• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAKIP PERBUNTAN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAKIP PERBUNTAN 2016"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Terselenggaranya good governance merupakan

prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi

masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan

serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Dalam rangka itu diperlukan

pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat,

jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil

guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan

nepotisme.

Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan

dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka hal tersebut, diperlukan

pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang

tepat, jelas, dan nyata sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna,

bersih dan bertanggung jawab serta bebas KKN. Perlu diperhatikan

pula adanya mekanisme untuk meregulasi akuntabilitas pada setiap

instansi pemerintah dan memperkuat peran dan kapasitas parlemen,

serta tersedianya akses yang sama pada informasi bagi masyarakat

(2)

Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi

responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang

bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada tiap bagian. Masing-masing

individu pada setiap jajaran aparatur bertanggung jawab atas kegiatan

yang dilaksanakan pada bagiannya. Konsep inilah yang membedakan

adanya kegiatan yang terkendali (controllable activities) dengan kegiatan yang tidak terkendali(uncontrollable activities).

Kegiatan yang terkendali merupakan kegiatan yang secara nyata

dapat dikendalikan oleh seseorang atau suatu pihak. Ini berarti, kegiatan

tersebut benarbenar direncanakan, dilaksanakan dan dinilai hasilnya oleh

pihak yang berwenang.

Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan

kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau

kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang

dilaksanakan secara periodik. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas

instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan. Sejalan dengan

hal tersebut, telah ditetapkan TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang

penyelengaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

penyelengaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme. Selanjutnya, sebagai kelanjutan dari produk hukum tersebut

diterbitkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

(3)

Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7

tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah setiap

Pemerintah Daerah (Pejabat Eselon II) diminta untuk menyampaikan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) kepada Presiden,

sebagai perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah

untukmempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan

misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir

anggaran.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) dibuat dalam rangka

perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang

dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu

sistem akuntabilitas yang memadai.

LKIP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai Kinerja dan

alat pendorong terwujudnya good governance. Dalam perspektif yang lebih luas, maka LAKIP berfungsi sebagai media pertanggungjawaban

kepada publik. Semua itu memerlukan dukungan dan peran aktif seluruh

lembaga pemerintahan pusat dan daerah serta partisipasi masyarakat.

Bertitik tolak dari Renstra Dinas Pertanian Perkebunan dan

Kehutanan Tahun 2016 – 2021, Rencana Kerja SKPD Dinas Pertanian

Perkebunan dan Kehutanan Tahun 2016 dan Inpres Nomor 7 Tahun

1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta

(4)

Negara dan reformasi No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi

Pemerintah, penyusunan LKIP Tahun 2016 berisi ikhtisar pencapaian

sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan

kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut

disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran Renstra,

realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang

memadai atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian indikator

kinerja, dengan demikian, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas

Pertanian Perkebunan dan Kehutanan yang menjadi laporan kemajuan

penyelenggaraan pemerintahan oleh Kepala Dinas kepada Bupati ini

telah disusun dan dikembangkan sesuai peraturan yang berlaku.

Realisasi yang dilaporkan dalam LKIP ini merupakan hasil kegiatan Tahun

2016.Pelaksanaan penyusunan LKIP SKPD Dinas Pertanian Perkebunan

dan Kehutanan Tahun 2016 dengan memperhatikan kepada peraturan

perundang-undangan yang melandasi pelaksanaan LKIP, yaitu :

1. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor

239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabil itas Kinerja

(5)

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3 tahun 2008

tentang pembentukan Organisasi dan tata kerja Dinas Kabupaten Ogan

Ilir. Tugas Pokok Dinas Pertanian perkebunan dan Kehutanan adalah

melaksanakan urusan rumah tangga dalam bidang Pertanian

Perkebunan dan Kehutanan yang meliputi produksi tanaman pangan,

hortikultura, perkebunan dan kehutanan.

Dinas Pertanian perkebunan dan kehutanan mempunyai tugas

melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas dekonsentrasi

dibidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan. Dan

memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang pengelolaan

tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan kehutanan.

Laporan Kinerja disajikan dalam bentuk data tertulis serta bagan

dan tabel yang memuat informasi pokok dan informasi penunjang dalam

rangka mendukung pelaksanaan pembangunan di kabupaten Ogan Ilir

pada SKPD Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan dalam bentuk

print out serta hand copy yang sewaktu-waktu dapat diperbanyak sesuai

dengan kebutuhan.

Kabupaten Ogan Ilir merupakan daerah agraris yang mempunyai

luas wilayah kurang lebih 266.607 Km merupakan potensi yang sangat

(6)

keseluruhan aktifitas ekonomi berbasis pertanian, perkebunan dan

kehutanan.

Topografi Kabupaten Ogan Ilir cukup beragam dimana wilayah

bagian utara merupakan hamparan dataran rendah dan rawa-rawa yang

sangat luas mulai dari Kecamatan Pemulutan sampai dengan Indralaya,

sedangkan kecamatan Tanjung Batu , Muara Kuang dan Rambang Kuang

relatif tinggi dengan ketinggian 10 meter diatas permukaan laut. Wilayah

dataran mencapai 65 % dan Rawa 35 %. Rawa lebak tersebar di

beberapa Kecamatan, kecuali di kecamatan Tanjung Batu, Payaraman

dan Rambang Kuang dengan rawa lebak tidak begitu luas.

