RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA)
2016 - 2021
DINAS SUMBER DAYA AIR, ENERGI DAN MINERAL
JL. Magelang Km 10, Tridadi, Sleman, Yogyakarta, 55511 Telepon (0274) 865000, 868548, 869614, Faksimile (0274) 865000, 868548
Website : sdaem.slemankab.go.id, E-mail : sdaem@slemankab.go.id
KEPUTUSAN KEPALA DINAS SUMBER DAYA AIR, ENERGI DAN MINERAL KABUPATEN SLEMAN
NOMOR: ... /Kep.Ka. Dinas SDAEM/2016
TENTANG
RENCANA STRATEGIS
DINAS SUMBER DAYA AIR, ENERGI DAN MINERAL KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2016 - 2021
KEPALA DINAS SUMBER DAYA AIR, ENERGI DAN MINERAL KABUPATEN SLEMAN,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan diktum KETIGA Keputusan Bupati Sleman Nomor 56/Kep.KDH/A/2016 tentang Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2016 - 2021, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah menetapkan Rancangan Akhir Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2016 – 2021 menjadi Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah tahun 2016 -2021 paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak keputusan ini ditetapkan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Sumber Daya Air Energi dan Mineral tentang Rencana Strategis Dinas Sumber Daya Air Energi dan Mineral Kabupaten Sleman Tahun 2016 – 2021.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950;
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016 - 2021;
4. Keputusan Bupati Sleman Nomor 56/Kep.KDH/A/2016 tentang Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2016 - 2021;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Rencana Strategis Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral Tahun 2016 – 2021 disusun dengan bentuk buku sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
Ditetapkan di Sleman
pada tanggal 2016
Kepala Dinas Sumber Daya Air Energi dan Mineral
Ir. R. SAPTO WINARNO, MT Pembina Utama Muda, IV/c
NIP. 19600401 199103 1 003
Tembusan Keputusan ini disampaikan kepada :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT sehingga Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral (SDAEM) Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021 dapat selesai disusun.
Renstra Dinas SDAEM Kabupaten Sleman 2016-2021 adalah dokumen teknis operasional yang merupakan penjabaran dari RPJMD Kab. Sleman 2016-2021. Setiap tahunnya selama periode perencanaan menjadi pedoman dalam penyiapan Rencana Kerja SKPD yang dalam penyusunannya mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Renstra Dinas SDAEM Kabupaten Sleman 2016 – 2021 dimaksudkan sebagai arahan dan pedoman bagi seluruh personil Dinas SDAEM Kabupaten Sleman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan tentang rencana program dan rencana kerja Dinas SDAEM Kabupaten Sleman, Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Sleman, serta menjadi kerangka dasar dalam rangka peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah.
Dalam Renstra Dinas SDAEM Kabupaten Sleman 2016 – 2021 ini kami berusaha menyampaikan dokumen perencanaan Dinas Tahun 2016 - 2021, sehingga tugas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang sumberdaya air, energi, dan sumberdaya mineral dapat terlaksana dengan baik.
iii Akhirnya, kami berharap Renstra Dinas SDAEM Kabupaten Sleman 2016 – 2021 ini dapat menjadi bahan untuk peningkatan kualitas perencanaan dan pelayanan masyarakat di Dinas SDAEM Kabupaten Sleman guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman.
Sleman, 2016
Kepala Dinas Sumber Daya Air Energi dan Mineral Kabupaten Sleman
RENSTRA DINAS SDAEM 2016 - 2021 iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
BAB I PENDAHULUAN ... 2
1.1 Latar Belakang ... 1.2 Landasan Hukum ... 1.3 Maksud dan Tujuan ... 1.4 Sistematika Penulisan ... 2 5 7 8 BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS SDAEM KABUPATEN SLEMAN……… 11 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ...
2.1.1 Tugas dan Fungsi ……… 2.1.2 Struktur Organisasi ………. 2.1.3 Tata Laksana ………...
2.2 Sumber Daya SKPD ………...
2.2.1 Sumber Daya Manusia ………... 2.2.2 Prasarana dan Sarana ……… 2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
2.4.1 Analisis Renstra Kementrian / lembaga dan Renstra Provinsi ………. 2.4.2 Analisis Rencana Tata Ruang Wilayah …………... 2.4.3 Analisis Dokumen Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis ………...
11 11 12 16 19 19 21 22 34 34
51 61
RENSTRA DINAS SDAEM 2016 - 2021 v BAB IV
BAB V
BAB VI
BAB VII
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD ……… 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah ………. 3.3 Telaahan Renstra Kementrian / Lembaga dan Renstra Provinsi 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan KLHS…. 3.5 Penentuan Isu isu Strategi ………
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral ……… 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ……….. 4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD ……… RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1 Rencana Program / Kegiatan dan Indikator Kinerja……… 5.2 Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif………... INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
PENUTUP LAMPIRAN
67
75 81 93 101
108 108 111 118 124
124 133
RENSTRA DINAS SDAEM 2016 - 2021 vi
DAFTAR TABEL
2.1 Jumlah Pegawai Dinas SDAEM menurut golongan 19 2.2 Jumlah Pegawai Dinas SDAEM menurut pendidikan 20 2.3 Sarana dan Prasarana penunjang kegiatan Dinas SDAEM Tahun 2015 21 2.4 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas SDAEM Kabupaten Sleman 24 2.5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas SDAEM
Kabupaten Sleman Tahun 2011 - 2015
25
2.6 Data Embung yang terbangun di Kabupaten Sleman 38 2.7 Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas SDAEM terhadap Sasaran
Renstra Dinas DPUP dan ESDM Provinsi DIY dan Renstra Kementrian PU
42
2.7 Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas SDAEM terhadap Sasaran Renstra Dinas DPUP dan ESDM Provinsi DIY dan Renstra Kementrian ESDM
47
2.8 Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas SDAEM terhadap Sasaran Renstra BLH Provinsi DIY dan Renstra Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
50
2.9 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah terkait Tugas dan Fungsi Dinas PUP – ESDM Provinsi DIY
52
2.10 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah pada Kabupaten Sleman 56 2.11 Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS Dinas SDAEM Kabupaten
Sleman
62
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas SDAEM Kabupaten Sleman
71
3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas SDAEM Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Daerah 2016-2020
76
3.3 Permasalahan Pelayanan Dinas SDAEM Kabupaten Sleman
berdasarkan Sasaran Kementrian PU dan Perumahan dan Kementrian ESDM dan Kememntrian Lingkungan dan Kehutanan Republik
Indonesia beserta factor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penananganannya
82
3.4 Permasalahan Pelayanan Dinas SDAEM Kab. Sleman berdasarkan Sasaran Renstra Dinas PUP dan ESDM Provinsi DIY dan BLH Provinsi DIY beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan
Penanganannya
88
3.5 Permasalahannya Pelayanan Dinas SDAEM Kabupaten Sleman Berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilannya Penanganannya
94
RENSTRA DINAS SDAEM 2016 - 2021 vii berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor Penghambat dan
Pendorong Keberhasilannya Penanganannya
3.7 Skor Kriteria Penentuan Isu isu Strategis 102
3.8 Nilai Skala Kriteria 103
3.9 Rata Rata Skor Isu isu Strategis 104
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Tahun 2016-2020 Dinas SDAEM Kabupaten Sleman
114
4.2 Tujuan, Sasaran Strategis dan Kebijakan Dinas SDAEM Kabupaten Sleman
120
5.1 Rencana Program Kegiatan, Indikator Kinerja, kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas SDAEM Kabupaten Sleman
136
6.1 Indikator Kinerja OPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
141
6.2 Indikator Kinerja Utama Dinas SDAEM Tahun 2016 - 2021 142
RENSTRA DINAS SDAEM 2016 - 2021 viii
DAFTAR GAMBAR
1.1 Hubungan antara RPJMD dengan Renstra SKPD 3
1.2 Keterkaitan Proses Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD Kabupaten Sleman
4
2.1 Bagan Struktur Susunan Organisasi Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral
15
2.2 Grafik Jumlah Pegawai Tahun 2015 menurut Golongan 19 2.3 Grafik Jumlah Pegawai Tahun 2015 menurut Tingkat Pendidikan 20 4.1 Keterkaitan Visi Pembangunan Nasional, Pembangunan DIY,
Pembangunan Sleman
110
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 1
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS SUMBER DAYA AIR ENERGI DAN MINERAL
KABUPATEN SLEMAN
BAB I
PENDAHULUAN
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 2
1.1 Latar Belakang
erdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional, Satuan Kerja Perangkat Daerah diwajibkan membuat
Rencana Strategis (Renstra SKPD) yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan
tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat
indikatif. Hal tersebut dimaksudkan agar perencanaan pembangunan nasional
dan kegiatan pembangunannya berjalan efektif, efisien dan bersasaran.
