• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isolasi Asam Alginat dari Algae Coklat (Sargassum plagyophyllum Mertens J.G Agardh) dan Uji Afinitas terhadap Logam Seng

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Isolasi Asam Alginat dari Algae Coklat (Sargassum plagyophyllum Mertens J.G Agardh) dan Uji Afinitas terhadap Logam Seng"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

SEMINAR NASIONAL HERBAL, 2013, MEDAN

Isolasi Asam Alginat dari Algae Coklat

(

Sargassum plagyophyllum

Mertens J.G Agardh) dan

Uji Afinitas terhadap Logam Seng

Oleh: Suwarti Aris Djendakita Purba

Azizah Nasution

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

Isolasi Asam Alginat dari Algae Coklat

(Sargassum plagyophyllum Mertens J.G Agardh) dan Uji Afinitas terhadap Logam Seng

.

Suwarti Aris, Djendakita Purba, Azizah Nasution Fakultas Farmasi, USU

Dipresentasikan pada Seminar Nasional Herbal, 2013, Medan

Abstrak

Latar belakang: Kontaminasi logam berat merupakan isu global karena dapat mengakibatkan efek negative terhadap lingkungan. Algae coklat merupakan kelompok polisakarida yang mempunyai afinitas terhadap logam berat dan terdapat di dalam beberapa spesies algae, diantranya algae coklat yang tumbuh di perairan pantai Indonesia yaitu Sargassum plagyophyllum (Mertens J.G.) Agardh. Tujuan penelitian: Menganalisis kandungan air simplisia, mengisolasi asam alginat dari algae coklat Sargassum plagyophyllum, karakterisasi isolat serta uji afinitas terhadap logam seng (Zn).

Metode: Asam alginat diisolasi dari simplisia algae coklat secara maserasi dengan larutan natrium karbonat 5% pada suhu 40-500C, diubah menjadi kalsium alginat

dan asam alginat berturut turut dengan kalsium klorida 5% dan asam klorida 1%. Selanjutnya diubah menjadi natrium alginat (NA) dengan natrium karbonat 5% dan diendapkan dengan isopropanol. Karakterisasi NA hasil isolasi yaitu uji kualitatif, susut pengeringan, analisis serapan dengan spektrofotometer ultraviolet, analisis gugus fungsi dengan spektrofotometer inframerah. Afinitas larutan NA (konsentrasi 0,8% dan 1,1%) terhadap logam Zn dianalisis menggunakan spektrofotometer serapan atom.

Hasil: Kadar air simplisia, 11,87%; NA hasil isolasi, 21,17%, susut pengeringan 18,23%. Absorpsi maksimum sinar ultraviolet diperoleh panjang gelombang 264 nm, hasil penafsiran spektrofotometri inframerah isolat mempunyai gugus hidroksil (O-H), karbonil (C=O), karboksil (C-O). Afinitas larutan NA 0,8% dan 1,1% terhadap logam Zn adalah 62,72% dan 63,70%.

Kesimpulan: NA dapat digunakan untuk mengikat kelebihan seng di lingkungan karena afinitasnya yang tinggi.

Kata kunci: Algae coklat, natrium alginat, afinitas, Zn

PENDAHULUAN

Algae coklat merupakan sumber penghasil alginat, oleh karena itu disebut

sebagai algynophyt. Alginat adalah golongan polisakarida yang terbentuk di

dalam dinding sel, bersifat tidak beracun, tidak menyebabkan alergi, dan dapat

terurai secara biologi. Struktur asam alginat merupakan suatu kopolimer linier

(6)

uronat dan α-L-asam gulupiranosil uronat. Berdasarkan kedua jenis monomer tersebut, alginat dapat berupa homopolimer yang terdiri dari monomer sejenis,

yaitu β-D-mannopiranosil uronat saja atau α-L-asam gulupiranosil uronat atau

alginat dapat juga berupa senyawa heteropolimer jika monomer penyusunnya

adalah gabungan kedua jenis monomer tersebut (Dawes, 1981). Natrium alginat di

bidang farmasi memiliki beberapa fungsi dalam formulasi obat antara lain sebagai

bahan pensuspensi (suspending agent), bahan pengental (thickening agent),

stabilisator, emulgator untuk emulsi tipe minyak dalam air, bahan pengikat dan

penghancur tablet (Martindale, 1989). Selain itu, NA juga dapat digunakan untuk

memformulasi sediaan farmasi yang melepaskan obat secara berkelanjutan.

