• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BUMI-ANTARIKSA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNLAM ipi96555

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BUMI-ANTARIKSA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNLAM ipi96555"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BUMI-ANTARIKSA UNTUK

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI

PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNLAM

Oleh: Zainuddin, Mustikawati, dan Suyidno

Dosen Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unlam

Abstract: The developmental research objective is to produce the module of outer space physics (Fisika Bumi Antariksa or FBA) that is suitbale and effective to increase the students’ achievment of Physics Education in Faculty Teacher Training and Education, Lambung Mangkurat University. The developmental method used Four D Mode covering define, design, develop, and disseminate. The subject of research is 33 students who took the outer space physics lecture for odd semester in 2011/2012. The data collection technique used the evaluation of suitability, questionnaire, and test. The tecnique of data analysis is qualitative and descriptive. The result of research stated that (1) the module of outer space physics is suitable for learning material relating to content, language, and dilivery; (2) the students’ achievment is good because 9% of the students total number got “A” meaning very satisfying, 45% of them got “B” meaning satisfying, 27% of them got “C” meaning enough satisfying; and (3) the students responded positively to the use of the module of outer space physics in teaching learning activity. In a word, the module of outer space physics is suitable and effective to increase the students’ achievment of Physics Education in Faculty Teacher Training and Education, Lambung Mangkurat University.

Abstrak: Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan Modul Fisika Bumi Antariksa (FBA) yang layak dan efektif untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa prodi pendidikan Fisika FKIP Unlam. Metode pengembangan menggunakan Four D Model meliputi define, design, develop, and disseminate. Subyek penelitian adalah 33 mahasiswa pemrogram Matakuliah FBA semester gasal 2011/ 2012. Teknik pengumpulan data menggunakan penilaian kelayakan, angket, dan tes. Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Modul FBA layak sebagai media pembelajaran dalam hal konten, kebahasaan, dan penyajian, (2) prestasi belajar mahasiswa baik, karena 9% mendapatkan nilai sangat memuaskan (A), 45% memuaskan (B), dan 27% cukup memuaskan (C), dan (3) mahasiswa memberikan respon positif terhadap penggunaan modul FBA dalam perkuliahan. Berdasarkan data tersebut disimpulkan bahwa Modul Fisika Bumi Antariksa yang dikembangkan layak dan efektif untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa prodi pendidikan Fisika FKIP Unlam.

(2)

64

PENDAHULUAN

FKIP Unlam sebagai penghasil guru MIPA secara tidak langsung bertanggung jawab untuk meningkatkan mutu pendidikan di bidang MIPA. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melengkapi kebutuhan mahasiswa terutama kebutuhan materi perkuliahan yang terstruktur dengan baik, berkualitas, dan mudah diperoleh. Dengan demikian proses pembelajaran dengan mudah diarahkan berpusat pada mahasiswa untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar. Pembelajaran dengan modul memungkinkan seorang mahasiswa memiliki kecepatan lebih tinggi dalam belajar dibandingkan dengan mahasiswa lainnya (Suyatno dan Subekti, 2009).

Salah satu masalah yang dihadapi Prodi Pendidikan Fisika adalah belum optimalnya pembelajaran yang dilakukan oleh dosen ataupun mahasiswa karena belum tersedianya modul perkuliahan yang layak dan permanen, bahan ajar yang ada belum dikembangkan atau dicetak secara sistematik, komprehensif, dan berkelanjutan. Beberapa modul yang sudah ada belum memiliki format yang seragam dan bahkan beberapa modul yang sudah ada, susah dipahami sehingga membingungkan mahasiswa saat kegiatan perkuliahan. Suasana perkuliahan pada umumnya menggunakan direct instruction dan penyajian perkuliahan/ pengetahuan dalam bentuk ceramah sehingga mahasiswa cenderung pasif karena ketiadaan modul perkuliahan. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi rendahnya prestasi hasil belajar mahasiswa yang ditunjukkan oleh hasil evaluasi studi mahasiswa selama dua tahun berturut-turut seperti pada Tabel 1.