Sebagaimana ketentuan tersebut, Rencana Strategis (Renstra) Satuan
Kerja Perangkat Daerah Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral adalah
rencana pembangunan sektor Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral di
Kabupaten Sleman yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan disusun sesuai dengan tugas dan fungsi serta
berpedoman kepada Rencana Kerja Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Sleman yaitu Visi, Misi Bupati Sleman terpilih Tahun 2016–2021,
Sasaran dan Strategi Pembangunan, Arah Kebijakan Wilayah Pembangunan
dan Arah Kebijakan Urusan Sumber Daya Air, Energi dan Mineral.
Renstra Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral disusun sesuai
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, merupakan dokumen perencanaan Dinas Sumber Daya
Air, Energi dan Mineral untuk periode 5 (lima) tahun dari tahun 2016 sampai
dengan 2021.
B
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 3
Fungsi Renstra sebagai kerangka acuan dalam rangka melaksanakan
kegiatan – kegiatan tahunan yang masuk dalam isu – isu strategis berdasarkan
skala prioritas yang ada dilakukan secara bertahap selama 5 (lima) tahun.
Gambar. 1.1 Hubungan antara RPJMD dengan Renstra SKPD
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP Daerah)
Kabupaten Sleman Tahun 2006 – 2025 yang ditetapkan dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Sleman merupakan dokumen induk perencanaan
pembangunan daerah yang memuat visi, misi, arah kebijakan, dan pendekatan
pembangunan yang didasarkan pada kondisi, potensi, permasalahan, kebutuhan
nyata daerah, dan aspirasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang di daerah.
Selanjutnya Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra
SKPD) digunakan untuk pedoman penyusunan Rencana Pembangunan
Tahunan Kerja Perangkat Daerah (RENJA SKPD) yaitu dokumen perencanaan
Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun dan akan
dijabarkan ke dalam Rencana Program dan Kegiatan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (RKA SKPD) dan Dokumen Pelaksanaan Kegiatan Satuan RPJMD RENSTRA SKPD
KEPALA DAERAH
VISI / MISI
TUJUAN / SASARAN
Program Pembangunan Daerah
Program Prioritas
Program Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah
Program Prioritas
KEPALA SKPD
VISI / MISI
TUJUAN /SASARAN
Program / Kegiatan Prioritas
Prioritas Visi/Misi mengikuti Visi / Misi Kepala Daerah
Program Pembangunan Daerah berisi program-program prioritas terpilih yang
e jadi top priority
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 4
Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD).
Penyusunan Renstra Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral
Kabupaten Sleman sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen RPJMD
maka Dinas SDAEM berperan serta dalam pencapaian Misi Ke 1 Kabupaten
Sleman yaitu : ”Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui
peningkatan kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan e-govt yang
terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat” dan Misi ke 3
Kabupaten Sleman yaitu ”Meningkatnya penguatan sistem ekonomi kerakyatan,
aksesbilitas dan kemampuan ekonomi rakyat, dan penanggulangan kemiskinan”
dan Misi ke 4 Kabupaten Sleman yaitu :”Memantapkan dan meningkatkan
kualitas pengelolaan sumber daya alam, penataan ruang, lingkungan hidup dan
kenyamanan”.
Sumber : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
Gambar 1.2
Keterkaitan Proses Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD Kabupaten Sleman
Persiapan Penyusunan RPJMD Pengolahan data dan informasi Analisis Gambaran Umum
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 5
1.2 Landasan Hukum
a. Undang-undang Nomor 15 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
c. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang penetapan mulai berlakunya UU Nomor 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15 dan hal pembentukan
daerah daerah kabupaten di Jawa Timur / Tengah / Barat dan Daerah
Istimewa Yogyakarta.
e. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan tatacara
penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan Rencana
Pembangunan di Daerah;
g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang pedoman
pelaksanaan kajian lingkungan hidup strategis dalam penyusunan atau
evaluasi rencana Pembangunan Daerah;
h. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Kabupaten Sleman Tahun 2006-2025;
i. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 tentang Struktur Organisasi Tata
Kerja (SOTK) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor
12 Tahun 2011 dan Peraturan Bupati Sleman Nomor 14 Tahun 2014 tentang
uraian tugas, fungsi dan tata kerja Bappeda, didukung oleh Dinas Pekerjaan
Umum dan Perumahan, Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah dan Badan
Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu.
j. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sleman Tahun
2011 - 2031
k. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 6
l. Peraturan Bupati Sleman Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Uraian, Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral
Kabupaten Sleman
1.3 Maksud dan Tujuan
Renstra Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral tahun 2016 - 2021
merupakan dokumen teknis operasional yang merupakan penjabaran dari
RPJMD Kab. Sleman 2016-2021. Setiap tahunnya selama periode perencanaan
menjadi pedoman dalam penyiapan Rencana Kerja SKPD yang dalam
penyusunannya mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Maksud penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sumber Daya Air,
Energi dan Mineral (SDAEM) Kabupaten Sleman Tahun 2016 - 2021 adalah :
1. Memberikan arah dan pedoman bagi seluruh personil Dinas SDAEM
Kabupaten Sleman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya terkait
perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah, monitoring,
evaluasi, dan pengendalian pelaksanaan kegiatan.
2. Memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan tentang rencana
program dan rencana kerja Dinas SDAEM Kabupaten Sleman dalam
mengkoordinasikan dan menterpadukan perencanaan pembangunan di
daerah.
3. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi
dengan SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Sleman terutama terkait
monitoring, evaluasi, dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan.
4. Menjadi kerangka dasar dalam rangka peningkatan kualitas perencanaan
pembangunan daerah guna menunjang pencapaian target kinerja
pembangunan daerah terutama pada penyusunan Rencana Kerja (Renja)
yang bersifat tahunan.
5. Menyediakan informasi bagi seluruh stake holder / pemangku kepentingan
terkait.
Tujuan umum dari penyusunan dokumen Renstra Dinas Sumber Daya Air,
Energi dan Mineral Kabupaten Sleman Tahun 2016 - 2021 adalah :
1. Meningkatkan kualitas perencanaan dan pelayanan masyarakat serta untuk
lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja Dinas SDAEM
Kabupaten Sleman sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai
visi, misi, dan tujuan pembangunan daerah.
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 7
proaktif yang berorientasi pada keberhasilan secara sistemik di masa depan.