Menurut Astawan (1997), alginat memiliki afinitas (daya ikat) yang tinggi

terhadap logam berat dan unsur-unsur radioaktif. Selanjutnya, NA juga dapat

digunakan sebagai campuran diet (campuran makanan) bagi orang yang bekerja di

bidang yang berhubungan dengan logam-logam seperti pertambangan dan industri

kimia (Soediro dan Padmawinata 1993).

Secara komersial sebagian besar alginat hanya diproduksi dari jenis

Ascophyllum nodosum, La mina ria hyperborea, Laminaria digitata , Laminaria

ja ponica, Macrocystis pyrifera , Ecklonia maxima (Winarno, 1990). Di Indonesia

algae coklat penghasil alginat alamiah adalah dari jenis Sargassum sp, Turbinaria

sp, Hormophysa sp, dan Padina sp (Rasyid, 2003). Salah satu algae coklat yang

terdapat di pantai Poncan, Sibolga, Propinsi Sumatera Utara adalah jenis

Sa rga ssum pla gyophyllum (Mertens J.G.) Agardh. Berbagai penelitian yang telah

dilakukan terhadap jenis algae coklat diantaranya uji efek hipoglikemik (Yani,

2011). Selain itu telah dilakukan karakterisasi dan uji aktivitas biologi algae

coklat dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (Carolina, 2012). Namun, uji

afinitas natrium alginat terhadap logam berat masih terbatas.

Berdasarkan hal di atas maka penelitian ini bertujuan untuk memeriksa

kandungan air simplisia, mengisolasi dan mengkarakterisasi alginat dari algae

coklat Sargassum plagyophyllum secara spektrofotometri ultraviolet dan

inframerah serta menganalisis afinitas NA hasil isolasi terhadap logam Zn

(7)

BAHAN DAN METODE

Bahan dan alat

Bahan-bahan yang digunakan adalah talus Sargassum plagyophyllum,

bahan-bahan kimia yang digunakan p.a produksi E.Merck yaitu natrium karbonat,

kalsium klorida, asam klorida, hidrogen peroksida, air suling, isopropanol, Seng

klorida, membran selulosa (Wako).

Alat-alat yang digunakan adalah spektofotometer ultraviolet, inframerah

(FTIR 8501 Shimadzu), spektrofotometri serapan atom (Shimadzu AA 630),

alat-alat gelas laboratorium (Pyrex), neraca listrik (Mettler Toledo), blender

(National), magnetic stirrer, oven listrik, eksikator, dan seperangkat alat destilasi

penetapan kadar air.

Metode yang digunakan adalah metode eksperimental meliputi

pengumpulan dan pengolahan bahan tumbuhan, pemeriksaan kandungan air

simplisia, isolasi dan karakterisasi natrium alginat secara spektrofotometri

ultraviolet dan inframerah, dan uji afinitas NA terhadap logam Zn menggunakan

membran selulosa dan kadarnya ditetapkan secara spektrofotometri serapan atom.

Pengumpulan bahan tumbuhan

Pengumpulan bahan tumbuhan dilakukan secara purposif yaitu tanpa

membandingkan dengan hasil dari daerah lain. Bahan tumbuhan diambil dari

perairan pantai Poncan, Kotamadya Sibolga, Propinsi Sumatera Utara.

Identifikasi tumbuhan

Identifikasi tumbuhan dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan

Oseanologi-LIPI, Jakarta.

Pengeringan, pembuatan serbuk simplisia dan pemeriksaan kandungan air.

Talus Sargassum plagyophyllum dibersihkan, selanjutnya dikeringkan,

setelah kering, seterusnya diserbukkan. Pemeriksaan kandungan air serbuk

(8)

Isolasi natrium alginat dari serbuk simplisia.

Isolasi NA terdiri dari tiga tahap yaitu praisolasi, isolasi dan pembuatan NA (Trono and Fortes, 1988). Bagan isolasi NA dari Sargassum plagyophyllum tertera pada Gambar 1.

a). Tahap Praisolasi

Serbuk talus Sargassum plagyophyllum dimaserasi dengan larutan kalsium

klorida 1% dan dipanaskan pada suhu 40o hingga 500C selama 2 jam, selanjutnya

disaring. Residu dicuci sampai netral, lalu dimaserasi lagi dengan asam klorida

5% selama 2 jam, saring dan residu dicuci dengan air suling sampai netral.

