GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,
KELUARGA BERENCANA DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan guna melaksanakan ketentuan Pasal 69 ayat (1) Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, perlu menyusun Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
b. bahwa Uraian Tugas dan Fungsi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan Peraturan Gubernur;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
2. UndangUndang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);
3. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pe merintahan Daerah (Lembaran Negara Republik In donesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembar an Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagai mana telah diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. UndangUndang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lem baran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 No mor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo nesia Nomor 5234);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 ten tang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Peme rintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerin tahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambah an Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 ten tang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lem baran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No mor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo nesia Nomor 4741);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, KELUARGA BERENCANA DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.
BAB I
SUSUNAN ORGANISASI Pasal 1
Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak terdiri dari: 1. Kepala;
2. Sekretariat;
3. Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pem berdayaan Lembaga Masyarakat;
4. Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan; 5. Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan
Anak;
6. Bidang Keluarga Berencana; 7. Kelompok Jabatan Fungsional.
BAB II
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu
Kepala Badan Pasal 2
(1) Kepala Badan mempunyai tugas merumuskan kebi jakan penyelenggaraan pembangunan di bidang Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Badan mempunyai fungsi : a. perumusan dan penetapan kebijakan teknis pem
nur berdasarkan perundangundangan yang ber laku;
b. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pemfasilitasian dan pemberian dukungan atas pe nyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan perlindungan anak;
c. perumusan dan penetapan kebijakan, pengorga nisasian, pengendalian dan pengevaluasian pe laksanaan program pemberdayaan perempuan; d. perumusan dan penetapan kebijakan, pengenda
lian dan pengevaluasian pelaksanaan program peningkatan kesejahteraan anak dan perlindung an anak;
e. perumusan dan penetapan kebijakan, pengorga nisasian, pengendalian dan pengevaluasian pe laksanaan pembinaan peran serta masyarakat dalam pemberdayaan perempuan dan perlindung an anak;
f. pelaksanaan pembinaan tugas di bidang pember dayaan perempuan, keluarga berencana dan per lindungan anak;
g. pengendalian pengelolaan kesekretariatan;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atas an.
Bagian Kedua Sekretariat
Pasal 3
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan tugas kesekretariatan serta memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Badan Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana, dan Perlindungan Anak.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),sekretariat, mempunyai fungsi :
a. penyusun dan perumusan rencana kegiatan ta hunan intern Badan Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana, dan Perlindungan Anak; b. perencanaan pengembangan sumber daya apara
c. pelaksanaan urusan administrasi umum dalam arti melakukan urusan ketatausahaan, kepega waian, perlengkapan dan kerumahtanggaan; d. pemberian saran dan pertimbangan kepala ba
dan;
e. pengelolaan administrasi keuangan; f. pelaksanaan pembinaan staf;
g. pelaksanaan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
(3) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Ke pala Badan.
Pasal 4 (1) Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan; b. Sub Bagian Kepegawaian; c. Sub Bagian Keuangan.
