• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI KOMPETENSI KERJA GURU DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU TAMAN KANAK KANAK DI KABUPATEN BANGKA PROVINSI BANGKA BELITUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI KOMPETENSI KERJA GURU DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU TAMAN KANAK KANAK DI KABUPATEN BANGKA PROVINSI BANGKA BELITUNG."

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI KOMPETENSI KERJA GURU DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU TAMAN KANAK KANAK DI

KABUPATEN BANGKA PROVINSI BANGKA BELITUNG

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Administrasi Pendidikan

Oleh:

BELINDA HELTIANA SUSANTI 1004632

SEKOLAH PASCASARJANA

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)

PE RNYATAAN

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmannirrahim, saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “Kontribusi Kompetensi kerja Guru dan Iklim Sekolah

Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya

sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara

yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat

keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang

dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap

etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap

keaslian karya saya ini.

Bandung, Januari 2015

Yang membuat pernyataan,

BELINDA HELTIANA SUSANTI

(4)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

AB STR AK

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak

di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung.

Belinda Heltiana Susanti

NIM: 1004632

Penelitian ini beranjak dari adanya indikasi guru TK di Kabupaten Bangka belum menunjukan kinerja mengajar yang memadai. Untuk mewujudkan kinerja mengajar guru TK yang baik diperlukan adanya kompetensi kerja guru dan iklim sekolah yang mendukung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi kompetensi kerja guru dan iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru TK di Kabupaten Bangka.

Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru TK di Kabupaten Bangka yang berjumlah 316 orang. Sampel diambil dengan metode probability samples dan diperoleh sampel sejumlah 76 orang guru. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuisioner, data yang terkumpul selanjutnya diolah menggunakan teknik analisis regresi linier.

Hasil penelitian menunjukan gambaran dari variabel kompetensi kerja guru, iklim sekolah dan kinerja mengajar guru TK di Kabupaten Bangka berada pada kategori sangat baik. Hasil uji korelasi ketiga variable menunjukan tingkat hubungan yang positif dan signifikan. Kompetensi kerja guru dan iklim sekolah berkontribusi cukup tinggi terhadap kinerja mengajar guru TK di kabupaten Bangka.

Berdasarkan temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa kompetensi kerja guru dan iklim sekolah memberikan kontribusi terhadap kinerja mengajar guru TK di Kabupaten Bangka. Adapun rekomendasi dari penelitian ini: 1) pemerintah dan atau lembaga penyelenggara dan pengelola sekolah perlu memperhatikan dan menindaklanjuti upaya peningkatan kompetensi kerja guru secara berkelanjutan, mengingat kompetensi kerja guru merupakan faktor penunjang kelancaran proses pembelajaran yang berlangsung pada sekolah tersebut, 2) Harmonisnya hubungan antara guru dengan kepala sekolah sebagai manajer utama di sekolah dapat menciptakan iklim sekolah yang kondusif, sehingga setiap komponen tenaga kependidikan di sekolah, khususnya guru akan memperoleh keleluasaan untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi dirinya sehingga dapat meningkatkan kinerja mengajarnya.

(5)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Abstract

Contribution of Teachers Competency and School Climate Against Teaching Performance of Kindergarten Teacher

in Bangka Districts Province Bangka Belitung.

This research begins from the indication of a kindergarten teacher in Bangka District not show adequate teaching performance. To create a good teaching performance, kindergarten teacher needs the teachers competency and school climate which support it. The purpose of this study was to determine the contribution of the teachers competency and school climate on the teaching performance of kindergarten teachers in Bangka district.

The study was conducted using descriptive and quantitative approaches. The population in this study was a kindergarten teacher in Bangka district, amounting to 316 people. Samples taken by the method of probability samples and obtained a sample of 76 teachers. Data was collected using questionnaires, the data collected subsequently processed using linear regression analysis techniques.

The results showed a picture of the variables teachers competency, school climate and the teaching performance of kindergarten teachers in Bangka district are in very good category. The third variable correlation test results showed levels of positive and significant relationship. The teachers competency and school climate is high enough to contribute towards the teaching performance of kindergarten teachers in the district of Bangka.

Based on research findings, it can be concluded that the teachers competency and school climate contributed to the teaching performance of kindergarten teachers in Bangka district. The recommendation from this study: 1) the government and or the organizing institute and school administrators need to pay attention and following up efforts to improve the teachers competency sustainably, considering the teacher competency is a factor that support the continuity of learning process that takes place at the school, 2) Intimacy of the relationship between teacher with the principal as the main manager in the school can create a school climate that is conducive, so that each component of educators in schools especilly teachers will acquire the flexibility to develop and improve their potential so as to enhance their teaching performance.

(6)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PE NGANTAR

Dengan mengucapkan Alhamdulillah serta puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, penulisan tesis dengan judul

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar

Guru TK di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung dapat diselesaikan. Tesis

ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Magister

Pendidikan pada program studi Administrasi Pendidikan sekolah pascasarjana

Universitas Pendidikan Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran

seberapa besar kontribusi kompetensi kerja guru dan iklim sekolah terhadap kinerja

mengajar guru TK di Kabupaten Bangka.

Disadari sepenuhnya tesis ini masih memiliki kekurangan, karena

keterbatasan penulis yang berkaitan dengan pengetahuan, waktu, dan biaya yang

tersedia, juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan baik dari segi isi maupun

bahasa. Oleh karena itu saran dan kritik sangat penulis harapkan untuk perbaikan di

masa yang akan datang. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca

sebagai salah satu sumbangan keilmuan yang berkaitan dengan Administrasi

Pendidikan.