3. Meningkatkan komunikasi antara para pemangku kepentingan/multi pihak
dalam pelayanan terkait perencanaan pembangunan daerah.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika Renstra Dinas SDAEM Kab. Sleman meliputi :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS SDAEM KABUPATEN
SLEMAN
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
2.1.1 Tugas dan Fungsi
2.1.2 Struktur Organisasi
2.1.3 Tata Laksana
2.2 Sumber Daya SKPD
2.2.1 Sumber Daya Manusia
2.2.2 Prasarana dan Sarana
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
2.4.1 Analisis Renstra Kementrian /Lembaga dan Renstra Propinsi
2.4.2 Analisis Rencana Tata Ruang Wilayah
2.4.3 Analisis Dokumen Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis
BAB III ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra Kementrian /Lembaga dan Renstra Provinsi
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategi
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 8
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1 Rencana Program / Kegiatan dan Indikator Kinerja
5.2 Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 9
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS SUMBER DAYA AIR ENERGI DAN MINERAL
KABUPATEN SLEMAN
BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN
SKPD
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 10
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
2.1.1 Tugas dan Fungsi
erdasarkan Peraturan Bupati Sleman Nomor 28 Tahun 2009 tentang
Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Sumber Daya Air,
Energi dan Mineral (SDAEM), Dinas Sumber Daya Air, Energi dan
Mineral memiliki kedudukan, tugas dan fungsi (Bab II, Pasal 2) sebagai berikut :
(1) Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral merupakan unsur pelaksana
pemerintah daerah yang dipimpin oleh kepala dinas yang berkedudukan di
bawahdan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(2) Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral mempunyai tugas melaksanakan
penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang sumberdaya air, energi, dan
sumberdaya mineral.
(3) Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis bidang sumberdaya air, energi, dan sumber
daya mineral;
b. pelaksanaan tugas bidang sumberdaya air, energi, dan sumber daya
mineral;
c. penyelenggaraan pelayanan umum bidang sumberdaya air, energi, dan
sumber daya mineral;
d. pembinaan, pengembangan, dan pemanfaatan sumberdaya air, energi, dan
sumberdaya mineral; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
B
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 11
2.1.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral mengacu
kepada Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 tentang Struktur Organisasi
Tata Kerja (SOTK) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 12
Tahun 2011 dan Peraturan Bupati Sleman Nomor 14 Tahun 2014 tentang uraian
tugas, fungsi dan tata kerja Bappeda, didukung oleh Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan, Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah dan Badan Penanaman
Modal dan Perizinan Terpadu.
Adapun susunan organisasi Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral
Kabupaten Sleman terdiri dari (Bab II, Pasal 3) :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
Sekretariat memiliki tugas dan fungsi melaksanakan urusan umum, kepegawaian,
keuangan, perencanaan, evaluasi, dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas
satuan organisasi. Sekretariat terdiri dari 3 (tiga) subbagian :
1. Subbagian Umum dan Kepegawaian
Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
urusan surat-menyurat, kearsipan, kepustakaan, dokumentasi, perlengkapan
dan rumah tangga dinas serta menyiapkan bahan penyusunan rencana
kebutuhan pegawai, pengembangan pegawai, kepangkatan, hak dan
kewajiban pegawai, pembinaan pegawai serta tata usaha kepegawaian
Dinas.
2. Subbagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
anggaran, perbendaharaan, dan pembukuan keuangan Dinas.
3. Subbagian Perencanaan dan Evaluasi
Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan program kerja, rencana kegiatan, penyajian data, evaluasi, dan
penyusunan laporan Dinas.
c. Bidang Penyediaan dan Pembinaan Sumber Daya Air (PPSDA);
Bidang ini memiliki tugas menyelenggarakan penyediaan, konservasi, pembinaan
dan pengendalian sumber daya air. Bidang Penyediaan dan Pembinaan Sumber
Daya Air terdiri dari 2 (dua) seksi :
1. Seksi Penyediaan dan Konservasi SDA
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 12
penyediaan dan konservasi sumber daya air, seperti pemeliharaan dan
rehabilitasi embung, perencanaan dan pembangunan embung/bangunan
penangkap air lainnya.
2. Seksi Pembinaan dan Pengendalian SDA
Seksi Pembinaan dan Pengendalian SDA mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan dan pengendalian bidang sumber daya air, seperti
rehabilitasi/pemeliharaan Petani Pemakai Air, peningkatan partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air.
d. Bidang Irigasi
Bidang ini memiliki tugas menyelenggarakan operasional, pemeliharaan,
pengembangan, dan pembinaan irigasi. Bidang Irigasi terdiri dari 2 (dua) seksi :
1. Seksi Operasional dan Pemeliharaan Irigasi
Seksi Operasional dan Pemeliharaan Irigasi mempunyai tugas melaksanakan
operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana sumber daya air,
terutama kaitannya dengan pengairan sawah/irigasi, seperti operasi dan
pemeliharaan jaringan irigasi, rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi.
2. Seksi Pengembangan dan Pembinaan Irigasi
Seksi Pengembangan dan Pembinaan Irigasi mempunyai tugas
melaksanakan pembangunan, pengembangan dan pembinaan irigasi, seperti
peningkatan pengelolaan irigasi partisipatif (WISMP).
e. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Bidang ini memiliki tugas menyelenggarakan dan membina pengusahaan,
pengembangan dan pengendalian energi dan sumber daya mineral. Bidang
Energi dan Sumber Daya Mineral terdiri dari 3 (tiga) seksi :
1. Seksi Pengusahaan ESDM
Seksi Pengusahaan ESDM mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
perizinan dan pembinaan usaha di bidang sumberdaya pertambangan dan
energi, penurapan mata air, pengambilan dan pemakaian air bawah tanah
serta pengolahan data dan informasi bidang pertambangan dan energi.
2. Seksi Pengembangan ESDM
Seksi Pengembangan ESDM mempunyai tugas melaksanakan pemetaan
dan pengembangan potensi geologi, sumberdaya mineral dan energi serta air
bawah tanah, penataan wilayah dan konservasi pertambangan, serta
reklamasi dan revegetasi lahan bekas tambang.
3. Seksi Pengendalian ESDM
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 13
usaha di bidang sumberdaya pertambangan dan energi, pemboran,
penurapan mata air, pengambilan/pemakaian air bawah tanah, serta
menyiapkan bahan pemberian rekomendasi penggunaan alat berat.
f. Unit Pelaksana Teknis
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas.
Setiap Bidang dipimpin oleh Kepala yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
Setiap Subbagian dipimpin oleh kepala yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
Setiap seksi dipimpin oleh Kepala yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang.
Unit Pelaksana Teknis dipimpin oleh kepala yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
Kelompok jabatan fungsional dalam melaksanakan tugas dikoordinasikan oleh
tenaga fungsional yang ditunjuk dan berada di bawah serta bertanggung jawab
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 14
Gambar 2.1 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS SUMBER DAYA AIR, ENERGI DAN MINERAL
Seksi Pengendalian Energi dan Sumber Daya Mineral
Seksi Pengembangan Energi
dan Sumber Daya Mineral Seksi Pengusahaan Energi
dan Sumber Daya Mineral KEPALA DINAS
Bidang Penyediaan dan Pembinaan Sumber Daya
Air
SEKRETARIAT
Subbagian Perencanaan dan
Evaluasi Subbagian
Keuangan Subbagian
Umum dan Kepegawaian
Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Irigasi
Seksi Operasional dan Pemeliharaan
Irigasi
Seksi Pengembangan dan Pembinaan
Irigasi
Seksi Penyediaan dan Konservasi Sumber Daya
Air
Seksi Pembinaan dan Pengendalian
Sumber Daya Air Kelompok
Jabatan Fungsional
Unit Pelaksana Teknis
: Garis Komando
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 15
2.1.3 Tata Laksana
Tata laksana sering disebut dengan administrasi tata usaha, yaitu segenap
proses kegiatan pengelolaan surat-menyurat yang dimulai dari menghimpun
(menerima), mencatat, mengelola, menggandakan, mengirim dan menyimpan
semua bahan keterangan yang diperlukan oleh organisasi. Maka dari itu tata
laksana bukan hanya meliputi surat-menyurat saja tetapi semua bahan
keterangan atau informasi berwujud warkat.