b). Tahap Isolasi

Residu yang diperoleh pada tahap praisolasi selanjutnya diekstraksi

dengan larutan natrium karbonat 5% dan dipanaskan pada suhu 50o hingga 60oC

selama 2 jam, kemudian disaring. Larutan NA yang diperoleh dirubah menjadi

asam alginat (gel asam alginat) dengan penambahan larutan HCl 5%. Asam alginat

yang terbentuk diputihkan dengan larutan hidrogen peroksida 1,5% selama 6 jam,

disaring dan dicuci.

c). Pembuatan NA

Gel asam alginat yang diperoleh pada tahap isolasi selanjutnya

ditambahkan natrium karbonat 5%, pH 6 – 7, larutan natrium alginat yang

terbentuk dikeringbekukan, kemudian dihaluskan menjadi serbuk.

d) Identifikasi NA secara kualitatif

Sebanyak 5 ml larutan NA ditambahkan dengan 1 ml kalsium klorida,

maka terbentuk endapan ruah menyerupai jeli.

(9)

Gambar 1. Bagan Isolasi NA dari Sargassum plagyophyllum

Direndam dengan CaCl2 1% pada suhu 400-500C, 2 jam, disaring, dicuci sampai netral

200 g serbuk simplisia

Direndam dengan HCl 5%, 2 jam, disaring, dicuci dengan air suling sampai netral

Direndam dengan Na2CO3 5% pada suhu 400-500 C, 2 jam, disaring

Disaring

Ditambahkan HCl 5% sampai pH 3

Asam alginat (floa ting)

Dicuci dengan air suling sampai netral Diputihkan dengan H2O2 1%, 6 jam, disaring

Dicuci dengan air suling sampai netral

(10)

I. Karakterisasi NA

Karakterisasi NA dilakukan sebagai berikut:

a). Penetapan susut pengeringan

Sebanyak 200 milligram serbuk NA ditimbang seksama dalam cawan

dangkal bertutup yang telah ditara pada suhu 105oC selama 30 menit, dipanaskan

sampai bobot konstan.

b). Penetapan panjang gelombang maksimum secara spektrofotometri uv

c). Analisis secara spektrofotometri inframerah (FTIR).

Serbuk NA dicampur dengan serbuk kalium bromida (KBr) dan dibuat

menjadi pelet, selanjutnya dimasukkan ke dalam alat spektrofotometri FTIR,

seterusnya diukur spektrum serapannya pada bilangan gelombang 4000 – 400

cm1.

II. Afinitas larutan NA terhadap logam Zn

Uji afinitas larutan NA terhadap logam Zn dilakukan dengan

menggunakan membran selulosa (Purba D, 1996). Membran selulosa yang

digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2. Tahapan penentuan

afinitas NA terhadap logam Zn adalah sebagai berikut:

2.1 Penentuan Waktu Dialisis

Waktu dialisis ditentukan agar diperoleh konsentrasi ion logam maksimum

yang dapat diikat oleh NA, dialisis dilakukan selama 8 jam.

2.2 Prosedur Percobaan

sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 4.

c) Selanjutnya dilakukan dialisis dalam termostat pada suhu 300C selama 8 jam

sambil diaduk secara teratur.

d) Setelah 8 jam, membran selulosa yang mengandung NA dikeluarkan dari

(11)

e) Larutan Ion logam Zn yang tinggal sesudah didialisis diukur kadarnya secara

spektrofotometri serapan atom.

f) Percobaan blanko dilakukan tanpa penambahan NA.

g) Persentase ion logam Zn maksimum yang diikat oleh NA dihitung dari hasil

pengukuran kadar ion logam Zn yang tinggal.

Gambar 2. Membran selulosa Gambar 3. Membran selulosa berisi larutan NA

Gambar4. Dialisis larutan NA dalam larutan ion Zn.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil identifikasi yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan

Oseanologi – LIPI, tumbuhan yang diteliti adalah Sargassum plagyophyllum

(Mertens J.G.) Agardh, marga Sargassum, suku Sargassaceae, bangsa Fucales,

kelas Phaeophyceae, divisio Phaeophyta.

Algae disebut tumbuhan bertalus, karena secara morfologi struktur

kerangka tubuhnya tidak berdaun, tidak berbatang dan tidak berakar. Semua

bagian tumbuhan ini terdiri dari talus saja (Aslan,1991). Tumbuhan Sargassum

pla gyophyllum (Mertens J.G.) Agardh dapat dilihat pada Gambar 5. Ciri-ciri

tumbuhan Sargassum plagyophyllum adalah talus berwarna coklat, berbentuk

silindris, alat lekat (holdfast) berbentuk cakram, percabangan berselang-seling

teratur (dichotomous), daun berbentuk oval atau memanjang, tepi daun bergerigi

(12)

Gambar 5. Tumbuhan Sargassum plagyophyllum (Mertens J.G.) Agardh

Berdasarkan penelitian ini diperoleh kadar air serbuk simplisia sebanyak

11,87%, dengan demikian serbuk simplisia ini masih memenuhi persyaratan.

