BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Terselenggaranya good governance merupakan
prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi
masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan
serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Dalam rangka itu diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat,
jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil
guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme.
Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan
dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka hal tersebut, diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang
tepat, jelas, dan nyata sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna,
bersih dan bertanggung jawab serta bebas KKN. Perlu diperhatikan
pula adanya mekanisme untuk meregulasi akuntabilitas pada setiap
instansi pemerintah dan memperkuat peran dan kapasitas parlemen,
serta tersedianya akses yang sama pada informasi bagi masyarakat
Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi
responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang
bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada tiap bagian. Masing-masing
individu pada setiap jajaran aparatur bertanggung jawab atas kegiatan
yang dilaksanakan pada bagiannya. Konsep inilah yang membedakan
adanya kegiatan yang terkendali (controllable activities) dengan kegiatan yang tidak terkendali(uncontrollable activities).
Kegiatan yang terkendali merupakan kegiatan yang secara nyata
dapat dikendalikan oleh seseorang atau suatu pihak. Ini berarti, kegiatan
tersebut benarbenar direncanakan, dilaksanakan dan dinilai hasilnya oleh
pihak yang berwenang.
Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan
kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang
dilaksanakan secara periodik. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas
instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan. Sejalan dengan
hal tersebut, telah ditetapkan TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang
penyelengaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
penyelengaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme. Selanjutnya, sebagai kelanjutan dari produk hukum tersebut
diterbitkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7
tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah setiap
Pemerintah Daerah (Pejabat Eselon II) diminta untuk menyampaikan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) kepada Presiden,
sebagai perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah
untukmempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan
misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir
anggaran.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) dibuat dalam rangka
perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang
dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu
sistem akuntabilitas yang memadai.
LKIP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai Kinerja dan
alat pendorong terwujudnya good governance. Dalam perspektif yang lebih luas, maka LAKIP berfungsi sebagai media pertanggungjawaban
kepada publik. Semua itu memerlukan dukungan dan peran aktif seluruh
lembaga pemerintahan pusat dan daerah serta partisipasi masyarakat.
Bertitik tolak dari Renstra Dinas Pertanian Perkebunan dan
Kehutanan Tahun 2016 – 2021, Rencana Kerja SKPD Dinas Pertanian
Perkebunan dan Kehutanan Tahun 2016 dan Inpres Nomor 7 Tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta
Negara dan reformasi No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi
Pemerintah, penyusunan LKIP Tahun 2016 berisi ikhtisar pencapaian
sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan
kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut
disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran Renstra,
realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang
memadai atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian indikator
kinerja, dengan demikian, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas
Pertanian Perkebunan dan Kehutanan yang menjadi laporan kemajuan
penyelenggaraan pemerintahan oleh Kepala Dinas kepada Bupati ini
telah disusun dan dikembangkan sesuai peraturan yang berlaku.
Realisasi yang dilaporkan dalam LKIP ini merupakan hasil kegiatan Tahun
2016.Pelaksanaan penyusunan LKIP SKPD Dinas Pertanian Perkebunan
dan Kehutanan Tahun 2016 dengan memperhatikan kepada peraturan
perundang-undangan yang melandasi pelaksanaan LKIP, yaitu :
1. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabil itas Kinerja
Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 tahun 2008
tentang pembentukan Organisasi dan tata kerja Dinas Kabupaten Ogan
Ilir. Tugas Pokok Dinas Pertanian perkebunan dan Kehutanan adalah
melaksanakan urusan rumah tangga dalam bidang Pertanian
Perkebunan dan Kehutanan yang meliputi produksi tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan dan kehutanan.
Dinas Pertanian perkebunan dan kehutanan mempunyai tugas
melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas dekonsentrasi
dibidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan. Dan
memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang pengelolaan
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan.
Laporan Kinerja disajikan dalam bentuk data tertulis serta bagan
dan tabel yang memuat informasi pokok dan informasi penunjang dalam
rangka mendukung pelaksanaan pembangunan di kabupaten Ogan Ilir
pada SKPD Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan dalam bentuk
print out serta hand copy yang sewaktu-waktu dapat diperbanyak sesuai
dengan kebutuhan.
Kabupaten Ogan Ilir merupakan daerah agraris yang mempunyai
luas wilayah kurang lebih 266.607 Km merupakan potensi yang sangat
keseluruhan aktifitas ekonomi berbasis pertanian, perkebunan dan
kehutanan.