Kegiatan yang termasuk didalam tata laksana sangat komplek. Dan diantara
komponen didalamnya memiliki hubungan saling keterkaitan. Kegiatan dalam
tata laksana tersebut antara lain meliputi kegiatan yang menyangkut administrasi
sesuai Standart Operasi Pelayanan di Dinas Sumber Daya Air, Energi dan
Mineral yang ditinjau dari aspek internal dan aspek eksternal. Adapun beberapa
Standart Operasi pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air, Energi
dan Mineral Kabupaten Sleman yaitu :
Aspek internal :
Penyusunan Kenaikan Gaji Berkala
1. Staf Subbag Umpeg membuat buku penjagaan berdasarkan SK
kenaikan Gaji Berkala yang lalu, SK terakhir dan SK Penyesuaian Gaji
2. Staf Subbag Umpeg membuat draft SK Kenaikan Gaji Berkala
3. Kepala Subbag Umpeg mengoreksi serta membubuhkan paraf pada
draft SK Kenaikan gaji
4. Sekretaris menyetujui dan membubuhkan paraf pada draft SK
kenaikan gaji berkala
5. Kepala Dinas menandatangani SK kenaikan gaji berkala
6. Staf Subbag Umpeg memintakan nomor dan membubuhkan stempel
pada SK Kenaikan Gaji berkala dan mencatat dalam buku register
kenaikan gaji berkala
7. Staf Subbag Umpeg memberikan SK kenaikan Gaji Berkala kepada
pegawai yang bersangkutan, dilaporkan kepada Kepala BKD dengan
tembusan Kepala Sub. Bagian Umum dan kepegawaian sebagai
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 16
Pelayanan Cuti Pegawai
1. Pemohon mengajukan permohonan cuti secara tertulis kepada kepala
Dinas
2. Kepala Dinas menyetujui berkas permohonan cuti
3. Pemohon mengajukan berkas permohonan kepada sekretaris
4. Sekretaris mendisposisi Kepada Kepala Subbagian Kepegawaian
5. Kepala Sub.bagian Kepegawiaan menyiapkan surat cuti
6. Sekretaris menyetujui dan membubuhkan paraf pada draft surat ijin
cuti
7. Kepala Dinas menandatangani surat izin cuti.
Penyusunan Laporan Tahunan
1. Staf sub. bag Perencanaan dan Evaluasi pengumpulan data dan
informasi
2. Staf sub bag Perencanaan dan evaluasi menyiapkan bahan konsep
pelaporan
3. Staf sub bag Perencanaan dan Evaluasi pengolahan data dan laporan
kegiatan
4. Penyusunan draft laporan pelaksanaan tugas.
5. Kasubbag Perencanaan dan Evaluasi mengkoreksi draft laporan.
6. Sekretaris dan Kepala Dinas menyetujui draft laporan.
7. Kepala Dinas menandatangani draft laporan.
Aspek Eksternal :
Pelayanan Perizinan Penutupan Saluran Irigasi
1. Pemohon mengisi formulir permohonan izin dengan melampirkan
syarat syarat sesuai dengan ketentuan
2. Petugas KPP (Kantor Pelayanan Perizinan) memeriksa kelengkapan
berkas permohonan dan menyampaikan berkas permohonan izin
3. Ka. Seksi Pengembangan dan Pembinaan Irigasi memeriksa
kebenaran berkas permohonan dan melakukan peninjauan ke lokasi
yang dimohon dan menyiapkan konsep izin/rekomendasi atau surat
penolakan permohonan izin dan memberikan pertimbangan teknis
4. Kepala Bidang irigasi menelaah hasil peninjauan lokasi dan
pertimbangan teknis kemudian melakukan penilain untuk
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 17
5. Kepala Dinas menandatangani izin atau surat penolakan permohonan
izin
6. Petugas KPP menyampaikan surat pemberitahuan kepada pemohon
atau surat penolakan permohonan izin. Pelaksanaan Konstruksi
1. Persiapan, Undangan, Pemasukan penawaran, Pembukaan Dokumen
penawaran, Evaluasi, Klarifikasi teknik dan negoisasi harga, Berita
Acara Hasil Pengadaan Langsung, usulan / penetapan penunjukan
langsung, pengumuman pemenang, penandatanganan kontrak dan
SPMK.
2. ULP / Panitia Pengadaan menunjuk penyedia barang dan jasa.
3. Penandatanganan SPK oleh PPK
4. Penyedia Jasa memulai pelaksanaan pekerjaan.
5. Penyedia Jasa menyusun dan mempresentasikan program mutu
pelaksanaan konstruksi
6. Penyedia jasa dan PPK mengadakan rapat persiapan pelaksanaan
kontrak
7. Penyedia Jasa dan pengawas lapangan melakukan pengukuran awal
di lapangan
8. Penyedia jasa melaksanakan sosialisasi pekerjaan kepada
masyarakat setempat.
9. Penyedia jasa melakukan mobilisasi material, peralatan dan personil /
tenaga kerja
10. Penyedia jasa mengambil uang muka untuk pelaksanaan pekerjaan
11. Penyedia Jasa dan pengawas lapangan melaksanakan konstruksi di
lapangan.
12. Pengawas lapangan dan penyedia jasa membuat laporan kemajuan
pekerjaan
13. Jika pelaksanaan konstruksi telah selesai 100%, Penyedia jasa dan
Panitia Penerima Hasil pekerjaan menyerahkan pekerjaan pertama
(PHO)
14. Penyedia Jasa memroses penagihan termin 100%.
15. Penyedia jasa dan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan menyerahkan
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 18
2.2. Sumber Daya SKPD
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Jumlah pegawai Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral menurut golongan
adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1
Jumlah pegawai Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral menurut golongan
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sekretariat Dinas SDAEM, 2015
Gambar 2.2 Grafik Jumlah Pegawai Tahun 2015 menurut Golongan
L P L P L P L P
1. Kepala Dinas 1 0 0 0 0 0 0 0 1
2. Sekretariat 2 0 7 6 4 4 0 0 23
3. Bidang PPSDA 2 0 3 0 5 1 0 0 11
4. Bidang Irigasi 3 0 6 0 38 2 7 0 56
5. Bidang ESDM 1 0 8 4 3 0 0 0 16
9 0 24 10 50 7 7 0 107
Jumlah No. Unit Kerja
Jumlah
IV III II I
Golongan
Gol IV Gol III Gol II Gol I Kepala Dinas SDAEM 1 0 0 0
Sekretariat 2 13 8 0
Bidang PPSDA 2 3 6 0
Bidang Irigasi 3 6 40 7
Bidang ESDM 1 12 3 0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
Kepala Dinas SDAEM Sekretariat
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 19
Jumlah pegawai Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral menurut tingkat
[image:30.610.89.532.183.381.2]pendidikan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2
Jumlah pegawai Dinas SDAEM menurut pendidikan
[image:30.610.82.516.424.675.2]
Sumber: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sekretariat Dinas SDAEM, 2015
Gambar 2.3 Grafik Jumlah Pegawai Tahun 2015 menurut Tingkat Pendidikan
Jumlah pejabat struktural meliputi 1 orang pejabat eselon IIA, 1 orang pejabat
eselon IIIA, 3 orang pejabat eselon IIIB dan 10 orang pejabat eselon IVA.