Tabel 1.Hasil Evaluasi Belajar

Mahasiswa Pend. Fisika Pada Matakuliah FBA

Salah satu upaya meningkatkan prestasi belajar mahasiswa adalah menyediakan sumber belajar yang layak dan berkualitas berupa modul perkuliahan. Pengembangan modul didasarkan

pada alasan utama bahwa ketersediaan buku merupakan hal dianggap paling mendesak dibanding upaya-upaya yang lain. Modul menurut Rasyid (2010) merupakan alat/sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Pengorganisasian materi pada modul perkuliahan mengandung sequencing yang mengacu pada pembuatan urutan penyajian materi pelajaran, dan synthesizing yang mengacu pada upaya menunjukkan kepada mahasiswa keterkaitan antara fakta, konsep, prosedur, dan prinsip yang terkandung dalam materi perkuliahan. Pengorganisasian materi perkuliahan terdiri dari tiga tahapan berpikir yaitu pembentukan konsep, interpretasi konsep, dan aplikasi prinsip. Pengorganisasian tersebut membuat mahasiswa lebih tertarik dalam belajar, mahasiswa otomatis belajar bertolak dari prerequisites dan dapat meningkatkan prestasi hasil belajarnya.

Modul perkuliahan berisikan tentang: (1) pengetahuan akan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur, (2) keterampilan mengembangkan ide, memilih, menggunakan alat dan bahan, serta teknik kerja, (3) nilai atau sikap ilmiah antara lain nilai kebersamaan, nilai kejujuran, nilai kasih sayang, tolong menolong, semangat dan minat belajar, semangat bekerja, dan mau menerima pendapat orang lain. Keuntungan penggunaan modul dalam perkuliahan adalah: (1) meningkatkan motivasi belajar mahasiswa, karena setiap kali mengerjakan tugas pelajaran dibatasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan, (2) mahasiswa mencapai hasil sesuai dengan kemampuannya, (3) bahan pelajaran terbagi lebih merata dalam satu semester, dan (4) pendidikan lebih berdaya guna, karena modul disusun menurut jenjang akademik.

Modul FBA disusun mengacu pada Kurikulum Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unlam yang secara garis besarnya meliputi Litosfer, hidrosfer, atmosfer, Jagat Raya, Bintang, Tata Surya beserta Anggotanya, serta Bumi dan Bulan. Selain mempelajari konsep-konsep fisika bumi dan antariksa, juga menjelaskan berbagai fenomena alam seperti mengapa air laut rasanya asin, mengapa batu memiliki bentuk dan warna bermacam-macam, atau mengapa pagi dan sore hari

(3)

matahari tampak lebih besar. Perkuliahan FBA merupakan matakuliah pemantapan pada materi bumi dan antariksa yang diajarkan di sekolah dasar dan menengah yang diajarkan hanya berupa konsep-konsep semata. Pada mata kuliah ini, penjelasan terhadap konsep-konsepnya diperkuat dengan matematis. Sehingga mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan dalam menganalisis fen ome na se ha ri-ha ri de ngan me ne rapka n persamaan matematis.

Hasil belajar yang telah dicapai mahasiswa berupa nilai-nilai sebagai ukuran kecakapan disebut prestasi belajar (Meutia, 2010). Prestasi belajar pada matakuliah fisika bumi dan antariksa merupakan penguasaan pengetahuan dan kemampuan hasil belajar fisika bumi dan antariksa. Prestasi belajar tersebut sangat dipengaruhi oleh penguasaan materi dosen sebagai sumber informasi utama dan penggunaan berbagai strategi pembelajaran yang mampu memotivasi siswa untuk belajar. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Suliyanah dan Asnawi (2010) yang menyatakan bahwa keberadaan modul perkuliahan dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Selain itu hasil penelitian Mulyanratna, dkk. (2011) menunjukkan penggunaan modul perkuliahan dapat peningkatan aktivitas belajar mandiri dan mastery learning mahasiswa.

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah umum penelitian ini adalah “Bagaimanakah efektivitas Modul Fisika Bumi dan Antariksa yang dikembangkan untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unlam?” Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan modul Fisika Bumi dan Antariksa (FBA) yang layak dan efektif untuk meningkatkan prestasi belajar

mahasiswa prodi pendidikan Fisika FKIP Unlam.