(2) Masingmasing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
Pasal 5
(1) Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas membu at program kerja tahunan internal Badan Pemberda yaan Perempuan, Keluarga Berencana, dan Perlin dungan Anak.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Perencanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. merekapitulasi dan mengevaluasi kegiatan Ang
garan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan dekonsentrasi;
b. menyiapkan bahan dalam rangka perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan dekonsentrasi;
c. menyusun rencana program keja internal badan; d. menyiapkan bahan rapat koordinasi dalam rang
sentrasi di lingkungan badan;
e. memberikan pertimbangan kepada atasan ten tang langkah yang diambil dalam bidang perenca naan;
f. melaksanakan pembinaan staf;
g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 6
(1) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melak sanakan pengelolaan admistrasi kepegawaian, urus an rumah tangga, kelembagaan dan ketatalaksana an serta mendokumentasikan peraturan perun dangundangan.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Kepegawaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, pe
nyimpanan dan pemeliharaan data kepegawaian di lingkungan badan;
b. melaksanakan penyiapan bahan usulan pening katan kemampuan pegawai untuk mengikuti pen didikan dan atau diklat aparatur;
c. melaksanakan pelaksanaan usulan kenaikan pangkat, pemberhentian, pensiun, penghargaan dan hakhak aparatur;
d. melaksanankan pengurusan surat menyurat me liputi pengambilan dan pengiriman, pencatatan dan penyerahan surat, penomoran dan pengadil an, meneliti kebenaran alamat dan kelengkapan lampiran surat dinas;
e. melaksanakan penyelesaian suratsurat dinas meliputi pendistribusian sesuai disposisi pimpin an, pengetikan, penataan, dan penyimpanan ser ta penyusunan arsip;
f. melaksanakan persiapan rencana pegawai yang akan mengikuti ujian dinas;
g. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan tena ga fungsional;
i. mengatur penyedian alat tulis kantor, pengguna an stempel dinas, perlengkapan kantor, dan pengaturan kendaraaan dinas operasioanal; j. mengelola barang inventaris;
k. mengelola urusan rumah tangga;
l. memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam hal kepegawaian dan umum;
m. melaksanakan pembinaan staf;
n. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;
o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 7
(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksana kan pengelolaan administrasi keuangan Badan Pem berdayaan Perempuan, Keluarga Berencan, dan Per lindungan Anak.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana di maksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. menyusun bahan usulan rencana anggaran be lanja;
b. menyusun laporan pelaksanaan belanja rutin; c. menyiapkan bahan usulan pengangkatan benda
harawan;
d. memproses usulan daftar gaji pegawai; e. mengelola urusan kas dan gaji pegawai;
f. menyiapkan dan menyusun laporan keuangan rutin dan bahan tanggapan pertanggungjawaban atas laporan hasil pemeriksaan keuangan;
g. melaksanakan pembinaan staf;
h. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;
i. melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh atasan.
Bagian Ketiga
Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) Dan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat
(1) Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pem berdayaan Lembaga Masyarakat mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan program kegiatan di Bidang Pengurusutamaan Gender (PUG) dan Pem berdayaan Lembaga Masyarakat.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pengurusutamaan Gender (PUG) Dan Pemberdayan Lembaga Masyarakat mem punyai fungsi :
a. perumusan kebijakan di Bidang Pengarusutama an Gender dan Lembaga Pemberdayaan Masyara kat;
b. pelaksanan koodinasi pelaksanaan kebijakan di Bidang Pengurusutamaan Gender dan Pemberda yaa Lembaga Masyarakat;
c. pemberian bantuan teknis fasilitasi pelaksanaan sosialisasi, advokasi dan analisis kebijakan ber perspektif gender;
d. pelaksanaan hubungan kerja di Bidang Pengu rusutamaan Gender Dan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat dengan dinas/badan/biro instansi terkain dan lembaga masyarakat;
e. penyiapan data dan informasi pengarusutamaan gender di provinsi dan di kabupaten/kota;
f. pemfasilitasian penguatan kelembagaan mekanis me pengarusutamaan gender pada lembaga pe merintahan dan lembaga masyarakat
g. pemberian saran pertimbangan kepada atasan tentang teknis, pengarusutamaan gender dan pemberdayaan lembaga masyarakat;
h. pelaksanaan pembinaan staf;
i. pelaksanaan pemantauan, analisis, evaluasi dan pembuatan laporan sesuai bidang tugasnya; j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atas
an.
(3) Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pem berdayaan Lembaga Masyarakat dipimpin oleh seo rang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
(1) Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pem berdayaan Lembaga Masyarakat terdiri dari :
a. Sub Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG); b. Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyarakat. (2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) Dan Pemberdayaan Lembaga Masyarakat.