Jumlah
L P L P L P L P L P L P
1. Kepala Dinas 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
2. Sekretariat 2 0 1 4 1 0 9 6 1 0 0 0 24
3. Bidang PPSDA 2 0 2 0 0 0 6 1 0 0 0 0 11
4. Bidang Irigasi 3 0 3 0 0 0 34 1 10 1 3 0 55
5. Bidang ESDM 2 1 7 3 0 0 3 0 0 0 0 0 16
10 1 13 7 1 0 52 8 11 1 3 0 107
SD Pendidikan
No. Unit Kerja
Jumlah
S-2 S-1 D-III SLTA SLTP
S2
S1
D-III SLTA SLTP SD
Kepala Dinas SDAEM
1
0
0
0
0
0
Sekretariat
2
5
1
15
1
0
Bidang PPSDA
2
2
0
7
0
0
Bidang Irigasi
3
3
0
35
11
3
Bidang ESDM
3
10
0
3
0
0
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Kepala Dinas SDAEM
Sekretariat
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 20
2.2.2 Prasarana dan Sarana
Sarana dan Prasarana penunjang pelaksanaan kegiatan Dinas Sumber Daya
[image:31.610.123.557.198.756.2]Air, Energi, dan Mineral adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3
Sarana dan Prasarana penunjang kegiatan Dinas SDAEM Tahun 2015
Sumber: Sub Bagian Keuangan, Sekretariat Dinas SDAEM, 2015
31 Desember 2014 Bertambah Berkurang 31 Desember 2015
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
A. Tanah 0,00 0,00 0,00 0,00
B. Peralatan dan Mesin
1 Alat Besar 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Alat Angkutan 1.034.866.000,00 223.450.000,00 0,00 1.258.316.000,00
3 Alat Bengkel & Alat Ukur 143.805.000,00 183.963.000,00 0,00 327.768.000,00
4 Alat Pertanian/Peternakan 0,00 18.316.000,00 0,00 18.316.000,00
5 Alat Kantor & Rumah Tangga 1.266.426.452,62 143.828.023,00 0,00 1.410.254.475,62
6 Alat Studio & Komunikasi 90.160.895,38 0,00 0,00 90.160.895,38
7 Alat Studio & Komunikasi Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
8 Alat Kedokteran 0,00 0,00 0,00 0,00
9 Alat Laboratorium 0,00 0,00 0,00 0,00
10 Alat Keamanan 0,00 0,00 0,00 0,00
C Gedung dan Bangunan
1 Bangunan Gedung 1.155.000.000,00 0,00 0,00 1.155.000.000,00
2 Bangunan Monumen 0,00 0,00 0,00 0,00
D Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00
1 Jalan dan Jembatan 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Bangunan Air/Irigasi 247.551.753.449,35 17.672.447.761,00 0,00 265.224.201.210,35
3 Instalasi 4.210.905.290,00 155.209.710,00 0,00 4.366.115.000,00
4 Jaringan 0,00 0,00 0,00 0,00
255.452.917.087,35 18.397.214.494,00 0,00 273.850.131.581,35 E Aset Tetap Lainnya
1 Buku Perpustakaan 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Hewan Ternak dan Tumbuhan 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Konstruksi dalam Pengerjaan 0,00 0,00 0,00 0,00
F Jumlah Aktiva Tetap
1 Sistem Informasi 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Aktiva Lain-lain 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Built Operating Tranfer (BOT) 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
JUMLAH TOTAL 255.452.917.087,35 18.397.214.494,00 0,00 273.850.131.581,35
No. Uraian
Jumlah Aset Tetap
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 21
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral Kabupaten
Sleman
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Dinas Sumber Daya Air, Energi
dan Mineral Kabupaten Sleman berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD
periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja
pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang
telah diratifikasi oleh pemerintah.
Ada 9 indikator kinerja yang diterapkan dalam RPJMD 2011-2015, ada indikator yang berhenti sebelum berakhirnya RPJMD 2011 – 2015, ada pula yang tambah,
dan ada pula yag menerus, berdasarkan kebutuhan saat itu, adapun Pencapaian
Kinerja Dinas SDAEM sesuai indikator perubahan diperlihatkan pada Tabel 2.4.
Sesuai dengan kebijakan yang telah disusun dan program-program yang telah
dijabarkan kembali dalam kegiatan-kegiatan sebagai tindakan nyata yang telah
dilaksanakan pada tahun 2011-2015 dengan memanfaatkan sumber daya yang
ada, kinerja pelayanan Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral dapat
diuraikan kegiatan, yaitu : Urusan Wajib dan Pilihan.
Berdasarkan data pada Tabel 2.4 diketahui bahwa untuk kondisi sarana irigasi
baik menunjukkan hasil yang baik. Walaupun ada beberapa tahun yang
mengalami penurunan. Keberhasilan ini tidak lepas dari Partisipasi aktif
masyarakat dalam mendukung pelaksanaan kegiatan pembangunan yang ada
dan Kerjasama antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pemeliharaan
irigasi; dukungan dana dari pemerintah pusat melalui DAK (Dana Alokasi
Khusus).
Realisasi kondisi irigasi baik pada beberapa tahun mengalami penurunan
dikarenakan banjir lahar erupsi gunung merapi sehingga banyak saluran irigasi
yang rusak akibat kemasukan material, pendanaan operasi pemeliharaan
jaringan irigasi yang masih kurang dan belum seimbangnya antara dana untuk
rehabilitasi dengan tingkat kerusakan jaringan irigasi; jumlah juru pengairan yang
tidak seimbang dengan daerah irigasi yang harus dilayani; jika terjadi kerusakan
jaringan irigasi yang cukup parah akibat banjir, penanganan yang bisa dilakukan
hanya sebatas penanganan darurat yaitu menggunakan bagor/ karung yang diisi
pasir ataupu bronjong, penanganan permanen akan diusulkan pada kegiatan
rehabilitasi ; jika terjadi saluran irigasi yang putus akibat bencana alam
penanganannya secara darurat dengan memasang pralon untuk sementara agar
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 22
melalui kegiatan rehabilitasi.
Untuk Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air menunjukan
hasil yang baik dikarenakan koordinasi antara SKPD yang baik dalam
pemberdayaan P3A (petani pemakai air); masyarakat pengguna air yang
kompetensi; memberi pembinaan, pemberdayaan (teknis, kelembagaan /
organisasi dan keuangan) dan membentuk organisasi pengelola mata air
(OPMA) dan organisasi Petani Pengelola Embung (OPPE) secara
berkesinambungan.
Luas lahan rusak akibat penambangan di Kabupaten Sleman sampai dengan
akhir tahun 2015 seluas 147,1 Ha, mengalami penurunan 42,9 Ha apabila
dibandingkan keberadaan lahan rusak akibat penambangan di tahun 2014
seluas 190 Ha. Dikarenakan kegiatan pengambilan material khususnya
menggunakan alat berat banyak yang berhenti, sehingga tidak menambah lahan
rusak akibat penambangan, sedangkan di beberapa tempat sudah ada reklamasi
dan penataan lahan, yang berdampak lahan bekas penambangan menjadi
produktif.
Rasio Elektrifikasi di Kabupaten Sleman sudah diatas RE (Rasio Elektrifikasi)
tingkat nasional sebesar 75 %, sehingga pemerintah dalam hal Pemkab Sleman
dibantu dengan Pemprov dan PLN DIY akan meningkatkan Rasio Elektrifikasi
secara bertingkat mulai tahun 2015. Sasaran utama adalah Rumah tangga
miskin yang di Sleman sebanyak 8.600 yang tersebar di 17 Kecamatan.