(7)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(8)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UCAPAN TERI MA KASIH

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Tiada ungkapan yang indah selain pujian ungkapan syukur dan terima kasih

penulis kepada Allah SWT, yang memberi petunjuk dan ilmu, serta penulis ucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan tesis. Semoga

kebaikan dan ketulusan yang diberikan dalam membantu penyelesaian tesis ini

dibalas oleh Allah SWT dengan berlipat ganda. Dalam kesempatan ini, izinkan

penulis untuk menyampaikan rasa terima kasih yang tidak terhingga kepada:

1. Dr. Yahya Sudarya, M.Pd selaku dosen pembimbing I, yang senantiasa

memberikan arahan, bimbingan, masukan berupa ide-ide serta nasihat yang

begitu berarti sehingga tesis ini dapat terselesaikan.

2. Dr. Endang Herawan, M.Pd selaku dosen pembimbing II, yang telah memberikan

bimbingan, petunjuk, arahan, serta memberikan semangat bagi penulis sehingga

tesis ini dapat terselesaikan.

3. Prof. H. Udin Syaefudin Sa’ud, Ph.D selaku ketua prodi Administrasi Pendidikan

Sekolah Pasca Sarjana UPI.

4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Administrasi Pendidikan Sekolah Pasca

Sarjana UPI yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah melimpahkan

ilmu-ilmunya, perhatian, dan motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat

(9)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Ketua dan Staf Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka yang telah membantu

dalam pengumpulan data penelitian.

6. Kepala sekolah dan para guru Taman Kanak Kanak se Kabupaten Bangka yang

tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah menerima dengan senang hati dan

membantu penulis dalam melakukan penelitian.

7. Orangtua tercinta papa mama yang senantiasa mencurahkan kasih dan sayangnya

tanpa pamrih. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan kasih dan sayangnya

kepadamu seperti engkau menyayangi putrimu, AMIN.

8. Suami ku tercinta Asep Sufyan Tsauri yang selalu menemani, dan memotivasi dalam berbagai hal. Terima kasih atas semua bantuan dan dukunganmu, i’m

grateful that you always by my side. Kepada anak ku tercinta terima kasih telah

menemani dan membatu bunda dalam pengerjaan tesis ini. I love you both.

9. Teman-teman Administrasi Pendidikan Sekolah Pasca Sarjana UPI angkatan

2010 yang tidak disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan serta

bantuannya selama perkuliahan, terutama kepada mama ia (Komalia)..

Semoga karya yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak,

khususnya bagi penulis. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dengan

berlipat ganda. AMIN. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

(10)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

(11)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR IS I

PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR ... xi BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. A. Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined. B. Perumusan Masalah Penelitian ... Error! Bookmark not defined. C. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. D. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1. Manfaat Teoritis ... Error! Bookmark not defined. 2. Manfaat Praktis ... Error! Bookmark not defined. E. Struktur Organisasi Tesis ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN, KERANGKA PEMIKIRAN, ASUMSI, HIPOTESIS ... Error! Bookmark not defined.

A. Kinerja Guru Dalam Konteks Administrasi PendidikanError! Bookmark not

defined.

(12)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Jenis-jenis Kompetensi ... Error! Bookmark not defined. 3. Dimensi dan Indikator-Indikator Kompetensi GuruError! Bookmark not

defined.

D. Iklim Sekolah ... Error! Bookmark not defined. 1. Pengertian Iklim Sekolah ... Error! Bookmark not defined. 2. Tipe-Tipe Iklim ... Error! Bookmark not defined. 3. Dimensi dan Indikator-Indikator Iklim Sekolah.... Error! Bookmark not

defined.

E. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ... Error! Bookmark not defined. 1. Pengertian pendidikan anak usia dini ... Error! Bookmark not defined. 2. Jenis Pelayanan PAUD ... Error! Bookmark not defined. F. Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. G. Asumsi-Asumsi ... Error! Bookmark not defined. H. Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. A. Metodologi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. B. Populasi Dan Sample ... Error! Bookmark not defined. 1. Populasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 2. Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. C. Definisi Operasional... Error! Bookmark not defined. 1. Kompetensi Kerja Guru ... Error! Bookmark not defined. 2. Iklim Sekolah ... Error! Bookmark not defined. 3. Kinerja Mengajar Guru ... Error! Bookmark not defined. D. Instrumen Penelitian... Error! Bookmark not defined. E. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ... Error!

Bookmark not defined.

(13)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Prosedur Pengelolaan Data ... Error! Bookmark not defined. 1. Menghitung kecenderungan responden ... Error! Bookmark not defined. 2. Mengubah skor mentah menjadi skor bakuError! Bookmark not defined. 3. Uji Persyaratan Analisis ... Error! Bookmark not defined. 4. Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not

defined.

A. Analisis data hasil penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1. Pengolahan dan Penyajian Data ... Error! Bookmark not defined. 2. Pengujian Persyaratan Analisis ... Error! Bookmark not defined. 3. Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. B. Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.

1. Gambaran Kompetensi Kerja Guru TK di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung. ... Error! Bookmark not defined. 2. Gambaran Iklim Sekolah TK di Kabupaten BangkaError! Bookmark not

defined.

3. Gambaran Kinerja Mengajar Guru TK di Kabupaten Bangka ... Error!

Bookmark not defined.

4. Analisis Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru TK Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung Error! Bookmark

not defined.

5. Analisis Kontribusi Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar GuruError!

Bookmark not defined.

6. Hubungan Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Dengan Kinerja Mengajar Guru TK Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung ... Error!

Bookmark not defined.