Berdasarkan potensi yang dimiliki dan pentingnya peranan

agribisnis sebagai sektor utama penunjang pembangunan pertanian,

perkebunan dan kehutanan, maka Dinas Pertanian Perkebunan dan

Kehutanan dituntut untuk mempersiapkan diri serta melakukan berbagai

upaya strategi dalam menunjang pembangunan pertanian yang meliputi

tanaman pangan, termasuk pula kehutanan dan perkebunan.

Berikut rincian penggunaan lahan pertanian, perkebunan dan

(7)

Tabel. 1

Luas Penggunaan Lahan

Kabupaten Ogan Ilir Th. 2016

No Kecamatan SawahLahan

(Ha)

Lahan Bukan Sawah (Ha)

Lahan Bukan Pertanian

(Ha)

Jumlah (Luas Wilayah Kecamatan /

Ha)

1 Muara Kuang 11.862 13.322 4.891 30.075

2 Rambang Kuang 1.390 13.343 38.133 52.882

3 Lubuk Keliat 2.311 17.272 1.184 20.767

4 Tanjung Batu 4.933 19.425 2.017 26.375

5 Payaraman - 17.802 255 18.057

6 Rantau Alai 4.027 2.087 147 6.261

7 Kandis 2.886 1.607 530 5.023

8 Tanjung Raja 4.078 2.829 1.834 7.041

9 Rantau Panjang 3.895 131 32 4.058

10 Sungai Pinang 3.046 695 521 4.262

11 Pemulutan 8.392 2.548 1.354 12.292

12 Pemulutan Selatan 4.320 933 896 6.149

13 Pemuluan Barat 4.039 1.772 189 6.000

14 Indralaya 6.316 875 2.391 10.122

15 Indralaya Utara 1.214 26.684 19.335 47.233

16 Indralaya Selatan 1.898 2.578 5.550 10.026

Jumlah 64.607 122.741 79.259 266.607

Tabel .2

Lahan Tadah Hujan

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016

No Kecamatan Realisasi dalam Satu Tahun Jumlah

Lahan

(8)

tanaman Lainnya

(Ha)

Ditanami apapun

(Ha) Sawah(Ha)

1x 2x 3x

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Muara Kuang 231 63 - 333 - 627

2 Rambang Kuang - - - 216 - 216

3 Lubuk Keliat 103 - - - 1.069 1.172

4 Tanjung Batu - - -

-5 Payaraman - - -

-6 Rantau Alai 6 - - 97 - 103

7 Kandis 150 - - - - 150

8 Tanjung Raja - - -

-9 Rantau Panjang - - -

-10 Sungai Pinang - - -

-11 Pemulutan - - -

-12 Pemulutan Selatan - - -

-13 Pemuluan Barat - - -

-14 Indralaya - - -

-15 Indralaya Utara - - -

-16 Indralaya Selatan - - -

-Jumlah 490 63 - 646 1.069 2.268

Tabel.3

Lahan Rawa Lebak

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016

No Kecamatan

Realisasi dalam Satu Tahun Jumlah

Lahan Sawah (Ha) Ditanami Padi (Ha) Ditanami

Tanaman Lainnya

(Ha)

Tidak Ditanami

Apapun (Ha)

1x 2x 3x

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

(9)

2 Rambang Kuang 427 - - - 747 1.174

3 Lubuk Keliat 1.119 20 - - - 1.139

4 Tanjung Batu 125 - - - 4.808 4.933

5 Payaraman - - -

-6 Rantau Alai 3.313 611 - - - 3.924

7 Kandis 2.551 - - - 185 2.736

8 Tanjung Raja 4.078 - - - - 4.078

9 Rantau Panjang 3.325 570 - - - 3.895

10 Sungai Pinang 3.019 17 - - 10 3.046

11 Pemulutan 8.364 28 - - - 8.392

12 Pemulutan Selatan 4.216 104 - - - 4.320

13 Pemulutan Barat 4.039 - - - - 4.039

14 Indralaya 5.546 - - 770 - 6.316

15 Indralaya Utara 1.214 - - - - 1.214

16 Indralaya Selatan 1.893 5 - - - 1.898

Jumlah 48.157 1.615 0 770 11.797 62.339

Tabel. 4

Lahan Sawah

Kabupaten Ogan Ilir Th. 2016

No Kecamatan Tadah Hujan(Ha) Rawa Lebak(Ha) Jumlah lahan SawahPertanian (Ha)

1 Muara Kuang 627 11.235 11.862

2 Rambang Kuang 216 1174 1.390

3 Lubuk Keliat 1172 1.139 2.311

(10)

5 Payaraman - 0

6 Rantau Alai 103 3.924 4.027

7 Kandis 150 2.736 2.886

8 Tanjung Raja - 4.078 4.078

9 Rantau Panjang - 3.895 3.895

10 Sungai Pinang - 3.046 3.046

11 Pemulutan - 8.392 8.392

12 Pemulutan Selatan - 4.320 4.320

13 Pemuluan Barat - 4.039 4.039

14 Indralaya - 6.316 6.316

15 Indralaya Utara - 1.214 1.214

16 Indralaya Selatan - 1.898 1.898

Jumlah 2268 62.339 64.607

1.2 Tugas Pokok dan Struktur Organisasi

1. TUGAS POKOK

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 ditetapkan kedudukan unit kerja, tugas dan fungsi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan, yaitu :

(11)

1. Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan adalah Instansi Pelaksana Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dalam Bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan.

