KONTRIBUSI KOMPETENSI KERJA GURU DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU TAMAN KANAK KANAK DI
KABUPATEN BANGKA PROVINSI BANGKA BELITUNG
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan
Oleh:
BELINDA HELTIANA SUSANTI 1004632
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
PE RNYATAAN
Dengan mengucapkan Bismillahirrahmannirrahim, saya menyatakan bahwa tesis dengan judul “Kontribusi Kompetensi kerja Guru dan Iklim Sekolah
Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya
sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat
keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap
etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap
keaslian karya saya ini.
Bandung, Januari 2015
Yang membuat pernyataan,
BELINDA HELTIANA SUSANTI
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
AB STR AK
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak
di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung.
Belinda Heltiana Susanti
NIM: 1004632
Penelitian ini beranjak dari adanya indikasi guru TK di Kabupaten Bangka belum menunjukan kinerja mengajar yang memadai. Untuk mewujudkan kinerja mengajar guru TK yang baik diperlukan adanya kompetensi kerja guru dan iklim sekolah yang mendukung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi kompetensi kerja guru dan iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru TK di Kabupaten Bangka.
Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru TK di Kabupaten Bangka yang berjumlah 316 orang. Sampel diambil dengan metode probability samples dan diperoleh sampel sejumlah 76 orang guru. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuisioner, data yang terkumpul selanjutnya diolah menggunakan teknik analisis regresi linier.
Hasil penelitian menunjukan gambaran dari variabel kompetensi kerja guru, iklim sekolah dan kinerja mengajar guru TK di Kabupaten Bangka berada pada kategori sangat baik. Hasil uji korelasi ketiga variable menunjukan tingkat hubungan yang positif dan signifikan. Kompetensi kerja guru dan iklim sekolah berkontribusi cukup tinggi terhadap kinerja mengajar guru TK di kabupaten Bangka.
Berdasarkan temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa kompetensi kerja guru dan iklim sekolah memberikan kontribusi terhadap kinerja mengajar guru TK di Kabupaten Bangka. Adapun rekomendasi dari penelitian ini: 1) pemerintah dan atau lembaga penyelenggara dan pengelola sekolah perlu memperhatikan dan menindaklanjuti upaya peningkatan kompetensi kerja guru secara berkelanjutan, mengingat kompetensi kerja guru merupakan faktor penunjang kelancaran proses pembelajaran yang berlangsung pada sekolah tersebut, 2) Harmonisnya hubungan antara guru dengan kepala sekolah sebagai manajer utama di sekolah dapat menciptakan iklim sekolah yang kondusif, sehingga setiap komponen tenaga kependidikan di sekolah, khususnya guru akan memperoleh keleluasaan untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi dirinya sehingga dapat meningkatkan kinerja mengajarnya.
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Abstract
Contribution of Teachers Competency and School Climate Against Teaching Performance of Kindergarten Teacher
in Bangka Districts Province Bangka Belitung.
This research begins from the indication of a kindergarten teacher in Bangka District not show adequate teaching performance. To create a good teaching performance, kindergarten teacher needs the teachers competency and school climate which support it. The purpose of this study was to determine the contribution of the teachers competency and school climate on the teaching performance of kindergarten teachers in Bangka district.
The study was conducted using descriptive and quantitative approaches. The population in this study was a kindergarten teacher in Bangka district, amounting to 316 people. Samples taken by the method of probability samples and obtained a sample of 76 teachers. Data was collected using questionnaires, the data collected subsequently processed using linear regression analysis techniques.
The results showed a picture of the variables teachers competency, school climate and the teaching performance of kindergarten teachers in Bangka district are in very good category. The third variable correlation test results showed levels of positive and significant relationship. The teachers competency and school climate is high enough to contribute towards the teaching performance of kindergarten teachers in the district of Bangka.
Based on research findings, it can be concluded that the teachers competency and school climate contributed to the teaching performance of kindergarten teachers in Bangka district. The recommendation from this study: 1) the government and or the organizing institute and school administrators need to pay attention and following up efforts to improve the teachers competency sustainably, considering the teacher competency is a factor that support the continuity of learning process that takes place at the school, 2) Intimacy of the relationship between teacher with the principal as the main manager in the school can create a school climate that is conducive, so that each component of educators in schools especilly teachers will acquire the flexibility to develop and improve their potential so as to enhance their teaching performance.
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KATA PE NGANTAR
Dengan mengucapkan Alhamdulillah serta puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, penulisan tesis dengan judul
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar
Guru TK di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung dapat diselesaikan. Tesis
ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Magister
Pendidikan pada program studi Administrasi Pendidikan sekolah pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran
seberapa besar kontribusi kompetensi kerja guru dan iklim sekolah terhadap kinerja
mengajar guru TK di Kabupaten Bangka.
Disadari sepenuhnya tesis ini masih memiliki kekurangan, karena
keterbatasan penulis yang berkaitan dengan pengetahuan, waktu, dan biaya yang
tersedia, juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan baik dari segi isi maupun
bahasa. Oleh karena itu saran dan kritik sangat penulis harapkan untuk perbaikan di
masa yang akan datang. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca
sebagai salah satu sumbangan keilmuan yang berkaitan dengan Administrasi
Pendidikan.
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UCAPAN TERI MA KASIH
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Tiada ungkapan yang indah selain pujian ungkapan syukur dan terima kasih
penulis kepada Allah SWT, yang memberi petunjuk dan ilmu, serta penulis ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan tesis. Semoga
kebaikan dan ketulusan yang diberikan dalam membantu penyelesaian tesis ini
dibalas oleh Allah SWT dengan berlipat ganda. Dalam kesempatan ini, izinkan
penulis untuk menyampaikan rasa terima kasih yang tidak terhingga kepada:
1. Dr. Yahya Sudarya, M.Pd selaku dosen pembimbing I, yang senantiasa
memberikan arahan, bimbingan, masukan berupa ide-ide serta nasihat yang
begitu berarti sehingga tesis ini dapat terselesaikan.