Topografi Kabupaten Ogan Ilir cukup beragam dimana wilayah
bagian utara merupakan hamparan dataran rendah dan rawa-rawa yang
sangat luas mulai dari Kecamatan Pemulutan sampai dengan Indralaya,
sedangkan kecamatan Tanjung Batu , Muara Kuang dan Rambang Kuang
relatif tinggi dengan ketinggian 10 meter diatas permukaan laut. Wilayah
dataran mencapai 65 % dan Rawa 35 %. Rawa lebak tersebar di
beberapa Kecamatan, kecuali di kecamatan Tanjung Batu, Payaraman
dan Rambang Kuang dengan rawa lebak tidak begitu luas.
Berdasarkan potensi yang dimiliki dan pentingnya peranan
agribisnis sebagai sektor utama penunjang pembangunan pertanian,
perkebunan dan kehutanan, maka Dinas Pertanian Perkebunan dan
Kehutanan dituntut untuk mempersiapkan diri serta melakukan berbagai
upaya strategi dalam menunjang pembangunan pertanian yang meliputi
tanaman pangan, termasuk pula kehutanan dan perkebunan.
Berikut rincian penggunaan lahan pertanian, perkebunan dan
Tabel. 1
Luas Penggunaan Lahan
Kabupaten Ogan Ilir Th. 2016
No Kecamatan SawahLahan
(Ha)
Lahan Bukan Sawah (Ha)
Lahan Bukan Pertanian
(Ha)
Jumlah (Luas Wilayah Kecamatan /
Ha)
1 Muara Kuang 11.862 13.322 4.891 30.075
2 Rambang Kuang 1.390 13.343 38.133 52.882
3 Lubuk Keliat 2.311 17.272 1.184 20.767
4 Tanjung Batu 4.933 19.425 2.017 26.375
5 Payaraman - 17.802 255 18.057
6 Rantau Alai 4.027 2.087 147 6.261
7 Kandis 2.886 1.607 530 5.023
8 Tanjung Raja 4.078 2.829 1.834 7.041
9 Rantau Panjang 3.895 131 32 4.058
10 Sungai Pinang 3.046 695 521 4.262
11 Pemulutan 8.392 2.548 1.354 12.292
12 Pemulutan Selatan 4.320 933 896 6.149
13 Pemuluan Barat 4.039 1.772 189 6.000
14 Indralaya 6.316 875 2.391 10.122
15 Indralaya Utara 1.214 26.684 19.335 47.233
16 Indralaya Selatan 1.898 2.578 5.550 10.026
Jumlah 64.607 122.741 79.259 266.607
Tabel .2
Lahan Tadah Hujan
Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016
No Kecamatan Realisasi dalam Satu Tahun Jumlah
Lahan
tanaman Lainnya
(Ha)
Ditanami apapun
(Ha) Sawah(Ha)
1x 2x 3x
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Muara Kuang 231 63 - 333 - 627
2 Rambang Kuang - - - 216 - 216
3 Lubuk Keliat 103 - - - 1.069 1.172
4 Tanjung Batu - - -
-5 Payaraman - - -
-6 Rantau Alai 6 - - 97 - 103
7 Kandis 150 - - - - 150
8 Tanjung Raja - - -
-9 Rantau Panjang - - -
-10 Sungai Pinang - - -
-11 Pemulutan - - -
-12 Pemulutan Selatan - - -
-13 Pemuluan Barat - - -
-14 Indralaya - - -
-15 Indralaya Utara - - -
-16 Indralaya Selatan - - -
-Jumlah 490 63 - 646 1.069 2.268
Tabel.3
Lahan Rawa Lebak
Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016
No Kecamatan
Realisasi dalam Satu Tahun Jumlah
Lahan Sawah (Ha) Ditanami Padi (Ha) Ditanami
Tanaman Lainnya
(Ha)
Tidak Ditanami
Apapun (Ha)
1x 2x 3x
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2 Rambang Kuang 427 - - - 747 1.174
3 Lubuk Keliat 1.119 20 - - - 1.139
4 Tanjung Batu 125 - - - 4.808 4.933
5 Payaraman - - -
-6 Rantau Alai 3.313 611 - - - 3.924
7 Kandis 2.551 - - - 185 2.736
8 Tanjung Raja 4.078 - - - - 4.078
9 Rantau Panjang 3.325 570 - - - 3.895
10 Sungai Pinang 3.019 17 - - 10 3.046
11 Pemulutan 8.364 28 - - - 8.392
12 Pemulutan Selatan 4.216 104 - - - 4.320
13 Pemulutan Barat 4.039 - - - - 4.039
14 Indralaya 5.546 - - 770 - 6.316
15 Indralaya Utara 1.214 - - - - 1.214
16 Indralaya Selatan 1.893 5 - - - 1.898
Jumlah 48.157 1.615 0 770 11.797 62.339
Tabel. 4
Lahan Sawah
Kabupaten Ogan Ilir Th. 2016
No Kecamatan Tadah Hujan(Ha) Rawa Lebak(Ha) Jumlah lahan SawahPertanian (Ha)
1 Muara Kuang 627 11.235 11.862
2 Rambang Kuang 216 1174 1.390
3 Lubuk Keliat 1172 1.139 2.311
5 Payaraman - 0
6 Rantau Alai 103 3.924 4.027
7 Kandis 150 2.736 2.886
8 Tanjung Raja - 4.078 4.078
9 Rantau Panjang - 3.895 3.895
10 Sungai Pinang - 3.046 3.046
11 Pemulutan - 8.392 8.392
12 Pemulutan Selatan - 4.320 4.320
13 Pemuluan Barat - 4.039 4.039
14 Indralaya - 6.316 6.316
15 Indralaya Utara - 1.214 1.214
16 Indralaya Selatan - 1.898 1.898
Jumlah 2268 62.339 64.607
1.2 Tugas Pokok dan Struktur Organisasi
1. TUGAS POKOK
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 ditetapkan kedudukan unit kerja, tugas dan fungsi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan, yaitu :
1. Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan adalah Instansi Pelaksana Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dalam Bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan.