2. Taktis Operasional dan Teknis Administrasi berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati

B. Tugas Pokok Dinas Pertanian Perkebunan dan

Kehutanan

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan memilki tugas pokok di dalam melaksanakan kewenangan di bidang Pertanian Perkebunan dan Kehutanan

C. Fungsi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan

1. Merumuskan kebijakan teknis bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan,

2. Melaksanakan kebijakan umum dibidang Pertanian Perkebunan dan Kehutanan

3. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum, dan 4. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas(UPTD)

Pertanian Perkebunan dan Kehutanan.

2. STRUKTUR ORGANISASI

Dalam mendukung pelaksanaan tugas tersebut dilaksanakan pemekaran organisasi sebagaimana pasal 5, menjadi sbb:

A. Kepala Dinas

B. Sekretariat, membawahi:

(12)

3. Sub Bagian Umum

c. Bidang Program, membawahi: 1. Seksi Perencanaan

2. Seksi Data

3. Seksi Evaluasi dan Pelaporan

d. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, membawahi:

1. Seksi Pengembangan Produksi dan

kelembagaan Usaha Tanaman Pangan dan Hortikultura

2. Seksi Sarana dan Prasarana

Perlindungan dan Pengelolaan Hasil Hutan

3. Seksi Pengelolaan Lahan dan Air

Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

e. Bidang Perkebunan, membawahi:

1. Seksi Pengembangan Produksi dan Kelembagaan Usaha 2. Seksi Sarana dan Prasarana Perlindungan Hasil Perkebunan 3. Seksi Pengelolaan Lahan dan Air Bidang Perkebunan

f. Bidang Kehutanan, membawahi: 1. Seksi Rehabiliasi Hutan dan Lahan

2. Seksi Pengembangan Usaha dan Usaha Hasil Hutan 3. Seksi Perlindungan Hutan dan Pengelolaan Hasil Hutan

g. Kelompok Jabatan Fungsional,yaitu: 1. Petugas Pengawas Benih

2. Petugas Pengamat Hama

h. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), yaitu: 1. Satuan Polisi Kehutanan (Jagawana) 2. Balai Benih

(13)

Berdasarkan Golongan

No Sub SKPD Jml Pangkat/gol. Eselon

I II III IV IV III II UPTD BBI Tj. Seteko UPTD BB Maju Jaya

(14)

No. Sub SKPD Jml UPTD BBI Tj. Seteko UPTD BB Maju Jaya

1

1.3 .Isu Strategis

Beberapa isu stratejik yang berkembang di Pemerintahan Kabupaten Ogan Ilir khususnya di bidang Pertanian Perkebunan dan Kehutanan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Iilir terangkum dalam tabel seperti dibawah ini :

ISU

STRATEGIS TUJUAN SASARAN STRATEGIS

(15)

karena

(16)

Belum

berkembangnya hilirisasi produk pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan

Mengembangk an hilirisasi produk pertanian dalam mewujudkan kedaulatan pangan

Peningkatan daya saing komoditas produk pertanian

1. Membentuk Lembaga Usaha Mikro (Koperasi) yang

menguntungkan 2. Membina

kelompok tani dalam

pengoperasian mesin-mesin industri

pengolahan hasil. 3. Membangun

kemitraan dengan perusahaan yang siap memasarkan produk

pengolahan hasil pertanian

Penataan dan Pemberdayaan kawasan industri hilirisasi usaha

pertanian berkelanjutan

1.4 Sistematika Pelaporan

(17)

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

IKHTISAR EKSEKUTIF

Bab I : Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas Latar belakang,

tugas pokok dan struktur organisasi, Isu strategis, serta Sistematika Pelaporan LAKIP.

Bab II : Perencanaan Kinerja, menjelaskan secara ringkas tentang Renstra 2016-2020, visi dan misi, tujuan sasaran strategis, strategi , arah kebijakan dan program, Rencana Kinerja tahun 2016, Penetapan Kinerja Tahun 2016.

Bab III : Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan pengukuran Kinerja Tahun 2016, Analisis capaian kinerja, Akuntabilitas Keuangan danTindak lanjut Hasil Evaluasi Sebelumnya.