(14)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LAMPIRAN-LAMPIRAN

(15)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR T ABEL

Tabel

1.1 Kualifikasi Pendidikan Guru TK di Kabupaten Bangka…... 4

2.1 Profil Tipe Iklim Organisasi... 52

2.2 Deskripsi Iklim Keterbukaan... 53

3.1 Data Taman Kanak Kanak Kabupaten Bangka... 73

3.2 Populasi dan Sampel Guru TK Kabupaten Bangka... 75

3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Komtribusi Kompentensi Guru dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru... 78

3.4 Uji Validitas Pertanyaan No.1... 84

3.5 Hasil Uji Validitas Kompetensi Guru (X1)... 84

3.6 Hasil Uji Validitas Iklim Sekolah (X2)... 86

3.7 Hasil Validitas Kinerja Mengajar Guru (Y)... 87

3.8 Reliabilitas Untuk Variabel X1... 89

3.9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen... 90

4.1 Klasifikasi Skor Data Penelitian... 102

4.2 Distribusi Frekuensi Data Kompetensi Guru (X1)... 103

4.3 Distribusi Frekuensi Data Iklim Sekolah (X2)... 106

4.4 Distribusi Frekuensi Data Kinerja Mengajar Guru (Y)... 107

4.5 Rata-Rata Kecenderungan Data Variabel Penelitian... 108

4.6 Normalitas Data Variabel Penelitian... 111

4.7 Analisis Regresi Berganda... 115

4.8 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)... 118

4.9 Analisis Korelasi Berganda... 119

(16)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

(17)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMB AR

Gambar

1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja...7

2.1 Kerangka Pemikiran...69

4.1 Histogram distribusi data variabel kompetensi guru (X1)...109

4.2 Histogram distribusi data variabel iklim sekolah (X2)...110

4.3 Histogram distribusi data variabel kinerja mengajar guru (Y)...111

(18)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PE NDAH ULUAN

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Guru memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam proses

pendidikan, di mana tugas seorang guru bukan hanya memberikan transfer ilmu

dan seperangkat keterampilan teknis mengajar dalam proses pembelajaran di

kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan

potensi peserta didik, dan dapat memberikan motivasi kepada siswa dalam belajar

agar dapat berkembang lebih optimal.

Guru yang profesional akan selalu bekerja secara kreatif dan inovatif

dalam metode pembelajarannya, menyelesaikan tugasnya dengan cepat dan tepat,

tekun dan tidak bergantung pada atasan, mereka juga mempunyai andil yang lebih

dari yang diharapkan, menetapkan standar kerja yang tinggi, percaya diri dan

pantas memperoleh penghargaan, mempunyai pergaulan yang efektif dengan

atasan dan teman sejawat, dapat berkomunikasi secara efektif. Morrison (Yufiarti

dan Chandrawati, 2011:16) menyatakan bahwa salah satu tolak ukur guru TK

sebagai tenaga pendidik yang profesional adalah kinerja guru dalam mengajar. Menurut Sa’ud (2009:49) guru yang profesional adalah guru yang memiliki

seperangkat kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan perilaku) yang harus

dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas

(19)

2

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

profesionalisme guru, salah satunya adalah dengan cara meningkatkan dan

(20)

1Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Guru sebagai profesi harus mempunyai kompetensi dalam penguasaan materi

pelajaran, penguasaan profesionalisme keguruan dan pendidikan, dapat menyesuaikan

diri dan berkepribadian dalam melaksanakan tugasnya, disamping itu guru harus

merupakan pribadi yang berkembang dan bersifat dinamis. Hal ini sesuai dengan

yang tertuang dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban (1) menciptakan

suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis,

(2) mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan

dan (3) memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan

sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Pemerintah telah berusaha untuk memperbaiki mutu guru melalui peningkatan

kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi sebagaimana yang tertuang dalam

Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Di dalam aturan tersebut

pemerintah memberikan kesempatan bagi guru untuk meningkatkan kesejahteraannya

melalui sertifikasi, kesempatan untuk memiliki kompetensi yang lebih tinggi, kinerja

yang lebih baik, dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan jenjang pendidikan

dimana guru tersebut bekerja. Kompetensi yang dimaksud dalam UU Nomor 19

tahun 2005 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

sosial dan kompetensi profesional. Kompetensi pedagogik yang dimaksud antara lain

kemampuan pemahaman tentang peserta didik secara mendalam dan penyelenggaraan

(21)

4

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Danim (2002:123) menyatakan bahwa salah satu cirri khas pendidikan di

Indonesia adalah guru belum mampu menunjukan kinerja yang memadai.

Bagaimanapun, kita masih banyak menemukan proses belajar mengajar di mana guru

masih menggunakan metode lama seperti pembelajaran satu arah, alat bantu

pengajaran yang kurang menarik, dan lemahnya guru dalam meningkatkan motivasi

anak. Hasilnya, kreativitas anak dalam proses pembelajaran tidak akan meningkat.

Saat ini di Indonesia pengembangan PAUD sangat gencar dilaksanakan oleh

pemerintah, ini dikarenakan suatu keyakinan bahwa pengembangan karakter anak

telah dimulai sejak usia pra sekolah. Hal ini berdasarkan PP 17 Tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, fungsi dan tujuan PAUD yang diatur

dalam Pasal 61 di mana Pendidikan anak usia dini bertujuan:

a. Membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkepribadian luhur, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab; dan

b. Mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, kinestetis, dan sosial peserta didik pada masa emas pertumbuhannya dalam lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan.

Dari tujuan PAUD tersebut maka hendaknya seorang guru PAUD memiliki

kompetensi yang cukup agar tujuan tersebut tercapai. Hal ini sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Pasal 29) di

(22)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1), memiliki

latar belakang pendidikan tinggi di bidang pendidikan anak usia dini, kependidikan

lain, atau psikologi; dan memiliki sertifikat profesi guru untuk PAUD. Namun

kenyataan di lapangan, amanat Peraturan Pemerintah tersebut masih jauh dari

harapan. Begitupun penyelenggaraan PAUD di kabupaten Bangka perkembangan

lembaga dan tenaga pendidiknya berkembang cukup pesat, menurut data Diknas

kabupaten Bangka 2012 jumlah Taman Kanak Kanak terdaftar di Dinas Pendidikan

Daerah di kabupaten Bangka terdapat 71 unit dengan jumlah guru sebanyak 316

orang.

Namun dari jumlah guru tersebut, masih sedikit guru yang memiliki

kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan standar kualifikasi dan kompetensi yang

diamanatkan undang-undang. Gambaran mengenai kualifikasi pendidikan guru TK di

Kabupaten Bandung dapat dilihat pada tabel berikut.

