Judul : BI 10 tahun sosialisasi paska krisis moneter Tempat :Kantor BI yogyakarta
Rep :Aning Tanggal :25-juli-2007
Setelah selama 10 tahun bangsa Indonesia mengalami krisis ekonomi dan moneter/yaitu krisis yang terjadi pertengahan tahun 1997/khususnya kondisi keuangan nasional/banyak langkah yang dilakukan untuk bangkit dari keterpurukan tersebut/dan karena pengalaman juga menjadikan lebih siap mengatasi persoalan yang muncul/Demikian yang dikemukakan Deputi Gubernur Bank Indonesia/Muliaman D Haddad/Dalam acara seminar yang bertema”sosialisasi pasca krisis di Indonesia”,yang di gelar di bank Indonesia,Rabu kemarin//acara tersebut dihadiri oleh para pemimpin bank/pelaku UMKM/hingga wakil dari pemerintah daerah //
Dalam acara tersebut juga diungkapkan bahwa krisis ekonomi tersebut tidak menutup kemungkinan bisa datang kembali/oleh karena itu pengambilan kebijakan harus bisa merespon dengan leluasa sehingga bisa mengambil kebijakan dengan efektif dan cepat//
Seperti yang diungkapkan oleh Peneliti Bank Indonesia/Wimbog Santosa/bahwa jika melihat biaya penanggulangan krisis di Indonesia yang cukup mahal/bahkan jika dibandingkan dengan Negara lain/dapat dikatakan Indonesia lah yang termahal//Seperti yang di ketahui juga/untuk mengatasi krisis keuangan/khususnya di bidang PERBANKAN,pemerintah menganggarkan dana bagi BLBI ke bank-bank yang jumlahnya 600 triliyun rupiah/sedangkan dalam kondisi saat ini relative lebih baik/karena tingkat inflansi yang relative rendah sehingga sangat baik untuk menggerakkan lembaga keuangan kearah yang lebih baik/khususnya dalam merespon kesulitan keuangan dimasa yang akan datang//Di era otonomi daerahpun perlu berbagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih baik karena perkembangan ini dapat menjadi gambaran untuk melihat sinyal-sinyal krisis yang muncul didaerah /selain itu problem di daerah tidak menutup kemungkinan bergeser ke Jakarta/karena itu 10 tahun terakhir setelah krisis menjadi waktu yang penting untuk melakukan evaluasi krisis/sehingga stabilitas keuangan lebih bisa di upayakan dengan baik//