Outline
1. Pendahuluan
2. Metode Pengumpukan dan
Pengolahan Data
•
(UU No.16 Tahun 1997 tentang Statistik)
(UU No.16 Tahun 1997 tentang Statistik)
Statistik Dasar
Statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik pemerintah maupun masyarakat.
Penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab BPS.
Statistik Sektoral
Statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan instansi pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok instansi pemerintah yang bersangkutan.
Statistik Khusus
Statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan intern dari suatu instansi/perusahaan swasta
dalam rangka penyelenggaraan riset atau penelitian.
Sen
METODE PENGUMPULAN
DATA (2)
Sensus
Adalah pengumpulan data secara lengkap
Dalam sensus biasanya dikumpulkan data dasar / pokok
•
Sensus dibagi 2 yaitu :
Sensus lengkap
- Karakteristik yang dicakup terbatas
- Penyajian sampai wilayah satuan unit kecil
seperti kecamatan, desa bahkan kecil lagi
Sensus sample
Sampel survei
- Karakteristik yang dicakup lebih rinci
Undang-Undang
No 16 Tahun
1997
Sensus Penduduk di Indonesia biasa disebut
pencacahan penduduk, yaitu pengumpulan data/informasi yang dilakukan terhadap
seluruh penduduk yang tinggal di wilayah teritorial Indonesia. Data yang
dikumpulkan antara lain:
nama, umur, jenis kelamin, pendidikan,
agama, kewarganegaraan, pekerjaan, dan tempat
lahir.
Hasilnya adalah data jumlah penduduk beserta
karakteristiknya, yang sangat berguna sebagai bahan
perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan. SP2010 dapat memberikan gambaran secara aktual mengenai kondisi penduduk, perumahan,
pendidikan dan ketenagakerjaan sampai wilayah administrasi
terkecil.
Sensus Pertanian
merupakan sensus yang bertujuan untuk:
1. Mendapatkan data
statistik pertanian yang lengkap dan akurat
supaya diperoleh
gambaran yang jelas tentang struktur
pertanian di Indonesia. 2. Mendapatkan kerangka
sampel yang dapat dijadikan landasan pengambilan sampel
METODE PENGUMPULAN
DATA (5)
Hasilnya adalah memperoleh informasi tentang populasi rumah tangga pertanian, rumah tangga petani gurem, luas
Sensus Ekonomi bertujuan
mengumpulkan dan menyajikan
data dasar yang lengkap, rinci dan
up to date tentang kegiatan
ekonomi di wilayah Indonesia,
kecuali sektor pertanian. Sensus
Ekonomi memberikan gambaran
mengenai pangsa pasar untuk
pengembangan usaha.
Sensus Ekonomi bermanfaat bagi para pelaku usaha akan
mendapatkan informasi potret utuh perekonomian bangsa. Disamping itu juga menyediakan informasi untuk pengembangan usaha dan daya saing
SURVEI CONTOH
•
Dengan makin banyak jenis data yang
harus dikumpulkan timbul permasalahan
bagaimana menghasilkan suatu data
akurat dengan adanya keseimbangan
antara tenaga, waktu dan biaya.
•
Bisa dilakukan dengan Probability
Sampling dan Non Probability Sampling
12
Probability Sampling
•
Probability sampling dalam Survei
contoh diterapkan agar unit-unit
terpilih dalam sampel,
karakteristiknya mewakili populasi.
- perlu digunakan teknik sampling
dengan peluang
- setiap unit dalam populasi harus
mempunyai peluang untuk terpilih
dalam sample
Probability Sampling (lanjutan)
•
Menggunakan teknik sampling
dengan peluang N → n
•
Setiap unit harus mempunyai
peluang untuk terpilih dalam sample
(bisa sama/ tidak sama)
•
Bisa berupa sampling elemen atau
sampling cluster
•
Bisa sampling 1 tahap atau sampling
bertahap
•
Dengan probability sampling harus
ada kerangka sampel. Prob.sampling
digunakan untuk inferensia
parameter
.
