KEMEN
NTERIA
AN
KEUA
ANGAN
R.I.
DAFTAR ISI
A. SEKSI PENCAIRAN DANA
1. SP2D NON PEGAWAI
2. SP2D GAJI INDUK GPP
3. SP2D GAJI LAINNYA-GPP
4. SP2D BELANJA PEGAWAI NON GPP
5. SP2D BELANJA PEGAWAI NON GAJI
6. PENERBITAN SP2D PENGGANTI DAN NIHIL
7. SP2D SPM KP, IB
8. SP2D JASA PENGIRIMAN
9. SURAT PENGEMBALIAN SPM
10. PENERBITAN SPB (NON KBI)
11. TRANSFER PAGU DIPA DAN PENGAMANAN DATABASE
12. REVISI DAN PERUBAHAN PAGU DIPA
13. PENGESAHAN SKPA
14. KARTU PEGAWAI
15. SKPP MUTASI-PENSIUN GPP
16. PENGESAHAN SKPP MUTASI NON GPP
17. PENGESAHAN SKPP PENSIUN NON GPP
18. SETUJU/TOLAK TUP
19. TEGURAN TUP TERLAMBAT
20. RALAT SPM SATKER
21. PENERBITAN SURAT KONFIRMASI PEMBERITAHUAN RETUR
22. PENERBITAN SURAT RALAT SP2D
23. SP2D SATKER BADAN LAYANAN UMUM
24. SKTL
B. SEKSI BANK/GIRO POS
1. PENERBITAN LKP
4. PENYEDIAAN DANA TSA
5. SPJ BANK/POS
6. PENATAUSAHAAN MPN
7. PENGANTAR KONFIRMASI
8. IMBALAN JASA BANK TSA-KELUAR (MENERIMA PEMBAYARAN)
9. NOTA PERBAIKAN SESUAI PER-65
10. PEN-TU-AN POTONGAN SPM VIA E-PAY POINT
11. INPUT DATABASE PENERIMAAN PERTUM DARI BI
12. DENDA TILANG
13. SURAT TEGURAN LAMBAT LIMPAH
14. PERSETUJUAN PENOLAKAN PEMBUKAAN REKENING
15. PENATAUSAHAAN REKENING
16. PENYETORAN KE KAS NEGARA KARENA RETUR
17. IMBALAN JASA PENERIMAAN
18. NOTA PERBAIKAN SESUAI PER-35
19. IMBALAN JASA BANK TSA-KELUAR (MELAKUKAN PEMBAYARAN)
20. KONFIRMASI DATA UNMATCH MPN
21. PENYELESAIAN DATA UNMATCH MPN
22. MONITORING DAN EVALUASI BANK
23. PENERBITAN SP2D PFK BULOG
C. SEKSI VERIFIKASI DAN AKUNTANSI
1. NOTA DINAS KESALAHAN SP2D, SSBP, SSPB
2. REKONSILIASI EKSTERNAL DAN PENERBITAN BAR
3. PENERBITAN SP2LK
4. PENERBITAN SP2S
5. PENERBITAN SP3S
6. PENYUSUNAN LKPP
7. PENERBITAN SKTB
8. PENERBITAN SKP4 TAHUN ANGGARAN YANG LALU
9. PENERBITAN SKP4 TAHUN ANGGARAN BERJALAN
10. PENERBITAN BERITA ACARA REKONSILIASI INTERNAL
11. KONFIRMASI SETORAN UP KPPN LAIN
13. PENATAUSAHAAN LPJ BENDAHARA
14. JURNAL KOREKSI SETORAN UP/TUP
D. SUB BAGIAN UMUM
1. PENGUSULAN CALON PESERTA DIKLAT
2. PEMROSESAN DP3
3. PENYUSUNAN DAFTAR URUT KEPANGKATAN
4. PENYELESAIAN PENGAJUAN IZIN CUTI TAHUNAN DAN CUTI BESAR
5. PEMBUATAN KARPEG/KARIS/KARSU/KARTU ASKES DAN TASPEN
6. PENYELESAIAN PEMBERITAHUAN KENAIKAN GAJI BERKALA
7. PEMBAYARAN GAJI PEGAWAI SATKER KPPN
8. PEMBAYARAN LEMBUR PEGAWAI SATKER KPPN
9. PEMBAYARAN UANG MAKAN PEGAWAI SATKER KPPN
10. PEMBAYARAN TKPKN
11. PENYUSUNAN RKA-KL
12. PENATAUSAHAAN SURAT MASUK
13. PENATAUSAHAAN SURAT KELUAR
14. PENGAJUAN USUL KENAIKAN PANGKAT/USUL PENGANGKATAN PNS
15. PENGURUSAN PERMOHONAN PENSIUN
16. PENGESAHAN SKPP
17. PENGADAAN ATK
18. PENDISTRIBUSIAN BARANG CETAKAN
19. PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN TINGKAT UAKPA
20. USULAN MUTASI INTERNAL
21. PENUNJUKKAN SUPERVISOR
22. PENERBITAN KIPS
23. PENGGANTIAN KIPS
24. ABSENSI HANDKEY
25. TINDAK LANJUT LHP APARAT PENGAWAS FUNGSIONAL
26. PEMBUATAN LPJ BENDAHARA
27. PENGAJUAN USUL KENAIKAN/PENURUNAN JOB GRADE PELAKSANA
28. PERENCANAAN PENARIKAN DANA
31. PENYUSUNAN LAPORAN KEPEGAWAIAN
32. PENATAAN ARSIP
33. USUL PENGHAPUSAN ARSIP
34. PENGHAPUSAN ARSIP
35. IZIN KELUAR NEGERI
36. PENANGANAN KODE ETIK
37. PENUNJUKKAN KURIR
38. LAPORAN INVENTARIS BARANG
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Nomor: KEP- 185/PB/2010
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Tanggal Penetapan: 24-08-2010
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
Tanggal Revisi:
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA
Nomor SOP: KP.01/001
Standar Prosedur Operasi/
Standard Operating Procedures
(SOP)
Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Non Belanja Pegawai
Dasar Hukum : 1
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
3
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-47/PB/2009 tentang
Laporan Pertanggungjawaban Bendahara;
4
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-03/PB/2010 tentang
Perkiraan Penarikan Dana Harian Satuan Kerja dan Perkiraan Pencairan Dana
Harian Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
5
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-12/PB/2010 tentang
Petunjuk Teknis Pembayaran Pengembalian Pajak Pertambahan Nilai Barang
Bawaan Kepada Orang Pribadi Pemegang Paspor Luar Negeri;
6
Surat Edaran Nomor SE-33/PB/2009 tentang Uji Coba Pelaksanaan Sistem
Pengamanan Penerimaan Surat Perintah Membayar (SPM) dan Penyerahan Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2D) pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
No URAIAN KEGIATAN BACK
OFFICE
1. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima Nomor Antrian, Kartu Identitas Petugas Satker (KIPS) dan Surat Perintah Membayar (SPM) beserta dokumen pendukung dalam rangkap dua berikut ADK dari petugas pengantar SPM Satker dan mencocokkan foto petugas pada KIPS dengan petugas pengantar SPM serta memeriksa penerapan sanksi terhadap laporan keuangan,LPJ Bendahara dan perencanaan kas satker bersangkutan*);
b. Melakukan scanning KIPS untuk mencocokkan identitas petugas pengantar SPM pada Aplikasi Pendukung. Apabila tidak sesuai maka dokumen dan petugasnya ditolak, jika sesuai maka proses dilanjutkan;
c. Mencocokkan tanda tangan pada SPM dengan specimen tanda tangan pejabat penandatangan SPM pada aplikasi KPPN;
d. Meneliti kelengkapan dokumen sesuai jenis SPM; e. Melakukan pengujian kebenaran pembebanan,
loan/hibah kategori dan porsi atas SPM Belanja Pinjaman/Hibah Luar Negeri;
f. Memastikan seluruh bukti setor sebagai lampiran SPM telah dikonfirmasi kebenarannya;
g. Melakukan scanning virus dan upload ADK SPM, menguji nilai SPM dengan rencana penarikan dana, Khusus untuk SPM yang bersifat kontraktual dilakukan uploaddata kontrak.
h. Melakukan penayangan ADK untuk dicocokkan dengan hard copySPM;
i. Melakukan penayangan sisa pagu atas SPM yang diajukan.
Ya
No URAIAN KEGIATAN BACK
j. Untuk SPM yang bersifat kontraktual dilakukan penayangan karwas kontrak.
k. Untuk SPM GU dilakukan penayangan karwas data UP/TUP;
l. Melakukan pengujian substantif dan formal;
m. Melakukan pengembalian SPM dan dokumen pendukungnya kepada Satker apabila berdasarkan pengujian tidak memenuhi persyaratan dengan menyampaikan formulir pengembalian, dan menyarankan untuk berkonsultasi dengan petugas customer service guna mendapatkan bimbingan/ konseling;
n. Mencetak dan menyampaikan tanda terima kepada Satker yang berisi data pengantar SPM dan data petugas front office yang telah dibubuhi cap jari Petugas Satker dan memproses data SPM pada Aplikasi Pendukung serta mencetak Daftar Penerimaan Satker apabila SPM memenuhi persyaratan;
o. Mentransfer ADK melalui sistem aplikasi SP2D untuk dapat diproses di Middle Office;
p. Meneruskan SPM dan dokumen pendukungnya beserta tanda terima lembar ke-2 kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana pada Middle Office.