Energi terbarukan menunjukkan hasil yang baik dikarenakan adanya potensi
energy biogas di Kabupaten Sleman dapat diperoleh dari limbah ternak yaitu sapi
dan adanya partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung pelaksanaan
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 23
Tabel 2.4
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral Kabupaten Sleman
No Indikator Kinerja sesuai Tugas
dan Fungsi OPD
Target SPM
Target IKK
Target Indikator
Lainnya
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Keterlibatan masyarakat dalam
pengelolaan sumber daya air - 30,50 - 14,00 15,50 21,50 26,00 30,50 15,50 34,75 27,50 46,80 100,00 110,71 224,19 127,91 180,00 327,87
2 Kondisi Sarana Irigasi Baik
a.Kondisi Bendung Baik - 85,90 - 79,40 81,00 82,70 84,30 85,90 87,37 83,30 85,58 82,96 90,19 110,04 102,84 103,48 98,41 104,99
b.Kondisi Saluran Baik - 79,90 - 73,90 75,40 76,90 78,40 79,90 71,03 92,66 93,68 95,76 96,12 96,12 122,89 121,82 122,14 120,30
c.Kondisi JIAT Baik - 84,40 - 68,40 72,40 76,40 80,40 84,40 72,73 92,31 84,62 92,30 92,30 106,33 127,50 110,76 114,80 109,36
d.Persentase luas areal pertanian yang teraliri irigasi
teknis - 79,50 - 73,50 75,00 76,50 78,00 79,50 - - 78,67 73,00 80,14 - - 102,84 93,59 100,81
3
Luas Lahan rusak akibat
penambangan - 150 - 190 180 170 160 150 190 180 170 190 147,10 100,00 100,00 100,00 81,25 101,93
4
a.Energi terbarukan - 344 - 303 313 323 334 344 353 359 396 403 410 116,50 114,70 122,60 120,66 119,19
b.Rasio Elektrifikasi - 99,40 - 97,80 98,30 98,80 99,30 99,40 94,56 96,07 99,25 98,27 99,46 96,69 97,73 100,46 98,96 100,06
Revisi Elektrifikasi - 100 - - - 98,00 99,50 100 - - 99,25 98,27 97,99 - - 101,28 98,76 97,99
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 24
Tabel 2.5
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral Kabupaten Sleman Tahun 2011 - 2015
Uraian
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Anggaran
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
BELANJA DAERAH
Belanja Tidak Langsung
5.577.347.264
5.226.186.178
4.966.007.661
5.042.230.211
5.458.410.279 86,62
78,57
87,70
89,04
94,04
(2,27)
(0,37)
Belanja Pegawai
5.577.347.264
5.226.186.178
4.966.007.661
5.042.230.211
5.458.410.279 86,62
78,57
87,70
89,04
94,04
(2,27)
(0,37)
Belanja Langsung
11.657.726.960
13.856.339.816
30.608.183.822
26.400.742.696
40.312.580.712 95,73
97,00
93,33
80,03
95,38
43,87
44,68
Modal
7.206.278.650
9.432.337.200
18.292.804.900
16.171.609.227
19.016.339.504 97,21
98,19
92,51
73,91
95,05
34,34
32,71
Pegawai
2.079.826.500
2.125.221.000
3.191.177.550
3.642.637.300
4.251.004.000 96,39
97,25
96,94
96,04
96,96
20,68
20,80
Barang dan Jasa
2.371.621.810
2.298.781.616
9.124.201.282
6.586.496.169
17.045.237.208 91,00
92,22
93,81
90,03
95,36
101,34
106,21
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 25
Kegiatan di Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral sesuai Target Kinerja 2011 –
2015 adalah sebagai berikut :
1. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air
a. Rehabilitasi/Pemeliharaan Petani Pemakai Air
Kegiatan pada rehabilitasi / Pemeliharaan Petani Pemakai Air berupa
Pembinaan dan pelaksanaan lomba GP3A tingkat provinsi; Pelaksanaan
sosialisasi peraturan perundang-undangan; Pelaksanaan pelatihan desain
konstruksi dan OP Partisipatif; Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi GP3A;
Pelaksanaan lomba GP3A. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya Partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan irigasi. Dengan hasil wujud nyata menjaga
keaktifan GP3A sampai saat ini, sesuai fungsi dan kewenangannya. Beberapa
GP3A yang telah dibentuk di Kabupaten Sleman seperti GP3A Gemah Ripah,
GP3A Sumber Madu, GP3A Tani Manunggal Karso, GP3A Sari Tirto, GP3A
Mororejo, GP3A Rukun Mulyo, GP3A Tirto Manunggal, GP3A Tri Nogo Mulyo,
GP3A Lohjinawi, GP3A Catur Tirto Ngudi, GP3A Gupit Medari, GP3A Tri Tirto
Manunggal, GP3A Suko Tani, GP3A Marsudi Makmur, GP3A Ngudi Makmur,
GP3A Manunggal Mulyo.
b. Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif
Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari hasil disahkan Perda Kabupaten
Sleman Nomor 6 tahun 2013 tentang irigasi yang memberikan pemerintah
desa untuk mengelola system irigasi yang mempunyai luas kurang dari 10 ha
dan tidak lintas desa, sehingga diperlukan pemahaman dan juga keaktifan
lembaga yang mengelola daerah irigasi yang menjadi kewenangan pemerintah
desa tersebut. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran
masyarakat dalam pengelolaan irigasi; terbentuknya pengelola irigasi tingkat
desa di Kabupaten Sleman.
c. Peningkatan kelembagaan Kebijakan Pengelolaan Irigasi (WISMP)
Kabupaten Sleman adalah salah satu Kabupaten yang mendapatkan dana
dari Water Resources and Irrigation Sector Management Programme (WISMP
2) yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan sumber
daya air wilayah sungai dan irigasi serta meningkatkan produktivitas pertanian
di lahan beririgasi. Kegiatan Pengelolaan Sumberdaya Air untuk Irigasi
(WISMP) adalah peningkatan kinerja lembaga pengelola irigasi partisipatif dan
rehabilitasi infrastruktur sistem irigasi prioritas. Pelaksanaan kegiatan
peningkatan kinerja lembaga pengelola irigasi partisipatif adalah peningkatan
SDM masyarakat petani (P3A/GP3A/IP3A) dan peningkatan pemberdayaan
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 26
merupakan kegiatan rutin sesuai amanat Peraturan Pemerintah nomor 20
tahun 2006 tentang irigasi dan perda Kabupaten Sleman nomor 6 tahun 2013
tentang irigasi yang memberikan pemerintah kabupaten / kota kewajiban untuk
melaksanakan pemberdayaan P3A / GP3A. Hasil dari kegiatan ini dapat
terjaganya fungsi jaringan irigasi primer dan sekunder di Daerah Irigasi
kesepakatan ( Dinas SDAEM, Bappeda, Dinas Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan) dengan 37 DI di Kabupaten Sleman.
d. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Air
Kegiatan ini adalah kegiatan yang harus rutin dilaksanakan untuk tetap
menjaga agar kondisi mata air terpelihara dengan baik, baik fungsi dan
lingkungannya, dengan melaksanakan pemberdayaan dan pembinaan
kelembagaan berupa pembentukan kelembagaan pengelola mata air,
sosialisasi dan pelatihan agar adanya peningkatan peran masyarakat dalam
pengelolaan mata air. Hasil wujudnya adanya partisipasi masyarakat dalam
pemeliharaan mata air yang lebih optimal, berupa pembersihan lokasi mata air
dan sekitarnya.
e. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam pengelolaan sungai, Danau
Sumber Daya Air lainnya.
Kegiatan ini adalah kegiatan yang harus rutin dilaksanakan untuk tetap
menjaga agar peran dan kesadaran masyarakat dalam melakukan konservasi
air meningkat dengan melaksanakan pembentukan organisasi pengelola
embung, tersosialisasinya hari air untuk sasaran konservasi (pentingnya
keberadaan air bagi kehidupan manusia dan sekitarnya) dan terbangunnya
sumur resapan air hujan / tersosialisasinya gerakan memanen air hujan.