Bab IV : Penutup, menjelaskan kesimpulan Kinerja Instansi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Tahun 2016, Permasalahan yang dihadapi, Pemecahan Masalah.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

- Lampiran Form Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

- Lampiran Perjanjian Kinerja

- Lampiran Pengukuran Kinerja (PK)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

(18)

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir mempunyai Rencana Stratejik yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (Lima) tahun anggaran yaitu tahun 2016 sampai dengan tahun 2021 dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang akan timbul.

Dalam sistem akuntanbilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan awal untuk melakukan pengukuhan kinerja instansi pemerintah. Perencanaan stratejik instansi pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu memenuhi keinginan stakeholder dan menjawab tuntutan perkembangan lingkungan stratejik baik nasional maupun global. Analisa terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalm memperhitungkan kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (Opportunities) dan tantangan/ kendala yang ada. Analisa unsur-unsur tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi serta strategi instansi pemerintah.

Rencana stratejik mengandung visi dan misi, tujuan dan sasaran program, dan kegiatan yang realistis.Dengan visi dan misi, dan strategi yang jelas dan tepat, maka diharapkan instansi pemerintah dapat menselaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi. Perencanaan stratejik bersama pengukuran, penilaian, dan evaluasi kinerja serta pelaporan akuntanbilitas kinerja merupakan tolak ukur yang penting dari suatu sistem akuntanbilits kinerja instansi pemerintah.

(19)

Renstra Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Tahun 2016 – 2021 merupakan dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka menengah) yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan,Sasaran, Program dan kegiatan daerah Renstra secara sistematis mengedepankan isu-isu lokal, yang diterjemahkan kedalam bentuk strategi kebijakan dan rencana pembangunan yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan

A. VISI DAN MISI

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana instansi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir harus dibawa dan bekarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh istansi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir. Dengan mengacu pada batasan tersebut, visi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir dijabarkan sebagai berikut:

” TERWUJUDNYA PERTANIAN YANG UNGGUL, BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING MENUJU KEDAULATAN PANGAN DAN KESEJAHTERAAN PETANI ”

Untuk memenuhi visi tersebut, Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016 – 2021 menjabarkan ke dalam 3 (tiga) Misi, yaitu:

1. Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu hasil

(20)

2. Memperluas infrastruktur pertanian dalam rangka menjamin stabilitas distribusi dan harga pasar,

3. Memperluas sarana dan prasarana pertanian dalam

rangka mempercepat penerapan teknologi pertanian

4. Menumbuhkembangkan kawasan industri hilirisasi

usaha pertanian dan membangun kemitraan yang berkeadilan dan berkelanjutan

B. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir menetapkan tujuan stratejik berdasarkan visi, misi dan faktor-faktor kunci keberhasilan. Adapun tujuan yang telah ditetapkan antara lain:

1. Tercapainya peningkatan sasaran produksi komoditas unggulan tanaman pertanian

2. Tercapainya peningkatan sasaran infrastruktur pertanian

3. Meningkatkan produksi komoditas unggulan tanaman pertanian/perkebunan dengan penerapan teknologi tepat guna 4. Meningkatkan pengetahuan petani terhadap penerapan

teknologi

5. Meningkatkan pendapatan petani dan daya saing produk pertanian/perkebunan

6. Mengembangkan hilirisasi produk pertanian dalam mewujudkan kedaulatan pangan

Sasaran

(21)

masing-masing tujuan yang telah ditetapkan. Adapun sasaran yang ingin dicapai di Tahun Anggaran 2016 antara lain:

1. Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura

2. Meningkatkan ketersediaan dan kefungsian infrastruktur pasar dan pengolahan hasil

3. Pembangunan infrastruktur pertanian, tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

4. Tersedia dan berfungsinya infrastruktur penunjang sesuai kebutuhan usaha tani

5. Optimalisasi lahan sedang tak diusahakan (STD) 6. Pengembangan Tata Air Mikro (TAM)

7. Jalan pertanian 8. Sertifikasi pertanian

9. Meningkatnya ketersediaan benih TPH unggul dan bersertifikat 10. Bertambahnya jumlah petani yang memahami usaha agribisnis

dan penerapan teknologi

11. Meningkatkan kualitas hasil pertanian/perkebunan dan kepastian harga pasar

12. Meningkatkan harga jual produk olahan hasil pertanian/perkebunan

13. Peningkatan daya saing komoditas produk pertanian/perkebunan 14. Pembangunan industri pengolahan dalam bidang pertanian sebagai upaya peningkatan nilai tambah melalui hilirisasi industri C. KEBIJAKAN

1. Pengembangan kawasan dan sentra produk unggulan

(22)

3. Memperluas dan mempercepat akses petani terhadap penerapan teknologi dan pelayanan pertanian

4. Penataan dan pemberdayaan kawasan industri hilirisasi usaha pertanian yang berkelanjutan

D.RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021, disusun suatu Rencana Kinerja (Perfomance Plan) setiap Tahunnya. Rencana kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan yang menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan akhir periode pelaksanaan.

Sasaran strategis tahun 2016 ditetapkan sebanyak 6 sasaran dengan target indikator sebanyak 21 indikator, secara rinci dapat dilhat dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) pada lampiran 1

E.PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir telah membuat Perjanjian Tahun 2016 sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada,secara rinci dapat di lihat pada lampiran 2.