Pasal 10
(1) Sub Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) mem punyai tugas menyiapkan dan melaksanakan pro gram kegitan di bidang pengarusutamaan gender. (2) Uraian tugas Sub Bidang Pengarusutamaan Gender
(PUG) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. menyiapkan perumusan kebijakan dan program pembangunan melalui pengarusutamaan gender di provinsi;
b. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan analisis data pengarusutamaan gender provinsi; c. menyiapkan data dan informasi pengarusutama
an gender di provinsi dan di kabupaten;
d. melaksanakan penyusunan buku gender/data terpilah di provinsi;
e. melaksanakan hubungan kerja, pemberdayaan kelembagaan dan pengembagan jaringan kerja dalam pengarusutamaan gender di provinsi dan kabupaten/kota;
f. melaksanakan koordinasi, penyelenggaraan sosia lisasi, advokasi, fasilitas, pemantaun, evaluasi dan pelaporan pengarusutamaan gender dalam pembangunan provinsi dan kabupaten/kota; g. menyiapkan pedoman dan materi Komunikasi, In
formasi, Edukasi (KIE) dalam rangka sosialisasi dan advokasi pengarusutamaan gender;
h. melaksanakan sosialisai dan advokasi pengaru sutamaan gender;
i. membentuk forum di Bidang Pengarusutamaan Gender;
tahan;
k. meningkatkan kemampuan Pusat Studi Wanita (PSW)/Pusat Studi Gender (PSG) dan lembaga lain untuk mendukung pelaksanaan pengarusut amaan gender (PUG);
l. meningkatkan kualitas kerja sama dengan Pusat Studi Wanita (PSW)/Pusat Studi Gender (PSG), lembaga penelitian dalam PUG;
m. memfasilitasi pelaksanaan sistem informasi gen der;
n. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang teknis pengarusutamaan gender dan pemberdayaan lembaga masyarakat;
o. melaksanakan pembinaan staf;
p. melaksanakan monitoring, evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya;
q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 11
(1) Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyarakat mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan program kegiatan peningkatan kapasitas dan pengu atan serta pengembangan jaringan dan fasilitas lem baga masyarakat yang meliputi organisasi keagama an, lembaga swadaya masyarakat, organisasi profesi dan swasta, organisasi sosial politik dan media mas sa di Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyarakat. (2) Uraian tugas Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga
Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. menyiapkan bahan koordinasi dan rumusan kebi jakan di bidang pemberdayaan lembaga masyara kat di Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyara kat;
b. membangun jaringan kemitraan lembaga masya rakat dan swasta;
d. melaksanakan pengembangan jaringan organisasi keagamaan, lembaga swadaya masyarakat, orga nisasi profesi dan swasta, organisasi sosial politik dan media massa di Bidang Pemberdayaan Lem baga Masyarakat;
e. menyiapkan data dan informasi di Bidang Pem berdayaan Lembaga Masyarakat;
f. melaksanakan advokasi untuk peningkatan pro gram lembaga masyarakat;
g. melaksanakan pemantauan, analisi, evaluasi dan pelaporan fasilitas jaringan organisasi keagama an, lembaga swadaya masyarakat, organisasi pro fesi dan swasta, organisasi sosial politik dan me dia massa di Bidang Pemberdayaan Lembaga Ma syarakat;
h. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang teknis pemberdayaan lembaga masyarakat di Bidang Pemberdayaan Lembaga Masyarakat;
i. melaksanakan pembinaan staf;
j. melaksanakan evaluasi dan membuatan laporan sesuai bidang tugasnya;
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bagian Keempat
Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Pasal 12
(1) Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan mempunyai tugas menyiapkan melaksanakan pro gram kegiatan di Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan mempunyai fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan di Bidang Pe ningkatan Kualitas Hidup Perempuan dalam bi dang pendidikan, kesehatan, ekonomi, partisipasi politik, sosial budaya, dan lingkungan;
pasi politik, sosial budaya, dan lingkungan serta penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijak an bidang peningkatan kualitas hidup perempu an;
c. pemberian bantuan teknis fasilitasi pelaksanaan sosialisasi, advokasi dan analisis kebijakan pe ningkatan kualitas hidup perempuan ;
d. pelaksanaan hubungan kerja di Bidang Pening katan Kualitas Hidup Perempuan dengan dinas/badan/biro instansi terkait dan lembaga lainnya ;
e. pelaksanaan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan peningkatan kualitas hi dup perempuan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, partisipasi politik, sosial budaya, dan lingkungan;
f. pemberian saran dan pertimbangan kepada atas an di Bidang Peningkatan Kualitas Perempuan; g. pelaksanaan pembinaan staf;
h. pelaksanakan evaluasi dan pembuatan laporan sesuai bidang tugasnya;
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atas an.
