BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Margaluyu Kecamatan Tanjungsari
Kabupaten Sumedang, peneliti memilih lokasi ini dikarenakan pertimbangan
tertentu, pertimbangan tersebut antara lain ; jumlah penduduk yang
berprofesi sebagai buruh masih sangat banyak, di lokasi ini masih banyak
anak-anak buruh yang tidak melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi,
keterjangkauan peneliti terhadap lokasi.
Penentuan sumber data pada orang yang diwawancarai dilakukan secara
“purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu” (Sugiyono, 2012, hlm. 216). Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah
orang-orang di Desa Margaluyu yang bersangkutan dengan objek penelitian
dan orang-orang yang dianggap mampu memberikan informasi tambahan
mengenai penelitian ini. Subjek penelitian tersebut harus memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
1. Bertempat tinggal di Desa Margaluyu
2. Orang tua yang berprofesi sebagai buruh dan telah atau sedang
menyekolahkan anaknya di Perguruan Tinggi.
3. Anak buruh yang telah atau sedang mengenyam pendidikan formal di
Perguruan Tinggi.
4. Orang tua yang berprofesi sebagai buruh yang tidak menyekolahkan
anaknya hingga ke Perguruan Tinggi.
5. Anak buruh yang tidak mengenyam pendidikan tinggi.
6. Tokoh masyarakat yang mengetahui informasi mengenai objek
B. Metode dan Desain Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif
dikarenakan peneliti ingin mengungkapkan makna yang terjadi pada suatu
fenomena yang sedang diteliti secara lebih dalam. Rurchan (dalam Basrowi
dan Suwandi, 2008, hlm. 1) menyatakan bahwa melalui “penelitian kualitatif
peneliti dapat mengenali subjek, merasakan apa yang mereka alami dalam
kehidupan sehari-hari”. Metode penelitian ini menggunakan metode
deskriptif. Bogdan dan Taylor (dalam Basrowi dan Suwandi, 2008, hlm. 1)
menyatakan bahwa “Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan
perilaku orang-orang yang diamati”.
C. Definisi Operasional
1. Sistem nilai
Sistem nilai merupakan tatanan yang memuat seperangkat nilai dari
individu yang diperolehnya dari pengalaman belajar , baik di sekolah, di
rumah maupun di masyarakat, yang akan turut mewarnai pola pikir dan
pola sikap seseorang dalam menilai benda-benda, situasi-situasi
kejadian-kejadian, dan manusia-manusia lain. sistem nilai merupakan
satu set prinsip, atau sesuatu yang ideal dalam menuntun sikap dan
perilaku seseorang atau anggota dari suatu komunitas, sistem nilai
memberi struktur dan tujuan hidup dengan menentukan apa yang berarti
dan penting bagi diri.
2. Pengambilan keputusan
Pengertian keputusan secara umum adalah suatu pilihan dari strategis
tindakan. Menurut Sweeney dan McFarlin mendefinisikan pengambilan
keputusan sebagai proses dalam mengevaluasi satu atau lebih pilihan
dengan tujuan untuk meraih hasil terbaik yang diharapkan.
3. Orang tua
Orang tua adalah ayah dan ibu yang merupakan figur yang akan selalu
4. Anak
Menurut kamus Bahasa Indonesia, anak adalah keturunan yang
dilahirkan.
5. Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi dalam hal ini termasuk ke dalam pendidikan tinggi
adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki tingkat kemampuan tinggi yang bersifat
akademik dan atau professional sehingga dapat menerapkan,
mengembangkan, meningkatkan kesejahteraan manusia. Pendidikan
tinggi mempunyai tujuan yang majemuk, dalam rangka kebutuhan
masyarakat yang beraneka ragam dan menampung calon mahasiswa
yang minat dan kemampuannya berbeda-beda karena itu Perguruan
Tinggi di Indonesia disusun dalam multi strata
D. Instrumen Penelitian
Sugiyono (2012, hlm.222) menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif
yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri.
Peneliti berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai
sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis
data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan temuannya.
E. Prosedur Penelitian
Suatu peneitian ilmiah harus melalui beberapa prosedur yang sistematis
dalam proses penelitiannya. Dalam penelitian ini tahapan penelitian dibagi
menjadi 3 bagian, diantaranya :
1. Tahap pra-penelitian, pada tahap ini peneliti melakukan pendahuluan
dengan mengurus surat-surat ijin yang dibutuhkan dalam rangka
penelitian dan mendatangi lokasi penelitian kemudian setelah
mendapatkan ijin peneliti mewawancarai beberapa sumber terkait untuk
dimintai informasi. Pada tahap ini peneliti mendatangi Kantor Desa
dalam bidang pendidikan dan mencari fokus penelitian yang akan
diteliti. Lamanya tahap pra- penelitian ini yaitu sekitar satu bulan.
2. Tahap Penelitian, pada tahap ini peneliti sudah menemukan fokus
penelitian dan mulai mencari data untuk menjawab berbagai macam
rumusan masalah yang telah dibuat oleh peneliti. Lamanya proses
penelitian di lapangan dan analisis data hasil temuan di lapangan ini
yaitu sekitar 2 bulan.