2. Dr. Endang Herawan, M.Pd selaku dosen pembimbing II, yang telah memberikan
bimbingan, petunjuk, arahan, serta memberikan semangat bagi penulis sehingga
tesis ini dapat terselesaikan.
3. Prof. H. Udin Syaefudin Sa’ud, Ph.D selaku ketua prodi Administrasi Pendidikan
Sekolah Pasca Sarjana UPI.
4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Administrasi Pendidikan Sekolah Pasca
Sarjana UPI yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah melimpahkan
ilmu-ilmunya, perhatian, dan motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Ketua dan Staf Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka yang telah membantu
dalam pengumpulan data penelitian.
6. Kepala sekolah dan para guru Taman Kanak Kanak se Kabupaten Bangka yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah menerima dengan senang hati dan
membantu penulis dalam melakukan penelitian.
7. Orangtua tercinta papa mama yang senantiasa mencurahkan kasih dan sayangnya
tanpa pamrih. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan kasih dan sayangnya
kepadamu seperti engkau menyayangi putrimu, AMIN.
8. Suami ku tercinta Asep Sufyan Tsauri yang selalu menemani, dan memotivasi dalam berbagai hal. Terima kasih atas semua bantuan dan dukunganmu, i’m
grateful that you always by my side. Kepada anak ku tercinta terima kasih telah
menemani dan membatu bunda dalam pengerjaan tesis ini. I love you both.
9. Teman-teman Administrasi Pendidikan Sekolah Pasca Sarjana UPI angkatan
2010 yang tidak disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan serta
bantuannya selama perkuliahan, terutama kepada mama ia (Komalia)..
Semoga karya yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak,
khususnya bagi penulis. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dengan
berlipat ganda. AMIN. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR IS I
PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR GAMBAR ... xi BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. A. Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined. B. Perumusan Masalah Penelitian ... Error! Bookmark not defined. C. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. D. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1. Manfaat Teoritis ... Error! Bookmark not defined. 2. Manfaat Praktis ... Error! Bookmark not defined. E. Struktur Organisasi Tesis ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN, KERANGKA PEMIKIRAN, ASUMSI, HIPOTESIS ... Error! Bookmark not defined.
A. Kinerja Guru Dalam Konteks Administrasi PendidikanError! Bookmark not
defined.
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Jenis-jenis Kompetensi ... Error! Bookmark not defined. 3. Dimensi dan Indikator-Indikator Kompetensi GuruError! Bookmark not
defined.
D. Iklim Sekolah ... Error! Bookmark not defined. 1. Pengertian Iklim Sekolah ... Error! Bookmark not defined. 2. Tipe-Tipe Iklim ... Error! Bookmark not defined. 3. Dimensi dan Indikator-Indikator Iklim Sekolah.... Error! Bookmark not
defined.
E. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ... Error! Bookmark not defined. 1. Pengertian pendidikan anak usia dini ... Error! Bookmark not defined. 2. Jenis Pelayanan PAUD ... Error! Bookmark not defined. F. Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. G. Asumsi-Asumsi ... Error! Bookmark not defined. H. Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. A. Metodologi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. B. Populasi Dan Sample ... Error! Bookmark not defined. 1. Populasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 2. Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. C. Definisi Operasional... Error! Bookmark not defined. 1. Kompetensi Kerja Guru ... Error! Bookmark not defined. 2. Iklim Sekolah ... Error! Bookmark not defined. 3. Kinerja Mengajar Guru ... Error! Bookmark not defined. D. Instrumen Penelitian... Error! Bookmark not defined. E. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ... Error!
Bookmark not defined.
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. Prosedur Pengelolaan Data ... Error! Bookmark not defined. 1. Menghitung kecenderungan responden ... Error! Bookmark not defined. 2. Mengubah skor mentah menjadi skor bakuError! Bookmark not defined. 3. Uji Persyaratan Analisis ... Error! Bookmark not defined. 4. Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not
defined.
A. Analisis data hasil penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1. Pengolahan dan Penyajian Data ... Error! Bookmark not defined. 2. Pengujian Persyaratan Analisis ... Error! Bookmark not defined. 3. Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. B. Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.
1. Gambaran Kompetensi Kerja Guru TK di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung. ... Error! Bookmark not defined. 2. Gambaran Iklim Sekolah TK di Kabupaten BangkaError! Bookmark not
defined.
3. Gambaran Kinerja Mengajar Guru TK di Kabupaten Bangka ... Error!
Bookmark not defined.
4. Analisis Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru TK Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung Error! Bookmark
not defined.
5. Analisis Kontribusi Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar GuruError!
Bookmark not defined.
6. Hubungan Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Dengan Kinerja Mengajar Guru TK Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung ... Error!
Bookmark not defined.