(3) Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan di pimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 13
(1) Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan ter diri dari :
a. Sub Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi Perempuan;
b. Sub Bidang Partisipasi Politik Perempuan dan So sial Budaya serta Lingkungan.
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan.
Pasal 14
dan Ekonomi Perempuan mempunyai tugas menyi apkan dan melaksanakan program kegiatan Pening katan kualitas hidup perempuan di bidang pendidik an, kesehatan, Ekonomi Perempuan.
(2) Uraian Tugas Sub Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi Perempuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. menyiapkan bahan rumusan kebijakan Pening katan Kualitas hidup perempuan di Bidang Pendi dikan, Kesehatan Dan Ekonomi Perempuan; b. melaksanakan Pengumpulan, pengolahan dan
analisis serta identifikasi masalah sebagai bahan masukan rumusan kebijakan peningkatan kuali tas hidup perempuan di Bidang Pendidikan, Kese hatan dan Ekonomi Perempuan;
c. melaksanakan penyiapan koordinasi, sosialisasi, advokasi dan fasilitasi peningkatan kualitas hi dup perempuan di Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi Perempuan;
d. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pela poran peningkatan kualitas hidup perempuan di Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi pe rempuan;
e. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan peningkatan kualitas hidup perempuan di Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi Pe rempuan;
f. melaksanakan pembinaan staf;
g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan se suai bidang tugasnya;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 15
(1) Sub Bidang Partisipasi Politik Perempuan dan Sosial Budaya serta Lingkungan mempunyai tugas menyi apkan dan melaksanakan program kegiatan Pening katan kualitas hidup perempuan di Bidang Partisi pasi Politik Perempuan dan Sosial Budaya serta Lingkungan.
mana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. menyiapkan bahan rumusan kebijakan Pening katan kualitas hidup perempuan di Bidang Parti sipasi Politik Perempuan dan Sosial Budaya serta Lingkungan;
b. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan analisis serta identifikasi masalah sebagai bahan masukan rumusan kebijakan peningkatan kuali tas hidup perempuan di Bidang Partisipasi Politik Perempuan dan Sosial Budaya serta Lingkungan; c. melaksanakan analisis kebijakan Peningkatan
kualitas hidup perempuan di Bidang Partisipasi Politik Perempuan dan Sosial Budaya serta Ling kungan;
d. melaksanakan penyiapan koordinasi, sosialisasi, advokasi dan fasilitasi peningkatan kualitas hi dup perempuan di Bidang Partisipasi Politik Pe rempuan dan Sosial Budaya serta Lingkungan; e. mengaktifkan lembaga kultural masyarakat da
lam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
f. menyusun dan melaksanakan Komunikasi Infor masi Edukasi (KIE) untuk peningkatan nilainilai agama di dalam tatanan sosial budaya;
g. meningkatkan nilainilai kejuangan perempuan Indonesia;
h. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang peningkatan kualitas hidup pe rempuan di bidang Partisipasi Politik Perempuan dan Sosial Budaya serta Lingkungan;
i. melaksanakan pembinaan staf;
j. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan mem buat laporan sesuai bidang tugasnya;
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bagian Kelima
Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak
(1) Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai tugas melaksanakan program ke giatan Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak; b. pelaksanaan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindung an anak;
c. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan ana lisis serta identifikasi masalah sebagai bahan ma sukan rumusan kebijakan Perlindungan Perem puan di bidang tindak kekerasan, daerah rawan konflik dan bencana, tenaga kerja perempuan pe nyandang cacat;
d. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan ana lisis serta identifikasi masalah sebagai bahan ma sukan rumusan kebijakan Perlindungan Anak di bidang anak bermasalah hukum, tindak kekeras an terhadap anak, pendidikan dan kesehatan anak, hak sipil dan partisipasi anak;
e. pemberian bantuan teknis fasilitasi pelaksanaan sosialisasi, advokasi dan analisis kebijakan per lindungan perempuan dan perlindungan anak; f. pelaksanaan hubungan kerja di Bidang Perlin
dungan Perempuan dan Perlindungan Anak de ngan dinas/badan/biro/instansi terkait dan lem baga lainnya;
g. pemberian saran dan pertimbangan kepada atas an tentang perlindungan perempuan dan perlin dungan anak;
h. pelaksanaan pembinaan staf;
i. pelaksanaan pemantauan, analisis, evaluasi dan pembuatan laporan sesuai bidang tugasnya; j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atas
an.
dan.
Pasal 17
(1) Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak terdiri dari :
a. Sub Bidang Perlindungan Perempuan; b. Sub Bidang Perlindungan Anak.
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Pasal 18
(1) Sub Bidang Perlindungan Perempuan mempunyai tugas dan melaksanakan program kegiatan di bi dang Perlindungan Perempuan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Perlindungan Perempuan se bagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :
a. menyiapkan bahan rumusan kebijakan di Bidang Perlindungan Perempuan;
b. melakukan koordinasi pelaksanaan kebijakan di Bidang Perlindungan Perempuan;
c. menyusun strategi penanganan perempuan de ngan kemampuan yang berbeda;
d. melaksanakan penyiapan bahan pengolahan dan analisis serta identifikasi masalah sebagai bahan masukan rumusan kebijakan Perlindungan Pe rempuan di bidang tindak kekerasan, daerah ra wan konflik dan bencana , tenaga kerja perempu an , perempuan lanjut usia, dan perempuan pe nyandang cacat;
e. memberikan bantuan teknis pelaksanaan sosiali sasi, advokasi, fasilitasi kebijakan perlindungan perempuan;
f. membentuk lembaga perlindungan perempuan; g. melaksanakan hubungan kerja di Bidang Perlin
dungan Perempuan dengan dinas/badan/biro/in stansi terkait dan lembaga masyarakat;
i. melaksanakan pembinaan staf;
j. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 19
(1) Sub Bidang Perlindungan Anak mempunyai tugas dan melaksanakan program kegiatan di bidang Per lindungan Anak.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Perlindungan Anak seba gaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai ber ikut :
a. menyiapkan bahan rumusan kebijakan di bidang Perlindungan Anak;
b. melakukan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang Perlindungan Anak;
c. menyusun strategi penanganan anak dengan ke mampuan berbeda;
d. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan analisis serta identifikasi masalah sebagai bahan masukan rumusan kebijakan Perlindungan Anak di bidang anak bermasalah hokum tindak keke rasan anak, pendidikan dan kesehatan anak, ma salah sosial anak serta hak sipil dan partisipasi anak;
e. melakukan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang perlindungan anak;
f. memberikan bantuan teknis pelaksanaan sosiali sasi, advokasi, fasilitasi kebijakan Perlindungan Anak;
g. memfasilitaskan pembinaan dan penanganan ter hadap perlindungan anak;
h. melaksanakan hubungan kerja di Bidang Perlin dungan Anak dengan dinas/badan/biro instansi terkait dan lembaga masyarakat;
i. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang perlindungan anak;
j. melaksanakan pembinaan staf;
atasan.
