informasi penjualan, diharapkan sistem ini mampu mendukung proses bisnis yang ada pada perusahaan dan menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan sehingga proses bisnis yang ada dalam perusahaan dapat berjalan lebih baik lagi

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat ditulis perumusan masalah yaitu “Bagaimana membuat rancang bangun sistem informasi penjualan” yang dapat mendukung kegiatan penjualan yang ada pada perusahaan.

STIKOM

(7)

3

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis membatasi pembuatan sistem informasi ini agar tidak menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai maka pembahasan dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:

1. Perancangan dan pembuatan sistem informasi penjualan ini diasumsikan berupa penjualan tunai.

2. Sistem tidak termasuk perhitungan barang kena pajak.

3. Program yang dihasilkan tidak termasuk dalam pembuatan barcode untuk label harga.

4. Program hanya meliputi sistem internal perusahaan, tidak membahas sistem yang ada di perusahaan pusat.

1.4 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai adalah untuk membuat “Rancang banggung sistem informasi penjualan” pada Bulog Mart Sub Divre Surabaya Utara.

1.5 Konstribusi

Kontribusi yang telah diberikan selama melaksanakan kerja praktek pada Perum Bulog Sub Divre Surabaya Utara adalah:

1. Memberikan usulan/pemikiran mengenai desain sistem informasi penjualan pada divisi PPU (Pengembangan dan Perencanaan Usaha)

2. Memberikan usulan/pemikiran mengenai aplikasi sistem informasi penjualan pada divisi PPU (Pengembangan dan Perencanaan Usaha)

STIKOM

(8)

3. Membantu pekerjaan yang telah diberikan oleh beberapa divisi yang ada pada perusahaan.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan Kerja Praktek ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dikemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai serta sistematika penulisan pada laporan kerja praktek yang telah dilaksanakan di BULOG Sub Divre Surabaya Utara.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini membahas tentang sejarah singkat, strukturnya organisasi, letak serta visi dan misi Perum BULOG Sub Divre Surabaya Utara.

BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas tentang teori-teori yang terkait dengan sistem yang akan dibangun seperti teori tentang sistem informasi, penjualan, Visual Basic 2010 dan Microsoft SQL server 2008 yang mendukung mendukung dalam pembuatan laporan kerja praktek ini.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Pada bab ini dibahas mengenai uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan selama pelaksanaan kerja praktek di BULOG Sub Divre Surabaya Utara , mulai dari metodologi penelitian, perancangan sistem berupa Document Flow, System Flow,

Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Struktur Tabel,

STIKOM

(9)

5

desain Input/Output sampai dengan implementasi sistem berupa capture dan penjelasan dari setiap form apliaksi.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan stelah program aplikasi telah selesai dibuat dan saran untuk proses pengembangan sistem di masa mendatang.

STIKOM

(10)

6 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Sejarah perkembangan Bulog tidak dapat terlepas dari sejarah lembaga pangan di Indonesia sejak zaman sebelum kemerdekaan sampai pemerintahan sekarang ini. Secara umum tugas lembaga pangan tersebut adalah untuk menyediakan pangan bagi masyarakat pada harga yang terjangkau diseluruh daerah serta mengendalikan harga pangan di tingkat produsen dan konsumen. Instrumen untuk mencapai tujuan tersebut dapat berubah sesuai kondisi yang berkembang.

Campur tangan pemerintah dalam komoditas beras diawali sejak Maret 1933 yaitu di zaman pemerintahan Belanda. Saat itu, untuk pertama kalinya pemerintah Belanda mengatur kebijakan perberasan, yaitu dengan menghapus impor beras secara bebas dan membatasi impor melalui sistem lisensi. Latar belakang ikut campurnya pemerintah Belanda dalam perberasan waktu itu adalah karena terjadinya fluktuasi harga beras yang cukup tajam (tahun 1919/1920) dan sempat merosot tajam pada tahun 1930, sehingga petani mengalami kesulitan untuk membayar pajak.

Menjelang pecahnya Perang Dunia II, pemerintah Belanda memandang perlu untuk secara resmi dan permanen mendirikan suatu lembaga pangan. Tanggal 25 April 1939, lahirlah suatu lembaga pangan yang disebut Voeding Middelen Fonds (VMF).

STIKOM

(11)

7

Lembaga pangan ini banyak mengalami perubahan nama maupun fungsi. Secara ringkas, perkembangannya sebagai berikut:

1. Tahun 1939 didirikan VMF yang tugasnya membeli, menjual dan mengadakan persediaan bahan makanan.

2. Tahun 1942-1945 (zaman pendudukan Jepang) VMF dibekukan dan diganti dengan "Sangyobu Nanyo Kohatsu Kaisha".

3. Tahun 1945-1950, terdapat 2 organisasi, yaitu: Di Daerah RI: Didirikan Jawatan Pengawasan Makanan Rakyat (PMR) dan pada Tahun 1947/48 dibentuk Kementrian Persediaan Makanan Rakyat sedang di daerah yang diduduki Belanda: VMF dihidupkan kembali dengan tugas seperti yang telah dijalankan di tahun 1939.

4. Tahun 1950 dibentuk Yayasan Bahan Makanan (BAMA) (1950-1952) yang tugasnya yaitu membeli, menjual dan mengadakan persediaan pangan.

5. Tahun 1952 fungsi dari Yayasan Urusan Bahan Makanan (YUBM) (1952-1958) ini lebih banyak berhubungan dengan masalah distribusi/pemerataan pangan. Dalam periode ini mulailah dilaksanakan kebijaksanaan dan usaha stabilisasi harga beras melalui injeksi di pasaran. 6. Tahun 1958 selain YUBM yang ditugaskan untuk impor didirikan pula YBPP

(Yayasan Badan Pembelian Padi) (1958-1964) yang dibentuk di daerah-daerah dan bertugas untuk membeli padi. Dengan meningkatnya harga beras dan terjadinya tekanan-tekanan dari golongan penerima pendapatan tetap, maka pemerintah pada periode ini meninggalkan prinsip stabilisasi melalui mekanisme pasar dan berorientasi pada distribusi fisik.

7. Tahun 1964 YUBM dan YBPP dilebur menjadi BPUP (Badan

STIKOM

(12)

Pelaksana Urusan Pangan) (1964-1966). Tugas badan ini mengurus persediaan bahan pangan di seluruh Indonesia.

8. Tahun 1966 BPUP dilebur menjadi Kolognas (Komando Logistik Nasional) (1966-1967). Tugas Kolognas adalah mengendalikan operasional bahan-bahan pokok kebutuhan hidup. Kebijaksanaan dan tindakan yang diambil untuk menanggulangi kekurangan stok waktu itu adalah mencari beras luar negeri.

9. Tahun 1967 KOLOGNAS dibubarkan, diganti dengan BULOG (Badan Urusan Logistik) (1967-1969) yang dibentuk dengan KEPPRES No. 114/KEP, 1967. Berdasarkan KEPPRES RI No. 272/1967, BULOG dinyatakan sebagai "Single Purchasing Agency" dan Bank Indonesia ditunjuk sebagai Single Financing Agency (Inpres No. 1/1968).

10. Pada tanggal 22 Januari 1969 (Reorganisasi BULOG) berdasarkan KEPPRES 11/1969, struktur organisasi BULOG diubah. Tugas BULOG yaitu membantu Pemerintah untuk menstabilkan harga pangan khususnya 9 bahan pokok. Tahun 1969 mulailah dibangun beberapa konsep dasar kebijaksanaan pangan yang erat kaitannya dengan pola pembangunan ekonomi nasional antara lain : konsep floor dan ceiling price; konsep bufferstock; dan Sistem serta tatacara pengadaan, pengangkutan, penyimpanan dan penyaluran.