Syarat kadar air simplisia yaitu tidak lebih dari 12,37% (Atmadja, 1996). Metode

isolasi yang digunakan adalah maserasi di atas suhu kamar. Adapun tujuan isolasi

di atas suhu kamar adalah untuk meningkatkan kelarutan senyawa yang akan

diekstraksi dalam waktu relatif singkat.

Pada isolasi alginat dilakukan praekstraksi untuk melarutkan garam-garam

mineral, sedangkan penambahan kalsium klorida bertujuan untuk memisahkan

alginat dari polimer asidik lain seperti laminaran, fulselaran. Hasil ekstraksi

dengan penambahan larutan natrium karbonat berkonsistensi kental, karena

terbentuknya NA yang larut. Penambahan asam klorida bertujuan untuk

mengubah garam alginat menjadi asam alginat yang mengapung dipermukaan

larutan (floating). Penambahan larutan hidrogen peroksida ke dalam asam alginat

dimaksudkan agar diperoleh serbuk alginat yang lebih putih. Penambahan larutan

natrium karbonat bertujuan untuk mengubah asam alginat menjadi NA. Setelah

dikeringbekukan dan dijadikan serbuk, diperoleh serbuk NA berwarna coklat

(13)

Gambar 6. Serbuk NA hasil isolasi

Hasil pemeriksaan secara kualitatif menunjukkan isolat adalah senyawa

alginat. Hasil karakterisasi NA diperoleh penetapan susut pengeringan 18,23%,

kadar air ini akan mempengaruhi viskositas dari larutan NA dan sifat ini

berhubungan dengan kemampuan menyerap logam berat.

Spektrum ultraviolet dan inframerah NA hasil isolasi dapat dilihat berturut

turut pada Gambar 7 dan 8. Hasil spektrofotometri ultraviolet diperoleh panjang

gelombang maksimum 264 nm, hasil penafsiran spektrofotometri inframerah pada

bilangan gelombang 3495 cm-1 (gugus hidroksil O-H), 1629 cm-1 (gugus karbonil

C=O) alifatis), 1060 cm-1 (gugus karboksil C-O). Data spektrum inframerah NA

hasil isolasi identik dengan baku pembanding. Hal ini membuktikan bahwa isolat

adalah NA.

(14)

Bilangan gelombang cm-1

Gambar 8. Spektrum inframerah NA hasil isolasi

Waktu dialisis logam Zn adalah 8 jam, kadar maksimum logam Zn yang

terikat oleh larutan NA dengan konsentrasi 0,8% dan 1,1% adalah 62,72%, dan

63,70%. Berdasarkan penelitian ini dapat dibuktikan bahwa afinitas (pengikatan)

NA alami terhadap logam Zn cukup tinggi, maka dapat digunakan sebagai bahan

alternatif untuk mengikat kelebihan seng di lingkungan. Jenis NA yang digunakan

mempengaruhi sifat pengikatan ion logam berat, tergantung kandungan guluronat

di dalam alginat karena rangkaian ini yang berikatan dengan ion logam

(Smidsrod, 1965).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah:

a. Tumbuhan yang diteliti adalah Sargassum plagyophyllum (Mertens J.G.)

Agardh dengan cirri-ciri talus berwarna coklat, berbentuk silindris, alat lekat

(holdfast) berbentuk cakram, percabangan berselang-seling teratur

(dichotomous), daun berbentuk oval atau memanjang, tepi daun bergerigi

jarang, ujung melengkung atau runcing.

b. Kadar air simplisia adalah sebesar 11,87%.

c. Hasil isolasi NA diperoleh adalah 21,17%.

d. Susut pengeringan NA alami adalah 18,23%, panjang gelombang maksimum

264 nm, penafsiran inframerah mempunyai gugus hidroksil (O-H), gugus

(15)

e. Afinitas NA alami terhadap logam Zn cukup tinggi sehingga dapat digunakan

untuk mengikat kelebihan seng di lingkungan

SARAN

1. Potensi algae di Indonesia cukup besar karena perairan pantai yang luas

juga mendukung untuk dilakukan pengembangan usaha budidaya

berbagai jenis algae.

2. Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar mengisolasi NA dari jenis

algae coklat lain dan menguji afinitasnya terhadap logam berat.

