• Tidak ada hasil yang ditemukan

t ipa 1007163 chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t ipa 1007163 chapter1"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Proses penguasaan suatu konsep di dalam upaya memperkaya informasi dan ilmu pengetahuan, telah banyak digunakan berbagai solusi untuk mencari tahu bagaimana cara mengatasi permasalahan-permasalahan penguasaan konsep dan sikap belajar peserta didik. Keberhasilan ini akan mempengaruhi perubahan perilaku tentang proses pembelajaran secara sistematis, sehingga setiap peserta didik bukan hanya menguasai kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip, tetapi juga merupakan suatu proses panjang yang akhirnya terjadi peningkatan prestasi dan hasil belajar. Suatu proses peningkatan prestasi dan hasil belajar ini tidak akan pernah terjadi apabila pemahaman mengenai konsep-konsep dan perbaikan sikap belajar tidak dimiliki oleh mahasiswa. Lemahnya konsep dasar serta kurangnya pengetahuan awal yang dimiliki mahasiswa membuat proses pembelajaran kurang menarik minat mahasiswa untuk belajar.

(2)

disampaikan berbeda-beda karena setiap mahasiswa memiliki respon berbeda terhadap materi yang disampaikan dosen ada yang cepat dan ada pula yang lambat.

(3)

Tabel 1.1 Hasil Wawancara

Kemampuan Penguasaan Konsep

Mahasiswa Kewirausahaan FKIP UIR 2009 -2011

Sumber: Data diolah dari Hasil Wawancara

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa masih rendahnya kemampuan mahasiswa dalam berpikir dan penguasaan konsep pada mata kuliah kewirausahaan, dari rata-rata 200 mahasiswa < 50 % yang memiliki kemampuan penguasaan konsep. Hal ini diduga terjadi karena proses pembelajaran yang belum optimal, terutama dosen kurang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir dalam menganalis konsep kewirausahaan.

Pembelajaran Kewirausahaan di FKIP UIR selama ini dirasakan belum optimal, hal ini dapat dilihat dari penekanan proses belajar mengajar yang masih konvensional (teacher centered). Mahasiswa terbiasa mendengarkan dosen

KEMAMPUAN

Dosen 1 Dosen 2

(4)

ceramah dan mentransfer ilmu pengetahuan yang dimilikinya kepada mahasiswa, sementara mahasiswa hanya duduk, diam dan dengar dengan rapi dan siap menerima informasi atau pelajaran dari dosen, mahasiswa mencatat dan penekanan pada hafalan menyebabkan materi kewirausahaan dilupakan sehingga menghambat aktivitas mahasiswa. Hal ini mengakibatkan proses pembelajaran yang terjadi hanya sebatas pada transfer of knowledge, serta kurang bisa seorang dosen dalam mengkaitkan materi pembelajaran dengan lingkungan sekitar sehingga mahasiswa tidak mampu memanfaatkan keilmuan dalam proses pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung di beberapa kelas mata kuliah kewirauasahaan, selain proses pembelajaran kewirausahaan masih berpusat pada dosen, dan satu arah, hasil rata-rata ulangan, quiz atau tes harian mahasiswa menunjukkan bahwa mahasiswa tidak mampu memahami konsep secara menyeluruh serta tidak mampu menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya. Hal ini disebabkan karena konsep materi kewirausahaan yang kompleks banyak menyulitkan mahasiswa untuk memahami materi yang diajarkan secara menyeluruh, sehingga ketika mahasiswa diberi tugas yang lebih berorientasi terhadap pengamalan konsep di lapangan, masih banyak yang belum faham maksud dari tugas yang diberikan dan bagaimana maksud sebenarnya.

(5)

butuh sebuah inovasi pembelajaran kewirausahaan yang dapat mendorong keaktifan belajar mahasiswa sekaligus memberikan perhatian lebih pada peningkatan penguasaan konsep dan sikap belajar dalam pembelajaran kewirausahaan.

Salah satu upaya untuk mengembangkan kemampuan penguasaan konsep mahasiswa, adalah menerapkan elearning dalam proses pembelajaran. Elearning

berarti belajar dengan menggunakan media elektronik. Kata elektronik sendiri mengandung pengertian yang spesifik yakni komputer atau internet, sehingga

elearning sering diartikan sebagai proses belajar yang menggunakan komputer atau internet. Penerapan elearning dipandang dapat membantu dan memfasilitasi mahasiswa dalam menguasai materi pembelajaran, sehingga mahasiswa dapat mngembangkan konsep kewirausahaan. Dalam elearning, mahasiswa dihadapkan pada masalah autentik (nyata) sehingga diharapkan mereka dapat menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuhkembangkan kemandirian dalam mencari sumber belajar yang lebih bermakna dalam mendukung proses pembelajaran. Memandirikan mahasiswa dalam mengembangkan bahan ajar akan berdampak meningkatkan kepercayaan dirinya dalam belajar, sehingga akan berefek kepada sikap belajar mereka.

