• Tidak ada hasil yang ditemukan

[KLAS 3] PTK CHUSNUL CHOTIMAH MTK KLS 3.rar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "[KLAS 3] PTK CHUSNUL CHOTIMAH MTK KLS 3.rar"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Diskripsi per Siklus

Berdasarkan identifikasi serta perumusan masalah tersebut akan peneliti uraikan secara singkat dan sederhana tentang langkah-langkah perbaikan yang telah direncanakan dalam dua siklus yang tahapannya adalah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

1. Siklus I

Dalam siklus I pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang direncanakan difokuskan pada penggunaan metode tugas sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa tentang membandingkan dua pecahan.

Adapun langkah-langkah penelitian yang ditempuh pada siklus I memuat hal-hal sebagai berikut :

a. Perencanaan ( Planning )

Dalam rangka memperbaiki pembelajaran matematika di kelas III semester I tentang membandingkan dua pecahan, peneliti menyusun rencana perbaikan pembelajaran yang menekankan pada penggunaan metode tugas, menyusun lembar observasi, merancang soal tes, serta menyiapkan bahan, alat / media pembelajaran. Pada tahap ini perencanaan siklus I telah diidentifikasi masalah melalui pengguanaan metode tugas. Setelah dilaksanakan ternyata rencana yang disusun dalam siklus I belum memuaskan / maksimal.

b. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26 September 2012. Setelah melakukan perbaikan pembelajaran siklus I dengan metode tugas pada materi membandingkan dua pecahan sudah mengalami peningkatan. Pada pembelajaran yang dilaksanakan sebelum perbaikan ( pra siklus ) terlihat bahwa prosentase ketuntasan hanya mencapai 28 %. Pada

(2)

perbaikan pembelajaran siklus I meningkat menjadi 56 % sehingga terlihat data peningkatannya naik 28 %.

Data-data hasil perolehan nilai siklus I adalah sebagai berikut : DATA NILAI HASIL PEMBELAJARAN MATEMATIKA

SIKLUS I

KELAS III SEMESTER I

SD N 5 POJOK KECAMATAN PULOKULON

Rentang Nilai Jumlah siswa 31 – 40

41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 91 – 100

2 3 6 8 4 2 0

(3)

Nilai Diagram I

Diagram Nilai Tes Formatif Matematika Siklus I

Kelas III SD Negeri 5 Pojok Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan.

Dari tabel I dan diagram I tersebut, nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 35 sedangkan tertinggi adalah 90, siswa yang mendapat rentang nilai 31 – 40 ada 2, rentang nilai 41 – 50 ada 3, rentang nilai 51 – 60 ada 6, rentang nilai 61 – 70 ada 8, rentang nilai 71 – 80 ada 4 siswa dan rentang nilai 81 – 90 ada 2 siswa.

c. Pengamatan

Penelitian ini dapat terlaksana atas kerjasama peneliti dan teman sejawat, guru senior, kepala sekolah, dan dosen pembimbing pada siswa kelas III semester I SD Negeri 5 Pojok Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Observer mengamati proses pembelajaran yang difokuskan pada kegiatan guru dan kegiatan siswa. Dari hasil pengamatan guru dan siswa diperoleh temuan sebagai berikut :

(4)

a) Guru mempersiapkan pembelajaran dengan baik hal ini dibuktikan dengan adanya program rencana pembelajaran beserta komponen-komponennya.

b) Guru menguasai dan mengembangkan materi cukup baik.

c) Penggunaan metode pembelajaran kurang optimal. d) Pemberian motivasi kepada siswa kurang variatif. e) Evaluasi dilaksanakan sesuai rencana.

f) Guru menganalisis hasil tes siswa. 2) Siswa

a) Perhatian / respon siswa terhadap materi pelajaran masih kurang.

b) Siswa yang berani bertanya hanya 10 siswa ( 40 % ) yang diharapkan bertanya 55 %.

c) Siswa kurang aktif dalam bertanya pada guru bila belum jelas. d) Pemahaman siswa terhadap konsep belum sesuai harapan karena

hanya 11 siswa dari 25 siswa yang sudah paham konsep membandingkan dua pecahan.

d. Refleksi

Setelah selesai mengamati proses perbaikan pembelajaran siklus I yang difokuskan pada kegiatan guru dan siswa selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan. Refleksi merupakan suatu kegiatan mengulas secara kritis perubahan yang terjadi pada siswa dan guru. Dalam melakukan refleksi peneliti dibantu oleh teman sejawat untuk mencatat semua kejadian dan temuan perbaikan pembelajaran siklus I.