Bagian Keenam Bidang Keluarga Berencana
Pasal 20
(1) Bidang Keluarga Berencana mempunyai tugas me nyiapkan dan melaksanakan program kegiatan di Bi dang Pemberdayaan Keluarga dan Keluarga Beren cana.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Keluarga Berencana mempu nyai fungsi :
a.
penyiapan perumusan kebijakan di bidang Pem berdayaan Keluarga dan Keluarga Berencana;b.
pelaksanaan koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang Pemberdayaan Keluarga dan Keluarga Be rencana;
c.
pemberian bantuan teknis fasilitasi pelaksanaan sosialisasi, advokasi dan analisis kebijakan Pem berdayaan Keluarga dan Keluarga Berencana;d.
pelaksanaan hubungan kerja di bidang KeluargaBerencana dan Pemberdayaan Keluarga dengan dinas/badan/biro/instansi terkait dan lembaga lainnya;
e.
pemberian saran dan pertimbangan kepada atas an;f.
pelaksanaan pembinaan staf;g.
pelaksanaan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan sesuai bidang tugasnya;h.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atas an.(1) Bidang Keluarga Berencana dipimpin oleh seo rang Kepala yang berada dibawah dan bertang gung jawab kepada Kepala Badan.
Pasal 21
b. Sub Bidang Keluarga Berencana.
(2) Masingmasing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung ja wab kepada Kepala Bidang Keluarga Berencana.
Pasal 22
(1) Sub Bidang Pemberdayaan Keluarga mempunyai tu gas menyiapkan dan melaksanakan program kegiat an di Bidang Pemberdayaan Keluarga.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pemberdayaan Keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan rumusan kebijakan di bidang Pemberdayaan Keluarga;
b. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang Pemberdayaan Keluarga
c. melaksanakan pembinaan peningkatan peran pe rempuan dalam kehidupan berkeluarga;
d. melakukan advokasi pemberdayaan keluarga, pe ngembangan ketahanan keluarga, dan peningkat an kualitas lingkungan keluarga;
e. melaksanakan pembinaan peningkatan peran ser ta perempuan dalam kehidupan keluarga;
f. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan analisis serta identifikasi masalah sebagai bahan masukan rumusan kebijakan di bidang Pember dayaan Keluarga;
g. melaksanakan pegembangan diri perempuan me wujudkan keluarga berkualitas;
h. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan;
i. melaksanakan pembinaan staf;
j. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan mem buat laporan sesuai bidang tugasnya;
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 23
(2) Uraian tugas Sub Bidang Keluarga Berencana seba gaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebagai berikut :
a. menyiapkan bahan rumusan kebijakan di Bidang Keluarga Berencana;
b. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kebijakan di Bidang Keluarga Berencana;
c. menyiapkan data dan informasi di Bidang Keluar ga Berencana;
d. melakukan hubungan kerja dengan komponen dan instansi teknis terkait di Bidang Keluarga Be rencana;
e. memberi bantuan teknis pelaksanaan sosialisasi, advokasi, fasilitasi kebijakan;
f. melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan analisis serta identifikasi masalah sebagai bahan masukan rumusan kebijakan di Bidang Keluarga Berencana;
g. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan;
h. melaksanakan pembinaan staf;
i. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan mem buat laporan sesuai bidang tugasnya;
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
BAB III
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 24
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sesuai dengan keahliannya dan kebutuhannya.
Pasal 25
(2) Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang te naga fungsional senior yang ditunjuk dan diangkat oleh Kepala Badan.
(3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundangundangan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP Pasal 26
Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 73 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Badan Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 31 Seri D), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 27
Halhal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Gubernur ini, akan ditetapkan lebih lanjut oleh Gubernur sepanjang mengenai pelaksanaannya.
Pasal 28
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ditetapkan di Pangkalpinang pada tanggal 30 September 2013
GUBERNUR
dto
RUSTAM EFFENDI Diundangkan di Pangkalpinang
pada tanggal 30 September 2013 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
IMAM MARDI NUGROHO