• Tidak ada hasil yang ditemukan

d pmp 0909445 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "d pmp 0909445 chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

84

Widyatmo, 2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa upaya peningkatan mutu sekolah

berdasarkan Evaluasi Diri Sekolah ( EDS ) sangat mempengaruhi pada reputasi sekolah.

Upaya peningkatan mutu sekolah adalah salah satu faktor yang berperan dalam

meningkatkan reputasi sekolah. Program yang dibuat dalam peningkatan mutu sekolah harus

mengetahui dengan pasti tentang kelebihan dan kekurangan yang dimilki oleh sekolah

yangbersangkutan. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan tersebut saat ini telah

diperkenalkan Evaluasi Diri Sekolah ( EDS ). EDS adalah alat evaluasi internal yang

digunakan untuk mengetahui tingkat ketercapaian delapan standar nasional pendidikan yang

meliputi standar isi, standar proses, standar pengelolaan, standar penilaian, standar

kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana

serta standar pembiayaan. Setelah sekolah mengetahui tingkat ketercapaian delapan standar

tersebut maka dalam pembuatan program peningkatan mutu sekolah bisa berdasarkan dari

hasil analisis EDS, mana yang menjadi prioritas program peningkatan mutu dan mana yang

belum perlu dilaksanakan. Dengan adanya program peningkatan mutu yang berdasarkan

hasil analisis EDS maka reputasi sekolah akan meningkat.

Berdasarkan pada kesimpulan secara umum maka dapat diambil

kesimpulan-kesimpulan sesuai dengan permasalahan penelitian dari hasil pengolahan data yang telah

dilakukan pada bab sebelumnya, maka dihasilkan beberapa temuan penelitian sebagai

(2)

85

Widyatmo, 2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Gambaran peningkatan mutu sekolah berdasarkan Evaluasi Diri Sekolah di Sekolah

Menengah Pertama ( SMP ) Jakarta Timur adalah untuk sub variabel visi dan misi

memiliki persentase yang paling besar, ini berarti hampir seluruh sampel mempunyai visi

dan misi yang ideal dalam rangka peningkatan mutu sekolah tersebut. Sub variabel yang

mempunyai persentase terkecil terdapat pada monitoring dan evaluasi program , ini

berarti untuk sub variabel tersebut tidak seluruh sampel menindak lanjuti program

peningkatan mutu sekolah dan sekolah-sekolah tersebut memiliki kendala dalam

melakukan monitoring dan evaluasi program. Kendala-kendala tersebut diantaranya

kurangnya personil dalam melakukan monitoring dan evaluasi, kurangnya sumber daya

manusia yang memahami tentang monitoring dan evaluasi, keterbatasan dana dan

program peningkatan mutu sekolah yang tidak berkesinambungan. Sekolah-sekolah yang

memiliki reputasi baik mempunyai persentase yang paling besar sedangkan sekolah

dalam kategori reputasi kurang memiliki persentase terkecil. Dari persentase tersebut

dapat diartikan bahwa untuk sekolah-sekolah dalam kategori memilki reputasi baik,

upaya peningkatan mutu sekolah berdasarkan Evaluasi Diri Sekolah ( EDS ) dilakukan

dengan sungguh-sungguh, berkesinambungan, terprogram dan sistematis. Sebaliknya

sekolah-sekolah yang tergolong dalam kategori reputasi kurang, dalam upaya

peningkatan mutu sekolah bersifat insidental, sesuai dengan kondisi dan keuangan yang

ada, kadang tidak berkesinambungan.

2. Gambaran reputasi Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) yang berada di Jakarta timur

adalah untuk sub variabel reliability, credibility dan responsibility mempunyai persentase

yang tidak terlalu besar selisihnya hanya sekitar satu persen, ini menandakan bahwa

(3)

86

Widyatmo, 2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

baik. Untuk sub variabel truthworness memiliki persentase yang paling kecil , ini berarti

tingkat kepercayaan orang tua dan masyarakat terhadap sekolah masih perlu ditingkatkan.