2.
3.
Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima SPM dan dokumen pendukungnya beserta tanda terima lembar ke-2;
b. Apabila terdapat SPM yang tidak memenuhi persyaratan untuk diterbitkan SP2D-nya, maka SPM beserta dokumen pendukungnya dikembalikan ke Satker sesuai SOP Pengembalian SPM;
c. Melakukan proses penomoran SP2D, pencetakan konsep dan net SP2D;
d. Merekam data setoran UP/TUP atas dasar SSBP yang telah dikonfirmasi oleh Satker kepada Seksi Bank/Pos;
e. Mencetak kartu pengawasan kredit atas SPM dimaksud;
f. Menggabungkan net SP2D, karwas kredit/karwas kontrak/karwas UP/TUP dan SPM berikut data pendukungnya untuk diteruskan kepada Kepala Seksi Pencairan Dana.
Kepala Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima, meneliti konsep, net SP2D, karwas kredit/karwas kontrak/karwas UP/TUP dan SPM berikut data pendukungnya;
b. Menguji dengan kartu pengawasan Kredit Satker; c. Memeriksa, memaraf konsep SP2D dan Kartu
Pengawasan Kredit serta menandatangani net SP2D, apabila terdapat SPM yang tidak memenuhi persyaratan untuk diterbitkan SP2D-nya maka SPM beserta dokumen pendukungnya dikembalikan ke Satker sesuai SOP Pengembalian SPM;
d. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Pencairan
No URAIAN KEGIATAN BACK
4. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima dan memilah SP2D, kemudian meneruskan:
- lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/ SSPB) lembar ke-2 kepada Seksi Bank/Giro Pos;
- lembar ke-2 digabung dengan SPM lembar ke-2 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-1,dan lembar ke-3 kepada Subbag Umum;
- lembar ke-3 digabung dengan SPM lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-4 dan konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit kepada Subbag Umum; b. Membubuhkan Cap “Telah diterbitkan SP2D
tanggal…Nomor…”pada SPM lembar ke-2.
5.
6.
7.
Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:
a. Menerima SP2D lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB);
b. Mencetak Daftar Penguji dan Surat Penegasan; c. Meneliti dan mencocokkan lembar ke-1 SP2D
dengan Daftar Penguji dan Surat Penegasan, dan meneruskan kepada Kepala Seksi Bank/Giro Pos.
Kepala Seksi Bank/Giro Pos:
a. Memeriksa ketersediaan dana pada Bank Operasional;
b. Meneliti dan menandatangani lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan Surat Penegasan;
c. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos.
Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:
a. Menerima SP2D yang telah ditandatangani, dan membubuhi stempel timbul pada lembar ke-1 SP2D;
b. Meneruskan lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada Kepala Kantor.
8. Kepala Kantor:
a. Menerima, meneliti lembar ke-1 SP2D dan menandatangani Daftar Penguji dan Surat Penegasan;
b. Meneruskan kepada Pelaksana Subbagian Umum.
9. Pelaksana Subbagian Umum:
No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE
MIDDLE OFFICE
FRONT OFFICE
BI/BANK OPRS
SATKER/ KPA
b. Menerima lembar ke-2 SP2D, beserta lembar ke-2 SPM berikut lembar ke-1 dan ke-3 bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) untuk diserahkan kepada Satker:
- melalui petugas front office untuk diserahkan kepada petugas pengambil SP2D Satker yang memiliki KIPS; atau
- mengirim SP2D melalui jasa pengiriman surat apabila Satker tidak menunggu penyelesaian SP2D.
c. Menerima lembar ke-3 SP2D beserta SPM lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-4 dan konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit dan diteruskan ke Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
10. Pelaksana Subbagian Umum:
a. Menerima lembar ke-2 SP2D beserta lembar ke-2 SPM untuk diserahkan kepada Satker;
b. Menerima KIPS dan tanda terima SPM dari petugas pengambil SP2D;
c. Mencocokkan KIPS dengan data pada Aplikasi Pendukung;
d. Mencetak daftar SP2D dari aplikasi pendukung sekaligus sebagai tanda terima pengambilan SP2D lembar ke-2 untuk ditandatangani oleh petugas pengambil SP2D;
e. Menyerahkan SP2D kepada petugas pengambil SP2D yang menunggu sesuai dengan KIPS dan data pada aplikasi di KPPN.
*) Dalam hal belum menggunakan Aplikasi Barcode, dapat menggunakan tanda pengenal resmi yang sah lainnya.
Jangka waktu penyelesaian: 1 Jam sejak SPM diterima lengkap dan benar
Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
K. A. Badaruddin
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Nomor: KEP- 185/PB/2010
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Tanggal Penetapan: 24-08-2010
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
Tanggal Revisi:
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA
Nomor SOP: KP.01/002
Standar Prosedur Operasi/
Standard Operating Procedures
(SOP)
Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Gaji Induk dengan Aplikasi GPP
Dasar Hukum : 1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-37/PB/2009 tentang
Petunjuk Teknis Pengalihan Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai Negeri Sipil
Pusat Kepada Satuan Kerja Kementerian/Lembaga;
4. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-03/PB/2010 tentang
Perkiraan Penarikan Dana Harian Satuan Kerja dan Perkiraan Pencairan Dana
Harian Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
5.
Surat Edaran Nomor SE-33/PB/2009 tentang Uji Coba Pelaksanaan Sistem
Pengamanan Penerimaan Surat Perintah Membayar (SPM) dan Penyerahan Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2D) pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
No URAIAN KEGIATAN BACK
1. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima Nomor Antrian, Kartu Identitas Petugas Satker (KIPS), mencocokkan foto petugas pada KIPS dengan petugas pengantar SPM *);
b. Melakukan scanning KIPS untuk mencocokkan identitas petugas pengantar SPM pada aplikasi di KPPN. Apabila tidak sesuai maka dokumen dan petugasnya ditolak, jika sesuai maka proses dilanjutkan;
c. Mencocokkan tanda tangan pada SPM dengan specimen tanda tangan pejabat penanda tangan SPM pada aplikasi KPPN;
d. Melakukan upload ADK belanja pegawai; e. Melakukan pengujian berupa:
- mencetak dan mencocokkan daftar perubahan pegawai dengan dokumen pendukung;
- mencocokkan antara rekap daftar gaji dengan ADK belanja pegawai;
- membandingkan angka rupiah antara rekap daftar gaji dengan SPM gaji, dan SSP PPh pasal 21; - melakukan rekon gaji melalui menu aplikasi GPP; f. Apabila tidak sesuai, maka SPM beserta dokumen
pendukungnya dikembalikan, jika sesuai, dilakukan proses update data pegawai sekaligus mencetak Surat Keterangan Rekonsiliasi dan pencetakan pengawasan gaji;
g. Melakukan upload ADK SPM pada Aplikasi SP2D, apabila ADK tidak dapat di-upload, Satker diminta untuk memperbaiki;
h. Menguji nilai SPM dengan rencana penarikan dana; i. Melakukan penayangan sisa pagu atas SPM yang
diajukan;
Ya
No URAIAN KEGIATAN BACK
j. Melakukan pencocokan antara hard copy SPM dengan soft copy SPM, rekap daftar gaji, SSP PPh Pasal 21, serta kesesuaian Akun;
k. Melakukan pengembalian SPM dan dokumen pendukungnya kepada Satker apabila berdasarkan pengujian tidak memenuhi persyaratan dengan menyampaikan formulir pengembalian, dan menyarankan untuk berkonsultasi dengan petugas customer service guna mendapatkan bimbingan/ konseling;
l. Mentransfer ADK ke dalam sistem aplikasi SP2D, mencetak dan menyampaikan tanda terima kepada Satker yang berisi data pengantar SPM dan data petugas front office yang telah dibubuhi cap jari Petugas Satker dan memproses data SPM pada Aplikasi Pendukung serta mencetak Daftar Penerimaan Satker;
m. Meneruskan SPM dan lampirannya beserta tanda terima lembar ke-2 kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana pada Middle Office.
2.
3.
4.
Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima SPM dan dokumen pendukungnya beserta tanda terima lembar ke-2;
b. Melakukan proses penomoran SP2D, pencetakan konsep dan net SP2D;
c. Mencetak kartu pengawasan kredit atas SPM dimaksud;
d. Menggabungkan konsep, net SP2D, karwas kredit dan SPM berikut data pendukungnya dan diteruskan kepada Kepala Seksi Pencairan Dana;
e. Apabila masih ditemukan persyaratan yang tidak terpenuhi pada SPM maka SPM beserta dokumen pendukungnya dikembalikan ke Satker/KPA sesuai SOP Pengembalian SPM.