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LAMPIRAN-LAMPIRAN
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR T ABEL
Tabel
1.1 Kualifikasi Pendidikan Guru TK di Kabupaten Bangka…... 4
2.1 Profil Tipe Iklim Organisasi... 52
2.2 Deskripsi Iklim Keterbukaan... 53
3.1 Data Taman Kanak Kanak Kabupaten Bangka... 73
3.2 Populasi dan Sampel Guru TK Kabupaten Bangka... 75
3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Komtribusi Kompentensi Guru dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru... 78
3.4 Uji Validitas Pertanyaan No.1... 84
3.5 Hasil Uji Validitas Kompetensi Guru (X1)... 84
3.6 Hasil Uji Validitas Iklim Sekolah (X2)... 86
3.7 Hasil Validitas Kinerja Mengajar Guru (Y)... 87
3.8 Reliabilitas Untuk Variabel X1... 89
3.9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen... 90
4.1 Klasifikasi Skor Data Penelitian... 102
4.2 Distribusi Frekuensi Data Kompetensi Guru (X1)... 103
4.3 Distribusi Frekuensi Data Iklim Sekolah (X2)... 106
4.4 Distribusi Frekuensi Data Kinerja Mengajar Guru (Y)... 107
4.5 Rata-Rata Kecenderungan Data Variabel Penelitian... 108
4.6 Normalitas Data Variabel Penelitian... 111
4.7 Analisis Regresi Berganda... 115
4.8 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)... 118
4.9 Analisis Korelasi Berganda... 119
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMB AR
Gambar
1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja...7
2.1 Kerangka Pemikiran...69
4.1 Histogram distribusi data variabel kompetensi guru (X1)...109
4.2 Histogram distribusi data variabel iklim sekolah (X2)...110
4.3 Histogram distribusi data variabel kinerja mengajar guru (Y)...111
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PE NDAH ULUAN
A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
Guru memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam proses
pendidikan, di mana tugas seorang guru bukan hanya memberikan transfer ilmu
dan seperangkat keterampilan teknis mengajar dalam proses pembelajaran di
kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan
potensi peserta didik, dan dapat memberikan motivasi kepada siswa dalam belajar
agar dapat berkembang lebih optimal.
Guru yang profesional akan selalu bekerja secara kreatif dan inovatif
dalam metode pembelajarannya, menyelesaikan tugasnya dengan cepat dan tepat,
tekun dan tidak bergantung pada atasan, mereka juga mempunyai andil yang lebih
dari yang diharapkan, menetapkan standar kerja yang tinggi, percaya diri dan
pantas memperoleh penghargaan, mempunyai pergaulan yang efektif dengan
atasan dan teman sejawat, dapat berkomunikasi secara efektif. Morrison (Yufiarti
dan Chandrawati, 2011:16) menyatakan bahwa salah satu tolak ukur guru TK
sebagai tenaga pendidik yang profesional adalah kinerja guru dalam mengajar. Menurut Sa’ud (2009:49) guru yang profesional adalah guru yang memiliki
seperangkat kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan perilaku) yang harus
dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas
2
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
profesionalisme guru, salah satunya adalah dengan cara meningkatkan dan
1Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Guru sebagai profesi harus mempunyai kompetensi dalam penguasaan materi
pelajaran, penguasaan profesionalisme keguruan dan pendidikan, dapat menyesuaikan
diri dan berkepribadian dalam melaksanakan tugasnya, disamping itu guru harus
merupakan pribadi yang berkembang dan bersifat dinamis. Hal ini sesuai dengan
yang tertuang dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban (1) menciptakan
suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis,
(2) mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan
dan (3) memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Pemerintah telah berusaha untuk memperbaiki mutu guru melalui peningkatan
kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi sebagaimana yang tertuang dalam
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Di dalam aturan tersebut
pemerintah memberikan kesempatan bagi guru untuk meningkatkan kesejahteraannya
melalui sertifikasi, kesempatan untuk memiliki kompetensi yang lebih tinggi, kinerja
yang lebih baik, dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan jenjang pendidikan
dimana guru tersebut bekerja. Kompetensi yang dimaksud dalam UU Nomor 19
tahun 2005 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial dan kompetensi profesional. Kompetensi pedagogik yang dimaksud antara lain
kemampuan pemahaman tentang peserta didik secara mendalam dan penyelenggaraan
4
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Danim (2002:123) menyatakan bahwa salah satu cirri khas pendidikan di
Indonesia adalah guru belum mampu menunjukan kinerja yang memadai.
Bagaimanapun, kita masih banyak menemukan proses belajar mengajar di mana guru
masih menggunakan metode lama seperti pembelajaran satu arah, alat bantu
pengajaran yang kurang menarik, dan lemahnya guru dalam meningkatkan motivasi
anak. Hasilnya, kreativitas anak dalam proses pembelajaran tidak akan meningkat.
Saat ini di Indonesia pengembangan PAUD sangat gencar dilaksanakan oleh
pemerintah, ini dikarenakan suatu keyakinan bahwa pengembangan karakter anak
telah dimulai sejak usia pra sekolah. Hal ini berdasarkan PP 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, fungsi dan tujuan PAUD yang diatur
dalam Pasal 61 di mana Pendidikan anak usia dini bertujuan:
a. Membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkepribadian luhur, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab; dan
b. Mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, kinestetis, dan sosial peserta didik pada masa emas pertumbuhannya dalam lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan.
Dari tujuan PAUD tersebut maka hendaknya seorang guru PAUD memiliki
kompetensi yang cukup agar tujuan tersebut tercapai. Hal ini sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Pasal 29) di
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1), memiliki
latar belakang pendidikan tinggi di bidang pendidikan anak usia dini, kependidikan
lain, atau psikologi; dan memiliki sertifikat profesi guru untuk PAUD. Namun
kenyataan di lapangan, amanat Peraturan Pemerintah tersebut masih jauh dari
harapan. Begitupun penyelenggaraan PAUD di kabupaten Bangka perkembangan
lembaga dan tenaga pendidiknya berkembang cukup pesat, menurut data Diknas
kabupaten Bangka 2012 jumlah Taman Kanak Kanak terdaftar di Dinas Pendidikan
Daerah di kabupaten Bangka terdapat 71 unit dengan jumlah guru sebanyak 316
orang.