(6)

dalam Asman (2002) mengatakan bahwa pembelajaran konsep-konsep akan lebih bermakna jika disesuaikan dengan gaya belajar mahasiswa (student oriented). Dengan memanfaatkan pembelajaran elearning untuk setiap mahasiswa dapat belajar secara lebih mandiri, dari proses yang seperti itu diharapkan akan dihasilkan hasilpembelajaran yang lebih bermakna dan hasil belajar yang lebih baik.

Keunggulan Elearning inilah yang mendorong banyak praktisi kependidikan dan pemerintah melalui Departemen Kependidikan Nasional mulai melakukan penataan dan penyiapan infrastruktur di bidang teknologi informasi khususnya internet. Seharusnya pemanfaatan fasilitas internet perlu mendapatkan penghargaan dan apresisasi dari pelaku dunia kependidikan itu sendiri, sehingga peran internet untuk dapat membantu pemerintah dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan. Dosen sangat memberikan pengaruh dalam mengantarkan mahasiswa pada kesuksesan belajarnya, dan pengaruh dosen sangat penting dalam suatu proses pembelajaran, karena dosen adalah sebagai mediator yang menyampaikan ilmu kepada mahasiswa. Pendapat di atas menguatkan asumsi bahwa potensi, bakat, dan minat mahasiswa akan berkembang manakala dosen mampu berinovasi dalam pemberian materi pembelajaran.

(7)

sebagai melakukan inovasi dalam pembelajaran, yakni suatu upaya melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan berbagai metode, pendekatan dan sarana yang mendukung dalam suasana dan iklim belajar yang menyenangkan. Inovasi pembelajaran yang dilakukan seorang dosen akan menumbuhkan motivasi belajar mahasiswa, yang pada gilirannya dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Pada awalnya media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru (teaching aids). Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, yaitu gambar, model, objek dan lain-lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit dalam motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi mahasiswa. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan media gambar terhadap hasil belajar mahasiswa dapat meningkatan prestasi belajar. Pengaruh penggunaan multimedia pembelajaran juga dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan analisis mahasiswa.

Sebagai refleksi tambahan, berikut salah satu hasil penelitian mengenai pengoptimalan peran media (komputer) dalam pembelajaran yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu. Homsyer (dalam Afdal, 2009; Rangga, 2007) membandingkan kelompok mahasiswa yang mendapat pembelajaran dengan

Computer-Assisted Instruction (CAI) dengan kelompok yang menerima pelajaran

(8)

memiliki syarat dan ketentuan. Elearning yang digunakan adalah elearning

dengan aplikasi Moodle.

Kelebihan elearning dengan aplikasi Moodle ini di samping bisa mengelola sebuah proses belajar berlangsung, juga mampu mengelola materi pembelajaran. Moodle kepanjangan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment, bersifat program aplikasi yang open source dan free (gratis). Beberapa modifikasi telah dilakukan oleh pengembang Moodle untuk menjadikan tampilan pembelajaran menjadi lebih menarik.

Proses belajar mahasiswa akan cenderung tetap, kecuali bagi mahasiswa yang dapat menggunakan elearning sebagai alat bantu belajar mereka. Hal ini membuktikan lebih tinggi sikap dan prestasi belajar mereka. Mahasiswa yang belajar dengan menggunakan elearning memperoleh nilai rata-rata lebih baik, sedangkan mahasiswa yang menerima pelajaran lewat tatap muka memiliki nilai jauh di bawah rata-rata.

(9)

Dari beberapa penelitian di atas, peneliti ingin menjadikan pembelajaran melalui CD multimedia sebagai pembelajaran pembanding (kelas control). Di dalam penelitian pemanfaatan elearning ini, ada 2 kelas eksperimen yang akan dibandingkan dengan kelas control, kelas eksperimen yang pertama disebut kelas

full elearning dan kelas eksperimen yang kedua disebut kelas blended elearning . Hal ini dikarenakan selain memiliki pengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa,

elearning juga mempengaruhi sikap belajar mahasiswa.

(10)

sehingga memudahkan mahasiswa nantinya ketika akan mengakses situs

elearning di internet dalam mengikuti proses pembelajaran.

Dalam penelitian ini peneliti membatasi aspek-aspek masalah, sebagai berikut:

1. Pokok bahasan yang dikembangkan adalah salahsatu bahasan materi dari mata kuliah kewirausahaan.

2. Elearning yang diterapkan menggunakan aplikasi Moddle.

3. Multimedia yang digunakan ialah komputer dengan bantuan CD Multimedia.

Materi yang dipilih dalam penelitian ini adalah materi konsep-konsep dasar kewirausahaan, yaitu bahasan mengenai teori-teori kewirausahaan berdasarkan indikator serta mengenal macam-macam sikap kewirausahan, serta bagaimana upaya orientasinya dalam kehidupan nyata. Kelebihan elearning dengan aplikasi Moodle ini diantaranya penggunaannya tepat untuk kelas online, hasil belajarnya relatif sama baiknya dengan belajar secara langsung tatap muka dengan pendidik, pendidik mempunyai hak istimewa, yaitu dapat mengubah (memodifikasi) materi pembelajaran, serta pendidik dapat mengatur pelajaran, termasuk melarang pengajar yang lain memberikan pelajaran.

