BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Cara kerja merupakan suatu kegiatan yang ditempuh untuk mengatur
sebuah pekerjaan agar terlaksana dengan baik dan efesien. Faktor yang
mempengaruhi produktif atau tidaknya seorang operator adalah cara kerja yang
kurang tepat, sehingga menurunkan tingkat produktivitas operator. Allowance
merupakan kelonggaran yang diberikan untuk menghilangkan rasa fatique dan
hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindarkan. Delay atau keterlambatan bisa
disebabkan oleh faktor faktor yang sulit dihindarkan, tetapi bisa juga disebabkan
oleh faktor yang sebenarnya masih bisa dihindari, sedangkan idle merupakan
waktu menganggu selama jam kerja.
PT. Florindo Makmur merupakan industri pengolahan singkong menjadi
tepung tapioka di Desa Pergulaan Dusun V, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten
Serdang Bedagai, Propinsi Sumatera Utara. Perusahaan memiliki 7 stasiun kerja
bagian produksi yaitu stasiun pencucian, parutan, extractor, separator, center
view, oven, dan pengepakan. Bagian produksi dalam melakukan produksi tepung
melibatkan 20 operator yang bekerja selama 7 jam kerja pada shift I.
Operator sering melakukan kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan
sehingga mesin terhenti dan bahan baku terlambat untuk diproses di stasiun
berikutnya. Keadaan tersebut sering terjadi di salah satu stasiun produksi, yaitu
pada stasiun pemarutan. Stasiun parutan memiliki 3 orang operator yang
bertugas menginspeksi bonggol agar tidak masuk ke mesin root rashper.
Cara kerja yang kurang tepat mengakibatkan beban kerja berlebih yang
berpengaruh terhadap seringnya terjadi delay. Sifat Pekerjaan yang monoton dan
repetitif selama 7 jam kerja juga dapat mengakibatkan turunnya konsentrasi,
sehingga operator sering melakukan kesalahan dalam menyelesaikan
pekerjaannya yang mengakibatkan terlewatnya singkong yang masih
berbonggol. Keadaan tersebut dapat membuat mesin root rashper tersumbat dan
terhenti. Tindakan yang harus dilakukan adalah perbaikan cara kerja operator di
stasiun pemarutan berdasarkan allowance (waktu yang dibutuhkan operator
untuk beristirahat) yang nantinya mengacu proporsi waktu produktif operator.
1.2. Rumusan Masalah
Permasalahan pada penelitian ini adalah sering nya mesin root rashper
tersumbat dan terhenti. Pekerjaan yang monoton dan repetitif mengakibatkan
turunnya konsentrasi operator sehingga terlewatnya singkong yang masih
berbonggol.
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk meminimalkan terjadinya
masalah pada mesin root rashper pada stasiun pemarutan di PT. Florindo
Makmur.
Tujuan khusus dari penelitian adalah:
1. Mendapatkan persentase waktu produktif operator.
2. Mendapatkan faktor yang mempengaruhi allowance.
3. Mendapatkan cara kerja yang lebih efektif
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat bagi mahasiswa
Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang
diperoleh selama kuliah dan menambah keterampilan dalam menganalisis
2. Manfaat bagi perusahaan
Sebagai masukan bagi perusahaan untuk mengevaluasi cara kerja operator di
perusahaan mereka agar mesin root rashper tidak mengalami masalah.
3. Bagi Departemen Teknik Industri USU
Mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan dengan Departemen
Teknik Industri USU.
1.4. Batasan dan Asumsi Penelitian Batasan dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian dilakukan hanya terbatas pada stasiun pemarutan.
2. Penelitian dilakukan selama 7 jam kerja.
3. Penelitian menggunakan metode work sampling dalam menentukan allowance
dan menggunakan metode ANAVA.
4. Penelitian dilakukan dengan jumlah operator sebanyak 3 orang.
Asumsi dalam penelitian yang dilakukan sebagai berikut.
1. Tidak terjadi perubahan sistem produksi saat penelitian berlangsung dan
proses produksi berjalan normal
2. Kondisi pekerja dalam keadaan normal
3. Posisi duduk operator tidak berubah selama penelitian.
4. Tidak ada pergantian operator selama penelitian.
1.5. Sistematika Penulisan Laporan
Bab I berisi tentang pendahuluan, menguraikan latar belakang
permasalahan yang mendasari dilakukannya penelitian, perumusan permasalahan,
tujuan dan manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam
penelitian serta sistematika penulisan laporan penelitian. Gambaran umum
perusahaan, ruang lingkup perusahaan, lokasi, struktur organisasi, tugas dan
tanggung jawab, jumlah tenaga kerja dan jam kerja karyawan PT. Florindo
Makmur diuraikan dalam Bab II.
Bab III berisi teori tentang metode work sampling dan metode ANAVA
untuk melihat pengaruh setiap perlakuan terhada cara kerja operator. Metodologi
penelitian dibahas pada Bab IV yang menguraikan tahap-tahap dalam penelitian
yaitu persiapan penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian, jenis penelitian,
objek penelitian, kerangka konseptual, defenisi operasional, identifikasi variabel
penelitian, instrumen pengumpulan data, populasi, sumber data, metode
pengolahan data, blok diagram prosedur penelitian dan pengolahan data, analisis
pemecahan masalah sampai kesimpulan dan saran.
Analisis Pemecahan Masalah dibahas pada Bab VI yang meliputi analisis
pengaruh allowance terhadap cara kerja dan pengaruh cara kerja terhadap tingkat
produktif operator. Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang
diperoleh dari hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang bermanfaat bagi
perusahaan.