STIKOM

(13)

9

Tugas BULOG semakin bertambah. Komoditi yang dikelola bertambah menjadi gula pasir (1971), terigu (1971), daging (1974), jagung (1978), kedelai (1977), kacang tanah (1979), kacang hijau (1979), telur dan daging ayam pada Hari Raya, Natal/Tahun Baru. Kebijaksanaan Stabilisasi Harga Beras yang berorientasi pada operasi bufferstock dimulai tahun 1970.

Stabilisasi harga bahan pangan terutama yang dikelola BULOG masih tetap menjadi tugas utama di era 1980-an. Orientasi bufferstock bahkan ditunjang dengan dibangunnya gudang-gudang yang tersebar di wilayah Indonesia. Struktur organisasi BULOG diubah sesuai Keppres No.39/1978 tanggal 6 Nopember 1978 dengan tugas membantu persediaan dalam rangka menjaga kestabilan harga bagi kepentingan petani maupun konsumen sesuai kebijaksanaan umum Pemerintah.

Penyempurnaan organisasi terus dilakukan. Melalui Keppres RI No.50/1995 BULOG ditugaskan mengendalikan harga dan mengelola persediaan beras, gula, tepung terigu, kedelai, pakan, dan bahan pangan lainnya. Namun, seiring dengan perkembangan ekonomi global, tugas pokok BULOG dipersempit melalui Keppres No.45/1997 tanggal 1 Nopember 1997 yaitu hanya mengendalikan harga dan mengelola persediaan beras dan gula. Selang beberapa bulan, sesuai LOI tanggal 15 Januari 1998, Bulog hanya memonopoli beras saja.

Liberalisasi beras mulai dilaksanakan sesuai Keppres RI No.19/1998 tanggal 21 Januari 1998 dan tugas pokok BULOG hanya mengelola beras saja. Tugas pokok BULOG diperbaharui kembali melalui Keppres No.29/2000 tanggal 26 Pebruari 2000 yaitu melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang manajemen logistik melalui pengelolaan persediaan, distribusi, pengendalian harga beras dan usaha jasa logistik sesuai dengan

STIKOM

(14)

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tugas tersebut tidak berjalan lama, karena mulai 23 Nopember 2000 keluar Keppres No.166/2000 dimana tugas pokoknya melaksanakan tugas pemerintah bidang manajemen logistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akhirnya, Keppres No.103/2001 tanggal 13 September 2001 mengatur kembali tugas dan fungsi BULOG. Tugasnya melaksanakan tugas pemerintahan di bidang manajemen logistik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan kedudukan sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang bertanggung jawab langsung kepada presiden.

Selama lebih dari 30 tahun Bulog telah melaksanakan penugasan dari pemerintah untuk menangani bahan pangan pokok khususnya beras dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional, timbul tekanan yang sangat kuat agar peran pemerintah dipangkas secara drastis sehingga semua kepentingan nasional termasuk pangan harus diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Tekanan tersebut terutama mucul dari negara-negara maju pemberi pinjaman khususnya AS dan lembaga keuangan internasional seperti IMF dan World Bank. Dan pada akhirnya era baru itu datang juga, sejak tanggal 20 Januari 2003 LPND Bulog secara resmi berubah menjadi Perum Bulog berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.7 Tahun 2003 yang kemudian direvisi menjadi PP RI No.61 Tahun 2003. Peluncuran Perum Bulog ini dilakukan di Gedung Arsip Nasional Jakarta pada tanggal 10 Mei 2003.

STIKOM

(15)

11

Berdasarkan hasil kajian, ketentuan dan dukungan politik DPR RI, disimpulkan bahwa status hukum yang paling sesuai bagi Bulog adalah Perum. Dengan bentuk Perum, Bulog tetap dapat melaksanakan tugas publik yang dibebankan oleh pemerintah terutama dalam pengamanan harga dasar pembelian gabah, pendistribusian beras untuk masyarakat miskin yang rawan pangan, pemupukan stok nasional untuk berbagai keperluan publik menghadapi keadaan darurat dan kepentingan publik lainnya dalam upaya mengendalikan gejolak harga.

Disamping itu, Bulog dapat memberikan kontribusi operasionalnya kepada masyarakat sebagai salah satu pelaku ekonomi dengan melaksanakan fungsi usaha yang tidak bertentangan dengan hukum dan kaidah transparansi. Dengan kondisi ini gerak lembaga Bulog akan lebih fleksibel dan hasil dari aktivitas usahanya sebagian dapat digunakan untuk mendukung tugas publik, mengingat semakin terbatasnya dana pemerintah di masa mendatang. Dengan kondisi tersebut diharapkan perubahan status Bulog menjadi Perum dapat lebih menambah manfaat kepada masyarakat luas.

2.2 Lokasi Perusahaan

PERUM BULOG Sub Divre Surabaya Utara berlokasi di Jalan Raya Juanda No. 11 Sidoarjo. Untuk mengetahui letak secara detail, dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

STIKOM

(16)

Gambar 2.1 Lokasi Perusahaan

2.3 Visi dan Misi Perusahaan

Berikut adalah visi dan misi dari PERUM BULOG : 2.3.1 Visi

Visi yang terdapat pada PERUM BULOG yaitu:

1. Terwujudnya perusahaan yang handal dalam pencapaian ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.

2.3.2 Misi

Misi yang terdapat pada PERUM BULOG yaitu:

1. Memenuhi kecukupan pangan pokok secara aman, bermutu, stabil dan terjangkau.

2. Mewujudkan SDM profesional, jujur, amanah dan menerapkan prinsip-prinsip GCG di bidang pangan.

STIKOM

(17)

13

2.4 Nilai Perusahaan

Nilai-nilai Dasar yang diterapkan didalam PERUM BULOG ada 5 nilai yaitu: 1. KUALITAS

Perusahaan dengan seluruh jajaran manajemen dan pegawai sepakat untuk berorientasi pada kualitas produk dan pelayanan pada rakyat (konsumen) sesuai dengan visi dan misi.

2. INTEGRITAS

Keutuhan pribadi, manajemen dan organisasi yang mencerminkan konsistensi antara prinsip dengan perilaku.

3. TEAM WORK

Seluruh unit kerja dan karyawan bergerak fokus dan total secara terintegrasi dalam rangka pencapaian visi dan misi perusahaan.

4. INOVATIF

Kemampuan untuk berfikir dan mengembangkan nilai-nilai kreatifitas dan inovasi dalam bekerja.

5. RESPONSIF

Kemampuan perusahaan untuk mengambil keputusan dan melakukan upaya-upaya preventif maupun kuratif dalam menghadapi setiap perubahan lingkungan strategis. Pada tingkat invidivu, nilai ini direfleksikan oleh sikap awareness yang tinggi terhadap setiap kebijakan perusahaan.

STIKOM

(18)

2.5 Strutur Organisasi Perusahaan

Berikut adalah struktur organisasi PERUM BULOG Sub Divre Surabaya Utara :

KEPALA WAIL KEPALA

SEKSI PELAYANAN PUBLIK

SEKSI ADMINISTRASI DAN KEUANGAN SEKSI ANALISA HARGA

DAN PASAR

SEKSI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN

USAHA

SEKSI AKUNTANSI

KANTOR SEKSI LOGISTIK

GUDANG

UPT PEGOLAHAN GABAH / BERAS

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PERUM BULOG Sub Drivre Surabaya Utara

STIKOM

(19)

15 BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 3.1.1 Sistem

Menurut (J.A.Hall, 2001) definisi sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose). Jika komponen tertentu tidak memberikan kontribusi ke tujuan bersama, maka bagian itu bukan bagian dari sistem tersebut. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti :

1. Komponen sistem

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan.

