• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN SUDETAN KALITIDU KABUPATEN BOJONEGORO JAWA TIMUR Design of Shortcut Kalitidu Bojonegoro Regency East Java) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERENCANAAN SUDETAN KALITIDU KABUPATEN BOJONEGORO JAWA TIMUR Design of Shortcut Kalitidu Bojonegoro Regency East Java) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

  • Sekolah: Diponegoro University
  • Topik: Perencanaan Sudetan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur
  • Tipe: laporan tugas akhir
  • Kota: Bojonegoro

I. TINJAUAN PUSTAKA

Perencanaan pengendalian banjir di Kabupaten Bojonegoro melibatkan berbagai disiplin ilmu teknik seperti hidrologi, hidrolika, dan teknik sungai. Pengendalian banjir bukan hanya aspek teknis, tetapi juga melibatkan faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dalam konteks pendidikan, pemahaman tentang pengendalian banjir dapat membantu mahasiswa dalam memahami kompleksitas manajemen sumber daya air dan implikasinya terhadap masyarakat.

1.1. Pengendalian Banjir

Pengendalian banjir merupakan proses yang kompleks yang memerlukan pemahaman tentang berbagai faktor penyebab banjir, baik alami maupun akibat aktivitas manusia. Teori yang mendasari pengendalian banjir, seperti pengelolaan sumber daya air dan sistem drainase, sangat relevan untuk diajarkan dalam kurikulum teknik sipil dan lingkungan.

1.2. Definisi dan Penyebab Banjir

Banjir didefinisikan sebagai kondisi di mana aliran air melebihi kapasitas saluran pembuangan. Penyebab banjir meliputi curah hujan tinggi, perubahan fisiografi, erosi, dan sedimentasi. Pemahaman ini penting bagi mahasiswa untuk menganalisis dan merancang sistem pengendalian banjir yang efektif.

II. ANALISIS HIDROLOGI

Analisis hidrologi bertujuan untuk menentukan debit banjir rencana yang dapat dialirkan tanpa membahayakan lingkungan. Konsep daerah aliran sungai (DAS) dan curah hujan area menjadi kunci dalam perencanaan ini. Dalam konteks pendidikan, pengajaran tentang analisis hidrologi membantu mahasiswa memahami pentingnya data curah hujan dan debit dalam perencanaan infrastruktur.

2.1. Daerah Aliran Sungai (DAS)

DAS merupakan wilayah yang berfungsi menampung dan mengalirkan air hujan. Pemahaman tentang DAS sangat penting dalam perencanaan hidrologi karena dapat mempengaruhi desain dan efektivitas sistem pengendalian banjir. Mahasiswa perlu belajar bagaimana menganalisis dan merencanakan DAS secara efektif.

2.2. Curah Hujan Rencana

Perhitungan curah hujan rencana membantu meramalkan besarnya hujan dengan periode ulang tertentu. Metode seperti rata-rata aljabar dan Poligon Thiessen digunakan untuk menghitung curah hujan area. Ini penting bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana data meteorologi dapat diintegrasikan dalam perencanaan teknik sipil.

III. PERENCANAAN SUDETAN

Perencanaan sudetan sebagai metode pengendalian banjir bertujuan untuk mempercepat aliran air banjir ke hilir. Aspek teknis dan non-teknis perlu dipertimbangkan dalam perencanaan ini. Pendidikan tentang sudetan memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai interaksi antara teknik sipil dan lingkungan sosial.

3.1. Tujuan Sudetan

Tujuan utama sudetan adalah untuk mengurangi risiko banjir dengan memperpendek jalur aliran air. Pemahaman ini penting bagi mahasiswa dalam merancang solusi yang efektif untuk masalah banjir yang sering terjadi di daerah rawan.

3.2. Pertimbangan dalam Merencanakan Sudetan

Pertimbangan teknis seperti analisis meander dan perbaikan arah alur sungai sangat penting. Selain itu, faktor sosial ekonomi juga harus diperhatikan untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tidak mengganggu kehidupan masyarakat. Ini mengajarkan mahasiswa untuk berpikir holistik dalam perencanaan teknik.

Referensi Dokumen

  • Perbaikan dan Pengaturan banjir ( Suyono Sosrodarsono )
  • Perbaikan dan Pengaturan Sungai ( Suyono Sosrodarsono )
  • Simons dan Senturk, 1992 ( Robert J. Kodoatie dan Sugiyanto )
  • Grafik Shield ( Ven Te Chow )
  • Perbaikan dan Pengaturan Sungai ( Suyono Sosrodarsono )

Gambar

Gambar 2.9. Koefisien Kurtosis
Tabel 2.3. Reduced Standard Deviation (Sn) untuk Metode Sebaran Gumbel Type 1
Tabel 2.3. Lanjutan
Tabel 2.5. Nilai k Distribusi Pearson  type III dan Log Pearson  type III
+7

Referensi

Dokumen terkait

Data curah hujan yang dipakai untuk perhitungan dalam debit banjir adalah hujan yang terjadi pada daerah aliran sungai pada waktu yang sama (Sosrodarsono&Takeda, 1993)..

perhitungan dalam debit banjir adalah hujan yang terjadi pada Daerah Aliran.. Sungai (DAS) pada waktu yang sama (Sosrodarsono dan

Dari data curah hujan yang diperoleh, dilakukan analisis hidrologi yang menghasilkan debit banjir rencana, yang kemudian diolah lagi untuk mencari besarnya flood routing

Metode ini digunakan sebagai kontrol terhadap hasil perhitungan debit banjir rencana yang diperoleh dari data curah hujan.. Perhitungan debit

Data curah hujan yang dipakai untuk perhitungan dalam debit banjir adalah hujan yang terjadi pada daerah aliran sungai pada waktu yang sama.. Adapun metode yang digunakan

Dari data curah hujan daerah harian, perlu ditentukan kemungkinan curah hujan harian maksimum yang dipergunakan untuk menentukan debit banjir rencana.. 5.2.2.1 Analisa Frekuensi

Analisis Curah Hujan Max ⇒ Pengukuran Dispersi ⇒ Uji Chi-Kuadrat ⇒ Ploting Data Curah Hujan ⇒ Analisis Curah Hujan Rencana⇒ Analisis Debit Banjir

Data curah hujan yang dipakai untuk perhitungan debit banjir adalah hujan yang terjadi pada daerah aliran sungai pada waktu yang sama.. Curah hujan yang diperlukan untuk