1
Bab 1
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Pendidikan mempunyai tugas penting menyiapkan sumber daya manusia untuk menunjang pembangunan suatu bangsa dan mempertahankan hasil-hasil pembangunan yang sudah ada. Usaha pembangunan itu sendiri selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. (Kusuma, 2009)
Ichsan (2010) mengatakan sebagai berikut : Memasuki abad XXI dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Pertama, sebagai akibat dari multi krisis yang menimpa Indonesia sejak tahun 1997, dunia pendidikan dituntut untuk dapat mempertahankan hasil-hasil pembangunan pendidikan yang telah dicapai. Kedua, untuk mengantisipasi era globalisasi, dunia pendidikan dituntut untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu bersaing dalam pasar kerja global. Ketiga, sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah, perlu dilakukan perubahan dan penyesuaian sistem pendidikan nasional, sehingga dapat mewujudkan proses pendidikan yang lebih demokratis, memperhatikan keragaman potensi, kebutuhan daerah, peserta didik, dan mendorong peningkatan partisipasi masyarakat. Permasalahannya adalah ketidaksiapan bangsa Indonesia untuk menghadapi ketiga tantangan karena rendahnya mutu sumber daya manusia. Agar dapat menghadapi tantangan, diperlukan upaya serius melalui pendidikan sejak dini yang mampu meletakkan dasar-dasar pemberdayaan manusia agar memiliki kesadaran akan potensi diri dan dapat mengembangkannya bagi kebutuhan diri, masyarakat dan bangsa. (http://tunas63.wordpress.com)
2
3 pendidikan prasekolah memiliki prestasi belajar yang baik di usia berikutnya.
4
perbedaan antara pola pendidikan di sekolah dan di rumah menyebabkan anak yang tidak masuk pendidikan TK mengalami kejutan sekolah dan mereka mogok sekolah atau tidak mampu menyesuaikan diri sehingga tidak dapat berkembang secara optimal. (Depdiknas, 2005) Pentingnya pendidikan prasekolah ditegaskan dalam hasil penelitian Leppanen (2008) yang menyatakan bahwa pengetahuan huruf anak di awal TK adalah prediktor paling kuat dari prestasi belajar membaca siswa di kelas IV SD.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, pasal 74 mengatur penerimaan peserta didik pada satuan pendidikan dasar yang dilakukan secara objektif, transparan, akuntabel dan tanpa diskriminasi. Artinya, calon peserta didik di SD tidak dipersyaratkan telah mengikuti TK sehingga di kelas I - VI SD ada siswa yang berlatar belakang non TK.
5 7 tahun. Anak yang diajar membaca pada usia 7 tahun sama sekali tidak memiliki masalah dalam pelajaran membaca. Dhafin (2008) menyatakan bahwa perbedaan pendekatan, model, dan prinsip-prinsip pembelajaran di SD dengan pendidikan prasekolah dapat juga menyebabkan peserta didik yang telah mengikuti pendidikan prasekolah pun dapat saja mengulang kelas atau bahkan putus sekolah.
Penelitian yang dilakukan oleh Glazzard (1979) menyatakan bahwa pengetahuan anak di TK berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi anak di kelas I, II dan III SD tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi anak di kelas IV SD. Artinya, tidak ada perbedaan signifikan antara prestasi anak kelas IV SD yang melalui TK maupun tidak melalui TK.
6
1. Matematika
Tabel 1.1
Nilai Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri
Banyubiru 06 pada Semester II Tahun Ajaran 2009/2010
7 Setelah dianalisis mengunakan independent sample t-test diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 1.2
Hasil Uji Beda Mean Variabel Prestasi Belajar
Matematika Antara Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri Banyubiru 06
pada Semester II Tahun Ajaran 2009/2010
Group Statistics
asal_sekolah N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai Mat
TK 13 79.54 7.067 1.960
non TK 4 78.25 6.185 3.092
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
8
Tabel 1.3
Hasil Uji t Variabel Prestasi Belajar Matematika Antara Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK
dan Non TK di SD Negeri Banyubiru 06 pada Semester II Tahun Ajaran 2009/2010
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T df Interval of the
Difference
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Tabel 1.3 menunjukkan koefisien F sebesar 0,222 dengan probabilitas sebesar 0,644 (lebih besar dari 0,05), yang berarti bahwa variabel tersebut memiliki varian yang sama. Oleh karena itu analisis independent sample t-test menggunakan equal
variances assumed.