STIKOM

(20)

4. Penghubung sistem

Merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya dan membentuk satu kesatuan.

5. Masukan sistem

Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. 6. Keluaran sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolahan sistem

Pengolah sistem yang akan mengubah masukan menjadi keluaran dalam suatu sistem.

8. Sasaran sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya karena akan sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran.

3.1.2 Sistem Informasi

Menurut (A-B.b.Ladjamudin, 2005) data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya dan belum bisa untuk mengambil keputusan. Maka dari itu, data harus diolah utuk menjadi sebuah informasi yang memiliki kegunaan. Data yang sudah diolah dan dapat digunakan untuk mengambil keputusan itulah yang disebut informasi.

STIKOM

(21)

17

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam mengambil proses pengambilan keputusan dalam suatu keadaan. Sistem informasi didefinisikan sebagai sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi

3.2 Penjualan

Penjualan barang dagang oleh sebuah perusahaan dagang biasanya hanya

disebut “penjualan” begitu saja. Jumlah transakasi penjualan yang terjadi

biayanya cukup besar dibandingkan dengan jenis transaksi lainnya. Beberapa perusahaan hanya menjual barangnya secara tunai, perusahaan yag lain hanya menjualnya secara kredit, dan yang lain menjual barangnya dengan kedua syarat jual-beli tersebut.

Menurut (Mulyadi, 2001) Penjualan tunai adalah penjualan yang dilakukan oleh pelanggan dengan cara melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pelanggan. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pelanggan dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan.

3.3 Analisis dan Desain Sistem 3.3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dilakukan dengan tujuan dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Perancangan sistem merupakan

STIKOM

(22)

penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.

Menurut (Jogiyanto.H.M, 1989, p. 129) Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkannya perbaikan.

Analisis Sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponenya sebagai prasayarat system design/desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru dan diperbaiki. Tahap anaisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. (L.Whitten, D.Bentley, & C.Dittman, 2004). a. Langkah – Langkah dalam Analisis Sistem

Langkah-Langkah dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefifisikan proyek-proyek yang akan di kembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang linkup dan tugasnya. Dalam analisis sistem, ruang lingkup tugasnya adalah lebih terinci (detail). Penelitian yang dilakukan oleh analis sistem merupakan penelitian terinci, sedang di perencanaan sistem sistemnya hanya penelitian pendahuluan.

STIKOM

(23)

19

Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut :

1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analyze, yaitu menganalisi sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

b. Alat Bantu dalam Analisis Sistem

(M.Suyanto, 2004) Alat bantu dalam analisis sistem dapat menggunakan Flowchart atau Data Flow Diagram (DFD). Flowchart akan membantu analis sistem untuk mengidentifikasi seluruh transaksi yang akan diproses, maupun permasalahan-permasalahan, peluang, serta pembatas yang ada yang berhubungan dengan transaksi yang diproses pada komputer. Transaksi tersebut dapat berupa manual ataupun terkomputerisasi.

Tabel 3.1 Simbol Flowchart

Simbol Keterangan

Simbol dokumen file yang berupa kertas, misalnya :

 Hasil print out  Formulir

Simbol Disk/Drum merupakan direct access storage untuk input/output.

Simbol Hardisk merupakan direct storage untuk Input/Output.

STIKOM

(24)

Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer.

Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan secara manual.

Simbol Decision yang digunakan untuk pemilihan proses berdasarkan kondisi yang ada.

Simbol Terminator digunakan untuk awal (start) dan akhir(finish) dari suatu proses.

Simbol Konektor yaitu simbol untuk keluar-masuk atau penyambungan proses pada lembar / halaman yang berbeda.

Simbol Konektor yaitu simbol untuk keluar-masuk atau penyambungan proses pada lembar / halaman yang sama.

Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Siimbol ini disebut juga connecting line.

STIKOM

(25)

21

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan

notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaanya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas (Kendall, 2003). Berikut simbol yang sering dipakai dalam DFD:

Tabel 3.2 Simbol Data Flow Diagram (DFD)

Simbol Keterangan

External Entity, digunakan sebagai sumber dari inputan sistem atau tujuan dari output sistem. Simbol proses dimana sering digunakan untuk melakukan perubahan terhadap input yang masuk sehingga menghasilkan data dari perubahan input yang diolah.

Data Store, sering digunakan sebagai simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau data. Simbol yang menggambakan aliran data, sering digunakan untuk menghubungkan anatara proses dengan proses, proses dengan sumber proses dan proses dengan tujuan. Sedangkan anak panahnya menunjukkan arah aliran datanya.

External Entity

1 Process

1 Data Store

STIKOM

(26)

3.3.2 Desain Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Kemudian analis akan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem (system design).

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski dalam (Jogiyanto.H.M, 1989, p. 196) Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tujuan utama pentingnya untuk mendesain sebuah sistem adalah :

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pamakai sistem.

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik yang terlibat.

Sasaran yang harus dapat dicapai oleh seorang analis sistem untuk mencapai tujuan :

1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Ini berarti bahwa data harus mudah di tangkap , metode-metode harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dipahami dan digunakan. 2. Desain sistem juga harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan dengan

yang telah didefinisikan pada tahap perencanaan sistem yang dilanjutkan dengan tahap analisis sistem.

STIKOM

(27)

23

3.4 Program Penunjang

Untuk membuat Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan ini dibutuhkan beberapa perangkat lunak yang dapat memudahkan perancangan desain maupun sistem. Beberapa perangkat lunak tersebut antara lain :

3.4.1 Visual Basic.NET 2010

Visual Basic.NET 2010 adalah salah satu bahasa pemrograman yang tergabung dalam Microsoft Visual Studio 2010 (Yuswanto & Subari, 2010). Dalam Visual studio 2010 diperkenalkan beberapa kelebihan, diantaranya :

1. Teknologi yang ada mendukung “Parallel programming” untuk manajemen

developer dengan hadirnya fitur proyek manajemen, work item tracking,

simple server reporting service dan version control.

2. Visual studio 2010 sudah mendukung analisis dan desain UML bukan hanya coding, compile dan system.

3. Visual studio 2010 dapat bekerja dengan baik pada platform Windows untuk 32 bit dan 64 bit khusus vista.

4. Visual studio 2010 dan Microsoft MET Framework 4.0 membantu developer menghasilkan performansi yang lebih baik dan menghasilkan informasi-informasi yang scalable.

5. Pada pemrograman database, visual studio mampu bekerja dengan baik dengan program IBM DB2, Oracle Database apalagi dengan Microsoft SQL Server.

STIKOM

(28)

3.4.2 Microsoft SQL Server 2008

SQL Sever 2008 adalah sebuah RDBMS (Relational Database

Management System) yang didevelop oleh Microsoft, yang digunakan untuk

menyimpan dan mengolah data (Cyberton Solution; SmitDev Community, 2010). Pada SQL Server 2008, kita bisa melakukan pengambilan dan modifikasi data yang ada dengan cepat dan efisien. Pada SQL Server 2008, kita juga bisa membuat objek-objek yang sering digunakan pada aplikasi bisnis, seperti membuat database, table, fuction, stored procedure, trigger dan view. Selain object, kita juga bisa menjalankan perintah SQL (Structured Query Language) untuk mengambil data.