Harapannya adanya peningkatan peran masyarakat dalam pengelolaan
embung sehingga ketersedian air di Kabupaten Sleman dapat tercukupi. Hasil
wujud nya terpeliharanya embung secara optimal dengan melakukan
pemeliharaan rutin dengan pembersihan embung dan sekitarnya dan jika ada
kerusakan besar segera dapat diketahui.
2. Kondisi Sarana Irigasi Baik
a. Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan untuk mengembalikan
fungsi Jaringan Irigasi agar tetap optimal. Kegiatan ini tidak memerlukan
tambahan lahan, karena obyek yang dilakukan kegiatan rehabilitasi /
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 27
Pemerintah Kabupaten Sleman sejumlah 853 daerah irigasi. Kegiatan ini
melaksanakan rehabilitasi bendung dan saluran irigasi di Kabupaten Sleman.
b. Pembangunan / Peningkatan Jaringan Irigasi
Kegiatan Pembangunan / Peningkatan Jaringan Irigasi adalah pembangunan
jaringan-jaringan irigasi baru dengan memperhatikan ketersediaan sumber
daya air dan areal potensial irigasi yang ada dalam rangka meningkatkan
ketahanan pangan nasional khususnya untuk wilayah Kabupaten Sleman.
Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari hasil musrembang
kecamatan, surat permohonan masyarakat dan juga masukan dari pengamat
irigasi terkait kondisi jaringan irigasi yang menjadi kewenangan pemerintah
Kabupaten Sleman. Kegiatan ini berupa pembuatan DED jaringan irigasi
yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya. Hasil wujud nyata
meningkatnya saluran irigasi non teknis menjadi teknis atau semi teknis di
Kabupaten Sleman.
c. Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Operasi adalah kegiatan pengaturan, pengalokasian, serta penyediaan air
dan sumber air untuk mengoptimalkan pemanfaatan prasarana sumber daya
air. Pemeliharaan adalah kegiatan untuk merawat sumber air dan prasarana
sumber daya air yang ditujukan untuk menjamin kelestarian fungsi sumber air
dan prasarana sumber daya air.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang harus rutin dilakukan untuk tetap
menjaga keberlanjutan fungsi jaringan irigasi agar tetap optimal dan dapat
meningkatnya fungsi jaringan irigasi (daerah irigasi, saluran, pintu air).
d. Pemutakhiran Data Jaringan Irigasi
Pelaksanaan kegiatan pada Kegiatan Pemutakhiran Data Jaringan Irigasi
dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas data jaringan irigasi dan
updating data prasarana irigasi agar pengelolaan jaringan irigasi meningkat.
f. Pemeliharaan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang harus rutin dilakukan untuk tetap
menjaga keberlanjutan fungsi jaringan irigasi air tanah agar tetap optimal.
Pelaksanaan kegiatan berupa perbaikan genset sumur pompa, pemeliharaan
jaringan irigasi air tanah dan rumah pompa agar fungsi jaringan sumur
pompa lebih optimal.
g. Pembangunan Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya
Embung dan bangunan penampung lainnya merupakan salah satu bangunan
yang dapat meningkatkan kehandalan penyediaan air baku untuk berbagai
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 28
musim hujan dan mengatasi kekurangan air pada musim kemarau. Kondisi
saat ini sungai-sungai di Wilayah kabupaten Sleman mengalami terjadinya
penurunan debit, sehingga pada saat musim kemarau terjadinya kekeringan
khususnya untuk lahan pertanian. Atas hal tersebut maka Dinas SDAEM
berupaya untuk membangun waduk dan embung pada daerah yang kondisi
topografinya memungkinkan.
h. Pemeliharaan dan rehabilitasi Embung dan Bangunan Penampung Air
lainnya
Tujuan kegiatan ini adalah menyelenggarakan pemeliharaan dan rehabiltasi
ringan terhadap embung dan mata air di seluruh wilayah kabupaten sleman
agar dapat meningkatkan kualitas embung dan bangunan penampung air
lainnya. Kegiatan ini merupakan kegiatan rehabilitasi / pemeliharaan
terhadap embung dan mata air yang ditujukan untuk menjamin kelestarian
fungsi sumber air dan prasarana sumber daya air yang ada sehingga
meningkatnya kualitas embung dan bangunan penampung air lainnya.
i. Rehabilitasi Pemeliharaan Normalisasi Sungai dan Pembinaan Penanganan
Pengendalian Daya Rusak Sungai
Tujuan kegiatan ini memberikan rasa aman masyarakat dan menjaga fasilitas
umum dari akibat daya rusak air dengan melaksanakan rehab talud dan
melakukan pemeliharaan sungai agar tidak membahayakan bangunan umum
dan masyarakat dengan memasang pengaman bangunan konstruksi di
sungai. Harapannya segera tertanganinya kerusakan daya rusak air , dengan
segera ditindaklanjutinya laporan masyarakat dan pengamat dengan
peninjauan lapangan dan rencana tidak lanjutnya sesuai kewenangannya..
j. Pengelolaan Sempadan Sungai, Embung dan mata Air
Tujuan kegiatan ini adalah memelihara dan menjaga sungai agar perubahan
lingkungannya tidak membahayakan masyarakat sekitar sungai. Kegiatan ini
adalah kegiatan yang harus rutin dilaksanakan untuk tetap menjaga agar
kondisi sungai dalam kondisi baik, baik fungsi dan lingkungannya dengan
tersedianya data sungai (dalam, lebar, panjang, debit) dan melaksanakan
pendataan pelanggaran sempadan sungai. Hasil wujudnya tersedianya data
sungai yang digunakan untuk kepentingan data lingkungan sungai dan
sekitarnya.
k. Koordinasi Pengelolaan Konservasi Sumber Daya Alam
Tujuan kegiatan ini adalah melakukan kesepakatan dengan Perkumpulan
Petani Pemakai Air tentang Rencana Pola dan tata tanam disesuaikan
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 29
menyelenggarakan kampanye hemat air. Kegiatan ini merupakan kegiatan
harus rutin dilakukan untuk lebih meningkatkan kesadaran petani dalam
menetukan pola tanam disesuaikan dengan ketersediaan air yang ada dan
memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk hemat dalam
penggunaan air.
l. Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan sumber sumber
air
Konservasi sumberdaya air adalah upaya memelihara keberadaan serta
keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi sumber daya air agar senantiasa
tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi
kebutuhan mahluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan
datang. Kegiatan ini berupa pengukuran debit mata air, pengangkatan
sedimen Bendung dengan cara manual dan alat berat dan Konservasi dan
pengendalian kerusakan sumber sumber air (mata air). Tujuan kegiatan ini
adalah meningkatkan kelestarian fungsi sumber air dan prasarana sumber
daya air di wilayah Kabupaten Sleman. Kegiatan ini merupakan kegiatan
konservasi sumber daya air dan perlindungan terhadap kerusakan sumber
sumber air yang ditujukan untuk menjamin kelestarian fungsi sumber air dan
prasarana sumber daya air. Hasil wujudnya mengembalikan tampungan air
seperti semula sehingga dapat dimanfaatkan untuk air irigasi dan pengukuran
debit mata air berguna untuk mengetahui jumlah air yang ada di Kabupaten
Sleman.
m. Pengelolaan perizinan bidang irigasi
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah terlayaninya perizinan bidang
irigasi di kabupaten sleman, berupa izin penutupan saluran irigasi, sempadan
saluran irigasi dan pembinaan saluran irigasi. Hasil wujud nyata dengan
keluarnya rekomendasi izin penutupan saluran irigasi, dengan target 100
rekomendasi yang dihasilkan tiap tahun.
n. Koordinasi penilaian kota sehat /adipura
Tujuan kegiatan ini agar terpeliharanya sungai dan perairan terbuka dari
pencemaran air dan sampah menjadikan sungai dalam kondisi baik. Hasil
wujudnya mendukung penilaian adipura menjadi lebih baik dengan
melakukan pembersihan sungai dan saluran terbuka secara rutin.