14
Non Probability Sampling
•
Non Probability Sampling sering
diterapkan dalam Survei Contoh
khususnya pada studi-studi
seperti intensitas hama, sebaran
penyakit dan sebagainya.
•
Non probability sampling tidak
bisa digunakan untuk infrensia
parameter, bisa untuk
memperkirakan proporsi.
METODE PENGUMPULAN
Non Prob.Sampling
(lanjutan)
Non Probability Sampling dibedakan antara
lain :
•
Purposive/ judgement sample
yang didasarkan
keahlian dari pelaksana survei.Contoh:Survei
kepuasan konsumen terhadap sabun lux
•
Quota samples
yaitu sample yang didasarkan
pada suatu kuota yang telah ditentukan, seperti
digunakan pada opini masyarakat.
•
Sampling untuk populasi bergerak
, misalnya
memperkirakan kepadatan binatang suatu area
hutan.
•
Haphazard atau fortuitous samples
, misalnya
studi para archaeolog.
16
REGISTRASI/PENCATATAN
•
Istilah registrasi yang dikenal saat
ini adalah pencatatan secara
individu melalui berbagai institusi.
•
Registrasi penduduk yang berupa
pencatatan penduduk di desa-desa
secara kontinyu.
Catatan administrasi: - keberadaan
penduduk di suatu wilayah tempat
tinggal, kelahiran, kematian,
perpindahan
.
EKSPERIMEN/
OBSERVASI
• Eksperimen lebih spesifik untuk tujuan-tujuankhusus seperti memilih unit-unit tertentu kemudian memberikan perlakuan berbeda dan selanjutnya dilihat perbedaannya.
- Misal,dokter mengecek darah pegawai KB Ragunan untuk mengetahui apakah terkena flu burung.
Survei ubinan, plot 2,5 x 2,5 m untuk mengetahui produktivitas per hektar padi dan palawija
Susenas, mengukur lingkar lengan untuk mengetahui tingkat gizi
18
Coding Koran
Coding Koran merupakan salah satu cara
pengumpulan data dengan menggunakan koran sebagai objek observasi. Ketika berita yang
menjadi tujuan dimuat di koran, maka diberi kode. Misalkan pendataan mengenai
pelaksanaan demokrasi di Indonesia, maka dilakukan pengumpulan data dengan cara meng-coding setiap berita yang berkaitan dengan pelaksanaan demokrasi, yaitu
pelaksanaan pemilu, demo yang dilakukan mahasiswa dsb.
Focus Group Discussion
Focus Group Discussion
merupakan bentuk pengumpulan data dengan cara mengumpulkan sekelompok dengan kriteria
tertentu untuk dimintai pendapat dan pemikirannya mengenai suatu topik tertentu.
METODE PENGUMPULAN
DATA (15)
Focus Group Discussion Indeks
Pengumpulan data dari rumah tangga terpilih
dilakukan melalui wawancara tatap muka (
recalling
)
antara pencacah dengan responden.
Untuk
pertanyaan-pertanyaan
dalam
kuesioner
Susenas 2016 yang ditujukan kepada individu
diusahakan
agar
individu
bersangkutan
yang
diwawancarai.
Keterangan dalam rumah tangga dikumpulkan melalui
wawancara dengan kepala rumah tangga, suami/istri
kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga lain
yang
mengetahui
tentang
karakteristik
yang
ditanyakan.
1. Pemilihan Sampel
- Pemilihan sampel bertahap, terpisah untuk perkotaan & perdesaan - Penarikan sampel sebanyak 30.000 Blok Sensus (BS) secara PPS - Penarikan sampel sebanyak 10 rumah tangga dari masing BS terpilih secara sistematik (menurut tingkat pendidikan)
2. Kerangka Sampel:
Kerangka sampel pemilihan Blok Sensus (BS)- Daftar BS biasa hasil Sensus Penduduk 2010 (SP2010) - Mencakup BS di 497 Kabupaten/Kota
- Terpisah untuk perkotaan dan perdesaan
Kerangka sampel untuk pemilihan rumah tangga
Hasil updating (pemutakhiran) rumah tangga biasa hasil SP2010 pada BS terpilih
Metode Pengumpulan Data Susenas 2016 (2)
Pengumpulan data dari rumah tangga terpilih
dilakukan melalui wawancara tatap muka (
recalling
)
antara pencacah dengan responden.