Microsoft SQL server 2008 memiliki 8 komponen kunci sebagai berikut :

1. Database

Database mengandung objek-objek yang digunakan untuk mewakili,

menyimpan dan mengakses data.

2. Table

Tabel berfungsi untuk menyimpan baris-baris atau record data dan hubungannya dengan tabel lain.

3. Database Diagram

Secara grafis menampilkan objek database sehingga dapat dimanipulasi tanpa menggunakan bahasa Transact-SQL

4. Indeks

Indeks merupakan file-file tambahan yag dapat meningkatkan kecepatan

akses baris-baris tabel

STIKOM

(29)

25

5. View

View merupakan fasilitas yang disediakan untuk melihat data yang berbeda

dalam atau lebih tabel.

6. Stored Procedure

Stored Procedure merupakan program-program Transact-SQL yang disimpan

dalam server yang menjalankan tugas-tugas yang telah ditentukan.

7. Trigger

Trigger adalah sebuah jenis prosedur tersimpan khisus yang secara otomatis

dijalankan apabila operasi tertentu dilakukan dalam tabel.

8. Full-Text Indexes

Full-Text Indexes adalah indeks khusus yang membuat pencarian menjadi

lebih mudah didalam kolom-kolom dengan tipe data varchar dan text.

STIKOM

(30)

26 BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

PERUM BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan meliputi usaha logistik/pergudangan, survei dan pemberantasan hama, penyediaan karung plastik, usaha angkutan, perdagangan komoditi pangan dan usaha eceran. Salah satu usaha dalam pengembangan usaha adalah dengan didirikannya BULOG Mart, namun BULOG Mart memiliki prosedur sistem yang sedikit berbeda. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan masih tergolong manual. Manual disini mempunyai arti bahwa belum adanya sistem untuk mengelola data-data dan laporan yang diselesaikan antar bagian secara otomatis.

Kerja praktek yang dilaksanakan pada PERUM Bulog Sub Divre Surabaya Utara ini ini dilakukan selama kurang lebih satu bulan atau selama 160 jam. Dalam pelaksaaan kerja praktek ini diharuskan untuk menganalisis dan mempelajari permasalahan yang ada serta memberikan solusi bagi masalah yang ada.

Tahap yang dilakukan dalam proses penyelesaian laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

1. Menganalisa sistem 2. Mendesain sistem

3. Mengimplementasikan sistem

4. Melakukan Pembahasan terhadap hasil implementasi sistem.

STIKOM

(31)

27

Langkah-langkah tersebut dilakukan agar dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada.

4.1 Analisis Sistem

Analisis merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Langkah awal dalam menganalisis sistem adalah wawancara dengan staf divisi PPU (Pengembangan dan Perencanaan Usaha) tentang prosedur dan mekanisme yang berjalan khususnya tentang penjualan yang telah berjalan.Untuk mengetahui prosedur dan mekanisme penjualan, penulis telah menggambarkan melalui document

flow/bagan alir, sebagai berikut :

4.1.1 Document Flow Penjualan Tunai

Pada sistem penjualan tunai ini dimulai dari pelanggan yang memesan barang, kemudian staf PPU akan cek persediaan jika barang tersedia segera membuatkan nota penjualan rangkap dua, nota yang pertama akan diberikan kepada pelanggan beserta barangnya kemudian pelanggan melakukan pembayaran secara tunai dan nota yang kedua akan disimpan oleh staf PPU untuk membuat data transaksi penjualan harian, data dan hasil pembayaran tersebut akan diberikan kepada KASI PPU untuk diolah menjadi laporan penjualan:

STIKOM

(32)

Document Flow Penjualan Tunai

Staf PPU

Pelanggan KASI PPU

Ph

as

e

Start Daftar barang yang akan dibeli

Cek Persediaan barang siap dijual Persediaan habis? Membuat nota penjualan Nota Penjualan Nota Penjualan Menyiapkan barang T Membuat data transaksi penjualan/hari Data Transaksi Penjualan /hari Data Transaksi Penjualan /hari Melakukan Pembayaran Membuat Laporan Penjualan Laporan Penjualan End Y Daftar barang

yang akan dibeli Pemilihan barang yang

akan dibeli

Gambar 4.1 Document Flow Penjualan Tunai 4.2 Desain Sistem

Setelah melakukan analisis sistem yang ada maka penulis membuat desain sistem. Desain sistem dibuat untuk mencari solusi pada perusahaan tersebut. Dalam pembuatan desain sistem ini penulis menggambarkan sistem yang baru melalui System flow, Context Digram, HIPO, Data flow diagram, Entity

relationship diagram, Struktur tabel, dan desain I/O. Adapun penjelasannya

sebagai berikut:

STIKOM

(33)

29

4.2.1 System Flow Penjualan Tunai

Berdasarkan document flow diatas maka dapat disusun system flow yng menunjukkan bagaimana proses-proses yang digunakan sebagai penunjang dalam pembuatan sistem infomasi penjualan BULOG Mart pada Perum BULOG Sub Divre Surabaya Utara. Berikut adalah gambar alur penjualan tersistem :

System Flow Penjualan Tunai

Kasir

Pelanggan Staf PPU KASI PPU

P

h

ase

Start Daftar barang

yang akan dibeli

Persediaan habis? Nota Penjualan Nota Penjualan Data Transaksi Penjualan /hari End Cek Persediaan barang siap dijual Membuat nota penjualan Membuat rekapitulasi penjualan/hari Pemilihan barang yang akan dibeli Daftar barang yang akan dibeli

T .M Baran g Cetak Nota Membuat Laporan Penjualan T .T P enju al an T .T D eti l P enju al an Laporan Penjualan Ya Entri data transaksi penjualan Nota Penjualan Entri data rekpitulasi penjualan Cetak rekapitulasi penjualan/hari Entri laporan penjualan Cetak laporan penjualan Laporan Penjualan

Gambar 4.2 System Flow Penjualan Tunai

STIKOM

[image:33.595.53.544.188.675.2]
(34)

4.2.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang

menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

1. Context Diagram

Context Diagram dari sistem penjualan pada BULOG Mart ini

menggambarkan secara umum proses yang terjadi perusahaan tersebut. Pada

context diagram ini melibatka 3 entity yaitu pelanggan, Staf PPU dan KASI PPU

seperti yang digambarkan pada gambar 4.3.

Laporan Data Pelanggan Laporan 15 Produk Terlaris

Rekapitulasi Penjualan Laporan Data Barang

Data Penjualan Perhari

Nota Penjualan Nota Penjualan

Identitas Pelanggan

Daftar Pembelian Barang

0

Sistem Informasi Penjualan Bulog Mart

Sub Divre Surabaya Utara

+

Pelanggan

KASI PPU

Staf PPU

Gambar 4.3Context Diagram

STIKOM

(35)

31

2. DFD level 0 Sistem Penjualan

DFD level 0 merupakan hasil decompose dari context diagram yang menggambarkan proses-proses apa saja yang terdapat pada sistem penjualan BULOG Mart. DFD level 0 dapat dilihat pada gambar 4.4.