2. Taktis Operasional dan Teknis Administrasi berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
B. Tugas Pokok Dinas Pertanian Perkebunan dan
Kehutanan
Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan memilki tugas pokok di dalam melaksanakan kewenangan di bidang Pertanian Perkebunan dan Kehutanan
C. Fungsi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan
1. Merumuskan kebijakan teknis bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan,
2. Melaksanakan kebijakan umum dibidang Pertanian Perkebunan dan Kehutanan
3. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum, dan 4. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas(UPTD)
Pertanian Perkebunan dan Kehutanan.
2. STRUKTUR ORGANISASI
Dalam mendukung pelaksanaan tugas tersebut dilaksanakan pemekaran organisasi sebagaimana pasal 5, menjadi sbb:
A. Kepala Dinas
B. Sekretariat, membawahi:
3. Sub Bagian Umum
c. Bidang Program, membawahi: 1. Seksi Perencanaan
2. Seksi Data
3. Seksi Evaluasi dan Pelaporan
d. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, membawahi:
1. Seksi Pengembangan Produksi dan
kelembagaan Usaha Tanaman Pangan dan Hortikultura
2. Seksi Sarana dan Prasarana
Perlindungan dan Pengelolaan Hasil Hutan
3. Seksi Pengelolaan Lahan dan Air
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura
e. Bidang Perkebunan, membawahi:
1. Seksi Pengembangan Produksi dan Kelembagaan Usaha 2. Seksi Sarana dan Prasarana Perlindungan Hasil Perkebunan 3. Seksi Pengelolaan Lahan dan Air Bidang Perkebunan
f. Bidang Kehutanan, membawahi: 1. Seksi Rehabiliasi Hutan dan Lahan
2. Seksi Pengembangan Usaha dan Usaha Hasil Hutan 3. Seksi Perlindungan Hutan dan Pengelolaan Hasil Hutan
g. Kelompok Jabatan Fungsional,yaitu: 1. Petugas Pengawas Benih
2. Petugas Pengamat Hama
h. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), yaitu: 1. Satuan Polisi Kehutanan (Jagawana) 2. Balai Benih
Berdasarkan Golongan
No Sub SKPD Jml Pangkat/gol. Eselon
I II III IV IV III II UPTD BBI Tj. Seteko UPTD BB Maju Jaya
No. Sub SKPD Jml UPTD BBI Tj. Seteko UPTD BB Maju Jaya
1
1.3 .Isu Strategis
Beberapa isu stratejik yang berkembang di Pemerintahan Kabupaten Ogan Ilir khususnya di bidang Pertanian Perkebunan dan Kehutanan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Iilir terangkum dalam tabel seperti dibawah ini :
ISU
STRATEGIS TUJUAN SASARAN STRATEGIS
karena
Belum
berkembangnya hilirisasi produk pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan
Mengembangk an hilirisasi produk pertanian dalam mewujudkan kedaulatan pangan
Peningkatan daya saing komoditas produk pertanian
1. Membentuk Lembaga Usaha Mikro (Koperasi) yang
menguntungkan 2. Membina
kelompok tani dalam
pengoperasian mesin-mesin industri
pengolahan hasil. 3. Membangun
kemitraan dengan perusahaan yang siap memasarkan produk
pengolahan hasil pertanian
Penataan dan Pemberdayaan kawasan industri hilirisasi usaha
pertanian berkelanjutan
1.4 Sistematika Pelaporan
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
IKHTISAR EKSEKUTIF
Bab I : Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas Latar belakang,
tugas pokok dan struktur organisasi, Isu strategis, serta Sistematika Pelaporan LAKIP.
Bab II : Perencanaan Kinerja, menjelaskan secara ringkas tentang Renstra 2016-2020, visi dan misi, tujuan sasaran strategis, strategi , arah kebijakan dan program, Rencana Kinerja tahun 2016, Penetapan Kinerja Tahun 2016.