(5)

Sedangkan 11 siswa masih belum berhasil dengan prosentase 44 %. Nilai tertinggi 90 dan terendah 35 hasil rata-rata 64. Perbaikan pembelajaran pada siklus I yang menitik beratkan pada penggunaan metode tugas untuk membantu pemahaman konsep siswa tentang membandingkan dua pecahan sudah mengalami peningkatan 34 %. Tetapi target ketuntasan yang diharapkan pada siklus I belum tercapai karena kurang dari standar ketuntasan 75 %. Dengan demikian dapat dikatakan hasil pembelajaran belum berhasil, maka peneliti melakukan rencana perbaikan pada siklus II.

Keberhasilan dan kekurangan dalam pembelajaran siklus I sebagai berikut :

1. guru menyampaikan materi dan

pengembangan materi pembelajaran cukup baik.

2. Penggunaan metode kurang

optimal.

3. Dalam memberi pertanyaan bebas

hanya siswa tertentu yang mau menjawab.

4. Siswa yang aktif bertanya 10 siswa

( 40 % ).

5. Hasil tes formatif siklus I diperoleh

data sebagai berikut :

a. Siswa yang tuntas belajar

14 siswa ( 56 % ) dengan rata-rata nilai 64.

b. Siswa yang belum tuntas

belajar 11 siswa ( 44 % ).

2. Siklus II

(6)

mendiskusikan dengan teman sejawat, guru senior, kepala sekolah, dan dosen pembimbing untuk mengidentifikasi kekurangan dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan tersebut. Dari kegiatan refleksi diri dan diskusi dengan teman sejawat, guru senior, kepala sekolah, serta dosen pembimbing diperoleh saran untuk mengambil langkah perencanaan perbaikan pembelajaran siklus II. Selanjutnya peneliti memfokuskan penelitian dengan memperbaiki penggunaan metode tugas pada pembelajaran matematika tentang membandingkan dua pecahan serta memperbaiki prosedur pelaksanannya yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi.

a. Perencanaan ( Planning )

Peneliti menyusun rencana perbaikan pembelajaran yang menekankan pada penggunaan metode tugas, mengecek / menyusun lembar observasi dan merancang tes. Pada tahap ini perencanaan siklus II telah diidentifikasi masalah melalui pengguanaan metode tugas secara optimal, memberi latihan soal, serta pemberian tes. Ternyata yang disusun dalam siklus II sudah berhasil.

b. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 10 Oktober 2012. Setelah melakukan perbaikan pembelajaran siklus II dengan menggunakan metode tugas pada materi membandingkan dua pecahan sudah mengalami peningkatan. Hasilnya berupa perolehan nilai tes formatif dari keseluruhan siswa nilai tertinggi yang dicapai siswa 100 sedangkan nilai terendah 55 dengan nilai rata-rata dan prosentase ketuntasan klasikal 86 %.

DATA NILAI HASIL PEMBELAJARAN MATEMATIKA SIKLUS II

KELAS III SEMESTER I

(7)

Rentang Nilai Jumlah siswa 31 – 40

41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 91 – 100

0 0 3 3 6 11

2

(8)

31 - 40 41 - 50 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90 91 - 100 0

2 4 6 8 10 12 14 16

0 0

3 3

6

11

2

Rentang Nilai

Ju

m

la

h

S

is

w

a

Nilai

Diagram II

(9)

Dari tabel II dan diagram II di atas, nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 55 sedangkan tertinggi adalah 100, siswa yang mendapat rentang nilai 31 – 40 ada 0, rentang nilai 41 – 50 ada 0, rentang nilai 51 – 60 ada 3, rentang nilai 61 – 70 ada 3, rentang nilai 71 – 80 ada 6 siswa,rentang nilai 81 – 90 ada 11 siswa, dan rentang nilai 91 – 100 ada 2 siswa.

c. Pengamatan

Observer mengamati proses pembelajaran yang difokuskan pada kegiatan guru dan kegiatan siswa. Dari hasil pengamatan guru dan siswa diperoleh temuan sebagai berikut :

1. Guru

a) Guru mempersiapkan pembelajaran dengan baik hal ini dibuktikan dengan adanya program rencana pembelajaran beserta komponen-komponennya.