Namun dari jumlah guru tersebut, masih sedikit guru yang memiliki
kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan standar kualifikasi dan kompetensi yang
diamanatkan undang-undang. Gambaran mengenai kualifikasi pendidikan guru TK di
Kabupaten Bandung dapat dilihat pada tabel berikut.
TABEL 1.1 : KUALIFIKASI PENDIDIKAN GURU TK DI KABUPATEN
BANGKA
No. Jenjang
pendidikan Jumlah Persentase
1. SMA 274 86.70%
2. D1/D3 19 6.01%
3. S1 23 7.29%
Total 316 100%
6
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keadaan seperti ini dimungkinkan akan sangat mempengaruhi efektifitas
pembelajaran, terutama yang berkaitan dengan kompetensi kerja serta kinerja
mengajar guru TK di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung. Peningkatan
kompetensi kerja tenaga pendidik dilakukan karena banyak ditemukan adanya
kesalahan dalam metode pengajaran yang dilakukan sehingga dapat mengakibatkan
perkembangan karakter peserta didik terhambat bahkan tidak sesuai dengan tugas
perkembangannya. Di samping kendala tersebut terdapat kendala lain yang dianggap
berperan dalam meningkatkan kinerja mengajar guru yaitu iklim dan budaya kerja
yang kondusif untuk terjadinya suatu proses pembelajaran yang efektif. Iklim sekolah
yang kondusif ditandai dengan terciptanya lingkungan belajar yang nyaman, aman,
dan tertib, sehingga kegiatan pembelajaran menjadi efektif. Iklim sekolah yang
kondusif sangat penting agar para peserta didik merasa senang dan bersikap positif
terhadap sekolahnya, agar guru merasa dihargai, serta agar masyarakat dan orang tua
merasa diterima dan dilibatkan (Townsend dalam Mulyasa, 2011). Data dari hasil
MONEV Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka pada tahun 2010, menyebutkan
bahwa iklim TK di Kabupaten Bangka umumnya masih menunjukan indikasi bahwa
guru masih: (1) kurang mau berkomunikasi dan bekerja sama dengan rekan kerjanya,
(2) kurang mampu memberikan dukungan kepada rekan kerjanya, (3) kurang mampu
merasakan bahwa pekerjannya adalah milik bersama, (4) kurang mampu
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan kualifikasi kompetensi yang jauh dari standar mengakibatkan kinerja guru TK di
Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung masih kurang.
Melihat fenomena yang telah dijabarkan di atas, maka akan menarik jika
dilakukan penelitian tentang KONTRIBUSI KOMPETENSI KERJA GURU DAN
IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU TAMAN KANAK
KANAK DI KABUPATEN BANGKA PROVINSI BANGKA BELITUNG.
B. PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN
Inti dari kajian penelitian ini adalah kinerja mengajar guru TK di mana kinerja
mengajar guru TK dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya iklim organisasi dan
kompetensi guru, motivasi kerja, kemampuan guru, iklim organisasi, status sosial
ekonomi guru. Agar lebih memahami identiikasi masalah tersebut, peneliti
gambarkan secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mengajar guru
berdasarkan hasil penelitian terdahulu ke dalam gambar 1.1
Upaya untuk meningkatkan kinerja mengajar guru TK dapat dilakukan dengan
meningkatkan kompetensi kerja guru. Agar dapat melakukan sesuatu dalam
pekerjannya, seorang guru harus memiliki kompetensi dalam bentuk pengetahuan,
sikap, dan keterampilan. Kompetensi yang tinggi pada diri guru akan sangat
menentukan kinerja mengajar guru dan memungkinkan terjadinya pengelolaan
8
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Upaya lain yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja
mengajar guru adalah dengan menciptakan iklim sekolah yang kondusif. Hoy dan
Miskel (2008) menyatakan bahwa iklim sekolah adalah produk akhir dari interaksi
antar kelompok peserta didik di sekolah, guru-guru, dan para pegawai tata usaha yang
bekerja untuk mencapai keseimbangan antara dimensi organisasi (sekolah) dengan
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru tersebut, maka
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah terfokus pada iklim sekolah,
kompetensi kerja (pengetahuan/wawasan) guru terhadap kinerja mengajar guru TK
pada Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung. Harapan Masyarakat
Input
1. Visi, misi, tujuan, dan
sasaran
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mengajar guru
10
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, peneliti akan membatasi populasi guru yang berada di
lingkungan Taman Kanak Kanak seluruh Kabupaten Bangka. Mengingat ketersediaan
data yang mampu dihimpun dalam penelitian ini.
Berdasarkan uraian di atas muncul beberapa pokok permasalahan yang akan
menjadi kajian penelitian ini. Rumusan masalah tersebut dapat dijabarkan sebagai
berikut:
(1) Bagaimanakah gambaran kompetensi kerja guru TK di Kabupaten
Bangka Provinsi Bangka Belitung?
(2) Bagaimanakah gambaran iklim sekolah di Kabupaten Bangka Provinsi
Bangka Belitung?
(3) Bagaimanakah gambaran kinerja mengajar guru TK di Kabupaten Bangka
Provinsi Bangka Belitung?
(4) Seberapa besar kontribusi kompetensi kerja guru terhadap kinerja
mengajar guru TK di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung?
(5) Seberapa besar kontribusi iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru
TK di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung?
(6) Seberapa besar pengaruh kompetensi kerja guru dan iklim sekolah
terhadap kinerja mengajar guru TK di Kabupaten Bangka Provinsi
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. TUJUAN PENELITIAN
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
kontribusi kompetensi kerja guru dan iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru
TK di kabupaten Bangka Propinsi Bangka Belitung.
Berdasarkan tujuan umum tersebut, tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:
(1) Mendeskripsikan kompetensi kerja guru TK di Kabupaten Bangka
Provinsi Bangka Belitung.