Bab III : Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan pengukuran Kinerja Tahun 2016, Analisis capaian kinerja, Akuntabilitas Keuangan danTindak lanjut Hasil Evaluasi Sebelumnya.
Bab IV : Penutup, menjelaskan kesimpulan Kinerja Instansi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Tahun 2016, Permasalahan yang dihadapi, Pemecahan Masalah.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
- Lampiran Form Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
- Lampiran Perjanjian Kinerja
- Lampiran Pengukuran Kinerja (PK)
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir mempunyai Rencana Stratejik yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (Lima) tahun anggaran yaitu tahun 2016 sampai dengan tahun 2021 dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang akan timbul.
Dalam sistem akuntanbilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan awal untuk melakukan pengukuhan kinerja instansi pemerintah. Perencanaan stratejik instansi pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu memenuhi keinginan stakeholder dan menjawab tuntutan perkembangan lingkungan stratejik baik nasional maupun global. Analisa terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalm memperhitungkan kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (Opportunities) dan tantangan/ kendala yang ada. Analisa unsur-unsur tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi serta strategi instansi pemerintah.
Rencana stratejik mengandung visi dan misi, tujuan dan sasaran program, dan kegiatan yang realistis.Dengan visi dan misi, dan strategi yang jelas dan tepat, maka diharapkan instansi pemerintah dapat menselaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi. Perencanaan stratejik bersama pengukuran, penilaian, dan evaluasi kinerja serta pelaporan akuntanbilitas kinerja merupakan tolak ukur yang penting dari suatu sistem akuntanbilits kinerja instansi pemerintah.
Renstra Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Tahun 2016 – 2021 merupakan dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka menengah) yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan,Sasaran, Program dan kegiatan daerah Renstra secara sistematis mengedepankan isu-isu lokal, yang diterjemahkan kedalam bentuk strategi kebijakan dan rencana pembangunan yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan
A. VISI DAN MISI
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana instansi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir harus dibawa dan bekarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh istansi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir. Dengan mengacu pada batasan tersebut, visi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir dijabarkan sebagai berikut:
” TERWUJUDNYA PERTANIAN YANG UNGGUL, BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING MENUJU KEDAULATAN PANGAN DAN KESEJAHTERAAN PETANI ”
Untuk memenuhi visi tersebut, Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016 – 2021 menjabarkan ke dalam 3 (tiga) Misi, yaitu:
1. Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu hasil
2. Memperluas infrastruktur pertanian dalam rangka menjamin stabilitas distribusi dan harga pasar,
3. Memperluas sarana dan prasarana pertanian dalam
rangka mempercepat penerapan teknologi pertanian
4. Menumbuhkembangkan kawasan industri hilirisasi
usaha pertanian dan membangun kemitraan yang berkeadilan dan berkelanjutan
B. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan
Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir menetapkan tujuan stratejik berdasarkan visi, misi dan faktor-faktor kunci keberhasilan. Adapun tujuan yang telah ditetapkan antara lain:
1. Tercapainya peningkatan sasaran produksi komoditas unggulan tanaman pertanian
2. Tercapainya peningkatan sasaran infrastruktur pertanian
3. Meningkatkan produksi komoditas unggulan tanaman pertanian/perkebunan dengan penerapan teknologi tepat guna 4. Meningkatkan pengetahuan petani terhadap penerapan
teknologi
5. Meningkatkan pendapatan petani dan daya saing produk pertanian/perkebunan
6. Mengembangkan hilirisasi produk pertanian dalam mewujudkan kedaulatan pangan
Sasaran
masing-masing tujuan yang telah ditetapkan. Adapun sasaran yang ingin dicapai di Tahun Anggaran 2016 antara lain:
1. Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura
2. Meningkatkan ketersediaan dan kefungsian infrastruktur pasar dan pengolahan hasil
3. Pembangunan infrastruktur pertanian, tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
4. Tersedia dan berfungsinya infrastruktur penunjang sesuai kebutuhan usaha tani
5. Optimalisasi lahan sedang tak diusahakan (STD) 6. Pengembangan Tata Air Mikro (TAM)
7. Jalan pertanian 8. Sertifikasi pertanian
9. Meningkatnya ketersediaan benih TPH unggul dan bersertifikat 10. Bertambahnya jumlah petani yang memahami usaha agribisnis
dan penerapan teknologi
11. Meningkatkan kualitas hasil pertanian/perkebunan dan kepastian harga pasar
12. Meningkatkan harga jual produk olahan hasil pertanian/perkebunan
13. Peningkatan daya saing komoditas produk pertanian/perkebunan 14. Pembangunan industri pengolahan dalam bidang pertanian sebagai upaya peningkatan nilai tambah melalui hilirisasi industri C. KEBIJAKAN
1. Pengembangan kawasan dan sentra produk unggulan
3. Memperluas dan mempercepat akses petani terhadap penerapan teknologi dan pelayanan pertanian
4. Penataan dan pemberdayaan kawasan industri hilirisasi usaha pertanian yang berkelanjutan
D.RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021, disusun suatu Rencana Kinerja (Perfomance Plan) setiap Tahunnya. Rencana kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan yang menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan akhir periode pelaksanaan.