TABEL 1.1 : KUALIFIKASI PENDIDIKAN GURU TK DI KABUPATEN

BANGKA

No. Jenjang

pendidikan Jumlah Persentase

1. SMA 274 86.70%

2. D1/D3 19 6.01%

3. S1 23 7.29%

Total 316 100%

(23)

6

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keadaan seperti ini dimungkinkan akan sangat mempengaruhi efektifitas

pembelajaran, terutama yang berkaitan dengan kompetensi kerja serta kinerja

mengajar guru TK di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung. Peningkatan

kompetensi kerja tenaga pendidik dilakukan karena banyak ditemukan adanya

kesalahan dalam metode pengajaran yang dilakukan sehingga dapat mengakibatkan

perkembangan karakter peserta didik terhambat bahkan tidak sesuai dengan tugas

perkembangannya. Di samping kendala tersebut terdapat kendala lain yang dianggap

berperan dalam meningkatkan kinerja mengajar guru yaitu iklim dan budaya kerja

yang kondusif untuk terjadinya suatu proses pembelajaran yang efektif. Iklim sekolah

yang kondusif ditandai dengan terciptanya lingkungan belajar yang nyaman, aman,

dan tertib, sehingga kegiatan pembelajaran menjadi efektif. Iklim sekolah yang

kondusif sangat penting agar para peserta didik merasa senang dan bersikap positif

terhadap sekolahnya, agar guru merasa dihargai, serta agar masyarakat dan orang tua

merasa diterima dan dilibatkan (Townsend dalam Mulyasa, 2011). Data dari hasil

MONEV Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka pada tahun 2010, menyebutkan

bahwa iklim TK di Kabupaten Bangka umumnya masih menunjukan indikasi bahwa

guru masih: (1) kurang mau berkomunikasi dan bekerja sama dengan rekan kerjanya,

(2) kurang mampu memberikan dukungan kepada rekan kerjanya, (3) kurang mampu

merasakan bahwa pekerjannya adalah milik bersama, (4) kurang mampu

(24)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan kualifikasi kompetensi yang jauh dari standar mengakibatkan kinerja guru TK di

Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung masih kurang.

Melihat fenomena yang telah dijabarkan di atas, maka akan menarik jika

dilakukan penelitian tentang KONTRIBUSI KOMPETENSI KERJA GURU DAN

IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU TAMAN KANAK

KANAK DI KABUPATEN BANGKA PROVINSI BANGKA BELITUNG.

B. PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN

Inti dari kajian penelitian ini adalah kinerja mengajar guru TK di mana kinerja

mengajar guru TK dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya iklim organisasi dan

kompetensi guru, motivasi kerja, kemampuan guru, iklim organisasi, status sosial

ekonomi guru. Agar lebih memahami identiikasi masalah tersebut, peneliti

gambarkan secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mengajar guru

berdasarkan hasil penelitian terdahulu ke dalam gambar 1.1

Upaya untuk meningkatkan kinerja mengajar guru TK dapat dilakukan dengan

meningkatkan kompetensi kerja guru. Agar dapat melakukan sesuatu dalam

pekerjannya, seorang guru harus memiliki kompetensi dalam bentuk pengetahuan,

sikap, dan keterampilan. Kompetensi yang tinggi pada diri guru akan sangat

menentukan kinerja mengajar guru dan memungkinkan terjadinya pengelolaan

(25)

8

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Upaya lain yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja

mengajar guru adalah dengan menciptakan iklim sekolah yang kondusif. Hoy dan

Miskel (2008) menyatakan bahwa iklim sekolah adalah produk akhir dari interaksi

antar kelompok peserta didik di sekolah, guru-guru, dan para pegawai tata usaha yang

bekerja untuk mencapai keseimbangan antara dimensi organisasi (sekolah) dengan

(26)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru tersebut, maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah terfokus pada iklim sekolah,

kompetensi kerja (pengetahuan/wawasan) guru terhadap kinerja mengajar guru TK

pada Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung. Harapan Masyarakat

Input

1. Visi, misi, tujuan, dan

sasaran

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mengajar guru

(27)

10

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, peneliti akan membatasi populasi guru yang berada di

lingkungan Taman Kanak Kanak seluruh Kabupaten Bangka. Mengingat ketersediaan

data yang mampu dihimpun dalam penelitian ini.

Berdasarkan uraian di atas muncul beberapa pokok permasalahan yang akan

menjadi kajian penelitian ini. Rumusan masalah tersebut dapat dijabarkan sebagai

berikut:

(1) Bagaimanakah gambaran kompetensi kerja guru TK di Kabupaten

Bangka Provinsi Bangka Belitung?

(2) Bagaimanakah gambaran iklim sekolah di Kabupaten Bangka Provinsi

Bangka Belitung?

(3) Bagaimanakah gambaran kinerja mengajar guru TK di Kabupaten Bangka

Provinsi Bangka Belitung?

(4) Seberapa besar kontribusi kompetensi kerja guru terhadap kinerja

mengajar guru TK di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung?

(5) Seberapa besar kontribusi iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru

TK di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung?

(6) Seberapa besar pengaruh kompetensi kerja guru dan iklim sekolah

terhadap kinerja mengajar guru TK di Kabupaten Bangka Provinsi

(28)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. TUJUAN PENELITIAN

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

kontribusi kompetensi kerja guru dan iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru

TK di kabupaten Bangka Propinsi Bangka Belitung.

Berdasarkan tujuan umum tersebut, tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

(1) Mendeskripsikan kompetensi kerja guru TK di Kabupaten Bangka

Provinsi Bangka Belitung.

(2) Mendeskripsikan iklim sekolah di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka

Belitung.

(3) Mendeskripsikan kinerja mengajar guru TK di Kabupaten Bangka

Provinsi Bangka Belitung.

(4) Menganalisis kontribusi kompetensi guru terhadap kinerja mengajar guru

TK di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung.

(5) Menganalisis kontribusi iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru TK

di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung.