(2) Mendeskripsikan iklim sekolah di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka
Belitung.
(3) Mendeskripsikan kinerja mengajar guru TK di Kabupaten Bangka
Provinsi Bangka Belitung.
(4) Menganalisis kontribusi kompetensi guru terhadap kinerja mengajar guru
TK di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung.
(5) Menganalisis kontribusi iklim sekolah terhadap kinerja mengajar guru TK
di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung.
(6) Menganalisis kontribusi kompetensi kerja guru dan iklim sekolah
terhadap kinerja mengajar guru TK di Kabupaten Bangka Provinsi
12
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi perkembangan
dunia pendidikan di Indonesia. Terutama bermanfaat di daerah penelitian, berikut
beberapa manfaat dari penelitian ini:
1. MANFAAT TEORITIS
Diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat mengembangkan wawasan ilmu
pengetahuan dalam bidang Administrasi Pendidikan terutama dalam peningkatan
mutu sumber daya manusia dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Di
samping itu hasil penelitian ini dapat dijadikan sumbangan pemikiran bagi peneliti
yang terkait dengan kajian pengembangan kompetensi kerja guru, iklim sekolah dan
kepuasan kerja guru.
2. MANFAAT PRAKTIS
(a) Memberi masukan bagi guru dan pimpinan sekolah dalam upaya peningkatan
mutu sumber daya manusia dan mutu pendidikan.
(b) Dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan kinerja guru di organisasi
menuju pendidikan yang bermutu.
E. STRUKTUR ORGANISASI TESIS
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bab I Pendahuluan, dimulai dengan latar belakang yang menjelaskan tentang
dasar alasan masalah yang diteliti, dilanjutkan dengan identifiksi dan perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta struktur organisasi tesis.
Bab II kajian pustaka yang berisi penjelasan konsep/teori yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti yakni posisi teoritik peneliti yang diturunkan dalam
kerangka penelitian dan hipotesis. Dalam kajian pustaka pada penelitian ini diuraikan
teori yang berkaitan dengan variable-variabel yang diteliti yakni kinerja mengajar
guru dalam konteks administrasi pendidikan, kompetensi kerja guru, dan iklim
sekolah.
Bab III Metodologi Penelitian. Dalam bab ini menguraikan dengan lebih rinci
mengenai metode penelitian yang akan dipergunakan dalam penelitian ini. Bahasan
mengenai lokasi penelitian, sampel penelitian, operasioanal variabel yang terlibat
dalam penelitian ini, proses pengembangan instrument, teknik pengumpulan data,
pendekatan yang akan di gunakan, dan prosedur serta tahapan penelitian akan diolah
secara mendalam dalam bab ini.
Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan, memuat pengolahan dan analisis data
untuk menghasilkan temuan dan pembahasan atau anlisis temuan. Pengolahan data
berdasarkan prosedur penelitian dan pembahasan atau analisis temuan.
Bab V Kesimpulan, Implikasi Dan Rekomendasi menyajikan penafsiran dan
14
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB II I
METOD OLO GI PE NELITI AN
A. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei.
Menurut Kerlinger dalam Akdon (2008), penelitian survei adalah penelitian yang
dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data
sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian
relative, distribusi, dan hubungan antar variable sosiologis maupun psikologis. Jenis
penelitian survei ini memfokuskan pada pengungkapan hubungan kausal antar
variabel, yaitu suatu penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan sebab
berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi, dengan tujuan memisahkan
pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung sesuatu variabel penyebab terhadap
variabel akibat, dalam penelitian ini data dan informasi dikumpulkan dari responden
dengan menggunakan kuisioner. Penelitian dilakukan secara meluas dan berusaha
mencari hasil yang segera dapat dipergunakan untuk suatu tindakan yang sifatnya
deskriptif. Berkaitan dengan pengertian metode deskriptif menjelaskan bahwa
penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada pemecahan masalah-masalah
65
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Populasi Dan Sample
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah sekelompok subyek yang dijadikan sumber data penelitian,
menurut Sugiyono (2002) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai mutu dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan Akdon
(2008) menyatakan bahwa populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada
suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah
penelitian. Dengan demikian populasi merupakan objek atau subjek yang ada pada
satu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang mempunyai kaitan dengan
masalah yang diteliti.
Populasi sasaran pada penelitian ini adalah para guru yang bekerja pada
Taman Kanak Kanak yang berada di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
sebanyak 71 lembaga, yang terbagi kedalam delapan kecamatan. Seperti tampak pada
tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1
Data Taman Kanak Kanak
Kabupaten Bangka
No Kecamatan Jumlah Lembaga Jumlah Pendidik
1 Sungailiat 21 131
2 Belinyu 13 50
3 Riau Silip 4 20
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5 Puding 4 14
6 Bakam 7 23
7 Merawang 11 35
8 Mendo Barat 5 18
Total 71 316
Sumber: Diknas Kabupaten Bangka, 2012 2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2002). Sedangkan menurut Riduwan (2010) sampel
adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan
diteliti. Sampel penelitian merupakan sebagian dari populasi yang dianggap mewakili
menurut ketentuan tertentu untuk diambil datanya oleh peneliti dalam melakukan
penelitian. Sampel penelitian merupakan sebagian dari populasi yang dianggap
mewakili menurut ketentuan tertentu untuk diambil datanya oleh peneliti dalam
melakukan penelitian.