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan untuk mengembangkan Modul Perkuliahan FBA yang akan digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa prodi pendidikan fisika FKIP unlam. Pengembangan modul menggunakan Four-D models yang diadaptasi dari Thiagarajaan, Semmel, dan Semmel. Langkah-langkah pengembangan seperti Gambar 1. Dari diagram alur pengembangan Modul FBA di atas, dapat dijelaskan lebih rinci sebagai berikut:

Pendefinisian (Define)

Dilakukan analisis terhadap kurikulum matakuliah FBA kemudian diidentifikasi konsep-konsep esensial dan kemampuan mahasiswa. Hasil identifikasi ini, dipersiapkan sebagai bahan untuk merumuskan tujuan pembelajaran.

Perancangan (Design)

Pada tahapan perancangan dilakukan penyusunan modul yang mengacu pada hasil identifikasi pada tahapan pendefinisian dan referensi standar.

Pengembangan (Develop)

(4)

66

Setelah itu dilakukan uji coba pada mahasiswa yang memprogram matakuliah Fisika Bumi dan Antariksa pada semester gasal tahun akademik 2011-2012. Data hasil ujicoba dianalisis untuk mengetahui apakah modul yang digunakan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan FBA.

Penyebaran (Disseminate)

Modul yang sudah final akan digunakan dalam perkuliahan FBA. Namun demikian karena keterbatasan waktu, maka tahapan ini akan dilakukan oleh Prodi Pendidikan Fisika.

Subyek dan Waktu Penelitian

Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unlam angkatan 2009 dan 2010 yang sedang memprogram matakuliah Fisika Bumi Antariksa pada Bulan September 2011 – Januari 2012 semester gasal tahun ajaran 2011 – 2012 sebanyak 46 mahasiswa.

Laporan

Analisis Materi Fisika Bumi Antariksa

Analisis Mahasiswa

Perumusan Tujuan Pembelajaran

Penyusunan Modul Penyusunan Lembar Penilaian

Desain Awal Modul Perkuliahan dan Instrumen Penilaian

Validasi Modul

Revisi

Ujicoba

Analisis Ujicoba

Pendefinisian

Perancangan

Pengembangan & Penyebaran

Gambar 1 Diagram Alur Pengembangan Modul FBA

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data menggunakan lembar penilaian dan keterbacaan modul untuk mengetahui kelayakan modul FBA, angket respon mahasiswa terhadap isi modul dan proses perkuliahan, serta lembar evaluasi untuk mengetahui prestasi belajar mahasiswa dalam perkuliahan FBA.

Teknik Analisis Data

Data yang bersifat kuantitatif akan dianalisis dengan persentase sedangkan data yang bersifat kualitatif yaitu data yang berupa kata-kata atau kalimat akan dilakukan reduksi data, pemisahan atau pengelompokan sehingga dapat disimpulkan.

Hasil Pengembangan Modul FBA

(5)

Tabel 2. Indikator Hasil Pembelajaran yang Dikembangkan

N

o

Materi

Indikator Pembelajaran

1 Litosfer  Menjelaskan struktur dalam bumi

 Menjelaskan perbedaan proses terjadinya batuan beku, sedimen, dan

malihan

 Menjelaskan gambar lapisan-lapisan bumi dan kandungannya

 Menjelaskan hubungan antara bentuk permukaan bumi dengan tenaga

endogen dan tenaga eksogen

 Menjelaskan akibat terjadinya gempa ditinjau dari penyebabnya

 Menyimpulkan beberapa kejadian peristiwa alam ditinjau dari

penyebabnya

2 Hidrosfer  Menjelaskan perbedaan siklus pendek, sedang, dan menengah

hidrosfer

 Menjelaskan perbedaan sungai berdasarkan sumber dan debit airnya

 Menjelaskan hubungan kecepatan dan energi pada aliran sungai kecil

 Menjelaskan terjadinya banjir pada sungai serta penanggulangannya

 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan air danau

 Menjelaskan berbagai sumber polusi air permukaan

 Menjelaskan karakteristik samudera

3 Atmosfer  Menjelaskan susunan gas dalam atmosfer bumi

 Menjelaskan perbedaan homosfer dengan heterosfer

 Menjelaskan lapisan-lapisan udara pada atmosfer bumi

4 Jagat

Raya

 Menjelaskan berbagai teori terjadinya jagat raya dan galaksi  Menjelaskan karakteristik galaksi bima sakti