b) Guru menguasai dan mengembangkan materi cukup baik.

c) Penggunaan metode pembelajaran sudah optimal. d) Evaluasi dilaksanakan sesuai rencana dan sesuai

waktu.

e) Guru menganalisis hasil tes siswa. 2. Siswa

a) Perhatian / respon siswa terhadap materi pelajaran sangat baik. b) Siswa yang berani bertanya hanya 18 siswa ( 72 % ) yang

diharapkan bertanya 55 % melebihi harapan 17 %.

c) Keaktifan siswa meningkat dalam bertanya pada guru bila belum jelas.

d) Pemahaman siswa terhadap konsep sesuai harapan karena 22 siswa dari 25 siswa yang sudah paham konsep membandingkan dua pecahan.

(10)

Setelah melakukan perbaikan pembelajaran siklus II pada mata pelajaran matematika dengan materi membandingkan dua pecahan dan pengamatan atas pelaksanaan tindakan pembelajaran di dalam kelas selanjutnya diadakan refleksi atas kegiatan yang dilakukan, memperoleh hasil sebagai berikut :

1. Siswa yang aktif bertanya bila

belum jelas atau paham ada 18 siswa ( 72 % ) melebihi harapan 17 %.

2. Siswa yang sudah memahami

konsep 22 siswa ( 86 % ).

3. Siswa yang aktif menjawab

pertanyaan guru ada 17 siswa ( 68 % ) dari 25 siswa.

4. Seluruh siswa aktif mengerjakan

soal-soal yang diberikan guru.

5. Guru menyampaikan mata

pelajaran secara jelas dan lengkap.

6. Guru menggunakan metode

pembelajaran dengan baik.

7. Guru memantau / memperhatikan

siswa sambil memberikan bimbingan kepada siswa yang belum bisa.

8. Hasil tes formatif siklus II

diperoleh data sebagai berikut :

a. Siswa yang tuntas belajar

22 siswa ( 88 % ) dengan rata-rata nilai 86.

b. Siswa yang belum tuntas

belajar 3 siswa ( 12 % ).

3. Siklus III

(11)

Namun demikian hasil belajar siswa belum sesuai harapan. Masih ada 1 siswa ( 4 % ) yang belum mencapai target ketuntasan. Peneliti segera mendiskusikan dengan supervisor, teman sejawat, guru senior, kepala sekolah, dan dosen pembimbing untuk mengidentifikasi kekurangan dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan tersebut. Dari kegiatan refleksi diri dan diskusi dengan supervisor, teman sejawat, guru senior, kepala sekolah, serta dosen pembimbing diperoleh saran untuk mengambil langkah perencanaan perbaikan pembelajaran siklus III. Selanjutnya peneliti memfokuskan penelitian dengan memperbaiki penggunaan metode tugas pada pembelajaran matematika tentang membandingkan dua pecahan serta memperbaiki prosedur pelaksanannya yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi.

a. Perencanaan ( Planning )

Peneliti menyusun rencana perbaikan pembelajaran yang menekankan pada penggunaan metode tugas, mengecek / menyusun lembar observasi dan merancang tes. Pada tahap ini perencanaan siklus III telah diidentifikasi masalah melalui pengguanaan metode tugas secara optimal, memberi latihan soal, serta pemberian tes. Ternyata yang disusun dalam siklus III sudah berhasil.

b. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran

(12)

DATA NILAI HASIL PEMBELAJARAN MATEMATIKA SIKLUS III

KELAS III SEMESTER I

SD N 5 POJOK KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN

Rentang Nilai Jumlah siswa 31 – 40

41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 91 – 100

0 0 0 1 3 9 12

(13)

31 - 40 41 - 50 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90 91 - 100 0

2 4 6 8 10 12 14 16

0 0 0

1

3

9

12

Rentang Nilai

Ju

m

la

h

S

is

w

a

Nilai Diagram

Nilai Diagram III

(14)

Dari tabel III dan diagram III di atas, nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 60 sedangkan tertinggi adalah 100, siswa yang mendapat rentang nilai 31 – 40 ada 0, rentang nilai 41 – 50 ada 0, rentang nilai 51 – 60 ada 0, rentang nilai 61 – 70 ada 1, rentang nilai 71 – 80 ada 3 siswa,rentang nilai 81 – 90 ada 9 siswa, dan rentang nilai 91 – 100 ada 12 siswa.