Teknik penarikan sampel merupakan cara mengambil sampel yang
representatif dari populasi, agar representatif diupayakan setiap subjek dalam
populasi memiliki peluang yang sama. Sebagaimana dikemukakan Akdon (2008:99)
“...teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel disebut probability sampling”. Teknik
Pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane dalam Riduwan (2010)
sebagai berikut :
67
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dimana : n = Jumlah sampel
Kemudian sampel tersebut diproses sesuai dengan jumlah guru di masing masing
kecamatan dengan perhitungan sebagai berikut:
1. Sungailiat 131/316 x 76 = 31
Berdasarkan perhitungan tersebut maka dapat dibuat perbandingan sampel dan
populasi antar Taman Kanak Kanak se Kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka,
sebagai berikut:
Tabel 3.2
Populasi dan Sampel Guru TK Kabupaten Bangka
No Kecamatan Populasi Sampel
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7. Merawang 35 8
8. Mendo Barat 18 5
Jumlah 316 76
C. Definisi Operasional
Berikut merupakan definisi operasional dalam penelitian ini.
1. Kompetensi Kerja Guru
Kompetensi merupakan seperangkat kemampuan yang ada dalam diri seseorang
untuk dapat berbuat sehingga memungkinkan seseorang untuk dapat atau tidak dapat
melakukan pekerjaan tersebut. Kata kompetensi berasal dari bahasa inggris
“competence” yang berarti ability, power, authority, skill, knowledge, dan
kecakapan, kemampuan serta wewenang. Menurut PP RI No 19 tahun 2005 tentang
standar nasional pendidikan Pasal 28, pendidik adalah agen pembelajaran yang harus
memiliki empat jenis kompetensi, yakni kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesional dan sosial. Dalam kontek ini, maka kompetensi guru dapat diartikan
sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diwujudkan dalam
perangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang guru
untuk memangku jabatan guru sebagai profesi.
2. Iklim Sekolah
Sekolah merupakan salah satu bentuk organisasi dan struktur yang sederhana. Di
dalam organisasi sekolah terjadi interaksi antar anggotanya antara lain guru, siswa,
69
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Hoy and Miskel (2008)
“Organizatonal climate was defined as a set of internal characteristics that distinguishes one school from another and influences the behavior of people“.
Iklim sekolah didefinisikan sebagai seperangkat ciri internal yang membedakan
satu sekolah dari yang lain dan mempengaruhi tingkah laku manusia. Jadi, dapat
dikatakan bahwa iklim sekolah adalah kondisi sekolah yang diwujudkan berdasarkan
seperangkat nilai atau norma, kebiasaan, dan ditopang sarana–prasarana. Iklim
sekolah dapat dipandang sebagai atmosfir sekolah, sikap dan interaksi kepala
sekolah, pendidik dan peserta didik yang mempengaruhi persepsi, sikap perilaku
terhadap orang lain dalam lingkungan sekolah.
3. Kinerja Mengajar Guru
Kinerja atau performance merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh
seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi.
Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama
periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai
kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah
ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.
Sulistyorini (2001) menyatakan bahwa kinerja adalah tingkat keberhasilan
seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian berbentuk tes yang digunakan untuk mengukur kompetensi
kerja guru disusun berdasarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru PAUD
berdasarkan Permendiknas No.16 Tahun 2007. Item item pertanyaan yang terdapat
dalam instrument diadaptasi dari soal uji kompetensi guru anak usia dini yang
terdapat dalam New Mexico Teacher Assesment Study Guide-Teacher Competency
Early Childhood (2012,20-29) dan Illinois Certification Testing System Early
Childhood Education (2006: 11-19). Soal tes kompetensi kerja ini kemudian
dikonsultasikan pada ahli untuk mendapatkan expert judgement dan dimodifikasi
sesuai dengan kondisi di lapangan. Sedangkan untuk variabel iklim sekolah dan
kinerja mengajar diukur menggunakan kuisioner. Adapun instrumen penelitian seperti
terlihat pada tabel 3.3
Tabel 3.3 Kisi - Kisi Instrumen Penelitian Kontribusi Kompetensi Guru
Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru
No Variabel Aspek Indikator
1 Kompetensi Kerja
71
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PAUD. anak usia nol sampai enam tahun, dan perkembangan anak
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
73
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10)Mengamati,
11)Mengajar dan belajar Menggunakan pendekatan yang berorientasi pada etika dan nilai- nilai profesi lain
a. Berteman baik dengan yang lain
b. Bersemangat untuk bekerja sama
c. Akrab dalam berdiskusi 3) Intimate (keintiman) a. Saling mendukung
b. Merasakan pekerjaan milik bersama
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tujuan dalam bekerja 3 Kinerja Guru (Y)
Mitchel dan Larson (1987)
1) Kemampuan a. Penguasaan materi
b. Penguasaan metode pengajaran
2) Inisiatif a. Mewujudkan kreatifitas b. Pencapaian prestasi 3) Ketepatan waktu a. Pemanfaatan waktu
kedatangan
b. Pemanfaatan waktu pulang 4) Mutu hasil kerja a. Pemahaman siswa
b. Prestasi siswa
5) Komunikasi a. Mutu penyampaian materi b. Penguasaan keadaan kelas Sebelum instrument penelitian digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba
untuk diukur validitas dan reliabilitasnya. Pengukuran validitas ini dilakukan dengan
rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson (Akdon 2008:144),
yaitu:
Keterangan: rhitung = koefisien korelasi n = jumlah responden
∑X = skor yang dicapai tiap item instrumen
∑Y = skor yang dicapai untuk keseluruhan item instrumen
Jika instrumen tersebut valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai
indeks korelasinya (r hitung) sebagai berikut:
Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi
75
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup tinggi
Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : rendah
Antara 0,000 sampai dengan 1,999: sangat rendah (tidak valid)
Signifikansi koefisien korelasi dihitung dengan menggunakan uji t dengan
rumus:
Hasil perhitungan atau thitung dibandingkan ttabel. Jika nilai thitung > ttabel, maka
validitasnya signifikan. Sementara itu untuk pengujian reliabilitas instrumen,
digunakan model konsistensi internal dengan teknik Cronbach’s Alpha (Akdon
2008:161).