Baca dan Simpan Data Sim pan

Baca Data

Data Penjualan Perhari

Rekapitulasi Penjualan

Baca Data Baca Data

Laporan Data Pelanggan

Baca dan Simpan Data Baca Data

Nota Penjualan Nota Penjualan

Laporan 15 Produk Terlaris Laporan Data Barang Identitas Pelanggan Daftar Pembelian Barang

Pelanggan Pelanggan Staf PPU KASI PPU 1 Penjualan 2 Pembuatan Laporan 1 Data Barang

2 Tabel Baran g

3 PelangganTabel 4 Tabel Penjualan 5 Tabel Pegawai

6 Tabel Detil Jual

Gambar 4.4 DFD Level 0 Sistem penjualan

4.2.3 Perancangan Database

Dari analisis sistem diatas maka dapat dibuat untuk merancang database yaitu Entity Relationship Diagram (ERD) yang menggambarkan struktur database dari sistem penjualan BULOG Mart yang terdiri dari Conceptual Data Model dan

Physical Data Model.

STIKOM

(36)

1. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) ini menggambarkan relasi antara tabel

yang satu dengan tabel yang lain. Berikut ini merupakan tabel-tabel yang terdapat dalam Conceptual Data Model (CDM):

Gambar 4.5 Conceptual Data Model Sistem Penjualan

2. Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) merupakan hasil generate dari Conceptual

Data Model (CDM). Perancangan PDM merupakan representasi fisik dari

database. PDM menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Berikut PDM yang ada pada sistem penjualan Bulog Mart.

Memi l i ki

Mempunyai

Mel ayani Mel akukan

Memi l i ki

mempunyai Memi l i ki

Barang # * * * * * * * * Id_Barang Nama_Barang Satuan Ukuran Harga_Bel i Harga_Jual Stok_Mi ni mum Stok_Barang Status

Characters (10) Vari abl e characters (100) Vari abl e characters (50) Vari abl e characters (25) Integer

Integer Integer Integer

Vari abl e characters (25)

Penj ual an #

* *

No_Nota_Jual T anggal _Jual

T otal _Harga_Kesel uruhan

Characters (10) Date Integer

Deti l _Jual #

* * *

Id_Deti l _Jual Juml ah_Barang Harga Sub_T otal _Jual

Characters (10) Integer Integer Integer Pegawai # * * * * * * o Id_Pegawai Nama_Pegawai T T L_Pegawai Al amat_Pegawai Jeni s_Kel ami n_Pegawai No_T el p

Password Foto

Characters (10) Vari abl e characters (30) Vari abl e characters (30) Vari abl e characters (60) Vari abl e characters (10) Vari abl e characters (20) Vari abl e characters (25) Image Pel anggan # * * * * o Id_Pel anggan Nama_Pel anggan Al amat_Pel anggan No_T el p_Pel anggan Kota_Pel anggan Emai l _Pel anggan

Characters (10) Vari abl e characters (100) Vari abl e characters (100) Vari abl e characters (15) Vari abl e characters (50) Vari abl e characters (100)

Jabatan # * Id_Jabatan Nama_Jabatan Characters (10) Vari abl e characters (50) Hak_Akses # o o o Id_Hak_Akses Mai ntanance T ransaksi Laporan Characters (10) Characters (1) Characters (1) Characters (1) Jeni s_Barang # * Id_Jeni s_Barang Nama_Jeni s_Barang Characters (10) Vari abl e characters (100)

STIKOM

(37)

33

Gambar 4.6Physical Data Model Sistem Penjualan 4.2.4 Struktur Tabel

Struktur tabel pada sistem informasi penjualan BULOG Mart Sub Divre Surabaya Utara adalah sebagai berikut:

a. Tabel Hak Akses

Nama Tabel : Hak Akses Primary Key : Id Hak Akses Foreign Key : Id_Jabatan

Id_Barang = Id_Barang

No_Nota_Jual = No_Nota_Jual

Id_Pegawai = Id_Pegawai Id_Pelanggan = Id_Pelanggan

Id_Jabatan = Id_Jabatan

Id_Jabatan = Id_Jabatan Id_Jenis_Barang = Id_Jenis_Barang

(38)
[image:38.595.48.554.130.761.2]

Fungsi : Tabel untuk menyimpan data hak akses. Tabel 4.1 Tabel Hak Akses

No. Field Type Length Key

1. Id_Hak_Akses Char 10 Primary Key

2. Id_Jabatan Char 10 Foreign Key

2. Maintanance Char 1

3. Transaksi Char 1

4. Laporan Char 1

b. Tabel Jabatan

Nama Tabel : Jabatan Primary Key : Id_Jabatan Foreig Key : -

Fungsi : Tabel untuk memasukkan data Jabatan Tabel 4.2 Tabel Jabatan

No. Field Type Length Key

1. Id_Jabatan Char 10 Primary Key

2. Nama_Jabatan Varchar 50

c. Tabel Pelanggan

Nama Tabel : Pelanggan Primary Key : Id_Pelanggan Foreig Key : -

Fungsi : Tabel untuk memasukkan data-data pelanggan

STIKOM

(39)
[image:39.595.57.551.104.739.2]

35

Tabel 4.3 Tabel Pelanggan

No. Field Type Length Key

1. Id_Pelanggan Char 10 Primary Key

2. Nama_Pelanggan Varchar 100

3. Alamat_Pelanggan Varchar 100

4. No_Telp_Pelanggan Varchar 15

5. Kota_pelanggan Varchar 50

6. Email_Pelanggan Varchar 100

d. Tabel Barang

Nama Tabel : Barang Primary Key : Id_Barang Foreig Key : Id_Jenis_Barang

Fungsi : Tabel untuk memasukkan data-data barang Tabel 4.4 Tabel Barang

No. Field Type Length Key

1. Id_Barang Char 10 Primary Key

2. Id_Jenis_Barang Char 10 Foreign Key

3. Nama_Barang Varchar 100

4. Satuan Varchar 50

5. Ukuran Varchar 25

6. Harga_Beli Integer

7. Harga_Jual Intenger

STIKOM

(40)

8. Stok_Minimum Intenger

9. Stok_Barang Intenger

10. Status Intenger

e. Tabel Jenis Barang

Nama Tabel : Jabatan

Primary Key : Id_Jenis_Barang Foreig Key : -

Fungsi : Tabel untuk memasukkan data jenis barang. Tabel 4.5 Tabel Jenis Barang

No. Field Type Length Key

1. Id_Jenis_Barang Char 10 Primary Key

2. Nama_Jenis_Barang Varchar 100

f. Tabel Pegawai

Nama Tabel : Pegawai Primary Key : Id_Pegawai Foreign Key : Id_Jabatan

Fungsi : Tabel untuk memasukkan data pegawai yang menjadi divisi penjualan

4.6 Tabel Pegawai

No. Field Type Length Key

1. Id_Pegawai Char 10 Primary Key

2. Id_Jabatan Char 10 Foreign Key

STIKOM

(41)

37

3. Nama_ Pegawai Varchar 30

4. TTL_ Pegawai Varchar 30

5. Alamat_Pegawai Varchar 60

6. Jenis_Kelamin_Pegawai Varchar 10

7. No_Telp Varchar 20

8. Password Varchar 25

9. Foto Image

g. Tabel Penjualan

Nama Tabel : Penjualan Primary Key : No_Nota_Jual

Foreign Key : Id_Pelanggan, Id_Pegawai

Fungsi : Tabel untuk memasukkan data penjualan Tabel 4.7 Penjualan

No. Field Type Length Key

1. No_Nota_Jual Char 10 Primary Key

2. Id_Pelanggan Char 10 Foreign Key

3. Id_Pegawai Char 10 Foreign Key

4. Tanggal_Jual Date Time

5. Total_Harga_Keseluruhan Intenger

h. Tabel Detail Jual

Nama Tabel : Detail _Jual Primary Key : Id_Detil_Jual

STIKOM

(42)