Kepala Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima, meneliti konsep, net SP2D, karwas kredit dan SPM berikut data pendukungnya;
b. Menguji ketersediaan pagu dengan kartu pengawasan kredit (apabila terdapat pagu minus segera memberitahukan kepada satker yang bersangkutan); c. Memeriksa, memaraf konsep SP2D dan kartu
pengawasan pagu DIPA serta menandatangani net SP2D;
d. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana.
Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima dan memilah SP2D, kemudian meneruskan:
- lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/ SSPB) lembar ke-2 kepada Seksi Bank/Giro Pos; - lembar ke-2 digabung dengan SPM lembar ke-2
berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-1,dan lembar ke-3 kepada Subbag Umum; - lembar ke-3 digabung dengan SPM lembar ke-1
berikut bukti potongan(SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-4 dan konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit kepada Subbag Umum;
No URAIAN KEGIATAN BACK
5. Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:
a. Menerima SP2D lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-2;
b. Mencetak Daftar Penguji dan Surat Penegasan; c. Meneliti dan mencocokkan lembar ke-1 SP2D dengan
Daftar Penguji dan Surat Penegasan, dan meneruskan kepada Kepala Seksi Bank/Giro Pos;
6. Kepala Seksi Bank/Giro Pos:
a. Memeriksa ketersediaan dana pada Bank Operasional; b. Meneliti dan menandatangani lembar ke-1 SP2D dan
Daftar Penguji dan Surat Penegasan;
c. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Bank Giro/Pos;
7. Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:
a. Menerima SP2D yang telah ditandatangani, dan membubuhi stempel timbul pada lembar ke-1 SP2D; b. Meneruskan lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan
Surat Penegasan kepada Kepala Kantor.
8. Kepala Kantor:
a. Menerima, meneliti lembar ke-1 SP2D dan menandatangani Daftar Penguji dan Surat Penegasan; b. Meneruskan kepada Pelaksana Sub bagian Umum.
9. Pelaksana Subbagian Umum:
a. Menerima Daftar Penguji dan Surat Penegasan yang telah ditandatangani kemudian membubuhkan stempel timbul dan lembar ke-1 SP2D yang telah ditandatangani untuk selanjutnya disampaikan ke BO, dan mengirimkan lembar ke-1 SP2D berikut lembar ke-1 dan ke-2 Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada BO/Giro Pos melalui petugas yang ditunjuk, serta menerima lembar ke-2 Daftar Penguji yang telah ditandatangani pihak BO/Giro Pos untuk pertinggal Seksi Bank/Giro Pos;
b. Menerima lembar ke-2 SP2D, beserta lembar ke-2 SPM berikut lembar ke-1 dan ke-3 bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) untuk diserahkan kepada Satker:
- melalui petugas front office untuk diserahkan kepada petugas pengambil SP2D Satker yang memiliki KIPS; atau
- mengirim SP2D melalui jasa pengiriman surat apabila Satker tidak menunggu penyelesaian SP2D; c. Menerima lembar ke-3 SP2D beserta SPM lembar ke-1
No URAIAN KEGIATAN BACK
OFFICE
MIDDLE OFFICE
FRONT OFFICE
BI/BANK OPRS.
SATKER/ KPA
10. Pelaksana Subbagian Umum:
a. Menerima lembar ke-2 SP2D beserta lembar ke-2 SPM untuk diserahkan kepada Satker;
b. Menerima KIPS dan tanda terima SPM dari petugas pengambil SP2D;
c. Mencocokkan KIPS dengan data pada Aplikasi Pendukung;
d. Mencetak daftar SP2D dari aplikasi pendukung sekaligus sebagai tanda terima pengambilan SP2D lembar ke-2 untuk ditandatangani oleh petugas pengambil SP2D;
e. Menyerahkan SP2D kepada petugas pengambil SP2D yang menunggu sesuai dengan KIPS dan data pada aplikasi di KPPN.
*) Dalam hal belum menggunakan Aplikasi Barcode, dapat menggunakan tanda pengenal resmi yang sah lainnya.
Jangka waktu penyelesaian sejak SPM diterima lengkap: paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum tanggal pembayaran gaji
Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
K. A. Badaruddin
SOP KPPN
9
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Nomor: KEP- 185/PB/2010
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Tanggal Penetapan: 24-08-2010
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
Tanggal Revisi:
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA
Nomor SOP: KP.01/003
Standar Prosedur Operasi/
Standard Operating Procedures
(SOP)
Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Gaji Lainnya dengan Aplikasi GPP
Dasar Hukum : 1.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2.
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
3.
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-37/PB/2009 tentang
Petunjuk Teknis Pengalihan Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai Negeri
Sipil Pusat kepada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga;
4.
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-03/PB/2010 tentang
Perkiraan Penarikan Dana Harian Satuan Kerja dan Perkiraan Pencairan Dana
Harian Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
5.
Surat Edaran Nomor SE-33/PB/2009 tentang Uji Coba Pelaksanaan Sistem
Pengamanan Penerimaan Surat Perintah Membayar (SPM) dan Penyerahan
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara.
No URAIAN KEGIATAN BACK
OFFICE
1. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima Nomor Antrian, Kartu Identitas Petugas Satker (KIPS) dan Surat Perintah Membayar (SPM) Gaji Lainnya (Susulan, Terusan, UDW/UDT, Kekurangan, Uang Muka Gaji, Gaji-13) dan lampirannya (rekapitulasi daftar gaji, SSP, dokumen pendukungnya) dalam rangkap dua beserta ADK SPM dan ADK Belanja Pegawai kemudian mencocokkan foto yang tercantum pada KIPS dengan petugas pengantar*);
b. Melakukan scanning KIPS untuk mencocokkan identitas petugas pengantar SPM pada aplikasi di KPPN. Apabila tidak sesuai maka dokumen dan petugasnya ditolak, jika sesuai maka proses dilanjutkan;
c. Mencocokkan tanda tangan pada SPM dengan specimen tanda tangan pejabat penanda tangan SPM pada aplikasi KPPN;
d. MelakukanuploadADK belanja pegawai lainnya; e. Melakukan pengujian berupa:
- mencetak dan mencocokkan daftar perubahan pegawai dengan dokumen pendukung;
- mencocokkan antara rekap daftar gaji dengan ADK belanja pegawai;
- membandingkan angka rupiah antara rekap daftar gaji dengan SPM gaji, dan SSP PPh Pasal 21;
- melakukan rekon gaji melalui menu aplikasi GPP. f. Apabila tidak sesuai, maka SPM beserta dokumen
pendukungnya dikembalikan, jika sesuai, dilakukan proses update data pegawai sekaligus mencetak Surat Keterangan Rekonsiliasi dan pencetakan pengawasan gaji;
g. Melakukan upload ADK SPM pada Aplikasi SP2D, apabila ADK tidak dapat di-upload, Satker diminta untuk memperbaiki;
Tdk
No URAIAN KEGIATAN BACK
h. Menguji nilai SPM dengan rencana penarikan dana; i. Melakukan penayangan sisa pagu atas SPM yang
diajukan;
j. Melakukan pencocokan antara hard copy SPM dengan soft copy SPM, rekap daftar gaji, SSP PPh Pasal 21, serta kesesuaian Akun;
k. Melakukan pengembalian SPM dan dokumen pendukungnya kepada Satker apabila berdasarkan pengujian tidak memenuhi persyaratan dengan menyampaikan formulir pengembalian, dan menyarankan untuk berkonsultasi dengan petugas customer service guna mendapatkan bimbingan/ konseling;
l. Mentransfer ADK melalui sistem aplikasi SP2D untuk dapat diproses di Middle Office;
m. Mencetak dan menyampaikan tanda terima kepada Satker yang berisi data pengantar SPM dan data petugas front office yang telah dibubuhi cap jari Petugas Satker dan memproses data SPM pada Aplikasi Pendukung serta mencetak Daftar Penerimaan Satker;
n. Meneruskan SPM dan lampirannya beserta tanda terima lembar ke-2 kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana pada Midlle Office.
2.
3.
Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima SPM dan lampirannya beserta tanda terima lembar ke-2;
b. Melakukan proses penomoran SP2D, pencetakan konsep dan net SP2D;
c. Mencetak kartu pengawasan kredit atas SPM dimaksud;
d. Menggabungkan konsep, net SP2D, karwas kredit dan SPM berikut data pendukungnya dan diteruskan kepada Kepala Seksi Pencairan Dana;
e. Apabila masih ditemukan persyaratan yang tidak terpenuhi pada SPM maka SPM beserta dokumen pendukungnya dikembalikan ke Satker/KPA sesuai SOP Pengembalian SPM.