c. Pengamatan

Observer mengamati proses pembelajaran yang difokuskan pada kegiatan guru dan kegiatan siswa. Dari hasil pengamatan guru dan siswa diperoleh temuan sebagai berikut :

1. Guru

a) Guru mempersiapkan pembelajaran dengan baik hal ini dibuktikan dengan adanya program rencana pembelajaran beserta komponen-komponennya.

b) Guru menguasai dan mengembangkan materi cukup baik.

c) Penggunaan metode pembelajaran sudah optimal. d) Evaluasi dilaksanakan sesuai rencana dan sesuai

waktu.

e) Guru menganalisis hasil tes siswa. 2. Siswa

a) Perhatian / respon siswa terhadap materi pelajaran sangat baik. b) Siswa yang berani bertanya hanya 24 siswa ( 92 % ) yang

diharapkan bertanya 80 % melebihi harapan 12 %.

(15)

d) Pemahaman siswa terhadap konsep sesuai harapan karena 23siswa dari 25 siswa yang sudah paham konsep membandingkan dua pecahan.

d. Refleksi

Setelah melakukan perbaikan pembelajaran siklus II pada mata pelajaran matematika dengan materi membandingkan dua pecahan dan pengamatan atas pelaksanaan tindakan pembelajaran di dalam kelas selanjutnya diadakan refleksi atas kegiatan yang dilakukan, memperoleh hasil sebagai berikut :

1. Siswa yang aktif bertanya bila

belum jelas atau paham ada 24 siswa ( 92 % ) melebihi harapan 12 %.

2. Siswa yang sudah memahami

konsep 24 siswa ( 92 % ).

3. Siswa yang aktif menjawab

pertanyaan guru ada 24 siswa ( 92 % ) dari 25 siswa.

4. Seluruh siswa aktif mengerjakan

soal-soal yang diberikan guru.

5. Guru menyampaikan mata

pelajaran secara jelas dan lengkap.

6. Guru menggunakan metode

pembelajaran dengan baik.

7. Guru memantau / memperhatikan

siswa sambil memberikan bimbingan kepada siswa yang belum bisa.

8. Hasil tes formatif siklus III

diperoleh data sebagai berikut :

a. Siswa yang tuntas belajar

24 siswa ( 88 % ) dengan rata-rata nilai 86.

b. Siswa yang belum tuntas

(16)

B. Pembahasan Setiap Siklus 1. Siklus I

Pembahasan hasil penelitian siklus I didasarkan atas hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran tentang membandingkan dua pecahan dan hasil refleksi pada siklus I. Dari refleksi pengamatan diperoleh hasil temuan sebagai berikut :

a. Pada pelajaran matematika materi membandingkan dua pecahan melalui metode tugas dengan hasil cukup baik yaitu :

1. Meningkatkan keaktifan siswa.

Dalam pembelajaran siklus I sebagian siswa aktif untuk mencari hasil penyelesaian soal membandingkan dua pecahan dengan metode tugas.

2. Guru menyampaikan materi dan mengembangkan materi pembelajaran cukup baik.

3. Guru memantau / membimbing siswa sambil memberikan bimbingan kepada siswa yang kurang mampu.

b. Sedangkan dari hasil pengamatan dan refleksi dalam kegiatan pembelajaran tentang membandingkan dua pecahan dengan menggunakan metode tugas ditemukan kekurangan yaitu :

1. Kekurangan guru pada siklus I terjadi karena guru kurang memotivasi siswa sehingga siswa kurang memperhatikan secara optimal.

2. Kekurangan pada siswa antara lain :

a) Siswa yang aktif bertanya 10 siswa ( 40 % ). b) Siswa yang menguasai konsep 14 siswa.

c) Hasil tes formatif siklus I diperoleh data sebagai berikut : Siswa yang tuntas belajar 14 siswa ( 56 % ) dengan nilai rata-rata 62 sedangakan siswa yang belum tuntas belajar 11 siswa ( 44 % ).