Foreign Key : No_Nota_Penjualan, Id_Barang

[image:42.595.75.555.172.649.2]

Fungsi : Tabel untuk memasukkan data detail jual Tabel 4.8 Tabel Detail Jual

No. Field Type Length Key

1. Id_Detil_Jual Char 10 Primary Key

2. No_Nota_Jual Char 10 Foreign Key

3. Id_Barang Char 10 Foreign Key

4. Jumlah_Barang Integer

5. Harga Integer

6. Sub_Total_Jual Integer

4.3 Desain Input/Output

Desain antarmuka menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.net 2010 dan database Microsoft SQL Server 2008. Adapun desain Input/Output adalah sebagai berikut:

4.3.1 Desain Input

Berikut ini adalah desain input yang terdapat pada aplikasi sistem penjualan pada BULOG Mart Sub Divre Surabaya Utara:

1. Form login

Berikut ini merupakan tampilan dari form login yang berfungsi untuk

validasi user yang menggunakan aplikasi.

STIKOM

(43)

39

LOGIN

< input >

< input >

USERNAME

PASSWORD

GANTI PASSWORD

Masuk Keluar

Gambar 4.7 Desain Form Login 2. Form Ganti Password

Berikut ini tampilan form Ganti Password yang digunakan jika user ingin mengubah password seperti yang diinginkan.

GANTI PASSWORD

< input >

< input >

< input >

USERNAME

PASSWORD LAMA

Masuk Keluar

PASSWORD BARU

Gambar 4.8 Desain Form Ganti Password 3. Form Menu Utama

Form ini adalah form yang tampil ketika username dan password sudah di validasi. Dalam form Menu Utama ini terdapat beberapa menu yang akan ditampilkan sesuai dengan sistem yang dibutuhkan.

STIKOM

(44)

Menu Utama

Laporan Penjualan

Master Logout

Gambar 4.9 Desain Form Menu Utama 4. Form Master Pelanggan

Form master pelanggan ini digunakan untuk mengentri data pelanggan jika status pelanggan adalah member.

Master Pelanggan

Data Pelanggan

Cahya Apriliana

Jl Biri Biri

031987656

Surabaya

Cahya.apriliana@yahoo.com K1

ID PELANGGAN

NAMA PELANGGAN

ALAMAT PELANGAN

NO.TELP PELANGGAN

KOTA PELANGGAN

EMAIL PELANGGAN Cari :

DATA PELANGGAN

Simpan

Keluar Batal Ubah

Baru

Gambar 4.10 Desain Form Master Pelanggan

STIKOM

(45)

41

5. Form Cari Pelanggan

Form cari pelanggan ini digunakan untuk menginputkan data pelanggan yang telah diinputkan sebelumnya pada master/maintenance pelanggan secara otomatis ketika melakukan transakasi penjualan.

Cari Pelanggan

Data Pelanggan

Cari :

Tambah Pelanggan

Gambar 4.11 Desain Form Cari Pelanggan 6. Form Master Barang

Form master barang ini digunakan untuk mengentri data barang dan untuk melihat daftar barang serta kode barang jika user memerlukan untuk suatu transaksi tertentu. Master Barang Data Barang BR2 Gula BulogMart 1 kg 25 50 Rp 10.750,-Rp 11.400,-Simpan Keluar Batal ID BARANG NAMA BARANG SATUAN BARANG JENIS BARANG STOCK MINIMUM STOCK BARANG

HARGA BELI BARANG

HARGA JUAL BARANG

Ubah Baru Gula Pasir KG UKURAN Cari : DATA BARANG STATUS Tersedia Minimum Tidak Tersedia

Gambar 4.12 Desain Fom Master Barang

STIKOM

(46)

7. Form Tambah Barang

Berikut adalah form yang akan muncul setelah menekan tombol“tambah barang” pada form transaksi penjualan dan digunakan untuk menambah jumlah

pembelian yang dilakukan oleh pelanggan yang kemudian untuk menghitung subtotal penjualan.

Tambah Barang

BR2

Gula BulogMart

Rp 11.400,-50

3

Rp 34.200,-Cari

Batal ID BARANG

NAMA BARANG

HARGA JUAL BARANG

Batal TAMBAH BARANG

STOK BARANG

JUMLAH BARANG

SUB TOTAL

Gambar 4.13 Desain Form Tambah Barang 8. Form Cari Barang

Form ini tampil ketika tombol “cari” pada form tambah barang muncul

yang digunakan untuk mengambil data barang yang dibutuhkan secara otomatis ketika melakukan transaksi penjualan.

Cari Barang

Data Barang

Cari :

Tambah Barang

Gambar 4.14 Desain Fom Cari Barang

STIKOM

(47)

43

9. Form Jenis Barang

Form ini digunakan untuk pengelompokan berbagai macam jenis barang/komoditi yang ada pada BULOG Mart.

Jenis Barang

Daftar Jenis Barang

Gula Pasir J3 ID JENIS BARANG

JENIS BARANG Cari : JENIS BARANG Simpan Keluar Batal Ubah Baru

Gambar 4.15 Desain Form Jenis Barang 10. Form Master Pegawai

Berikut adalah desain form master pegawai yang digunakan untuk mnginputkan data pegawai baru dan harus mempunyai password untuk hak akses.

Master Pegawai

Data Pegawai

JB1PI

Caca

Jl. Siwalan Kerto No 65 Surabaya

081145678900

Surabaya, 22 April 1992

ASDF ID PEGAWAI NAMA PEGAWAI ALAMAT PEGAWAI NO TELP TTL PEGAWAI JENIS KELAMIN

JABATAN Staf PPU Laki-Laki Perempuan

DATA PEGAWAI

PASSWORD

FOTO

Simpan Ubah Batal

Keluar Baru

Cari :

Unggah

Gambar 4.16 Desain Form Master Pegawai

STIKOM

(48)

11. Form Jabatan

Form ini digunakan untuk menyimpan data tentang jabatan dan menginputkan data jika ada jabatan baru, setiap jabatan mempunyai id untuk membedakannya. Jabatan Daftar Jabatan KASI PPU JB1 ID JABATAN NAMA JABATAN Cari : JABATAN Simpan Keluar Batal Ubah Baru

Gambar 4.17 Desain Form Jabatan 12. Form Transaksi Penjualan

Berikut adalah desain form transaksi penjualan yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan tunai.

Transaksi Penjualan

Input Data

Detil Transaksi Penjualan

00001

02 Januari 2012

Endah No.Nota Jual :

Tanggal Jual:

Pegawai:

WSFJuly 13SSMT 12

3456789

1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 17181920212223 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 9 3 0 31 Pelanggan : Total :

Form Transaksi Penjualan

Kode Barang Nama Barang Harga Satuan Jumlah Beli Sub Total

Total Harga : Rp.

[image:48.595.48.460.462.713.2]

Bersihkan Simpan Edit Keluar

Gambar 4.18 Desain Form Transaksi Penjualan

STIKOM

(49)

45

13. Form Pembayaran

Form berikut digunakan untuk menghitung sisa bayar.