Kepala Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima, meneliti konsep, net SP2D, karwas kredit dan SPM berikut data pendukungnya;
b. Menguji ketersediaan pagu dengan kartu pengawasan kredit (apabila terdapat pagu minus segera memberitahukan kepada satker yang bersangkuatan); c. Memeriksa, memaraf konsep SP2D dan kartu
pengawasan kredit serta menandatangani net SP2D; d. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Pencairan
Dana.
4. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima dan memilah SP2D, kemudian meneruskan:
- lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/ SSPB) lembar ke-2 kepada Seksi Bank/Giro Pos;
- lembar ke-2 digabung dengan SPM lembar ke-2 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-1,dan lembar ke-3 kepada Subbag Umum;
- lembar ke-3 digabung dengan SPM lembar ke-1
SOP KPPN
11
No URAIAN KEGIATAN BACK
OFFICE
b. Membubuhkan Cap “Telah diterbitkan SP2D tanggal…Nomor…”pada SPM lembar ke-2.
5.
6.
7.
Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:
a. Menerima SP2D lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-2;
b. Mencetak Daftar Penguji dan Surat Penegasan; c. Meneliti dan mencocokkan lembar ke-1 SP2D dengan
Daftar Penguji dan Surat Penegasan, dan meneruskan kepada Kepala Seksi Bank/Giro Pos.
Kepala Seksi Bank/Giro Pos:
a. Memeriksa ketersediaan dana pada Bank Operasional;
b. Meneliti dan menandatangani lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan Surat Penegasan;
c. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Bank Giro/Pos.
Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:
a. Menerima SP2D yang telah ditandatangani, dan membubuhi stempel timbul pada lembar ke-1 SP2D; b. Meneruskan lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji
dan Surat Penegasan kepada Kepala Kantor.
8. Kepala Kantor:
a. Menerima, meneliti lembar ke-1 SP2D dan menandatangani Daftar Penguji dan Surat Penegasan;
b. Meneruskan kepada Pelaksana Sub bagian Umum.
9. Pelaksana Subbagian Umum:
a. Menerima Daftar Penguji dan Surat Penegasan yang telah ditandatangani kemudian membubuhkan stempel timbul dan lembar ke-1 SP2D yang telah ditandatangani untuk selanjutnya disampaikan ke BO, dan mengirimkan lembar ke-1 SP2D berikut lembar ke-1 dan ke-2 Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada BO/Giro Pos melalui petugas yang ditunjuk, serta menerima lembar ke-2 Daftar Penguji yang telah ditandatangani pihak BO/Giro Pos untuk pertinggal Seksi Bank/Giro Pos;
b. Menerima lembar ke-2 SP2D, beserta lembar ke-2 SPM berikut lembar ke-1 dan ke-3 bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) untuk diserahkan kepada Satker :
- melalui petugas front office untuk diserahkan kepada petugas pengambil SP2D Satker yang memiliki KIPS; atau
- mengirim SP2D melalui jasa pengiriman surat apabila Satker tidak menunggu penyelesaian SP2D;
No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE
MIDDLE OFFICE
FRONT OFFICE
BI/BANK OPRS.
SATKER/ KPA
10. Pelaksana Subbagian Umum:
a. Menerima lembar ke-2 SP2D beserta lembar ke-2 SPM untuk diserahkan kepada Satker;
b. Menerima KIPS dan tanda terima SPM dari petugas pengambil SP2D;
c. Mencocokkan KIPS dengan data pada Aplikasi Pendukung;
d. Mencetak daftar SP2D dari aplikasi pendukung sekaligus sebagai tanda terima pengambilan SP2D untuk ditandatangani oleh petugas pengambil SP2D; e. Menyerahkan SP2D kepada petugas pengambil
SP2D lembar ke-2 yang menunggu sesuai dengan KIPS dan data pada aplikasi di KPPN.
*) dalam hal belum menggunakan Aplikasi Barcode, dapat menggunakan tanda pengenal resmi yang sah lainnya.
Jangka waktu penyelesaian sejak SPM diterima lengkap dan benar: paling lambat 1 (satu) hari kerja
Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
K. A. Badaruddin
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Nomor: KEP- 185/PB/2010
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Tanggal Penetapan: 24-08-2010
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
Tanggal Revisi:
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA
Nomor SOP: KP.01/004
Standar Prosedur Operasi/
Standard Operating Procedures
(SOP)
Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Belanja Pegawai Non Aplikasi GPP
Dasar Hukum : 1.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2.
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
3.
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-06/PB/2008 tentang
Mekanisme Pelaksanaan APBN di Lingkungan POLRI;
4.
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-03/PB/2010 tentang
Perkiraan Penarikan Dana Harian Satuan Kerja dan Perkiraan Pencairan Dana
Harian Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
5.
Surat Edaran Bersama Direktur Jenderal Perbendaharaan dan Direktur Jenderal
Resishan Dephan Nomor SE-53/PB/2004 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Pembayaran Belanja Pegawai di Lingkungan Dephan dan TNI;
6.
Surat Edaran Nomor SE-33/PB/2009 tentang Uji Coba Pelaksanaan Sistem
Pengamanan Penerimaan Surat Perintah Membayar (SPM) dan Penyerahan
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara.
No URAIAN KEGIATAN BACK
OFFICE
1. Pelaksana Pencairan Dana:
a. Menerima Nomor Antrian, Kartu Identitas Petugas Satker (KIPS) dan Surat Perintah Membayar (SPM) Belanja Pegawai dan lampirannya (rekapitulasi daftar gaji, SSP, dokumen pendukungnya) beserta ADK SPM dan ADK Belanja Pegawai kemudian mencocokkan foto yang tercantum pada KIPS dengan petugas pengantar*);
b. Melakukan scanning KIPS untuk mencocokkan identitas petugas pengantar SPM pada aplikasi di KPPN. Apabila tidak sesuai maka dokumen dan petugasnya ditolak, jika sesuai maka proses dilanjutkan;
c. Mencocokkan tanda tangan pada SPM dengan specimen tanda tangan pejabat penanda tangan SPM pada aplikasi KPPN;
d. Melakukan upload ADK SPM pada Aplikasi SP2D, apabila ADK tidak dapat di-upload, Satker diminta untuk memperbaiki;
e. Menguji nilai SPM dengan rencana penarikan dana f. Melakukan penayangan sisa pagu atas SPM yang
diajukan
g. Melakukan pencocokan antara hard copy SPM dengan soft copySPM, rekap daftar gaji, SSP PPh Pasal 21, serta kesesuaian Akun.
h. Melakukan pengembalian SPM dan dokumen pendukungnya kepada Satker apabila berdasarkan pengujian tidak memenuhi persyaratan dengan menyampaikan formulir pengembalian (format terlampir), dan menyarankan untuk berkonsultasi dengan petugas customer serviceguna mendapatkan bimbingan/konseling;
Tdk
No URAIAN KEGIATAN BACK
i. Mentransfer ADK melalui sistem aplikasi SP2D untuk dapat diproses di Middle Office;
j. Mencetak dan menyampaikan tanda terima kepada Satker yang berisi data pengantar SPM dan data petugas front office yang telah dibubuhi cap jari Petugas Satker dan memproses data SPM pada Aplikasi Pendukung serta mencetak Daftar Penerimaan Satker;
k. Meneruskan SPM dan lampirannya beserta tanda terima lembar ke-2 kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana pada Midlle Office.
2.
3.
4.
Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima SPM dan dokumen pendukungnya beserta tanda terima lembar ke-2;
b. Mencatat dalam Kartu Pengawasan Kredit dan Kartu Pegawai;
c. Melakukan proses penomoran SP2D, pencetakan konsep dan net SP2D, dan meneliti konsep/net SP2D;
d. Meneruskan konsep dan net SP2D, kepada Kepala Seksi Pencairan Dana;
e. Apabila terdapat SPM yang tidak memenuhi persyaratan untuk diterbiktan SP2D-nya maka SPM beserta dokumen pendukungnya dikembalikan ke Satker sesuai SOP pengembalian SPM.
Kepala Seksi Pencairan Dana:
a. Melakukan pengujian terhadap SPM beserta dokumen pendukung;
b. Apabila berdasarkan pengujian memenuhi persyaratan, maka memeriksa dan memaraf konsep SP2D serta menandatangani net;
c. Menguji ketersediaan pagu dengan kartu pengawasan kredit (apabila terdapat pagu minus segera memberitahukan kepada Satker yang bersangkutan);
d. Meneruskan konsep/net SP2D kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana;
Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima dan memilah SP2D, kemudian meneruskan:
- lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/ SSPB) lembar ke-2 kepada Seksi Bank/Giro Pos;
- lembar ke-2 digabung dengan SPM lembar ke-2 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-1,dan lembar ke-3 kepada Subbag Umum;
- lembar ke-3 digabung dengan SPM lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-4 dan konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit kepada Subbag Umum;
a. Membubuhkan Cap “Telah diterbitkan SP2D tanggal…Nomor…”pada SPM lembar ke-2.
5. Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:
a. Menerima SP2D lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-2;
b. Mencetak Daftar Penguji dan Surat Penegasan;
No URAIAN KEGIATAN BACK
Kepala Seksi Bank/Giro Pos:
a. Memeriksa ketersediaan dana pada Bank Operasional;
b. Meneliti dan menandatangani lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan Surat Penegasan;
c. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Bank Giro/ Pos;
Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:
a. Menerima SP2D yang telah ditandatangani, dan membubuhi stempel timbul pada lembar ke-1 SP2D; b. Meneruskan lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji
dan Surat Penegasan kepada Kepala Kantor.
8. Kepala Kantor:
a. Menerima, meneliti lembar ke-1 SP2D dan menandatangani Daftar Penguji dan Surat Penegasan;
b. Meneruskan kepada Pelaksana Sub bagian Umum
9. .Pelaksana Subbagian Umum:
a. Menerima Daftar Penguji dan Surat Penegasan yang telah ditandatangani kemudian membubuhkan stempel timbul dan lembar ke-1 SP2D yang telah ditandatangani untuk selanjutnya disampaikan ke BO, dan mengirimkan lembar ke-1 SP2D berikut lembar ke-1 dan ke-2 Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada BO/Giro Pos melalui petugas yang ditunjuk, serta menerima lembar ke-2 Daftar Penguji yang telah ditandatangani pihak BO/Giro Pos untuk pertinggal Seksi Bank/Giro Pos;
b. Menerima lembar ke-2 SP2D, beserta lembar ke-2 SPM berikut lembar ke-1 dan ke-3 bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) untuk diserahkan kepada Satker: - melalui petugas front office untuk diserahkan
kepada petugas pengambil SP2D Satker yang memiliki KIPS; atau
- mengirim SP2D melalui jasa pengiriman surat apabila Satker tidak menunggu penyelesaian SP2D;
c. Menerima lembar 3 SP2D beserta SPM lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-4 dan konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit dan diteruskan ke Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
10. Pelaksana Subbagian Umum:
a. Menerima lembar ke-2 SP2D beserta lembar ke-2 SPM untuk diserahkan kepada Satker;
b. Menerima KIPS dan tanda terima SPM dari petugas pengambil SP2D;
c. Mencocokkan KIPS dengan data pada Aplikasi Pendukung;
No URAIAN KEGIATAN BACK
OFFICE
MIDDLE OFFICE
FRONT OFFICE
BI/BANK OPRS.
SATKER/ KPA
e. Menyerahkan SP2D kepada petugas pengambil SP2D yang menunggu sesuai dengan KIPS dan data pada aplikasi di KPPN.
*) Dalam hal belum menggunakan Aplikasi Barcode, dapat menggunakan tanda pengenal resmi yang sah lainnya.
Jangka waktu penyelesaian sejak SPM diterima lengkap:
- Gaji induk paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum tanggal pembayaran gaji - Gaji lainnya paling lambat 5 (lima) hari kerja
Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
K. A. Badaruddin
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Nomor: KEP- 185/PB/2010
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Tanggal Penetapan: 24-08-2010
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
Tanggal Revisi:
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA
Nomor SOP: KP.01/005
Standar Prosedur Operasi/
Standard Operating Procedures
(SOP)
Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Belanja Pegawai Non Gaji
Dasar Hukum : 1.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2.
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
3.
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-06/PB/2008 tentang
Mekanisme Pelaksanaan APBN di Lingkungan POLRI;
4.
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-03/PB/2010 tentang
Perkiraan Penarikan Dana Harian Satuan Kerja dan Perkiraan Pencairan Dana
Harian Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
5.
Surat Edaran Nomor SE-33/PB/2009 tentang Uji Coba Pelaksanaan Sistem
Pengamanan Penerimaan Surat Perintah Membayar (SPM) dan Penyerahan
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara.
No URAIAN KEGIATAN BACK
OFFICE
1. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima Nomor Antrian, Kartu Identitas Petugas Satker (KIPS) dan Surat Perintah Membayar (SPM) Belanja Pegawai Non Gaji (Honorarium, Vakasi, Lembur, dan Uang Makan) dan lampirannya (daftar pembayaran, SSP, dokumen pendukungnya) dalam rangkap dua berikut ADK dari petugas pengantar SPM Satker dan mencocokkan foto petugas pada KIPS dengan petugas pengantar SPM*);
b. Melakukan scanning KIPS untuk mencocokkan identitas petugas pengantar SPM pada aplikasi di KPPN. Apabila tidak sesuai maka dokumen dan petugasnya ditolak, jika sesuai maka proses dilanjutkan;
c. Mencocokkan tanda tangan pada SPM dengan specimen tanda tangan pejabat penanda tangan SPM pada aplikasi KPPN.
d. Meneliti kelengkapan dokumen sesuai jenis SPM; e. Melakukan scanning virus dan upload ADK SPM,
menguji nilai SPM dengan rencana penarikan dana;
f. Melakukan penayangan ADK untuk dicocokkan dengan hard copySPM;
g. Melakukan penayangan sisa pagu atas SPM yang diajukan;
h. Melakukan pengujian substantif dan formal;
i. Melakukan pengembalian SPM dan dokumen pendukungnya kepada Satker apabila berdasarkan pengujian tidak memenuhi persyaratan dengan menyampaikan formulir pengembalian, dan menyarankan untuk berkonsultasi dengan petugas customer service guna mendapatkan bimbingan/ konseling;
Tdk
No URAIAN KEGIATAN BACK
j. Mentransfer ADK melalui sistem aplikasi SP2D untuk dapat diproses di Middle Office;
k. Mencetak dan menyampaikan tanda terima kepada Satker yang berisi data pengantar SPM dan data petugas front office yang telah dibubuhi cap jari Petugas Satker dan memproses data SPM pada Aplikasi Pendukung serta mencetak Daftar Penerimaan Satker apabila SPM memenuhi persyaratan;
l. Meneruskan SPM dan dokumen pendukungnya beserta tanda terima lembar ke-2 kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana pada Middle Office.
2.
3.
4.
Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima SPM dan lampirannya beserta tanda terima lembar ke-2;
b. Mencetak kartu pengawasan kredit atas SPM dimaksud;
c. Menggabungkan konsep, net SP2D, karwas kredit dan SPM berikut data pendukungnya dan diteruskan kepada Kepala Seksi Pencairan Dana; d. Apabila masih ditemukan persyaratan yang tidak
terpenuhi pada SPM maka SPM beserta dokumen pendukungnya dikembalikan ke Satker/KPA sesuai SOP Pengembalian SPM.
Kepala Seksi Pencairan Dana:
a. Melakukan pengujian terhadap SPM beserta lampirannya;
b. Apabila berdasarkan pengujian memenuhi persyaratan, maka memeriksa dan memaraf konsep SP2D serta menandatangani net SP2D; c. Meneruskan konsep/net SP2D kepada Pelaksana
Seksi Pencairan Dana.
Pelaksana Pencairan Dana:
a. Menerima dan memilah SP2D, kemudian meneruskan:
- lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/ SSPB) lembar ke-2 kepada Seksi Bank/Giro Pos;
- lembar ke-2 digabung dengan SPM lembar ke-2 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-1,dan lembar ke-3 kepada Subbag Umum;
- lembar ke-3 digabung dengan SPM lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-4 dan konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit kepada Subbag Umum; b. Membubuhkan Cap “Telah diterbitkan SP2D
tanggal…Nomor…”pada SPM lembar ke-2.
5. Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:
a. Menerima SP2D lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSPB/SSBP);
b. Mencetak Daftar Penguji dan Surat Penegasan; c. Meneliti dan mencocokkan lembar ke-1 SP2D
No URAIAN KEGIATAN BACK
Kepala Seksi Bank/Giro Pos:
a. Memeriksa ketersediaan dana pada Bank Operasional;
b. Meneliti dan menandatangani lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan Surat Penegasan;
c. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Bank Giro/ Pos;
Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:
a. Menerima SP2D yang telah ditandatangani, dan membubuhi stempel timbul pada lembar ke-1 SP2D;
b. Meneruskan lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada Kepala Kantor.
8. Kepala Kantor:
a. Menerima, meneliti lembar ke-1 SP2D dan menandatangani Daftar Penguji dan Surat Penegasan;
b. Meneruskan kepada Pelaksana Subbagian Umum.
9. Pelaksana Subbag Umum:
a. Menerima Daftar Penguji dan Surat Penegasan yang telah ditandatangani kemudian membubuhkan stempel timbul dan lembar ke-1 SP2D yang telah ditandatangani untuk selanjutnya disampaikan ke BO, dan mengirimkan lembar ke-1 SP2D berikut lembar ke-1 dan ke-2 Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada BO/Giro Pos melalui petugas yang ditunjuk, serta menerima lembar ke-2 Daftar Penguji yang telah ditandatangani pihak BO/Giro Pos untuk pertinggal Seksi Bank/Giro Pos; b. Menerima lembar ke-2 SP2D, beserta lembar ke-2
SPM berikut lembar ke-1 dan ke-3 bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) untuk diserahkan kepada Satker :
- melalui petugas front office untuk diserahkan kepada petugas pengambil SP2D Satker yang memiliki KIPS; atau
- mengirim SP2D melalui jasa pengiriman surat apabila Satker tidak menunggu penyelesaian SP2D;
c. Menerima lembar ke-3 SP2D beserta SPM lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP/SSBP/SSPB) lembar ke-4 dan konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit dan diteruskan ke Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
10. Pelaksana Sub Bagian Umum:
a. Menerima lembar ke-2 SP2D dan lembar ke-2 SPM untuk diserahkan kepada Satker/KPA dari Subbag Umum;
b. Menerima KIPS dan tanda terima SPM dari petugas pengambil SP2D;
c. Mencocokkan KIPS dengan data pada aplikasi di KPPN;
No URAIAN KEGIATAN BACK OFFICE
MIDDLE OFFICE
FRONT OFFICE
BI / BANK OPRS.
SATKER/ KPA
e. Menyerahkan SP2D kepada petugas pengambil SP2D yang menunggu sesuai dengan KIPS dan data pada aplikasi di KPPN.
*) Dalam hal belum menggunakan Aplikasi Barcode, dapat menggunakan tanda pengenal resmi yang sah lainnya.
Jangka waktu penyelesaian sejak SPM diterima lengkap: paling lambat 1 (satu) hari kerja
Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
K. A. Badaruddin
SOP KPPN
21
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Nomor: KEP- 185/PB/2010
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Tanggal Penetapan: 24-08-2010
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
Tanggal Revisi:
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA
Nomor SOP: KP.01/006
Standar Prosedur Operasi/
Standard Operating Procedures
(SOP)
Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Pengganti dan Surat Perintah Membayar Penggantian Uang
Persediaan (SPM GUP) Potongan/Nihil atas Beban Bantuan Luar Negeri (BLN)
Dasar Hukum : 1.
2.
3.
4.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara;
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-59/PB/2008 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pembebanan Dana Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri
Melalui Rekening Khusus;
Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan Nomor SE-77/PB/2005 tentang Tatacara
Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Rekening Khusus Pada Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
No. URAIAN KEGIATAN BACK
OFFICE
1. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima Nomor Antrian, Kartu Identitas Petugas Satker (KIPS) dan Surat Perintah Membayar (SPM) GUP Potongan dan/atau Nihil BLN beserta dokumen pendukung dalam rangkap dua berikut ADK dari petugas pengantar SPM Satker dan mencocokkan foto petugas pada KIPS dengan petugas pengantar SPM*);
b. Melakukan scanning KIPS untuk mencocokkan identitas petugas pengantar SPM pada aplikasi di KPPN. Apabila tidak sesuai maka dokumen dan petugasnya ditolak, jika sesuai maka proses dilanjutkan;
c. Mencocokkan tanda tangan pada SPM dengan specimen tanda tangan pejabat penanda tangan SPM pada aplikasi KPPN.
d. Meneliti kelengkapan dokumen sesuai jenis SPM; e. Melakukan pengujian kebenaran pembebanan
loan/hibah, kategori dan porsi atas SPM Belanja Pinjaman/Hibah Luar Negeri;
f. Memastikan seluruh bukti setor sebagai lampiran SPM telah dikonfirmasi kebenarannya;
g. Melakukan scanning virus dan upload ADK SPM, menguji nilai SPM dengan rencana penarikan dana;
h. Melakukan penayangan ADK untuk dicocokkan dengan hard copySPM;
i. Melakukan penayangan sisa pagu atas SPM yang diajukan;
j. Untuk SPM GU dilakukan penayangan karwas data UP/TUP;
k. Melakukan pengujian substantif dan formal;
l. Melakukan pengembalian SPM dan dokumen pendukungnya kepada Satker apabila berdasarkan pengujian tidak memenuhi persyaratan dengan menyampaikan formulir pengembalian, dan menyarankan untuk berkonsultasi dengan petugas customer service guna mendapatkan bimbingan/ konseling;
Ya
No. URAIAN KEGIATAN BACK
m. Mentransfer ADK melalui sistem aplikasi SP2D untuk dapat diproses di Middle Office;
n. Mencetak dan menyampaikan tanda terima kepada Satker yang berisi data pengantar SPM dan data petugas front officeyang telah dibubuhi cap jari Petugas Satker dan memproses data SPM pada Aplikasi Pendukung serta mencetak Daftar Penerimaan Satker, apabila SPM memenuhi persyaratan;
o. Meneruskan SPM dan dokumen pendukungnya beserta tanda terima lembar ke-2 kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana pada Midlle Office.
2.
3.
Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima SPM GUP Potongan dan/atau Nihil BLN dan dokumen pendukungnya;
b. Merekam data setoran UP/TUP atas dasar SSBP yang telah dikonfirmasi oleh Satker kepada Seksi Bank/Giro Pos;
c. Mencetak kartu pengawasan kredit Satker;
d. Mencetak dan meneliti konsep/net SP2D GUP Potongan dan/atau Nihil;
e. Meneruskan konsep/net SP2D kepada Kasi Pencairan Dana dilampiri pagu DIPA sebelumnya f. Apabila masih ditemukan persyaratan yang tidak
terpenuhi pada SPM maka SPM beserta dokumen pendukungnya dikembalikan ke Satker/KPA sesuai SOP Pengembalian SPM.
Kepala Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima, meneliti konsep, net SP2D, karwas kredit/karwas UP/TUP dan SPM berikut data pendukungnya;
b. Menguji dengan kartu pengawasan kredit Satker; c. Memeriksa, memaraf konsep SP2D dan kartu
pengawasan pagu DIPA serta menandatangani net SP2D;
d. Meneruskan seluruh dokumen dimaksud kepada Subbag Umum untuk proses penerbitan SPM Pengganti.
4.
5.
Pelaksana Subbag Umum:
Menerima SP2D GUP Potongan dan/atau Nihil BLN yang telah ditandatangani beserta dokumen pendukungnya kemudian membuat/mencetak SPM Pengganti dan meneruskan kepada Kepala Subbag Umum.
Kepala Subbag Umum:
a. Menerima, memeriksa, dan menandatangani SPM Pengganti berdasarkan SP2D GUP Potongan dan/atau Nihil BLN;
b. Meneruskan ADK dan SPM Pengganti beserta SP2D dan dokumen pendukungnya kepada Pelaksana Subbag Umum untuk disampaikan ke
SOP KPPN
23
No. URAIAN KEGIATAN BACK
OFFICE
6. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
a. Mencocokkan tanda tangan pada SPM dengan specimen tanda tangan pejabat penandatangan SPM pada aplikasi KPPN.
b. Melakukan scanning virus dan upload ADK SPM, menguji nilai SPM dengan rencana penarikan dana;
c. Melakukan penayangan ADK untuk dicocokkan dengan hard copySPM;
d. Melakukan pengujian substantif dan formal
e. Mentransfer ADK melalui sistem aplikasi SP2D untuk dapat diproses di Middle Office;
f. Meneruskan SPM Pengganti dan dokumen pendukungnya kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana pada Middle Office.
7.
8.
9.
Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima SPM Pengganti dan dokumen pendukungnya;
b. Melakukan proses penomoran SP2D, pencetakan konsep dan net SP2D Pengganti;
c. Menggabungkan konsep, net SP2D, SPM berikut data pendukungnya dan meneruskan kepada Kepala Seksi Pencairan Dana.
Kepala Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima, meneliti konsep/net SP2D Pengganti, dan SPM berikut data pendukungnya;
b. Memeriksa, memaraf konsep SP2D Pengganti dan menandatangani net SP2D Pengganti;
c. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana.
Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima dan memilah SP2D GUP Potongan dan Pengganti kemudian meneruskan:
- lembar ke-1 kepada Seksi Bank/Giro Pos;
- lembar ke-2 digabung dengan SPM lembar ke-2 kepada Subbag Umum;
- lembar ke-3 digabung dengan SPM lembar ke-1 konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit kepada Subbag Umum;
- Membubuhkan Cap “Telah diterbitkan SP2D tanggal…Nomor…”pada SPM GUP Potongan dan Pengganti lembar ke-2;
- Meng-copy SPM dan SP2D pengganti untuk diserahkan ke pelaksana Subbgian Umum; b. Menerima dan memilah SP2D GUP Nihil
kemudian meneruskan:
- lembar ke-1 digabung dengan SPM lembar ke-2 kepada Subbag Umum;
- lembar ke-2 digabung dengan SPM lembar ke-1, konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit kepada Subbag Umum;
No. URAIAN KEGIATAN BACK
Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:
a. Menerima lembar ke-1 SP2D GUP Potongan dan Pengganti;
b. Mencetak Daftar Penguji dan Surat Penegasan;
c. Meneliti dan mencocokkan lembar ke-1 SP2D dengan Daftar Penguji dan Surat Penegasan, dan meneruskan kepada Kepala Seksi Bank/Giro Pos;
Kepala Seksi Bank/Giro Pos:
a. Memeriksa ketersediaan dana pada Bank Operasional;
b. Meneliti dan menandatangani lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan Surat Penegasan;
c. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos;
Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:
a. Menerima SP2D yang telah ditandatangani, dan membubuhi stempel timbul pada lembar ke-1 SP2D;
b. Meneruskan lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada Kepala Kantor.
13. Kepala Kantor:
a. Menerima, meneliti lembar ke-1 SP2D GUP Potongan/Pengganti dan menandatangani Penguji dan Surat Penegasan;
b. Meneruskan kepada Pelaksana Subbagian Umum.
14. Pelaksana Subbag Umum:
a. Menerima Daftar Penguji dan Surat Penegasan beserta SP2D GUP Potongan/Pengganti dari Kepala Kantor;
b. Membubuhkan stempel timbul pada Daftar Penguji; c. Mengirimkan lembar ke-1 SP2D GUP
Potongan/Pengganti berikut lembar ke-1 dan ke-2 Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada Bank Indonesia melalui petugas yang ditunjuk, serta menerima lembar ke-2 Daftar Penguji yang telah ditandatangani pihak Bank Indonesia untuk pertinggal Seksi Bank/Giro Pos;
d. Menerima lembar ke-2 SP2D GUP Potongan/Nihil BLN beserta lembar ke-2 SPM GUP Potongan/ Nihil BLN dan copy SPM dan SP2D Pengganti untuk diserahkan kepada Satker:
- melalui petugas front office untuk diserahkan kepada petugas pengambil SP2D Satker yang memiliki KIPS; atau
- mengirim SP2D GU Nihil BLN beserta lembar ke-2 SPM GU Nihil BLN berikut copySPM dan SP2D Pengganti melalui jasa pengiriman surat apabila Satker tidak menunggu penyelesaian SP2D;
SOP KPPN
25
No. URAIAN KEGIATAN BACK
OFFICE
MIDDLE OFFICE
FRONT OFFICE BI
SATKER/ KPA
15. Pelaksana Subbagian Umum:
a. Menerima lembar ke-2 SP2D GUP Potongan/Nihil BLN beserta lembar ke-2 SPM GUP Potongan/ Nihil BLN dan copySPM dan SP2D Pengganti dari Middle Office;
b. Menerima KIPS dan tanda terima SPM dari petugas pengambil SP2D;
c. Mencocokkan KIPS dengan data pada Aplikasi Pendukung;
d. Mencetak daftar SP2D dari aplikasi pendukung sekaligus sebagai tanda terima pengambilan SP2D lembar ke-2 untuk ditandatangani oleh petugas pengambil SP2D lembar ke-2.
e. Menyerahkan SP2D kepada petugas pengambil SP2D yang menunggu sesuai dengan KIPS dan data pada aplikasi di KPPN.
*) dalam hal belum menggunakan Aplikasi Barcode, dapat menggunakan tanda pengenal resmi yang sah lainnya.
Jangka waktu penyelesaian: 1 Jam, sejak SPM diterima lengkap dan benar serta tanggal SP2D SPM Pengganti bersamaan dengan tanggal SP2D GUP BLN
Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
K. A. Badaruddin
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Nomor: KEP- 185/PB/2010
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Tanggal Penetapan: 24-08-2010
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
Tanggal Revisi:
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA
Nomor SOP: KP.01/007
Standar Prosedur Operasi/
Standard Operating Procedures
(SOP)
Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas SPM KP,SPM IB, SPM KBC,SPM KBM,
SPM KBPHTB, dan SPM KPBB
Dasar Hukum : 1
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.03/2005 tentang Tata Cara
Pembayaran Kembali Kelebihan Pajak Bumi dan Bangunan;
2
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 30/PMK.03/2005 tentang Tata Cara
Pembayaran Kembali Kelebihan Pembayaran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan;
3
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38/PMK.04/2005 tentang Tata Cara
Pengembalian Bea Masuk, Denda Administrasi dan/atau Bunga;
4
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 188/PMK.03/2007 tentang Tata Cara
Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak;
5
6
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 195/PMK.03/2007 tentang Tata Cara
Perhitungan dan Pemberian Imbalan Bunga;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
7
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
8
Surat Edaran Nomor SE-33/PB/2009 tentang Uji Coba Pelaksanaan Sistem
Pengamanan Penerimaan Surat Perintah Membayar (SPM) dan Penyerahan Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2D) pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
9
Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-1401/PB/2007 tentang Ketentuan
mengenai Pemrosesan SPMKP.
No URAIAN KEGIATAN BACK
OFFICE
1. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima Nomor Antrian, Kartu Identitas Petugas Satker (KIPS) dan Surat Perintah Membayar (SPM) beserta dokumen pendukung dalam rangkap dua berikut ADK dari petugas pengantar SPM Satker dan mencocokkan foto petugas pada KIPS dengan petugas pengantar SPM *);
b. Melakukan scanning KIPS untuk mencocokkan identitas petugas pengantar SPM pada aplikasi di KPPN. Apabila tidak sesuai maka dokumen dan petugasnya ditolak, jika sesuai maka proses dilanjutkan;
c. Mencocokkan tanda tangan pada SPM dengan specimen tanda tangan pejabat penanda tangan SPM pada aplikasi KPPN.
d. Meneliti kelengkapan dokumen sesuai jenis SPM; e. Melakukan scanningvirus dan upload ADK SPM; f. Melakukan penayangan ADK untuk dicocokkan
dengan hard copySPM;
g. Melakukan pengujian substantif dan formal;
Ya
No URAIAN KEGIATAN BACK
h. Melakukan pengembalian SPM dan dokumen pendukungnya kepada Satker apabila berdasarkan pengujian tidak memenuhi persyaratan dengan menyampaikan formulir pengembalian, dan menyarankan untuk berkonsultasi dengan petugas customer service guna mendapatkan bimbingan/konseling;
i. Mentransfer ADK melalui sistem aplikasi SP2D untuk dapat diproses di Middle Office;
j. Mencetak dan menyampaikan tanda terima kepada Satker yang berisi data pengantar SPM dan data petugas front office yang telah dibubuhi cap jari Petugas Satker dan memproses data SPM pada Aplikasi Pendukung serta mencetak Daftar Penerimaan Satker; apabila SPM memenuhi persyaratan;
k. Meneruskan SPM dan dokumen pendukungnya beserta tanda terima lembar ke-2 kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana pada Middle Office
2.
3.
4.
Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima SPM dan dokumen pendukungnya beserta tanda terima lembar ke-2;
b. Melakukan konfirmasi kebenaran dokumen SPM kepada KPP dan/atau KPBC yang bersangkutan; c. Melakukan proses penomoran SP2D, pencetakan
konsep dan net setelah mendapatkan jawaban keabsahan konfirmasi SPM tersebut;
d. Apabila terdapat SPM yang tidak memenuhi persyaratan untuk diterbitkan SP2D maka SPM beserta dokumen pendukung dikembalikan kepada Satker sesuai SOP Pengembalian SPM.
e. Menggabungkan konsep/net SP2D, dengan SPM berikut data pendukungnya selanjutnya diteruskan kepada Kepala Seksi Pencairan Dana.
Kepala Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima, meneliti konsep/net SP2D, dan SPM berikut data pendukungnya;
b. Memeriksa, memaraf konsep SP2D serta menandatangani net SP2D. Apabila terdapat SPM yang tidak memenuhi persyaratan untuk diterbitkan SP2D, maka SPM beserta dokumen pendukung dimungkinkan untuk dikembalikan kepada Satker sesuai SOP Pengembalian SPM.
c. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Pencairan Dana.
Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
a. Menerima dan memilah SP2D, kemudian meneruskan:
- lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP) lembar ke-2 kepada Seksi Bank/Giro Pos;
- lembar ke-2 digabung dengan SPM lembar ke-2 berikut bukti potongan (SSP) lembar ke-1,dan lembar ke-3 kepada Subbag Umum;
No RAIAN KEGIATAN BACK
- lembar ke-3 digabung dengan SPM lembar ke-1 berikut bukti potongan (SSP) lembar ke-4 dan konsep SP2D beserta kartu pengawasan kredit kepada Subbag Umum;
b. Membubuhkan Cap “Telah diterbitkan SP2D tanggal…Nomor…”pada SPM lembar ke-2
5.
6.
7.
Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:
a. Menerima SP2D lembar ke-1 berikut Surat Setoran Pajak dalam hal terdapat potongan SPM;
b. Mencetak Daftar Penguji dan Surat Penegasan; c. Meneliti dan mencocokkan lembar ke-1 SP2D
dengan Daftar Penguji dan Surat Penegasan , dan meneruskan kepada Kepala Seksi Bank/Giro Pos.