 Menjelaskan perbedaan galaksi spiral, elips, dan tak beraturan

5 Tata

Surya Beserta Anggotan ya

 Menjelaskan karakteristik matahari sebagai tatasurya  Menjelaskan berbagai teori terjadinya planet

 Menjelaskan karakteristik planet-planet dalam tata surya

 Menjelaskan perbedaan magnetosfer dan sabuk Van Allen

 Menjelaskan beda asteroid, meteoroid, meteor, dan meteorit

6 Bintang  Menjelaskan proses evolusi sebuah bintang

 Menjelaskan perbedaan antara nova dengan supernova

 Menjelaskan klasifikasi bintang berdasarkan suhu dan spektrumnya

7 Bumi dan

Bulan

 Menjelaskan perbedaan antara rotasi dan revolusi bumi

 Menjelaskan letak bintang berdasarkan sistem koordinat equatorial  Menjelaskan karakteristik bulan sebagai satelit bumi

 Menjelaskan fenomena the moon illusion

 Menjelaskan kondisi permukaan bulan yang sebenarnya

 Menjelaskan perbedaan gerhana bulan dengan gerhana bumi

Tabel 2 menunjukkan kompetensi yang dicapai dalam modul FBA. Materi pokok dan indikator disusun secara runtut dan sistematis agar mudah dipelajari baik secara mandiri maupun secara kelompok. Mengingat materi ajar merupakan prasyarat utama yang harus dikuasai oleh seorang dosen sebagai sumber informasi bagi mahasiswa, dan keberadaan modul ini sangat penting untuk menunjang proses pembelajaan berpusat pada mahasiswa. Mahasiswa hanya bisa mengerjakan tugas secara mandiri dan berdiskusi aktif jika ada

sarana prasarana penunjangnya diantaranya adalah Modul.

(6)

68

Tabel 3. Hasil Validasi Modul Perkuliahan FBA

No Komponen Indikator Penilaian

Skor Kategori

Cakupan Materi 4,5 Sangat Layak

Kemuthakiran 4,5 Sangat Layak

Mengandung Wawasan Produktivitas 4,5 Sangat Layak

Merangsang keingintahuan 4,0 Layak

Mengembangkan kecakapan hidup 4,5 Sangat Layak

Mengembangkan wawasan ke-Indonesiaan dan kontekstual

4,0 Layak

Sesuai perkembangan peserta didik 4.0 Layak

Komunikatif 4.5 Sangat Layak

Interaktif dan dialogis 4,5 Sangat Layak

Lugas 4,0 Layak

Koherensi dan Keruntutan alur piker 4,0 Layak

Kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar

4,5 Sangat Layak

Penggunaan istilah/simbol/lambing 4,0 Layak

Rata-rata 4,2 Layak

Teknik penyajian 4,5 Sangat Layak

Penyajian pembelajaran 4,5 Sangat Layak

Rata-rata 4,5 Sangat Layak

Tabel 3 menunjukkan bahwa modul FBA yang dikembangkan memenuhi kelayakan dalam hal konten, kebahasaan, dan penyajian. Dalam hal konten, modul ini memenuhi kelayakan karena berisikan materi-materi dianggap mutakhir, mengembangkan wawasan produktivitas dalam mengoptimalkan kreativitas mahasiswa dalam pembelajaran, merangsang rasa keingintahuan dan mengembangkan kecakapan hidup mahasiswa dalam mempersiapkan diri menjadi guru yang kreatif yaitu guru yang mampu memahami materi fisika bumi antariksa dan menerapkan dalam mengkaitkan dengan kehidupan sehari-hari secara logis.

Dari segi kebahasaan dianggap layak karena sesuai perkembangan peserta didik, komunikatif, interaktif dan dialogis, lugas, koherensi dan keruntutan alur pikir, kesesuaian dengan kaidah bahasa indonesia yang benar, dan penggunaan istilah atau simbol/lambang sudah sesuai. Berarti modul tersebut dinilai mampu dijadikan panduan bagi mahasiswa dalam berpartisipasi secara aktif mempelajari materi FBA baik belajar secara mandiri/berkelompok maupun melalui tatap muka di kelas. Selain itu, materi disusun secara koheren dan runtut sehingga tidak membingunkan

mahasiswa dalam mempelajari isinya. Sedangkan dari segi penyajian juga mendapatkan penilaian layak karena teknik penyajian pembelajaran diupayakan runtut sesuai prasyarat pengetahuan mahasiswa dan sebagian besar gambar hasil buatan sendiri.