9
2. Bahasa Indonesia
Tabel 1.4
Nilai Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri Banyubiru 06 pada Semester II Tahun Ajaran
2009/2010
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Dari data tabel 1.4, terlihat bahwa EFW (87) yang berlatar belakang non TK memiliki nilai prestasi bahasa Indonesia tertinggi dalam kelasnya, sedangkan FNM (86) yang berlatar belakang non TK memiliki nilai prestasi bahasa Indonesia yang sama dengan TMA yang berlatar belakang TK. Nilai prestasi bahasa Indonesia DYT (64) yang berlatar belakang TK lebih rendah dibandingkan NAD (70) yang berlatar belakang non TK.
10
Setelah dianalisis mengunakan independent sample t-test diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 1.5
Hasil Uji Beda Mean Variabel Prestasi Belajar Bahasa
Indonesia Antara Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri Banyubiru 06
pada Semester II Tahun Ajaran 2009/2010
Group Statistics
asal_sekolah N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai bindo
TK 13 78.69 7.239 2.008
non TK 4 81.00 7.789 3.894
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
11
Tabel 1.6
Hasil Uji t Variabel Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Antara Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri Banyubiru 06 pada Semester
II Tahun Ajaran 2009/2010
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Interval of the
Difference
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Tabel 1.6 menunjukkan koefisien F sebesar 0,012 dengan probabilitas sebesar 0,913 (lebih besar dari 0,05), yang berarti bahwa variabel tersebut memiliki varian yang sama. Oleh karena itu analisis independent sample t-test menggunakan equal
variances assumed.
12
3. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Tabel 1.7
Nilai Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri Banyubiru 06 pada Semester II Tahun
Ajaran 2009/2010
No. Nama Latar Belakang Nilai IPA
TK Non TK
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Dari data tabel 1.7, terlihat bahwa IKD yang berlatar belakang TK (87) dan EFW (87) yang berlatar belakang non TK memiliki nilai prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam tertinggi dalam kelasnya, sedangkan Nilai prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam DYT (67) yang berlatar belakang TK lebih rendah dibandingkan NAD (73) yang berlatar belakang non TK.
13
Tabel 1.8
Hasil Uji Beda Mean Variabel Prestasi Belajar Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) Antara Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SDN
Banyubiru 06 pada Semester II Tahun Ajaran 2009/2010
Group Statistics
asal_sekolah N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai IPA
TK 13 80.08 6.344 1.759
non TK 4 81.25 5.909 2.955
Sumber : Data Primer yang diolah, 2012
14
Tabel 1.9
Hasil Uji t Variabel Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Antara Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri Banyubiru 06 pada Semester
II Tahun Ajaran 2009/2010
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality
of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Interval of the
Difference
Tabel 1.9 menunjukkan koefisien F sebesar 0,177 dengan probabilitas sebesar 0,680 (lebih besar dari 0,05), yang berarti bahwa variabel tersebut memiliki varian yang sama. Oleh karena itu analisis independent sample t-test menggunakan equal
variances assumed.
15 Hasil pra penelitian yang menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar bahasa Indonesia, matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) antara siswa kelas III SD yang berlatar belakang TK dan non TK pada semester II tahun ajaran 2009/2010, berbeda dengan hasil temuan Leppanen (2008) bahwa pengetahuan huruf anak di awal TK adalah prediktor paling kuat dari prestasi belajar membaca siswa di kelas IV SD. Juga memperlemah hasil penelitian Direktorat Pendidikan Dasar, Ditjen Dikdasmen, Depdiknas tahun 2000, Anak yang masuk TK mempunyai kemampuan lebih tinggi daripada anak yang tidak masuk TK di SD.
