• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Resiko Kredit (Studi Kasus Bpr Bkk Cabang Prembun Kabupaten Kebumen) T1 162007074 Bab V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Resiko Kredit (Studi Kasus Bpr Bkk Cabang Prembun Kabupaten Kebumen) T1 162007074 Bab V"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB V PENUTUP

Pada bagian ini dikemukanan kesimpulan dan saran sehubungan dengan

pencapaian tujuan penelitian yang telah dirumuskan yaitu mengetahui dan

menggambarkan sistem pengendalian risiko kredit yang ada di BPR. BKK

cabang Prembun.

Berdasarkan temuan dan pembahasan terhadap 9 orang pegawai

BPR.BKK cabang Prembun, dan 10 orang nasabah, dapat ditarik kesimpulan dan

saran sebagai berikut:

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, di BPR.BKK cabang Prembundapat

disimpulkan ;

1. Sistem Pengendalian risiko yang digunakan kurang baik, karena dari

sepuluh sistem yang ada tidak semua digunakan.

2. Petugas BPR.BKK cabang prembunkurang memperhatikan keadaan

nasabah sehingga menghambat kinerja BPR.

3. prosedur yang ditetapkan BPR dalam pengajuan kredit sudah memadai,

mudah dipahami oleh nasabah.

4. BPR telah menetapkan strategi dalam mengatasi kredit bermasalah

namun pada kenyataanya belum mampu mengurangi kredit bermasalah

(2)

5.2.Saran

Mengingat peran BPR yang sangat penting dalam usaha kredit, maka

BPR tak luput dari sebuah risiko, dan sistem pengendalian risiko ini sangat

penting untuk dilaksanakan agar mengurangi terjadinya risiko atau

kerugian pada BPR. Dari kesimpulan diatas dapat dikemukakan saran

sebagai berikut :

a. Bagi BPR.BKK. cabang Prembun sebaiknya lebih memperhatikan

kondisi debitur, benar-benar melakukan survey, monitoring terhadap

usaha yang dijalankan debitur, sehingga lebih teliti dalam analisis

kredit, agar kredit dapat digunakan sesuai dengan proposal pengajuan

kredit.

b. Dalam kondisi karyawan yang terbatas, seharusnya BPR.BKK cabang

Prembun dapat memanajemen waktu agar efektif dan efisien untuk

tetap melakukan monitoring setelah kredit diberikan, atau

meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap usaha debitur.

Sehingga dapat meminimalisasi terjadinya kredit bermasalah.

c. Perlu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia agar dapat

meningkatkan kinerja perusahaan.

d. Bagi BPR perlu dipertegas mengenai strategi untuk mengatasi resiko

yang telah terjadi misal dengan penambahan jumlah kredit ataau

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor

[r]

[r]

data perusahaan yang asli sesuai dengan isian Kualifikasi yang Saudara sampaikan pada.. saat pemasukan penawaran , menyerahkan 1 (satu) set dijilid lampiran dari

Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository Universitas Jember Digital Repository

[r]

[r]

[r]