Sedangkan keterbacaan modul FBA digunakan untuk mencari kelemahan-kelemahan yang diperoleh mahasiswa dalam menggunakan modul FBA dalam perkuliahan. Adapun hasil penilaian keterbacaan mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Penilaian Keterbacaan Modul Perkuliahan FBA

(7)

kehidupan sehari-hari sehingga dapat menjelaskan fenomena alam secara logis dan matematis. Tetapi 40% menyatakan penampilannya kurang menarik atau gambar yang ada kurang bisa dipahami, karena masih ada beberapa gambar yang tidak berwarna dan kurang jelas sehingga kurang menarik perhatian mahasiswa. Selain itu, 80% mahasiswa menyatakan bahwa penjelasan mudah dimengerti dan kalimat mudah dipahami berarti penjelasan dan kalimat-kalimat yang digunakan dalam penyusunan modul dituliskan secara runtut dan sesuai dengan penulisan kaidah bahasa Indonesia sehingga mudah dimengerti oleh mahasiswa.

Berdasarkan hasil penilaian pakar dan uji keterbacaan mahasiswa dapat dikatakan bahwa Modul FBA yang dikembangkan layak dijadikan sebagai media pembelajaran. Agar sebagai berikut: (1) beberapa gambar yang posisinya tidak tepat perlu dibenahi, (2) gambar yang tidak berwarna dan kurang jelas perlu diganti yang lebih baik, (3) beberapa penulisan ejaan yang salah agar dibenarkan, dan (4) modul yang disusun terlalu tebal sehingga perlu disederhanakan tanpa mengurangi makna dari modul yang telah dikembangkan.

Hasil Ujicoba Modul FBA

Prestasi belajar pada matakuliah fisika bumi dan antariksa merupakan penguasaan pengetahuan dan kemam-puan hasil belajar fisika bumi dan antariksa. Prestasi belajar juga dipengaruhi oleh bagaimana materi tersebut disampaikan kepada mahasiswa agar mudah dipahami dan seberapa besar mutu perkuliahan yang dosen miliki, dengan kata lain pengajaran akan bermutu jika penyampaiannya mudah diserap oleh pikiran mahasiswa. Hal tersebut dapat dilakukan secara maksimal bila dosen menggunakan bantuan suatu modul untuk menjadikan pegangan bagi mahiswa dalam memahami materi matakuliah FBA, karena mahasiswa dapat belajar baik secara mandiri atau kelompok secara terarah.

Prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Fisika Bumi Antariksa selama tiga tahun berturut-turut dapat dilihat pada Tabel 4

Nilai 2009/2010 2010/2011 2011/2012

A 5% 0% 9%

B 25% 29% 45%

C 69% 36% 27%

D 0% 35% 16%

E 1% 0% 0%

Tabel 4 Hasil Prestasi Belajar Mahasiswa pada Matakuliah FBA

Tabel 4 menunjukkan bahwa prestasi mahasiswa pada tahun ajaran 2009/2010 dan 2010/ 2011 tidak mengalami kenaikan secara signifikan, bahkan persentase mahasiswa yang mendapatkan nilai D meningkat. Perkuliahan Fisika Bumi Antariksa pada tahun ajaran 2011/2012 telah menggunakan modul sebagai penunjang perkuliahan, ternyata prestasi belajar mahasiswa mengalami peningkatan secara signifikan. Hal ini membuktikan bahwa modul perkuliahan sangat membantu mahasiswa dan dosen dalam memahami materi fisika bumi antariksa.

Penggunaan modul FBA dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa juga ditunjukkan oleh 93% mahasiswa menyatakan bahwa penjelasan dosen sesuai dengan materi perkuliahan atau isi modul. Sebanyak 79% menyatakan kalimat dan gambar jelas mudah dipahami serta didukung oleh penjelasan dosen yang juga sesuai, 80% mahasiswa menyatakan modul ini sangat membantu mempelajari materi litosfer, hidrosfer, atmosfer, galaksi, tata surya dan anggotanya, bintang, serta bumi dan bulan. Serta 75% menyatakan mudah dalam menjawab evaluasi yang diberikan oleh dosen baik dalam hal tugas, UTS, dan UAS. Respon tersebut sesuai dengan hasil penelitian Mulyanratna (2011) bahwa Perkuliahan yang dipandu modul dapat terlaksana dengan sangat baik, peningkatan aktivitas belajar mandiri mahasiswa dan ketuntasan tujuan mastery learning telah tercapai.