DAFTAR PUSTAKA

Aslan, L.,M., (1991), Budidaya Rumput Laut, Jakarta, Kanisius, halaman 15 – 19.

Atmadja, W.,S., dkk, (1996), Pengenalan Jenis-jenis Rumput Laut Indonesia, Jakarta, Puslitbang Oseanologi – LIPI, halaman 55.

Bruneton, J., (1995), Pharmacognosy, Phytochemistry, Medicinal Plants, translated by Hatton, C., K., Londres, New York, halaman 43 - 46.

Carolina, V., (2012), Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Biologi Ekstrak Rumput laut Sargassum ilicifolium (Turner) C., Agardh, dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BST), Skripsi, Fakultas Farmasi USU Medan.

Dawes, J.,C., (1981), Marine Botany, John Wiley & Sons, New York, Chichester, Brisbane, Toronto, Singapore, halaman 37- 40.

Lobban, C.,S., and Wynne, M.,J., (1981), The Biology of Seaweeds, Vol.,17, Oxford, London, Blackwell Scientific Publ., halaman 569 -572.

Martindale, (1989), The Extra Pharmacopoeia, 29th edition, A., Wade and J.,E.,P.,

Reynolds, London, page 1432.

Purba, D., (1996), Studi Pemakaian Natrium Alginat untuk Menurunkan Kadar Ion-Ion Logam Berat dalam Air Limbah, Tesis, Program PascaSarjana USU, Medan, halaman 52-53, 63.

Rasyid, A., (2003), Algae Coklat (Phaeophyta) sebagai Sumber Alginat, Oseana , Volume XXVII, No.1, halaman 33 -38.

(16)

Silverstein, Bassler, dan Morril, (1986), Penyidikan Spektrometrik Senyawa Orga nik, terjemahan Hartomo, A., J., dan Purba, A.,V., edisi IV, Jakarta, Erlangga, halaman 3 – 13, 95 – 106.

Smidsrod, O and Haug A., (1965), Acta Chemical Scandina vica , page 329 – 351.

Soediro, I., dan Padmawinata, K., (1993), Pemanfaatan dan Prospek Obat bahan Alam Hayati Bahari, Jurusan Farmasi ITB dengan Ya ya sa n Pengemba ngan Oba t Ba ha n Ala m Phyto Medica , halaman 28.

Soegiarto, A., S., Atmadja, W., S., dan Mubarak, H., (1978), Rumput laut (Algae), Manfaat, Potensi dan Usaha Budidayanya, Jakarta, Lembaga Oseanologi Na siona l – LIPI, halaman 7 – 9.

Trono, G.,C., and Fortes, E.,T.,G., (1988), Philipine Seaweeds, Manila, National Book Store Inc., halaman 91 -95.

World Health Organization, (1992), Quality Control Methods for Medicinal Plant Ma teria l, Switzerland, Geneva, halaman 25 -28.

(17)
(18)
(19)

Gambar

Gambar 1. Bagan Isolasi NA dari Sargassum plagyophyllum
Gambar 3. Membran selulosa  berisi larutan NA
Gambar 5. Tumbuhan Sargassum plagyophyllum (Mertens J.G.) Agardh
Gambar 6. Serbuk NA hasil isolasi
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pada praktikum ini, didapatkan bahwa persaingan antara individu sesama jenis dapat menyebabkan kematian, sementara pada media yang ditanami dua jenis tanaman yang berbeda tidak

Untuk mengetahui Perjanjian Pembiayaan Dalam Bentuk Leasing Dengan Jaminan Fidusia Dalam Prespektif Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan Pada

 Mutu pelayanan kesehatan adalah penampilan yang pantas atau sesuai (yang berhubungan dengan standar-standar) dan suatu intervensi yang diketahui aman, yang dapat memberikan

Situs web forum adalah tempat diskusi yang dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun dengan berbasis pada internet sehingga para member bisa mendapatkan berbagai kemudahan dan tidak

- Waktu Pelaksanaan : 15 (lima belas) hari kalender sesuai pesanan KEDUA : Surat penetapan ini dibuat dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. dalam

Hasil Hutan Bukan Kayu Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah TA 2012.. mengumumkan Pemenang Lelang Pekerjaan tersebut, adalah sebagai

Mengharap dengan hormat kehadirannya saudara untuk mengikuti kegiatan Pembuktian Kualifikasi Pengadaan Genset pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN POKJA PENGADAAN JASA KONSULTANSI DAN JASA LAINNYA.. Klaten, 09 Juli 2012 Nomor : 027/06.J.ULP/277