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari

(23)

mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi

organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan

akuntabilitas/pemberi amanah.

Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutananmelaksanakan

kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan yang dibuat

sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala LAN

Nomor 239/IX/618/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan

Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat

pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja

sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2016-2020 maupun

Renja Tahun 2016. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja

digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam

rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

(24)

Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Inpres No. 7 Tahun

1999, Keputusan Kepala LAN No. 239 IX/6/8/2003 Tanggal 25 Maret

2003 tentang Perbaikan PedomanPenyusunan Pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29

Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Dinas pertanian

Perkebunan dan kehutanan diukur berdasarkan Tingkat Pencapaian

Sasaran dan indikator sasaran serta menggambarkan pula tingkat

capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai

Tingkat Pencapaian Sasaran dan Program/Kegiatan dilakukan melalui

media Rencana Kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya.

Pencapaian Sasaran diperoleh dengan cara membandingkan

target dengan Realisasi Indikator Sasaran melalui media Formulir

Pengukuran Kinerja.

Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran dan

program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan nilai disertai makna

dari nilai tersebut yaitu:

- 85 s.d. 100 = Baik Sekali - 70 s.d. <85 = Baik

(25)

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan

analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih

transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja

yang diharapkan.

Indikator Kinerja

Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah

ditetapkan, dengan memperhitungkan indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), dan hasil (outcomes).

Indikator Sasaran

Indikator Sasaran adalah sesuatu yang dapat menunjukkan secara

signifikan mengenai keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran.

Indikator Sasaran dilengkapi dengan Target Kuantitatif dan satuannya

untuk mempermudah pengukuran pencapaian sasaran.

4.2. ANALISIS CAPAIAN KINERJA SASARAN

Evaluasi kinerja mulai dengan pengukuran pencapaian keluaran dan hasil kinerja yang dituangkan dalam formulir pengukuran kinerja kegiatan. Pengukuran Kinerja Kegiatan dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja berupa capaian target (Realisasi).

(26)

pengukuran capaian indikator kinerja ini selanjutnya dipergunakan untuk melakukan evaluasi kinerja masing-masing kegiatan.

1. Tujuan : Terlaksananya promosi unggulan Daerah.

Sasaran : Pemasaran hasil Produksi Pertanian perkebunan

Indikator Kinerja

Capaian Tahun 2016

Satuan Target Realisasi %

1. Promosi atas Hasil Produksi Pertanian /

Perkebunan unggulan Daerah Kegiatan 1 1 100,00

Promosi atas Hasil pertanian/perkebunan unggulan daerah yaitu penyediaan bahan-bahan pameran, honorarium persiapan dan pengangkutan pada Pameran Produk Unggulan Daerah . Pameran Produk Unggulan Daerah ini dilaksanakan di Kota Lubuk Linggau pada acara Peda KTNA XII..

2. Tujuan : Tersedianya sarana dan prasarana teknologi Pertanian untuk peningkatan produksi

Sasaran : Peningkatan produksi Tanaman.

Indikator Kinerja

Capaian Tahun 2016

Satuan Target Realisasi %

1. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pengairan tepat guna (DAK)

Tahun 1 1 100,00

(27)

3. Tujuan:Tersedianya sarana dan prasarana teknologi pertanian untuk peningkatan produksi

Sasaran : Peningkatan produksi Tanaman

Indikator Kinerja

Capaian Tahun 2016

Satuan Target Realisasi %

1. Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan Tahun 1 1 100,00

2. Validasi database rawa lebak Bulan 4 4 100,00

3. Pengembangan tanaman obat

keluarga Desa 4 3 100,00

4. Pengembangan tanaman

buah-buahan unggul Tahun 1 1 100,00

Dari tabel menujukan keberhasilan Persentase Pencapaian indikator keluaran dari seluruh kegiatan yang mencapai 100 %. Hal ini menunjukan telah dilakukannya monitoring, evaluasi dan pelaporan berupa penyediaan laporan yang akurat dan validatif dan terlaksananya pengumpulan data pertanian setahun.

Kegiatan validasi database rawa lebak juga telah dilaksanakan dengan tersedianya database rawa lebak. Untuk pengembangan tanaman obat keluarga juga terlaksana melalui sosialisasi tanaman kunyit. Serta kegiatan pengembangan tanaman buah-buahan unggul dapat dilihat dengan tersedianya bibit tanaman buah-buahan unggul.

Perbandingan Capaian Indikator Tahun 2016 dengan Capaian indikator kinerja tahun 2015 dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

Indikator Kinerja Satuan Capaian2016(%) Capaian2015(%)

% rata-rata

capaian

1 2 3 4 5

1. Promosi atas Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan unggulan Daerah

Kegiatan 100 100 100

2. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pengairan tepat guna (DAK)

Unit 100 - 100

3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan Tahun 100 30,00 65,00

4. Validasi database rawa lebak Tahun 100 - 100

(28)

Indikator Kinerja Satuan Capaian2016(%) Capaian2015(%)

% rata-rata

capaian

keluarga

6. Pengembangan tanaman

buah-buahan unggul

Tahun 100 - 100

Hasil evaluasi menunjukan bahwa secara keseluruhan persentase pencapaian rencana tingkat capaian sasaran dan masing-masing kegiatan menunjukkan hasil yang memuaskan yaitu mencapai 94,16 %.