(17)

membantu pemahaman siswa tentang konsep membandingkan dua pecahan mengalami peningkatan 34 %. Pada pembelajaran yang dilaksanakan sebelum perbaikan / pra siklus terlihat bahwa prosentase ketuntasan belajar hanya mencapai 22 %. Pada pembelajaran siklus I meningkat menjadi 56 %. Tetapi target ketuntasan yang diharapkan pada siklus I belum tercapai karena kurang dari standar ketuntasan 75 %. Dengan demikian dapat dikatakan hasil pembelajaran belum berhasil, maka peneliti melakukan rencana perbaikan pada siklus II.

2. Siklus II

Perbaikan pembelajaran pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan baik peran aktif siswa dalam pembelajaran maupun presentase ketuntasan. Meskipun demikian hasil pembelajaran belum berhasil.

Selanjutnya pada siklus II peneliti perbaikan pembelajaran difokuskan pengoptimalan penggunaan metode tugas.

Pembahasan hasil penelitian siklus II didasarkan atas hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran tentang membandingkan dua pecahan dan hasil pada siklus II. Dari refleksi pengamatan diperoleh hasil temuan sebagai berikut :

1. Siswa yang aktif bertanya bila belum jelas atau paham ada 18 siswa ( 72 % ).

2. Siswa yang sudah mengalami konsep 22 siswa ( 88 % )

3. Siswa yang aktif menjawab pertanyaan guru 20 siswa ( 20 % ) dari 25 siswa.

4. Seluruh siswa aktif mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan guru. 5. Guru menyampaikan materi pembelajaran secara jelas dan lengkap. 6. Guru memantau memperhatikan siswa sambil menarik bimbingan

kepada siswa yang kurang mampu / bisa.

(18)

a. Siswa yang tuntas belajar 22 siswa ( 88 % ) dengan rata-rata nilai 86.

b. Siswa yang belum tuntas 3 siswa ( 12 % ).

Dengan demikian hasil belajar pada siklus II berhasil dengan baik dan mengalami peningkatan dan dapat dikatakan berhasil pada siswa kelas III semester II SD Negeri 3 Ngembak Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan tahun ajaran 2010 / 2011 yang dilaksanakan pada hari kamis tanggal 3 Maret 2011 dan telah memenuhi target ketuntasan standar ketuntasan 65 %. Hasil penelitian dari perbaikan pembelajaran siklus II yaitu perolehan nilai tertinggi 100 sedangkan terendah 55 nilai rata-rata kelas 86 dengan presentse ketuntasan 88 %.

3. Siklus III

Perbaikan pembelajaran pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan baik peran aktif siswa dalam pembelajaran maupun presentase ketuntasan. Meskipun demikian hasil pembelajaran belum berhasil.

Selanjutnya pada siklus II peneliti perbaikan pembelajaran difokuskan pengoptimalan penggunaan metode tugas.

Pembahasan hasil penelitian siklus II didasarkan atas hasil pengamatan selama kegiatan pembelajaran tentang membandingkan dua pecahan dan hasil pada siklus II. Dari refleksi pengamatan diperoleh hasil temuan sebagai berikut :

1. Siswa yang aktif bertanya bila belum jelas atau paham ada 22 siswa ( 88% ).

2. Siswa yang sudah mengalami konsep 24 siswa ( 96 % )

3. Siswa yang aktif menjawab pertanyaan guru 24 siswa ( 94 % ) dari 25 siswa.

4. Seluruh siswa aktif mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan guru. 5. Guru menyampaikan materi pembelajaran secara jelas dan lengkap.

6. Guru memantau memperhatikan siswa sambil menarik bimbingan kepada siswa yang kurang mampu / bisa.

(19)

a. Siswa yang tuntas belajar 24 siswa ( 96 % ) dengan rata-rata nilai 95

b. Siswa yang belum tuntas 1 siswa ( 4 % ).

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pokja Pekerjaan Konstruksi SKPD07/PK-188 ULP pada Kabupaten Banjar akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi (Ulang) untuk paket pekerjaan konstruksi secara

Kondisi kecil perusahaan ising iebagai perekonomian sernacarn ini menun- sumber pekerjaan sekarang memiliki jukkan kecenderungan yang bersifat aiternatii lebih banyalq

Research method which] used in this research by alliing two approach in text semiotic, there are 

f SS.aZS.SOS,- (Seratus tiga puluh tigu- juta empal ratus tujuh puluh lima ribu

[r]

Pokja Pekerjaan Konstruksi SKPD07/PK-29 ULP pada Kabupaten Banjar akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi (ULANG) untuk paket pekerjaan konstruksi secara

[r]