SIMPULAN DAN SARAN

Hasil penelitian pengembangan ini berupa Modul Perkuliahan Fisika Bumi Antariksa sebagai bahan penunjang Matakuliah Fisika Bumi Antariksa Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unlam. Beberapa temuan penelitian adalah:

(8)

70

kebahasaan, dan penyajian. Selain itu isi dan tampilan menarik, penjelasan mudah dimengerti, kalimat dan gambar mudah dipahami.

b. Penggunaan modul FBA dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa pada matakuliah Fisika Bumi Antariksa, karena sebanyak 9% mahasiswa mendapatkan nilai sangat memuaskan (A), 45% memuaskan (B), dan 27% cukup memuaskan (C).

c. Respon positif mahasiswa terhadap penggunaan modul FBA dalam perkuliahan, karena penjelasan dosen sesuai isi modul, kalimat dan gambar mudah dipahami, mudah memahami materi litosfer, hidrosfer, atmosfer, galaksi, tata surya beserta anggotanya, bintang, serta bumi dan bulan, dan sebagian besar mudah dalam menyelesaikan evaluasi.

Berdasarkan temuan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Modul Perkuliahan Fisika Bumi Antariksa yang dikembangkan layak dan efektif untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa prodi pendidikan Fisika FKIP Unlam

DAFTAR PUSTAKA

Meutia N, 2010. Pengertian Prestasi Belajar. Diakses melalui http://belajar psikologi.com/ pengertian-prestasi-belajar pada tanggal 20 April 2012.

Mulyanratna, M., Mulyaningsih, S. 2011. Upaya Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Belajar Mandiri Melalui Pengembangan Modul Mata Kuliah Gelombang dan Optik di Program Pendidikan Fisika FMIPA UNESA. Surabaya: Lembaga Penelitian Universitas Negeri Surabaya.

Rasyid, M. 2010. Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Penulisan Modul. Diakses melalui www.rosyid.info/2010/06 pada tanggal 20 April 2012.

Suyatno dan Subekti. 2009. Cara Mudah Mengembangkan Bahan Ajar. Panduan untuk Menjadi Guru Hebat. Surabaya: Development Education For All, Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Gambar

Tabel 1.Hasil Evaluasi BelajarMahasiswa Pend. Fisika Pada Matakuliah FBA
Gambar 1 Diagram Alur Pengembangan Modul FBA
Tabel 2. Indikator Hasil Pembelajaran yang Dikembangkan
Tabel 3. Hasil Validasi Modul Perkuliahan FBA
+2

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat pertumbuhan stek batang yang lebih baik daripada stek pucuk pada percobaan ini lebih dipengaruhi oleh faktor bahan stek yang berpengaruh nyata terhadap

Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa di SMK PGRI Turen ini juga tidak mutlak dipengaruhi oleh tingkat motivasi siswa, akan tetapi banyak faktor

Prestasi belajar dihitung dengan mengukur perbandingan antara nilai yang diperoleh dari tes pada akhir siklus I dan tes pada akhir siklus II dengan menganalisis

Alasan yang mendasari hasil penelitian ini karena investor publik pada umumnya merupakan investor kecil atau investor dengan kepemilikan saham dibawah 5%, sehingga

Setelah mendapatkan pupuk cair organik dan pupuk hayati, diuji cobakan terhadap tanaman, yang akan dilihat baik produksi maupun pertumbuhannya pada jenis tanaman

Hasil penelitian standardisasi dari ekstrak etanol herba kemangi (Ocimum basilicum L.) diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai profil standardisasi spesifik

 Siswa dapat membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan system persasmaan linier dua variabel (SPLDV)..  Menentukan akar SPLDV dengan

Dari definisi-definisi yang telah dikemukakan para ahli, dapat disimpulkan secara garis besar bahwa, penerjemahan adalah pengalihan pesan sebuah makna, ide, dan informasi dari