Apel Hijau dari Hutan Mangrove Raja Ampat
oleh
Abdul Manaf Wihel, Soenarto Notosoedarmo, Martanto Martosupono
Program Studi Magister Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro No 52-60, Salatiga, Jawa Tengah
50711 Tlp: + 62 298321212, Fak: + 62 298321433
Email: manafwihel@yahoo.co.id
Siapa tidak kenal apel? Buah dengan warna hijau, merah, kuning, atau warna kombinasinya. Buah yang dulunya dikenal elit dan hanya dijumpai di super market, kini mudah ditemui dimana-mana. Lalu apa hubungannya dengan apel hijau Raja Ampat?
Hutan mangrove habitat apel hijau
Hutan mangrove disebut sebagai komunitas tumbuhan atau sebagai spesies dan memiliki daya tahan hidup pada salinitas air laut.
Kata mangrove merupakan kombinasi antara bahasa Portugis mangue
dan bahasa Inggris grove. Kata mangrove dalam bahasa Inggris
digunakan sebagai pengertian tentang komunitas tumbuhan yang tumbuh di daerah pasang surut, dan individu-individu jenis tumbuhan yang menyusun komunitas tersebut. Dalam bahasa Portugis kata
mangrove digunakan untuk menyatakan individu jenis tumbuhan, dan
kata mangal untuk menyatakan komunitas tumbuhan tersebut.
Berdasar salinitas air di hutan mangrove dapat ditemui dua zona:
1. Zona air payau ke air laut, dengan kisaran salinitas 10-30 ppt.
Komunitas yang mendominasi zona ini adalah Avicennia marina,
Sonneratia alba, Acanthus ilicifolius, dan Aegiceras corniculatum.
2. Zona air tawar ke air payau, dengan salinitas air 0-10 ppt.
Komunitas yang mendominasi zona ini adalah Rhizophora
mucronata, R. apiculata, dan Bruguiera parviflora.
Berdasar salinitas airnya, mangrove merupakan vegetasi pohon tropis yang terdapat didarah intertidal (pasang surut) dan mendapat pasokan air laut dan air tawar (payau), memiliki habitat di substrat berlumpur, lempung, dan berpasir.
Sonerataceae (S. alba). Kabupaten ini juga dijuluki sebagai Kabupaten Bahari, karena memiliki luas laut kurang lebih 85% dari total luas kawasannya. Dengan keindahan pulau-pulaunya yang eksotis dan pemandangan bawah laut (terumbu karang), Raja Ampat mempesona bagi yang melihatnya. Kabupaten ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun manca negara untuk berlibur kesana. pariwisata, perikanan dan kelautan menjadi sektor unggulan daerah ini.
Di pantai-pantai Indonesia, termasuk juga di Raja Ampat jenis
Sonneratia alba dari familia Sonneratiaceae banyak kita jumpai. Buah
hijau dari S. alba inilah yang mirip seperti buah apel (Malus domestica)
sehingga disebut sebagai apel hijau.
Orang-orang di pulau Misool menyebutnya kofot kapcoo, kofot
adalah mangrove dan kapcoo adalah buahnya. Kofot kapcoo artinya
buah dari mangrove. Orang Salawati menyebtnya dengan nama kofet
puo, kofet adalah sebutan pohon apel hijau dan puo adalah buahnya.
Orang Batanta dan Waigeo menyebutnya dengan nama aiwon. Entah
apa lagi nama lokal lain bagi masing-masing suku di kepulauan Nusantara.
Gbr. 1 Apel hijau dari hutan mangrove Sumber: Noor dkk (2006)
Jenis-jenis Sonneratia yang banyak dijumpai di dunia dan juga di
Indonesia adalah S. alba, S. caesolaris, dan S. ovata. Sonneratia masuk
dalam kelompok mangrove mayor (mangrove sebenarnya), yaitu flora
yang menunjukkan kesetiaannya terhadap habitat mangrove,
Apel hijau vs apel
Perawakan S. alba berbentuk pohon, tinggi mencapai 16 m,
memiliki akar nafas berbentuk kerucut dengan ujung agak bundar/bulat. Buahnya bulat seperti bola, bertangkai dan kelopak bunga berbentuk cawan yang tetap melekat di pangkal buah, diameter buahnya 3,5-4,5 cm, warnanya hijau halus. Benang sari banyak, ujung berwarna putih dan pangkalnya berwarna kuning serta mudah rontok, kelopak bunga berjumlah 1, bagian luar berwarna hijau sedangkan di dalamnya kemerahan, dan terdapat 150-200 biji di dalam buah.