Pembayaran

34200

50000

15800

TOTAL

JUMLAH BAYAR

PEMBAYARAN

KEMBALI

Proses

Gambar 4.19 Desain Form Pembayaran 4.3.2 Desain Output

Berikut ini adalah desain output yang terdapat pada aplikasi sistem penjualan pada BULOG Mart Sub Divre Surabaya Utara:

1. Laporan Data Barang

Berikut ini merupakan desain output laporan data barang yang berfungsi untuk membantu manajemen memberi informasi mengenai macam-macam barang yang tersedia pada perusahaan :

Kode Barang Nama Barang Harga Beli Harga Jual Stok Barang

BULOG Mart

Sub Divisi Regional Surabaya Utara Jalan Raya Juanda No.11 Sidoarjo

Laporan Data Barang Bulan : Januari 2013

[image:49.595.55.555.146.738.2]

BR002 Gula BulogMart Rp 10.750 Rp 11.400 25 Pouch

Gambar 4.20 Desain Laporan Data Barang

STIKOM

(50)

2. Rekapitulasi Penjualan

Berikut ini merupakan desain output rekapitulasi hasil penjualan yang berfungsi untuk membantu manajemen memberi informasi mengenai transaksi penjualan per bulan :

Tanggal No.Nota Kode Barang Nama Barang Harga Satuan

BULOG Mart

Sub Divisi Regional Surabaya Utara Jalan Raya Juanda No.11 Sidoarjo

Rekapitulasi Member Paling Sering Melakukan Transaksi

Jumlah Total Harga

02-01-13 J2013080001 BR002 Gula BulogMart Rp 11.400 5 Rp 57.000 Januari 2013

Bulan :

Gambar 4.21 Desain Rekapitulasi Penjualan 3. Laporan 15 Produk Terlaris

Berikut ini merupakan desain output penjualan produk terlaris yang berfungsi untuk membantu manajemen memberi informasi mengenai produk yang paling laris atau diminati masyarakat, sehingga dapat meningkatkan penjualan :

STIKOM

(51)

47

BULOG Mart

Sub Divisi Regional Surabaya Utara Jalan Raya Juanda No.11 Sidoarjo

Laporan 15 Produk Terlaris Bulan : Januari 2013

Kode Barang Nama Barang Jumlah Penjualan No.

1.

2.

3.

4.

BR7 Gula BulogMart 48 kg

BR2 Gula Pasir Raja Gula 1 kg 50 kg

BR10 Migor Lovina Revil 1 lt 38 jirigen

BR3 Migor Lolita 900 ml 35 pouck

5. BR15 Beras T.Agung 30 kg

Gambar 4.22 Desain Laporan 15 Produk Terlaris 4. Nota Penjualan

Berikut ini merupakan desain output nota penjualan yang akan diserahkan pada pelanggan sebagai bukti pembayaran data bagi perusahaan.

BULOG Mart

Sub Divisi Regional Surabaya Utara Jalan Raya Juanda No.11 Sidoarjo

NOTA No.J2013080001 Tanggal : 08/26/2013

Sub Total

Nama Barang Jumlah Barang Harga

Total : Rp.

Kasir : Candra

Jumlah Bayar : Rp. Kembali : Rp.

<<Total Pembelian>> <<Jumlah Bayar>> <<Kembali>> Nama Member : <<Nama Member>>

Gambar 4.23 Desain Nota Penjualan

STIKOM

(52)

5. Laporan Data Member

Berikut ini merupakan desain output laporan data member/pelanggan yang berfungsi untuk membantu manajemen memberi informasi mengenai data member.

Id Pelanggan Nama Pelanggan Alamat No Telp Kota Email

BULOG Mart

Sub Divisi Regional Surabaya Utara Jalan Raya Juanda No.11 Sidoarjo

Laporan Data Member Januari 2013 Bulan :

Gambar 4.24 Desain Laporan Data Member 4.4 Implementasi Sistem

Berdasarkan desain I/O diatas, penulis dapat segera melakukan proses selanjutnya yaitu membuat aplikasi sesuai dengan tujuan. Setelah aplikasi selesai dibuat, maka tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi sistem. Implementasi sistem yang dimaksud disini adalah melakukan pengujian apakah aplikasi/sistem yang dibuat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

4.4.1 Kebutuhan Sistem

Pada tahap ini dijelaskan kebutuhan sistem yang harus dipersiapkan oleh pengguna yang meliputi penrangkat keras dan perangkat lunak untuk mendukung berjalannya aplikasi/sistem yang dibuat.

Untuk Perangkat Keras, minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi sebagai berikut :

STIKOM

(53)

49

1. Intel Pentium 4 CPU 2.00 Ghz 2. Memory 512 MB RAM 3. VGA 64 GB

Sedangakan untuk perangkat lunak untuk mendukung jalannya sistem/aplikasi ini adalah :

1. Microsoft Windows XP Profesional 2. Microsoft SQL Server 2008

4.4.2 Pembahasan Pemakaian Sistem

Berikut merupakan langkah-langkah dan penjelasan dari pemakaian sistem penjualan pada Bulog Mart Sub Divre Surabaya Utara :

1. Form Login

[image:53.595.50.550.144.699.2]

Form Login ini digunakan untuk mengontrol jalannya suatu sistem yang terkait dengan hak akses user yang akan menjalankan sistem tersebut. User yang tidak memiliki hak akses terhadap sistem, maka tidak dapat menggunakan sistem tersebut maka setiap user akan memiliki id user beserta sandi. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan data. Berikut adalah tampilan dr form Login :

Gambar 4.25 Tampilan Form Login

STIKOM

(54)

Jika id user dan sandi yang diinputkan oleh user salah maka akan tampil peringatan seperti pada gambar 4.26

Gambar 4.26 Pesan gagal Login 2. Form Menu Utama

[image:54.595.51.550.136.695.2]

Pada form Menu Utama ini terdapat berbagai menu yang terkait dengan transaksi penjualan tunai seperti menu pemeliharaan data (maintanance), penjualan dan laporan. Pada menu pemeliharaan data (maintanance) dan laporan terdapat sub –sub menu yang dapat dipilih sesuai kebutuhan user. Menu yang ditampilkan sesuai dengan siapa yang melakukan login. Selain menu tersebut juga terdapat menu Logout dan Keluar, kedua form tersebut sama-sama memiliki tujuan untuk keluar, perbedaanya jika menu Logout dipilih maka user akan keluar namun tak keluar dari aplikasi sedangkan jika menu keluar dipilih maka akan tampil pesan untuk konfirmasi. Berikut tampilan pesan konfirmasi :

Gambar 4.27 Pesan Konfirmasi Keluar Aplikasi

STIKOM

(55)

51

Berikut tampilan form menu utama:

Gambar 4.28 Tampilan Form Menu Utama 3. Form Master Jenis Barang

Berikut tampilan form master jenis barang :

Gambar 4.29 Tampilan Form Master Jenis Barang

Form ini digunakan untuk menginputkan data jenis barang agar pihak manajemen dapat dengan mudah mengetahui jenis barang/produk apa saja yang terdapat dalam perusahaan. Pada form ini ada dua data yang harus diisi yaitu Id

STIKOM

(56)

jenis barang yang akan terisi otomatis sehingga tidak ada redudansi data (kesamaan data) dan jenis barang yang akan diinputkan misal: beras, kopi, teh dll. Selain itu juga ada fasilitas pencarian data sehingga dapat mempercepat proses pencarian. Dalam form ini terdapat beberapa button yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu :

1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang diinputkan oleh user.

2. Button ubah, berfungsi untuk mengubah/update data yang sudah diinputkan

sebelumnya dengan cara memilih data dalam tabel yang berada di bawah inputan.