Keputusan dengan membandingkan r11 dengan rtabel, jika r11 > rtabel berarti reliabel.
E. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
1. Pengujian Validitas
Validitas adalah tingkat keandalan dan analisis alat ukur yang digunakan.
Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk
mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sebelum dilakukan penelitian. Hal pertama dilakukan yaitu menguji kevaliditasan
angket yang digunakan. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang
diberikan kepada responden, yang masuk ke dalam sampel, kemudian dilakukan
pengujian terhadap kuesioner untuk mengukur tingkat kebaikan kuesioner, maka kita
dapat melakukan analisis validitas dan reliabilitas kuesioner.
Validitas Pearson Product Moment
Metode ini dalam bidang kesehatan digunakan dengan data ordinal. (A.Aziz
Alimul, 2007).
Untuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product Moment:
(Sugiyono,2007: 356)
Keterangan :
77
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3 4 124 16 15376 496
Jadi, koefisien validitas untuk pertanyaan pertama (p1) variabel (X1) adalah sebesar
0.919. Karena nilai koefisien validitasnya lebih besar dari 0,632. Maka pertanyaan
tersebut dapat dikatakan valid.
Hasil uji validitas instrumen terhadap 10 orang guru Taman Kanak Kanak
dengan 30 item pertanyaan menunjukkan hasil sebagai berikut:
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas
Kompetensi Kerja Guru (X1)
Pertanyaan Koefisien Titik Keterangan
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Validitas Kritis
p1 0.919 0.632 valid
p2 0.727 0.632 valid
p3 0.928 0.632 valid
p4 0.871 0.632 Valid
p5 0.688 0.632 Valid
p6 0.876 0.632 Valid
p7 0.876 0.632 Valid
p8 0.735 0.632 Valid
p9 0.797 0.632 Valid
p10 0.809 0.632 Valid
p11 0.914 0.632 Valid
p12 0.809 0.632 Valid
p13 0.721 0.632 Valid
p14 0.859 0.632 Valid
p15 0.651 0.632 Valid
p16 0.826 0.632 Valid
p17 0.859 0.632 Valid
p18 0.683 0.632 valid
p19 0.776 0.632 Valid
p20 0.923 0.632 Valid
79
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
p22 0.735 0.632 Valid
p23 0.643 0.632 Valid
p24 0.865 0.632 Valid
p25 0.865 0.632 Valid
p26 0.633 0.632 Valid
p27 0.878 0.632 Valid
p28 0.756 0.632 Valid
p29 0.756 0.632 Valid
p30 0.756 0.632 Valid
Sementara hasil pengujian validitas dengan variabel iklim sekolah (X2)
dengan 10 item pertanyaan, sebagai berikut:
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas
Iklim Sekolah (X2)
Pertanyaan
Koefisien Validitas
Titik
Kritis Keterangan
p1 0.845 0.632 valid
p2 0.757 0.632 valid
p3 0.828 0.632 valid
p4 0.828 0.632 valid
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
p6 0.892 0.632 valid
p7 0.946 0.632 valid
p8 0.909 0.632 valid
p9 0.875 0.632 valid
p10 0.935 0.632 valid
.
Kemudian hasil uji validitas untuk variabel kinerja mengajar guru (Y) adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas
Kinerja Mengajar Guru (Y)
Pertanyaan Koefisien Validitas
Titik
Kritis Keterangan
p1 0.889 0.632 Valid
p2 0.796 0.632 Valid
p3 0.722 0.632 Valid
p4 0.844 0.632 Valid
p5 0.930 0.632 Valid
p6 0.930 0.632 Valid
p7 0.889 0.632 Valid
p8 0.885 0.632 Valid
81
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
p10 0.695 0.632 Valid
Instrumen pertanyaan penelitian ini dapat dilihat pada lampiran.
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur atau
instrument penelitian dapat dipercaya atau diandalkan dalam kegiatan penelitian. Jika
suatu alat ukur atau instrument penelitian dapat digunakan dua kali untuk mengukur
gejala yang sama dengan hasil pengukuran relative konsisten, maka alat ukur atau
instrument tersebut reliabel.
Suatu instrumen dikatakan reliabel, apabila instrumen tersebut cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Uji reliabilitas kuesioner
dilakukan setelah dilakukan uji validitas, bila seluruh pertanyaan sudah valid baru
dilakukan uji reliabilitas.
Reliabilitas menunjukkan sejauh mana tingkat kekonsistenan pengukuran dari
suatu responden ke responden yang lain atau dengan kata lain sejauh mana
pertanyaan dapat dipahami sehingga tidak menyebabkan beda interpretasi dalam
pemahaman pertanyaan tersebut.
Lebih lanjut Kaplan (2012:126) menyatakan:
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa: Kelompok item
dalam suatu dimensi dinyatakan reliabel jika koefisien reliabilitasnya tidak lebih
rendah dari 0.7.
Reliabilitas Alpha Cronbach
Rumusan Koefesien Reliabilitas untuk instrumen penelitian yang berupa skor
berskala ukur ordinal, digunakan persamaan koefesien-α
2
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
83
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
p10 0.222222
Jadi, Koefisien reliabilitasnya adalah :
2
Berdasarkan kriteria maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan untuk variable
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.9
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel r11 rtabel Keputusan
Kompetensi kerja guru (X1) 0,977 0,707 Reliabel Iklim sekolah (X2) 0,954 0,707 Reliabel Kinerja mengajar guru (Y) 0,949 0,707 Reliabel
Signifikansi untuk α = 0,05 dan dk = 10-2 = 8, maka diperoleh rtabel = 0,707
F. Teknik Analisis Data
Penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang bersifat
kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan deskriptif yang berujuan untuk melihat
gejala/peristiwa yang sedang berlangsung saat ini.