Sasaran strategis tahun 2016 ditetapkan sebanyak 6 sasaran dengan target indikator sebanyak 21 indikator, secara rinci dapat dilhat dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) pada lampiran 1
E.PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir telah membuat Perjanjian Tahun 2016 sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada,secara rinci dapat di lihat pada lampiran 2.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari
mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi
organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan
akuntabilitas/pemberi amanah.
Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutananmelaksanakan
kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan yang dibuat
sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala LAN
Nomor 239/IX/618/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat
pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja
sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2016-2020 maupun
Renja Tahun 2016. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja
digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam
rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.
Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Inpres No. 7 Tahun
1999, Keputusan Kepala LAN No. 239 IX/6/8/2003 Tanggal 25 Maret
2003 tentang Perbaikan PedomanPenyusunan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29
Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Dinas pertanian
Perkebunan dan kehutanan diukur berdasarkan Tingkat Pencapaian
Sasaran dan indikator sasaran serta menggambarkan pula tingkat
capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai
Tingkat Pencapaian Sasaran dan Program/Kegiatan dilakukan melalui
media Rencana Kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya.
Pencapaian Sasaran diperoleh dengan cara membandingkan
target dengan Realisasi Indikator Sasaran melalui media Formulir
Pengukuran Kinerja.
Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran dan
program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan nilai disertai makna
dari nilai tersebut yaitu:
- 85 s.d. 100 = Baik Sekali - 70 s.d. <85 = Baik
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan
analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih
transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja
yang diharapkan.
Indikator Kinerja
Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah
ditetapkan, dengan memperhitungkan indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), dan hasil (outcomes).
Indikator Sasaran
Indikator Sasaran adalah sesuatu yang dapat menunjukkan secara
signifikan mengenai keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran.
Indikator Sasaran dilengkapi dengan Target Kuantitatif dan satuannya
untuk mempermudah pengukuran pencapaian sasaran.
4.2. ANALISIS CAPAIAN KINERJA SASARAN
Evaluasi kinerja mulai dengan pengukuran pencapaian keluaran dan hasil kinerja yang dituangkan dalam formulir pengukuran kinerja kegiatan. Pengukuran Kinerja Kegiatan dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja berupa capaian target (Realisasi).
pengukuran capaian indikator kinerja ini selanjutnya dipergunakan untuk melakukan evaluasi kinerja masing-masing kegiatan.
1. Tujuan : Terlaksananya promosi unggulan Daerah.
Sasaran : Pemasaran hasil Produksi Pertanian perkebunan
Indikator Kinerja
Capaian Tahun 2016
Satuan Target Realisasi %
1. Promosi atas Hasil Produksi Pertanian /
Perkebunan unggulan Daerah Kegiatan 1 1 100,00
Promosi atas Hasil pertanian/perkebunan unggulan daerah yaitu penyediaan bahan-bahan pameran, honorarium persiapan dan pengangkutan pada Pameran Produk Unggulan Daerah . Pameran Produk Unggulan Daerah ini dilaksanakan di Kota Lubuk Linggau pada acara Peda KTNA XII..
2. Tujuan : Tersedianya sarana dan prasarana teknologi Pertanian untuk peningkatan produksi
Sasaran : Peningkatan produksi Tanaman.
Indikator Kinerja
Capaian Tahun 2016
Satuan Target Realisasi %
1. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pengairan tepat guna (DAK)
Tahun 1 1 100,00
3. Tujuan:Tersedianya sarana dan prasarana teknologi pertanian untuk peningkatan produksi
Sasaran : Peningkatan produksi Tanaman
Indikator Kinerja
Capaian Tahun 2016
Satuan Target Realisasi %
1. Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan Tahun 1 1 100,00
2. Validasi database rawa lebak Bulan 4 4 100,00
3. Pengembangan tanaman obat
keluarga Desa 4 3 100,00
4. Pengembangan tanaman
buah-buahan unggul Tahun 1 1 100,00
Dari tabel menujukan keberhasilan Persentase Pencapaian indikator keluaran dari seluruh kegiatan yang mencapai 100 %. Hal ini menunjukan telah dilakukannya monitoring, evaluasi dan pelaporan berupa penyediaan laporan yang akurat dan validatif dan terlaksananya pengumpulan data pertanian setahun.