(6) Menganalisis kontribusi kompetensi kerja guru dan iklim sekolah

terhadap kinerja mengajar guru TK di Kabupaten Bangka Provinsi

(29)

12

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi perkembangan

dunia pendidikan di Indonesia. Terutama bermanfaat di daerah penelitian, berikut

beberapa manfaat dari penelitian ini:

1. MANFAAT TEORITIS

Diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat mengembangkan wawasan ilmu

pengetahuan dalam bidang Administrasi Pendidikan terutama dalam peningkatan

mutu sumber daya manusia dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Di

samping itu hasil penelitian ini dapat dijadikan sumbangan pemikiran bagi peneliti

yang terkait dengan kajian pengembangan kompetensi kerja guru, iklim sekolah dan

kepuasan kerja guru.

2. MANFAAT PRAKTIS

(a) Memberi masukan bagi guru dan pimpinan sekolah dalam upaya peningkatan

mutu sumber daya manusia dan mutu pendidikan.

(b) Dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan kinerja guru di organisasi

menuju pendidikan yang bermutu.

E. STRUKTUR ORGANISASI TESIS

(30)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab I Pendahuluan, dimulai dengan latar belakang yang menjelaskan tentang

dasar alasan masalah yang diteliti, dilanjutkan dengan identifiksi dan perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta struktur organisasi tesis.

Bab II kajian pustaka yang berisi penjelasan konsep/teori yang berkaitan

dengan masalah yang diteliti yakni posisi teoritik peneliti yang diturunkan dalam

kerangka penelitian dan hipotesis. Dalam kajian pustaka pada penelitian ini diuraikan

teori yang berkaitan dengan variable-variabel yang diteliti yakni kinerja mengajar

guru dalam konteks administrasi pendidikan, kompetensi kerja guru, dan iklim

sekolah.

Bab III Metodologi Penelitian. Dalam bab ini menguraikan dengan lebih rinci

mengenai metode penelitian yang akan dipergunakan dalam penelitian ini. Bahasan

mengenai lokasi penelitian, sampel penelitian, operasioanal variabel yang terlibat

dalam penelitian ini, proses pengembangan instrument, teknik pengumpulan data,

pendekatan yang akan di gunakan, dan prosedur serta tahapan penelitian akan diolah

secara mendalam dalam bab ini.

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan, memuat pengolahan dan analisis data

untuk menghasilkan temuan dan pembahasan atau anlisis temuan. Pengolahan data

berdasarkan prosedur penelitian dan pembahasan atau analisis temuan.

Bab V Kesimpulan, Implikasi Dan Rekomendasi menyajikan penafsiran dan

(31)

14

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

(32)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB II I

METOD OLO GI PE NELITI AN

A. Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei.

Menurut Kerlinger dalam Akdon (2008), penelitian survei adalah penelitian yang

dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data

sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian

relative, distribusi, dan hubungan antar variable sosiologis maupun psikologis. Jenis

penelitian survei ini memfokuskan pada pengungkapan hubungan kausal antar

variabel, yaitu suatu penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan sebab

berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi, dengan tujuan memisahkan

pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung sesuatu variabel penyebab terhadap

variabel akibat, dalam penelitian ini data dan informasi dikumpulkan dari responden

dengan menggunakan kuisioner. Penelitian dilakukan secara meluas dan berusaha

mencari hasil yang segera dapat dipergunakan untuk suatu tindakan yang sifatnya

deskriptif. Berkaitan dengan pengertian metode deskriptif menjelaskan bahwa

penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada pemecahan masalah-masalah

(33)

65

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Populasi Dan Sample

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah sekelompok subyek yang dijadikan sumber data penelitian,

menurut Sugiyono (2002) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai mutu dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan Akdon

(2008) menyatakan bahwa populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada

suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah

penelitian. Dengan demikian populasi merupakan objek atau subjek yang ada pada

satu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang mempunyai kaitan dengan

masalah yang diteliti.

Populasi sasaran pada penelitian ini adalah para guru yang bekerja pada

Taman Kanak Kanak yang berada di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

sebanyak 71 lembaga, yang terbagi kedalam delapan kecamatan. Seperti tampak pada

tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1

Data Taman Kanak Kanak

Kabupaten Bangka

No Kecamatan Jumlah Lembaga Jumlah Pendidik

1 Sungailiat 21 131

2 Belinyu 13 50

3 Riau Silip 4 20

(34)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5 Puding 4 14

6 Bakam 7 23

7 Merawang 11 35

8 Mendo Barat 5 18

Total 71 316

Sumber: Diknas Kabupaten Bangka, 2012 2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2002). Sedangkan menurut Riduwan (2010) sampel

adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan

diteliti. Sampel penelitian merupakan sebagian dari populasi yang dianggap mewakili

menurut ketentuan tertentu untuk diambil datanya oleh peneliti dalam melakukan

penelitian. Sampel penelitian merupakan sebagian dari populasi yang dianggap

mewakili menurut ketentuan tertentu untuk diambil datanya oleh peneliti dalam

melakukan penelitian.

Teknik penarikan sampel merupakan cara mengambil sampel yang

representatif dari populasi, agar representatif diupayakan setiap subjek dalam

populasi memiliki peluang yang sama. Sebagaimana dikemukakan Akdon (2008:99)

“...teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota

populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel disebut probability sampling”. Teknik

Pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane dalam Riduwan (2010)

sebagai berikut :

(35)

67

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dimana : n = Jumlah sampel

Kemudian sampel tersebut diproses sesuai dengan jumlah guru di masing masing

kecamatan dengan perhitungan sebagai berikut:

1. Sungailiat 131/316 x 76 = 31

Berdasarkan perhitungan tersebut maka dapat dibuat perbandingan sampel dan

populasi antar Taman Kanak Kanak se Kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka,

sebagai berikut:

Tabel 3.2

Populasi dan Sampel Guru TK Kabupaten Bangka

No Kecamatan Populasi Sampel

(36)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Merawang 35 8

8. Mendo Barat 18 5

Jumlah 316 76

C. Definisi Operasional

Berikut merupakan definisi operasional dalam penelitian ini.