Teknik pengolahan data yang digunakan adalah teknik korelatif, untuk
melihat hubungan antar variabel. Di mana variabel dalam penelitian ini adalah:
Variabel X1 : Kompetensi kerja guru
Variabel X2 : iklim sekolah, dan
Variabel Y : kinerja mengajar guru
Untuk mempermudah pengolahan data hasil penelitian ini, penulis
menggunakan fasilitas software SPSS Statistics version 18. Adapun langkah-langkah
yang ditempuh dijelaskan sebagai berikut:
1. Setelah data terkumpul dilakukan perhitungan untuk setiap kuisioner dengan
85
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
responden sesuai dengan bobot skala yang telah ditetapkan untuk setiap
variabel.
2. Melakukan entry data ke dalam data set program SPSS v.18 berdasarkan
kelompok variabel. Mengubah skor mentah menjadi skor baku, mencakup uji
normalitas distribusi tiap variable dan selanjutnya menentukan statistik
parametric atau non parametric.
3. Setelah dilakukan pemrosesan data sesuai dengan tujuan penenlitian dengan
melaksanakan uji hipotesis, yaitu menghitung korelasi berbagai variable.
Selanjutnya mencari signifikansi korelasi antar variable.
4. Berdasarkan hasil uji korelasi tiap variable, dilakukan penghitungan regresi
untuk tiap variabel.
5. Penafsiran data dan membuat kesimpulan sementara berdasarkan hasil
perhitungan.
6. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menghitung korelasi antar variable
penenlitian, yaitu meliputi:
(a) Variabel X1 (Kompetensi kerja guru) terhadap Y (kinerja mengajar guru)
(b) Variabel X2 (iklim sekolah) terhadap Y (kinerja mengajar guru)
(c) Variabel X1 (kompetensi guru) X2 (iklim sekolah)
G. Prosedur Pengelolaan Data
Dalam tahap ini data yang diperoleh dikelola dengan menggunakan rumus-rumus
atau aturan-aturan yang ada, sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Menghitung kecenderungan responden
Teknik ini digunakan untuk mencari gambaran kecenderungan antar variabel atau
untuk menggambarkan keadaan kecenderungan komitmen, motivasi kerja dan
produktivitas kerja guru, sekaligus untuk menentukan kedudukan setiap indikator
dengan menggunakan rumus Waighted Means Scored (WMS) yaitu:
Keterangan:
= Rata-rata skor responden
Σx = Jumlah skor dari setiap alternatif jawaban responden n = Jumlah responden
Kemudian mencocokan hasil perhitungan setiap variabel dengan kriteria
masing-masing, untuk menentukan di mana letak kedudukan variabel atau dengan
kata lain menentukan arah dari masing-masing variabel tersebut.
Adapun langkah-langkah dalam pengolahan WMS ini adalah sebagai berikut:
a. Menyeleksi data agar dapat diolah lebih lanjut, yaitu dengan memeriksa
jawaban responden sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
b. Menentukan bobot nilai untuk setiap kemungkinan pada setiap item variabel
penelitian dengan menggunakan skala penilaian yang telah ditentukan,
kemudian menentukan skornya.
c. Menghitung skor rata-rata dari setiap variabel untuk mengetahui
kecenderungan umum dari setiap variabel penelitian.
d. Menentukan kriteria pengelompokan WMS untuk skor rata-rata setiap
87
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. Mencocokan hasil perhitungan setiap variabel dengan kriteria masing-masing
berdasarkan tabel konsultasi dari Sugiono (2000:134) untuk menentukan
dimana letak kedudukan setiap variabel, atau dengan kata lain kemana arah
kecenderungan dari masing-masing variabel tersebut.
2. Mengubah skor mentah menjadi skor baku
Untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku digunakan rumus yang
dikemukakan oleh Akdon (2008:86) sebagai berikut:
Keterangan:
Ti = Skor baku
Xi = Data skor untuk masing-masing responden
= Rata-rata (mean)
s = Simpangan baku (standar deviasi)
Sebelum menggunakan skor mentah menjadi skor baku, maka
langkah-langkah yang harus ditempuh terlebih dahulu adalah sebagai berikut:
a. Menyajikan distribusi skor mentah dari variabel penelitian
b. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
c. Menentukan rentang (R), yaitu skor tertinggi (ST) dikurangi skor terendah
(SR) dengan rumus:
d. Menentukan banyaknya kelas interval (bk) dengan menggunakan rumus:
Belinda Heltiana Susanti , 2014
Kontribusi Kompetensi Kerja Guru Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Taman Kanak Kanak Di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. Menentukan kelas interval atau panjang kelas interval (P), yaitu rentang
dibagi banyak kelas dengan rumus:
f. Mencari rata-rata ( ) dengan rumus:
g. Mencari simpangan baku (S) dengan rumus:
Keseluruhan langkah tadi dilakukan melalui prosedur validist casenum total pada
program SPSS Statistics v.18.
3. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji normalitas distribusi data
Uji normalitas distribusi data digunakan untuk mengetahui dan menentukan
teknik statistik apa yang akan digunakan pada pengolahan data selanjutnya. Apabila
penyebaran datanya normal maka akan digunakan statistik parametrik sedangkan
apabila penyebarannya tidak normal maka akan digunakan teknik statistik non
parametrik. Rumus yang digunakan untuk pengujian normalitas disttribusi data
digunakan rumus Chi Kuadrat: