SAMBUTAN BUPATI AGAM Pada
PENILAIAN LAPANGAN KELOMPOK RANTIANG AMEH DALAM RANGKA LOMBA KELOMPOK AGRIBISNIS PETERNAKAN TAHUN 2014
Selasa, 20 Mei 2014
Kayu Rantiangan Nagari Bukik Batabuah Kecamatan Canduang
Tim Penilai Direktorat Jenderal Peternakan
dan Kesehatan Hewan RI
Kepala Dinas Peternakan Propinsi Sumatera
Barat
Para Asisten, Staf Ahli, Kepala Dinas, Badan, Kantor, dan Bagian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Agam
Camat beserta jajaran Muspika
Walinagari, Walijorong yang hadir pada
kesempatan ini
Para Alim Ulama, Tokoh Masyarakat yang
berbahagia.
Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga, sahabat dan para pengikut beliau yang selalu menjalankan sunnahnya ila yaumul akhir nanti.
Bapak/Ibuk Tim Penilai serta Hadirin yang berbahagia,
Peternakan mempunyai peranan yang penting dan strategis dalam rangka pembangunan nasional dan daerah, terutama dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, penerimaan devisa negara, penyediaan lapangan kerja, perolehan nilai tambah dan daya saing, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan baku industri dan optimalisasi pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Kabupaten Agam sebagai salah satu kabupaten dari 8 kabupaten penunjang kegiatan Program Swasembada Daging Sapi/Kerbau (PSDS/K) di Sumatera Barat dengan dukungan penuh Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat telah melaksanakan banyak kegiatan di lapangan seperti; Pengembangan Kawasan Sapi Potong, Kegiatan Penyelamatan Betina Produktif, Kegiatan Integrasi Tanaman dengan Sapi, Kegiatan Penguatan/Insentif sapi/kerbau Betina Produktif, Kegiatan Pembibitan Sapi Potong, Kegiatan Jantan Pemacek.
Kegiatan Prasarana dan Sarana Pertanian
mendukung peternakan, Kegiatan
Pembangunan/Penguatan UPT Pembibitan, Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan (Pembangunan Pusat Kesehatan Hewan) serta Kegiatan-Kegiatan lainnya di Nagari seperti Gerakan Pensejahteraan Petani (GPP), kegiatan satu petani satu sapi (SPSS) dan gerakan pensejahteraan masyarakat pesisir (Gepem).
Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan bersumberkan dari dana tugas pembantuan dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, APBD Propinsi Sumatera Barat dan APBD Kabupaten Agam.
penerima, pengembangan sapi potong pada kegiatan UPPO 1 kelompok penerima, pengembangan budidaya unggas lokal 1 kelompok penerima, pengembangan budidaya puyuh 1 kelompok penerima, pengembangan budidaya kerbau perah 1 kelompok penerima, kegiatan penguatan sapi/kerbau betina produktif 2 kelompok penerima, pengembangan unit pengolah pakan unggas 1 kelompok penerima dan gerakan menanam pakan ternak berkualitas 6 kelompok penerima.
pesisir dan kegiatan peningkatan populasi ternak sapi, kambing dan itik.
Sedangkan untuk kegiatan yang berasal dari APBD Kabupaten Agam tahun 2014 dialokasi kegiatan pendistribusian bibit ternak itik untuk 4 kelompok penerima.
Apresiasi terhadap dunia peternakan tingkat propinsi melalui Livestock Expo, dimana Kabupaten Agam tiap tahunnya selalu mendapat Juara I dalam berbagai macam kategori ternak. Pada tahun 2013 yang lalu Kabupaten Agam mendapat Juara I pada Kontes ternak kelas kerbau betina dan Juara I pada kontes ternak kelas Kambing PE betina.
Wilayah VI yang dikepalai oleh seorang dokter hewan, dibantu oleh seorang petugas IB, PKB dan ATR serta seorang petugas Paramedis.
Selain itu Kabupaten Agam merupakan salah satu daerah kawasan agribisnis peternakan kambing/domba untuk Propinsi Sumatera Barat yang tersebar di 6 kecamatan yaitu; Kamang Magek, Tilatang Kamang, Ampek Angkek, Palupuah, Baso dan Kecamatan Candung.
Kecamatan Canduang terletak di kaki gunung Merapi Sumatera Barat yang mempunyai iklim sejuk, tanah yang subur yang cocok untuk pertanian dan peternakan. Ini terlihat dari jumlah kelompok yang terdata di kecamatan ini sebanyak 96 kelompok, Rantiang Ameh merupakan salah satu kelompok yang bergerak dalam usaha peternakan Kambing Perah Peranakan Ettawa.
Diharapkan dengan lengkapnya sarana dan fasilitas di kelompok ini produksi susu bisa maksimal dan akhirnya tersedianya susu kambing segar yang higienis untuk konsumsi.
Hadirin yang berbahagia,
Dikesempatan ini kepada Pihak Terkait, saya harapkan agar mampu menggali dan mengembangkan potensi yang kita miliki. Sedangkan kepada jajaran Petugas/Penyuluh Pertanian dan peternakan berikanlah arahan, binaan serta pengawalan teknologi yang sesuai dengan kondisi potensi setempat.
Ada beberapa alasan yang saya sebutkan diatas tadi untuk segera ditindak lanjuti dengan nyata, terprogram lagi berkelanjutan, antara lain:
1. Pertama Adanya potensi yang mendukung namun belum dimanfaatkan secara optimal. 2. Kedua Adanya peluang pasar yang cukup
3. Ketiga Untuk membantu keluarga tani dalam meningkatkan pendapatan usahataninya.
Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan, Mohon ma’af bilamana ada hal-hal yang kurang berkenan, terima kasih atas segala perhatian. Hanya kepada Allah SWT-lah kita
memohon agar selalu mendapatkan
Perlindungan-Nya, terhindar dari berbagai bencana, mala petaka, Limpahan Barakah atas segala usaha dalam membangun masyarakat, dan kita pun selalu termasuk kedalam golongan orang-orang yang selalu men-Syukuri segala pemberian-Nya.