3. Button batal, berfungsi untuk membatalkan transaksi yang dilakukan oleh

user. Ketika user menekan tombol batal maka secara otomatis data akan

terhapus dari field- field yang telah diisi sebelumnya.

4. Button baru, berfungsi untuk menambah data baru yang ingin diinputkan oleh

user. Ketika pertama kali membuka form, user harus menekan tombol baru

untuk mengaktifkan field-field yang akan diisi data.

5. Button keluar, berfungsi keluar dari transaksi pada form jenis barang.

STIKOM

(57)

53

4. Form Master Barang

Gambar 4.30 Tampilan Form Master Barang

Form master barang ini berfungsi untuk mencatat data-data barang secara detil, sehingga informasi yang didapat tentang barang pun bisa lengkap. Untuk id barang akan tampil secara otomatis, status barang akan terisi otomatis sesuai dengan inputan stok minimum dan stok barang yang ada. Dalam form ini terdapat beberapa button yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu :

1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang diinputkan oleh user.

2. Button ubah, berfungsi untuk mengubah/update data yang sudah diinputkan

sebelumnya dengan cara memilih data dalam tabel yang berada di bawah inputan.

3. Button batal, berfungsi untuk membatalkan transaksi yang dilakukan oleh

user. Ketika user menekan tombol batal maka secara otomatis data akan

terhapus dari field- field yang telah diisi sebelumnya.

STIKOM

(58)

4. Button baru, berfungsi untuk menambah data baru yang ingin diinputkan oleh user. Ketika pertama kali membuka form, user harus menekan tombol baru

untuk mengaktifkan field-field yang akan diisi data.

5. Button keluar, berfungsi keluar dari transaksi pada form master barang.

5. Form Master Jabatan

Gambar 4.31 Tampilan Form Master Jabatan

Form master jabatan ini berfungsi untuk mencatat data tentang jabatan yang setip jabatan mempunyai id jabatan untuk mengetahui dan menggolongkan jabatan. Untuk id jabatan akan tampil secara otomatis.

Dalam form ini terdapat beberapa button yang yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu :

1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang diinputkan oleh user.

2. Button ubah, berfungsi untuk mengubah/update data yang sudah diinputkan

sebelumnya dengan cara memilih data dalam tabel yang berada di bawah inputan.

STIKOM

(59)

55

3. Button batal, berfungsi untuk membatalkan transaksi yang dilakukan oleh

user. Ketika user menekan tombol batal maka secara otomatis data akan

terhapus dari field- field yang telah diisi sebelumnya.

4. Button baru, berfungsi untuk menambah data baru yang ingin diinputkan oleh

user. Ketika pertama kali membuka form, user harus menekan tombol baru

untuk mengaktifkan field-field yang akan diisi data.

5. Button keluar, berfungsi keluar dari transaksi pada form master jabatan.

6. Form Master Pegawai

Gambar 4.32 Tampilan Form Master Pegawai

Form master pegawai ini berfungsi untuk mencatat data-data pegawai secara rinci, sehingga informasi yang didapat tentang pegawai pun bisa lengkap. Untuk id pegawai akan tampil secara otomatis setelah memilih jabatan untuk pegawai karena id pegawai adalah gabungan anatar id jabatan dan id pegawai itu sendiri. Dalam form ini terdapat beberapa button yang yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu :

STIKOM

(60)

1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang diinputkan oleh user.

2. Button ubah, berfungsi untuk mengubah/update data yang sudah diinputkan

sebelumnya dengan cara memilih data dalam tabel yang berada di bawah inputan.

3. Button batal, berfungsi untuk membatalkan transaksi yang dilakukan oleh

user. Ketika user menekan tombol batal maka secara otomatis data akan

terhapus dari field- field yang telah diisi sebelumnya.

4. Button baru, berfungsi untuk menambah data baru yang ingin diinputkan oleh

user. Ketika pertama kali membuka form, user harus menekan tombol baru

untuk mengaktifkan field-field yang akan diisi data.

5. Button keluar, berfungsi keluar dari transaksi pada form master barang.

6, Button unggah, berfungsi untuk mengambil foto dari tempat penyimpanan.

7. Form Master Pelanggan/Member

Gambar 4.33 Tampilan Form Master Pelanggan/Member

Form master pelanggan ini berfungsi untuk mencatat data-data pelanggan. Pelanggan disini diasumsikan hanya sebagai member saja. Id pelanggan akan

STIKOM

(61)

57

tampil secara otomatis. Dalam form ini terdapat beberapa button yang yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu :

1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang diinputkan oleh user.

2. Button batal, berfungsi untuk membatalkan transaksi yang dilakukan oleh

user. Ketika user menekan tombol batal maka secara otomatis data akan

terhapus dari field- field yang telah diisi sebelumnya.

3. Button baru, berfungsi untuk menambah data baru yang ingin diinputkan oleh

user. Ketika pertama kali membuka form, user harus menekan tombol baru

untuk mengaktifkan field-field yang akan diisi data.

4. Button keluar, berfungsi keluar dari transaksi pada form master barang.

5. Button unggah, berfungsi untuk mengambil foto dari tempat penyimpanan.

8. Form Master Ganti Sandi

Gambar 4.34 Tampilan Form Master Ganti Sandi

Form master ganti sandi ini digunakan untuk mengganti sandi lama dengan sandi yang baru. Sandi lama akan muncul secara otomatis ketika user menginputkan id pegawai. Lalu user diminta untuk mengisi field konfirmasi sandi

STIKOM

(62)

lama. Jika konfirmasi sandi lama tidak cocok, maka akan muncul pesan seperti berikut :

Gambar 4.35 Pesan Konfimasi Sandi Lama

Kemudian user menginputkan sandi baru dan diminta konfirmasi untuk sandi barunya. Jika konfirmasi sandi baru yang diinputkan tidak cocok maka akan tampil pesan seperti berikut :

Gambar 4.36 Pesan Konfimasi Sandi Baru

Dalam form ini terdapat beberapa button yang y

Gambar

Gambar 4.2
Tabel 4.1 Tabel Hak Akses
Tabel 4.3 Tabel Pelanggan
Tabel 4.8 Tabel Detail Jual STIKOM SURABAYA
+7

Referensi

Dokumen terkait

Judul Skripsi : Peranan Lembaga Bantuan Hukum dalam Penanganan Kasus Pelanggaran HAM Ditinjau dari Hukum Islam Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan

tahu pada media terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih ( Pleorotus ostreatus ).. Petunjuk Praktikum Mata Kuliah Kewirausahaan

Selain itu, penelitian bertujuan menjelaskan secara terperinci masalah sosial tertentu dan akan dihasilkan data yang relevan, yaitu berupa data yang dinyatakan secara

Ada berbagai tanda awal yang harus diwaspadai karena sangat mungkin melibatkan mikroba yang dapat dimanfaatkan untuk bioterorisme... Tanda Awal versus

Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk membuat sistem informasi layanan kesehatan masyarakat pada Puskesmas Kenten Palembang dengan menggunakan DBMS untuk

Keputusan  Presiden  Republik  Indonesia  Nomor  44  Tahun  1993  tentang  Tugas Pokok,  Fungsi  dan  Tata  Kerja  Menteri  Negara  Serta  Susunan  Organisasi 

Urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah provinsi merupakan urusan dalam skala provinsi yang meliputi : Perencanaan dan pengendalian pembangunan;

Bahwa secara parsial variabel keberwujudan ( tangible ) memberikan ada pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel Budaya Organisasional terhadap Kepuasan