Sekolah-sekolah yang memiliki reputasi yang baik memiliki persentase terbesar,

sedangkan sekolah-sekolah yang memiliki reputasi kurang memiliki persentase terkecil.

Hal ini menunjukan bahwa sekolah-sekolah dalam kategori reputasi baik memiliki

tingkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat, ini bisa dilihat dari jawaban responden

tentang empat sub variabel reputasi sekolah yaitu reliability (kehandalan), credibility

( kredibilitas ), truthworness (kepercayaan) dan responsibility ( tanggung jawab) memiliki

jumlah total skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah dalam kategori kurang.

3. Peningkatan mutu sekolah berdasarkan Evaluasi Diri Sekolah ( EDS ) memiliki pengaruh

yang positif dan signifikan terhadap tinggi dan rendahnya reputasi Sekolah Menengah

Pertama ( SMP ) di Jakarta Timur. Peningkatan mutu sekolah berdasarkan EDS yang

secara langsung berpengaruh terhadap reputasi sekolah memiliki korelasi yang kuat.

Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang

menyatakan “ peningkatan mutu sekolah berdasarkan Evaluasi Diri Sekolah ( EDS )

berpengaruh scara signifikan terhadap reputasi sekolah “ dapat diterima.

B. Rekomendasi

Dari temuan penelitian dan implikasi penelitian maka direkomendasikan :

1. Sekolah hendaknya melakukan upaya peningkatan mutu sekolah dengan melihat

kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sekolah bedasarkan instrument Evaluasi

Diri Sekolah ( EDS ) secara sungguh-sungguh untuk meningkatkan mutu dan reputasi

sekolah. Upaya tersebut dapat dilakukam dengan mengikuti pelatihan, seminar,

(4)

87

Widyatmo, 2011

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan ( LPMP ) DKI Jakarta bekerjasama dengan

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta memberikan bantuan baik berupa seminar,

diklat, workshop, pendampingan,maupun bimbingan teknis kepada sekolah-sekolah

sehingga dalam pembuatan program peningkatan mutu sekolah sesuai dengan kelebihan

dan kelemahan yang dimiliki oleh sekolah yang bersangkutan dan realistik dapat

dilaksanakan, sehingga reputasi dan mutu sekolah di DKI Jakarta dapat merata.

3. Para peneliti yang akan melakukan penelitian lanjutan agar mencari faktor-faktor lain

yang mempengaruhi reputasi sekolah, menggunakan stakeholder eksternal dalam

menilai reputasi sekolah dan dapat juga dengan menambah jumlah sampel sehingga

Referensi

Dokumen terkait

Diriwayatkan dari Zaid Ibnu Aslam, bahwasannya Atha’ Ibnu Yasar bercerita kepadanya : saat itu Rosululloh –shollaAllohu ‘alayhi wa sallam- sedang di dalam masjid, lalu

Model regresi yang baik adalah model regresi yang data residualnya terdistribusi secara normal, namun untuk data yang memiliki sampel besar lebih dari 100 seperti

Bagi para pengusaha kecil dan menengah yang memiliki keterbatasan dalam modal usaha untuk promosi dan menjual produk dapat memanfaatkan teknologi e-Commece ini, karena tidak

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Fakultas Ilmu

Selain ketiga instrumen politik tersebut, terdapat pula forum kerja sama dalam bidang politik dan keamanan yang disebut ASEAN Regional Forum (ARF). a) Traktat

Penelitian dengan menginjeksikan minyak atau paraffin kedalam batuan yang sudah disaturasi dengan larutan brine , kemudian batuan karbonat tersebut diinjeksikan dengan

Katakanlah: Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku

P: tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran vena jugularis, tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid 8 Pemeriksaan Thorax a Pemerikaan paru I: bentuk simetris,