Kegiatan validasi database rawa lebak juga telah dilaksanakan dengan tersedianya database rawa lebak. Untuk pengembangan tanaman obat keluarga juga terlaksana melalui sosialisasi tanaman kunyit. Serta kegiatan pengembangan tanaman buah-buahan unggul dapat dilihat dengan tersedianya bibit tanaman buah-buahan unggul.
Perbandingan Capaian Indikator Tahun 2016 dengan Capaian indikator kinerja tahun 2015 dapat di lihat pada tabel di bawah ini:
Indikator Kinerja Satuan Capaian2016(%) Capaian2015(%)
% rata-rata
capaian
1 2 3 4 5
1. Promosi atas Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan unggulan Daerah
Kegiatan 100 100 100
2. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pengairan tepat guna (DAK)
Unit 100 - 100
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan Tahun 100 30,00 65,00
4. Validasi database rawa lebak Tahun 100 - 100
Indikator Kinerja Satuan Capaian2016(%) Capaian2015(%)
% rata-rata
capaian
keluarga
6. Pengembangan tanaman
buah-buahan unggul
Tahun 100 - 100
Hasil evaluasi menunjukan bahwa secara keseluruhan persentase pencapaian rencana tingkat capaian sasaran dan masing-masing kegiatan menunjukkan hasil yang memuaskan yaitu mencapai 94,16 %.
Perbandingan Capaian indikator kinerja Tahun 2016 dengan capaian indikator kinerja tahun 2015 dapat di lihat pada tabel dibawah ini:
Indikator Kinerja Naik
(Turun)
Satuan Realisasi Ket
2015 2016
1. Promosi atas Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan unggulan Daerah
Kegiatan 100 100 (100) Tetap
2. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pengairan tepat guna (DAK)
Unit - 100 (100) Tetap
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan Tahun 30,00 100 (70,00) Tetap
4. Validasi database rawa lebak Tahun - 100 (100) Tetap
5. Pengembangan tanaman obat
keluarga Tahun - 100 (100) Tetap
6. Pengembangan tanaman
buah-buahan unggul Tahun - 100 (100) Tetap
Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 2015dengan target kinerja lima tahunan yang di rencanakan dapat di uraikan sebagai berikut :
Indikator Satuan Target
2017 Realisasi2015 Realisasi2016 1. Promosi atas Hasil Produksi
Pertanian / Perkebunan unggulan Daerah
Kegiatan 100 100 100
2. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pengairan tepat guna (DAK)
Unit 100 - 100
3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan Tahun 100 30,00 100
4. Validasi database rawa lebak Tahun 100 - 100
Indikator Satuan Target 2017
Realisasi 2015
Realisasi 2016 keluarga
6. Pengembangan tanaman
buah-buahan unggul Tahun 100 - 100
3.3.AKUNTABILITAS KINERJA KEUANGAN
Jumlah Rencana Pengeluaran Belanja SKPD Dinas Pertanian Perkebunan dan kehutanan yang tercantum dalam Perubahan Anggaran Tahun 2016 dan menjadi dasar penyusunan perhitungan anggaran ini adalah sebesar Rp.1.722.864.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.406.657.565,- untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada sebagai berikut :
Daftar Realisasi Keuangan
No SASARAN PROGRAM ANGGARAN REALISASI * CAPAIAN(%)
1 2 3 4 5 6
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2.000.000 1.995.000 99,75 2 Penyediaan Jasa komunikasi,Sumber
Daya air dan listrik
20.000.000 5.020.801 25,10
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
5.000.000 4.383.000 87,66
4 Penyediaan jasa administrasi keuangan 63.900.000 56.200.000 87.95 5 Penyediaan jasa Kebersiahan Kantor 8.400.000 8.400.000 100,00 6 Penyediaan jasa perbaikan peralatan
kerja
3.000.000 3.000.000 100,00
7 Penyediaan alat tulis kantor 12.100.000 12.100.000 100,00 8 Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
7.000.000 6.600.000 94,29
9 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
2.000.000 1.200.000 60,00
10 Penyediaan Bahan Bacaan dan peraturan perundang-undangan
5.000.000 2.475.000 49,50
11 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah
178.000.000 172.136.536 96,71
No SASARAN PROGRAM ANGGARAN REALISASI * CAPAIAN(%)
Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur
1 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
15.000.000 14.220.000 94,80
2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/operasional Capaian Kinerja dan Keuangan
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan iktisar Realisasi Kinerja SKPD (Restra, Renja, Laporan fisik dan Keuangan, Lakip)
Program peningkatan Pemasaran hasil pertanian/perkebunan
1 Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/perkebunan
1 Pengadaan sarana dan prasarana
teknologipengairan tepat guna 694.224.000 501.707.728 72,27 6. Peningkatan
hasil Produksi Pertanian/Perke bunan
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
1 Monitoring, evaluasi
dan pelaporan 50.000.000 35.042.500 70,09
2 Validasi database rawa lebak 199.960.000 152.990.000 76.51
3 Pengembangan tanaman obat
keluarga 100.000.000 87.672.000 87,67 4 Pengembangan tanaman
buah-buahan unggul 165.000.000 162.675.000 98,59
Jumlah 1+2+3+4+5+6 1.722.864.000 1.406.657.565 81,64
mendukung pencapaian sasaran-sasaran tersebut tidak melebihi pagu anggaran.
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir merupakan bentuk pertanggungjawaban kegiatan tahun anggaran 2016, yang merupakan tindak lanjut dari INPRES Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Pencapaian pelaksanaan kegiatan tahun 2016 masih dihadapkan pada berbagai masalah yang ada, yang diharapkan sebagai evaluasi untuk meningkatkan Kegiatan selanjutnya agar lebih efektif, efisien dan terarah.
Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir TahunAnggaran 2016 adalah bervariasi, tetapi berdasarkan pencapaian hasil, maka pencapaian tersebut rata-rata dapat dikategorikan Berhasil / Baik.
Dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini diharapkan dapat memacu pelaksanaan kegiatan-kegiatan selanjutnya yang akan melibatkan stake holders sehingga diharapkan akan tercipta sasaran dan hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.
Indralaya, Januari 2017
Plt. KEPALA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN
KABUPATEN OGAN ILIR
Ir. Diah Fitriani
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016
Kabupaten : Ogan Ilir
Nama SKPD : Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Ogan Ilir
Sasaran Strategis Indikator Kerja Target Program/Kegiatan
1 2 3
Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1 Adanya pengiriman surat/laporan 1 tahun Pelayanan Administrasi perkantoran
Penyediaan Jasa Komunikasi, Air, dan
Listrik 2
Terpenuhinya kebutuhan jasa
komunikasi,air dan listrik 1 tahun Kendaraan Tetap Laik Jalan 3 Tersedianya Jasa Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 1 Tahun Adanya Petugas Administrasi
Keuangan 4
Terpenuhinya Jasa Administrasi
Keuangan 1 tahun Terpeliharanya Kebersihan Kantor 5 Tersedianya Jasa Kebersihan Kantor 1 tahun Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan
Kerja 6 Terpenuhinya Kebutuhan Peralatan Kerja 1 Tahun Tersedianya Barang Cetakan dan
Penggandaan 7
Adanya Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan 1 Tahun Penyediaan alat tulis kantor 8 Tersedianya Alat Tulis Kantor 1 Tahun Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor 9
Terpenuhinya kebutuhan penerangan
bangunan kantor 1 Tahun Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan 10
Tersedianya bahan bacaan guna
menambah wawasan 1 Tahun Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke luar daerah 11
Tersedianya dana untuk rapat-rapat
koordinasi ke dalam dan ke luar daerah 1 Tahun Penyediaan jasa penunjang pelayanan
administrasi perkantoran 12
Terpenuhinya jasa penunjang pelayanan
administrasi perkantoran 1 tahun Terpeliharanya Kendaraan
Dinas/Operasional 13
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional 2 unit
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor 14 Terpeliharanya gedung kantor 1 tahun
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 15
Tersedianya laporan renja, laporan akhir
keuangan, laporan prognosis realisasi 3 bulan
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Promosi atas hasil produksi
pertanian/perkebunan unggulan daerah 16
Terlaksananya pameran produk unggulan
daerah 1 Kegiatan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan
Pengadaan sarana dan prasarana
teknologi pengairan tepat guna 17
Tersedianya irigasi air tanah, embung dan
long storage 1 Tahun
Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Monitoring, evaluasi, dan pelaporan 18 Terlaksananya monitoring, evaluasi, dan pelaporan 1 Tahun Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan
Validasi data base rawa lebak 19 Terdapatnya data base rawa lebak yang
akurat 4 Bulan Pengembangan tanaman obat keluarga
(Kunyit) 20
Tersedianya unit peralatan pengolahan
pupuk 4 Desa Pengembangan tanaman buah-buahan
unggul 21
Tersedianya tanaman buah-buahan
unggul 1 Tahun
Plt. KEPALA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN OGAN ILIR
Ir. Diah Fitriani
Formulir Perjanjian Kinerja (PK) TAHUN 2016
Kabupaten : Ogan Ilir
Nama SKPD : Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Ogan Ilir
N
o Sasaran Strategis Indikator Kerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 5 6
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Adanya pengiriman surat/laporan 1 tahun Pelayanan Administrasi
perkantoran
2.000.000
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Air, dan Listrik
Terpenuhinya kebutuhan jasa
komunikasi,air dan listrik 1 tahun 20.000.000 3 Kendaraan Tetap Laik Jalan Tersedianya Jasa Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 1 Tahun 5.000.000 4 Adanya Petugas Administrasi
Keuangan
Terpenuhinya Jasa Administrasi
Keuangan 1 tahun 63.900.000 5 Terpeliharanya Kebersihan