1. Kompetensi Kerja Guru

Kompetensi merupakan seperangkat kemampuan yang ada dalam diri seseorang

untuk dapat berbuat sehingga memungkinkan seseorang untuk dapat atau tidak dapat

melakukan pekerjaan tersebut. Kata kompetensi berasal dari bahasa inggris

competence” yang berarti ability, power, authority, skill, knowledge, dan

kecakapan, kemampuan serta wewenang. Menurut PP RI No 19 tahun 2005 tentang

standar nasional pendidikan Pasal 28, pendidik adalah agen pembelajaran yang harus

memiliki empat jenis kompetensi, yakni kompetensi pedagogik, kepribadian,

profesional dan sosial. Dalam kontek ini, maka kompetensi guru dapat diartikan

sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diwujudkan dalam

perangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang guru

untuk memangku jabatan guru sebagai profesi.

2. Iklim Sekolah

Sekolah merupakan salah satu bentuk organisasi dan struktur yang sederhana. Di

dalam organisasi sekolah terjadi interaksi antar anggotanya antara lain guru, siswa,

(37)

69

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Hoy and Miskel (2008)

Organizatonal climate was defined as a set of internal characteristics that distinguishes one school from another and influences the behavior of people“.

Iklim sekolah didefinisikan sebagai seperangkat ciri internal yang membedakan

satu sekolah dari yang lain dan mempengaruhi tingkah laku manusia. Jadi, dapat

dikatakan bahwa iklim sekolah adalah kondisi sekolah yang diwujudkan berdasarkan

seperangkat nilai atau norma, kebiasaan, dan ditopang sarana–prasarana. Iklim

sekolah dapat dipandang sebagai atmosfir sekolah, sikap dan interaksi kepala

sekolah, pendidik dan peserta didik yang mempengaruhi persepsi, sikap perilaku

terhadap orang lain dalam lingkungan sekolah.

3. Kinerja Mengajar Guru

Kinerja atau performance merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh

seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang

dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi.

Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama

periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai

kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah

ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.

Sulistyorini (2001) menyatakan bahwa kinerja adalah tingkat keberhasilan

seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

(38)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian berbentuk tes yang digunakan untuk mengukur kompetensi

kerja guru disusun berdasarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru PAUD

berdasarkan Permendiknas No.16 Tahun 2007. Item item pertanyaan yang terdapat

dalam instrument diadaptasi dari soal uji kompetensi guru anak usia dini yang

terdapat dalam New Mexico Teacher Assesment Study Guide-Teacher Competency

Early Childhood (2012,20-29) dan Illinois Certification Testing System Early

Childhood Education (2006: 11-19). Soal tes kompetensi kerja ini kemudian

dikonsultasikan pada ahli untuk mendapatkan expert judgement dan dimodifikasi

sesuai dengan kondisi di lapangan. Sedangkan untuk variabel iklim sekolah dan

kinerja mengajar diukur menggunakan kuisioner. Adapun instrumen penelitian seperti

terlihat pada tabel 3.3

Tabel 3.3 Kisi - Kisi Instrumen Penelitian Kontribusi Kompetensi Guru

Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru

No Variabel Aspek Indikator

1 Kompetensi Kerja

(39)

71

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PAUD. anak usia nol sampai enam tahun, dan perkembangan anak

(40)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

(41)

73

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10)Mengamati,

11)Mengajar dan belajar Menggunakan pendekatan yang berorientasi pada etika dan nilai- nilai profesi lain

a. Berteman baik dengan yang lain

b. Bersemangat untuk bekerja sama

c. Akrab dalam berdiskusi 3) Intimate (keintiman) a. Saling mendukung

b. Merasakan pekerjaan milik bersama

(42)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tujuan dalam bekerja 3 Kinerja Guru (Y)

Mitchel dan Larson (1987)

1) Kemampuan a. Penguasaan materi

b. Penguasaan metode pengajaran

2) Inisiatif a. Mewujudkan kreatifitas b. Pencapaian prestasi 3) Ketepatan waktu a. Pemanfaatan waktu

kedatangan

b. Pemanfaatan waktu pulang 4) Mutu hasil kerja a. Pemahaman siswa

b. Prestasi siswa

5) Komunikasi a. Mutu penyampaian materi b. Penguasaan keadaan kelas Sebelum instrument penelitian digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba

untuk diukur validitas dan reliabilitasnya. Pengukuran validitas ini dilakukan dengan

rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson (Akdon 2008:144),

yaitu:

Keterangan: rhitung = koefisien korelasi n = jumlah responden

∑X = skor yang dicapai tiap item instrumen

∑Y = skor yang dicapai untuk keseluruhan item instrumen

Jika instrumen tersebut valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai

indeks korelasinya (r hitung) sebagai berikut:

Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi

(43)

75

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup tinggi

Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : rendah

Antara 0,000 sampai dengan 1,999: sangat rendah (tidak valid)

Signifikansi koefisien korelasi dihitung dengan menggunakan uji t dengan

rumus:

Hasil perhitungan atau thitung dibandingkan ttabel. Jika nilai thitung > ttabel, maka

validitasnya signifikan. Sementara itu untuk pengujian reliabilitas instrumen,

digunakan model konsistensi internal dengan teknik Cronbach’s Alpha (Akdon

2008:161).

Keputusan dengan membandingkan r11 dengan rtabel, jika r11 > rtabel berarti reliabel.

E. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

1. Pengujian Validitas

Validitas adalah tingkat keandalan dan analisis alat ukur yang digunakan.

Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk

mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang

(44)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sebelum dilakukan penelitian. Hal pertama dilakukan yaitu menguji kevaliditasan

angket yang digunakan. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang

diberikan kepada responden, yang masuk ke dalam sampel, kemudian dilakukan

pengujian terhadap kuesioner untuk mengukur tingkat kebaikan kuesioner, maka kita

dapat melakukan analisis validitas dan reliabilitas kuesioner.