o. Pengkajian dampak lingkungan
Tujuan kegiatan ini adalah tersedianya laporan UKL – UPL Embung yang
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 30
perubahan segera dapat diketahui sehingga dapat segera dilakukan tindak
lanjutnya.
p. Pembangunan embung dan bangunan penampung air lainnya
Tujuan kegiatan ini adalah pembangunan embung dibeberapa lokasi di
Kabupaten Sleman. Hasil wujudnya pembangunan embung di beberapa
lokasi di kabupaten Sleman yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
sekitar embung diantaranya muka air tanah sekitar embung bertambah,
masyarakat dapat memanfaatkan sebagai perikanan, dan untuk irigasi
pertanian. Rencana kedepan penyediaan air untuk kebutuhan air sehari hari
untuk masyarakat maupun pemanfaat air irigasi.
q. Pemeliharaan Embung dan Bangunan Penampung air Lainnya
Tujuan mengembalikan bangunan embung sesuai fungsi semula dengan
kegiatan berupa pembersihan di sekitar embung dan bangunan penampung
air lainnya dan pengangkatan sedimen embung sehingga embung dapat
bermanfaat untuk irigasi pertanian atau perikanan.
3. Meningkatnya pemanfaatan sumber daya energi
a. Penyusunan rencana energi
Tujuan kegiatan adalah termanfaatkannya pemakaian energy secara efektif
dan efisien. Pelaksanaan kegiatan adalah dengan melakukan audit energy
yang dilakukan secara bertahap. Dimulai kepada gedung Kantor Pemerintahan
di lingkungan Kab. Sleman hingga nantinya secara keseluruhan gedung
perkantoran pemerintahan selesai di audit dapat memanfaatkan energy listrik
secara efektif dan efisien. Diharapkan hasil rekomendasi laporan dapat
ditindaklanjuti oleh objek audit sehingga biaya pemakaian listrik, konsumsi dan
keamanan dapat terwujud. Selain itu dapat diketahui supply dan demand dari
energy baik energi listrik maupun energy bahan bakar (fosil) sebagai dasar
perencanaan energy secara menyeluruh di Kabupaten Sleman. Hasil wujud
nya berupa dapat diketahuinya alokasi LPG bersubsidi kepada masyarakat
yang berhak menerimanya (miskin dan rentang miskin); dapat diketahuinya
distribusi konsumsi yang bersubsidi (daya 450 VA – 900 VA); dapat diketahui
perencanaan kedepan akan kebutuhan energy listrik untuk konsumsi non
subsidi diatas 900 VA sebagai pendukung kegiatan industri maupun rumah
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 31
b. Pengembangan energi alternatif
Tujuan kegiatan adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa
disekitar kita terdapat energy alternative (energy baru dan terbaharukan) yang
dapat digunakan sebagai pengganti energy fosil. Kemudian tindaklanjutnya
adalah memberikan bantuan pembangunan biogas bagi masyarakat di
Kabupaten Sleman. Pembinaan Pemberdayaan Pemanfaatan energy
alternative harus tetap berkelanjutan. Sehingga energy alternative dapat
dimanfaatkan dengan optimal. Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan yang
harus rutin dilakukan antara lain program hemat energy sesuai Kepres no. 4
Tahun 2010. Hasil wujudnya meningkatnya kesadaran masyarakat dalam
bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam pemanfaatan energy baru terbarukan
dengan menggunakan sumber daya lokal sehingga ketergantungan akan
energy fosil dapat tergantikan secara bertahap.
c. Operasional dan pemeliharaan energi terbarukan
Tujuan kegiatan ini adalah melaksanakan pemeliharaan Biogas dan PLTS agar
kegiatan pengembangan energy alternative tetap berkelanjutan dan
termanfaatkan dengan baik, dengan penerima manfaat adalah masyarakat
pengguna energy terbarukan di Pemkab Sleman. Kegiatan ini memerlukan
kesediaan kelompok ternak dan pengguna PLTS untuk diperbaiki kerusakan
ataupun penggantian onderdil, karena obyek yang dilakukan adalah
pemeliharaan atau pembelian Accu dan digester biogas yang tidak beroperasi
secara maksimal. Dengan adanya biogas yang optimal dapat menjadi pemicu
peningkatan ekonomi masyarakat lokal. Penghargaan yang diberikan
menjadikan embrio bagi pengembangan Desa Mandiri Energy (DME) seperti
yang ada di desa umbulharjo, Cangkringan dengan model pengembangan
Biogas limbah ternak.
d. Koordinasi Pengembangan Ketenagalistrikan
Tujuan kegiatan ini adalah melaksanakan pembangunan JTR-JTM sesuai
standart PLN dan tersedianya instalasi sambungan rumah sesuai standart
sehingga terpenuhinya kebutuhan energi listrik dimasyarakat. Kemudian untuk
memenuhi target ratio elektrifikasi di Kab. Sleman sesuai petunjuk pemerintah,
maka seluruh masyarakat di Kabupaten Sleman harus dapat menikmat listrik.
Khususnya kepada masyarakat tidak mampu diberikan bantuan listrik gratis
melalui kegiatan ini. Namun belum semua masyarakat tidak mampu yang
belum memiliki listrik dapat terpenuhi. Untuk itu program kegiatan ini harus
dilaksanakan berkesinambungan. Kerjasama dan koordinasi dengan pihak PLN
D I N A S S D A E M K A B . S L E M A N 32
Jaringan Tegangan Rendah dan Menengah baik di PLN rayon Sedayu, PLN
Rayon sleman, PLN rayon yogya utara maupun PLN rayon Kalasan.selain itu
melaksanakan kerjasama dalam hal instalasi listrik daya 450 VA untuk keluarga
miskin dan rentan miskin. Dari hasil pendataan ada 8600 rumah tangga miskin
dan rentan miskin yang belum memiliki KWH meter tersendiri (listrik ilegal)
sehingga dibutuhkan pembangunan secara bertahap untuk mencukupi untuk
8600 sambungan rumah. Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral akan
menyelesaikan pekerjaan tersebut sampai dengan akhir tahun 2018, sehingga
diharapakan di tahun 2019 masyarakat miskin dan rentan miskin di kabupaten
sleman dapat memiliki listrik legal.
4. Luas Lahan Rusak Akibat Penambangan
a. Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Penambangan Bahan Galian
Golongan C
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini terlaksananya monitoring dan pengendalian
kegiatan penambangan mineral bukan logam dan batuan dan meningkatkan
penambangan yang sesuai dengan peraturan dan aspek teknis. Kegiatan ini
merupakan salah satu upaya mengetahui, memantau dan mengendalikan
kegiatan penambangan mineral bukan logam dan batuan yang didasarkan
pada Perda No. 4 Tahun 2013 dan UU No 4 tahun 2009. Dengan adanya
pemantauan dan pengendalian diharapkan dapat diketahuinya secara detail
lokasi dan luasan lahan yang telah ditambang secara ilegal, sehingga
perencanaan reklamasi lahan bekas penambangan dapat segera ditangani
bekerja sama dengan instansi terkait baik di kabupaten sleman maupun di
Provinsi DIY.serta meningkatkan peran serta dan kesadaran warga sekitar
akan pentingnya pengelolaan lingkungan pasca penambangan.
b. Koordinasi dan Pendataan tentang hasil produksi di Bidang Pertambangan
Tujuan kegiatan adalah meningkatkan data hasil produksi bidang
pertambangan, berupa data penghitungan volume produksi bahan galian dan
normalisasi DAS yang kemudian dituangkan dalam data ketetapan pajak
bahan galian. Kegiatan ini berpedoman pada Undang – Undang Nomor 34
Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 18 tahun 1997
tentang pajak d