Perbandingan Capaian indikator kinerja Tahun 2016 dengan capaian indikator kinerja tahun 2015 dapat di lihat pada tabel dibawah ini:

Indikator Kinerja Naik

(Turun)

Satuan Realisasi Ket

2015 2016

1. Promosi atas Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan unggulan Daerah

Kegiatan 100 100 (100) Tetap

2. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pengairan tepat guna (DAK)

Unit - 100 (100) Tetap

3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan Tahun 30,00 100 (70,00) Tetap

4. Validasi database rawa lebak Tahun - 100 (100) Tetap

5. Pengembangan tanaman obat

keluarga Tahun - 100 (100) Tetap

6. Pengembangan tanaman

buah-buahan unggul Tahun - 100 (100) Tetap

Apabila dilihat dari perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 2015dengan target kinerja lima tahunan yang di rencanakan dapat di uraikan sebagai berikut :

Indikator Satuan Target

2017 Realisasi2015 Realisasi2016 1. Promosi atas Hasil Produksi

Pertanian / Perkebunan unggulan Daerah

Kegiatan 100 100 100

2. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pengairan tepat guna (DAK)

Unit 100 - 100

3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan Tahun 100 30,00 100

4. Validasi database rawa lebak Tahun 100 - 100

(29)

Indikator Satuan Target 2017

Realisasi 2015

Realisasi 2016 keluarga

6. Pengembangan tanaman

buah-buahan unggul Tahun 100 - 100

3.3.AKUNTABILITAS KINERJA KEUANGAN

Jumlah Rencana Pengeluaran Belanja SKPD Dinas Pertanian Perkebunan dan kehutanan yang tercantum dalam Perubahan Anggaran Tahun 2016 dan menjadi dasar penyusunan perhitungan anggaran ini adalah sebesar Rp.1.722.864.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.406.657.565,- untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada sebagai berikut :

Daftar Realisasi Keuangan

No SASARAN PROGRAM ANGGARAN REALISASI * CAPAIAN(%)

1 2 3 4 5 6

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2.000.000 1.995.000 99,75 2 Penyediaan Jasa komunikasi,Sumber

Daya air dan listrik

20.000.000 5.020.801 25,10

3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

5.000.000 4.383.000 87,66

4 Penyediaan jasa administrasi keuangan 63.900.000 56.200.000 87.95 5 Penyediaan jasa Kebersiahan Kantor 8.400.000 8.400.000 100,00 6 Penyediaan jasa perbaikan peralatan

kerja

3.000.000 3.000.000 100,00

7 Penyediaan alat tulis kantor 12.100.000 12.100.000 100,00 8 Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan

7.000.000 6.600.000 94,29

9 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

2.000.000 1.200.000 60,00

10 Penyediaan Bahan Bacaan dan peraturan perundang-undangan

5.000.000 2.475.000 49,50

11 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah

178.000.000 172.136.536 96,71

(30)

No SASARAN PROGRAM ANGGARAN REALISASI * CAPAIAN(%)

Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur

1 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

15.000.000 14.220.000 94,80

2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/operasional Capaian Kinerja dan Keuangan

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan iktisar Realisasi Kinerja SKPD (Restra, Renja, Laporan fisik dan Keuangan, Lakip)

Program peningkatan Pemasaran hasil pertanian/perkebunan

1 Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan

Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/perkebunan

1 Pengadaan sarana dan prasarana

teknologipengairan tepat guna 694.224.000 501.707.728 72,27 6. Peningkatan

hasil Produksi Pertanian/Perke bunan

Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

1 Monitoring, evaluasi

dan pelaporan 50.000.000 35.042.500 70,09

2 Validasi database rawa lebak 199.960.000 152.990.000 76.51

3 Pengembangan tanaman obat

keluarga 100.000.000 87.672.000 87,67 4 Pengembangan tanaman

buah-buahan unggul 165.000.000 162.675.000 98,59

Jumlah 1+2+3+4+5+6 1.722.864.000 1.406.657.565 81,64

(31)

mendukung pencapaian sasaran-sasaran tersebut tidak melebihi pagu anggaran.

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir merupakan bentuk pertanggungjawaban kegiatan tahun anggaran 2016, yang merupakan tindak lanjut dari INPRES Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Pencapaian pelaksanaan kegiatan tahun 2016 masih dihadapkan pada berbagai masalah yang ada, yang diharapkan sebagai evaluasi untuk meningkatkan Kegiatan selanjutnya agar lebih efektif, efisien dan terarah.

(32)

Kehutanan Kabupaten Ogan Ilir TahunAnggaran 2016 adalah bervariasi, tetapi berdasarkan pencapaian hasil, maka pencapaian tersebut rata-rata dapat dikategorikan Berhasil / Baik.

Dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini diharapkan dapat memacu pelaksanaan kegiatan-kegiatan selanjutnya yang akan melibatkan stake holders sehingga diharapkan akan tercipta sasaran dan hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.

Indralaya, Januari 2017

Plt. KEPALA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN

KABUPATEN OGAN ILIR

Ir. Diah Fitriani

(33)

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

Kabupaten : Ogan Ilir

Nama SKPD : Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Ogan Ilir

Sasaran Strategis Indikator Kerja Target Program/Kegiatan

1 2 3

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1 Adanya pengiriman surat/laporan 1 tahun Pelayanan Administrasi perkantoran

Penyediaan Jasa Komunikasi, Air, dan

Listrik 2

Terpenuhinya kebutuhan jasa

komunikasi,air dan listrik 1 tahun Kendaraan Tetap Laik Jalan 3 Tersedianya Jasa Pemeliharaan dan

Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 1 Tahun Adanya Petugas Administrasi

Keuangan 4

Terpenuhinya Jasa Administrasi

Keuangan 1 tahun Terpeliharanya Kebersihan Kantor 5 Tersedianya Jasa Kebersihan Kantor 1 tahun Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan

Kerja 6 Terpenuhinya Kebutuhan Peralatan Kerja 1 Tahun Tersedianya Barang Cetakan dan

Penggandaan 7

Adanya Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-undangan 1 Tahun Penyediaan alat tulis kantor 8 Tersedianya Alat Tulis Kantor 1 Tahun Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor 9

Terpenuhinya kebutuhan penerangan

bangunan kantor 1 Tahun Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan 10

Tersedianya bahan bacaan guna

menambah wawasan 1 Tahun Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi

ke luar daerah 11

Tersedianya dana untuk rapat-rapat

koordinasi ke dalam dan ke luar daerah 1 Tahun Penyediaan jasa penunjang pelayanan

administrasi perkantoran 12

Terpenuhinya jasa penunjang pelayanan

administrasi perkantoran 1 tahun Terpeliharanya Kendaraan

Dinas/Operasional 13

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional 2 unit

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pemeliharaan rutin/berkala gedung

kantor 14 Terpeliharanya gedung kantor 1 tahun

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 15

Tersedianya laporan renja, laporan akhir

keuangan, laporan prognosis realisasi 3 bulan

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Promosi atas hasil produksi

pertanian/perkebunan unggulan daerah 16

Terlaksananya pameran produk unggulan

daerah 1 Kegiatan

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian/Perkebunan

Pengadaan sarana dan prasarana

teknologi pengairan tepat guna 17

Tersedianya irigasi air tanah, embung dan

long storage 1 Tahun

Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

Monitoring, evaluasi, dan pelaporan 18 Terlaksananya monitoring, evaluasi, dan pelaporan 1 Tahun Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

Validasi data base rawa lebak 19 Terdapatnya data base rawa lebak yang

akurat 4 Bulan Pengembangan tanaman obat keluarga

(Kunyit) 20

Tersedianya unit peralatan pengolahan

pupuk 4 Desa Pengembangan tanaman buah-buahan

unggul 21

Tersedianya tanaman buah-buahan

unggul 1 Tahun

Plt. KEPALA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN OGAN ILIR

Ir. Diah Fitriani

(34)

Formulir Perjanjian Kinerja (PK) TAHUN 2016

Kabupaten : Ogan Ilir

Nama SKPD : Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Ogan Ilir

N

o Sasaran Strategis Indikator Kerja Target Program/Kegiatan Anggaran

1 2 3 4 5 6

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Adanya pengiriman surat/laporan 1 tahun Pelayanan Administrasi

perkantoran

2.000.000

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Air, dan Listrik

Terpenuhinya kebutuhan jasa

komunikasi,air dan listrik 1 tahun 20.000.000 3 Kendaraan Tetap Laik Jalan Tersedianya Jasa Pemeliharaan dan

Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 1 Tahun 5.000.000 4 Adanya Petugas Administrasi

Keuangan

Terpenuhinya Jasa Administrasi

Keuangan 1 tahun 63.900.000 5 Terpeliharanya Kebersihan

Kantor Tersedianya Jasa Kebersihan Kantor 1 tahun 8.400.000 6 Penyediaan Jasa Perbaikan

Peralatan Kerja Terpenuhinya Kebutuhan Peralatan Kerja 1 Tahun 3.000.000 7 Tersedianya Barang Cetakan

dan Penggandaan

Adanya Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-undangan 1 Tahun 7.000.000 8 Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya Alat Tulis Kantor 1 Tahun 12.100.000

9

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Terpenuhinya kebutuhan penerangan

bangunan kantor 1 Tahun 2.000.000 10 Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan

Tersedianya bahan bacaan guna

menambah wawasan 1 Tahun 5.000.000 11 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah

Tersedianya dana untuk rapat-rapat

koordinasi ke dalam dan ke luar daerah 1 Tahun 178.000.000 12

Penyediaan jasa penunjang pelayanan administrasi perkantoran

Terpenuhinya jasa penunjang pelayanan

administrasi perkantoran 1 tahun 84.000.000 13 Terpeliharanya Kendaraan

Dinas/Operasional

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional 2 unit

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

67.600.000

14 Pemeliharaan rutin/berkala

gedung kantor Terpeliharanya gedung kantor 1 tahun 15.000.000

15

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Tersedianya laporan renja, laporan akhir

keuangan, laporan prognosis realisasi 3 bulan

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

30.000.000

16

Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah

Terlaksananya pameran produk unggulan

daerah 1 Kegiatan

Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pengairan tepat guna

Tersedianya irigasi air tanah, embung dan

long storage 1 Tahun

Peningkatan Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan 694.224.000

18 Monitoring, evaluasi, dan pelaporan

Terlaksananya monitoring, evaluasi, dan

pelaporan 1 Tahun

Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

50.000.000

19 Validasi data base rawa lebak Terdapatnya data base rawa lebak yang

akurat 4 Bulan 199.960.000 20 Pengembangan tanaman obat

keluarga (Kunyit)

Tersedianya unit peralatan pengolahan

pupuk 4 Desa 100.000.000 21 Pengembangan tanaman

buah-buahan unggul

Tersedianya tanaman buah-buahan

unggul 1 Tahun 165.000.000

(35)

Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2016Rp. 1.722.864.000

Jumlah Realisasi Kegiatan Tahun 2016 Rp. 1.406.657.565

(36)

Formulir Pengukuran Kinerja TAHUN 2016

Kabupaten : Ogan Ilir

Nama SKPD : Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Ogan Ilir

N

o Sasaran Strategis Indikator Kerja Target Realisasi Anggaran %

1 2 3 4 5

1. Pelayanan Administrasi perkantoran

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1 tahun 1.995.000 99,75

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Air, dan Listrik 1 tahun 5.020.801 25,10

3 Kendaraan Tetap Laik Jalan 1 Tahun 4.383.000 87,66

4 Adanya Petugas Administrasi Keuangan 1 tahun 56.200.000 87,95

5 Terpeliharanya Kebersihan Kantor 1 tahun 8.400.000 100

6 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 1 Tahun 3.000.000 100

7 Tersedianya Barang Cetakan dan Penggandaan 1 Tahun 6.600.000 94,29 8 Penyediaan alat tulis kantor 1 Tahun 12.100.000 100

9 Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor 1 Tahun

1.200.000 60,00

10 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan 1 Tahun

2.475.000 49,50

11 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar

daerah 1 Tahun

172.135.536 96,71

12 Penyediaan jasa penunjang pelayanan

administrasi perkantoran 1 tahun

84.000.000 100

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

13 Terpeliharanya Kendaraan Dinas/Operasional 2 unit 58.615.000 86,71

14 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 1 tahun 14.220.000 94,80 3. Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

15

Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

3 bulan 27.620.000 92,07

4. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian/Perkebunan 16

Promosi atas hasil produksi

pertanian/perkebunan unggulan daerah

1 Kegiatan 8.605.000 50,00

5. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 17

Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pengairan tepat guna

1 Tahun 501.707.728 72,27

6. Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

18 Monitoring, evaluasi, dan pelaporan 1 Tahun 35.042.500 70,09

19 Validasi data base rawa lebak 4 Bulan 152.990.000 76,51

20 Pengembangan tanaman obat keluarga

(Kunyit) 4 Desa

87.672.000 87,67

21 Pengembangan tanaman buah-buahan

unggul 1 Tahun

162.675.000 98,59

Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2016Rp. 1.722.864.000

Jumlah Realisasi Kegiatan Tahun 2016 Rp. 1.406.657.565

Plt. Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Dan Kehutanan Kab.Ogan Ilir

Gambar

Tabel. 1Luas Penggunaan Lahan
Tabel. 4Lahan Sawah

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kinerja petugas administrasi berdasarkan persepsi Petugas Puskesmas dan Masyarakat pada Puskesmas Sukmajaya Tahun 2009 dan

Berdasarkan nilai PSNR hasil perbandingan peta awal dan peta berisi pesan, teknik steganografi LSB pada peta vektor ini dinilai memiliki kinerja yang cukup baik. Peta

- Dengan diperlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tetang Irigasi, dipandang perlu adanya Peraturan Daerah yang mengatur tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Irigasi

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA ILMU.. PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Demikian surat pernyataan ini dibuat dan apabila dikemudian hari surat pernyataan ini tidak benar yang mengakibatkan kerugian terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka

Seluruh asli dokumen penawaran Saudara yang telah diunggah melalui LPSE Kota Medan.. Asli Dokumen Kualifikasi sesuai data isian kualifikasi dan fotokopinya sebanyak 1(satu)

Sehubungan dengan permohonan yang Saudara sampaikan tanggal ..., dengan ini diberitahukan bahwa berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2000

Panitia Pengadaan Barang/ Jasa Kegiatan Pengendalian Peredaran Hasil Hutan DI PA Satker Direktorat Bina I uran Kehutanan dan Peredaran Hasil Hutan Departemen Kehutanan Tahun