Kepala Seksi Bank/Giro Pos:
a. Memeriksa ketersediaan dana pada Bank Operasional;
b. Meneliti dan menandatangani lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan Surat Penegasan ;
c. Meneruskan kepada Pelaksana Seksi Bank Giro/Pos.
Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:
a. Menerima SP2D yang telah ditandatangani, dan membubuhi stempel timbul pada lembar ke-1 SP2D;
b. Meneruskan lembar ke-1 SP2D dan Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada Kepala Kantor.
8. Kepala Kantor:
a. Menerima, meneliti lembar ke-1 SP2D dan menandatangani Daftar Penguji dan Surat Penegasan ;
b. Meneruskan kepada Pelaksana Subbagian Umum.
9. Pelaksana Subbag Umum:
a. Menerima Daftar Penguji dan Surat Penegasan yang telah ditandatangani kemudian membubuhkan stempel timbul dan lembar ke-1 SP2D yang telah ditandatangani untuk selanjutnya disampaikan ke BO, dan mengirimkan lembar ke-1 SP2D berikut lembar ke-1 dan ke-2 Daftar Penguji dan Surat Penegasan kepada BO/Giro Pos melalui petugas yang ditunjuk, serta menerima lembar ke-2 Daftar Penguji yang telah ditandatangani pihak BO/Giro Pos untuk pertinggal Seksi Bank/Giro Pos;
b. Menerima lembar ke-2 SP2D, beserta lembar ke-2 SPM berikut lembar ke-1 dan ke-3 bukti potongan (SSP) untuk diserahkan kepada Satker :
- melalui petugas front office untuk diserahkan kepada petugas pengambil SP2D Satker yang memiliki KIPS; atau
*) Dalam hal belum menggunakan Aplikasi Barcode, dapat menggunakan tanda pengenal resmi yang sah lainnya.
Jangka waktu penyelesaian: 2 hari kerja, sejak SPM diterima lengkap dan benar
Disahkan oleh:
Sekretaris Ditjen Perbendaharaan,
ttd
K. A. Badaruddin
NIP 19570329 197803 1 001
No URAIAN KEGIATAN BACK
OFFICE
MIDDLE OFFICE
FRONT OFFICE
BI/BANK OPRS
SATKER/ KPA
c. Menerima lembar ke-3 SP2D beserta SPM lembar ke-1 berikut bukti potongan(SSP) lembar ke-4 dan konsep SP2D dan diteruskan ke Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
10. Pelaksana Sub Bagian Umum:
a. Menerima lembar ke-2 SP2D beserta lembar ke-2 SPM untuk diserahkan kepada Satker;
b. Menerima KIPS dan tanda terima SPM dari petugas pengambil SP2D;
c. Mencocokkan KIPS dengan data pada aplikasi di KPPN;
d. Mencetak daftar SP2D dari aplikasi pendukung sekaligus sebagai tanda terima pengambilan SP2D lembar ke-2 untuk ditandatangani oleh petugas pengambil SP2D;
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Nomor: KEP- 185/PB/2010
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Tanggal Penetapan: 24-08-2010
KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN
Tanggal Revisi:
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA
Nomor SOP: KP.01/008
Standar Prosedur Operasi/
Standard Operating Procedures
(SOP)
Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas SPM yang Diterima Melalui Jasa Pengiriman Surat
Dasar Hukum : 1
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66/PB/2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara.
No URAIAN KEGIATAN BACK
OFFICE
1. Pelaksana Subbag Umum:
a. Menerima Surat Perintah Membayar (SPM) beserta dokumen pendukung dan ADK dari Petugas Jasa Pengiriman Surat.
b. Mencatat, mengagendakan, dan meneruskan surat dimaksud kepada Petugas Front Office.
2. Pelaksana Seksi Pencairan dana:
a. Menerima Surat Perintah Membayar (SPM) beserta dokumen pendukung dan ADK-nya dari Pelaksana Subbag Umum.
b. Memproses SPM dimaksud berdasarkan SOP: - Penerbitan SP2D Non belanja pegawai;
- Penerbitan SP2D Gaji Induk dengan Aplikasi GPP;
- Penerbitan SP2D Gaji lainnya dengan Aplikasi GPP;
- Penerbitan SP2D
Belanja Pegawai
Non-Aplikasi GPP;
- Penerbitan SP2D
Belanja Pegawai Non Gaji;
atau
- Penerbitan SP2D
atas Beban Bantuan Luar
Negeri (BLN).
- Penerbitan SP2D atas SPM KP, SPM IB, SPM KBM,SPM KBC, SPM KPPBB, dan SPM KBPHTB.
3. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
Memproses SPM dimaksud berdasarkan SOP: - Penerbitan SP2D Non belanja pegawai;
- Penerbitan SP2D Gaji Induk dengan Aplikasi GPP; - Penerbitan SP2D Gaji lainnya dengan Aplikasi GPP; - Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non-Aplikasi
GPP;
No URAIAN KEGIATAN BACK
OFFICE
MIDDLE OFFICE
FRONT OFFICE
BI/BANK OPRS
SATKER/ KPA
- Penerbitan SP2D atas SPM KP, SPM IB, SPM KBM,SPM KBC, SPM KPPBB, dan SPM KBPHTB.
4. Kepala Seksi Pencairan Dana:
Memproses SPM dimaksud berdasarkan SOP: - Penerbitan SP2D Non belanja pegawai;
- Penerbitan SP2D Gaji Induk dengan Aplikasi GPP; - Penerbitan SP2D Gaji lainnya dengan Aplikasi
GPP;
- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non-Aplikasi GPP;
- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non Gaji; atau - Penerbitan SP2D Pengganti dan Nihil atas Beban
Bantuan Luar Negeri (BLN).
- Penerbitan SP2D atas SPM KP, SPM IB, SPM KBM,SPM KBC, SPM KPPBB, dan SPM KBPHTB.
5. Pelaksana Seksi Pencairan Dana:
Memproses SPM dimaksud berdasarkan SOP penerbitan SP2D sesuai jenis belanja, yaitu:
- Penerbitan SP2D Non belanja pegawai;
- Penerbitan SP2D Gaji Induk dengan Aplikasi GPP; - Penerbitan SP2D Gaji lainnya dengan Aplikasi
GPP;
- Penerbitan SP2D Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non-Aplikasi GPP;
- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non Gaji; atau - Penerbitan SP2D Pengganti dan Nihil atas Beban
Bantuan Luar Negeri (BLN).
-Penerbitan SP2D atas SPM KP, SPM IB, SPM KBM,SPM KBC, SPM KPPBB, dan SPM KBPHTB.
6. Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:
Memproses SP2D dimaksud berdasarkan SOP: - Penerbitan SP2D Non belanja pegawai;
- Penerbitan SP2D Gaji Induk dengan Aplikasi GPP; - Penerbitan SP2D Gaji lainnya dengan Aplikasi
GPP;
- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non-Aplikasi GPP;
- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non Gaji; atau - Penerbitan SP2D Pengganti dan Nihil atas Beban
Bantuan Luar Negeri (BLN).
No URAIAN KEGIATAN BACK
OFFICE
MIDDLE OFFICE
FRONT OFFICE
BI/BANK OPRS
SATKER/ KPA
Kepala Seksi Bank/Giro Pos:
Memproses SP2D dimaksud berdasarkan SOP: - Penerbitan SP2D Non belanja pegawai;
- Penerbitan SP2D Gaji Induk dengan Aplikasi GPP; - Penerbitan SP2D Gaji lainnya dengan Aplikasi
GPP;
- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non-Aplikasi GPP;
- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non Gaji; atau - Penerbitan SP2D Pengganti dan Nihil atas Beban
Bantuan Luar Negeri (BLN)
- Penerbitan SP2D atas SPM KP, SPM IB, SPM KBM,SPM KBC, SPM KPPBB, dan SPM KBPHTB.
6. Pelaksana Seksi Bank/Giro Pos:
Memproses SP2Ddimaksud berdasarkan SOP: - Penerbitan SP2D Non belanja pegawai;
- Penerbitan SP2D Gaji Induk dengan Aplikasi GPP; - Penerbitan SP2D Gaji lainnya dengan Aplikasi
GPP;
- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non-Aplikasi GPP;
- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non Gaji; atau - Penerbitan SP2D Pengganti dan Nihil atas Beban
Bantuan Luar Negeri (BLN)
- Penerbitan SP2D atas SPM KP, SPM IB, SPM KBM,SPM KBC, SPM KPPBB, dan SPM KBPHTB.
7. Kepala Kantor:
Memproses SP2D dimaksud berdasarkan SOP: - Penerbitan SP2D Non belanja pegawai;
- Penerbitan SP2D Gaji Induk dengan Aplikasi GPP; - Penerbitan SP2D Gaji lainnya dengan Aplikasi
GPP;
- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non-Aplikasi GPP;
- Penerbitan SP2D Belanja Pegawai Non Gaji; atau - Penerbitan SP2D Pengganti dan Nihil atas Beban
Bantuan Luar Negeri (BLN).