Berdasarkan hasil pra penelitian tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai perbedaan prestasi belajar antara siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru. Peneliti melakukan penelitian di kelas IV SD karena sesuai dengan penelitian sebelumnya dari Leppanen (2008). Peneliti ingin membuktikan apakah persiapan masuk SD melalui TK selalu mengakibatkan prestasi belajar yang optimal saat anak duduk di bangku SD atau tidak.
16
penelitian lebih lanjut hanya untuk SD negeri saja. Selain itu jumlah siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK disebagian besar SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru memiliki variasi yang cukup menyolok. Dapat dilihat dalam tabel 1.10
Tabel 1.10
Jumlah Siswa Kelas IV SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK Di SD Negeri Se-Kecamatan Banyubiru
No. Nama Sekolah
Berlatar Belakang
TK Non TK
L P L P 1. SD N Banyubiru 05 14 14 1 1 2. SD N Banyubiru 06 4 9 1 3 3. SD N Gedong 02 9 8 1 1 4. SD N Kebondowo 03 4 6 2 2 5. SD N Kebumen 01 10 7 6 9 6. SD N Kemambang 02 7 13 7 3 7. SD N Rapah 01 3 - - 4 8. SD N Rapah 02 7 6 3 4 9. SD N Rapah 03 14 14 2 - 10. SD N Rowoboni 01 6 5 - 1 11. SD N Rowoboni 02 18 13 2 - 12. SD N Sepakung 01 - 1 7 9 13. SD N Sepakung 03 1 - 20 12 14. SD N Tegaron 01 - 1 12 3 15. SD N Tegaron 02 27 15 2 1 16. SD N Wirogomo 01 17 8 3 6 17. SD N Wirogomo 02 1 - 9 10
17
1.2
Rumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar pendidikan agama antara siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK pada tahun ajaran 2010/2011di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru? 2. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) antara siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran 2010/2011?
3. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar Bahasa Indonesia antara siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran 2010/2011?
4. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar matematika antara siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran 2010/2011?
18
6. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) antara siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran 2010/2011?
7. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) antara siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran 2010/2011?
8. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjaskes) antara siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran 2010/2011?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi
belajar pendidikan agama antara siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran 2010/2011.
19 non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran 2010/2011.
3. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi belajar bahasa Indonesia antara siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran 2010/2011.
4. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi belajar Matematika antara siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran 2010/2011.
5. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) antara siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru.
6. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) antara siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran 2010/2011.
20
8. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjaskes) antara siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran 2010/2011.
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Jika hasil penelitian ini menemukan adanya perbedaan yang signifikan prestasi belajar antara siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru, maka penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Leppanen (2008), tetapi bila hasil penelitian ini menemukan tidak ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar antara siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru, maka penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Glazzard (1979).
1.4.2 Manfaat Praktis
21 (SD); (2) Sekolah Dasar (SD), penelitian ini dapat menjadi masukan dalam pengembangan proses belajar-mengajar terutama kelas yang memiliki murid yang berlatar belakang TK dan non TK.
1.5
Sistematika Penulisan
Penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu :
Bab 1 memuat pendahuluan yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab 2 berisi kajian teori yang terdiri atas pengertian
prestasi belajar, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, pengukuran prestasi belajar, meningkatkan prestasi belajar, siswa SD yang berlatar belakang TK dan non TK, kajian yang relevan dan hipotesis.
Bab 3 menjelaskan tentang metode penelitian yang meliputi jenis dan lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
22
Negeri se-Kecamatan Banyubiru, uji hipotesis, dan pembahasan.