Dini Ramadhani, 2014
Pengaruh strategi whole brain teaching terhadap motivasi belajar & kemampuan komunikasi matematis siswa di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
A’la, M. (2010). Quantum teaching. Yogyakarta: Diva Press.
Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar evaluasi pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Baroody, A.J. (1993) Problem solving, reasoning, and communicating. k-8 (Helping children think mathematically). New York: Macmillan Publishing Company.
Biffle, C. (2013). Whole brain teaching for challenging kids. [Online]. Tersedia di:http://p4cdn1static.sharpschool.com/UserFiles/Servers/Server_89411/File /Staff%20Documents/Whole%20Brain%20Teaching%20for%20Challengin g%20Kids.pdf . Diakses 8 Januari 2013.
Fachrurazi. (2011). Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar. (Tesis) Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Fraenkel, J.R. & Norman, E.W. (1993). How to design and evaluteresearche in education. New York: Mc Graw-Hill Inc.
Gintings, A. (2012). Esensi praktis; belajar dan pembelajaran. Bandung : Humaniora.
Gordon, D. & Jeanette, V. (2001). Revolusi cara belajar. Bandung : Kaifa.
Hamalik, O. (2012). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Kusaeri & Suprananto. (2012) Pengukuran dan penilaian pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Naational Council of Teacher of Mathematics (2000a) Pinciples and standaars for school Mathematics. Virginia: NCTM.
Naational Council of Teacher of Mathematics (2000b) Mathematics assessment: a practical handbook for grades 6-8. Reston. VA: NCTM.
96
Dini Ramadhani, 2014
Pengaruh strategi whole brain teaching terhadap motivasi belajar & kemampuan komunikasi matematis siswa di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Peressini, D. & Bassett, J. (1996). Mathematical communication in student’s
responses to a performance-assesment task. communication in Mathematics K-12 and beyond. Virginia: NCTM.
Polla, G. (1999). Effort to increase mathematics for all through communication in mathematics learning. [Online]. Tersedia: www.icmc-organisers.dk/dg03/dg03/Gerardus.doc+gerardus+polla%2Bin+mathemati cs&hl=id&gl=id&ct=clnk&cd=5. Diakses 12 Februari 2013
Pugalee, D. (2001). Using communication to develop students mathematical literacy mathematical teaching the middle school. 6 (5), hlm.296-299.
Rusman. (2012). Model-model pembelaran: mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta: Rajawali Press.
Saadah, I. (2013). Pengembangan desain pembelajaran matematika berdasarkan whole brain teaching di kelas VIII SMP Negeri 3 Jember. (Tesis) Universitas Malang, Malang.
Santrock, J.W. (2007). Perkembangan anak. Edisi kesebelas. Jilid satu. (terjemahan oleh Mila Rachmawati dan Ana Kuswanti). Child development.
Eleven edition. Jakarta: Erlangga.
Sardiman. (2012). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Schunk, D.H, Pintrich, P.R, dan Meece, J.L. (2012). Motivasi dalam pendidikan: teori, penelitian dan aplikasi. Jakarta: Indeks.
Septiningtiyas, T.D. (2013). Pengembangan perangkat pembelajaran matematika berkarakter berdasarkan whole brain teaching pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung kelas IX SMP.(Skripsi) Universitas Jember, Jember.
Silver, E.A. & Smith, M.S. (1996). Building discourse communities in mathematics classroom: a worthwhile but challenging journey. In P.c. Elliott, dan M.J Kenney. (Eds.). 1996 Yearbook. Communication in mathematics. K-12 and benyond. Reston, VA: NCTM.
97
Dini Ramadhani, 2014
Pengaruh strategi whole brain teaching terhadap motivasi belajar & kemampuan komunikasi matematis siswa di Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sobel, M.A. & Maletsky, E.M. (2004). Mengajar matematika: sebuah buku sumber alat peraga, aktivitas, dan strategi untuk guru matematika SD, SMP, SMA. Jakarta: Erlangga.
Sudjana. (2005). Metoda statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana, N. (2002) Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sudrajat. (2001). Penerapan SQ4R pada pembelejaran tindak lanjut untuk peningkatan kemampuan komunikasi dalam matematika siswa SMU. (Tesis) Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Sugiyono. (2009). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherman, E & Kusumah,YS. (1990). Petunjuk praktis untuk melaksanakan evaluasi pendidikan matematika. Bandung: Wijaya Kusuma.
Sumarmo, U. (2005). Pembelajaran Matematika untuk Mendukung Pelaksanaan Kurikulum Tahun 2002 Sekolah Menengah. Makalah pada Seminar Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Gorontalo: Gorontalo.
Suprijono, D. (2009). Cooperative learning teori & aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suryadi, D. (2010). Menciptakan proses belajar aktif: kajian dari sudut pandang teori belajar dan teori didaktik. Dalam, Makalah Seminar Nasional Pendidikan Matematika Universitas Negeri Padang.
Uno, H. B. (2008). Teori motivasi dan pengukurannya. Gorontalo: Bumi Aksara.
Uno, H. B. (2013). Teori motivasi dan pengukurannya. Gorontalo: Bumi Aksara.
Winkel. (1983). Psikologi pendidikan dan evaluasi belajar. Jakarta: Gramedia.