Untuk
pertanyaan-pertanyaan
dalam
kuesioner
Susenas 2016 yang ditujukan kepada individu
diusahakan
agar
individu
bersangkutan
yang
diwawancarai.
Keterangan dalam rumah tangga dikumpulkan
Metode Pengumpulan Data Susenas 2016 (3)
Sebelum pelaksanaan pencacahan, petugas
dilatih mengenai konsep/definisi, tata cara
pengumpulan data dan teknik berwawancara
agar non sampling error dapat direduksi.
Pelaksanaan pencacahan dilakukan secara
Metode Pengumpulan Data Susenas 2016
(4)
Pengumpulan Data Konsumsi:
Konsumsi rumah tangga dibedakan atas
konsumsi makanan dan bukan makanan
tanpa memperhatikan asal barang dan
terbatas pada pengeluaran untuk
kebutuhan rumah tangga saja, tidak
termasuk konsumsi/ pengeluaran untuk
keperluan usaha atau yang diberikan
Proses Pengolahan data Susenas
Proses pengolahan dimulai dengan
editing
(cek
kelengkapan isian, kewajaran, dan konsistensi isian)
terhadap dokumen yang masuk, dilanjutkan dengan
proses data entri untuk menghasilkan data mentah (
raw
data
) serta evaluasi data pada level Kabupaten dan
Provinsi
Raw data
dari masing-masing Provinsi dikirim ke BPS RI
Proses selanjutnya dilakukan pengecekan terhadap
Data Susenas yang perlu
disiapkan
CONTOH Survei
Judul Kegiatan:
Survei Konsumen Bank Indonesia 2015 (1)
ABSTRAKSISurvei konsumen merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak Oktober 1999.
Sejak Januari 2007 survei dilaksanakan terhadap kurang lebih 4.600 rumah tangga sebagai responden menggunakan metode stratified random sampling di 18 kota (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makasar, Bandar Lampung, Palembang, Banjarmasin, Padang, Pontianak, Samarinda, Manado, Denpasar, Mataram, Pangkal Pinang, Ambon, dan Tangerang).
Indeks per kota dihitung dengan metode balance score (net balance+100) yang menunjukkan bahwa jika indeks diata 100 berarti optimis dan
dibawah 100 berarti pesimis.
TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN
- Mengetahui dan mengantisipasi arah pertumbuhan ekonomi di masa depan;
Penanggung Jawab Kegiatan
PENYELENGGARA
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat ALAMAT PENYELENGGARA
Jl. M.H. Thamrin No.2 Jakarta 10350 NAMA
Widi Agustin S. JABATAN
Kepala Divisi Statistik Sektor Riil, Departemen Statistik ALAMAT
Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 10350 TELEPON
02129810000 FAX
0213501907
Metodologi CARA PENGUMPULAN DATA Sebagian populasi (Survei)
CAKUPAN WILAYAH SURVEI Sebagian kabupaten/kota
JENIS RANCANGAN SAMPEL Single Stage/Phase
METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR
Sampel Probabilitas
KERANGKA SAMPEL
Jumlah rumah tangga per kota
PERKIRAAN
Anggota keluarga yang menjadi penentu atau pembuat keputusan mengenai pengeluaran (spending decision maker) dalam rumah
tangga
Pengumpulan Data
METODE PENGUMPULAN DATA - Wawancara langsung
- Wawancara melalui sarana komunikasi
PETUGAS PENGUMPULAN DATA - Mitra/Tenaga Kontrak
PERSYARATAN PENDIDIKAN TERENDAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA Akademi/Universitas
MELAKUKAN PELATIHAN PETUGAS Ya
JUMLAH SUPERVISOR/PENYELIA/PENGAWAS 2
JUMLAH ENUMERATOR/PENCACAH/PENGUMPUL DATA