3. Tahap penyusunan laporan, pada tahap ini hasil analisis data yang ada di
susun oleh peneliti dalam bentuk laporan ilmiah.
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualiatif pengumpulan data dilakukan pada natural
setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan
data lebih banyak pada observasi berperan serta (participant observation),
wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi (Sugiyono,
2012, hlm. 225).
Penelitian ini menggunakan teknik observasi partisipasi pasif dimana
peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut
terlibat dalam kegiatan tersebut (Sugiyono, 2012, hlm. 227). Hal ini
dikarenakan hal yang akan diteliti oleh peneliti adalah mengenai persepsi
atau pandangan seseorang sehingga peneliti lebih bisa memperoleh banyak
informasi melalui teknik wawancara mendalam , teknik wawancara yang
digunakan oleh peneliti adalah wawancara terstruktur, teknik wawancara ini
digunakan bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti
tentang informasi apa yang akan diperoleh (Sugiyono, 2012, hlm. 233).
Sehingga pedoman wawancara dan alat pengumpul data lainnya yang
menunjang lancarnya proses wawancara sangat diperlukan. Selain itu
dokumentasi menjadi pelengkap data yang dibutuhkan oleh peneliti.
Menurut Sugiono (2012, hlm.240) “Dokumen merupakan catatan peristiwa
yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau
G. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
data model Milles dan Huberman. Dalam model ini aktivitas dalam analisis
datanya adalah dengan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, display data,
dan verifikasi data. Berikut ini akan dijelaskan proses analisis data dari
setiap komponennya :
1. Reduksi data
Pada tahap ini berbagai informasi yang diperoleh peneliti selama di
lapangan akan dirangkum dan dipilih hingga ditemukan bagian-bagian
penting dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 247)
“mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya”.
2. Display data
Display data merupakan tahap setelah data direduksi. Fungsi utama
mendisplay data adalah akan memudahkan untuk memahami apa yang
terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah
dipahami tersebut (Sugiyono, 2012, hlm. 249). Display data dalam
penelitian ini berbentuk tabel.
3. Verifikasi data
Verifikasi data merupakan tahap pengambilan kesimpulan penelitian.
Kesimpulan data dalam suatu penelitian kualitatif dapat berupa jawaban
dari rumusan masalah yang telah ditentukan semula atau dapat berbeda
tergantung hasil temuan di lapangan.
H. Uji Kredibilitas Data
Uji kredibilitas data dalam penelitian kualitatif sangat diperlukan sebagai
upaya untuk mengecek kebenaran data yang telah diteliti. Untuk menguji
kredibilitas data, peneliti melakukan beberapa langkah, daintaranya sebagai
1. Perpanjangan keikutsertaan
Mengharuskan peneliti lebih lama di lapangan dan bertemu serta
berkomunikasi dengan lebih banyak orang. Hal ini bermanfaat bukan
hanya untuk peningkatan keakraban melainkan juga untuk meningkatkan
kualitas kepercayaan sehingga tidak ada lagi informasi yang
disembunyikan.
2. Ketekunan pengamatan
Peneliti diharuskan lebih fokus dalam melakukan pengamatan, lebih
rinci dalam menganalisis data, hal ini dilakukan secara terus menerus
sampai menemukan penjelasan yang mendalam terhadap gejala atau
fenomena yang sangat menarik dan menonjol.
3. Triangulasi
Triangulasi merupakan proses pengecekan data melalui beragam sumber,
teknik, dan waktu. Dalam proses triangulasi sumber peneliti turut
mewawancarai anak dari orang tua yang sedang diteliti oleh peneliti,
wawancara ini dimaksudkan untuk memperoleh kesamaan informasi
antara orang tua dengan anak. Dalam proses triangulasi teknik, peneliti
menggunakan tiga macam teknik pengumpulan data, selain wawancara
mendalam, peneliti juga menggunakan teknik observasi dan
dokumentasi. Sedangkan untuk keperluan triangulasi waktu, dalam hal
ini peneliti mewawancarai dan mengamati subjek penelitian di dua
suasana yang berbeda, pertama saat subjek berada di sekeliling
keluarganya dan yang kedua saat subjek hanya berdua bersama peneliti.
4. Analisis kasus negatif
Merupakan upaya untuk mencari kasus yang tidak sama atau tidak
sejalan bahkan bertentangan dengan arus utama informasi sebagai
pembanding.
5. Membercheck
Merupakan proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada
pemberi data dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh data yng
penelitian ini, peneliti akan menemui kembali subjek penelitian dan
menanyakan kembali beberapa pertanyaan penelitian yang telah
ditanyakan sebelumnya dan mengecek apakah masih terdapat kesamaan
jawaban subjek penelitian dengan jawaban yang telah ia kemukakan
sebelumnya.
6. Menggunakan bahan referensi
Bahan referensi disini adalah adanya pendukung untuk membuktikan
data yang telah ditemukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan alat bantu seperti alat perekam suara untuk merekam
proses wawancara yang berlangsung, dan juga menggunakan kamera