Kantor Tersedianya Jasa Kebersihan Kantor 1 tahun 8.400.000 6 Penyediaan Jasa Perbaikan
Peralatan Kerja Terpenuhinya Kebutuhan Peralatan Kerja 1 Tahun 3.000.000 7 Tersedianya Barang Cetakan
dan Penggandaan
Adanya Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan 1 Tahun 7.000.000 8 Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya Alat Tulis Kantor 1 Tahun 12.100.000
9
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Terpenuhinya kebutuhan penerangan
bangunan kantor 1 Tahun 2.000.000 10 Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan
Tersedianya bahan bacaan guna
menambah wawasan 1 Tahun 5.000.000 11 Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
Tersedianya dana untuk rapat-rapat
koordinasi ke dalam dan ke luar daerah 1 Tahun 178.000.000 12
Penyediaan jasa penunjang pelayanan administrasi perkantoran
Terpenuhinya jasa penunjang pelayanan
administrasi perkantoran 1 tahun 84.000.000 13 Terpeliharanya Kendaraan
Dinas/Operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional 2 unit
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
67.600.000
14 Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor Terpeliharanya gedung kantor 1 tahun 15.000.000
15
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Tersedianya laporan renja, laporan akhir
keuangan, laporan prognosis realisasi 3 bulan
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
30.000.000
16
Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah
Terlaksananya pameran produk unggulan
daerah 1 Kegiatan
Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pengairan tepat guna
Tersedianya irigasi air tanah, embung dan
long storage 1 Tahun
Peningkatan Penerapan Teknologi
Pertanian/Perkebunan 694.224.000
18 Monitoring, evaluasi, dan pelaporan
Terlaksananya monitoring, evaluasi, dan
pelaporan 1 Tahun
Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan
50.000.000
19 Validasi data base rawa lebak Terdapatnya data base rawa lebak yang
akurat 4 Bulan 199.960.000 20 Pengembangan tanaman obat
keluarga (Kunyit)
Tersedianya unit peralatan pengolahan
pupuk 4 Desa 100.000.000 21 Pengembangan tanaman
buah-buahan unggul
Tersedianya tanaman buah-buahan
unggul 1 Tahun 165.000.000
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2016Rp. 1.722.864.000
Jumlah Realisasi Kegiatan Tahun 2016 Rp. 1.406.657.565
Formulir Pengukuran Kinerja TAHUN 2016
Kabupaten : Ogan Ilir
Nama SKPD : Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Ogan Ilir
N
o Sasaran Strategis Indikator Kerja Target Realisasi Anggaran %
1 2 3 4 5
1. Pelayanan Administrasi perkantoran
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1 tahun 1.995.000 99,75
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Air, dan Listrik 1 tahun 5.020.801 25,10
3 Kendaraan Tetap Laik Jalan 1 Tahun 4.383.000 87,66
4 Adanya Petugas Administrasi Keuangan 1 tahun 56.200.000 87,95
5 Terpeliharanya Kebersihan Kantor 1 tahun 8.400.000 100
6 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 1 Tahun 3.000.000 100
7 Tersedianya Barang Cetakan dan Penggandaan 1 Tahun 6.600.000 94,29 8 Penyediaan alat tulis kantor 1 Tahun 12.100.000 100
9 Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor 1 Tahun
1.200.000 60,00
10 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan 1 Tahun
2.475.000 49,50
11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah 1 Tahun
172.135.536 96,71
12 Penyediaan jasa penunjang pelayanan
administrasi perkantoran 1 tahun
84.000.000 100
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
13 Terpeliharanya Kendaraan Dinas/Operasional 2 unit 58.615.000 86,71
14 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 1 tahun 14.220.000 94,80 3. Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
15
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
3 bulan 27.620.000 92,07
4. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan 16
Promosi atas hasil produksi
pertanian/perkebunan unggulan daerah
1 Kegiatan 8.605.000 50,00
5. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 17
Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pengairan tepat guna
1 Tahun 501.707.728 72,27
6. Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan
18 Monitoring, evaluasi, dan pelaporan 1 Tahun 35.042.500 70,09
19 Validasi data base rawa lebak 4 Bulan 152.990.000 76,51
20 Pengembangan tanaman obat keluarga
(Kunyit) 4 Desa
87.672.000 87,67
21 Pengembangan tanaman buah-buahan
unggul 1 Tahun
162.675.000 98,59
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2016Rp. 1.722.864.000
Jumlah Realisasi Kegiatan Tahun 2016 Rp. 1.406.657.565
Plt. Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Dan Kehutanan Kab.Ogan Ilir