Selain dimakan, masih banyak sekali manfaat yang
bersinggungan langsung dengan kehidupan manusia di daratan, baik sebagai sumber pangan dan juga sebagai obat. Berdasarkan fakta, pendapat beberapa pakar mikrobakteriologi Jepang menyatakan bahwa
S. alba dari mangrove ini merupakan sumber anti oksidan terlengkap
dan terbaik di dunia. Buah yang diambil adalah yang berbentuk bulat (mirip buah apel hijau). Bila dibuka mirip buah manggis dan yang diambil adalah kulit dan buah. Selain sebagai obat, apel mangrove ini juga dapat dibuat dodol, wajik, lempok, jus, coklat, sirup, permen, sabun cair, bakon, minuman instan, sampo, dan lain-lain.
Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari
pohon apel (Malus domestica). Buah apel biasanya berwarna merah
kulitnya jika sudah masak dan (siap dimakan), atau biasa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras, dan juga memiliki beberapa biji di dalamnya.
Gbr.2 Buah apel dengan satu kombinasi warna
Ciri-ciri khusus apel
dan mencapai diameter 2,5 sampai 3,5 cm. Buahnya masak dan berdiameter 5 sampai 9 cm. Inti buah apel tersusun seperti bintang lima mata, dan berisi satu sampai tiga biji.
Manfaat buah apel selain dimakan langsung juga digunakan
sebagai banyak jenis makanan. Apel yang dimasak sampai lembek dibuat sebagai saus apel, juga dibuat menjadi minuman sari buah ataupun jus. Apel dapat mengurangi resiko kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker paru-paru.
Tabel berikut adalah perbandingan kandungan nutrisi pada apel hijau dan buah apel:
Kandungan Apel hijau Buah apel
Air 80 g 85,56 g
Protein yang terdapat pada apel hijau 2,3 g lebih tinggi daripada buah apel 0,26 g. Protein merupakan senyawa organik yang berperan penting dalam stuktur dan fungsi semua sel makhluk hidup, bahkan
dari proses pertumbuhan tubuh manusia. Bila kekurangan
menyebabkan: kerontokan pada rambut, menderita penyakit
kwashiorkor. Kekurangan asupan nutrisi protein yang cukup pada
masa pertumbuhan, dan kekurangan yang terus-menerus
menyebabkan marasmus dan bisa menyebabkan kematian.
Selanjutnya buah apel hijau memiliki kandungan fosfor 50 mg lebih tinggi daripada buah apel yang hanya 11 mg. Fosfor memiliki nilai penting sebagai pembentukan tulang, membantu sistem pencernaan, berpartisipasi dalam pembentukan protein yang terlibat dalam pembentukan sel, dan membantu tubuh dalam mensintesis nutrisi.
Kekurangan fosfor menyebabkan arthiritis dan nyeri sendi, kerapuhan
Kandungan kalsium pada apel hijau sangat tinggi mencapai 7x lipat daripada buah apel yang hanya 6 g. Manfaat kalsium mempunyai peran vital pada tulang sehingga apel hijau dapat mencegah timbulnya osteoporosis. Namun kalsium yang berada di luar tulang pun mempunyai peran besar, antara lain mendukung kegiatan ensim, hormone, syaraf, dan darah.
Buah apel hijau kaya kandungan kalori, salah satunya adalah karbohidrat. Penelitian yang dilakukan oleh IPB mendapatkan kandungan energi buah mangrove 371 kalori per 100 g. Nilai ini lebih tinggi daripada kandungan energi beras (360 kalori per 100 g), dan jagung (307 kalori per 100 g). Adapun kandungan karbohidrat yang ada pada buah apel hijau sebesar 85,1 g per 100 g. Nilai tersebut lebih tinggi daripada beras (78,9 g per 100 g), dan jagung (63,6 g per 100 g).
Penutup
Karena memiliki kandungan gizi yang tinggi, harapan kedepan masyarakat maupun pemerintah akan melirik manfaat apel hijau ini sebagai sumber karbohidrat pelengkap bahan pangan, teristimewa di daerah-daerah pantai yang rawan pangan. Oleh karena itu apel hijau perlu dilindungi dan dikembangkan (dibudidayakan), kerena selain memiliki nilai gizi tinggi, juga memiliki nilai ekonomis, dan nilai ekologis.
Bibliografi:
Anonim. 2013. Blog.ub.ac.id/henisusanti14/2013/04/02/mangrove- pedada. Experience Blog Mahasiswa Universitas Brawijaya.
DKP-KRA. 2006. Pemerintah Kabupaten Raja Ampat
Mac Nae 1968.“A General Account of the Fauna and Flora of mangrove
Swamp and Forest in the Indo-West Pasific Region”
Adv Mar. Bio, 6: 73-270.
Noor, Y.R, M. Khazali, dan I.N.N Suryadiputra. 2006. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. PHKA/WI-IP. Bogor.