(11)

B. Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Dengan adanya perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI menjadi tuntutan zaman. Intergrasi pembelajaran menggunsksn teknologi informasi sangat diperlukan.

2. Konsep materi yang kompleks sehingga menyulitkan mahasiswa untuk memahami materi yang diajarkan.

3. Mahasiswa yang masih enggan untuk membeli buku cetak atau bahan ajar. 4. Internet sudah menjadi bagian dari kehidupan mahasiswa sehari-hari, akan

tetapi belum terarah kepada hal-hal yang positif, dengan adanya pembelajaran berbasis internet ini membantu perubahan kebiasaan yang bersifat merugikan.

5. Proses pembelajaran kewirausahaan selama ini masih kurang mengikutsertakan peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga pemahaman konsep terhadap mahasiswa masih terbatas dalam mengembangkan sikap belajar.

(12)

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah sikap belajar dan penguasaan konsep mahasiswa pada kuliah Kewirausahaan setelah mendapatkan pembelajaran dengan elearning ? “

Pembelajaran elearning yang dimaksud yaitu pembelajaran dengan pendekatan full elearning yaitu pembelajaran yang seluruh proses pembelajarannya dengan elearning dan pembelajaran dengan pendekatan blended elearning yaitu yang proses pembelajarannya bergantian antara elearning dengan konvensional di dalam kelas.

Identifikasi masalah tersebut dapat dijabarkan ke dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Apakah ada perbedaan sikap belajar dan penguasaan konsep mahasiswa yang proses pembelajarannya menggunakan full elearning dengan

blended elearning ?

2. Apakah ada perbedaan sikap belajar dan penguasaan konsep mahasiswa yang proses pembelajarannya menggunakan full elearning dengan CD

multimedia ?

3. Apakah ada perbedaan sikap belajar dan penguasaan mahasiswa yang proses pembelajarannya menggunakan blended elearning dengan CD

multimedia?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini untuk mengetahui Penerapan elearning

(13)

kewirausahaan pada mahasiswa calon guru Ekonomi Akuntansi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Universitas Islam Riau. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui Perbedaan sikap belajar dan penguasaan konsep mahasiswa menggunakan full elearning dengan blended elearning.

2. Mengetahui perbedaan sikap belajar dan penguasaan konsep mahasiswa menggunakan full elearning dengan CD multimedia.

3. Mengetahui perbedaan sikap belajar dan penguasaan konsep mahasiswa menggunakan blended elearning dengan CD multimedia.

D. Metode Penelitian

(14)

E. Manfaat / Signifikansi Penelitian

Signifikansi dan Manfaat penelitian ini, diantaranya :

1. Hasil peneltitian ini dapat memberikan suatu inovasi pembelajaran di mata kuliah kewirausahan yaitu dalam bentuk pembelajaran elearning dengan menggunakan aplikasi learning management system (LMS) Moodle, diharapkan aplikasi ini dapat digunakan untuk pembelajaran materi ajar yang lain.

2. Memberikan wawasan baru tentang penggunaan elearning dalam pembelajaran, sehingga lebih memperkaya khasanah inovasi pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh guru atau dosen dalam pembelajaran di kelas.

3. Manfaat praktis dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam rangka meningkatkan penguasaan konsep, dan perbaikan sikap belajar mahasiswa melalui pembelajaran elearning .

Gambar

Tabel 1.1 Hasil Wawancara

Referensi

Dokumen terkait

5) melaporkan hasil pelaksanaan wasrik yang menjadi tugas dan kewajibannya kepada Irjen TNI; dan.. 6) Irops dibantu oleh empat orang Inspektur Utama yang

tos, bûti arti, ðalia þmoniø skleidþiasi ne tik lite- ratûros, bet ir kino poetikoje. De Mauro meni- ninko kalbos teorijà ir filosofijà siûlo lyginti su Ludwigo

Dari dimensi pasar, dengan beralihnya kepemilikan dari wewenang pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi ke pemerintah daerah (kabupaten), terjadi perubahan

Berdasarkan hasil statistik, maka ditarik kesimpulan bahwa X4 tidak berpengaruh terhadap Y (Sig 0,099 &gt;0,05) yang berarti bahwa H1d ditolak dan H0 diterima. Tarif pajak

Burn (dalam Subandi dkk,2002:142-145) melaporkan beberapa manfaat yang diperoleh dari latihan relaksasi antara lain adalah; relaksasi akan membuat individu lebih

Program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam PPL 2 Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 1 Ungaran mengacu pada Program Bimbingan dan Konseling pola 17 Plus

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara

Boga Rasa Paradarma, perusahaan yang bergerak dalam bidang bakery melihat peluang yang masih besar dalam industri roti yang ada di Indonesia.. Sebagai salah satu