Wahyu Gabriel Thamrin
,
wahyu.gabrielthamrin@student.upj.ac.i
d
Sport Socialization
WAHYU G. THAMRIN | Page 2 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
Sosialisasi merupakan sebuah
proses komunikasi masyarakat
kepada seseorang yang ia
Terdapat beberapa
faktor yang dapat
mempengaruhi dan
berperan dalam
olahraga dan
aktifitas fisik :
Terdapat beberapa
faktor yang dapat
mempengaruhi dan
berperan dalam
olahraga dan
aktifitas fisik :
Socialization Factors
Socialization Factors
Situational and Environmental Factors
Situational and Environmental Factors
Family Trends
Family Trends
When Are Children Ready to
Compete?
WAHYU G. THAMRIN | Page 4 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
Orang tua terlalu mendorong anak untuk
berkompetisi dan juara
Orang tua terlalu mendorong anak untuk
berkompetisi dan juara
Judge Objectively
Judge Objectively
Orangtua mencari bakat dan minat yang
sesuai
Orangtua mencari bakat dan minat yang
sesuai
Mengarahkan
Mengarahkan
Membuat anak senang bukan orang tua saja
yang senang.
Primary Factors of
Readiness
Sign of Readiness
for Learning Sport
Why Children Participate in
Sport?
•
Youth sport popular >< Children dorp out sport
•
Dipengaruhi oleh alasan seorang anak berpartisipasi
dalam olahraga
mengetahui kebutuhan, keinginan dan
tujuan.
Sport
Commitment
Model
1. Sport Enjoyment
2. Involvement alternatives
3. Personal investments
4. Social constraints
Why Children Drop Out
•
Gould (1984) alasan utama anak berhenti
olahraga adalah tekanan untuk menang
•
Minimnya keberhasilan, keterlibatan dalam
kegiatan lain, dan adanya minat lain juga menjadi
penyebab.
Penyebab Anak-anak Berhenti
Olahraga
Anak anak mulai membandingkan dirinya dengan orang lain untuk menentukan status mereka pada kemampuan motorik mulai usia 4 sampai 5 tahun.
Anak anak mulai membandingkan dirinya dengan orang lain untuk menentukan status mereka pada kemampuan motorik mulai usia 4 sampai 5 tahun.
Comparative appraisal Comparative appraisal
robert (1993) alasan utama anak anak
berhenti olahraga adalah mereka gagal
karena merasa dirinya kurang mampu
robert (1993) alasan utama anak anak
berhenti olahraga adalah mereka gagal
karena merasa dirinya kurang mampu
Persepsi individu dari keberhasila atau kegagalan yang menentukan pengaruh kompetensi terhadap motivasi dan ketekunan
Persepsi individu dari keberhasila atau kegagalan yang menentukan pengaruh kompetensi terhadap motivasi dan ketekunan
perceived lack of ability perceived lack of ability
Coaching Children: Positive
Approaches To Avoiding Dropout
•
reason 1 : not getting to play
•
reason 2 : negative reinforcement
•
reason 3 : mismatching
•
reason 4 : psychological stress
•
reason 5 : failure
•
reason 6 : overorganization
WAHYU G. THAMRIN | Page 10 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
Gender Differences : Implikasi Dalam Pelatihan
Wanita
• Di masa anak-anak hingga puber pelatihan laki-laki dan perempuan bisa
disamakan dan perempuan cenderung memiliki performa lebih baik.
• Setelah puber perbedaan antara keduanya jadi nyata dan
perkembangan fisik dan fisiologik menyebabkan sehingga tidak baik
untuk dilatih bersamaan.
• Menarche: Datangnya haid pertama bagi perempuan remaja bisa tertunda jika
sering melakukan aktifitas fisik sebelum pubertas, hal ini bisa memunculkan masalah psikologis bagi seorang atlit karena keraguan tentang feminitasnya.
• Kehamilan: Dalam kehamilan sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk
memastikan jadwal aktifitas yang tepat, kebanyakan peneliti sangat tidak menganjurkan aktifitas intens dalam triwulan pertama kehamilan.
• Kontrasepsi: Pilihan alat kontrasepsi juga penting, karena beberapa
diantaranya dapat menyebabkan efek negatif pada performa fisik.
WAHYU G. THAMRIN | Page 12 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
Role of Parents
• Menyediakan kesempatan perdana anak untuk memperkenalkannya ke olahraga.
• Mempertahankan interest anak ke
olahraga tersebut.
• Mempengaruhi anak untuk menarik diri dari olahraga.
• Mutu dan tingkat keterlibatan orangtua
sangat berpengaruh dalam presepsi diri dan motivasi olahragawan muda,
positifnya presepsi orangtua mengenai kompetensi anak mendorong anak untuk mempunyai presepsi diri yang positif.
• Dukungan dan presepsi positif juga
Meeting Orientasi Orangtua
•
Mengedukasikan orangtua mengenai tujuan dan prioritas tim dan
perkumpulan atlit.
•
Menyediakan pengalaman olahraga berkualitas.
•
Agenda Meeting: Direncanakan dan harus mencakup beberapa bagian yaitu
pengenalan, pengertian olahraga, bahaya dan resiko cedera, keperluan
perlengkapan, filsafat pelatihan, prosedur darurat, tanggung jawab anak,
dan tanggung jawab orangtua.
•
Sebaiknya ada ringkasan tertulis untuk para orangtua yang tidak hadir.
Evaluasi Pasca Musim
•
Untuk menentukan efek positif dan negatif dari sebuah musim.
•
Mempengaruhi bagaimana pelatihan kedepannya dapat diubah hingga dapat
memastikan efek positif.
•
Evaluasi dilakukan oleh pelatih, tapi direkomendasikan adanya pihak kedua
untuk menghindari kebiasan.
•
Yang harus di evaluasi:
Skill, pengetahuan, kebugaran, dan sikap para atlit.
4 Tahapan proses evaluasi:
1.Pengidentifikasian hasil musim
2.Pengumpulan data evaluasi
3.Penganalisaan data evaluasi
Hak-hak Olahragawan Muda
1. Hak untuk berpatisipasi dalam sebuah cabang olahraga.
2. Hak berpartisipasi di level yang sesuai dengan kematanagan dan kemampuan setiap anak.
3. Hak untuk mendapat pimpinan dewasa yang terkualifikasi. 4. Hak untuk bermain sebagai anak dan bukan sebagai dewasa.
5. Hak anak untuk berpartisipasi dalam kepemimpinan dan pengambilan keputusan.
6. Hak untuk berpartisipasi dalam lingkungan yang aman dan sehat. 7. Hak untuk mendapat persiapan yang sesuai dalam partisipasinya. 8. Hak untuk mendapat kesempatan yang sama.
9. Hak untuk diperlakukan dengan martabat yang seusai. 10. Hak untuk bersenang-senang dalam olahraga.
WAHYU G. THAMRIN | Page 16 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
Di AS The National Association for Sport and Physical Education telah menyiapkan serangkaian petunjuk untuk membantu para pendamping untuk menyediakan