• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Menulis Kritik

• Untuk menjelaskan dan memberikan

pertanggungjawaban tanggapan terhadap karya

• Mempertimbangkan pembaca (kalangan akademik atau umum)

• Fungsi kritikus:

– Memperkenalkan saya kepada seniman atau karya yang sampai sekarang lepas dari perhatian saya

– Meyakinkan saya bahwa saya telah kurang menghargai karya tersebut karya karena belum saya pelajari dengan baik

– Menunjukkan kepada saya hubungan antara karya-karya dari berbagai zaman dan kebudayaan yang tidak akan pernah

bisa saya lihat sendiri

– Memberikan suatu “bacaan” tentang karya yang dapat meningkatkan pemahaman saya tentang karya tersebut.

– Menjelaskan tentang proses penciptaan karya

(2)

• Melibatkan kegiatan mengamati karya dan mengatakan sesuatu (seeing and saying)

• Menulis kritik berbentuk essai:

– Paragraf: pembuka, pengembangan, penutup

– Reasoning (deduktif dan induktif)

– Deskripsi

– Eksposisi:

• Informasi (deskripsi ilmiah)

• Argumen (kebenaran dengan bukti)

• Persuasi (menggugah emosi)

– Narasi:

• Menyatakan pendapat bukan dengan “saya merasa …” dan “ini menggugah perasaan saya”, melainkan dengan “:persuasive description”

(3)

• Analisis bentuk: tidak harus meliputi semua unsur bentuk, bahkan mungkin salah satu unsur yang penting

• Membedakan tema (subject matter) dan isi (content, meaning)

• Menjawab pertanyaan-pertanyaan:

– Apa tanggapan pertama saya terhadap karya?

– Kapan dan di mana karya itu dibuat?

– Di mana karya itu aslinya dapat dilihat?

– Apakah tujuan karya itu dibuat?

– Dalam kondisi seperti apa karya itu bertahan hingga sekarang?

(4)

Bagaimana menulis essai yang efektif?

• Amati karya dengan teliti.

• Pilih karya yang bermanfaat dan pantas dijadikan contoh.

• Amatilah karya terus-menerus dan buat catatan yang penting (misalnya ditulis pada beberapa kartu).

• Seleksi catatan (kartu); buang catatan yang tidak relevan

• Susun garis besar berisi pokok-pokok gagasan dan detail-detail pendukung, diurutkan membentuk

paralisis (disebut writer’s block). Kembangkan draft tulisan secara bebas, dengan terus berpikir tentang apa makna karya itu dan bagaimana makna itu

(5)

Terus amati karya dan berpikir, mengajukan

pertanyaan dan memberikan jawaban tentatif, cari materi tambahan yang memperkuat atau

memperlemah maksud-maksud Anda; pertimbangkan apakah relevan dengan garis besar yang Anda buat.

• Berdasarkan garis besar atau draft, tulislah versi yang lebih mengalir dengan melihat catatan-catatan yang telah Anda buat.

• Setelah selang beberapa waktu (sebaiknya beberapa hari) baca kembali tulisan Anda dan lakukan revisi semestinya.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan lain dari Praktik Pengalaman Lapangan adalah sebagai bekal pengalaman nyata yang sangat berharga bagi praktikan tentang menjadi seorang guru Seni Rupa yang

mitos, penalaran deduktif, induktif, pendekatan ilmiah sebagai pangkal kelahiran IPA..  Metode ilmiah sebagai ciri IPA : metode ilmiah,

Matakuliah Percakapan Arab I ini merupakan matakuliah ketrampilan berbicara dalam bahasa Arab dengan topik-topik sederhana, mulai dari tentang diri hingga

Pada pasien sakit berat yang tidak dapat makan dan minum dengan baik melalui mulut atau disertai oleh masalah lain misalnya pada pemberian diuretik atau pemberian diet rendah

1 Grafik rasio tekanan terhadap frekuensi pada corong berlapis serbuk batok dan kayu ketika chamber terhubung dengan rongga depan dan belakang (N) ... 2 Grafik rasio

Penulis telah menyelesaikan skripsi dengan judul Kajian Pengaruh Umur dan Bagian Tanaman Nilam ( Pogostemon Cablin benth ) yang Disuling Terhadap Rendemen dan Mutu

Lumba-lumba jantan hidung botol yang dipelihara di Taman Safari Indonesia, Cisarua Bogor memiliki Range frekuensi suara klik dengan nilai intensitas tertinggi yaitu

PENANAMAN NILAI-NILAI MAHABBATULLOH DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS SANTRI (Studi Multi Situs di Pondok Pesantren Nurul Ulum Kota Blitar. dan Pondok Pesantren Nasyrul Ulum