Validitas Pearson Product Moment

Metode ini dalam bidang kesehatan digunakan dengan data ordinal. (A.Aziz

Alimul, 2007).

Untuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product Moment:

(Sugiyono,2007: 356)

Keterangan :

(45)

77

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 4 124 16 15376 496

Jadi, koefisien validitas untuk pertanyaan pertama (p1) variabel (X1) adalah sebesar

0.919. Karena nilai koefisien validitasnya lebih besar dari 0,632. Maka pertanyaan

tersebut dapat dikatakan valid.

Hasil uji validitas instrumen terhadap 10 orang guru Taman Kanak Kanak

dengan 30 item pertanyaan menunjukkan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas

Kompetensi Kerja Guru (X1)

Pertanyaan Koefisien Titik Keterangan

(46)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Validitas Kritis

p1 0.919 0.632 valid

p2 0.727 0.632 valid

p3 0.928 0.632 valid

p4 0.871 0.632 Valid

p5 0.688 0.632 Valid

p6 0.876 0.632 Valid

p7 0.876 0.632 Valid

p8 0.735 0.632 Valid

p9 0.797 0.632 Valid

p10 0.809 0.632 Valid

p11 0.914 0.632 Valid

p12 0.809 0.632 Valid

p13 0.721 0.632 Valid

p14 0.859 0.632 Valid

p15 0.651 0.632 Valid

p16 0.826 0.632 Valid

p17 0.859 0.632 Valid

p18 0.683 0.632 valid

p19 0.776 0.632 Valid

p20 0.923 0.632 Valid

(47)

79

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

p22 0.735 0.632 Valid

p23 0.643 0.632 Valid

p24 0.865 0.632 Valid

p25 0.865 0.632 Valid

p26 0.633 0.632 Valid

p27 0.878 0.632 Valid

p28 0.756 0.632 Valid

p29 0.756 0.632 Valid

p30 0.756 0.632 Valid

Sementara hasil pengujian validitas dengan variabel iklim sekolah (X2)

dengan 10 item pertanyaan, sebagai berikut:

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas

Iklim Sekolah (X2)

Pertanyaan

Koefisien Validitas

Titik

Kritis Keterangan

p1 0.845 0.632 valid

p2 0.757 0.632 valid

p3 0.828 0.632 valid

p4 0.828 0.632 valid

(48)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

p6 0.892 0.632 valid

p7 0.946 0.632 valid

p8 0.909 0.632 valid

p9 0.875 0.632 valid

p10 0.935 0.632 valid

.

Kemudian hasil uji validitas untuk variabel kinerja mengajar guru (Y) adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas

Kinerja Mengajar Guru (Y)

Pertanyaan Koefisien Validitas

Titik

Kritis Keterangan

p1 0.889 0.632 Valid

p2 0.796 0.632 Valid

p3 0.722 0.632 Valid

p4 0.844 0.632 Valid

p5 0.930 0.632 Valid

p6 0.930 0.632 Valid

p7 0.889 0.632 Valid

p8 0.885 0.632 Valid

(49)

81

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

p10 0.695 0.632 Valid

Instrumen pertanyaan penelitian ini dapat dilihat pada lampiran.

2. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur atau

instrument penelitian dapat dipercaya atau diandalkan dalam kegiatan penelitian. Jika

suatu alat ukur atau instrument penelitian dapat digunakan dua kali untuk mengukur

gejala yang sama dengan hasil pengukuran relative konsisten, maka alat ukur atau

instrument tersebut reliabel.

Suatu instrumen dikatakan reliabel, apabila instrumen tersebut cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Uji reliabilitas kuesioner

dilakukan setelah dilakukan uji validitas, bila seluruh pertanyaan sudah valid baru

dilakukan uji reliabilitas.

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana tingkat kekonsistenan pengukuran dari

suatu responden ke responden yang lain atau dengan kata lain sejauh mana

pertanyaan dapat dipahami sehingga tidak menyebabkan beda interpretasi dalam

pemahaman pertanyaan tersebut.

Lebih lanjut Kaplan (2012:126) menyatakan:

(50)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa: Kelompok item

dalam suatu dimensi dinyatakan reliabel jika koefisien reliabilitasnya tidak lebih

rendah dari 0.7.

Reliabilitas Alpha Cronbach

Rumusan Koefesien Reliabilitas untuk instrumen penelitian yang berupa skor

berskala ukur ordinal, digunakan persamaan koefesien-α

2

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

(51)

83

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

p10 0.222222

Jadi, Koefisien reliabilitasnya adalah :

2

Berdasarkan kriteria maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan untuk variable

(52)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel r11 rtabel Keputusan

Kompetensi kerja guru (X1) 0,977 0,707 Reliabel Iklim sekolah (X2) 0,954 0,707 Reliabel Kinerja mengajar guru (Y) 0,949 0,707 Reliabel

Signifikansi untuk α = 0,05 dan dk = 10-2 = 8, maka diperoleh rtabel = 0,707

F. Teknik Analisis Data

Penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang bersifat

kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan deskriptif yang berujuan untuk melihat

gejala/peristiwa yang sedang berlangsung saat ini.

Teknik pengolahan data yang digunakan adalah teknik korelatif, untuk

melihat hubungan antar variabel. Di mana variabel dalam penelitian ini adalah:

Variabel X1 : Kompetensi kerja guru

Variabel X2 : iklim sekolah, dan

Variabel Y : kinerja mengajar guru

Untuk mempermudah pengolahan data hasil penelitian ini, penulis

menggunakan fasilitas software SPSS Statistics version 18. Adapun langkah-langkah

yang ditempuh dijelaskan sebagai berikut:

1. Setelah data terkumpul dilakukan perhitungan untuk setiap kuisioner dengan

(53)

85

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

responden sesuai dengan bobot skala yang telah ditetapkan untuk setiap

variabel.

