Ridho Saputra, 2016
PENGEMBANGAN ALAT UKUR WAKTU REAKSI START PELARI JARAK PEND EK BERBASIS MICROCONTROLLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
PENGEMBANGAN ALAT UKUR WAKTU REAKSI
START
PELARI
JARAK PENDEK BERBASIS
MICROCONTROLLER
Ridho Saputra
NIM. 1206628
Dosen Pembimbing I
: Iman Imanudin, S.Pd., M.Pd.
Dosen Pembimbing II
: Agus Rusdiana, M.Sc., Ph.D.
Tujuan dalam penelitian ini ialah membuat sebuah alat pengukur waktu reaksi start pelari jarak pendek berbasis microcontroller. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode Research and Development (R&D). Sistem kerja alat ini adalah pada saat push button START ditekan maka timer pada LCD aktif, buzzer berbunyi dan indikator LED menyala, pada saat mendengarkan bunyi dari buzzer, atlet melepaskan tolakan kaki pada start block dan menyebabkan push button yang berada pada start block bagian kanan dan kiri mengirimkan tegangan pada
microcontroller ATMega dan menyebabkan timer berhenti dan LED indikator
penghentian timer menyala, dari proses tersebut maka diketahui nilai waktu reaksi atlet di LCD, untuk memulai kembali pada proses awal maka dapat menekan push button RESET. Sampel pada penelitian ini dibagi menjadi dua, sampel yang pertama yaitu 30 orang mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2012 dan sampel yang kedua yaitu 5 orang atlet nomor sprint PPLP Atletik Jabar. Sampel yang diambil merupakan bagian dari populasi yang pertama yaitu mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2012 dengan menggunakan teknik simple random
sampling dan populasi yang kedua yaitu atlet PPLP atletik Jabar dengan
menggunakan teknik sampling purposive. Hasil analisis uji coba menggunakan
SPSS 21 dengan sub menu One Sample Kolmogorov Smirnov Z untuk uji
normalitas, dan Koefisien Korelasi Bivariate untuk uji hubungan. Hasil analisis menunjukkan bahwa alat ini memiliki nilai validitas yang tinggi yaitu sebesar 0,771 dan nilai reliabilitas yang sangat tinggi yaitu sebesar 0,834. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa
hubungan antara waktu reaksi
start
pelari jarak
pendek dan waktu tempuh 30 meter tidak memiliki hubungan yang
signifikan.
Ridho Saputra, 2016
PENGEMBANGAN ALAT UKUR WAKTU REAKSI START PELARI JARAK PEND EK BERBASIS MICROCONTROLLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
DEVELOPING A TOOL IN MEASURING TIME OF SPRINTERS’
STARTING REACTION WITH MICROCONTROLLER
Ridho Saputra
NIM. 1206628
Supervisor I
: Iman Imanudin, S.Pd., M.Pd.
Supervisor II
: Agus Rusdiana, M.Sc., Ph.D.
This study aimed at developing a tool to measure the time of sprinters’ starting reaction with microcontroller. The study employed Research and Development (R&D) approach. The tool started to work by pressing the button START. After pressing the button START, the time appeared on the LCD, the buzzer rang, and the indicator of LED turned on. The sprinters began to push their feet away from the starting block when the buzzer rang. Consequently, the button on the starting block transferred the voltage to the microcontroller ATMega, and the timer stoped working. On the other hand, the LED indicator to stop the timer was on. Therefore, the time reaction of those athletes could be seen on the LCD. Additionally, there is a button RESET on that equipment which can be used to restart the program. Furthermore, the sample that was employed in this study was divided into two groups. The first group encompassed 30 students of Sports Science batch 2012, and the second group consisted of 5 athletes of sprint in PPLP athletic Jabar. The first group was taken by using simple random sampling technique, and the other was selected by using purposive sampling technique. The data of the trials were analyzed by using SPSS 21 with sub menu One Sample Kolmogorov-Smirnov Z to test for normality and bivariate correlation coefficient to test the relationship. The results revealed that the tool had a high score in validity namely 0.771 as well as a high score in reliability which was 0.834. Besides that, the results also showed that the relationship between the time of sprinters’ starting reaction and the travel time within 30 meters was not significant.