2. Melakukan entry data ke dalam data set program SPSS v.18 berdasarkan

kelompok variabel. Mengubah skor mentah menjadi skor baku, mencakup uji

normalitas distribusi tiap variable dan selanjutnya menentukan statistik

parametric atau non parametric.

3. Setelah dilakukan pemrosesan data sesuai dengan tujuan penenlitian dengan

melaksanakan uji hipotesis, yaitu menghitung korelasi berbagai variable.

Selanjutnya mencari signifikansi korelasi antar variable.

4. Berdasarkan hasil uji korelasi tiap variable, dilakukan penghitungan regresi

untuk tiap variabel.

5. Penafsiran data dan membuat kesimpulan sementara berdasarkan hasil

perhitungan.

6. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menghitung korelasi antar variable

penenlitian, yaitu meliputi:

(a) Variabel X1 (Kompetensi kerja guru) terhadap Y (kinerja mengajar guru)

(b) Variabel X2 (iklim sekolah) terhadap Y (kinerja mengajar guru)

(c) Variabel X1 (kompetensi guru) X2 (iklim sekolah)

G. Prosedur Pengelolaan Data

Dalam tahap ini data yang diperoleh dikelola dengan menggunakan rumus-rumus

atau aturan-aturan yang ada, sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang

(54)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Menghitung kecenderungan responden

Teknik ini digunakan untuk mencari gambaran kecenderungan antar variabel atau

untuk menggambarkan keadaan kecenderungan komitmen, motivasi kerja dan

produktivitas kerja guru, sekaligus untuk menentukan kedudukan setiap indikator

dengan menggunakan rumus Waighted Means Scored (WMS) yaitu:

Keterangan:

= Rata-rata skor responden

Σx = Jumlah skor dari setiap alternatif jawaban responden n = Jumlah responden

Kemudian mencocokan hasil perhitungan setiap variabel dengan kriteria

masing-masing, untuk menentukan di mana letak kedudukan variabel atau dengan

kata lain menentukan arah dari masing-masing variabel tersebut.

Adapun langkah-langkah dalam pengolahan WMS ini adalah sebagai berikut:

a. Menyeleksi data agar dapat diolah lebih lanjut, yaitu dengan memeriksa

jawaban responden sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

b. Menentukan bobot nilai untuk setiap kemungkinan pada setiap item variabel

penelitian dengan menggunakan skala penilaian yang telah ditentukan,

kemudian menentukan skornya.

c. Menghitung skor rata-rata dari setiap variabel untuk mengetahui

kecenderungan umum dari setiap variabel penelitian.

d. Menentukan kriteria pengelompokan WMS untuk skor rata-rata setiap

(55)

87

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Mencocokan hasil perhitungan setiap variabel dengan kriteria masing-masing

berdasarkan tabel konsultasi dari Sugiono (2000:134) untuk menentukan

dimana letak kedudukan setiap variabel, atau dengan kata lain kemana arah

kecenderungan dari masing-masing variabel tersebut.

2. Mengubah skor mentah menjadi skor baku

Untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku digunakan rumus yang

dikemukakan oleh Akdon (2008:86) sebagai berikut:

Keterangan:

Ti = Skor baku

Xi = Data skor untuk masing-masing responden

= Rata-rata (mean)

s = Simpangan baku (standar deviasi)

Sebelum menggunakan skor mentah menjadi skor baku, maka

langkah-langkah yang harus ditempuh terlebih dahulu adalah sebagai berikut:

a. Menyajikan distribusi skor mentah dari variabel penelitian

b. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah

c. Menentukan rentang (R), yaitu skor tertinggi (ST) dikurangi skor terendah

(SR) dengan rumus:

d. Menentukan banyaknya kelas interval (bk) dengan menggunakan rumus:

(56)

Belinda Heltiana Susanti , 2014

Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Menentukan kelas interval atau panjang kelas interval (P), yaitu rentang

dibagi banyak kelas dengan rumus:

f. Mencari rata-rata ( ) dengan rumus:

g. Mencari simpangan baku (S) dengan rumus:

Keseluruhan langkah tadi dilakukan melalui prosedur validist casenum total pada

program SPSS Statistics v.18.

3. Uji Persyaratan Analisis

a. Uji normalitas distribusi data

Uji normalitas distribusi data digunakan untuk mengetahui dan menentukan

teknik statistik apa yang akan digunakan pada pengolahan data selanjutnya. Apabila

penyebaran datanya normal maka akan digunakan statistik parametrik sedangkan

apabila penyebarannya tidak normal maka akan digunakan teknik statistik non

parametrik. Rumus yang digunakan untuk pengujian normalitas disttribusi data

digunakan rumus Chi Kuadrat:

Gambar

TABEL 1.1 : KUALIFIKASI PENDIDIKAN GURU TK DI KABUPATEN
Gambar 1.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mengajar guru
Tabel 3.1
Tabel 3.2 Populasi dan Sampel Guru TK
+7

Referensi

Dokumen terkait

yang tepat agar return portofolio reksa dana menjadi lebih baik dibandingkan. dengan return pasar atau benchmark yang biasa dilihat dari

Efek Radioterapi Terhadap Jumlah Leukosit dan Kadar Hemoglobin pada Penderita Karsinoma Nasofarings.. Universitas

Keberadaan lembar kerja siswa (LKS) yang inovatif dan kreatif menjadi harapan semua peserta didik. Karena, LKS yang inovatif akan menciptakan proses pembelajaran menjadi

[r]

In addition, the implementation of this project had several strengths, such as the students’ frequency of reading increased, students were accustomed to write their ideas,

Terdapat tiga aspek yang diteliti dalam penelitian ini, yaitu penerapan kode etik jurnalisme lingkungan terkait pemberitaan kabut asap, jenis-jenis berita, posisi penempatan serta

Maka yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatkan kedisiplinan karyawan.Dengan mewujudkan rasa disiplin kerja

In this paper, the writer tries to translate a text; entitled News and Entertainment Media. This is a story about news and entertainment media which is growing fast